Kajian Facade Rumah Tradisional Kampoeng Batik Jetis Sidoarjo
|
|
- Irwan Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 PENELITIAN Kajian Facade Rumah Tradisional Kampoeng Batik Jetis Sidoarjo Dyan Agustin (1), Wiwik Dwi S (1) agustin.dy an@y ahoo.co.id (1) Lab Kaw asan dan Bangunan A rsitektur, Program Studi A rsitektur, F akultas A rsitektur dan Desain, UPN "Veteran" Jaw a Timur. Abstrak Kabupaten Sidoarjo adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur yang berbatasan dengan kota Surabaya dan dikenal sebagai penyangga utama Kota Surabaya. Banyak peninggalan baik berupa gedunggedung kuno, jalan, maupun kampung kuno yang merupakan peninggalan dari masa kerajaan Jenggala. Salah satu kampung yang merupakan kawasan asli kota Sidoarjo adalah Kampoeng Batik Jetis. Pada penelitian sebelumnya didapatkan hasil bahwa di Kampoeng Batik Jetis terdapat beberapa rumah tradisional yang mempunyai nilai historis tinggi dan perlu untuk dilestarikan. Terdapat beberapa elemen arsitektur dan ornamen yang indah yang terlihat dari facade yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain akulturasi budaya Jawa, Kolonial Belanda serta dari ciri khas motif batik Jetis sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis facade pada bangunan rumah tradisional di kampoeng batik Jetis Sidoarjo. Penelitian mengenai kajian facade di rumah tradisional Kampoeng Batik Jetis ini menggunakan metode kualitatif. Metode analisis menggunakan analisis secara deskriptif, historis dan analogi. Secara deskriptif dengan penjelasan mengenai karakteristik elemen arsitektural dan ornamen pada facade, pendekatan historis digunakan untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi facade rumah tradisional Kampoeng Batik Jetis dengan mencari keterkaitannya dengan sejarah, pendekatan analogi untuk mengetahui apakah terdapat kaitan antara ornamen pada facade dengan motif khas batik Jetis. Penentuan kasus bangunan yang dijadikan sebagai objek penelitian berdasarkan kriteria yang telah ditentukan (purposive sampling). Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi lapangan dan wawancara, data sekunder diperoleh melalui instansi terkait. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan: bentuk facade pada bangunan rumah tradisional di Kampoeng Batik Jetis Sidoarjo merupakan akulturasi budaya Jawa dan arsitektur Kolonial Belanda. Bentuk ornamen yang digunakan beberapa menggunakan analogi dari motif batik Jetis. Kata kunci : batik jetis, facade, rumah tradisional Pendahuluan Sidoarjo merupakan sebuah daerah di Jawa Timur yang memiliki ciri khas seperti kota kota lainnya di Indonesia. Salah satu ciri khas tersebut adalah keberadaan Kampoeng Batik Jetis Sidoarjo yang memiliki warisan budaya membatik. Di dalam Kampung Jetis tersebar rumah para perajin batik yang merupakan salah satu sentra batik terbesar di Sidoarjo. Batik Jetis Sidoarjo sudah dikenal sejak tahun 1675 dan merupakan salah satu batik kuno di Sidoarjo. Penciptaan seni membatik di Sidoarjo bermula oleh salah satu pendatang yang bernama Mulyadi dan merupakan salah satu keturunan raja Kediri yang dikejar penjajah Belanda. Seiring dengan perkembangan penduduk, serta kian ramainya perdagangan di pasar Jetis kawasan ini banyak didatangi para pedagang luar daerah, terutama pedagang asal Madura karena pedagang Madura ini sangat menyukai batik tulis buatan warga Jetis. Sebagai kawasan paling tua di kota Sidoarjo, hunian yang ada pada Kampung Jetis sebagian besar Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017 B 039
2 Kajian Facade Rumah Tradisional Kampoeng Batik Jetis Sidoarjo merupakan bangunan dengan langgam tahun 1800 an. Hunian yang terdapat pada Kampung Jetis ini sudah banyak yang berubah dari langgam kolonial sebagai langgam aslinya, namun mayoritas masih mempertahankan langgam ini. Bangunan dengan langgam kolonial dibangun oleh orang orang pribumi yang menjadi juragan batik kala itu. Pada penelitian sebelumnya didapatkan hasil bahwa di Kampoeng Batik Jetis masih terdapat beberapa rumah tradisional yang mempunyai nilai historis tinggi dan perlu untuk dilestarikan. Motif Batik Jetis Motif batik sudah berkembang sejak Warna dasar pada tahun 1675 masih menggunakan warna gelap yaitu coklat soga, sedangkan dalam perkembangannya karena kebanyakan konsumennya adalah masyarakat Madura yang menyukai warna terang dan cerah seperti merah, biru, hitam, maka pengrajin batik Sidoarjo pun mengikuti permintaan tersebut. Motif yang ada pada tahun 1980an adalah Motif Beras Utah, Kembang Tebu, Kembang Bayem, dan Sekardangan. Motif beras utah disajikan dengan serasi antara objek flora yang telah didestilasi dengan isen -isen beras utah. Hal ini menunjukkan bahwa Sidoarjo adalah penghasil beras dan tebu terbesar pada saat itu. Motif yang paling populer pada tahun 1990an adalah motif Sekar Jagad yang mempunyai warna yang indah dan makna mengandung makna filosafis kecantikan dan keindahan. Pola sekar jagad ini mengandung serangkaian ajaran yang diharapkan dapat membawa keselarasan dan keserasian di seluruh alam semesta (Siswomihardjo 2011:29). Pada tahun 2000an banyak bermunculan motif baru yang bertemakan fauna seperti Motif Kupu-kupu, Capung, Bola, Kipas. Facade Gambar 1. motif beras utah; motif kembang tebu; motif sekar jagad; motif kipas Menurut Rob Krier (1983: 61-66) menyebutkan bahwa facade merupakan elemen paling utama untuk mengkomunikasikan fungsi dan signifikasi sebuah bangunan. Facade berarti penampilan atau tampak bangunan yang dipahami sebagai wajah bangunan yang menghadap jalan dan berhubungan dengan umum. Komposisi fasade terdiri dari komponen atap, pintu dan jendela, ventilasi, sunscreen, lijstplang, ornamen dan detail bangunan lainnya. Krier menjelaskan bahwa facade menggambarkan situasi dan budaya pada saat bangunan dibuat. Facade juga mengungkapkan ornamentasi dan dekorasi. Sebuah facade memberi gambaran tentang penghuni dan memberi identitas kolektif sebuah komunitas yang merupakan representasi dari suatu kelompok masyarakat. B 040 Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017
3 Dy an Agustin Elemen Arsitektur Kolonial Belanda Gaya bangunan kolonial Belanda dapat terlihat dari denah dan fasadenya yang simetris, kolom bangunan yang berbentuk Tuscan, bentuk bangunan, atap, jendela dan pintu yang monumental dan dinding berwarna putih dengan tekstur halus (Sukarno et al.2014). Jenis pintu dan jendela yang digunakan pada fasade bangunan adalah pintu dan jendela yang rangkap dua dengan empat buah daun jendela dengan bentuk kotak. Pada jendela rangkap terdapat tralis pada bagian dalamnya dan daun jendela dibuka kearah keluar (Hersanti, et al. 2007). Dari uraian diatas terlihat keberadaan bangunan bangunan tradisional Kampoeng Batik Jetis Sidoarjo mempunyai kekhasan yang seharusnya dipertahankan pada bangunan-bangunan baru dalam perencanaan kedepannya. Oleh karena itu perlu usaha untuk menganalisa karakteristik hunian yang terdapat pada Kampung Jetis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis facade pada bangunan rumah tradisional di kampoeng batik Jetis Sidoarjo. Dari penelitian ini diharapkan akan diketahui ciri ciri elemen facade yaitu atap, dinding, pintu, jendela, lijstplang ventilasi, dan ornamen bangunan. Ciri ciri inilah yang diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan bagi penyusunan arahan rancangan oleh Pemerintah Sidoarjo dalam rangka melestarikan kawasan Kampoeng Batik Jetis Sidoarjo. Metode Penelitian mengenai kajian facade di rumah tradisional Kampoeng Batik Jetis ini menggunakan metode kualitatif. Metode analisis menggunakan analisis secara deskriptif, historis dan analogi. Secara deskriptif dengan penjelasan mengenai karakteristik facade pada masing-masing kasus rumah, pendekatan historis digunakan untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi facade rumah tradisional Kampoeng Batik Jetis dengan mencari keterkaitannya dengan sejarah, pendekatan analogi untuk mengetahui apakah terdapat kaitan antara ornamen pada facade dengan motif khas batik Jetis. Penentuan kasus bangunan yang dijadikan sebagai objek penelitian berdasarkan kriteria yang telah ditentukan (purposive sampling). Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi lapangan dan wawancara, data sekunder diperoleh melalui instansi terkait. Analisis dan Interpretasi Elemen facade rumah tradisional Kampoeng Batik Jetis meliputi atap, dinding, pintu, jendela, lijstplang,ventilasi, dan ornamen bangunan. Berikut merupakan hasil dan pembahasan mengenai facade rumah tradisional Kampoeng Batik Jetis : Atap Aspek bentuk bangunan tradisional Jawa yang teridentifikasi di kawasan Kampoeng Batik Jetis terdiri dari atap limasan dan kampung. Rumah kampung menjadi tempat tinggal kalangan biasa, memiliki struktur atap yang paling sederhana. Atap puncak rumah kampung bersandar pada empat tiang tengah dan ditunjang oleh dua lapis tiang pengikat. Bubungan atap didukung penyangga dengan sumbu utara-selatan yang khas. Limasan yang merupakan rumah keluarga Jawa yang berkedudukan lebih tinggi memiliki struktur atap yang lebih rumit daripada rumah kampung. Hal ini menunjukkan bahwa bangunan di kawasan kampoeng batik Jetis bercirikan arsitektur tradisional Jawa terutama Jawa Timur dengan atap kampung (gambar 2 ). Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017 B 041
4 Kajian Facade Rumah Tradisional Kampoeng Batik Jetis Sidoarjo Gambar 2. Bentuk atap rumah tradisional Kampoeng Batik Jetis didominasi oleh atap Kampung dan Limasan Dinding, Pintu dan Jendela Elemen dinding rumah terbuat dari dinding batu bata. Elemen pintu yang menjadi satu dengan dinding memiliki dua daun berbentuk persegi panjang dan ventilasi pada bagian atas pintu ( pintu kupu tarung, pengaruh Jawa). Ukuran pintu ini cukup besar dan dibuka keluar. Ornamen dan warna yang digunakan pada pintu ini menggunakan warna-warna mencolok sesuai dengan warna pada kain batik jetis. Elemen jendela terletak pada bagian kanan dan kiri pintu dan terlihat simetris (gambar 3). Gambar 3. Elemen pintu dan jendela dengan bentuk yang simetris B 042 Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017
5 Dy an Agustin Ornamen Ornamen yang melengkapi bagian facade bangunan dari bahan besi misalnya untuk pagar serambi, penyangga atap emper bagian depan dan belakang (kerbil) dll. Tabel 1. Analogi penyangga atap dengan motif batik Jetis Ornamen Visual Motif Batik Makna Motif Kebun Tebu ini terkait dengan Sidoarjo yang dulunya dikenal sebagai penghasil gula terbesar.. Mencerminkan motif ekor merak, mengandung makna mencintai keindahan ciptaan yang maha kuasa. Lantai Elemen lantai rumah di kampoeng batik Jetis memiliki bentuk geometri persegi. Bagian depan rumah berbentuk simetri dengan ruang penerima di bagian depan. Sedangkan bagian samping rumah digunakan kegiatan membatik dimana pada awalnya merupakan teras samping rumah. Untuk kegiatan menjemur kain batik dilakukan di teras depan rumah. Material penutup lantai yang digunakan yaitu material tegel bermotif ukuran 20x20 cm. Gambar 4. Denah dan Motif lantai pada teras rumah Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017 B 043
6 Kajian Facade Rumah Tradisional Kampoeng Batik Jetis Sidoarjo Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan: bentuk facade pada bangunan rumah tradisional di Kampoeng Batik Jetis Sidoarjo merupakan akulturasi arsitektur Jawa dan arsitektur Kolonial Belanda. Hal ini ditandai dengan kehadiran elemen pintu dan Jendela yang simetris serta bentuk atap yang sebagian besar mengadopsi atap Jawa. Bentuk ornamen yang digunakan beberapa menggunakan analogi dari motif batik Jetis misalnya saja ornamen pada penyangga atap yang terbuat dari besi dengan bentuk seperti motif batik kembang tebu. Daftar Pustaka Amig, B. (2006) Jejak Sidoarjo. Ikatan Alumni Pamong Praja Sidoarjo. Siswomihardjo, O.-Prawirohardjo (2011). Pola Batik Klasik: Pesan Tersembunyi yang Terlupakan. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Krier, R. (1983). Elements of Architecture,Architecture Design AD Publications Ltd,London. Sukarno, P.G. Antariksa. & Suryasari, N. (2014). Karakter Visual Fasade Bangunan Kolonial Belanda Rumah Dinas Bakorwil Kota Madiun. Jurnal Arsitektur NALARs. 13 (2): Hersanti, N. J. Pangarsa, G. W. & Antariksa. (2007). Tipologi Rancangan Pintu dan Jendela Rumah Kolonial Belanda di Kayutangan Malang. Arsitektur e-journal 2 (1): Satrio, A. ( 2006) Pelestarian Kawasan Kampung Batik Laweyan Kota Surakarta. Jurnal Dimensi Teknik Arsitektur Vol 34.No.2. Desember 2006, hal Ismunandar, K. (1986) Joglo, Arsitektur Rumah Tradisional Jawa. Yogyakarta. Indriani, H.(2005). Tipologi, Organisasi Ruang, dan Elemen Interior Rumah Abu Han di Surabaya. Jurnal Dimensi Interior Vol 3.No.1, Juni hal Bunga. Antariksa. & Noviani. (2011) Tipologi Fasade Bangunan Kolonial Di Koridor Jalan Letnan Jenderal Soeprapto Kota Semarang. Jurnal arsitektur e-journal Vol 4 No.3, November hal 143 Keling, G. (2016) Tipologi Bangunan Kolonial Belanda di Singaraja. Forum Arkeologi Vol 29 No.2, Agustus hal Wulan. Indyah. & Satya. (2015) Studi Golden Section Pada Fasade Bangunan Di Kawasan Kayutangan, Malang. Jurnal RUAS Vol 13 no 1, Juni hal Wardi. Antariksa. & Noviani. (2016) Geometri Ornamen Pada Fasad Rumah Tinggal Betawi Pinggir ( Studi Kasus : Bale Kambang Condet). Jurnal Mahasiswa Arsitektur UB Vol 4.No B 044 Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017
Elemen Arsitektural pada Fasad Rumah Dinas Pabrik Gula Kremboong Sidoarjo
Elemen Arsitektural pada Fasad Rumah Dinas Pabrik Gula Kremboong Sidoarjo Miryanti Putri Budiandari 1, Antariksa 2, Noviani Suryasari 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya,
Lebih terperinciTIPOLOGI WAJAH BANGUNAN RUMAH KUNO DI DESA SEMPALWADAK KABUPATEN MALANG
TIPOLOGI WAJAH BANGUNAN RUMAH KUNO DI DESA SEMPALWADAK KABUPATEN MALANG Vivi Sintiasari 1, Antariksa 2, Noviani Suryasari 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik, Univesitas Brawijaya 2 Dosen
Lebih terperinciKARAKTER VISUAL FASADE BANGUNAN KOLONIAL BELANDA SDN DITOTRUNAN 1 LUMAJANG
KARAKTER VISUAL FASADE BANGUNAN KOLONIAL BELANDA SDN DITOTRUNAN 1 LUMAJANG Anisa Riyanto¹, Antariksa², Noviani Suryasari ² ¹Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya ²Dosen Jurusan
Lebih terperinciKARAKTER VISUAL FASADE BANGUNAN KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA KOTA MALANG
KARAKTER VISUAL FASADE BANGUNAN KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA KOTA MALANG Efrina Amalia Ridwan, Antariksa, Noviani Suryasari Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jl. Mayjend
Lebih terperinciKARAKTER VISUAL FASADE BANGUNAN KOLONIAL BELANDA RUMAH DINAS BAKORWIL KOTA MADIUN
Karakter Visual Fasade Bangunan Kolonial Belanda Rumah Dinas Bakorwil Kota Madiun (Pipiet Gayatri Sukarno, Antariksa, Noviani Suryasari) KARAKTER VISUAL FASADE BANGUNAN KOLONIAL BELANDA RUMAH DINAS BAKORWIL
Lebih terperinciSirkulasi Bangunan Rumah Tinggal Kampung Kauman Kota Malang
Sirkulasi Bangunan Rumah Tinggal Kampung Kauman Kota Malang Rosawati Saputri 1, Antariksa 2, Lisa Dwi Wulandari 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, 2 Dosen Jurusan
Lebih terperinciMasjid Cipari Garut, Masjid Berasitektur Mirip Gereja
SEMINAR HERITAGE IPLBI 207 KASUS STUDI Masjid Cipari Garut, Masjid Berasitektur Mirip Gereja Franciska Tjandra tjandra.fransiska@gmail.com A rsitektur Islam, Jurusan A rsitektur, F akultas Sekolah A rsitektur
Lebih terperinciKARAKTER SPASIAL BANGUNAN KOLONIAL RUMAH DINAS BAKORWIL KOTA MADIUN
KARAKTER SPASIAL BANGUNAN KOLONIAL RUMAH DINAS BAKORWIL KOTA MADIUN Jurnal Ilmiah Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun oleh: PIPIET GAYATRI SUKARNO 0910651009 KEMENTERIAN
Lebih terperinciELEMEN ARSITEKTURAL RUMAH BANGSAL DI DESA LARANGAN LUAR PAMEKASAN MADURA
ELEMEN ARSITEKTURAL RUMAH BANGSAL DI DESA LARANGAN LUAR PAMEKASAN MADURA Intan Kurnia Asmarani 1, Antariksa 2, Abraham Mohammad Ridjal 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik, Univesitas Brawijaya
Lebih terperinciKarakter Visual Bangunan Rumah Dinas Kolonial Belanda Pabrik Gula Jatiroto Lumajang
Karakter Visual Bangunan Rumah Dinas Kolonial Belanda Pabrik Gula Jatiroto Lumajang Gevi Vembrista Nirwana Permai Permadi dan Antariksa Sudikno Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya,
Lebih terperinciIdentitas Visual Bangunan Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi
Identitas Visual Bangunan Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi Arida Fitriana Yasmin 1 dan Abraham Mohammad Ridjal 2 1 Mahasiswa Program Studi Sarjana Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Lebih terperinciBENTUKAN VISUAL ARSITEKTUR RUMAH SINOM DI KELURAHAN KERTOSARI PONOROGO
BENTUKAN VISUAL ARSITEKTUR RUMAH SINOM DI KELURAHAN KERTOSARI PONOROGO Wahyuni Eka Sari¹, Antariksa², Abraham Mohammad Ridjal² ¹Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya ²Dosen
Lebih terperinciKARAKTER SPASIAL BANGUNAN STASIUN KERETA API SOLO JEBRES
KARAKTER SPASIAL BANGUNAN STASIUN KERETA API SOLO JEBRES Agustina Putri Ceria, Antariksa, Noviani Suryasari Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan Mayjen Haryono 167, Malang 65145
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arsitek Indonesia masih berkiblat pada arsitektur kolonial tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Arsitektur kolonial yang ada di Indonesia, tersebar di berbagai wilayah kota-kota besar termasuk di kota Medan. Tidak semua arsitektur kolonial dibangun oleh arsitektur
Lebih terperinciKomposisi Fasad Bangunan Kompleks Pusat Penelitian Perkebunan Pabrik Gula Indonesia (P3GI) di Pasuruan
Komposisi Fasad Bangunan Kompleks Pusat Penelitian Perkebunan Pabrik Gula Indonesia (P3GI) di Pasuruan Dian Novia Putri Wijayanti 1, Antariksa 2 dan Noviani Suryasari 3 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas
Lebih terperinciElemen Fisik Masjid Baiturrahman Banda Aceh sebagai Pembentuk Karakter Visual Bangunan
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 DISKURSUS Elemen Fisik Masjid Baiturrahman Banda Aceh sebagai Pembentuk Karakter Visual Bangunan Rihan Rizaldy Wibowo rihanrw @gmail.com Mahasisw a Jurusan A rsitektur, Sekolah
Lebih terperinciKriteria Desain Fasade Pembentuk Karakter Visual Bangunan Universitas Tanjungpura
Kriteria Desain Fasade Pembentuk Karakter Visual Universitas Tanjungpura Mariyah Nurul Fikroh 1, Rinawati P. Handajani 2, Rr Haru Agus Razziati 3 1 Mahasiswa Bimbingan, Jurusan arsitektur/ Teknik Universitas
Lebih terperinciKARAKTER VISUAL BANGUNAN STASIUN KERETA API JEMBER
KARAKTER VISUAL BANGUNAN STASIUN KERETA API JEMBER Prissilia Dwicitta Meykalinda, Antariksa, Noviani Suryasari Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan Mayjen Haryono 167, Malang
Lebih terperinciBAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Survey (Observasi) Lapangan Dalam penelitian ini, secara garis besar penyajian data-data yang dikumpulkan melalui gambar-gambar dari hasil observasi lalu diuraikan
Lebih terperinciAkulturasi Langgam Arsitektur pada Elemen Pintu Gerbang Masjid Agung Yogyakarta
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 DISKURSUS Akulturasi Langgam Arsitektur pada Elemen Pintu Gerbang Masjid Agung Yogyakarta Firdha Ruqmana firdha.ruqmana30@gmail.com Mahasisw a Sarjana Program Studi A rsitektur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam acara-acara formal maupun non formal. Dalam era modernisasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik sekarang ini telah menjadi trend di semua kalangan masyarakat, baik dalam acara-acara formal maupun non formal. Dalam era modernisasi dan globalisasi ternyata
Lebih terperinciCiri Khas Arsitektur Tradisional Pada Rumah Warga di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal
Ciri Khas Arsitektur Tradisional Pada Rumah Warga di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal Andhika Bayu Chandra 15600022 4A Arsitektur Teknik Universitas PGRI Semarang Andhikabayuchandra123@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciKARAKTER SPASIAL DAN VISUAL PADA BANGUNAN GEDUNG JUANG 45 BEKASI JAWA BARAT
KARAKTER SPASIAL DAN VISUAL PADA BANGUNAN GEDUNG JUANG 45 BEKASI JAWA BARAT Dewa Gde Agung Wibawa 1, Antariksa 2, Abraham M. Ridjal 2 Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Lebih terperinciPerkuatan Struktur pada Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya Kasus Studi: Toko Dynasti, Jalan AM Sangaji Yogyakarta
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Perkuatan Struktur pada Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya Kasus Studi: Toko Dynasti, Jalan AM Sangaji Yogyakarta Augustinus Madyana Putra (1), Andi Prasetiyo Wibowo
Lebih terperinciElemen Pintu dan Jendela pada Stasiun Kereta Api Sidoarjo
Elemen Pintu dan Jendela pada Stasiun Kereta Api Sidoarjo Shabrina Maharani 1, Antariksa 2, Rinawati Pudji Handajani 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, 2 Dosen Jurusan
Lebih terperinciH149 - ARSITEKTUR KOLONIAL PADA BANGUNAN RUMAH GUBERNUR JENDERAL VOC DI BENTENG ORANJE TERNATE
H149 - ARSITEKTUR KOLONIAL PADA BANGUNAN RUMAH GUBERNUR JENDERAL VOC DI BENTENG ORANJE TERNATE Endah Harisun 1, Sayyid Quraisy 1 1 Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Khairun Ternate
Lebih terperinciTATANAN ELEMEN VISUAL GEDUNG BALAI KIRTI YANG KONTEKSTUAL DI KOMPLEK CAGAR BUDAYA ISTANA BOGOR JURNAL ILMIAH
TATANAN ELEMEN VISUAL GEDUNG BALAI KIRTI YANG KONTEKSTUAL DI KOMPLEK CAGAR BUDAYA ISTANA BOGOR JURNAL ILMIAH Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun oleh : YUNI DIZI
Lebih terperinciPENERAPAN CITRA VISUAL BATIK PADA ELEMEN PERANCANGAN BENTUK DAN MASSA BANGUNAN KAMPUNG BATIK JETIS SIDOARJO
PENERAPAN CITRA VISUAL BATIK PADA ELEMEN PERANCANGAN BENTUK DAN MASSA BANGUNAN KAMPUNG BATIK JETIS SIDOARJO Fairuz Mutia, Sigmawan Tri Pamungkas, Abraham M. Ridjal Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB III RUMAH ADAT BETAWI SETU BABAKAN. 3.1 Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
BAB III RUMAH ADAT BETAWI SETU BABAKAN 3.1 Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Gambar 3.1 Gerbang Masuk Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan adalah sebuah perkampungan budaya yang dibangun untuk
Lebih terperinciBab IV Simulasi IV.1 Kerangka Simulasi
Bab IV Simulasi IV.1 Kerangka Simulasi Untuk menjawab pertanyaan penelitian, maka diperlukan adanya saran atau rekomendasi yang dibuat sebagai masukan dalam menyusun pedoman penataan fasade bangunan-bangunan
Lebih terperinciKarakteristik Fasade Bangunan Kawasan Pasar Besar Kota Malang
Karakteristik Fasade Bangunan Kawasan Pasar Besar Kota Malang Retno Ulvi Setiamurdi dan Herry Santosa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jl. Mayjen Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
Lebih terperinciTipomorfologi Fasade Bangunan Pertokoan di Sepanjang Ruas Jalan Malioboro, Yogyakarta
TEMU ILMIAH IPLBI 2017 Tipomorfologi Fasade Bangunan Pertokoan di Sepanjang Ruas Jalan Malioboro, Yogyakarta Adinda Rafika Dani (1), Djoko Wijono (2) adinda.rafika@gmail.com (1) Mahasiswa Program S2 Arsitektur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Menara Kudus. (Wikipedia, 2013)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Menara Kudus terletak di Kelurahan Kauman, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sekitar 40 km dari Kota Semarang. Oleh penduduk kota Kudus dan sekitarnya,
Lebih terperinciTabel 4.2. Kesesuaianan Penerapan Langgam Arsitektur Palladian Pada Istana Kepresidenan Bogor.
Tabel 4.2. Kesesuaianan Penerapan Langgam Arsitektur Palladian Pada Istana Kepresidenan Bogor. No. Kategori Elemen Bangunan Istana Kepresidenan Bogor. Arsitektur Palladian. Kesesuaian 1. Wujud Tatanan
Lebih terperinciRUMAH TRADISIONAL BANYUWANGI
Nama : Reza Agung Priambodo NPM : 0851010034 RUMAH TRADISIONAL BANYUWANGI Kabupaten Banyuwangi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Banyuwangi. Kabupaten ini terletak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebudayaan yang mewakili daerahnya masing-masing. Setiap Kebudayaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai beragam kebudayaan yang mewakili daerahnya masing-masing. Setiap Kebudayaan tersebut mempunyai unsur yang berbeda-beda.
Lebih terperinciPelestarian Bangunan Bersejarah Di Kota Lhokseumawe
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Pelestarian Bangunan Bersejarah Di Kota Lhokseumawe Cut Azmah Fithri (1), Sisca Olivia (1), Nurhaiza (1) cutazmah@unimal.ac.id (1) Dosen Tetap Program Studi Arsitektur
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Konsep dasar yang digunakan dalam Revitalisasi Kawasan Pabrik Gula Krebet Malang ini mencangkup empat aspek yaitu: Standar Perancangan Objek Prinsip-prinsip
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar ke kota Medan (Sinar, 1996). Orang Cina dan Jawa didatangkan sebagai kuli
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20 terjadi gelombang migrasi besar ke kota Medan (Sinar, 1996). Orang Cina dan Jawa didatangkan sebagai kuli kontrak akibat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metode Penelitian Pada pendekatan penelitian ini merujuk dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan oleh sejumlah peneliti yang memiliki beberapa kesamaan judul
Lebih terperinciUTS SPA 5 RAGUAN
UTS SPA 5 RAGUAN 0851010072 OBYEK 2 OBYEK 1 Prisma OBYEK 1: kultur simbol yang diambil pada obyek 1 ini dapat dilihat dari bentuk atapnya yang mengadopsi rumah adat batak Karo (tempat Perkumpulan warga),
Lebih terperinciSUMBU POLA RUANG DALAM RUMAH TINGGAL DI KAWASAN PECINAN KOTA BATU
SUMBU POLA RUANG DALAM RUMAH TINGGAL DI KAWASAN PECINAN KOTA BATU Maharani Puspitasari 1, Antariksa 2, Wulan Astrini 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2 Dosen Jurusan
Lebih terperinciIntan Kurnia Asmarani, Antariksa, Abraham Mohammad Ridjal Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
10 TIPOLOGI ELEMEN ARSITEKTUR RUMAH BANGSAL DI DESA LARANGAN LUAR PAMEKASAN MADURA (Typology of Architectural Elements of Bangsal House in Larangan Luar Village Pamekasan Madura) Intan Kurnia Asmarani,
Lebih terperinciTipologi Arsitektur Fasad Bangunan Kantor Kolonial di Kawasan Kota Lama Semarang
TEMU ILMIAH IPLBI 2017 Tipologi Arsitektur Fasad Kantor Kolonial di Kawasan Kota Lama Semarang Anggita Rahmi (1), Muhammad Sani Roychansyah (1) anggitarahmii@yahoo.co.id (1) Jurusan Teknik Arsitektur dan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN. 88 Universitas Indonesia. Gereja Koinonia..., Rinno Widianto, FIB UI, 2009
BAB 5 KESIMPULAN Bangunan Gereja Koinonia merupakan bangunan tinggalan kolonial pada awal abad 20 jika dilihat dari tahun berdirinya. Perkembangan gaya seni arsitektur di Indonesia tidak lepas dari pengaruh
Lebih terperinciPENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA STASIUN PASAR MINGGU
Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 ISSN (P) : 2460-8696 Buku 2 ISSN (E) : 2540-7589 PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA STASIUN PASAR MINGGU Ghina Fajrine1), Agus Budi Purnomo2),Jimmy
Lebih terperinciMasjid Cipari, Masjid Tertua dan Unik di Garut
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Masjid Cipari, Masjid Tertua dan Unik di Garut Annisa Maharani mhrnannisa1997@gmail.com Mahasiswa Sarjana Prodi Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan
Lebih terperinciKarakteristik Fasade Bangunan untuk Pelestarian Koridor Jalan Panggung Surabaya
Karakteristik Fasade Bangunan untuk Pelestarian Koridor Jalan Panggung Surabaya Nada Cholid Zubaidi, Antariksa, Noviani Suryasari Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Email:
Lebih terperincipada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad
Prinsip keseimbangan yang dicapai dari penataan secara simetris, umumnya justru berkembang pada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad renesans. Maka fakta tersebut dapat dikaji
Lebih terperinciKOMPONEN PADA ELEMEN FASADE MASJID AGUNG JAMI MALANG PERIODE 1910, 1940, DAN 2016
KOMPONEN PADA ELEMEN FASADE MASJID AGUNG JAMI MALANG PERIODE 1910, 1940, DAN 2016 Rizka Pramita Kusumawardhani, Noviani Suryasari, Antariksa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK RUMAH ADAT TAMBI SUKU LORE SULAWESI TENGAH
KARAKTERISTIK RUMAH ADAT TAMBI SUKU LORE SULAWESI TENGAH OLEH : SANDRA REZITHA KEMALASARI Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Brawijaya Email: sandrarezitha@hotmail.com ABSTRAK Karakteristik
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KHUSUS
3.1 Latar belakang Tema 8 BAB III BAB III TINJAUAN KHUSUS Latar belakang penggunan tema Arsitektur Kontekstual adalah: Perkembangan teknologi dan informasi yang cukup pesat sehingga perlunya penyesuaian
Lebih terperinciPELESTARIAN BANGUNAN UTAMA EKS RUMAH DINAS RESIDEN KEDIRI
PELESTARIAN BANGUNAN UTAMA EKS RUMAH DINAS RESIDEN KEDIRI Anisah Nur Fajarwati, Antariksa, Noviani Suryasari Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jl. Mayjen Haryono 67, Malang 6545,
Lebih terperinciBAB III ELABORASI TEMA
BAB III ELABORASI TEMA 1. Pengertian Arsitektur A. Kajian Gramatikal Arsitektur :... seni dan teknologi dalam mendesain dan membangun struktur atau sekelompok besar struktur dengan pertimbangan kriteria
Lebih terperinciDesain Fasad Depan dan Ornamen pada Societeit Voor Officieren dan Stasiun KAI di Kota Cimahi
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Desain Fasad Depan dan Ornamen pada Societeit Voor Officieren dan Stasiun KAI di Kota Cimahi Jeremy Meldika jeremy meldika@gmail.com Program Studi A rsitektur, Sekolah
Lebih terperinciPENERAPAN UKIRAN MADURA PADA INTERIOR GALERI BATIK DI BANGKALAN PLAZA MADURA
PENERAPAN UKIRAN MADURA PADA INTERIOR GALERI BATIK DI BANGKALAN PLAZA MADURA Karina Yunita Sari, Chairil B. Amiuza, Noviani Suryasari Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167,
Lebih terperinciKarakter Visual Bangunan Stasiun Kereta Api Tanjung Priok
Karakter Visual Bangunan Stasiun Kereta Api Tanjung Priok Alifah Laily Kurniati 1 dan Antariksa 2 1 Mahasiswa Program Sarjana Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya 2 Dosen
Lebih terperinciSTRUKTUR KONSTRUKSI RUMAH JOGLO
STRUKTUR KONSTRUKSI RUMAH JOGLO Joglo merupakan kerangka bangunan utama dari rumah tradisional Jawa terdiri atas soko guru berupa empat tiang utama dengan pengeret tumpang songo (tumpang sembilan) atau
Lebih terperinciRumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar
Rumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar Oleh : Naya Maria Manoi nayamanoi@gmail.com Mahasiswa Desain Interior FSRD ISI Denpasar ABSTRAK Arsitektur tradisional Bali merupakan budaya
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. simbolisme dari kalimat Minazh zhulumati ilan nur pada surat Al Baqarah 257.
BAB VI HASIL PERANCANGAN Revitalisasi kawasan wisata makam Kartini ini berlandaskan pada konsep simbolisme dari kalimat Minazh zhulumati ilan nur pada surat Al Baqarah 257. Nilai-nilai Islam yang terkandung
Lebih terperinciKesimpulan dan Saran
Bab V Kesimpulan dan Saran V.1 Kesimpulan Setelah dilakukan analisa berdasarkan hasil observasi / survey, teori karakter kawasan dan teori fasade bangunan, didapat kesimpulan yang merupakan jawaban pertanyaan
Lebih terperinciAspek Arsitektur Kota dalam Perancangan Pasar Tradisional
TEMU ILMIAH IPLBI 2013 Aspek Arsitektur Kota dalam Perancangan Pasar Tradisional Agus S. Ekomadyo (1), Kustiani (2), Herjuno Aditya (3) (1) Kelompok Keilmuan Perancangan Arsitektur, SAPPK, Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. A. Kesimpulan
129 BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan beberapa ciri-ciri elemenelemen arsitektural bangunan rumah lama di Kota Baru sebagai berikut : 1.
Lebih terperinciLebih Dekat dengan Masjid Agung Kauman, Semarang
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Lebih Dekat dengan Masjid Agung Kauman, Semarang Safira safiraulangi@gmail.com Program Studi A rsitektur, Sekolah A rsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan,
Lebih terperinciPELESTARIAN BANGUNAN GEDUNG PELAYANAN PERIZINAN TERPADU JATIM (EKS SOERABAIASCH HANDELSBLAD)
PELESTARIAN BANGUNAN GEDUNG PELAYANAN PERIZINAN TERPADU JATIM (EKS SOERABAIASCH HANDELSBLAD) Lina Mardiani 1, Antariksa 2, Abraham M. Ridjal 2 1 Jurusan Arsitektur/Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Lebih terperinciBANGUNAN BALAI KOTA SURABYA
SAINS ARSITEKTUR II BANGUNAN BALAI KOTA SURABYA Diajukan oleh : LUTHFI HARDIANSYAH 0951010022 FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012 Balai Kota Surabaya
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MOTIF BATIK TULIS JETIS SIDOARJO ( ) Oleh: Desty Qamariah 1. Kata Kunci: Perkembangan, Motif, Batik Tulis, Jetis Sidoarjo.
Abstrak PERKEMBANGAN MOTIF BATIK TULIS JETIS SIDOARJO (2008-2011) Oleh: Desty Qamariah 1 Motif batik merupakan hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia yang mengekspresikannya melalui kegiatan membatik.
Lebih terperinciBAB V KAJIAN TEORI. Pengembangan Batik adalah arsitektur neo vernakular. Ide dalam. penggunaan tema arsitektur neo vernakular diawali dari adanya
BAB V KAJIAN TEORI 5. V 5.1. Kajian Teori Penekanan /Tema Desain Tema desain yang digunakan pada bangunan Pusat Pengembangan Batik adalah arsitektur neo vernakular. Ide dalam penggunaan tema arsitektur
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR GAMBAR... iii DAFTAR TABEL DAN BAGAN... v BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah... 4 C. Pembatasan Masalah... 5 D. Perumusan Masalah...
Lebih terperinciORNAMEN DAN BENTUK RUANG RUMAH TINGGAL DI KAWASAN KAMPUNG AL MUNAWAR 13 ULU PALEMBANG
ORNAMEN DAN BENTUK RUANG RUMAH TINGGAL DI KAWASAN KAMPUNG AL MUNAWAR 13 ULU PALEMBANG Wienty Triyuly Tenaga Pengajar Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya Jl. Raya Palembang-Prabumulih
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pertemuan budaya yang ada pada Mesjid Raya Cipaganti dapat terkordinasi dengan baik antara budaya yang satu dengan lainnya. Budaya luar yang masuk telah mengalami
Lebih terperinciII. EKSPLORASI DAN PROSES RANCANG
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-63 Merepresentasikan Kejutan sebagai Tema dalam Rancangan Galeri Kuliner di Kawasan Tunjungan Surabaya Yuli Indri Ani dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota pada perkembangannya memiliki dinamika yang tinggi sebagai akibat dari proses terjadinya pertemuan antara pelaku dan kepentingan dalam proses pembangunan. Untuk
Lebih terperinciGaya Arsitektur Masjid Kasunyatan, Masjid Tertua di Banten
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Gaya Arsitektur Masjid Kasunyatan, Masjid Tertua di Banten Alya Nadya alya.nadya@gmail.com Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Kotinuitas Elemen Pembentuk Ruang
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN kesimpulan ini merupakan hasil temuan dari faktor- faktor kontinuitas elemen pembentuk ruang pada Masjid Agung Tuban. 1. Kotinuitas Elemen Pembentuk Ruang a. Adanya kontinuitas
Lebih terperinciSTUDI GOLDEN SECTION PADA FASADE BANGUNAN DI KAWASAN KAYUTANGAN, MALANG
STUDI GOLDEN SECTION PADA FASADE BANGUNAN DI KAWASAN KAYUTANGAN, MALANG Wulan Astrini, Indyah Martiningrum, dan Muhammad Satya Adhitama Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya wulanastrini@yahoo.com
Lebih terperincimereka sebagai satu-satunya masa yang membawa perubahan mendasar bagi umat manusia. Pengaruh masa lampau diperkuat oleh kenyataan bahwa Renaissance
SEJARAH RENAISSANCE Masa Renaissance sering disebut juga masa pencerahan Atau masa kelahiran, karena menghidupkan kembali budaya-budaya klasik, hal ini disebabkan banyaknya pengaruh filsuf-filsuf dari
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, bangunan bersejarah mulai dilupakan oleh
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, bangunan bersejarah mulai dilupakan oleh masyarakat khusunya generasi muda. Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi membuat bangunan-bangunan
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN PENGUSAHA BATIK TULIS DI DESA JETIS KECAMATAN SIDOARJO KABUPATEN SIDOARJO
PEMBERDAYAAN PENGUSAHA BATIK TULIS DI DESA JETIS KECAMATAN SIDOARJO KABUPATEN SIDOARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur OLEH
Lebih terperinciKARAKTERISTIK FASADE BANGUNAN FACTORY OUTLET DI JALAN IR. H. DJUANDA BANDUNG
KARAKTERISTIK FASADE BANGUNAN FACTORY OUTLET DI JALAN IR. H. DJUANDA BANDUNG (Kasus Studi pada Factory Outlet Glamour yang merupakan peralihan fungsi dari fungsi hunian kolonial) Abstrak Peralihan fungsi
Lebih terperinciOmah Dhuwur Gallery merupakan bangunan yang ada di Kawasan Cagar Budaya
BAB III ANALISIS KONDISI EKSISTING OMAH DHUWUR GALLERY Omah Dhuwur Gallery merupakan bangunan yang ada di Kawasan Cagar Budaya Kotagede. Revitalisasi merupakan salah satu cara untuk menyelamatkan bangunan
Lebih terperinciJawa Timur secara umum
Jawa Timur secara umum Rumah Joglo secara umum mempunyai denah berbentuk bujur sangkar, mempunyai empat buah tiang pokok ditengah peruangannya yang biasa disebut sebagai saka guru. Saka guru berfungsi
Lebih terperinciPUSAT PENGEMBANGAN BATIK MADURA DI BANGKALAN
LAPORAN TUGAS AKHIR PUSAT PENGEMBANGAN BATIK MADURA DI BANGKALAN Diajukan Oleh : DANNY DWI SANTOSO NPM : 0951010028 Dosen Pembimbing : 1. Dr.Ir. Pancawati Dewi., MT 2. Ir. Sri Suryani Y.W.,MT JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciPERDA TENTANG KARAKTER KHAS BANGUNAN DAN KAWASAN DIKOTA SOLO oleh: Bimo Hernowo
PERDA TENTANG KARAKTER KHAS BANGUNAN DAN KAWASAN DIKOTA SOLO oleh: Bimo Hernowo Isu tentang diperlukannya Perda tentang ciri khas bangunan di Solo, merupakan sebuah fenomena yang menarik dan wujud perhatian
Lebih terperinciWajah Militair Hospitaal dan 'Kota Militer' Cimahi
SEMINAR HERITAGEIPLBI 2017 DISKURSUS Wajah Militair Hospitaal dan 'Kota Militer' Cimahi Aileen Kartiana Dewi aileen_kd@yahoo.com Mahasiswa Program Studi Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MOTIF BATIK JETIS SIDOARJO DALAM TINJAUAN SEJARAH (THE DEVELOPMENT OF BATIK DESIGN FROM JETIS SIDOARJO IN HISTORICAL OBSERVATION)
PERKEMBANGAN MOTIF BATIK JETIS SIDOARJO DALAM TINJAUAN SEJARAH (THE DEVELOPMENT OF BATIK DESIGN FROM JETIS SIDOARJO IN HISTORICAL OBSERVATION) Sulistyowati Eka Wulandari (ad3ka14@gmail.com) Imam As ary
Lebih terperinciPerpaduan Elemen Arsitektur Tradisional dan Eropa pada Masjid Agung Manonjaya
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Perpaduan Elemen Arsitektur Tradisional dan Eropa pada Masjid Agung Manonjaya Maulidinda Nabila maulidnda@gmail.com A rsitektur Islam, Program Studi A rsitektur,
Lebih terperinciKARAKTER SPASIAL BANGUNAN KOLONIAL PROTESTANCHE KERK (GEREJA MERAH)-PROBOLINGGO
KARAKTER SPASIAL BANGUNAN KOLONIAL PROTESTANCHE KERK (GEREJA MERAH)-PROBOLINGGO Ramadhani Puspa Pratami Putri¹, Antariksa², Noviani Suryasari² ¹Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejak berabad-abad silam dan beberapa diantaranya sekarang sudah menjadi aset
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Gereja merupakan bangunan ibadat umat kristiani yang mewadahi kegiatan spiritual bagi jemaatnya. Berbagai bentuk desain gereja telah tercipta sejak berabad-abad silam
Lebih terperinciTugas I PERANCANGAN ARSITEKTUR V
Tugas I PERANCANGAN ARSITEKTUR V Buyung Hady Saputra 0551010032 FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN SURABAYA 2011 Rumah Adat Joglo 1. Rumah Joglo Merupakan rumah
Lebih terperinciPELESTARIAN BANGUNAN MASJID TUO KAYU JAO DI SUMATERA BARAT
PELESTARIAN BANGUNAN MASJID TUO KAYU JAO DI SUMATERA BARAT Dion Farhan Harun, Antariksa, Abraham Mohammad Ridjal Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jl. Mayjen Haryono 167, Malang
Lebih terperinciKARAKTER SPASIAL BANGUNAN KANTOR BAKORWIL IV JATIM PAMEKASAN
KARAKTER SPASIAL BANGUNAN KANTOR BAKORWIL IV JATIM PAMEKASAN Yanita Ayu Mardlatillah 1, Antariksa 2, Noviani Suryasari 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik, Univesitas Brawijaya 2 Dosen Jurusan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN TEMA INSERTION
BAB III TINJAUAN TEMA INSERTION 3.1 LATAR BELAKANG Perkembangan kota ditandai dengan makin pesatnya pembangunan fisik berupa bangunanbangunan baru di pusat kota. Bangunan-bangunan baru tersebut dibangun
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat diskriptif kualitatif, sehingga dalam penelitian ini dilakukan dalam dua bagian, yang pertama adalah penelitian lapangan dan yang kedua adalah penelitian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Masjid merupakan tempat peribadatan umat muslim yang dapat kita temukan di mana-mana di seluruh dunia. Masjid selain sebgai tempat peribadatan juga telah menjadi
Lebih terperinciObservasi Citra Visual Rumah Tinggal
Tugas AR2212 Perilaku dan Desain Arsitektur Observasi Citra Visual Rumah Tinggal Teresa Zefanya / 15213035 Rumah Bagus 1 Gambar 1. Rumah Bagus 1 Rumah di atas berlokasi di Jalan Pager Gunung, Bandung.
Lebih terperinciKarakter Visual Bangunan Utama Kompleks Asrama Inggrisan Kota Banyuwangi
Karakter Visual Bangunan Utama Kompleks Asrama Inggrisan Kota Banyuwangi Agustinha Risdyaningsih, Antariksa, Noviani Suryasari Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Jl. Mayjen Haryono
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. Rumah toko Cina Malabero Bengkulu yang dikelompokkan dalam
BAB VI KESIMPULAN 6.1. Karakteristik Bangunan Asli (Periode 1) Rumah toko Cina Malabero Bengkulu yang dikelompokkan dalam permukiman warga Cina (Chinese Kamp) di depan Benteng Marlborough mempunyai dua
Lebih terperinciKarakteristik Spasial dan Visual Balai Kota Madiun (Eks Raadhuis te Madioen)
Karakteristik Spasial dan Visual Balai Kota Madiun (Eks Raadhuis te Madioen) Vicky Rizaldi¹, Antariksa Sudikno², Noviani Suryasari² ¹Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya ²Dosen
Lebih terperinciKONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center
KONSEP RANCANGAN Latar Belakang Surabaya semakin banyak berdiri gedung gedung pencakar langit dengan style bangunan bergaya modern minimalis. Dengan semakin banyaknya bangunan dengan style modern minimalis
Lebih terperinci