GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO) HIMPUNAN MAHASISWA HUBUNGAN INTERNASIONAL (HIMAHI) UNIVERSITAS PARAMADINA JAKARTA, 2016
DAFTAR ISI BAB I... 3 PENDAHULUAN... 3 1.1 UMUM... 3 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN... 3 1.3 LANDASAN... 3 1.4 ASAS... 4 BAB II... 5 KONDISI UMUM... 5 2.1 KONDISI INTERNAL INTRA PARAMADINA... 5 2.2 KONDISI EKSTERNAL: FKMHII dan STAKEHOLDERS... 6 BAB III... 7 PELAKSANAAN PROGRAM KERJA... 7 3.1 POLA UMUM KEGIATAN JANGKA PANJANG... 7 3.2 POLA UMUM KEGIATAN JANGKA PENDEK... 7 BAB IV... 9 FOKUS KEBIJAKAN... 9 4.1 DEPARTEMEN 1... 9 4.2 DEPARTEMEN 2... 9 BAB V... 11 PENUTUP... 11 2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 UMUM Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, puji syukur Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI Paramadina) telah memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) terbaru yang telah sah diberlakukan sejak 7 Februari 2013 lalu. Dalam rangka memberi arahan dan pedoman bagi pelaksanaan roda organisasi HIMAHI Paramadina, maka dari itu diperlukan adanya suatu Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) HIMAHI Paramadina demi terlaksananya suatu kesinambungan spirit orientasi pembangungan HIMAHI Paramadina sebagai suatu organisasi. GBHO HIMAHI Paramadina diyakini merupakan suatu acuan Badan Pengurus Harian Inti (BPH Inti) dalam menetapkan suatu program kerja tahunan HIMAHI Paramadina. GBHO ini juga merupakan arah dan tujuan kolektif HIMAHI Paramadina dalam mewujudkan suatu peradaban organisasi kemahasiswaan yang mandiri, egaliter, ilmiah, majemuk, moderat, responsif, dan demokratis. 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Memberikan suatu arahan dan pedoman pelaksanaan roda organisasi HIMAHI Paramadina. Menghindari kegiatan-kegiatan atau program-program yang tidak sejalan dan tidak berkesinambungan dengan spirit orientasi pembangunan HIMAHI Paramadina. Mendorong terwujudnya suatu peradaban organisasi HIMAHI Paramadina yang mandiri, egaliter, ilmiah, majemuk, moderat, responsif, dan demokratis. 1.3 LANDASAN Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) HIMAHI Paramadina berlandaskan pada 3
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) HIMAHI Paramadina. 1.4 ASAS Asas Manfaat GBHO HIMAHI Paramadina memiliki manfaat sebagai arahan dan pedoman pelaksanaan roda organisasi HIMAHI Paramadina yang sejalan dengan spirit orientasi pembangunan HIMAHI Paramadina sebagai suatu organisasi yang bersifat mandiri, egaliter, ilmiah, majemuk, moderat, responsif, dan demokratis. Asas Kebersamaan Upaya untuk mewujudkan tujuan, tugas pokok, dan fungsi HIMAHI Paramadina yang terkandung dalam BAB III Pasal 6 AD/ART, merupakan suatu upaya kolektif seluruh masyarakat hubungan internasional. Asas Keterbukaan Dalam mewujudkan tujuan, tugas pokok, dan fungsi HIMAHI Paramadina yang terkandung dalam BAB III Pasal 6 AD/ART, HIMAHI Paramadina terbuka untuk bekerja sama dengan pihak manapun yang sejalan dan sesuai dengan apa yang termaktub dalam pasal 14 BAB VII AD/ART HIMAHI Paramadina. Asas Keilmuan Bahwa orientasi utama kegiatan HIMAHI Paramadina merupakan suatu pengembangan keilmuan, yakni ilmu hubungan internasional. Bahwa kegiatan-kegiatan lain hanya merupakan penyokong dan pelengkap pendalaman ilmu hubungan internasional yang harus berkesinambungan satu dengan yang lainnya, sehingga akan tercipta suatu masyarakat hubungan internasional yang memiliki kematangan dalam keilmuan yang diiringi dengan pertanggungjawaban. Asas ke-paramadina-an Pada akhirnya, atas segala ijtihad HIMAHI Paramadina dalam setiap rumusan program kegiatannya harus tetap mengacu dan berasaskan nilai-nilai ke-paramadina-an. 4
BAB II KONDISI UMUM 2.1 KONDISI INTERNAL INTRA PARAMADINA Intra HIMA/UKM Bahwa kondisi internal intra Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) memiliki corak dan karakter yang berbeda (plural)/ fakta ini harus mampu dijadikan suatu stimulant HIMAHI Paramadina dalam memperkuat dan mengembangkan HIMAHI Paramadina sebagai salah satu organisasi yang juga memiliki corak dan tradisi tersendiri dengan tidak menutup diri dari pada kerja sama dan interaksi antar lembaga intra HIMA/UKM. Corak Masyarakat HI Sebagaimana kita ketahui kodrat alamiah manusia memang amat beragam, keragamanan alamiah ini bahkan tercermin hingga suatu kelompok masyarakat yang masing-masing memiliki orientasi program dan kegiatan yang berbeda. Menyikapi hal tersebut, format 3 Pimpinan dalam jajaran Badan Pengurus Harian Inti (BPH Inti) HIMAHI Paramadina diyakini merupakan upaya untuk menyatukan dan mengakomodir segala perbedaan orientasi tersebut dalam wadah yang sama yakni HIMAHI Paramadina. Di sisi lain, kenyataan tersebut perlu direkatkan dalam suatu pemahaman, paradigma, dan informasi yang sama mengenai beberapa hal, antara lain; Pengetahuan BPH Inti dan Anggota BPH HIMAHI terkait dengan sejarah HIMAHI belum merata akibat belum terlaksana kembali proses kaderisasi. Kurangnya pemahaman dan nalar organisasi BPH Inti dan Anggota BPH HIMAHI akibat minim proses di HIMAHI, disertai dengan tidak pernah mengacu pada AD/ART dalam kapasistasnya sebagai pengurus HIMAHI. Orientasi kegiatan HIMAHI Paramadina yakni menciptakan tradisi keilmuan (Pasal 6 BAB III AD/ART) belum dipahami dengan baik oleh seluruh pengurus HIMAHI Paramadina. Belum tertibnya adminstrasi organisasi akibat tidak adanya kepahaman yang baik 5
dan kolektif, mulai dari format surat HIMAHI, pembuatan program kerja, pembuatan proposal kegiatan, penganggaran, hingga penyusunan laporan pertanggungjawaban. Pengetahuan seluruh pengurus HIMAHI Paramadina tentang teknik dan cara bersidang belum merata. Pengetahuan tentang berapa pentingnya mempertahankan peran besar HIMAHI Paramadina dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional se- Indonesia (FKMHII) belum disadari secara baik dari generasi ke generasi. Paradigma struktur antara HIMAHI Prodi HI masih belum dipahami dengan baik. Bagaimanapun, HIMAHI Paramadina merupakan suatu organisasi kemahasiswaan yang independen, Prodi (Dewan Pembina) hanya memiliki wewenang sebatas garis koordinasi dan tidak dapat melakukan intervensi terhadap kebijakan yang telah disepakati oleh BPH Inti HIMAHI Paramadina (Pasal 9 BAB V ART). 2.2 KONDISI EKSTERNAL: FKMHII dan STAKEHOLDERS Ditengah proses konsolidasi demokrasi Indonesia yang masih berlangsung dengan segala tantangannya, HIMAHI Paramadina harus mampu memetakan suatu pola yang lebih dari sekedari melakukan kegiatan di lingkungan internal semata. HIMAHI Paramadina harus turut berperan aktif dalam berbagai dimensi penting di FKMHII, HIMAHI Paramadina harus mampu mempertahankan sikap dan pola interaksi di FKMHII, serta meningkatkan jaringan kerja sama dengan berbagai pihak berwenang (stakeholders). 6
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA Dalam semangat memperkuat dan mengembangkan HIMAHI Paramadina sebagai organisasi bersama, maka dalam melaksanakan roda organisasinya setiap pengurus HIMAHI Paramadina harus mampu membuat perencanaan matang untuk kepentingan bersama dalam bentuk yang aktual, terorganisir, tertib admisistratif, dan terevaluasi setelah kegiatan terlaksana. Berikut pola umum jangka panjang dan jangka pendek orientasi program kerja HIMAHI Paramadina. 3.1 POLA UMUM KEGIATAN JANGKA PANJANG Tujuan : Tujuan dari pola umum jangka panjang adalah agar program yang direncanakan dan direalisasikan tetap pada jalur yang telah ditentukan dalam rangka mewujudkan tujuan HIMAHI Paramadina yang termanifestasikan dalam AD/ART HIMAHI Paramadina. Sasaran Umum : Pelaksanaan program kerja kegiatan HIMAHI Paramadina baik di tingkat internal maupun eksternal harus berdasarkan tolak ukur yang selaras dengan tujuan HIMAHI Paramadina. Sasaran Khusus : Sasaran khusus program kerja jangka panjang HIMAHI Paramadina adalah terpenuhinya tujuan, tugas pokok, dan fungsi HIMAHI Paramadina sebagai suatu organisasi (Pasal 6 BAB III AD/ART). 3.2 POLA UMUM KEGIATAN JANGKA PENDEK Tujuan : Pola kegiatan jangka pendek harus bertujuan untuk memberi sumbangsih terhadap upaya mewujudkan tujuan, tugas pokok, dan fungsi HIMAHI Paramadina sebagai suatu organisasi (Pasal 6 BAB III AD/ART). Tantangan : Sebagaimana kita ketahui, setiap organisasi memiliki tantangan dan ujian masing-masing dalam proses memperkuat dan mengembangkan kelembagaan 7
organisasinya. Demikian pula HIMAHI Paramadina, sebagai organisasi kemahasiswaan yang berbasiskan keilmuan, HIMAHI Paramadina memiliki beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti: Apatisme masyarakat Hubungan Internasional yang masih relatif tinggi. Masih ada ketimpangan berbagai hal antar masyarakat Hubungan Internasional (BAB 2.1 huruf B GBHO HIMAHI). Proses kaderisasi yang belum direalisasikan kembali. Perkembangan studi Hubungan Internasional yang amat cepat dan dinamis. 8
BAB IV FOKUS KEBIJAKAN Dalam rangka mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang termanifestasikan dalam struktur Badan Pengurus Inti (BPH Inti) HIMAHI Paramadina, diperlukan suatu arah kebijakan yang fokus agar kelak tercipta suatu keseimbangan antara penelitian, pembelajaran, dan pengabdian. Untuk itu, Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) HIMAHI Paramadina turut pula menjelaskan fokus kebijakan berbagai bidang sebagai berikut; 4.1 DEPARTEMEN 1 Selaras dengan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mengedepankan penelitian, merupakan organisasi yang memiliki basis orientasi kajian dan keilmuan. Oleh karenanya sangat penting untuk dibuat arah kebijakan umum terkait orientasi tersebut. Kebijakan umum dalam departemen ini adalah pengadaan program-program kajian yang terjadwal dengan sasaran internal maupun eksternal kampus. Adapun program-program kajian tersebut bertujuan pada pendalaman keilmuan hubungan internasional yang dapat direalisasikan dengan produksi karya-karya ilmiah. Selain itu, eksistensi kajian HIMAHI diupayakan melalui partisipasi aktif dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional Indonesia. Dengan begitu dibutuhkan unit khusus yang mengelola pendelegasian guna mencapai upaya tersebut. Akan tetapi pendelegasian yang dimaksud tidak hanya difokuskan pada partisipasi dalam FKMHII saja melainkan dalam program-program eksternal lainnya. Diharapkan dari pendelegasian tersebut dapat memerkuat relasi HIMAHI Univeritas Paramadina dengan pihak-pihak eksternal secara intelektual dan kultural. 4.2 DEPARTEMEN 2 Sebagai suatu organisasi, HIMAHI Paramadina perlu mengasah, menempa, dan 9
membina para kadernya, untuk itu fokus kebijakan HIMAHI Paramadina dalam bidang kemahasiswaan harus berorientasi pada penempaan soft skill para kader. Penempaan ini tentu saja harus terorganisir dengan baik dan berkala. Maka dari itu diperlukan suatu realisasi Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi para kader HIMAHI Paramadina diamana konsep dasarnya telah terwujud dalam Pedoman Pelaksanaan LDK HIMAHI. Kebijakan umum di atas didasarkan kepada upaya realisasi salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi yang fokus pada pendidikan. Sebagai wujud dan implementasi poin pengabdian masyarakat dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka HIMAHI Paramadina juga harus merumuskan suatu program kegiatan yang berorientasi pada pengabdian terhadap masyarakat. Program ini juga harus fokus dan terorganisir serta memiliki dua corak pengabdian; yakni pengabdian jangka panjang (yang kelak harus diteruskan oleh generasi-generasi berikutnya) serta pengabdian jangka pendek (yang dilakukan eksidentil yakni saat ada bencana atau kejadian-kejadian tertentu yang perlu direspon dalam suatu program pengabdian). Selain realisasi LDK, HIMAHI Paramadina juga perlu melaksanakan program kegiatan yang menyokong penempaan kemampuan non akademis para kader seperti teknik dan tata cara bersidang, atau turut bekerja sama dengan berbagai pihak dengan mengikuti pelatihan-pelatihan umum berbagai hal. Selain pengembangan kader (SDM). 10
BAB V PENUTUP Demikian rancangan Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) HIMAHI Paramadina ini disusun. Ikhtiar ini diupayakan demi terwujudnya suatu organisasi yang mengakar dan tetap tumbuh dengan pola yang terarah dan selaras dengan tujuan, tugas pokok, dan fungsi HIMAHI Paramadina. GBHO ini ditetapkan di Musyawarah Besar HIMAHI Paramadina tahun 2013, dan GBHO ini diharapkan dapat betul-betul dijadikan pedoman bagi seluruh pengurus HIMAHI Paramadina dalam merumuskan dan melaksanakan program kegiatan. Al muhafadzah ala qadim ash shalih wal ahdzu bi al jaded al ashlah (memelihara hal lama yang baik, dan mengambil hal baru yang lebih baik) Nurcholish Madjid 11