PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI BRIKET YANG BERGUNA DAN RAMAH LINGKUNGAN

dokumen-dokumen yang mirip
KEISTIMEWAAN BANGUN HEKSAGONAL DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI

TEKNOLOGI PEMBUATAN BIOBRIKET DARI LIMBAH BAGLOG

Pemberdayaan Masyarakat Rumpin Melalui Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga

RANCANG BANGUN MESIN PENYULING MINYAK ATSIRI DENGAN SISTEM UAP BERTINGKAT DIKENDALIKAN DENGAN MIKROKONTROLLER DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PRODUK

BANTAL UNIK DARI SAMPAH PLASTIK

BAB III STUDI LITERATUR

METODE PENELITIAN. Penentuan parameter. perancangan. Perancangan fungsional dan struktural. Pembuatan Alat. pengujian. Pengujian unjuk kerja alat

Indikator : 1. Menyebutkan unsur-unsur tabung 2. Menyebutkan unsur-unsur kerucut 3. Menyebuttkan unsur-unsur bola

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta adalah ibukota dari Indonesia dengan luas daratan 661,52 km 2 dan tersebar

TEKNIK PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA PIYUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENGELOLAAN LIMBAH PADAT *) Oleh : Suhartini **) Abstrak

Ana Wahyuningtyas. Untuk SD Kelas iii semester 1. Universitas Sanata Dharma

Kuesioner Penelitian

Mulai. Sistem Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik. Formulasi Masalah. Menentukan Tujuan sistem. Evaluasi Output dan Aspek

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK MENJADI BRIKET ARANG DAN ASAP CAIR

PENGAMBILAN DAN PENGUKURAN CONTOH TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH BERDASARKAN SNI (STUDI KASUS: KAMPUS UNMUS)

Cara Membuat Alat Untuk Membakar Sekam Padi (Cerobong)

PENGOLAHAN SAMPAH SEDERHANA. widyagama mahakam

BAB VII ANALISIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN UPS MUTU ELOK. Jumlah Timbulan Sampah dan Kapasitas Pengelolaan Sampah

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

III. METODOLOGI PENELITIAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN. Sub Pokok Bahasan : Pegelolaan Sampah : Masyarakat RW 04 Kelurahan Karang Anyar

Pengaruh Pencemaran Sampah Terhadap Kualitas Air Tanah Dangkal Di TPA Mojosongo Surakarta 1

Pengolahan Sampah. Tim Abdimas Sehati Universitas Gunadarma, Bekasi, 7 Desember Disampaikan oleh: Dr. Ridwan, MT- UG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

Pembuatan Briket Hasil Pemanfaatan Eceng Gondok dan Sampah Plastik HDPE Sebagai Energi Alternatif

KISI-KISI SOAL UJI COBA TEMA SAMPAH DAN PENANGGULANGANNYA (TES PENGUASAAN KONSEP)

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA

UJI KOMPETENSI SEMESTER II. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat!

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini. Terutama

PEMBUATAN BATU BATA DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI MACAM SAMPAH. Oleh: Taufik Dwi Laksono

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas manusia dan hewan yang berupa padatan, yang dibuang karena sudah

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK KERAJINAN TANGAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 14 TAHUN TENTANG SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH

Lampiran 1. Angket Penelitian

BAB I PENDAHULUAN L-1

BIOGAS. Sejarah Biogas. Apa itu Biogas? Bagaimana Biogas Dihasilkan? 5/22/2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR

Standar Kompetensi : Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

KAJIAN PELUANG BISNIS RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

PEMANFATAN LIMBAH SERBUK GERGAJI ULIN DAN KAYU BIASA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PENGGANTI BAHAN BAKAR MINYAK

Cara menanggulangi pencemaran seperti pada gambar diatas adalah...

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER TERHADAP KALORI PEMBAKARAN YANG DIHASILKAN PADA KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 12, 16 DAN 20

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi untuk semua. Pada tahun 2030,

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam

Bab 5 Aspek Teknis. Bagaimana bentuk tempe yang anda suka? Apa warna tempe yang anda suka? Jenis bahan tempe apa yang anda sukai?

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Alat Pirolisis Limbah Plastik LDPE untuk Menghasilkan Bahan Bakar Cair dengan Kapasitas 3 Kg/Batch BAB III METODOLOGI

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN. Yemima Agnes Leoni 1 D Mary Selintung 2 Irwan Ridwan Rahim 3 1

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PENGESAHAN PROPOSAL PKM

MAKALAH PROGRAM PPM. Pemilahan Sampah sebagai Upaya Pengelolaan Sampah Yang Baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KARYA ILMIAH USAHA DAUR ULANG SAMPAH

BAB I PENDAHULUAN. dari semua pihak, karena setiap manusia pasti memproduksi sampah, disisi lain. masyarakat tidak ingin berdekatan dengan sampah.

Uji Mikrobiologis Kompos Organik dari Sampah Organik dengan Penambahan Limbah Tomat dan EM-4 SKRIPSI

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

KUISIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT10/01 KELURAHAN KAPUK JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Di negeri kita yang tercinta ini, sampah menjadi masalah yang serius.

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN PENGESAHAN... DAFTAR ISI... RINGKASAN... BAB 1. PENDAHULUAN... 1 BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

BAB II GAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH DI JEPANG

PEMBUATAN TOILET KERING

PEMERINTAH KOTA DENPASAR TPST-3R DESA KESIMAN KERTALANGU DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA DENPASAR

ATURAN BERSAMA DESA BAKIPANDEYAN KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO

PROSES PEMBUATAN BRIKET ARANG SEKAM SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. Populasi dunia meningkat dan dengan perkiraan terbaru akan

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

BAB I PENDAHULUAN. PPK Sampoerna merupakan Pusat Pelatihan Kewirausahaan terpadu yang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIOMASSA ONGGOK-BATUBARA DENGAN VARIASI KOMPOSISI

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN JEPARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA.

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIO-COAL CAMPURAN BATUBARA DENGAN SERBUK GERGAJI DENGAN KOMPOSISI 100%, 70%, 50%, 30%

massa mirip batuan. Terkadang, satu atau lebih bahan tambah ditambahkan untuk

Mulai. Perumusan Masalah. Lengkap? Ya. Menentukan Tujuan Sistem. Identifikasi Output dan Evaluasi Aspek. Interpretasi Black Box Diagram.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KOTA BAU-BAU NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN KEBERSIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BAU-BAU,

Transkripsi:

PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI BRIKET YANG BERGUNA DAN RAMAH LINGKUNGAN ( Karya tulis ini disusun dalam rangka Lomba Penulisan Kinerja IPA Tahun 2007 ) Oleh: 1. Nama : DAVID NIS : 5523 Kelas : VIII A 2. Nama : TIKA WIDI ASTUTI NIS : 5677 Kelas : VIII F SMP NEGERI 1 JATEN KABUPATEN KARANGANYAR

Judul Karya Tulis Nama Penulis : Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Briket yang Berguna dan Ramah Lingkungan : 1. David NIS 5523 Kelas VIII A 2. Tika Widi Astuti NIS 5677 Kelas VIII C Asal Sekolah : SMP Negeri 1 Jaten Kabupaten Karanganyar Disahkan pada tanggal 12 Juli 2007 oleh : Kepala Sekolah, Pembimbing Drs. Sukarmo Dawam Al Hassan, S.Pd. NIP. 130607420 NIP. 131430234 ii

KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah dari hati dan fikiran yang paling dalam kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, serta berkat rahmat Tuhan pula, penulis selaku anggota KIR SMP Negeri 1 Jaten dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Briket yang Berguna dan Ramah Lingkungan Topik tersebut penulis.jadikan untuk bahan karya tulis ini mengingat semakin banyak digunakannya bahan plastik untuk setiap peralatan dan kemasan produk makanan sehari-hari. Sampah yang ditimbulkan semakin banyak, seghingga memerlukan penanganan serius, agar tidak mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik maupun saran demi perbaikan karya tulis ini, sangat diharapkan. Penulis meucapkan terima kasih kepada kepala sekolah dan pembimbing KIR SMP Negeri 1 Jaten. yang telah memberikan ijin dan sarana praktik serta bimbingan penulisan, begitu pula semua pihak yang telah membantu, sehingga dapat terselesaikan karya tulis ini dengan baik. Semoga amal baik mereka mendapat balasan dari Allah Yang Maha Kuasa. Amin. Jaten, 12 Juli 2007 Penyusun David Tika Widi Astuti iii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN. ii KATA PENGANTAR. iii DAFTAR ISI. iv BAB I : PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1 1.2 RUMUSAN MASALAH 2 1.3 TUJUAN DAN MANFAAT 2 BAB II : TELAAH PUSTAKA 2.1 TEORI/KONSEP PENANGANAN SAMPAH 3 2.2 CARA YANG TELAH DILAKUKAN. 4 BAB III : METODE PENULISAN 3.1 CARA PENGUMPULAN DATA 4 3.2 ANALISIS DATA 5 3.4 PENGAMBILAN KESIMPULAN. 5 BAB IV : PEMBAHASAN MASALAH PENANGANAN SAMPAH PLASTIK 4.1 ANALISIS MASALAH... 6 4.2 PEMBUATAN ALAT. 7 BAB V : PENUTUP 5.1 KESIMPULAN 12 5.2 SARAN 13 DAFTAR PUSTAKA BIODATA PENULIS iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di sekolah kami SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar setiap hari dihasilkan sekurang-kurangnya 21 keranjang sampah. Sampah-sampah tersebut berupa bungkus-bungkus makanan jajanan siswa dari kantin sekolah atau bekas alat-alat tulis yang sudah tidak digunakan lagi. Jika diamati, sampah-sampah tersebut terdiri dari plastik, kertas, daun, sisa makanan dan buah-buahan. Tetapi jumlah sampah plastiklah yang paling banyak. Komposisi sampah di SMP Negeri 1 Jaten adalah sebagai berikut : No Jenis Sampah Prosentasi Volume Asal Sampah Keterangan 1 Daun-daunan 25 % Pohon pelindung 2 Kertas 15 % Buku/ alat tulis 3 Plastik 55 % Bungkus jajanan 4 Lain-lain 5 % Lain-lain Biasanya sampah dikumpulkan dari tiap kelas kemudian dibuang di tempat pembuangan sampah di belakang sekolah. Namun sampah-sampah plastik banyak yang berhamburan karena kecil-kecil bentuknmya dan ringan sehingga mudah tercecer mengganggu kebersihan dan kenyamanan, begitu pula pengaruhnya terhadap pencemaran tanah sekitar.

Karena semakin banyak orang menggunakan pembungkus plastik, maka sampah plastik pun juga semakin banyak. Hal ini mestinya perlu penanganan serius agar tidak terjadi kerusakan lingkungan hidup yang lebih parah. 2.1 RUMUSAN MASALAH Yang menjadi masalah sehingga penulis mengangkat topik karya tulis ini adalah : a. Bagaimana cara mengatasi sampah plastik secara efektif bahkan produktif tanpa resiko kerusakan lingkungan? b. Dengan alat apakah pengolahanan sampah plastik dapat dikerjakan? 3.1 TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara mengatasi sampah plastik yang semakin banyak mengganggu pemandangan dan mencemarkan lingkungan dengan alat sederhana yang terbuat dari bahan-bahan bekas yang mudah didapat dari lingkungan sekitar, serta mudah cara pembuatannya.. Diharapkan dari hasil pembakaran samapah didapatkan cetakan padat plastik yang dapat didaur ulang menjadi barang mainan atau alat peraga pelajaran di sekolah. Karena sifat plastik yang mudah terbakar maka mungkin hasil pembakaran tersebut dapat pula digunakan sebagai bahan bakar rumah tangga pengganti BBM. 2

BAB II TELAAH PUSTAKA PENANGANAN SAMPAH PLASTIK 2.1 Teori/Konsep Penanganan Sampah Plastik a. Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah dari limbah rumah tangga, lingkungan maupun industri. b. Seiring pertambahan populasi penduduk dan kemajuan teknologi, penggunaan bahan plastik semakin banyak, sehingga sampah yang dihasilkannya pun semakin banyak pula. c. Sampah plastik tidak dapat lapuk atau diuraikan oleh mikroba dalam tanah, sehingga memerlukan penanganan khusus. d. Plastik memiliki sifat mudah terbakar, sehingga sifat inilah yang digunakan untuk mengatasinya. 2.2. Berbagai Cara yang Telah Dilakukan untuk Mengatasi Sampah Plastik a. Penduduk biasa membuang sampah termasuk plastik di sungai. b. Penduduk biasa membuang sampah termasuk plastik di tempat pembuangan akhir. c. Penduduk biasa membakar sampah termasuk plastik di pekarangan rumah. d. Pemulung mengais sampah plastik untuk dijual kepada pengusaha guna didaur ulang menjadi barang-barang berguna yang baru. 3

BAB III METODE PENULISAN 3.1 CARA PENGUMPULAN DATA Untuk memperoleh data dalam mendesain konstruksi alat pembakar sampah plastik, perlu dilakukan beberapa kali percobaan dengan menggunakan model. Alat dan bahan model yang digunakan berasal dari lingkungan sekitar. dan laboratorium IPA. 1. Alat : a. kaki tiga 1 buah b. lampu spirtus 1 buah c. Hammer 1 buah d. gunting 1 buah 2. Bahan : a. Spirtus 1 liter b. korek api 1 buah c. bekas kaleng susu 2 buah d. sampah plastik secukupnya 3. Cara Kerja : a. Dua buah bekas kaleng susu dibersihkan kemudian tutup bagian atasnya dibuka. b. Dua buah kaleng susu diisi dengan plastik sampai penuh dan padat. c. Pada kaleng I, plastik langsung dibakar di dalam kaleng dengan korek api. Sedang kaleng II dipanaskan di atas kaki tiga dengan pembakar spirtus. Hal ini dilakukan untuk mengetahui keuntungan dan kerugian jika plastik 4

dibakar langsung di dalam kaleng atau dipanaskan dari luar. Hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut : Kaleng Volume awal plastik Volume akhir plastik Lama pemanasan Keterangan Kaleng I 331,2 cm³ 29,3 cm³ 19 menit Pemanasan dari dalam Kaleng II 331,2 cm³ 31,2 cm³ 27 menit Pemanasan dari luar 3.2 ANALISIS Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dengan berbagai macam keuntungan dan kerugiannya dapat ditentukan model kaleng yang akan digunakan untuk membuat alat yang sesungguhnya. 3.3 PENGAMBILAN KESIMPULAN Kesimpulan dari percobaan ini dapat penulis peroleh setelah melakukan uji coba dengan alat pembakaran sampah plastik yang sesungguhnya. Dengan diketahui manfaat dan kegunaan bagi masyarakat sekitar maka dapat dianjurkan penggunaan alat tersebut untuk mengatasi semakin banyaknya sampah anorganik khususnya plastik di lingkungan sekitar. Meskipun pada tahap awal diujicobakan di lingkungan sekolah. 5

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH PENANGANAN SAMPAH PLASTIK 4.1 ANALISIS PERMASALAHAN Plastik memiliki sifat tidak dapat lapuk menjadi tanah, karena tidak dapat diuraikan oleh mikroba. Plastik juga memiliki sifat mudah terbakar. Sifat terakhir inilah yang penulis manfaatkan untuk mengatasi masalah sampah plastik tersebut. Yakni dengan membakarnya sehingga menjadi briket cetakan plastik yang dapat didaur ulang atau dibakar tanpa mencemari tanah sekitar, karena proses pembakarannya dilakukan di dalam alat pembakaran khusus. Langkah langkah dalam mengatasi sampah plastick ini adalah sebagai berikut : 1. Menyediakan dua buah tempat sampah, yang satu untuk sampah organik dan yang lain untuk sampah anorganik termasuk plastik. 2. Mengumpulkan sampah sampah kemuidian memisahkan antara sampah organik dan anorganik. Sampah organik dan sampah anorganik 6

3. Sampah anorganik yang berupa plastik dimasukkan ke dalam alat pembakaran khusus yang telah penulis rancang, sehingga menghasilkan semacam briket atau plastik padat yang irit tempat. 4. Hasil pembakaran berupa plastik padat dapat didaur ulang oleh fihah-fihak yang berkepentingan atau dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif. 4.2 PEMBUATAN ALAT PEMBAKARAN SAMPAH PLASTIK Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat alat pembakaran sampah plastic ini terdiri dari barang-barang bekas, baik sebagai model percobaan maupun alat aslinya. Model percobaan menggunakan dua buah bekas kaleng susu. Sedangkan alat pembakaran sesungguhnya terbuat dari drum bekas. a. Alat dan Bahan Bahan-bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan alat pembakaran adalah sebagai berikut : 1) Bahan : - drum bekas 1 buah - lempeng besi 6 meter - paku keling 30 biji 2) Alat : - pukul besi 1 buah - gunting seng 1 buah - tang 1 buah - gergaji besi 1 buah 7

b. Cara Pembuatan - Drum dipotong tepat menjadi dua bagian, yaitu bagian bawah dan bagian atas dengan gergaji besi. Agar tidak membahayakan maka bibir drum potongan bawah dilipat kurang lebih 3 cm. - Sisi bagian bawah drum dilubangi dengan diameter 20 cm, untuk saluran cairan plastik yang meleleh menuju penampungan. - Potongan drum yang bawah dipotong dan dibuat corong dengan lingkaran atas sama dengan keliling drum, dan lingkaran bawah sama dengan keliling lubang bawah drum. Sisi-sisi samping bagian bawah drum maupun corong diberi beberapa lubang sebagai saluran gas oksigen untuk pembakaran. - Di bawah alas drum yang berlubang diberi laci yang terbuat dari kotak seng sebagai penampung cairan plastik agar tercetak menjadi briket, dan mudah diambil setelah dingin. - Pada bagian bawah drum dipasang 4 buah kaki dari lempeng besi sebagai penyangga drum. drum penampung sampah plastik corong penampung lubang cairan plastik wadah pencetak briket kaki penyangga Gambar desain alat pembakar sampah plastic menjadi briket 8

Alat pembakar sampah plastik c. Cara Kerja Alat - Sampah plastik dimasukkan ke dalam drum sampai penuh. - Sampah dibakar dengan menyulut api ke dalam tumpukan sampah plastik. - Setelah semua plastik terbakar akan meleleh dan turun ke bawah melalui corong dan lubang alas drum menuju kotak pencetak briket. - Setelak kotak briket dingin, kotak diambil dari bawah drum dan dikeluarkan briket plastiknya denghan cara membalik kotak tersebut. - Drum kosong siap diisi kembali dengan sampah plastik yang lain sampai penuh seperti semula. Sebagai tindak lanjut pemanfaatan briket plastik, dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif, mengingat plastik adalah bahan yang mudah terbakar, atau didaur ulang sendiri menjadi barang mainan, maupun alatalat pelajaran sekolah. 9

d. Pembiayaan Pembuatan Alat - Pembelian 1 buah drum bekas Rp 50.000,- - Pembelian 6 m lempeng besi Rp 30.000,- - Pembelian 30 paku keling Rp 15.000,- - Transportasi pembelian bahan Rp 25.000,- + Jumlah Rp 120.000,- e. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Alat 1) Kelebihan - Pembakaran plastick tanpa menggunakan bahan bakar. - Setiap orang dapat menggunakan alat pembakaran ini. - Jika setiap sekolah, instansi, atau RT memiliki alat ini maka sampah plastik tidak akan menyebar dan mengganggu pemandangan seta tidak merusak lingkungan tanah. - Alat pembakaran ini dapat dibuat sendiri dengan biaya yang murah dan tersedia di lingkungan sekitar. - Alat ini menghasilkan briket plastik yang dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar atau untuk didaur ulang menjadi barang baru yang berguna. 2) Kekurangan - Warga harus disiplin memisahkan sampah plastik dari jenis sampahsampah yang lain. 10

- Tempat pembakaran tidak boleh terlalu dekan dengan rumah, kantor atau benda-benda yang mudah terbakar. - Asap pembakaran plastik dapat mencemarkan udara sekitar. Hal ini dapat diatasi dengan penempatan alat tersebut yang tidak terlalu dekat dengan rumah. Mengingat begitu banyak manfaat yang didapat dari penggunaan alat pembakar sampah plastik ini maka selayaknya dapat diujicobakan pada masyarakat. Sedangkan efek samping atau kekurangan dari penggunaan alat ini dapat diantisipasi dengan cara-cara tersebut di atas. 11

BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Berkali kali percobaan yang penulis lakukan dalam rangka mengatasi semakin banyak jumlah dan dampak lingkungan dari penggunaan plastik, maka penulis menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut : a. Sampah-sampah dari hasil kegiatan warga perlu dipisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik, termasuk plastik. a. Sampah plastik dapat diatasi dengan cara membakarnya. b. Pembakaran dilakukan di dalam tempat pembakaran seperti drum bekas, dan dilakukan di luar tempat tinggal. Hal ini perlu dilakukan karena akibat pembakaran plastik dapat menimbulkan polusi udara dan dapat menyebabkan kebakaran. c. Sisa pembakaran plastik berupa briket dapat didaur ulang menjadi barang yang berguna atau sebagai bahan bakar alternatif. d. Dengan dapat diatasi dampak negatif dari sampah plastik berarti dapat mengurangi kerusakan lingkungan akibat kegiatan manusia sendiri di alam ini. 12

5.1 SARAN Kepada semua warga sekolah, instansi, maupun masyarakat dalam menyikapi semakin banyaknya sampah plastic, penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut : a. Buanglah sampah pada tempat sampah. b. Pisahkan sampah organik dengan sampah anorganik. c. Sampah anorganik berupa plastk dapat dibakar di dalam alat seperti rancangan penulis. d. Hidup yang sukses adalah adalah hidup yang produktif namun juga tuntas dalam mengatasi dampak produknya. Penulis berharap hasil percobaan ini dapat menjadi sumbangan yang bermanfaat bagi peningkatan mutu lingkungan tempat tinggal, khususnya di sekolah instansi dan rumah tangga. Amin. Ya Robbal Alamin. 13

DAFTAR PUSTAKA 1. Margono. 1978. Kimia untuk SMA 3B. Surakarta : Widya Duta. 2. Prihantoro, Laksmi. 1986. IPA Terpadu. Jakarta : Universitas Terbuka. 3. Godman, Arthur.1996. Kamus Sains Bergambar.Jakarta. Gramedia. 14

BIODATA PENULIS 1. Nama : David Tempat, tanggal lahir : Surakarta, 18 November 1992 Sekolah : SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar 2. Nama : Tika Widi Astuti Tempat, tanggal lahir : Sukoharjo, 20 Oktober 1993 Sekolah : SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar 15