MAKALAH. 7 Permainan Untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak Pada Golden Period. Untuk memenuhi tugas matakuliah. Teknologi Informasi dalam Kebidanan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam Multiple

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan rangsangan bagi perkembangan jasmani, rohani (moral dan spiritual), motorik, akal

Tulisan yang mempunyai pengait kata Alat Permainan edukatif APE kreatif ala TBIF

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Masa anak usia dini disebut juga masa awal kanak-kanak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun sebelum

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

BAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak. diselenggarakan pada jalur formal, nonformal maupun informal.

BAB 1 PENDAHULUAN. berusia kurang lebih anam tahun (0-6) tahun, dimana biasanya anak tetap tinggal

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini merupakan periode awal yang paling mendasar dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia 0-6 tahun disebut juga sebagi usia kritis dalam rentang perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan ide-ide dan keyakinannya. atau perkembangan, yang salah satunya melalui pendidikan di Taman Kanak-

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai makhluk individu yang unik dan memiliki karakteristik yang

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan otot-ototnya untuk bergerak. Perubahan pada perilaku motorik

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah seseorang yang akan menjadi penerus bagi orang tua,

BAB I PENDAHULUAN. yang mendengarkan alunan musik selalu menggerak-gerakan anggota. Tuhan yang diberikan kepada seluruh manusia tanpa membedakan jenis

BAB I PENDAHULUAN. sejajar atau menyeluruh agar dapat menghasilkan insan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kemampuan terbatas dalam belajar (limitless caoacity to learn ) yang

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan sebutan golden age yaitu usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah Taman Kanak-Kanak (TK). Undang-undang tentang. sistem Pendidikan Nasional Pasal 28 Ayat (3) menyebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga

TUMBUH KEMBANG ANAK. Mei Vita Cahya Ningsih. Tumbuh (pertumbuhan) berkenaan dengan pertumbuhan ukuran organ tubuh

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak. Dalam usia 0-5 tahun, anak diajarkan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari tiga ciri utama yaitu derajat kesehatan, pendidikan dan. bertumbuh dan berkembang (Narendra, 2005).

I. PENDAHULUAN. mencerdaskan dan meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia

PENDAHULUAN. Masing-masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya dari

BAB I PENDAHULUAN. (2012) bahwasannya dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (early childhood education) merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nurfitri Amelia Rahman, 2013

Copyright

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang. Pada masa ini anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

PENINGKATAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN PAPAN TELUR DI TK AISYIYAH 7 DURI NOVA ROZI A ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak pra sekolah yaitu anak dengan usia 4-6 tahun yang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. halus). Oleh karena itu untuk menciptakan generasi yang berkualitas, dini disebut juga dengan The Golden Age ( Usia Emas ).

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem. Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa :

I. PENDAHULUAN. anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek gerakan,

PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) UNTUK ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Erni Nurfauziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini merupakan program pendidikan yang

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. tampil berkarya serta mengkomunikasikan ide-ide dan keyakinannya. berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam Multiple

Psikologi Pendidikan SETIAWATI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini disebut juga sebagai usia emas atau golden age. Pada masamasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN PERMAINAN BALOK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL KAUSAR

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi sumber daya manusia serta penerus cita-cita perjuangan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada anak usia dini dilakukan melalui pemberian rangsangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. siswa, serta memberikan sikap-sikap atau emosional yang seimbang.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang sangat. dasar dan menjadi masa keemasan (golden age) bagi anak.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan

KETENANGAN IBU MEMPENGARUHI RASA NYAMAN BAGI BAYI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya anak usia dini sudah mulai belajar untuk mandiri.

penting dalam menentukan arah serta mutu pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Kemampuan orangtua dalam memenuhi kebutuhan anak akan asuh, asih,

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh gelas Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang pada masa itu secara khusus memperlakukan wanita secara. konservatif. Meskipun banyak rintangan, Montessori adalah wanita

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB IV ANALISIS URGENSI PENGENALAN BUKU SEJAK USIA DINI DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA ANAK

PENTINGNYA STIMULASI DINI BAGI TUMBUH KEMBANG OTAK ANAK*)

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional). Masa kanak-kanak adalah masa Golden

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI SI OTAK KANAN DAN SI OTAK KIRI. Suzanna Romadhona ABSTRAK

PEMBELAJARAN KONSTRUKTIF, MENGOPTIMALKAN POTENSI OTAK 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan psikologisnya sehingga menjadi seorang yang unik. Anak mengalami suatu

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya kemampuan bahasa bagi kehidupan manusia, tidak terkecuali bagi

PELATIHAN PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN UNTUK MENSTIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA 0 3 TAHUN

Rentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki usia lanjut. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Sisdiknas

BAB I PENDAHULUAN. masa peka dalam perkembangan aspek berpikir logis anak. Usia 4-6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Artinya, pendidikan diharapkan dapat membuat manusia menyadari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013

KISI-KISI KUESIONER Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Musik Klasik Untuk Mendukung Kecerdasan Janin Di Poli KIA Puskesmas Balong Ponorogo

BAB I PENDAHULUAN. Periode emas atau yang lebih dikenal dengan golden age adalah masa

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan sangat cepat, hal ini terlihat dari sikap anak yang terlihat jarang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

MAKALAH 7 Permainan Untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak Pada Golden Period Untuk memenuhi tugas matakuliah Teknologi Informasi dalam Kebidanan Yang dibina oleh : Bapak Nuruddin Santoso ST,.MT Oleh : Novita Kurniasari (1302100034) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN KEBIDANAN PRODI D-III KEBIDANAN MALANG April 2014

KATA PENGANTAR Puji syukur Kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan kesehatan dan kemampuan untuk dapat menyelesaikan makalah tentang 7 permainan untuk meningkatkan kecerdasan otak anak pada golden period. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada bapak Nuruddin Santoso ST,.MT selaku dosen mata kuliah Teknologi Informasi dalam Kebidanan, tak lupa juga kepada teman-teman yang sudah membantu dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini dibuat agar kita sebagai mahasiswi kebidanan dapat mengetahui dan memahami tentang perkembangan otak pada balita yang dalam pelaksanaannya sangat bermanfaat bagi kita sebagai calon bidan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki lebih lanjut, untuk segala kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita mahasiswi kebidanan dan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca. Malang, 11 April 2014 Hormat kami Penulis i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 Latar belakang... 1 Rumusan Masalah... 1 Tujuan Penulisan... 1 BAB II... 2 PEMBAHASAN... 2 2.1 Sebenarnya apa sih stimulasi otak itu??... 2 2.2 Mengapa usia 1-3 tahun??... 2 2.3 Mengapa menggunakan permainan?... 3 2.4 7 permainan yang untuk meningkatkan kecerdasan otak anak usia 1-3 tahun... 3 BAB III... 6 PENUTUP... 6 3.1 Kesimpulan... 6 3.2 Saran... 6 DAFTAR RUJUKAN... iii ii

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Otak adalah satu dari bagian organ dari manusia yang sangat penting. Karena disana tempat kita berpikir dan berekspresi serta membedakan kita dengan makhluk lain. Otak sudah dibentuk sejak kita masih didalam kandungan. Sejak dalam kandungan ibu yang berusia 2-3 bulan, sel syaraf otak kita (janin) sudah berkembang. Lebih dari 10 miliar sel syaraf sudah terbentuk dan siap menerima rangsangan. Ketika bayi dilahirkan hingga tiga tahun pertama sel-sel syaraf ini membentuk ribuan sambungan antar neuron yang disebut dendrit. Otak anak mempunyai kemampuan besar untuk menyusun ribuan sambungan antar neuron. Dalam masa ini dibutuhkan stimulasi atau rangsangan dari luar agar sel syaraf otak ini dapat terus berkembang sehingga dapat meningkatkan kemampuan anak. Namun kebanyakan seorang ibu jarang memperhatikan masalah seperti ini. Biasanya seorang ibu hanya memberikan makanan yang banyak mengandung vitamin dan nutrisi untuk pertumbuhan otak. Padahal selain dengan makanan yang banyak mengandung nutrisi sel otak perlu dirangsang dengan aktivitas-aktivitas yang menunjang kecerdasan otak. Nah,dalam masa ini (1-3 tahun) seorang anak sangat tertarik dengan sebuah permainan. Jadi untuk meningkatkan kecerdasan dan kreatifitas anak dapat melalui permainan yang disukai oleh anak. Untuk itu dalam makalah ini akan dibahas tentang berbagai permainan yang dapat menunjang kecerdasan otak anak. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu ibu dalam merangsang perkembangan otak anak melalui permainan. Rumusan Masalah 1.1.1 Apa saja permainan yang dapat meningkatkan kecerdasan anak usia 1-3 tahun? Tujuan Penulisan Tujuan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan berbagai permainan yang dapat meningkatkan kecerdasan anak usia 1-3 tahun. 1

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sebenarnya apa sih stimulasi otak itu?? Stimulasi adalah suatu rangsangan. Stimulasi otak adalah suatu rangsangan terhadap otak. Sedangkan pengertian yang lebih luas, stimulasi otak adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk merangsang kinerja otak. Stimulasi otak pada anak usia 1-3 tahun sangat diperlukan. Karena, sebenarnya sel syaraf bayi yang telah lahir tidak bertambah, karena sel syaraf tidak dapat membelah diri lagi. Namun hubungan antara neuron terus berkembang sepanjang masih hidup. Otak memiliki keajaiban yang luar biasa salah satunya jika disentuh melalui rangsangan seperti belajar atau bermain, cabang dan ranting sel syaraf tumbuh berkembang menjalin hubungan yang semakin rimbun. Sebaliknya, bila tidak digunakan, maka cabang-cabang ini akan mati dan hubungan antar sel menjadi kurang rimbun. Untuk itu diharapkan para bunda untuk menstimulasi anak sejak dini. 2.2 Mengapa usia 1-3 tahun?? Usia 1-3 tahun juga disebut sebagai masa golden age atau golden period artinya masa keemasan atau masa pertumbuhan karena pada usia ini kemampuan otak untuk menerima rangsangan sangat tinggi. Pada anak usia 1 tahun pertumbuhan otak meningkat drastis menjadi 2 kali lipat. Pada usia ini berat otak anak mencapai 70% berat otak orang dewasa. Sedangkan pada usia 3 tahun berat otak anak mencapai 90% berat otak orang dewasa. Pada usia ini anak memiliki daya ingat yang sangat tinggi juga sifat keingintahuan yang tinggi untuk itu perlu diberikan stimulasi. Karena, semakin banyak stimulasi atau rangsangan yang diberikan semakin kompleks jaringan syaraf yang terbentuk. Usia 1-3 tahun ini menentukan masa depan anak. Mengapa dibilang seperti itu? Karena stimulasi yang diberikan bunda pada usia ini berpengaruh pada kehidupan anak dimasa akan datang. Khusunya softskill dari anak tersebut, misalnya daya ingat, kemampuan bersosialisai, kemampuan mengambil keputusan dapat dilatih mulai dari usia ini. Karena dalam usia ini anak dapat membentuk kepribadian dan karakter yang akan di milikinya kelak. 2

2.3 Mengapa menggunakan permainan? Pada usia 1-3 tahun hal yang dapat dilakukan oleh anak adalah bermain. Dengan bermain anak dapat mengekspresikan kreatifitasnya. Dengan demikian para bunda dapat mengukur kemampuan yang dimiliki oleh anak. Bermain merupakan kegiatan anak untuk mengenal dunia luar. Untuk itu stimulasi otak pada anak dapat dilakukan melalui permainan. Karena selain bermain anak juga diajarkan untuk belajar. Dengan bermain anak tidak akan pernah merasa bosan malah sebaliknya anak akan terus mencoba dan mencoba hingga anak tersebut merasa lelah. Nah, disini kesempatan ibu untuk memberikan stimulus yang positif kepada anak. Namun, tidak semua permainan bersifat edukatif,jadi para bunda harus pandai-pandai dalam memilih permainan untuk anak. Perlu di ingat juga bahwa keselamatan anak tetap di utamakan. 2.4 7 permainan yang untuk meningkatkan kecerdasan otak anak usia 1-3 tahun Berbagai permainan dapat merangsang kecerdasan dan kreatifitas anak. Dalam makalah ini akan dibahas 7 permainan yang dapat diberikan pada anak usia 1-3 tahun. Antara lain adalah : 1. Permainan boneka barbie Boneka barbie adalah boneka yabg diciptakan oleh Ruth Handler pada tahun 1959 yang merupakan sebuah boneka yang menyerupai miniatur perempuan dewasa yang cantik. Permainan ini banyak disukai oleh anak perempuan. Permainan ini dapat memberikan stimulus pada anak. Misalkan ketika seorang anak menata rambut,baju dari boneka barbie, maka dalam hal ini anak dapat memiliki kemampuan untuk meningkatkan daya imajinasi dan juga keindahan. Ketika anak sedang asyik bermain barbie pasti mereka bermain dengan teman-temannya, dengan begitu dapat meningkatkan kemampuan anak dalam bersosialisasi dengan temannya. 2. Permainan puzzle Permainan puzzle adalah permainan yang terdiri dari kepingan yang harus disusun sehingga terbentuk sebuah gambar yang menarik. Dengan permainan ini dapat meningkatkan kreatifitas anak, kemudian juga kemampuan berfikir serta melatih kesabaran. Untuk itu bunda juga dapat membantu dengan mengarahkannya. Permainan 3

ini dapat dilakukan berulang-ulang hingga anak menyususn sendiri tanpa bantuan dari bunda. 3. Membaca dongeng Membaca dongeng dapat dilakukan oleh bunda ketika malam hari atau ketika akan tidur. Ketika bunda membacakan dongeng pasti dengan tenang anak akan mendengarkan dengan seksama. Ketika membaca dongeng sebaiknya bunda membacanya dengan hati-hati dan dengan intonasi yang jelas. Dalam hal ini dapat meningkatkan kemampuan anak untuk lebih banyak mengenal kata-kata. Dengan membaca dongeng daya ingat anak juga akan meningkat. Serta pengetahuan anak juga akan bertambah. Karena setiap dongeng yang dibacakan oleh bunda akan direkam oleh otak. 4. Permainan catur atau sudoku Permainan catur sangat populer, tidak hanya pada dunia anak-anak namun permainan catur bisa menjadi hobi bagi orang dewasa. Permainan ini dapat diperkenalkan sejak dini karena permainan ini sudah terbukti untuk meningkatkan kecerdasan otak. Dengan permainan ini anak dapat mengajarkan anak untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, juga mengajari anak dalam mengambil resiko. Tidak hanya itu dengan bermain catur dapat membiasakan anak untuk berpikir terlebih dahulu ketika akan bertindak. Bermain catur dapat mengajarkan anak untuk menerima kekalahan sehingga diharapkan anak tidak sombong dan selalu rendah hati. 5. Permainan menyusun balok menjadi bangunan Sudah banyak para bunda yang membelikan permainan ini pada anak. Pada permainan ini anak dibiarkan sendiri untuk membangun sebuah bangunan atau benda yang disukai. Dengan begitu anak dituntut untuk berfikir kreatif. Selain itu biasanya bangunan akan jatuh jika disentuh, sehingga biasanya anak akan menangis dan mulai membuatnya kembali. Dalam hal ini dapat membiasakan anak untuk bersifat sabar dan hati-hati selain itu dapat meningkatkan kemampuan dalam mengolah emosi. Sehingga diharapkan anak lebih teliti dan kritis ketika akan bertindak dan mengambil keputusan, memiliki emosi yang stabil sera tidak mengedepankan emosi. 4

6. Permainan telefon Tidak hanya anak perempuan saja yang dibelikan permainan telefon, anak lakilaki juga dapat dibelikan permainan telefon. Permainan ini dituntut untuk berbicara dengan teman bermainannya. Dengan begitu dapat meningkatkan kemampuan anak dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Sehingga kemampuan bersosialisasi lebih bagus. Selain itu bunda dapat mengajarkan sopan santun kepada anak. Bagaimana cara berbicara dengan orang tua,teman dan adik. Sehingga diharapkan anak akan memiliki kepribadian yang baik, memiliki perilaku sopan santun dan hormat kepada orang tua. 7. Permainan musik Musik merupakan salah satu media untuk mengekspresikan kreatifitasnya. Selain untuk mengibur dengan musik anak dapat menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kiri. Misalkan bermain piano atau drum. Dengan bermain piano bunda dapat memperkenalkan anak tentang bunyi musik atau nada. Selain menambah pengetahuan bagi anak, juga meningkatkan daya kreatifitas bagi anak. Pada awal bunda dapat bermain piano untuk mencotohkan pada anak, kemudian bunda hanya membantu dan lama kelamaan anak dengan sendirinya menciptakan musik sesuai dengan kemampuannya. Bermain drum juga sangat membantu dalam meningkatkan kecerdasan otak, karena bermain drum dituntut untuk bisa menggabungkan antara tangan dengan kaki. Sehingga juga dituntut untuk berpikir kreatif. Selain itu dituntut untuk mengambil keputusan dalam memilih drum mana yang akan dipukul sehingga timbul alunan musik yang padu. Lama kelamaan anak lebih mudah dalam menyeimbangkan antara otak kanan dan kiri. Sehingga dengan musik diharapkan anak dapat berprestasi di bidang non akademik disamping pandai dalam bidang akademik. 5

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Permainan merupakan suatu media untuk anak dalam meningkatkan kecerdasan otak anak usia 1-3 tahun. Selain bermain anak juga diajarkan untuk belajar. Banyak permainan yang bersifat edukatif antara lain permainan boneka barbie, permainan catur, membaca dongeng, permainan puzzle, permainan menyusun balok, permainan telefon dan bermain musik. Dengan permainan tersebut dapat mengasah kemampuan otak dan daya kreatifitas anak, khususnya meningkatkan kemampuan softskill yang dimiliki oleh anak kelak. Karena golden period atau masa pertumbuhan (usia 1-3 tahun) menentukan perilaku atau cara berpikir anak dimasa depan. Sehingga sejak dini diharapkan para orang tua memberikan stimulus atau rangsangan kepada anak, agar cabang dan ranting sel syaraf dalam otak tumbuh berkembang menjalin hubungan yang semakin rimbun. 3.2 Saran Diharapkan kepada para orang tua mampu memberikan yang terbaik untuk anaknya, khususnya pada masa golden age seperti ini. Tidak hanya dengan makanan yang bernutrisi namun dengan permainan edukatif yang dapat menunjang kecerdasan dan daya kreatifitas otak anak. Sehingga diharapkan anak dapat menjadi anak kebanggaan orang tua dimasa depan kelak. 6

DAFTAR RUJUKAN Hardiono Pusponegoro,Dokter Spesialis Anak, Konsultan Saraf Anak.Majalah Anakku diunggah pada tangga 24 april 2013. Di download pada tanggal 10 April 2014. http://www.infoanak.com/perkembangan-anak-usia-0-3-tahun/ di download pada tanggal 10 April 2014 http://www.ayahbunda.co.id/artikel/balita/bermain.permainan/main.olah.otak.cerdaskan.anak /001/003/307/1/1 di download pada tanggal 10 April 2014. http://www.bestlife.co.id/lifestyle/the.good.life/stimulasi.kecerdasan.anak.anda/004/001/65 oleh Anastasia Estri. di download pada tanggal 10 April 2014. http://www.artikelkesehatan99.com/10-cara-untuk-membuat-anak-anda-lebih-pintar/# di download pada tanggal 10 April 2014. iii