ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA PT. XYZ Nova Yanti N. 1, Sukaria Sinulingga, Ukurta Tarigan Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater Kampus USU, Medan 0155 Email: nainggolannova@yahoo.com Email: sukaria_sinulingga@yahoo.com Email: ukurta@usu.ac.id Abstrak. PT. XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi pakan ternak yang memiliki permasalahan pada kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia PT. XYZ tidak bertanggung jawab saat melakukan pekerjaan. Hal ini dapat dilihat dari adanya produk cacat karena pekerja tidak mengontrol proses produksi dengan baik. Kesalahan dalam pengontrolan mengakibatkan produk cacat harus diproses kembali sehingga memerlukan waktu penyelesaian produk yang lebih lama, dimana waktu normal yang dibutuhkan dalam penyelesaian produk adalah 6 menit/ton produk pakan. Permasalahan PT. XYZ dipecahkan dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dengan menggunakan konsep Total Quality Management (TQM). Faktor-faktor yang dinalisis berdasarkan faktor penentu keberhasilan TQM adalah hubungan pimpinan dan karyawan, aspek organisasi, dan lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia yang selanjutnya dapat dilakukan tindakan perbaikan. Tindakan perbaikan diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan pimpinan dan karyawan, aspek organisasi, dan lingkungan kerja memiliki hubungan signifikan terhadap variabel kualitas sumber daya manusia yaitu sebesar 61.5%. Perbaikan yang dapat dilakukan dari penelitian ini adalah melakukan strategi dan kebijakan peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan meningkatkan kemampuan dan kemauan karyawan, kontribusi aktif pimpinan, hubungan harmonis antara pimpinan dan karyawan, serta penyediaan lingkungan kerja yang kondusif. Kata Kunci : Kualitas, Total Quality Management (TQM), Sumber Daya Manusia Abstract. PT. XYZ is a company producing animal feed that has problem on the quality of human resources. Human resources PT. XYZ is not responsible in their work. It can be seen from the defective product because the workers do not control the production process well. An error in controlling causes the defective product must be reprocessed so that it takes a longer product completion, where the normal time required in the product completion is 6 minutes/ton product. The problem in PT. XYZ is solved by analyzing the factors that affect the quality of human resources by using the concept of Total Quality Management (TQM). The analyzed factors based on the key success factor of TQM are the role of employee, management role, the role of leadership and employee relation, the organizational aspect, and the work environment variables. This research aims to know the factors which have a significant influence to the quality of human resources so the corrective actions should be done. The corrective actions are expected to improve the company's performance. The result shows that the role of employee, the management role, the role of leadership and employee relation, the organizational aspect, and the work environment variables have a 61.5% significant relationship to the quality of the human resources variable. The improvements should be done for this research are conducting a strategy and policy to improve the quality of human resources by improving the ability and the willingness of employee, the leadership active contribution, the harmonious relation between the leadership and employee, and the conducive working environment. Keywords: Quality, Total Quality Management (TQM), Human Resource 1 Mahasiswa Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Dosen Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara 31
1. PENDAHULUAN Setiap pelaku bisnis harus memberikan perhatian penuh pada kualitas jika ingin memenangkan kompetisi dalam dunia industri. Era perdagangan bebas AFTA (003) dan akan berlakunya APEC (00) dapat memperumit usaha untuk memantapkan kondisi perusahaan. Kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan daya kompetisi perusahaan. Kualitas sumber daya manusia yang baik dapat dilihat dari para pekerja yang memiliki rasa tanggung jawab dan mampu memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan perusahaan. Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen yang menempatkan kualitas sebagai strategi usaha dan melibatkan setiap fungsi dan anggota organisasi. TQM dapat meningkatkan performansi secara terus-menerus pada setiap level proses dan dalam setiap area fungsional dari suatu organisasi, dengan menggunakan sumber daya manusia dan modal yang tersedia. Penerapan peran TQM memiliki pengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia baik secara parsial maupun total (Andi, 004). Peran karyawan, peran pimpinan, hubungan pimpinan dan karyawan, aspek organisasi, dan aspek lingkungan memiliki pengaruh secara nyata terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. PT. XYZ adalah produsen pakan ternak yang mengandalkan sumber daya manusia dalam mencapai tujuan perusahaan. PT. XYZ memiliki permasalahan pada kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia PT. XYZ tidak bertanggung jawab saat melakukan pekerjaan. Hal ini dapat dilihat dari adanya produk cacat karena pekerja tidak mengontrol proses produksi dengan baik, seperti pada proses penuangan (intake) dan pembutiran (peletizing). Kesalahan dalam pengontrolan mengakibatkan produk cacat harus diproses kembali sehingga memerlukan waktu penyelesaian produk yang lebih lama, dimana waktu normal yang dibutuhkan dalam penyelesaian produk adalah 6 menit/ton produk pakan. Hal tersebut menunjukkan perlu dilakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia pada PT. XYZ dengan menggunakan konsep TQM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia yang selanjutnya dapat dilakukan tindakan perbaikan.. METODE Tipe penelitian yang dilakukan adalah penelitian survei. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen berupa daftar pertanyaan (kuesioner). Kuesioner diberikan kepada para tenaga kerja PT. XYZ yang menjadi responden dalam penelitian. Jenis penentuan ukuran sampel yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Ukuran sampel yang digunakan sebanyak 75 orang dengan mengetahui ukuran populasi sebanyak 95 orang dan tingkat signifikansi 5%. Kuesioner disusun berdasarkan faktor penentu keberhasilan TQM, yaitu peran karyawan, peran aspek organisasi, dan aspek lingkungan kerja. Kuesioner menggunakan skala Likert yang dirancang untuk menguji tingkat kesetujuan tenaga kerja PT. XYZ terhadap setiap pernyataan yang diajukan. Tingkat kesetujuan dibagi atas lima tingkatan yaitu, sangat tidak setuju (1), tidak setuju (), netral (3), setuju (4) dan sangat setuju (5). Kuesioner dapat dilihat pada Gambar 1. Prosedur pelaksanaan penelitian terhadap rekapitulasi kuesioner dilakukan dengan mengikuti beberapa tahapan yaitu uji statistik, uji hipotesis, dan uji koefisien determinan. Uji statistik yang dilakukan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, dan uji kecukupan data. Uji statistik telah berhasil dilakukan sehingga pengujian hipotesis dapat dilakukan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode regresi linier berganda untuk menghubungkan beberapa variabel yaitu variabel peran karyawan (X 1 ), peran pimpinan (X ), peran hubungan pimpinan dan karyawan (X 3 ), aspek organisasi (X 4 ), dan lingkungan kerja (X 5 ) terhadap variabel kualitas sumber daya manusia (Y). Pengujian hipotesis dilakukan secara parsial dan secara total. Pengujian hipotesis secara parsial menggunakan hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara masing-masing variabel peran dan karyawan, aspek organisasi, dan lingkungan kerja terhadap variabel kualitas sumber daya manusia. Hipotesis alternatif menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara masing-masing dan lingkungan kerja terhadap variabel kualitas sumber daya manusia. Pengujian hipotesis parsial menggunakan persamaan berikut: r t n 1 r..(1) Dimana : r = koefisien korelasi antar dua variabel n = besar sampel t = nilai statistik (t hitung ) Pengujian hipotesis secara total menggunakan hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel peran karyawan, peran aspek organisasi, dan lingkungan kerja secara bersamasama terhadap variabel kualitas sumber daya manusia. Hipotesis alternatif menyatakan bahwa terdapat 3
hubungan yang signifikan antara variabel peran dan karyawan, aspek organisasi, dan lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap variabel kualitas sumber daya manusia. Pengujian hipotesis total menggunakan persamaan berikut: F hit R / k (1 R ) /( n k 1)....() Dimana : R = koefisien korelasi berganda k = jumlah variabel bebas n = besar sampel Hasil pengujian hipotesis total yang menyatakan hipotesis alternatif diterima, dilanjutkan dengan melakukan pengujian koefisien determinan. Pengujian koefisien determinan dilakukan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan dan lingkungan kerja yang diteliti terhadap variasi naik turunnya variabel kualitas sumber daya manusia. Pengujian koefisien determinan determinan dilakukan dengan menggunakan persamaan berikut: R b X Y b X Y b 1 1 3 3 X Y b Y 4 X Y b 4 5 X Y 5.(3) Analisis data dilakukan dengan menganalisis hasil uji hipotesis kuesioner yang merupakan aplikasi dari TQM. Gambar 1. Kuesioner 3.HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen r tabel yang diperoleh sebesar 0.7, dengan α = 5% dan n = 75. Hasil pengujian validitas konstruksi pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 menunjukkan nilai r hitung semua pertanyaan lebih besar dari nilai r tabel. Hal ini menunjukkan instrumen yang digunakan adalah valid untuk seluruh variabel yang berarti pernyataan dalam instrumen kuesioner tepat atau cermat di dalam mengukur dan mengungkapkan data. Hasil pengujian reliabilitas variabel dapat dilihat pada Tabel. Tabel menunjukkan nilai r hitung semua variabel lebih besar dari nilai r tabel. Hal ini menunjukkan instrumen data yang digunakan adalah reliabel untuk 33
seluruh variabel sehingga instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Tabel 1. Pengujian Validitas Konstruksi Pertanyaan Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan Pertanyaan 1 0.535 0.7 Valid Pertanyaan 0.608 0.7 Valid Pertanyaan 3 0.588 0.7 Valid Pertanyaan 4 0.349 0.7 Valid Pertanyaan 5 0.748 0.7 Valid Pertanyaan 6 0.75 0.7 Valid Pertanyaan 7 0.539 0.7 Valid Pertanyaan 8 0.615 0.7 Valid Pertanyaan 9 0.763 0.7 Valid Pertanyaan 10 0.646 0.7 Valid Pertanyaan 11 0.69 0.7 Valid Pertanyaan 1 0.67 0.7 Valid Pertanyaan 13 0.615 0.7 Valid Pertanyaan 14 0.9 0.7 Valid Pertanyaan 15 0.506 0.7 Valid Pertanyaan 16 0.388 0.7 Valid Pertanyaan 17 0.5 0.7 Valid Pertanyaan 18 0.46 0.7 Valid Pertanyaan 19 0.463 0.7 Valid Pertanyaan 0 0.480 0.7 Valid Pertanyaan 1 0.37 0.7 Valid Pertanyaan 0.34 0.7 Valid Pertanyaan 3 0.38 0.7 Valid Pertanyaan 4 0.51 0.7 Valid Pertanyaan 5 0.48 0.7 Valid Tabel. Reliabilitas Data Instrumen Variabel r hitung Keterangan X 1 0.71 Reliabel X 0.876 Reliabel X 3 0.851 Reliabel X 4 0.750 Reliabel X 5 0.500 Reliabel Y 0.81 Reliabel Tabel 3 menunjukkan untuk semua variabel nilai χ hitung lebih kecil dari nilai χ tabel, maka dapat disimpulkan bahwa normalitas dari seluruh variabel cukup signifikan. Hal ini berarti model regresi linier dapat dipakai sebagai uji statistik. 3.3. Uji Kecukupan Data Hasil pengujian normalitas data untuk setiap variabel dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil Pengujian Kecukupan Data Variabel N N Kesimpulan X 1 75 41.968 Cukup X 75 6.38 Cukup X 3 75 71.967 Cukup X 4 75 59.785 Cukup X 5 75 3.047 Cukup Y 75 41.99 Cukup Tabel 4 menunjukkan nilai N setiap variabel lebih kecil dari nilai N yaitu sebesar 75. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah data pengamatan sudah mencukupi. Jika ukuran sampel tidak sesuai dengan persyaratan, maka masih diperlukan data lanjutan untuk mendapatkan sampel sesuai dengan yang ditetapkan. 3.4. Pengujian Hipotesis Nilai t hitung dalam pengujian hipotesis secara parsial diperoleh sebesar 4.934, dengan α/=0.05 dan dk=73 sehingga diperoleh daerah kritis dua arah t<-1.960 dan t>1.960. Hasil perhitungan koefisien korelasi dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Variabel Variabel r xy n t hitung t tabel Kesimpulan X 1 0.449 75 4.934 1.645 Signifikan X 0.63 75.391 1.645 Signifikan X 3 0.6 75 1.98 1.645 Signifikan X 4 0.179 75 1.5545 1.645 Tidak Signifikan X 5 0.316 75.8457 1.645 Signifikan 3.. Uji Normalitas χ tabel yang diperoleh sebesar 7.8147, dengan α=5% dan v=3. Hasil pengujian normalitas data untuk setiap variabel dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Pengujian Normalitas Data Variabel χ hit χ tabel Kesimpulan X 1 4.5439 7.8147 Normal X 7.117 7.8147 Normal X 3 7.0810 11.0705 Normal X 4 4.899 5.9915 Normal X 5 5.357 5.9915 Normal Y 8.4898 11.0705 Normal 34 Tabel 5 menunjukkan hanya variabel peran aspek organisasi (X 4 ) yang tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap variabel kualitas sumber daya manusia. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel yang berarti jatuh pada daerah penerimaan sehingga kesimpulan hipotesis nol diterima. Kesimpulan ini berarti jika variabel peran aspek organisasi pada PT. XYZ ditingkatkan maka variabel kualitas sumber daya manusia belum tentu dapat meningkat. Nilai F tabel dalam pengujian hipotesis secara total diperoleh sebesar.35 dengan v 1 =5, v =69, dan α=0.05. F hitung diperoleh sebesar 1.819. Nilai F hitung yang lebih besar dari nilai F tabel berarti jatuh pada daerah
penolakan maka hipotesis nol ditolak. Hal ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara dan lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap variabel kualitas sumber daya manusia. 3.5. Uji Koefisien Determinan Nilai R diperoleh sebesar 0.615. Hal ini berarti model kualitas sumber daya manusia perusahaan sebesar 61.5% dipengaruhi oleh variabel peran dan karyawan, aspek organisasi, dan lingkungan kerja. Sedangkan sisanya sebesar 38.75% dipengaruhi oleh aspek yang lain, yang dapat dijelaskan oleh unsur-unsur TQM lainnya (Goetsch dan Davis, 1994), seperti fokus pada pelanggan, respek terhadap semua orang, dan perbaikan berkesinambungan. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diberikan dari penelitian adalah sebagai berikut: uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, dan kecukupan data terhadap instrumen telah berhasil dilakukan dan telah terpenuhi, sehingga pengujian hipotesis dapat dilakukan. Hasil yang didapat dari uji F menunjukkan variabel peran karyawan, peran pimpinan, peran hubungan karyawan dan pimpinan, aspek organisasi, dan lingkungan kerja secara bersamasama memiliki hubungan yang signifikan terhadap variabel kualitas sumber daya manusia. Pengaruh aplikasi TQM terhadap kualitas sumber daya manusia di PT. XYZ sebesar 61,5%. Hal ini menunjukkan variabel peran karyawan, peran pimpinan, peran hubungan karyawan dan pimpinan, aspek organisasi, dan lingkungan kerja memiliki pengaruh yang besar terhadap variabel kualitas sumber daya manusia. Secara parsial, masing-masing variabel peran karyawan, peran dan lingkungan kerja memiliki hubungan signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia. Perbaikan yang dapat dilakukan dari penelitian ini adalah melakukan strategi dan kebijakan peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan meningkatkan kemampuan dan kemauan karyawan, kontribusi aktif pimpinan, hubungan harmonis antara pimpinan dan karyawan, serta penyediaan lingkungan kerja yang kondusif. DAFTAR PUSTAKA Gasperz, Vincent. 001. Total Quality Management. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Komputer, Wahana. 006. Pengolahan Data dengan SPSS 14. Salemba Infotek: Jakarta. -----------------------. 006. 10 Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS 14. Andi: Yogyakarta. Marbun dan Henryanto. 1993. Pengendalian Mutu Terpadu. PT Pustaka Binaman Presindo, Yogyakarta. Masruroh, Nisa. 010. Analisis Manajemen Kualitas dengan Penerapan Total Quality Management (TQM) Berbasis Deming Prize. Makalah Seminar Nasional Teknik Kimia Soebardjo Brotohardjono, ISSN 1978-047. Murdijanto dan Andi Sularso. 004. Pengaruh Penerapan Peran Total Quality Management terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 6, No.1, 7-81. Nasution, Harmein. 005. Proses Pengolahan Sumber Daya Manusia. USU Press: Medan. Nasution, M., N. 001. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management). Ghalia Indonesia: Jakarta. Simamora, Henry. 001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bina Rupa Aksara: Jakarta. Sinulingga, Sukaria. 01. Metode Penelitian, Edisi ke. USU Press: Medan. Sudjana. 1980. Disain dan Analisis Eksperimen. Tarsito: Bandung. Tjiptono dan Anastasia. 001. Total Quality Management (TQM). Andi: Yogyakarta. Walpole, Ronald. 1995. Pengantar Statistika, Edisi ke 3. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. 35