MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 2 PERKEMBANGAN ILMU NEGARA DARI MASA KE MASA

dokumen-dokumen yang mirip
Bentuk dan Sistem Pemerintahan

MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 6 ASAL MULA DAN LENYAPNYA NEGARA

Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dan yang berasal dari kata perintah - Perintah adalah perkataan yang bermakna

Konsep Politik Menurut Pemikiran Filsuf Barat. By : Amaliatulwalidain, MA

sebelumnya, yaitu Zaman Pertengahan. Walau demikian, pemikiran-pemikiran yang muncul di Zaman Pencerahan tidaklah semuanya baru.

KATA PENGANTAR. Penyusun

HAKIKAT DEMOKRASI CONDRA ANTONI

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

Sejarah Perkembangan Ilmu

OLEH ENCEP SUPRIATNA

Teori Kedaulatan. Makna Kedaulatan MACAM MACAM TEORI KEDAULATAN. Secara Sempit. Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi suatu Negara.

Macam-macam Sistem Pemerintahan. 1. Monarki dan Tirani

DISUSUN OLEH : NAMA : DESSY RATNASARI NPP : KELAS : A INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI KAMPUS SULAWESI SELATAN

NEGARA SISTEM PEMERINTAHAN KEKUASAAN, WEWENANG, LEGITIMASI LEMBAGA POLITIK

Materi Fakultas Hukum. Minggu, 22 April 2012 Resume Ilmu Negara Karya Soehino, S.H. Resume Ilmu Negara

Retorika? Encyclopedia Americana, 1995: Rhetoric: The art of using language effectively, whether in speaking or in writing.

Filsafat Umum. Filsafat Barat MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 05

ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN PERENIALISME

Sejarah Perkembangan Ilmu

Albania Negeri Muslim di Benua Biru?

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU POLITIK

BAB I PENDAHULUAN LEMBAGA PERWAKILAN RAKYAT- 1

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

SEJARAH PEREKONOMIAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

RETORIKA. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

TEORI LEGITIMASI KEKUASAAN. Pamungkas Satya Putra

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

ANALISIS PEMIKIRAN FILSAFAT POLITIK THOMAS AQUINAS. Oleh Agus Dedi Dosen Kopertis Wilayah IV dipekerjakan di FISIP Universitas Galuh.

DESKRIPSI MATAKULIAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

Teori Demokrasi dalam Wacana Ketatanegaraan Perspektif Pemikiran Hans Kelsen

5/11/2011 ISTILAH ILMU NEGARA OBJEK ILMU NEGARA METODE ILMU NEGARA HUBUNGAN DENGAN ILMU LAIN

POLITIK HUKUM BAB IV NEGARA DAN POLITIK HUKUM. OLEH: PROF.DR.GUNARTO,SH.SE.A,kt.MH

Dalam perkembangannya demokrasi secara langsung mulai sulit dilaksanakan, karena : Tidak adanya tempat yang menampung seluruh warga yang jumlahnya

TUJUAN NEGARA. Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara

mens wordt eerst mens door samenleving met anderen yang artinya manusia itu baru

I. PEMIKIRAN SEBELUM ADAM SMITH

SOAL CPNS TATA NEGARA

PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN SENJATA API OLEH ANGGOTA TNI di DENPOM IV/ 4 SURAKARTA

Inisiasi 3 SEJARAH PERKEMBANGAN PEMIKIRAN HAK AZASI MANUSIA


Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A.

NEGARA HUKUM DAN NEGARA HUKUM INDONESIA

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Negara Hukum. Manusia

Sejak Zaman Klasik Hingga Abad XX

commit to user BAB I PENDAHULUAN

MATERI KEWARGANEGARAAN KELAS X

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

2

Pendidikan Agama Kristen Protestan

FILSAFAT ILMUDAN SEJARAH FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 05Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

filsafat meliputi ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Adapun filsafat hukum merupakan kajian terhadap hukum secara menyeluruh hingga pada tataran

C. Konsep HAM dalam UU. No. 39 tahun 1999

BAB I PENDAHULUAN. dan mempromosikan ide politik dalam tulisan-tulisan etika dan politik. Dia yakin

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudaayaan-kebudayaan

Sejarah Pertumbuhan Pemerintahan dan Ilmu Pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013

ASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Fitri Dwi Lestari

Filsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Predestinasi Kristus 1 Ptr. 1:20-21 Ev. Calvin Renata

SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA SUYATO

[108] Demokrasi, Sistem Buruk Thursday, 12 September :06

BAB II KAJIAN PUSTAKA

HAM KEWARGANEGARAAN. Hak Asasi Manusia FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

Otonomi Daerah sebagai prinsip berarti menghormati kehidupan regional menurut riwayat, adat dan sifat-sifat sendiri-sendiri, dalam kadar negara kesatu

1. Suatu unsur yang membedakan antara bentuk negara dan bentuk kenegaraan adalah...

Plotinus KAJIAN TOKOH FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN. Endah Kusumawardani

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat hakiki dalam menjamin kelangsungan hidup negara tersebut.

PERJUANGAN BERDARAH UMAT ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. pangan, dan papan tercukupi. Akan tetapi pada kenyataannya, masih ada

Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno

TINJAUAN KRITIS TERHADAP THEOLOGIA REFORMED ABAD 16 DALAM ERA KONTEMPORER

PROBLEMATIK & TEORI KEADILAN. Bacaan yang dianjurkan : The Liang Gie, 1982, Teori-teori Keadilan, Penerbit Supersukses, Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Bentuk Pemerintahan dalam Pandangan Aristoteles (Sebuah pengantar filsafat politik klasik) Muhammad Fadil

TUGAS AKHIR FILSAFAT PANCASILA

: Deny Prio Saputro. : S-1 Ilmu Komunikasi/A NIM : Review The Physician

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan modus-modus kejahatan.

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian dan Unsur-Unsur Tindak Pidana. Belanda yaitu strafbaar feit yang terdiri dari tiga kata, yakni straf

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

KATA PENGANTAR. Pandeglang, November Penulis

Jaman Abad Pertengahan 1

TEORI BELAJAR KLASIK Oleh : Habibi FKIP Universitas Wiraraja Sumenep

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 58/PUU-XV/2017 Pembubaran Ormas

BUKU RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

BAHAN KULIAH ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG Match Day 9 ARBITRASE (2)

ASAL MULA NEGARA. Nanik Prasetyoningsih.

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Teori Asal Mula Negara, Teori Hakekat Negara, dan Teori Tujuan Negara

SUMBER-SUMBER DAN NILAI DALAM PERILAKU ETIKA. Week 6

Masa antara PL dan PB. Budi Hartono Setiamarga

MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 3 PERKEMBANGAN ILMU NEGARA DARI MASA KE MASA (2)

BAB I PEDAHULUAN. Jika melihat negara Cina sekarang, kita akan melihat negara yang maju.

BAB 1 Pendahuluan. 1 NN, Badan Geologi Pastikan Penyebab Gempa di Yogyakarta, ANTARA News,

DS 5020 ETIKA PROFESI (Kuliah 1) Drs. Alfonzo R.K. M.Sn Triyadi Guntur, S.Sn, M.Sn

BAB I PENDAHULUAN. untuk mensejahterakan rakyatnya. Tujuan tersebut juga mengandung arti

Transkripsi:

MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 2 PERKEMBANGAN ILMU NEGARA DARI MASA KE MASA Kapan timbulnya ilmu negara (pemikiran tentang negara dan hukum)?. Teori-teori pemahaman tentang negara atau ilmu-ilmu yang menerangkan mengenai negara pada dasarnya tidaklah bersamaan dengan adanya negara, negara ada terlebih dahulu. Jauh sebelum adanya pemikiran tentang negara dan hukum, negara telah ada. Babylonia. Mesir, dan Assyria telah ada sekitar abad XVIII sebelum Masehi, dengan sistem pemerintahannya yang sangat absolut. Lantas mengapa pemikiran tentang negara dan hukum tidak setua daripada adanya negara itu sendiri?. Hal ini dikarenakan bahwa pada jaman purba (kuno) raja-raja itu memerintah dengan sewenang-wenang karena kekuasaannya yang absolut, orang tidak sempat mempersoalkan tentang negara, mengapa orang-orang yang tertentu itu berkuasa, sedang orang-orang lainnya tunduk, apa dasar kekuasaan penguasa itu dan lain sebagainya. Ketidaksempatan itu dikarenakan pada waktu itu orang tidak mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan pikiran dan pendapatnya secar bebas. 1 Pada jaman purba ilmu kenegaraan tidak berkembang, karena ilmu kenegaran adalah ilmu yang mengandung bahaya bagi kekuasaan para penguasanya dan dapat mengancam kedudukan dan kewibawaan penguasa negara. Kekuasaan penguasa pada jaman purba bersifat absolut (sampai memiliki kewenangan menentukan hidup-matinya seseorang). Penguasa pada saat itu menekan dan melarang adanya pemikiran tentang negara dan hukum. Ilmu kenegaraan baru dapat timbul dan berkembang bila susunan atau sistem kenegaraannya sudah mengizinkan warga negaranya untuk secara bebas mengeluarkan pikiran dan pendapatnya secara kritis. Hal ini dapat dijumpai pada bangsa Yunani kuno dalam abad ke V (di Athena). Tercatat dalam sejarah, bangsa Yunani kuno adalah bangsa yang pertama-tama memulai mengadakan pemikiran tentang negara dan hukum. 2 Berikut akan diringkaskan beberapa pemikiran-pemikiran tentang kenegaraan yang dimulai dari jaman Yunani Kuno sampai ke pemikiran kenegaraan kontemporer. 1. YUNANI KUNO Beberapa pemikir yang terkenal pada jaman ini antara lain Socrates, Plato, Aristoteles, Epicurus, dan Zeno. 1 Disarikan dari Soehino, 1986, Ilmu Negara, Liberty, Yogyakarta, hlm.11. 2 Ibid., hlm12.

a. Socrates (469-399 SM) Seorang filsof dan ahli negara Yunani. Pemikirannya tentang negara adalah bahwa negara bukanlah semata-mata merupakan suatu keharusan obyektif, yang asal mulanya berpangkal pada pekerti manusia. Sedang tugas negara adalah menciptakan hukum, yang harus dilakukan oleh para pemimpin, atau penguasa yang dipilih secara seksama oleh masyarakat. 3 Dalam literatur lain menyebutkan bahwa negara menurut Socrates bukanlah organisasi yang dapat dibuat oleh manusia untuk kepentingan diri sendiri, tetapi negara ialah susunan obyektif yang berdasarkan pada hakekat manusia dan karena itu bertugas untuk melaksanakan hukum-hukum yang objective mengandung keadilan bagi umum dan tidak melulu bagi melayani kebutuhan penguasa yang berganti-ganti orangnya. Keadilan sejati yang objektif itu akan merasakan kenikmatan jiwanya. Kedaliman hanya membawa kesenangan yang palsu. 4 Ironis sekali bahwa Socrates harus meninggal dunia karena dipaksa minum racun oleh negara, disebabkan ajaran-ajarannya dianggap merusak dan membahayakan negara dan pemuda-pemuda Yunani. b.plato (429-347 SM) Murid terbesar dari Socrates. Sejak socrates dihukum mati, Plato mengembara ke luar negeri dan kembali lagi ke Athena untuk kemudian membuka sekolah filsafat yang dinamakan Academia. 40 tahun mengajar di sekolah ini, Plato menghasilkan beberapa buku-buku terkenal yang antara lain berjudul Politeia (negara), Politikos (ahli negara), dan Nomoi (undang-undang). Banyak sekali ajaran-ajaran Plato yang menerangkan tentang negara, mulai dari asal mula terbentuknya negara, hakekat negara, kriteria pemimpin negara sampai ke bentukbentuk negara. Salah satu yang paling fenomenal adalah ajaran siklus negara, Plato berpendapat puncak dari bentuk negara adalah Aristokrasi (pemerintahan dipegang oleh kalangan cerdik pandai yang berpedoman pada keadilan). Apabila aristokrasi tidak dijalankan dengan baik, maka akan berubah menjadi Timokrasi (tindakan penguasa hanya ditujukan untuk kepentingan penguasa itu sendiri). Dalam timokrasi, pemerintahan beralih kepada kaum hartawan, dan ini lama kelamaan akan menyebabkan perubahan negara menjadi Oligarki (orang-orang kaya tadi memerintah dengan tujuan semakin memperkaya diri sendiri). Dalam situasi oligarki, masyarakat yang semakin miskin mengadakan persatuan dan memberontak sehingga muncul yang namanya Demokrasi (pemerintahan berada di tangan rakyat). Dalam demokrasi, prinsip yang diutamakan adalah kemerdekaan dan 3 Ibid., hlm.14. 4 Solly Lubis, 2007, Ilmu Negara, Mandar Maju, Bandung, hlm.13.

kebebasan. Tetapi karena kemerdekaan dan kebebasan ini disalahgunakan timbul kemerdekaan dan kebebasan yang tak terbatas, pada akhirnya yang muncul adalah Anarki (keadaan dimana setiap orang dapat berbuat sesukanya tidak mau diatur dan diperintah). Dalam situasi anarki, keadaan menjadi kacau balau, dicari seorang pemimpin yang kuat dan keras yang dapat mengatasi kekacauan tersebut. Dalam situasi seperti ini, negara hanya dipegang oleh satu orang saja yang sangat diktator, kondisi demikian yang menyebabkan timbul sebuah Tirani. Situasi tersebut akan berputar lagi ke aristokrasi yang oleh Plato dianggap sebagai sebagai yang terbaik dan Tirani adalah yang terburuk. 5 c. Aristoteles (384-322 SM) Murid terbesar Plato. Orang yang mendidik Iskandar Dzulkarnaen (Alexander The Great), pencipta kerajaan dunia (imperium). Perbedaan Aristoteles dengan Plato adalah terletak pada pola pikirnya, jika Plato adalah pencipta ajaran idealisme, sedangkan Aristoteles adalah pencipta ajaran realisme. Banyak ajaran-ajaran Aristoteles yang mempengaruhi keilmuan kenegaraan pada masa-masa berikutnya. Ajaran tentang asal-usul negara, hakekat negara, tujuan negara, dan bentuk-bentuk negara oleh Aristoteles sampai sekarang masih dipakai sebagai referensi utama dalam membahas persoalan kenegaraan. Terutama sekali ajarannya tentang bentuk negara Republik (Republik Konstitusional) sebagai bentuk negara yang terbaik. 6 d. Epicurus (342-271 SM) Hidup di dua masa, masa kejayaan Alexander The Great sekaligus masa runtuhnya kerajaan dunia yang menyebabkan Yunani menjadi terpecah belah dan akhirnya menjadi bagian dari kekuasaan Romawi. Situasi dan perubahan tersebut mempengaruhi pemikiran dari Epicurus, dia akhirnya dikenal sebagai seseorang yang menciptakan ajaran individualisme, yaitu menganggap elemen yang terpenting bukan negara atau masyarakat sebagaimana diajarkan Aristoteles, tepai elemen pentingnya adalah individu itu sendiri sebagai anggota masyarakat. Adanya negara untuk memenuhi kepentingan individu-individu itu sendiri. Dalam perkembangannya ajaran Epicurus ini tidak berkembang sebagaimana ajaran Plato atau Aristoteles, ajaran Epicurus di kemudian hari tidak mempunyai nilai sama sekali. Keadaan telah berubah sama sekali, sementara ajaran Epicurus hanya ditujukan untuk mengatasi kebobrokan masyarakat pada saat itu saja. 7 e. Zeno (300 SM) Seorang mahaguru filsafat pada Perguruan Tinggi Filsafat di Athena. Ajarannya berlawanan dengan ajaran individualistis Epicurus, ajaran Zeno bersifat universalisme yang 5 Disarikan dari Soehino, op.cit., hlm.18-20. 6 Ibid., hlm.23-29. 7 Ibid., hlm.29-32.

tidak hanya meliputi bangsa Yunani saja tetapi keseluruhan manusia, dimana setiap orang mempunyai kedudukan yang sama sebagai warga dunia dan orang itu harus menyesuaikan diri dengan susunan dunia internasional. Hukum alam menjadi pusat pikiran tentang negara dan hukum. Ajaran Zeno yang juga dikenal sebagai kaum Stoa inilah yang akan memberikan dampak besar bagi perkembangan ilmu kenegaraan di masa-masa Romawi Kuno. 8 2. ROMAWI KUNO Berbeda dengan pada waktu jaman Yunani, jaman Romawi ilmu pengetahuan, terutama ilmu kenegaraan tidak dapat berkembang sedemikian rupa. Hal ini dikarenakan bangsa Romawi adalah bangsa yang lebih menitikberatkan soal-soal praktis daripada berpikir teoritis. Konsepsi-konsepsi kenegaraan bangsa Romawi dapat diketahui dari praktek-praktek kenegaraannya yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga hukum dan negaranya. 9 Pada umumnya, teori-teori kenegaraan pada jaman Romawi tidak menunjukkan buah pikiran asli, mereka hanya melanjutkan ajaran-ajaran pemikir dari Yunani. Polybius adalah salah satu pemikir besar tentang negara dan hukum di jaman Romawi. Polybius banyak terpengaruh oleh ajaran Aristoteles dan Plato, walau terdapat sedikit perbedaan mengenai siklus dari sebuah negara. Polybius membuat siklus dari monarki-tirani-aristokrasioligarki-demokrasi-okhlokrasi dan kembali lagi ke monarki. 10 Pemikir berikutnya pada jaman Romawi Kuno adalah Cicero (106-43 SM). Tidak banyak hal baru dari Cicero karena dia tidak banyak menunjukkan hasil-hasil pikirannya yang asli. Buku-buku yang ditulis Cicero meniru susunan milik Plato. Selain Polybius dan Cicero, masih ada satu lagi pemikir yang dianggap besar pada jaman Romawi Kuno, yaitu Seneca, yang hidup di jaman kebobrokan Romawi. Seneca adalah guru dari Kaisar Nero. 11 3. ABAD PERTENGAHAN Setelah jatuhnya imperium Romawi, sejarah pemikiran tentang negara dan hukum memasuki jaman baru yaitu jaman abad pertengahan. Jaman abad pertengahan ini umurnya agak panjang, yaitu dimulai dari abad ke V sampai abad ke XV. Jaman ini berbarengan dengan timbul dan berkembangnya agama Kristen, maka sudah barang tentu kalau pada jaman ini perkembangan ilmu pengetahuannya sedikit banyak terpengaruh oleh ajaran-ajaran agama, sehingga menimbulkan paham teokratis. Jaman abad pertengahan ini terbagi menjadi 2 periode yaitu, sebelum perang salib (abad V-XII dengan Augustinus dan 8 Ibid., hlm. 32-33. 9 Ibid., hlm. 33. 10 Ibid., hlm. 39-40. 11 Ibid., hlm.40-42.

Thomas Aquinas sebagai pemikir besarnya) dan sesudah perang salib (abad XII-XV dengan Marsilius sebagai pemikir besarnya). 12 Dalam kedua jaman ini terdapat ajaran-ajaran tentang negara dan hukum yang saling berbeda. Pada jaman pertengahan sebelum perang salib, ajarannya bersifat sangat teokratis. Segala sesuatu didasarkan atas kehendak Tuhan. Hal ini terjadi karena diakuinya agama Kristen sebagai agama resmi dari negara. Akibatnya tidak banyak pandanganpandangan kritis terhadap segala sesuatu yang terjadi, segala perbuatan ditujukan untuk membela kepentingan gereja. Sedangkan pada jaman pertengahan sesudah perang salib ajaran-ajaran kenegaraan dan hukum banyak dipengaruhi oleh pemikir-pemikir Yunani. Hal ini dikarenakan banyak penganut-penganut Kristen yang pergi ke Timur Tengah dan Palestina untuk membela dan menyelamatkan makan-makan Kristen yang terancam. Disinilah mereka belajar ajaran-ajaran pemikir Yunani, yang mana setelah perang salib selesai mereka kembali ke negaranya dan membawa ajaran dan kebudayaan Yunani Kuno tadi yang sebelumnya tidak dikenal di dunia barat. 13 MP7 12 Ibid., hlm. 2. 13 Ibid., hlm. 50.