Jaman Abad Pertengahan 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jaman Abad Pertengahan 1"

Transkripsi

1 Jaman Abad Pertengahan 1 1. IMPERIUM ROMAWI JATUH 2. AGAMA KRISTEN SEMAKIN BERKEMBANG 3. PEMIKIRAN TENTANG NEGARA DAN HUKUM MEROSOT SEGALA HAL SELALU DIKEMBALIKAN KEPADA ASALNYA YAITU TUHAN 4. ALIRAN SCHOOLASTIK PANDANGAN TEOKRATIS aminoto

2 Pandangan Teokratis Segala sesuatu atas kehendak Tuhan Beda pandangan : Siapa yang dianggap wakil Tuhan di dunia? Raja atau Paus Timbulkan Kaum Legist dan Canonist 2 aminoto

3 Dengan asumsi dasar yang sama, bahwa negara adalah kehendak Tuhan. Permasalahan utama: Siapa wakil Tuhan di dunia? Canonist (Augustinus): WakilNya adalah Paus (gereja): Kekuasaan utama ada pada gereja dan raja mendapatkan pelimpahan kekuasaan dari Paus. Legist (Marsilius): WakilNya adalah raja (negara): Negara lebih dulu ada daripada gereja, sehingga yang merupakan wakilnya adalah raja. Moderat (Penegah): Thomas Aquinas: Beda tugas raja (urusan duniawi) dan paus (urusan rohaniah).

4 Implikasi Beda Pandangan Hukum soal kenegaraan/keduniawian Kodifikasi Raja Theodosius dan Raja Justianus. Corpus Juris. Hukum soal keagamaan/kerohanian Kodifikasi Paus Innocentius. Corpus Juris Canonici. 4 aminoto

5 Corpus Juris : 5 1. Instituten: ajaran yang mempunyai kekuatan mengikat. 2. Pandecten: penafsiran para sarjana atas suatu peraturan. 3. Codex: peraturan ditetapkan raja. 4. Novellen: tambahan dari suatu peraturan. aminoto

6 Periodesasi Pemikiran Abad Pertengahan Ditandai dengan peristiwa besar : Perang Salib perubahan cara berpikir dari teokratis mutlak ke arah teokratis kritis. Periode I (abad V XII) Augustinus Thomas Aquinas Periode II (abad XII-XV) Marsilius van Padua 6 aminoto

7 Pandangan Augustinus 7 Kedudukan gereja di bawah Paus lebih tinggi daripada negara yang dipimpin Raja. De Civita te Dei : 2 macam negara: 1. Civitas Dei atau Negara Tuhan 2. Civitas Terrena atau Diaboli aminoto

8 Augustinus kritik Cicero 8 Kata Cicero : Negara adalah suatu bangsa, penjelmaan keadilan. Augustinus : bangsa tak dikenal oleh Romawi, adanya Orang Banyak yang dipersatukan krn perintah penguasa dan krn adanya perjanjian. Keadilan hanya mungkin dicapai dalam Civitas Dei. aminoto

9 Thomas Aquinas Filsafat Thomas : finalistis artinya tujuan ditetapkan dulu, stelah itu usaha agar tujuan tercapai. Pengaruh Aristoteles : manusia adalah mahluk sosial Tujuan manusia identik dengan tujuan negara. Mencapai kemulyaan abadi Tugas negara : memberi kesempatan pada manusia agar tuntutan gereja dapat dilaksanakan yaitu menyelenggarakan keamanan dan perdamaian pada manusia. Negara dan gereja bisa bekerjasama sesuai tugas masing-masing (Augustinus memisahkan negara dan gereja). 9 aminoto

10 Ajaran Thomas tentang Bentuk Pemerintahan 10 Jumlah yang memerintah Baik Buruk Satu orang Monarkhi Tyranny Beberapa orang Aristokrasi Oligarkhi Seluruh Rakyat Politeia (Republik Konstitusionil- Aristoteles) Demokrasi aminoto

11 Marsillius van Padua Ajaran ttg Negara dipengaruhi Aristoteles Negara adalah suatu badan atau organisme miliki dasar hidup dan miliki tujuan tertinggi yaitu menyelenggarakan dan mempertahankan perdamaian. Beda pandangn dg Augustinus dan Thomas Aquinas Terbentuknya negara bukan semata-mata kehendak Tuhan, negara terjadi krn perjanjian dari orang-orang yang hidup bersama utk selenggarakan perdamaian. Melanjutkan pandangan Epicurus: Terjadinya negara didasarkan pada perjanjian masyarakat. Factum Subjectiones: Perjanjian menunjuk orang dan menundukkan diri. Macam FS : concessio (terbatas eksekutif) dan translatio (mutlakkonstitutif) 11 aminoto

12 Renaissance (Reborn)

13 RENAISSANCE Abad Pertengahan Vs. Renaissance: Universal vs. Khusus. Tuhan Vs. Pribadi. Paham berpengaruh: Budaya Yunani Kuno: Menggunakan Rasio, Bukan Kodrat (narimo). Feudalism (private property): Negara merupakan property raja. Reward by the State: Tanah Leenheer (raja) dan Leenman (rakyat yang berjasa pada negara). Objectives: Staats-absolutism. Menghentikan perebutan kekuasaan.

14 NICCOLO MACHIAVELLI Objectives: Zentral Gewalt (Pemerintahan Sentralistis & Absolut). Tujuan Negara: Ketertiban, Keamanan, dan Ketentraman Kemakmuran. Ajaran: Kosmis Naturalist, Realisme Modern berdasarkan praktek pemerintahan Romawi. Kesusilan (das sollen) telah dipisahkan dengan Kenegaraan (das sein). Raja boleh jahat untuk mencapai tujuan/kepentingan negara staatsraison. Raja pemilik hukum. Pemerintahan tebaik itu monarki dan menolak aristokrasi. Book: Il Principe: Sang Raja.

15 THOMAS MORUS Objective: Negara Ideal dimana didalamnya semua orang dapat hidup dengan tenang dan makmur. Ajaran: Tujuan Negara: Kemakmuran. Book: Utopia (Susunan Pemerintahan yang paling baik di negara entah berantah): Bagian I: Kondisi kaos yang menyebabkan dibentuknya negara model. Buku II: Negara Model.

16 Objective: JEAN BODIN Kekuasaan Absolut. Ajaran: Tujuan negara adalah kekuasaan absolut penguasa/raja. Negara adalah keseluruhan keluarga dengan segala miliknya yang dipimpin oleh akal dari seorang penguasa yang berdaulat. Keluarga adalah asal dari negara. Yang menjadi penguasa adalah penguasa militer. Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi terhadap para warga negara dan rakyatnya, termasuk membentuk hukum. Kekuasaan ini tanpa pembatasan dalam bentuk apapun. Sifat Kedaulatan: Tunggal: Hanya negara yang punya kedaulatan. Asli: Kedaulatan tidak berasal dari kekuasaan lain. Abadi: kedaulatan itu bersifat abadi. Tidak dapat dibagi-bagi: tidak dapat diserahkan kepada orang atau badan lain; baik sebagian atau seluruhnya. Book: Les Six Livres de la Republique.

17 Monarkomaken

18 MONARKOMAKEN Artinya Anti raja atau membatasi kekuasaan raja/penguasa. Namun yang dilawan adalah akibat atau ekses dari kekuasaan absolut. Pengaruh ajaran teokratis masih ada. Objective: membatasi kekuasaan raja yang absolut. Issue: apakah raja berhak memerintah yang melanggar aturan agama? Ya Absolutisme; tidak gereja ikut menurus urusan duniawi. Tokoh: Hotman, Brutus, Buchanan, Johannes Althusius, Mariana, Bellarmin, Suarez, Milton.

19 TOKOH Hotman: Pranco gallia.dasar pembatasan Raja adalah sejarah; bukan agama. Bukan Monarkomaken. Brutus: Vindiciae contra Tyranos (alat melawan Tirani). George Buchanan: De Jure regni apud Scotos (Kekuasaan raja pada bangsa Scot). Raja dapat kekkuasaan karena bantuan rakyat, jika dia tiran, maka dapat dibunuh. Juan de Mariana: De rege ac regis institutione (raja dan kedudukannya). Negara ada dibawah gereja, tapi tidak ada sangkut pautnya dengan kesusilaan.

20 TOKOH Bellarmin: Disputationes (Paus tidaki mempunyai kekuasaan dalam hal keduniawian) dan Tractatus de Postestate Summi Pontivicus in rebus Temporalibus (Kekuasaan Paus dalam hak keduniawian).sungguhpun monarki absolut merupakan bentuk pemerintahan yang paling baik dalam teori, tetapi karena kekurangan dalam hal kesusilaan manusia dapat menyebabkan praktek yang berbeda. Francesco Suarez: Tractatus de Ligibus ac Deo Legislatore (UU & Tuhan, Pembentukan UU). Hubungan antar negara; tidak ada negara yang dapat berdiri sendiri. Negara adalah gabungan dari orang-orang yang merupakan satu kesatuan karena perbuatan yang berdasarkan kemauan atau karena persetujuan umum.

21 TOKOH Johannes Althusius: Politica Methodice Digesta (Susunan ketatanegaraan sistematis). Asal mula negara: berdasarkan dari kesatuan keluarga dalam bentuk yang tertinggi dan yang mempunyai tujuan yang beragam. (Ajaran Organis= Aristoteles). Kedaulatan: kekuasaan tertinggi untuk menyelenggarakan sesuatu yang menuju kepada kepentingan jasmani dan rokhani dari anggota masyarakat. Penguasa diangkat oleh rakyat, dan rakyat berjanji untuk tunduk. Jika tiran, rakyat dapat melawan.

22 Teori Hukum Alam ABAD XVII - XVIII

23 Hukum Alam Kodrat : hukum yang ditetapkan berlaku secara umum yang tidak tergantung pada tempat dan waktu. Hukum mengatasi raja dibatasi kekuasaanya oleh undang-undang Raja melanggar UU rakyat dapat menghentikannya.

24 Hukum Alam Dasar pemikiran tentang negara dan hukum tidak lagi bersifat teologis melainkan rasional dan hipotetis. Bagaimana terjadinya negara berpokok pangkal dari keadaan alam bebas (status naturalis) Perbedaan Abad XVII dan XVIII terletak pada sifat atau fungsi atau cara penggunaannya.

25 Perbedaan Abad XVII dan XVIII Abad 17: Pemikirannya bersifat konstruktif, membangun dan menerangkan. Abad 18: menilai, propagandis, dan politis. Abad 17 : memberi dasar-dasar shg tak berakibat apapun. Abad 18 karena dasarnya rasio, maka sistem absolut tidak sesuai rasio inspirasi timbulnya revolusi Perancis dan Amerika.

26 Grotius Karyanya De Jure Belli adc Pacis = hukum perang dan damai Dasar pemikiran : hukum alam adl suatu peraturan dari akal murni (RASIO) Pengaruh Aristoteles: manusia mahluk sosial Peletak dasar : Hukum antar negara diikat oleh norma tidak tertulis.

27 Hukum Alam vs Grotius Segala ketentuan yang benar dan baik menurut rasio dan tidak mungkin salah lagi pula adil. Orang hrs menghormati milik orang lain Orang hrs menghormati orang lain Orang hrs mengganti kerugian yang ditimbulkan karena kesalahannya Orang hrs menepati janji Orang hrs mengembalikan milik orng lain yg ada pdnya scr tdk sah.

28 Negara vs Grotius Negara itu terjadi krn diselenggarakannya suatu perjanjian, Mengapa orang berjanji? ilham Tuhan Karena orang itu adl mahluk sosial Mengapa mengapa orang tunduk pd perjanjian? Krn baik dan benar mnrt rasio Tujuannya: ketertiban dan keamanan umum Kesimp: Grotius menutuskan pandangan teologis ttg negara dan hukum.

29 Thomas Hobbes Karyanya : De Cive (warganegara) dan Leviathan (negara) Dasar pemikiran : status naturalis (bellum omnium contra omnes) dengan sifat dasar Competitio, Competition, persaingan. Defencio, defend, mempertahankan atau membela diri. Gloria, keinginan dihormati. Manusia mengadakan perjanjian bertujuan untuk menyelenggarakan perdamaian

30 Perjanjian Masyarakat Thomas Hobbes : sifatnya langsung, menyerahkan hak/kemerdekaannya kepada raja, tidak melalui masyarakat, raja di luar perjanjian. Raja tidak terikat perjanjian sehingga absolut. Perjanjian terjadi disebabkan rasa takut. Marsillius,Althusius dan Grotius : bertingkat karena perjanjian penundukan antara penguasa atau raja dengan rakyatnya.

31 Negara dan Gereja Thomas Hobbes : gereja menjadi satu dengan negara. Raja adalah pemimpin gereja dengan kekuasaan absolut. Pemikiran negara dan hukum di atas agama. Niccolo Machiavelli: memisahkan pemikiran negara dan hukum dengan agama. Jean Bodin : meskipun negara memiliki kedaulatan tetapi kedaulatan itu dibatasi dengan hukum Tuhan dan hukum alam.

32 Spinoza Dasar pemikiran : etika hukum alam adalah das Sein bukan das Sollen Tidak hanya rasio tetapi dipengaruhi hawa nafsu. Tugas negara : menyelenggarakan perdamaian, ketentraman dan menghilangkan ketakutan. Kekuasaan negara adl mutlak terhadap warga negara

33 John Locke Karyanya : Two treatises on Civil Government Hukum alam memp dasar rasional dari perjanjian masyarakat Dasar pemikiran : realistis spt kesabaran, pembagian kekuasaan, hak-hak dasar dll. Tujuan ajarannya: membatasi kekuasaan raja yang absolut.

34 Tugas Negara mnrt Locke Membuat atau menetapkan peraturan legislatif Melaksanakan peraturan yang ditetapkan termasuk mengadili eksekutif dan yudikatif Kekuasaan mengatur hubungan dengan negara lain federatif

35 Bentuk Negara Locke Kriteria : kepada siapa kekuasaan perundangan diserahkan? Pembedaan bentuk negara : Monarkhi Aristokrasi Demokrasi Tujuan negara : memelihara dan menjamin terselenggaranya HAM.

36 BEDA HOBBES dgn LOCKE Hobbes 1. Situasi Kekuasaan Raja Absolut 2. Hipotesis Manusia hidup tanpa hak 3. Tujuan PM Selenggarakan perdamaian Locke Monarkhi Terbatas Telah memiliki hak-hak azasi jamin & pelihara hak 4. Sifat PM Langsung Bertingkat 5. Status Naturalis Kekacauan Ada perdamaian & akal pikiran

37 Montesquieu Sifat ajaran : empiris-realistis (asas-asas terletak pada kejadian dlm sejarah) Pandangan ttg kekuasaan : pemisahan kekuasaan (legislatif, eksekutif dan judikatif) Tri As Politika Di Belanda pemisahan kekuasaan oleh Van Vollenhoven dikembangkan menjadi Catur Praja : (perundang2an, peradilan/kehakiman, kepolisian, pemerintahan)

38 Jean Jaques Rousseau Perjanjian Masyarakat : Tiap orang melepaskkan semua haknya kepada kesatuannya (masyarakat) menjaga keseimbangan antara kekuasaan dan kebebasan Akibatnya: 1. Volonte generale : kemauan umum yang mrpk kekuasaan tertinggi (kedaulatan) 2. Gemeinschaft : Masyarakat memiliki kedaulatan

39 Konsekuensi Ajaran Rousseau 1. Adanya hak rakyat untuk mengganti penguasa 2. Adanya faham kedaulatan rakyat (rakyat bukan dlm arti penjumlahan individu, tetapi sbg gemeinschaft) Cara mengetahui Volonte generale dgn pemungutan suara.

40 Bentuk Negara mnrt Rousseau Kriteria : pemegang kekuasaan pemerintahan. Seorang raja monarkhi Dua/lebih dan baik sifatnya aristokrasi Rakyat yang juga baik sifatnya demokrasi

41 Immanuel Kant Negara adalah suatu keharusan Negara harus menjamin terlaksananya kepentingan umum dalam kaadaan/lingkungan hukum. Kedaulatan ada pada rakyat dan kemauan umum itu menjelma dalam perundang-undangan negara

42 Reading Assignment Soehino, Ilmu Negara, Hal (Teori Asal Mula Negara: Teori Kekuatan s/d Teori Modern). Bagian HTN FH UGM

MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 3 PERKEMBANGAN ILMU NEGARA DARI MASA KE MASA (2)

MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 3 PERKEMBANGAN ILMU NEGARA DARI MASA KE MASA (2) MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 3 PERKEMBANGAN ILMU NEGARA DARI MASA KE MASA (2) 4. JAMAN RENAISSANCE 1 (± abad ke XVI) Pada jaman ini terjadi perubahan perubahan besar dalam ilmu pengetahuan, terutama

Lebih terperinci

MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 6 ASAL MULA DAN LENYAPNYA NEGARA

MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 6 ASAL MULA DAN LENYAPNYA NEGARA MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 6 ASAL MULA DAN LENYAPNYA NEGARA A. TEORI ASAL MULA NEGARA Perihal asal mula negara secara substansial sesungguhnya membahas teori-teori mengenai bagaimana timbulnya

Lebih terperinci

ABSEN = 10 % TUGAS = 20 % UTS = 30 % UAS = 40 % JUMLAH = 100 %

ABSEN = 10 % TUGAS = 20 % UTS = 30 % UAS = 40 % JUMLAH = 100 % ILMU NEGARA ABSEN = 10 % TUGAS = 20 % UTS = 30 % UAS = 40 % JUMLAH = 100 % D = SD 60 BOBOT 1 C = 61 70 BOBOT 2 B = 71 80 BOBOT 3 A = 81 KE ATAS BOBOT 4 MATERI 1. PENDAHULUAN 2. TEORI-TEORI TTG ASAL MULA

Lebih terperinci

Teori Kedaulatan. Makna Kedaulatan MACAM MACAM TEORI KEDAULATAN. Secara Sempit. Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi suatu Negara.

Teori Kedaulatan. Makna Kedaulatan MACAM MACAM TEORI KEDAULATAN. Secara Sempit. Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi suatu Negara. Teori Kedaulatan Makna Kedaulatan Secara Sempit Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi suatu Negara Secara Luas Kedaulatan adalah hak khusus untuk menajalankan kewenangan tertingi atas suatu wilayah atau

Lebih terperinci

Materi Fakultas Hukum. Minggu, 22 April 2012 Resume Ilmu Negara Karya Soehino, S.H. Resume Ilmu Negara

Materi Fakultas Hukum. Minggu, 22 April 2012 Resume Ilmu Negara Karya Soehino, S.H. Resume Ilmu Negara Materi Fakultas Hukum Minggu, 22 April 2012 Resume Ilmu Negara Karya Soehino, S.H. Resume Ilmu Negara BAB I Pendahuluan Pengertian Ilmu Negara Ilmu negara ialah ilmu yang menyelidiki atau membicarakan

Lebih terperinci

ASAL MULA NEGARA. Nanik Prasetyoningsih.

ASAL MULA NEGARA. Nanik Prasetyoningsih. ASAL MULA NEGARA Nanik Prasetyoningsih E-mail:nanikprasetyoningsih@yahoo.com TEORI-TEORI ASAL MULA NEGARA DUA GOLONGAN BESAR: TEORI-TEORI SPEKULATIF: TEORI PERJANJIAN MASYARAKAT; TEORI TEOKRATIS; TEORI

Lebih terperinci

MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 2 PERKEMBANGAN ILMU NEGARA DARI MASA KE MASA

MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 2 PERKEMBANGAN ILMU NEGARA DARI MASA KE MASA MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 2 PERKEMBANGAN ILMU NEGARA DARI MASA KE MASA Kapan timbulnya ilmu negara (pemikiran tentang negara dan hukum)?. Teori-teori pemahaman tentang negara atau ilmu-ilmu yang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pandeglang, November Penulis

KATA PENGANTAR. Pandeglang, November Penulis KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah sehingga kami bisa menyelesaikan makalah kami tentang Teori Kekuasaan Negara. Semoga bisa menjadi acuan dalam

Lebih terperinci

5/11/2011 ISTILAH ILMU NEGARA OBJEK ILMU NEGARA METODE ILMU NEGARA HUBUNGAN DENGAN ILMU LAIN

5/11/2011 ISTILAH ILMU NEGARA OBJEK ILMU NEGARA METODE ILMU NEGARA HUBUNGAN DENGAN ILMU LAIN ISTILAH ILMU NEGARA OBJEK ILMU NEGARA METODE ILMU NEGARA HUBUNGAN DENGAN ILMU LAIN STAATSLEHRE STAATSWISSENSCHAFT POLITICAL SCIENCE POLITICAL THEORY SCIENCES POLITIQUES SCIENCES D ETAT POLIS NEGARA DALAM

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN KEWARGANERAAN Modul ke: Fakultas 02FEB NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management LATAR BELAKANG PERLUNYA NEGARA Menurut ahli tata negara Sokrates, Aristoteles dan

Lebih terperinci

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU POLITIK

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU POLITIK SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU POLITIK TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa memahami sejarah perkembangan ilmu politik Mahasiswa menganalisa perkembangan ilmu politik SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU POLITIK Dapat kita kaji

Lebih terperinci

SEJARAH HAK AZASI MANUSIA

SEJARAH HAK AZASI MANUSIA SEJARAH HAK AZASI MANUSIA Materi Perkuliahan Hukum dan HAM ke-2 FH Unsri URGENSI SEJARAH HAM Kepentingan paling mendasar dari setiap warga negara adalah perlindungan terhadap hak-haknya sebagai manusia.

Lebih terperinci

sebelumnya, yaitu Zaman Pertengahan. Walau demikian, pemikiran-pemikiran yang muncul di Zaman Pencerahan tidaklah semuanya baru.

sebelumnya, yaitu Zaman Pertengahan. Walau demikian, pemikiran-pemikiran yang muncul di Zaman Pencerahan tidaklah semuanya baru. Ada beberapa teori-teori demokrasi yaitu : 1. Teori Demokrasi Klasik Demokrasi, dalam pengertian klasik, pertama kali muncul pada abad ke-5 SM tepatnya di Yunani. Pada saat itu pelaksanaan demokrasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggambarkan aliran utama pemikiran Abad ke-18 di Eropa dan Amerika. Pada

BAB I PENDAHULUAN. menggambarkan aliran utama pemikiran Abad ke-18 di Eropa dan Amerika. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masa pencerahan (Aufklärung) merupakan istilah yang digunakaan untuk menggambarkan aliran utama pemikiran Abad ke-18 di Eropa dan Amerika. Pada masa pencerahan,

Lebih terperinci

http://sasmini.staff.hukum.uns.ac.id Mengapa Filsafat Eropa.? KEBUDAYAAN YUNANI (PLATO DAN ARISTOTELES) ==> ALEXANDER AGUNG (ROMAWI) PENYEBARAN HELLENISME PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN 1. ZAMAN YUNAN-_ROMAWI

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN. Modul ke: 03Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN. Modul ke: 03Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika KEWARGANEGARAAN Modul ke: 03Fakultas Nurohma, FASILKOM NEGARA DAN PEMERINTAHAN S.IP, M.Si Program Studi Teknik Informatika Pendahuluan DESKRIPSI Menjelaskan pengertian dan alasan terbentuknya negara, teori-teori

Lebih terperinci

http://sasmini.staff.hukum.uns.ac.id 1. Hukum alam/naturalisme 2. Positivisme 3. Utilitarianisme 4. Mazhab sejarah/historis 5. Sociological jurisprudence 6. Realisme hukum 7. Teori-teori kritis tentang

Lebih terperinci

Teori Asal Mula Negara Andrie Irawan, SH., MH

Teori Asal Mula Negara Andrie Irawan, SH., MH Teori Asal Mula Negara Andrie Irawan, SH., MH Teori Perjanjian Masyarakat Dalam ilmu politik dikenal 2 jenis perjanjian masyarakat yaitu perjanjian masyarakat sebenarnya (pactum unionis atau social contract

Lebih terperinci

TEORI LEGITIMASI KEKUASAAN. Pamungkas Satya Putra

TEORI LEGITIMASI KEKUASAAN. Pamungkas Satya Putra 1 TEORI LEGITIMASI KEKUASAAN 2 Legitimasi Legitimize (Bahasa Inggris). Anglo Saxon: kualitas hukum dalam menerima putusan pengadilan. Eropa Kontinental: penerimaan dan pengakuan masyarakat tentang kewenangan,

Lebih terperinci

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN. Modul ke: MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN MODUL 2 NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN SUMBER : BUKU ETIKA BERWARGANEGARA, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI. ( DITERBITKAN OLEH UMB GRAHA ILMU ) Fakultas

Lebih terperinci

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen Modul ke: Kewarganegaraan Negara dan Sistem Pemerintahan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengertian Bentuk Negara (staats-vorm)

Lebih terperinci

TEORI ASAL MULA DAN TERJADINYA NEGARA. Pokok Bahasan : Asal mula Negara Terjadinya Negara

TEORI ASAL MULA DAN TERJADINYA NEGARA. Pokok Bahasan : Asal mula Negara Terjadinya Negara TEORI ASAL MULA DAN TERJADINYA NEGARA Pokok Bahasan : Asal mula Negara Terjadinya Negara Asal mula Negara Secara garis besar teori tentang asal mula negara dapat dikelompokkan dalam dua kelompok : Teori

Lebih terperinci

HAK AZASI MANUSIA. Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

HAK AZASI MANUSIA. Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM HAK AZASI MANUSIA Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri Latar Historis dan Filosofis (1) Kepentingan paling mendasar dari setiap warga negara adalah perlindungan terhadap hak-haknya sebagai manusia.

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN. Modul ke: 02TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN. Modul ke: 02TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Modul ke: NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Fakultas 02TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan

Lebih terperinci

TUJUAN & FUNGSI NEGARA. Andrie Irawan, SH., MH

TUJUAN & FUNGSI NEGARA. Andrie Irawan, SH., MH TUJUAN & FUNGSI NEGARA Andrie Irawan, SH., MH Tujuan & Fungsi Negara Warga Negara dlm Konsep Negara Menetapkan tujuan & melaksanakan Fungsi Negara Untuk siapa tujuan & fungsi negara itu diadakan Negara

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA Penulis menggunakan berbagai sumber berupa buku atau artikel yang berkaitan dengan pemikiran Jean Bodin. Terdapat beberapa buku tulisan Jean Bodin sendiri, serta beberapa buku atau

Lebih terperinci

Ilmu Negara. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Ilmu Negara. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Ilmu Negara Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Tentang Saya Nama: Andrie Irawan Pendidikan: S1 dan S2 FH UII No. HP: 0813-28-777-614 Email: andrie.ir@gmail.com Pin

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN.

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN. KEWARGANEGARAAN Modul ke: NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id 1. Latar Belakang Perlunya Negara Setiap manusia mempunyai negara, Mengapa?

Lebih terperinci

DASAR-DASAR ILMU POLITIK. By: Ita Mutiara Dewi

DASAR-DASAR ILMU POLITIK. By: Ita Mutiara Dewi DASAR-DASAR ILMU POLITIK By: Ita Mutiara Dewi PERTEMUAN KE - 1 DEFINISI POLITIK Secara etimologis, politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis yang berarti kota atau negara kota. Turunan dari kata tersebut

Lebih terperinci

N E G A R A DAN K O N S T I T U S I

N E G A R A DAN K O N S T I T U S I N E G A R A DAN K O N S T I T U S I Penjelan Istilah : 1. George Gelinek : Negara adalah organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang telah berkediaman dalam wilayah tertentu. : 2. Kranenburg : negara

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA PASAL 1

UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA PASAL 1 PENGERTIAN HAM Hak adalah kekuasaan atau wewenang yang dimiliki seseorang atas sesuatu (Suria Kusuma, 1986). Istilah Hak asasi menunjukkan bahwa kekuasaan atau wewenang yang dimiliki seseorang tersebut

Lebih terperinci

KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN KONSTITUSI

KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN KONSTITUSI KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN KONSTITUSI Kedudukan, fungsi dan tujuan konstitusi dlm negara berubah dari jaman ke jaman I. Masa Monarkhi Absolut Konstitusi dipakai sebagai alat untuk melegalisir kekuasaan

Lebih terperinci

POLITIK HUKUM BAB IV NEGARA DAN POLITIK HUKUM. OLEH: PROF.DR.GUNARTO,SH.SE.A,kt.MH

POLITIK HUKUM BAB IV NEGARA DAN POLITIK HUKUM. OLEH: PROF.DR.GUNARTO,SH.SE.A,kt.MH POLITIK HUKUM BAB IV NEGARA DAN POLITIK HUKUM. OLEH: PROF.DR.GUNARTO,SH.SE.A,kt.MH BAGI POLITIK HUKUM. Negara perlu disatu sisi karena Negara merupakan institusi pelembagaan kepentingan umum dan di lain

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 8 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA Pancasila Material ; Filsafat hidup bangsa, Jiwa bangsa, Kepribadian bangsa, Sarana tujuan hidup bangsa, Pandangan

Lebih terperinci

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA 1 1. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA a. Percaya & Taqwa Kpd Tyme Sesuai Dgn Agama & Kepercayaannya Masing2 Menurut Dsr Kemanusiaan Yg Adil Dan Beradab b. Hormat

Lebih terperinci

HUKUM ADMINISTRASI PUBLIK

HUKUM ADMINISTRASI PUBLIK Pertemuan 2-3 HUKUM ADMINISTRASI PUBLIK Andy Kurniawan Staff Pengajar di Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Istilah, Pengertian dan Perbedaan HUKUM ADMINISTRASI

Lebih terperinci

SOAL CPNS TATA NEGARA

SOAL CPNS TATA NEGARA Petunjuk! Pilihlah jawaban yang paling tepat! SOAL CPNS TATA NEGARA 1. Suatu organisasi kekuasaan yang memiliki kedaulatan disebut. a. Pemerintah b. Kerajaan c. Negara d. Kekuasaan e. Politik 2. Teori

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 8 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA Pancasila Material ; Filsafat hidup bangsa, Jiwa bangsa, Kepribadian bangsa, Sarana tujuan hidup bangsa, Pandangan

Lebih terperinci

etika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes

etika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes etika kebijakan publik Dra. Ayun Sriatmi, M.Kes etika Menyangkut kelakuan yg menuruti norma-norma kehidupan yg baik. ETHICA = ETHOS (Yunani) = adat = cara hidup Kesediaan utk taat & patuh pd seperangkat

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: BENTUK NEGARA & SISTEM PEMERINTAHAN Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin PENGERTIAN Bentuk Negara (staats-vorm) berbicara mengenai organ negara atau

Lebih terperinci

PROBLEMATIK & TEORI KEADILAN. Bacaan yang dianjurkan : The Liang Gie, 1982, Teori-teori Keadilan, Penerbit Supersukses, Yogyakarta

PROBLEMATIK & TEORI KEADILAN. Bacaan yang dianjurkan : The Liang Gie, 1982, Teori-teori Keadilan, Penerbit Supersukses, Yogyakarta PROBLEMATIK & TEORI KEADILAN Bacaan yang dianjurkan : The Liang Gie, 1982, Teori-teori Keadilan, Penerbit Supersukses, Yogyakarta CONTOH KASUS Anggap aja ini martabak Tugas : Bagilah martabak ini untuk

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN. Modul ke: 06FEB HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. Fakultas SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management

KEWARGANEGARAAN. Modul ke: 06FEB HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. Fakultas SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management KEWARGANEGARAAN Modul ke: Fakultas 06FEB SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Program Studi Management PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA Menurut KBBI, Warga Negara adl penduduk

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Modul ke: NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Mengetahui definisi negara serta unsur, elemen kekuatan negara dan bentuk-bentuk pemerintahan di Indonesia dari zaman perjuangan hingga saat ini Fakultas FAKULTAS

Lebih terperinci

HAK ASASI MANUSIA. Pengertian HAM

HAK ASASI MANUSIA. Pengertian HAM HAK ASASI MANUSIA Pengertian HAM HAM adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati yang fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi oleh setiap

Lebih terperinci

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PEMBENTUKAN NEGARA KEWARGANEGARAAN

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PEMBENTUKAN NEGARA KEWARGANEGARAAN H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PEMBENTUKAN NEGARA KEWARGANEGARAAN NEGARA Istilah Negara : Staat (Belanda/Jerman) State (Inggris) Etat (Perancis) Status /statum: menempatkan dalam berdiri, membuat berdiri,

Lebih terperinci

MK: CIVIC EDUCATION Jurusan: IP Fisipol UMY Semester : II (genap) 2015/2016 Dosen : Drs. Juhari Sasmito Ajie, M.Si

MK: CIVIC EDUCATION Jurusan: IP Fisipol UMY Semester : II (genap) 2015/2016 Dosen : Drs. Juhari Sasmito Ajie, M.Si BAHAN AJAR MK: CIVIC EDUCATION PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Jurusan: IP Fisipol UMY Semester : II (genap) 2015/2016 Dosen : Drs. Juhari Sasmito Ajie, M.Si Nama Mata Kuliah; Civic Education Penddk Kewarga

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Pemerintah Demokrasi adalah pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat, merupakan pernyataan dari.. a. Abraham Lincoln b. Robert

Lebih terperinci

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung TATA NEGARA 1. Negara Indonesia berdasar atas Hukum (Rechtsstaat), tidak berdasar atas A. Kekuasaan belaka B. Lembaga negara C. Kedaulatan rakyat D. Majelis Permusyawaratan Rakyat 2. Pemerintah berdasar

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN Modul ke: NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. Mata Kuliah Ciri Universitas Universitas

Lebih terperinci

LOG Ci O vic Education

LOG Ci O vic Education LOGO Civic Education NEGARA DAN WARGA NEGARA Dosen Pengajar: Dra. Hermawati, MA Kelompok 5a : 1 Nia Cita Anisa (1113102000052) Kelas B No absen :15 2 Ramaza Rizka (1113102000076) Kelas D No absen :10 3

Lebih terperinci

NEGARA HUKUM DAN NEGARA HUKUM INDONESIA

NEGARA HUKUM DAN NEGARA HUKUM INDONESIA NEGARA HUKUM DAN NEGARA HUKUM INDONESIA Angga Setiawan P.U Ari Widido Bayu Gilang Purnomo Arsyadani Hasan Binabar Sungging L Dini Putri P K2510009 K2510011 K2510019 K2111007 K2511011 K2511017 N E G A R

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH : NAMA : DESSY RATNASARI NPP : KELAS : A INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI KAMPUS SULAWESI SELATAN

DISUSUN OLEH : NAMA : DESSY RATNASARI NPP : KELAS : A INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI KAMPUS SULAWESI SELATAN DISUSUN OLEH : NAMA : DESSY RATNASARI NPP : 22.0376 KELAS : A INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI KAMPUS SULAWESI SELATAN 1. Bentuk Negara dan Bentuk Pemerintahan Bentuk negara adalah merupakan batas antara

Lebih terperinci

Renaissance. Encep Supriatna

Renaissance. Encep Supriatna Renaissance Encep Supriatna Pengertian Lahir kembali budaya Yunani-Romawi kuno Enligtenment menjunjung tinggi reason, Metode Ilmiah,dan Kemampuan Manusia untuk menyempurnakan dirinya dan masyarakat sekitarnya.

Lebih terperinci

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan MODUL PERKULIAHAN II. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan MODUL PERKULIAHAN II. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02 MODUL PERKULIAHAN II Kewarganegaraan Negara dan Sistem Pemerintahan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MKCU MKCU 02 90003 Drs Sugeng Baskoro, M.M Abstract Bab ini menguraikan tentang

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: 03Fakultas Gunawan PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Negara dan Sistem Pemerintahan Wibisono SH MSi Program Studi Negara dan Sistem Pemerintahan TUJUAN PERKULIAHAN: 1. Menjelaskan pengertian dan alasan

Lebih terperinci

HUKUM PERBANKAN INDONESIA

HUKUM PERBANKAN INDONESIA HUKUM PERBANKAN INDONESIA Oleh: Irdanuraprida Idris HUKUM Dalam Pandangan Masyarakat Ketika seseorang berhadapan dengan Hukum pada saat kondisi sedang normal, orang cenderung berpandangan bahwa Hukum adalah

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Pendidikan Agama Kristen Protestan Pendidikan Agama Kristen Protestan Modul ke: 12Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi RENAISSANCE DAN PERUBAHAN MENYELURUH DALAM POLA PIKIR GEREJA Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Latar Belakang Sejak abad

Lebih terperinci

Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan

Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan Disarikan dari Ashur, dan Berbagai Sumber Yang Relevan Tanggung jawab sosial perusahaan mempunyai kaitan yg erat dg penegakan keadilan dlm masyarakat umumnya dan bisnis khususnya. Tanggung jawab sosial

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN SOSIOLOGI HUKUM. 9/8/2012 Pertumbuhan Sosiologi Hukum

PERTUMBUHAN SOSIOLOGI HUKUM. 9/8/2012  Pertumbuhan Sosiologi Hukum PERTUMBUHAN SOSIOLOGI HUKUM 1 Perbandingan Karakteristik Karakteristik Sociological Jurisprucende Sociology of Law 1. Ilmu Induk Ilmu Hukum Sosiologi 2. Sifat kajian Hub. Normatik/ logistik Kusalitas (exprerience)

Lebih terperinci

Negara Hukum. Manusia

Negara Hukum. Manusia Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia Negara hukum / Rule of Law / Rechtsstaat yang bersumber dari pengalaman demokrasi konstitusional di Eropa Negara demokrasi adalah negara hukum, namun negara hukum belum

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Modul ke: 02 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS A. Latar Belakang Perlunya Negara B. Pengertian dan Definisi Negara C. Unsur-Unsur Negara D. Klasifikasi Negara E. Sifat Organisasi

Lebih terperinci

Inisiasi 3 SEJARAH PERKEMBANGAN PEMIKIRAN HAK AZASI MANUSIA

Inisiasi 3 SEJARAH PERKEMBANGAN PEMIKIRAN HAK AZASI MANUSIA Inisiasi 3 SEJARAH PERKEMBANGAN PEMIKIRAN HAK AZASI MANUSIA Saudara mahasiswa yang saya hormati. Salam sejahtera dan selamat bertemu lagi dalam kegiatan tutorial online ketiga mata kuliah Pendidikan Hak

Lebih terperinci

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS. Modul ke: Kewarganegaraan Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan Fakultas Teknik Uly Amrina ST, MM Program Studi Teknik Industri Kode : 90003 Semester 1 2 SKS Negara Latar

Lebih terperinci

2

2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Hukum adalah pembatasan kebebasan setiap orang demi kebebasan semua orang... Kaidah hukum mengarahkan diri hanya pada perbuatanperbuatan lahiriah. Jadi. saya berbuat sesuai dengan

Lebih terperinci

Demokrasi di Indonesia

Demokrasi di Indonesia Demokrasi Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : PPKn Kelas / Sem : VIII / 1

Mata Pelajaran : PPKn Kelas / Sem : VIII / 1 LEMBAR KERJA Mata Pelajaran : PPKn Kelas / Sem : VIII / 1 Kompetensi Dasar : Menghargai semangat kebangsaan dan kebernegaraan seperti yang ditunjukkan oleh para pendiri negara dalam menetapkan UUD 1945

Lebih terperinci

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA Fakultas Hukum Universita Maarif Hasyim Latif 2017 Bab 1 Pengertian Hukum Administrasi Negara A. Pengertian dan Istilah Administrasi Obyek Hukum Administrasi Negara (HAN) adalah

Lebih terperinci

INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA (HAM)

INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA (HAM) Jamuan Ilmiah tentang Hukum Hak Asasi Manusia bagi Tenaga Pendidik Akademi Kepolisian Semarang Jogjakarta Plaza Hotel, 16 18 Mei 2017 MAKALAH INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA (HAM) Oleh: Despan Heryansyah,

Lebih terperinci

BAB 4 NEGARA DAN KONSTITUSI

BAB 4 NEGARA DAN KONSTITUSI BAB 4 NEGARA DAN KONSTITUSI 1. Negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa, hingga pada akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya dengan tujuan kesenangan dan kehormatan bersama merupakan

Lebih terperinci

NEGARA SISTEM PEMERINTAHAN KEKUASAAN, WEWENANG, LEGITIMASI LEMBAGA POLITIK

NEGARA SISTEM PEMERINTAHAN KEKUASAAN, WEWENANG, LEGITIMASI LEMBAGA POLITIK NEGARA SISTEM PEMERINTAHAN KEKUASAAN, WEWENANG, LEGITIMASI LEMBAGA POLITIK IDENTIFIKASI MANUSIA HIDUP : 1. CONFORMITAS KERJASAMA 2. ANTAGONISTIS PERTENTANGAN Negara organisasi dalam suatu wilayah dapat

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO Modul ke: Kewarganegaraan Bab Negara dan Sistem Pemerintahan Fakultas FAKULTAS TEKNIK Yustiarti, M.Ikom Program Studi ELEKTRO www.mercubuana.ac.id Bab Negara dan Sistem Pemerintahan Pengertian Negara Berdasarkan

Lebih terperinci

UNSUR-UNSUR S TANGGUNG GJAWAB A KOMANDAN

UNSUR-UNSUR S TANGGUNG GJAWAB A KOMANDAN UNSUR-UNSUR S TANGGUNG GJAWAB A KOMANDAN A Oleh: Rudi M. Rizki Disampaikan dalam Training, Training Hukum HAM bagi Dosen Pengajar Hukum dan HAM di Fakultas Hukum pada Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta

Lebih terperinci

Sejak Zaman Klasik Hingga Abad XX

Sejak Zaman Klasik Hingga Abad XX Konstruksi Hukum Berdasarkan Sejarah Filsafat Hukum Sejak Zaman Klasik Hingga Abad XX MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM DOSEN : Dr. L. Wira Pria Suhartana, SH., MH. OLEH : ACHMAD SYAUQI NIM. 12B012003 PROGRAM

Lebih terperinci

Nur Ro is, S.H.,M.H.

Nur Ro is, S.H.,M.H. Nur Ro is, S.H.,M.H. Definisi hukum Menurut Tullius Cicerco (Romawi) dalam De Legibus : Hukum adalah akal tertinggi yang ditanamkan oleh alam dalam diri manusia untuk menetapkan apa yang boleh dan apa

Lebih terperinci

Hukum, Negara dan Pemerintahan

Hukum, Negara dan Pemerintahan Hukum, Negara dan Pemerintahan Hukum Hukum peraturan yang memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang di buat oleh badan resmi yang berwajib, apabila melakukan pelanggaran

Lebih terperinci

Aktivitas Perlindungan Saksi Dan Korban Dalam Lingkup Kerja Lpsk. Disusun Oleh: Kombes Pol (Purn). basuki Haryono, S.H., M.H.

Aktivitas Perlindungan Saksi Dan Korban Dalam Lingkup Kerja Lpsk. Disusun Oleh: Kombes Pol (Purn). basuki Haryono, S.H., M.H. Aktivitas Perlindungan Saksi Dan Korban Dalam Lingkup Kerja Lpsk Disusun Oleh: Kombes Pol (Purn). basuki Haryono, S.H., M.H. VISI DAN MISI Visi Terwujudnya perlindungan saksi dan korban dalam sistem peradilan

Lebih terperinci

RANGKUMAN KN KEDAULATAN ARTI : KEKUASAAN TERTINGGI

RANGKUMAN KN KEDAULATAN ARTI : KEKUASAAN TERTINGGI RANGKUMAN KN KEDAULATAN ARTI : KEKUASAAN TERTINGGI SUPREMUS Tertinggi DAULAT Tertinggi Kekuasaan tertinggi untuk membuat undang-undang dan melaksanakannya dengan semua cara yang tersedia. KEDALAM Mengatur

Lebih terperinci

KONSEP KEDAULATAN RAKYAT DALAM UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN Oleh: Dr. Sutoyo, S.H., M.Hum. 2

KONSEP KEDAULATAN RAKYAT DALAM UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN Oleh: Dr. Sutoyo, S.H., M.Hum. 2 KONSEP KEDAULATAN RAKYAT DALAM UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 1 Oleh: Dr. Sutoyo, S.H., M.Hum. 2 A. Pendahuluan Kedaulatan berasal dari bahasa Arab: daulah, yang artinya kekuasaan

Lebih terperinci

Para Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan

Para Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan Para Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan 1 Socrates adalah filsuf Yunani. Ia sangat berpengaruh dan mengubah jalan pikiran filosofis barat melalui muridnya yang paling terkenal, Plato. Socrates

Lebih terperinci

Macam-macam Sistem Pemerintahan. 1. Monarki dan Tirani

Macam-macam Sistem Pemerintahan. 1. Monarki dan Tirani Macam-macam Sistem Pemerintahan 1. Monarki dan Tirani Monarki berasal dari kata monarch yang berarti raja, yaitu jenis kekuasaan politik di mana raja atau ratu sebagai pemegang kekuasaan dominan negara

Lebih terperinci

Mata Kuliah Kewarganegaraan

Mata Kuliah Kewarganegaraan Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: 02 Fakultas Design Komunikasi dan Visual Program Studi Pokok Bahasan NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN PPT Kewarganegaraan [TM1] Dosen : Cuntoko, SE., MM. Informatika

Lebih terperinci

HUKUM & ETIKA. Rachmat Kriyantono, Ph.D

HUKUM & ETIKA. Rachmat Kriyantono, Ph.D HUKUM & ETIKA Rachmat Kriyantono, Ph.D Email: rachmat_kr@ub.ac.id (Materi di tulisan ini juga dimuat di Buku saya: Etika & Filsafat Ilmu Komunikasi, 2012, UB Press Malang) Dosen Jurusan Komunikasi UB Malang

Lebih terperinci

NEGARA, BANGSA DAN WARGA NEGARA Drs.M.Umar Djani Martasuta, M,Pd

NEGARA, BANGSA DAN WARGA NEGARA Drs.M.Umar Djani Martasuta, M,Pd NEGARA, BANGSA DAN WARGA NEGARA Drs.M.Umar Djani Martasuta, M,Pd PENGERTIAN NEGARA suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa belompok manusia yg bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu dan mengakui

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Modul ke: Pendidikan Kewarganegaraan Berisi tentang Negara dan Sistem Pemerintahan. Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Hubungan Masyarakat Latar Belakang

Lebih terperinci

UNSUR-UNSUR TANGGUNG JAWAB KOMANDAN. Rudi M. Rizki, S.H., LL.M

UNSUR-UNSUR TANGGUNG JAWAB KOMANDAN. Rudi M. Rizki, S.H., LL.M UNSUR-UNSUR TANGGUNG JAWAB KOMANDAN Rudi M. Rizki, S.H., LL.M Makalah ini disampaikan dalam Training Hukum HAM untuk Dosen Pengajar Hukum HAM di Fakultas Hukum Negeri dan Swasta di Indonesia, diselenggarakan

Lebih terperinci

RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor

RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor Pokok Persoalan Apakah filsafat manusia itu? Apa perbedaan filsafat manusia dengan ilmu lain (dalam hal ini psikologi klinis)? Apa

Lebih terperinci

Negara Demokrasi Modern dan Negara Autokrasi Modern

Negara Demokrasi Modern dan Negara Autokrasi Modern 1 Negara Demokrasi Modern dan Negara Autokrasi Modern Disusun oleh: Pamungkas Satya Putra Pamungkas Satya Putra Fakultas Hukum Universitas Singaperbangsa Karawang Karawang 2014 2 Perkuliahan Tema Pamungkas

Lebih terperinci

Hakekat bangsa dan NKRI

Hakekat bangsa dan NKRI Hakekat bangsa dan NKRI A. Hakikat Bangsa Bangsa dapat diartikan sebagai rakyat, namun yang membedakannya adalah dari sudut pandang. Dari sudut pandang sosiologis yang dimaksud dengan bangsa adalah sekelolmpok

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA DALAM PENDIDIKAN. Tahajudin S, Drs. : Novia Ningsih NIM : Kelompok : D Jurusan : Teknik Informatika

TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA DALAM PENDIDIKAN. Tahajudin S, Drs. : Novia Ningsih NIM : Kelompok : D Jurusan : Teknik Informatika TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA DALAM PENDIDIKAN Tahajudin S, Drs DI SUSUN OLEH : Nama : Novia Ningsih NIM : 11.11.4958 Kelompok : D Jurusan : Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011-2012 1 ABSTRAK

Lebih terperinci

Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dan yang berasal dari kata perintah - Perintah adalah perkataan yang bermakna

Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dan yang berasal dari kata perintah - Perintah adalah perkataan yang bermakna Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dan yang berasal dari kata perintah - Perintah adalah perkataan yang bermakna menyuruh melakukan sesuatau. - Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu

Lebih terperinci

Hukum Acara Pidana disebut hukum pidana formal, untuk membedakan dgn hukum pidana materiil.

Hukum Acara Pidana disebut hukum pidana formal, untuk membedakan dgn hukum pidana materiil. PENGERTIAN HUKUM ACARA PIDANA Hukum Acara Pidana disebut hukum pidana formal, untuk membedakan dgn hukum pidana materiil. Hukum Pidana Materiil : berisi petunjuk & uraian tentang delik, peraturan tentang

Lebih terperinci

Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD)

Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan dasar negara dengan konstitusi Kompetensi Dasar : 4.1. Mendeskripsikan hubungan dasar negara dengan konstitusi. 4.2.

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN KE 3 OLEH : TRIYONO, SS. MM STTNAS YOGYAKARTA HAK ASASI MANUSIA (4 Pilar Konsep HAM Universal) Hak Pribadi : hak-hak persamaan hidup, kebebasan, keamanan

Lebih terperinci

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS. Modul ke: Kewarganegaraan Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan Fakultas Teknik Uly Amrina ST, MM Program Studi Teknik Industri Kode : 90003 Semester 1 2 SKS Demokrasi Pengertian

Lebih terperinci

Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Oleh Rumadi Peneliti Senior the WAHID Institute Disampaikan dalam Kursus HAM untuk Pengacara Angkatan XVII, oleh ELSAM ; Kelas Khusus Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan,

Lebih terperinci

Kewarganegaraan UMB. Bab Negara dan Sistem Pemerintahan. Bambang Sukiyono, ST. MT. Modul ke: Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Elektro

Kewarganegaraan UMB. Bab Negara dan Sistem Pemerintahan. Bambang Sukiyono, ST. MT. Modul ke: Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Elektro Kewarganegaraan UMB Modul ke: Bab Negara dan Sistem Pemerintahan Fakultas Teknik Bambang Sukiyono, ST. MT. Program Studi Teknik Elektro www.mercubuana.ac.id 1. Pendahuluan Istilah dan Pengertian Negara:

Lebih terperinci

Bentuk dan Kedaulatan Negara Sesuai UUD 1945

Bentuk dan Kedaulatan Negara Sesuai UUD 1945 Bentuk dan Kedaulatan Negara Sesuai UUD 1945 A. Pengertian Kedaulatan Kedaulatan berasal dari kata "daulat" daulat dalam bahasa Arab artinya "kekuasaan atau dinasti pemerintahan". Dan masih ada arti kedaulatan

Lebih terperinci

Menjawab: Ilmu pada umumnya bertujuan: Untuk memecahkan masalah (problem solving) apa bagaimana mengapa

Menjawab: Ilmu pada umumnya bertujuan: Untuk memecahkan masalah (problem solving) apa bagaimana mengapa Ilmu pada umumnya bertujuan: Untuk memecahkan masalah (problem solving) Menjawab: apa bagaimana mengapa Sarjana Hukum mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah hukum (the power of solving legal

Lebih terperinci

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM PANCASILA Modul ke: PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id PANCASILA SEBAGAI

Lebih terperinci

HAKIKAT DEMOKRASI CONDRA ANTONI

HAKIKAT DEMOKRASI CONDRA ANTONI HAKIKAT DEMOKRASI CONDRA ANTONI Makna dan Hakikat Demokrasi Macam-macam pengertian demokrasi: 1. Secara etimologis, demokrasi terdiri dari dua kata yang berasal dari Yunani yaitu demos yang berarti rakyat

Lebih terperinci