KARAKTER SPASIAL BANGUNAN KOLONIAL RUMAH DINAS BAKORWIL KOTA MADIUN

dokumen-dokumen yang mirip
KARAKTER VISUAL FASADE BANGUNAN KOLONIAL BELANDA RUMAH DINAS BAKORWIL KOTA MADIUN

KARAKTER SPASIAL BANGUNAN KANTOR BAKORWIL IV JATIM PAMEKASAN

KARAKTER SPASIAL BANGUNAN STASIUN KERETA API SOLO JEBRES

KARAKTER SPASIAL BANGUNAN UTAMA KOMPLEKS ASRAMA KOREM 081/DSJ MADIUN (EKS MIDDELBARE BOSCHBOUWSCHOOL TE MADIOEN)

Sirkulasi Bangunan Rumah Tinggal Kampung Kauman Kota Malang

SUMBU POLA RUANG DALAM RUMAH TINGGAL DI KAWASAN PECINAN KOTA BATU

Elemen Arsitektural pada Fasad Rumah Dinas Pabrik Gula Kremboong Sidoarjo

KARAKTER VISUAL FASADE BANGUNAN KOLONIAL BELANDA SDN DITOTRUNAN 1 LUMAJANG

KARAKTER VISUAL FASADE BANGUNAN KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA KOTA MALANG

POLA RUANG DALAM RUMAH PANGGONG DI KAMPUNG BONTANG KUALA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Ventilasi suatu bangunan merupakan salah satu elemen penting dalam

KARAKTER SPASIAL BANGUNAN KOLONIAL PROTESTANCHE KERK (GEREJA MERAH)-PROBOLINGGO

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BANGUNAN BALAI KOTA SURABYA

KARAKTER SPASIAL DAN VISUAL PADA BANGUNAN GEDUNG JUANG 45 BEKASI JAWA BARAT

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Adapun pengelompokkan jenis kegiatan berdasarkan sifat, yang ada di dalam asrama

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bentuk massa bangunan berdasar analisa angin dan matahari

BAB V. KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN. Bina Nusantara adalah sebagai berikut :

KARAKTERISTIK SPASIAL BANGUNAN GEREJA IMMANUEL JAKARTA

KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center

BAB V K O N S E P P E R A N C A N G A N

Morfologi Spasial Hunian di Desa Wisata Sendangduwur Kabupaten Lamongan

PRINSIP PENATAAN RUANG PADA HUNIAN MUSLIM ARAB DI KAMPUNG ARAB MALANG

Elemen Pintu dan Jendela pada Stasiun Kereta Api Sidoarjo

ANALISIS SITE LAHAN/TAPAK RELATIF DATAR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Nusantara ini dibagi menjadi beberapa bagian kegiatan, yaitu :

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil Perancangan Galeri Seni Dwi Matra di Batu merupakan aplikasi dari

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. A. Kesimpulan

Masjid Cipari Garut, Masjid Berasitektur Mirip Gereja

ANYER BEACH RESORT BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. konsep Hibridisasi arsitektur candi zaman Isana sampai Rajasa, adalah candi jawa

Karakter Visual Bangunan Utama Kompleks Asrama Inggrisan Kota Banyuwangi

Ciri Khas Arsitektur Tradisional Pada Rumah Warga di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Karakter Visual Bangunan Rumah Dinas Kolonial Belanda Pabrik Gula Jatiroto Lumajang

PELESTARIAN BANGUNAN UTAMA EKS RUMAH DINAS RESIDEN KEDIRI

EVALUASI BENTUK LAY OUT UNIT HUNIAN PADA RUSUN HARUM TEBET JAKARTA

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB VI HASIL RANCANGAN

Pelestarian Bangunan Bersejarah Di Kota Lhokseumawe

H149 - ARSITEKTUR KOLONIAL PADA BANGUNAN RUMAH GUBERNUR JENDERAL VOC DI BENTENG ORANJE TERNATE

Kajian Facade Rumah Tradisional Kampoeng Batik Jetis Sidoarjo

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

REDESAIN PASAR INDUK KABUPATEN WONOSOBO

TIPOLOGI WAJAH BANGUNAN RUMAH KUNO DI DESA SEMPALWADAK KABUPATEN MALANG

BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA BERTINGKAT TINGGI

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB III TINJAUAN KHUSUS

18 HOME LIVING desember 2013

SAINS ARSITEKTUR II BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS. Di susun oleh : Di Susun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung di dalam kelas merupakan usaha sadar dan terencana untuk

BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK

LAMPIRAN. Lampiran 1. Rencana Tapak Seluruh Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. Sumber: Bag. Teknik Istana Bogor, 2012

PENDAHULUAN. Berbicara tentang tempat tinggal, kota Jakarta menyediakan lahan yang

PELESTARIAN BANGUNAN KANTOR POS BESAR SURABAYA

OPTIMASI KINERJA PENCAHAYAAN ALAMI UNTUK EFISIENSI ENERGI PADA RUMAH SUSUN DENGAN KONFIGURASI TOWER DI DENPASAR

BAB VI KONSEP RANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN

BAB IV: KONSEP. c) Fasilitas pendukung di hotel (event-event pendukung/pengisi kegiatan kesenian di hotel)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penjajahan Belanda di Indonesia membawa pengaruh penting bagi aspek

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya konsep spasial Lamin

BAB VI HASIL PERANCANGAN

KAJIAN ARSITEKTUR HEMAT ENERGI SECARA PASIF PADA PERUMAHAN DI MALANG

berfungsi sebagai tempat pertukaran udara dan masuknya cahaya matahari. 2) Cross Ventilation, yang diterapkan pada kedua studi kasus, merupakan sistem

BAB V KONSEP PERENCANAAN

BABI PENIJAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. 5tudi Kenyamanan Thermal Bangunan Di Perumahan Griya Taman Asri Yogyakarta BABIPENDAHULUAN

SIMETRISITAS RUANG PADA RUMAH TINGGAL KUNO DESA SEMPALWADAK KABUPATEN MALANG

BAB VI HASIL RANCANGAN. produksi gula untuk mempermudah proses produksi. Ditambah dengan

BAB I PENDAHULUAN. elemen fisik yang menunjukan rupa kota itu sendiri. Aspek fisik dan sosial ini

- BAB III - TINJAUAN KHUSUS

Desain Fasad Depan dan Ornamen pada Societeit Voor Officieren dan Stasiun KAI di Kota Cimahi

1. ASPEK PENAMPAKAN SIMBOL KULTURAL

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK

Minggu 5 ANALISA TAPAK CAKUPAN ISI

Renny Melina. dan bersosialisasi antara keluarga dapat terganggu dengan adanya kehadiran pekerja dan kegiatan bekerja di dalamnya.

DENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

PELESTARIAN BANGUNAN GEDUNG PELAYANAN PERIZINAN TERPADU JATIM (EKS SOERABAIASCH HANDELSBLAD)

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. PT. BMW Indonesia ini adalah adanya kebutuhan perusahaan untuk memenuhi

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR KOLONIAL DI KAWASAN POTROAGUNG. Muchlisiniyati Safeyah Staff Pengajar Jurusan Teknik Arsitektur UPN Veteran Surabaya ABTRACT

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

ADAPTASI IKLIM PADA HUNIAN RUMAH TINGGAL YANG MENGHADAP MATAHARI

BAB V KONSEP PERANCANGAN

TANDA VISUAL PADA WONING VOOR AGENT VAN JAVASCHE BANK

BAB I PENDAHULUAN. Belanda pada tahun 1619 yang dipimpin oleh Jan Pieterzoon Coen.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

TATA RUANG DALAM RUMAH SEDERHANA T-54 PERUMAHAN KEDUNG BADAK BARU BOGOR DITINJAU DARI PENCAHAYAAN

Minggu 2 STUDI BANDING

Transkripsi:

KARAKTER SPASIAL BANGUNAN KOLONIAL RUMAH DINAS BAKORWIL KOTA MADIUN Jurnal Ilmiah Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun oleh: PIPIET GAYATRI SUKARNO 0910651009 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK MALANG 2014

ABSTRAK Eksistensi bangunan kolonial Belanda semakin mengalami kemunduran di Indonesia khususnya kota-kota kecil karena kurangnya kepedulian akan bangunan bersejarah. Bangunan rumah dinas Bakorwil adalah salah satu bangunan kolonial Belanda yang masih bertahan di Kota Madiun namun telah mengalami perubahan yang telah menyesuaikan kebutuhan dari pengguna bangunan. Tujuan penelitian mengkaji pola ruang dari rumah dinas Bakorwil untuk mengetahui karakter spasial dari bangunan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif yaitu metode dengan cara menganalisis dan mendeskripsikan pola ruang dari bangunan yang kemudian dapat disimpulkan karakter spasial bangunan. Pada awalnya ruang dalam bangunan rumah dinas Bakorwil menggambarkan langgam Indische Empire Style, hal tersebut terlihat dari denah bangunan yang simetris seimbang antara sisi utara dan selatan bangunan. Terdapat pusat ruang atau Centre Room yang menjadi orientasi ruang dan sirkulasi bangunan. Selain itu serambi bangunan yang mengelilingi sisi utara hingga selatan bangunan dan teras depan bangunan yang terhubung dengan teras belakang bangunan melalui ruang tengah bangunan. Kata kunci : Pola ruang, karakter spasial, bangunan kolonial Belanda

Pendahuluan Bangunan kolonial Belanda di Indonesia mengandung sejarah perkembangan suatu kota. Bangunanbangunan tua memiliki cerita mengenai awal kota tersebut berdiri dan berkembang. Selain itu bangunan peninggalan Belanda juga memiliki cerita bagaimana kehidupan nenek moyang kita terdahulu, mulai kehidupan perekonomian, hubungan sosial hingga perjuangan kemerdekaan. Bangunan rumah dinas Bakorwil merupakan salah satu dari sedikit bangunan kolonial Belanda di Kota Madiun yang masih bertahan hingga saat ini. Rumah dinas Bakorwil memiliki langgam Indische Empire Style. Usia bangunan yang sudah lebih dari 100 tahun dengan bangunan yang masih tetap tegak berdiri pada kawasan tersebut menjadikannya salah satu ikon kawasan. Fungsi bangunan rumah dinas Bakorwil telah mengalami perubahan mulai dari rumah dinas Karesidenan Madiun yang kemudian berubah menjadi rumah dinas pembantu gubernur dan saat ini menjadi rumah dinas Bakorwil. Semakin berkembangnya zaman dan bertambahnya kebutuhan ruang mengakibatkan perubahan pada bangunan. Modifikasi fungsi ruang maupun penambahan ruang disana-sini pada bagian-bagian bangunan kolonial untuk memenuhi kebutuhan ruang mulai berdampak pada ruang dalam bangunan. Saat fungsi bangunan menjadi rumah dinas pembantu gubernur terjadi perubahan bangunan berupa penambahan ruang pada bangunan sehingga berdampak pada pola ruang bangunan. Sistem spasial yang mempengaruhi karakter spasial pada bangunan terdiri atas pola ruang, alur sirkulasi orientasi ruang dan orientasi bangunan. Pola ruang merupakan sifat yang dibentuk melalui bentuk ruang serta elemen dasar pembatasnya (Krier, 2001). Alur sirkulasi dalam ruang merupakan rute atau urutan perjalanan untuk mencapai ruang dalam bangunan. Alur sirkulasi dalam ruang dipengaruhi oleh pola ruang yang terbentuk. Orientasi ruang terkait dengan pola hubungan yang terbentuk antara ruang-ruang didalamnya. Bangunan rumah dinas Bakorwil merupakan salah satu bangunan yang sangat terawat di Kota Madiun karena fungsi bangunan yang penting dan menjadi salah satu ikon bangunan pada kawasan tersebut yang masih bertahan hingga saat ini. Bangunan ini masih berfungsi hingga saat ini sehingga terdapat beberapa penyesuaian pada bangunan baik pada fungsi ruang maupun bentuk ruang dalam bangunan. Perubahan-perubahan yang terjadi mengakibatkan mulai mengaburnya karakter spasial dari pola ruang awal bangunan.

Metode Penelitian Metode peneltian yang digunakan pada kajian ini adalah metode analisis deskriptif. Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian yaitu observasi langsung ke bangunan objek penelitian. Tujuan dari observasi lapangan untuk mengetahui kondisi fisik bangunan saat ini dan terutama untuk mengetahui kondisi ruang dalam bangunan. Setelah melakukan observasi langsung ke objek penelitian maka dapat diketahui gambaran kondisi bangunan. Hasil dari observasi lapangan kemudian dikaji untuk mengetahui perubahanperubahan apa saja yang terjadi pada ruang dalam bangunan dan sejauh mana perubahan yang terjadi mempengaruhi pola ruang bangunan. Langkah selanjutnya kemudian mendeskripsikan serta menganalisis pola ruang awal bangunan. Analisis yang dilakukan pada pola ruang bangunan meliputi pola ruang, alur sirkulasi, orientasi ruang dan orientasi bangunan. Hasil dari analisis kemudian dapat disimpulkan karakter spasial ruang dalam bangunan rumah dinas Bakorwil Kota Madiun. Hasil dan Pembahasan Karakter spasial bangunan rumah dinas Bakorwil Kota Madiun berkaitan dengan ruang-ruang yang ada di dalamnya. Fungsi awal bangunan rumah dinas Bakorwil Kota Madiun adalah rumah tinggal residen. Saat ini bangunan rumah dinas Bakorwil berfungsi sebagai rumah dinas kepala Bakorwil dan sebagai rumah singgah tamu pejabat negara. Oleh karena itu bangunan ini mendapatkan perawatan yang baik dari pengelola bangunan karena memiliki fungsi yang cukup penting. Pada hari kerja biasa bangunan rumah dinas Bakorwil tidak memiliki aktivitas yang padat dan ramai. Bangunan rumah dinas Bakowil mulai terasa ramai aktivitasnya apabila ada kunjungan kerja dari pejabat negara seperti Gubernur dan Presiden. Ruang-ruang dalam yang tersusun saling bersebelahan dan memanjang dengan jarak antar ruang sama menciptakan pola ruang berbentuk persegi panjang. Ruang-ruang yang ada di sebelah utara dan selatan terpusat ke arah ruang tengah yaitu ruang tamu, ruang keluarga dan ruang makan jamuan. Ini merupakan salah satu ciri bangunan peninggalan kolonial Belanda berlanggam Indische Empire Style dengan fungsinya sebagai bangunan rumah milik penguasa. Serambi depan dan serambi belakang terhubung secara langsung melalui ruang tengah bangunan. Menurut Handinoto (1992) bangunan berlanggam Indische Empire Style memiliki beranda belakang dan depan yang luas sebagai upaya

penyesuaian dengan iklim tropis lembab, yang menyukai adanya cross ventilation yang baik. Hal tersebut mengingatkan pada pendopo pada rumah tradisional Jawa (meskipun fungsi dan penggunaannya berbeda). Perubahan yang terjadi telah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna bangunan namun perubahan yang terjadi mengakibatkan berkurangnya nilai arsitektural dari bangunan rumah dinas Bakorwil. Denah asli bangunan memiliki bentuk simetris dengan 4 bukaan pintu pada fasade sisi barat bangunan menghadap ke halaman depan bangunan. Bagian depan bangunan terdapat teras yang terhubung langsung dengan pendopo yang luas. Pada tiap sisi bangunan memiliki bukaan masing masing yang berorientasi ke arah luar. Pada bagian dalam bangunan, ruangan dalam saling berhadapan yang dihubungkan oleh ruang tengah yang terhubung dengan serambi belakang. Perubahan yang cukup signifikan terjadi pada serambi sisi utara dan selatan bangunan yang beralih fungsi menjadi ruangan. Selain itu, penambahan massa baru dengan fungsi wc dan dapur pada sisi utara dan selatan bangunan merupakan unsur penting yang mempengaruhi perubahan bentuk dasar denah. Perubahan Perubahan fungsi ruang juga terjadi pada bangunan ini yaitu pada tiga ruang tidur bagian depan sisi selatan digunakan sebagai ruang kerja Kepala dan wakil kepala Bakorwil serta ruang rapat. (Gambar 1) (a)denah awal (b)denah tahun 2014 Pembahasan mengenai aspek-aspek karakter spasial bangunan diuraikan sebagai berikut; 1. Pola ruang Gambar 1. Perubahan denah Bangunan Bakorwil Secara keseluruhan pola ruang yang tercipta pada bangunan rumah dinas Bakorwil Kota Madiun adalah persegi panjang. Ruang-ruang dalam yang tersusun memanjang dan saling terhubung oleh pintu dalam ruangan membentuk pola linier. Perubahan area fungsi ruang dapat terlihat pada bangunan. Pada area depan bangunan yang merupakan pendopo bersifat area publik yang diteruskan pada ruang tamu bersifat semi privat. Ruang-ruang yang berada di sisi kanan dan kiri ruang tamu merupakan area privat. Tiga ruang pada sisi kiri ruang tamu difungsikan sebagai ruang tidur

sedangkan 3 ruang pada sisi kanan bangunan dulu difungsikan sebagai ruang tidur kini berfungsi sebagai area ruang kerja. Pada bagian belakang yaitu ruang keluarga dan ruang perjamuan makan merupakan area privat. Ruang-ruang yang berada pada sisi kanan dan kiri merupakan area servis dan privat. (Gambar 2) hal ini menciptakan pergeseran pola ruang pada bangunan. Pada awalnya ruang sekunder dalam bangunan rumah dinas Bakorwil memiliki tatanan ruang dengan ukuran tertentu. Hal ini sejalan dengan bentuk awal bangunan yang simetris seimbang antara sisi utara dan selatan. Apabila diteliti maka terjadi perulangan susunan ruang dengan tiga kali ukuran 5,6 meter dan dua kali ukuran panjang ruang 6,3 meter. (Gambar 3) (a)denah awal (b)denah tahun 2014 Keterangan : 1. Area Publik 3. Area servis 2. Area semi Privat 4. Area Privat Pada denah terlihat terjadi perulangan tatanan ruang dengan dua jenis besaran ruang yang sama pada sisi utara dan selatan. Gambar 2. Pola ruang dalam bangunan Perubahan yang terjadi pada bangunan rumah dinas Bakorwil Kota Madiun berpengaruh pada pola ruang yang ada dalam bangunan. Penambahan kamar mandi di dalam kamar tidur menciptakan pola hubungan ruang berupa ruang dalam ruang. Secara umum bangunan Kolonial Belanda tidak menambahkan kamar mandi di dalam kamar tidur karena pada bangunan kolonial Belanda menempatkan kamar mandi di area servis dan diletakkan pada bagian belakang bangunan sehingga Gambar 3. Perulangan dimensi susunan ruang sekunder 2. Alur sirkulasi Bangunan rumah dinas Bakorwil digunakan sebagai rumah dinas Karesidenan sejak penjajahan Belanda. Ruang-Ruang yang ada di dalam bangunan saling terhubung satu sama lain. Pusat ruang atau Centre room berada ditengah yang saat ini digunakan sebagai ruang tamu dan ruang perjamuan. Hubungan

antar ruang dalam bangunan ini berpola terpusat dan mengalir. Ruang-ruang yang berada di samping ruang tamu adalah ruang tidur dan ruang kerja. Perubahan yang terjadi sedikit berdampak pada alur sirkulasi pada bangunan. Perubahan yang terjadi adalah ditutupnya beberapa akses pintu yang menghubungkan satu ruang dengan ruang yang lain. Hal ini mengakibatkan perubahan alur sirkulasi dalam bangunan. Selain itu penambahan ruang pada serambi bangunan juga merubah alur sirkulasi bangunan. Perubahan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ruang bagi pengguna bangunan. Namun secara keseluruhan tidak terjadi perubahan yang berdampak besar pada sirkulasi bangunan rumah dinas Bakorwil. (Gambar 4) Sirkulasi dalam ruang tengah Sirkulasi penghubung antar ruang tengah Gambar 4. Perubahan alur sirkulasi bangunan rumah dinas Bakorwil Pola sirkulasi bangunan pada awalnya memiliki pola radial yang berpusat pada ruang tengah. Namun selain pola sirkulasi radial terdapat pola sirkulasi menerus yang membentuk pola linier terlihat pada sirkulasi ruang sekunder. Namun dengan terjadinya perubahan pada ruangan maka mempengaruhi alur sirkulasi menerus pada ruangan. Perubahan alur sirkulasi menerus pada ruang-ruang sekunder dipengaruhi oleh fungsi ruang yang berubah. Fungsi ruang yang pada awalnya merupakan kamar tidur namun berubah menjadi tempat kerja mengakibatkan fungsi pintu penghubung ruang ditutup sehingga tidak dapat difungsikan kembali. (a)denah awal (b)denah tahun 2014 Sirkulasi menuju ruang tengah Sirkulasi menuju ruang sekunder Sirkulasi penghubung ruang tengah dengan ruang sekunder Sirkulasi antar ruang sekunder Gambar 5. Alur sirkulasi menerus langsung pada ruang sekunder

Alur sirkulasi menerus pada ruang sekunder dipengaruhi oleh susunan ruang yang membentuk pola linier. Perletakan pintu penghubung pada dinding-dinding ruang sekunder yang merupakan salah satu ciri dari sirkulasi bangunan rumah dinas Bakorwil menciptakan pola sirkulasi menerus langsung pada bangunan. Pintu penghubung ini terdapat mulai dari pendopo depan yang menghubungkan ke seluruh ruang sekunder. Alur sirkulasi menerus menghubungkan area publik yaitu pendopo menuju area privat yaitu kamar tidur dan terus mengalir hingga ke area servis yaitu dapur dan kamar mandi. (Gambar 6) 3. Orientasi Ruang Ruang dalam pada massa bangunan rumah induk Bakorwil Kota Madiun berorientasi pada ruang tengah sebagai pusat ruang. Pada bangunan terdapat dua ruang tengah yaitu ruang tamu dan ruang keluarga yang menjadi satu dengan ruang perjamuan makan. Ruang-ruang penunjang atau ruang sekunder berupa ruang tidur, dapur, dan ruang kerja yang ada dalam bangunan mengelilingi pusat ruang yang berbentuk persegi, sehingga orientasinya mengarah pada ruang tengah. Ruang tengah berfungsi sebagai pusat kegiatan atau berkumpulnya penghuni dengan sifat kegiatan publik sedangkan ruang-ruang sekunder menjadi ruang dengan kegiatan yang bersifat lebih privat sehingga ruang tengah menjadi pusat ruang bangunan. Bangunan memiliki akses menuju ruang tengah secara langsung terlihat dari pintu yang menghubungkan ruang tengah dengan ruang sekunder dan serambi bangunan. Perubahan pada ruang dalam bangunan tidak mempengaruhi orientasi ruang dalam bangunan. (Gambar 7) Keterangan : 1. Area Publik 3. Area servis 2. Area semi Privat 4. Area Privat Gambar 6. Alur sirkulasi menerus menghubungkan fungsi ruang yang berbeda

bidang yang menerima sinar matahari lebih kecil dibandingkan bidang yang menerima aliran angin (Hardiman,2013). 4. Orientasi bangunan Orientasi bangunan rumah dinas Bakorwil kota Madiun menghadap ke arah barat-timur Gambar 7. Orientasi ruang dalam bangunan rumah dinas Bakorwil dengan arah hadap pintu masuk utama bangunan pada sisi barat. Arah orientasi bangunan ditentukan dengan adanya teras dan pendopo yang luas. Orientasi bangunan tidak berubah hingga saat ini. Orientasi bangunan menghadap ke arah jalan utama yang berada di sisi barat yang saat ini bernama jalan Pahlawan. Orientasi bangunan yang menghadap ke barat dapat mengakibatkan sinar matahari masuk secara berlebih terutama disiang hari hingga sore hari. Denah bangunan induk Bakorwil yang berbentuk persegi panjang memberi keuntungan pada bangunan yang memiliki orientasi hadap barat ke timur karena Gambar 8. Orientasi bangunan rumah dinas Bakorwil Kesimpulan I. Pada awalnya bangunan rumah dinas Bakorwil Kota Madiun memiliki karakter spasial langgam arsitektur Indische Empire Style. Hal tersebut terlihat dari pola ruang bangunan yang terdiri dari area semi privat dan privat berada pada tengah massa bangunan dengan ruang servis terpisah dari area privat, yaitu kamar tidur. Terjadi order atau susunan ruang, yaitu tiga kali ukuran panjang ruang 5,6 meter dan dua kali ukuran panjang ruang 6,3 meter. Ruang dalam bangunan rumah dinas Bakorwil memiliki alur sirkulasi menerus langsung yang menghubungkan ruang-ruang sekunder hal ini dipengaruhi oleh susunan ruang sekunder yang membentuk pola linier. Alur sirkulasi utama pada ruang dalam

bangunan, yaitu terpusat pada ruang tengah bangunan dengan akses keluar masuk. Orientasi ruang dalam bangunan menghadap pusat ruang atau centre room yang terdiri dari dua pusat ruang. Orientasi bangunan menghadap ke arah barat yaitu menghadap ke arah halaman yang luas dan jalan utama. II. Penambahan ruang yang terjadi pada bangunan mempengaruhi karakter spasial bangunan, yaitu berupa: 1. Penambahan kamar mandi bangunan pada kamar sisi utara bangunan mengakibatkan pergeseran pola ruang bangunan dan menciptakan pola ruang dalam ruang. 2. Perubahan fungsi ruang mengakibatkan tertutupnya beberapa pintu penghubung pada ruang-ruang sekunder sehingga menghilangkan pola sirkulasi menerus pada ruang sekunder. 3. Penambahan ruang pada bangunan tidak berdampak pada orientasi ruang dan bangunan, namun penambahan ruang yang terjadi merubah denah yang pada awalnya simetris seimbang antara sisi utara dan selatan menjadi asimetris. Daftar Pustaka Handinoto. 1994. INDISCHE EMPIRE STYLE Gaya Arsitektur Tempo Doeloe Yang Sekarang Sudah Mulai Punah. Jurnal Dimensi Teknik Arsitektur Hardiman,Gagoek.2013. Adaptasi Tampilan Bangunan Kolonial Pada Iklim Tropis Lembab (Studi Kasus Bangunan Kantor PT KAI Semarang). Jurnal Modul Vol.13(1): 35-40 Krier, Rob. 2001. Komposisi Arsitektur. Jakarta: Erlangga.