PENYEDIA. Makanan. Penginapan. Cinderamata. Pelayanan. Masyarakat. Distribusi. Transport lokl. Pemerintahan KONSUMEN PENYEDIA. Makanan.

dokumen-dokumen yang mirip
Sistematika presentasi

Kemitraan dan partisipasi masyarakat dalam Pengelolaan Pariwisata Budaya

BAB II URAIAN TEORITIS. wisatawan yang datang pada setiap tahunnya memperlihatkan kecendrungan yang

APA PARIWISATA? Karakteristik jasa lingkungan pariwisata bahari? Karakteristik Jasa Lingkungan Pariwisata Bahari. Sistematika paparan APA PARIWISATA?


BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. V, maka penulis menarik kesimpulan dan merumuskan beberapa saran atau

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. di Kabupaten Bangka melalui pendekatan sustainable placemaking, maka

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena

KATA PENGANTAR. Jakarta, November 2013 PT. Delima Laksana Tata

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan wisata yang berarti kunjungan untuk melihat, mendengar, menikmati dan

PRINSIP PEMBANGUNAN PARIWISATA BERKELANJUTAN

BAB I. mendorong tumbuhnya berbagai industri sebagai upaya dalam memenuhi. Persaingan dalam dunia industri sebagai dampak dari beragamnya

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisa dan pembahasan yang telah diuraikan oleh peneliti. pada bab sebelumnya, maka kesimpulan akhir yang menjawab rumusan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

FUNGSI MANAJEMEN DALAM RANGKA KEGIATAN PARIWISATA DI TINJAU DARI ASPEK TRANSPORTASI, HOTEL, MAKAN DAN OBYEK WISATA (SUATU TINJAUAN PUSTAKA)

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan

BAB V PENUTUP. cukup terjangkau yaitu Rp ,- sampai dengan Rp ,-. Dengan

11/15/2016 Djoko Wijono

TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) KOPENG RESORT AND EDUCATION PARK (PENDEKATAN GREEN ARCITECTURE)

ANALISIS POTENSI OBYEK WISATA PANTAI DI KAWASAN PATTAYA, THAILAND

BAB I PENDAHULUAN. disampaikan oleh Menteri Pariwisata kepada Kompas.com, bahwa berdasarkan

BAB V PENUTUP. Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang sudah dijelaskan pada bab

09 (SEMBILAN) POKOK KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN PELAYANAN KAMI :

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KONSEP DASAR EKOWISATA PWK-UIGM

BAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Travel & Tourism Competitiveness Report dari World Economic

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

BAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan sebuah bisnis tidak lagi dibatasi oleh tempat dan waktu lagi.

- the Place for fun vacations -

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V ANALISIS PEMASARAN PARIWISATA LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II SEKILAS TENTANG OBJEK WISATA. budaya serta bangsa dan tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya

Laporan Tugas Akhir Periode Ganjil 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

BAB V ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN PASAR BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. Secara universal, teknologi informasi (e-commerce) sekarang menjadi alat

I. PENDAHULUAN. yang ada. Sebagai contoh laporan World Wild Fund (WWF) pada tahun 2005

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kepariwisataan dunia dari tahun ke tahun semakin. meningkat baik dari jumlah wisatawan maupun pembelanjaannya.

2014 PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN PENGUNJUNG UNTUK BERKUNJUNG KE MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau

BAB II KAJIAN TEORI. mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua suku kata yaitu pari yang berarti banyak, berkali-kali, berputar-putar, dan lengkap,

BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN. Dari Penelitian Strategi pengembangan daya tarik wisata kawasan barat Pulau

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad ke-21, dan menjadi salah

BAB V PENUTUP. Penilitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Electronic word of mouth

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran

LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya

BAB I PENDAHULUAN. seluruh belahan dunia. Saat ini, seluruh Negara berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Srowolan adalah salah satu Dusun di Desa Purwobinangun, UKDW

DAFTAR ISI Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... xi Lampiran... xii

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia

Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata dan Pemberdayaan Masyarakat disekitar 15 Danau Prioritas

PENGELOLAAN DAYA DUKUNG DAN PEMASARAN PARIWISATA BERKELANJUTAN. Oleh : M. Liga Suryadana

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya yang berbeda seperti yang dimiliki oleh bangsa lain. Dengan melakukan

ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN EKOWISATA PANTAI MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. awal abad 21 dan digunakan sebagai ukuran yang reliabel terhadap pertumbuhan

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi global. Dari tahun ke tahun, jumlah. kegiatan wisata semakin mengalami peningkatan.

NILAI EKONOMI EKOTURISME KEBUN RAYA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan pemerintah daerah (Undang-Undang Kepariwisataan No.10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Industri pariwisata bukanlah industri yang berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggal, seperti ruang tidur, ruang makan, dan kamar mandi. Karena bersifat

LAMPIRAN KUESIONER PENILAIAN PENGUNJUNG TERHADAP ATRIBUT PENGELOLAAN 4A PADA OBJEK WISATA CANDI KALASAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1 A. J. Mulyadi, Kepariwisataan dan Perjalanan, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2009, p.13

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

kepada budi adi luhur masyarakat Bali sendiri. Penetapan pariwisata budaya yang

Pengertian dan Ruang Lingkup Geografi Pariwisata. Oleh : M. Liga Suryadana

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pramuwisata atau Pemandu Wisata (Tour Guide), karena sebuah perjalanan wisata

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. berupa produk jasa lingkungan yang manfaatnya secara langsung bisa di rasakan

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Kita tentunya tidak ingin kota Jakarta menjadi sepi wisatawan hanya karena sulitnya mendapatkan informasi dan sedikitnya fasilitas yang membantu merek

TINJAUAN PUSTAKA. pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal penyediaan lapangan kerja,

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang telah dibahas oleh peneliti pada bab-bab sebelumnya mengenai

How does Ecotourism impact the construction industry? Monang B Putranto,ST.IAI

STRATEGI PEMASARAN PT. ALLIANCE VAST TOURS TERHADAP WISATAWAN PENGGUNA JASA PERJALANAN

Kegiatan Belajar 1: Mengkonstruksi Industri Pariwisata

Integrasi Produk Pariwisata Indonesia Berbasis Environmental Supply Chain Management

OLAHRAGA REKREASI

BAB II KERANGKA TEORITIS. masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia telah tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Bandung

I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pembangunan objek-objek pariwisata di Indonesia. Masyarakat

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN

RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM

City Hotel di Bandung

STRATEGI PEMASARAN PAKET INBOUND TOUR: STUDI KASUS DI PT. LOTUS ASIA TOURS JIMBARAN BALI

Transkripsi:

Karakteristik Jasa Lingkungan Pariwisata Bahari Wiwik D Pratiwi Bagian 2 Apa (industri) jasa pariwisata? Apa karakteristik jasa pariwisata? Apa karakteristik (industri) jasa pariwisata bahari? Cruise ship (Industri) jasa pariwisata Atraksi Jalan-Jalan Makan/minum Pengecer Transportasi Acara Olah Raga (Industri jasa) pariwisata Stakeholders pasar pasar Travel club Atraksi Travel planner Jalan-Jalan Meeting planner Makan/minum Pengecer Transportasi Acara Olah Raga Tour operator Travel agent Internet service perantara

Pariwisata di lingkungan bahari Lingkungan bahari Travel club Travel planner Meeting planner Tour operator Travel agent Internet service perantara Produk Pariwisata Produk? Produk adalah semua yang bisa ditawarkan ke pasar supaya diperhatikan, dibeli, digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen/pasar yang akan memenuhi kebutuhan (need) atau keinginannya (want) Termasuk: benda/obyek, jasa, tempat, ide dan organisasi Produk wisata? Semua yang dikonsumsi/dirasakan/dialami wisatawan sejak meninggalkan rumah sampai kembali ke rumah Tiap komponen pariwisata bisa memiliki produk: utama, facilitating, supporting, augmented Tingkatan Produk Core (Utama/Inti) Merupakan fokus bisnis organisasi ybs Hal utama yang dibeli oleh pembeli Tiap produk merupakan paket dari hal-hal yang diinginkan pembeli (misal: kosmetik, mobil, deposito, buku laporan konsultan) Produk utama sebuah hotel bukan hanya kamar tidur tetapi kenangan tamu-hotel selama menginap di hotel tsb Facilitating Products Penting agar produk utama bisa sampai ke konsumen Beragam untuk tiap jenis produk, tergantung keinginan konsumen Untuk budget hotel: tempat tidur & KM/WC-nya, untuk butik hotel: jenis makanan/pelayanannya Tingkatan produk Supporting Product Unsur tambahan untuk produk utama agar menambah nilai & membedakan dengan produk lain yg serupa Misal: lokasi hotel, pelayanan 24 jam, fitnes centre Augmented product (untuk meningkatkan permintaan) Unsur aksesibilitas, suasana, interaksi antar konsumen, hubungan konsumen dan pemberi pelayanan hotel dsb Augmented components of tourism products are those offerings that go beyond what travellers think they need or have become accustomed to expect. They act as motivational factors to attract tourists and can give a destination a competitive advantage over other destinations. Produk wisata: tours & packages 1. Escorted wisatawan ditemani tour leader/director 2. Hosted tuan-rumah bertemu wisatawan tapi tidak selalu menemani 3. Packaged mengatur transport & penginapan, biasanya tidak menemani 4. Independent keluarga/grup yang berwisata bersama

Tourist attraction daya tarik wisata Marine Tourism Product Marine Tourism fishing boating cruise ships diving Tourism product in beach & small islands transport accommodation food & beverage tourist attractions Rantai nilai untuk produk wisata Karakteristik jasa pariwisata 1 Karakteristik industri pariwisata berbeda dengan dengan industri lainnya: besarnya dan pentingnya bagi dunia Beragam jenis pemberi jasa dalam jumlah yang sangat besar tetapi integrasi vertikal dan horisontalnya kecil Retail-outlet yang sangat beragam dalam jumlah sangat besar Beroperasi di tingkat global dan internasional Tingkat permintaannya sangat seasonal tergantung banyak hal lain

Jasa pariwisata Karakteristik jasa pariwisata 2 Selera wisatawan (pemakai jasa) yang sangat beragam dan tak-menentu (berubah dari masa ke masa) Transaksi-transaksi bernilai kecil dalam jumlah yang sangat besar Produk wisata akan hangus bila tidak digunakan di saat yang ditentukan Beberapa jenis jasa pelayanan menggunakan pekerja yang bisa dibayar murah Pariwisata berkelanjutan, eko- & wisata bahari Wisata bahari berkelanjutan Kesesuaian sosial partisipasi contoh di Bali Sulit memisahkannya dalam pembahasan pengembangan Edukasi lingkungan: tour operators, wisatawan, penduduk lokal Pemeran utama: penduduk lokal Dukungan politik lobby groups kesepakatan peraturan pemda, asosiasi, internasional & lokal Wisata bahari berkelanjutan Konservasi lingkungan profit wisata untuk konservasi tergantung banyaknya wisatawan daya dukung lingkungan Ekonomi profit untuk tour operators & industri dukungan lebih ke konservasi Manajemen lingkungan Menuju pembangunan berkelanjutan Analisis dampak lingkungan Daya dukung lingkungan fisik ekologis sosial limits of acceptable change

Perumusan sistem kontrol untuk: perencanaan, perancangan, pembangunan, pengelolaan & identifikasi kompetensi yang dibutuhkan Pengelolaan pariwisata Bagaimana Innovation kelola penyedia produit & pasar Perumusan sistem pengelolaan komponen wisata yang berada di kawasan Perumusan prinsipprinsip pengelolaan pengunjung Bagaimana kelembagaan & Kebijakan Siapa? Bagaimana Dampak? Perumusan kepentingan pihakpihak terkait dalam suatu kemitraan Perumusan prinsip manajemen ramah lingkungan (fisik & budaya) untuk pembangunan, pengoperasian, & pengelolaan kawasan wisata Perangkat Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Mowforth M & Ian Munt, Tourism and Sustainability: New Tourism in the Third World, Routledge 1998 Perlindungan lingkungan Kategori perlindungan yang berbedabeda Taman nasional Cagar alam Kawasan perlindungan Area of outstanding natural beauty Sites of special scientific interest Teknik manajemen pengunjung Zoning Penyebaran kunjungan Arahan aliran pengunjung Batasan akses kendaraan Struktur pendanaan yang berbeda Perhitungan daya dukung Daya dukung lingkungan Daya dukung fisik Daya dukung ekologis Daya dukung sosial Daya dukung riil Daya dukung efektif Limits of acceptable change Perangkat Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Mowforth M & Ian Munt, Tourism and Sustainability: New Tourism in the Third World, Routledge 1998 Daya dukung? Teknik konsultasi dan partisipasi Pertemuan dan diskusi Survei sikap masyarakat Kode etik Untuk wisatawan Untuk industri Untuk lokal (penduduk dan pemerintah) Peraturan Peraturan pemerintah Peraturan asosiasi profesional Peraturan dan kontrol internasional Peraturan-peraturan pribadi Analisis dampak lingkungan Indikator keberlanjutan Indikator keberlanjutan Penggunaan sumber daya Sampah dan buangan Polusi Produksi lokal Akses untuk kebutuhan dasar Akses untuk fasilitas Bebas dari kekerasan dan penindasan Keragaman alam dan budaya

Environmental Impact Attributes by Theme Habitats Corals Hardbottom Seagrasses Algal Communities Mangroves Sediments Submerged Cultural Resources Species Commercial/Recreational Food Commercial/Recreational Ornamental Keystone Diversity Distribution Wildlife Water Quality Nutrients Toxics Temperature/Salinity Dissolved Oxygen Terima kasih