BAB I PENDAHULUAN. Penelitian women-friendly HRM (Human Resource Management) dorongan organisasi, golongan kecil itu yang menguji bagaimana pekerja

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan wanita dalam dunia bisnis saat ini menunjukkan fenomena

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. SDM untuk mencari hal-hal baru yang dapat dijadikan sebagai. yang diungkap tentang manusia adalah OCB (Organizational Citizenship

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Hubungan Work Family Conflict Dengan Quality Of Work Life Pada Karyawan Wanita Perusahaan X

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan asset intangible bagi perusahaan. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude.

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia sangat berperan dalam usaha organisasi dalam mencapai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. peran karyawannya. Karyawan dalam suatu perusahaan bukan semata-mata obyek

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SDM merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. oleh daya saing dan keterampilan (meritokration). Pria dan wanita sama-sama

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

BAB I PENDAHULUAN. juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM) karena Sumber Daya Manusia. organisasi. Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) disini cenderung

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan sangat efektif dan efisien. Efektifitas dan efisiensi proses kerja

BAB I PENDAHULUAN. maupun keunggulan lebih dari para pesaing, sehingga perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/korporat (corporate social responsibilities ), workforce diversities,

BAB2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan. organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti.

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. penting yang dibutuhkan dalam menjaga kepercayaan individu dan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di semua aspek kehidupan manusia karena berbagai permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Hunt et al. (2000) menyatakan bahwa ekonomi global sedang dipenuhi dengan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, PROFESIONALISME, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. bergeser dari bekerja secara individual menjadi bekerja secara tim. Efektivitas dan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kemudahan dan pelayanan yang diberikan. Mulai dari kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat penting disamping sumber-sumber daya lain yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Menuntut perusahaan untuk menciptakan sumber daya. manusia yang berkualitas tinggi untuk pengembangan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. juga luar negeri. Selain persaingan antar perusahaan dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen Sumber Daya manusia dapat diartikan sebagai pendayagunaan sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu masalah nasional yang sedang dihadapi oleh bangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. menurut data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dimiliki, dengan demikian karyawan menjadi aset penting bagi perusahaan. Rasa suka rela

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh perilaku dan sikap orang-orang yang berperan didalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia seringkali terjadi konflik yang tidak dapat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang memiliki kinerja yang optimal. Tugas dari manajemen sumber

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN. mampu untuk bekerja sama dan membantu rekan kerja serta melakukan. Orgnizational Citizenship Behavior (OCB) (Steve dan Thomas, 2014)

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh orang yaitu karyawan dalam organisasi dapat memberikan sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. mampu untuk bekerja sama dan membantu rekan kerja serta melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam suatu organisasi merupakan penentu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah membawa manusia pada era yang ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah wanita yang memasuki dunia kerja dalam beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi, adalah perilaku extra-role atau perilaku baik warga

N. AMBARDHI P

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi pekerja perempuan di Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Jika

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Udayana (Unud) sebagai sebuah lembaga pemerintah yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang saling bekerja sama

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya memiliki sifat untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan sumber daya yang berkualitas. Setiap perusahaan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. saat ini menjadikan setiap organisasi untuk terus dapat berjuang demi

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam bidang kedokteran membuat rumah sakit dari pemerintah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aset tidak nyata yang menghasilkan produk karya jasa intelektual

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesuksesan organisasi di masa depan. Kemampuan perusahaan. efektif dan efisien (Djastuti, 2011:2).

BAB I PENDAHULUAN. hanya pada sektor usaha yang berorientasi pada laba, sektor pendidikan juga

BAB I PENDAHULUAN. Di era persaingan bisnis yang makin ketat seperti dewasa ini, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia, sumber daya alam, dan sumber-sumber ekonomi lainnya untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari peran karyawannya. Karyawan dalam suatu perusahaan bukan semata-mata

GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN EFEKNYA KEPADA KEPERCAYAAN TERHADAP PEMIMPIN SERTA ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang ada pada perusahaan tersebut. Sumber daya

Judul : Pengaruh Keadilan Organisasional, Komitmen Organisasional, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya komitmen yang tinggi tentunya sebuah organisasi atau perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Tbk. Sumatera Utara. Tema ini penting dibahas karena karyawan merupakan aset

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dewasa (Frone et al,1992). Dalam beberapa dekade ini perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

Abstrak. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan jaman modern saat ini, berbagai macam aspek

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aspek penting yang menentukan keefektifan suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior

Bab I. Pendahuluan. menunjang keefektifan fungsi-fungsi organisasi, terutama dalam jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya di dalam negeri namun saat ini sudah merambah ke luar negeri.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Penelitian women-friendly HRM (Human Resource Management) sering mengira wanita secara serba sama mereka ingin dan membutuhkan dorongan organisasi, golongan kecil itu yang menguji bagaimana pekerja wanita dibedakan statusnya. Pada kategori kasus organizational women friendliness ada 2 aspek yaitu : family oriented dan job oriented. Jika keduanya dibandingkan maka akan nampak hal yang sama pentingnya untuk wanita pekerja yang tinggal bersama orang tua atau tidak mempunyai rumah sendiri. Pengaruh kerja dan orientasi keluarga, women friendly pada sikap pekerjaan dan perilaku organisasi akan di uji perbedaannya. Keberadaan wanita dalam dunia bisnis saat ini menunjukkan fenomena yang menarik, pertama, angkatan kerja saat ini lebih didominasi oleh wanita Dessler (Chiu, 2001). Sementara tingkat pendidikan semakin maju, kaum wanita yang bekerjapun semakin mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi pula, kedua, dalam perkembangan karirnya wanita sering menghadapi fenomena langit-langit kaca (glass celling), yaitu hambatan untuk menuju pada tingkatan manajemen yang lebih tinggi dalam organisasi Noe et al (Chiu, 2001). Ketiga, pemisahan jenis pekerjaan yang sesuai dengan jenis kelamin masih sering terjadi dan hal tersebut akibat dominasi sifat pria dalam organisasi. Di sisi lain upaya untuk menyejajarkan hak dan kewajiban antara 1

2 pria dan wanita telah lama diperjuangkan, dan telah banyak mendapat dukungan baik dari lembaga-lembaga non pemerintah (LSM) deengan riset aksi dan advokasinya: undang-undang. Namun harus diakui bahwa sampai saat ini praktek diskriminasi berdasarkan perilaku citizenzship (OCB) ini masih terjadi, dan masih memerlukan cara untuk mengurangi atau bahkan menghilangkannya. Kebijakan orientasi telah menemukan pengaruh positif yang kuat dari pekerja wanita yang belum menikah, tingkatan organisasi commitmen dan perilaku citizenship mempunyai perbedaan dan mengarah ke pengaruh positif dan mempunyai komitmen yang berkelanjutan, tidak ada dua kebijakan yang bersinggungan tetapi hanya sebuah efek perilaku Women-friendly organization HRM adalah salah satu mediasi peluang wanita untuk menggabungkan kepribadian, pekerjaan, dan kedudukan kesuksesan peran dalam keluarga. Pekerja wanita telah menghadapi halangan dalam memasuki dunia kerja, diantaranya meliputi: perilaku negative wanita, masalah keluarga, diskriminasi sumber daya manusia dan kebiasaan lingkungan kerja. Kerja dan keluarga adalah dua hal yang penting dalam kehidupan manusia, seseorang bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarga, tidak bisa dipungkiri bahwa keluarga menjadi motivasi bagi seseorang untuk meningkatkan kinerja, tapi di sisi lain antara kerja dan keluarga bisa menimbulkan perbedaan.

3 Greenhaus dan Beutell (1985) mendefinisikan family oriented sebagai bentuk konflik inter role dimana tekanan datang dari kerja dan keberadaan keluarga yang tidak bisa saling melengkapi. Greenhous dan Beutell (1985) juga menyebutkan bahwa work oriented bisa jadi halangan untuk meraih keefektifan dan kepuasaan dalam hidup seseorang. Pengelolaan karyawan SDM itu sendiri memerlukan perhatian khusus agar organisasi dapat mencapai tujuannya terutama dalam menghadapi persaingan saat ini, selain itu organisasi tetap survive dan memiliki keunggulan kompetitif dan keefektifan yang diperlukan untuk kesuksesan organisasi. Untuk memiliki keunggulan kompetitif harus memiliki perencanaan strategi. Tantangan dalam mengembangkan strategi organisasi yang jelas terutama terletak pada organisasi. Salah satu perilaku penting bagi efektifitas organisasi adalah organizational citizenship behavior (OCB), hal ini seperti yang dikemukakan oleh Katz dalam Utomo (2002) yang mengidentifikasikan adanya 3 kategori perilaku pekerjaan yang penting bagi efektifitas organisasi, dimana ketiga kategori tersebut adalah : pertama individu harus masuk dan tinggal dalam suatu organisasi, kedua mereka harus menyelesaikan peran khusus dalam suatu pekerjaan tertentu, dan ketiga mereka harus terikat pada aktivitas yang inovatif serta spontan melebihi persepsi perannya. Kategori terakhirlah yang sering disebut sebagai OCB Robbins (2001) juga mengemukakan bahwa organisasi yang sukses memerlukan karyawan yang akan melakukan tugas lebih dari tugas biasanya mereka akan memberikan kinerja melebihi yang diharapkan.

4 Secara logisnya, maka akhir-akhir ini berkembang pula pemikiran mengenai bagaimana konsep emansipasi diterapkan dalam praktek dan kebijakan perusahaan, utamanya dalam bidang manajemen sumber daya manusia. Konsep ini pada intinya bersandarkan pada asumsi bahwa berbagai hambatan wanita dalam berkarir sebagaimana dalam dunia pria tidak dijadikan alasan untuk menjadikan wanita sebagai makhluk nomor dua setelah pria. Berbagai hambatan yang dialami para wanita tersebut perlu disikapi sedemikian rupa sehingga pada gilirannya wanita akan menjalankan karirnya sebagaimana pria dan berkompetisi karir secara sehat. Konsep ini telah disadari pentingnya dan diberlakukan, maka hal ini akan sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku kerja wanita, terutama tercermin dari komitmen organisasionalnya. Manusia sebagai pribadi tentu membutuhkan pengakuan dan penghargaan. Tanpa dukungan anggota dengan kualitas yang memadai dan memiliki komitmen tinggi, organisasi akan sulit untuk berkembang. Organisasi selayaknya memiliki anggota yang berkualitas dan berkomitmen tinggi untuk dapat bertahan dalam dunia yang penuh persaingan. Rendahnya komitmen anggota akan mengakibatkan kinerja dan prestasi kerja anggota tidak optimal, loyalitas terhadap organisasi rendah dan kurang memiliki semangat kerja. Oleh karena itu, sudah seharusnya suatu organisasi memperhatikan dan membina anggotanya agar timbul kemauan bekerja keras, loyal dalam menerima nilai dan tujuan organisasi. Organisasi sudah seharusnya berupaya menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

5 pengaruh faktor kepuasan kerja-keluarga, dan variabel women-friendly hrm terhadap komitmen organisasi dan perilaku citizenship (ocb) sangat menarik untuk diteliti. Penelitian ini merupakan replikasi sebagian dari penelitian yang dilakukan oleh Chiu, Warren C.K (1999) yang dihilangkan beberapa variabelnya dikarenakan tidak sesuai dengan adat dan kebiasaan pada budaya bangsa di Indonesia serta lebih menekankan pada obyek variabel yang akan diteliti terutama pada kepuasan keluarga, masa kerja, kepuasan kerja terhadap kebijakan women-friendly HRM dalam komitmen organisasi dan perilaku citizenship. PT AIR MANCUR berdiri pada tanggal 23 Maret 1963 tepatnya di Desa Pucang Sawit oleh Bapak L. Wonosantoso bersama dengan dua temannya yaitu Bapak Rudi Hendrotanoyo dan Ongkosanjoyo. Nama air mancur dipakai sebagai merek produk yang dihasilkan mendapat hasil penjualan yang tinggi di kota Jakarta. Khususnya di Jalan Moh. Husni Thamrin dimana terdapat air yang mancur dan nama itu menjadi sangat popular Melihat perkembangan usahanya, maka perlu dibentuk suatu perusahaan yang berbadan hukum. Dan pada tanggal 23 Desember 1963, perusahaan ini berubah menjadi perusahaan yang berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) dengan nama Perusahaan Jamu PT AIR MANCUR dengan Akte Notaris Tan Sioe di Semarang No. 65, serta Akte Pembetulan No. 65 yang dikeluarkan pada tanggal 5 Juli 1964, dan L. Wonosantoso menjadi direkturnya.

6 PT. Air Mancur dituntut untuk dapat mengelola sumber daya secara maksimal, termasuk pengelolaan Sumber Daya Manusia sebagai aset jangka panjang perusahaan. Perlu bagi pimpinan organisasi atau pihak yang bertanggung jawab untuk mengenal dan memahami pentingnya pengaruh kepuasan kerja dan keluarga baik dalam indeks women-friendly HRM terhadap komitmen organisasi dan perilaku citizenship OCB sehingga kedepannya dapat diambil langkah untuk menangani permasalahan tersebut. Di Indonesia, permasalahan pengakuan keberadaan wanita dalam organisasi merupakan permasalahan yang signifikan sejak lama. Latar belakang budaya timur yang cenderung kental dan masih mempertahankan adat-istiadat, menyebabkan wanita kurang mendapatkan tempat sebagaimana mestinya. Fenomena tersebut akan semakin menarik apabila dikaitkan dengan kelompok pekerja wanita yang berpendidikan tinggi, dimana tingkat kompetisi karir apabila dilakukan secara fair akan semakin ketat dengan kelompok pekerja pria yang telah mendominasi system sebelumnya. Penelitian ini bermaksud untuk menguji pengaruh faktor-faktor yang berhubungan dengan keluarga dan pekerjaan serta berbagai kebijakan MSDM yang menghargai keberadaan wanita dalam komitmen organisasi terhadap perilaku citizenship. Dari uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul PENGARUH FAKTOR KEPUASAN KERJA-KELUARGA, TERHADAP WOMEN-FRIENDLY HRM DALAM KOMITMEN ORGANISASI DAN PERILAKU CITIZENSHIP (OCB)

7 B. Rumusan Masalah 1. Apakah faktor kepuasan keluarga berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi? 2. Apakah faktor kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi? 3. Apakah Indeks women-friendly HRM berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi? 4. Apakah Indeks women-friendly HRM berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku citizenship (OCB)? C. Tujuan Penelitian Dari perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah: 1. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kepuasan keluarga terhadap komitmen organisasi. 2. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi. 3. Untuk menganalisis pengaruh Indeks women-friendly HRM terhadap komitmen organisasional. 4. Untuk menganalisis pengaruh Indeks women-friendly HRM terhadap perilaku organizational citizenship behaviours (OCB).

8 D. Manfaat penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Dunia Akademik Hasil penelitian dapat menjadi literatur tambahan dan media sebagai acuan untuk menambah wawasan bagi penelitian selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat menjadi referensi agar kebijakan yang dikeluarkan perusahaan mampu memperbaiki motivasi dan moral serta memberi kesempatan karyawan untuk mengembangkan diri guna menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga secara lebih baik serta mampu menghubungkannya dengan perbaikan produktifitas. E. Sistematika Penulisan Skripsi Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang isi skripsi ini, peneliti sajikan uraian dari sistematika skripsi yaitu: BAB I: PENDAHULUAN Pendahuluan peneliti sajikan pada bagian pertama isi skripsi yang didalamnya merupakan uraian dari Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Skripsi.

9 BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Dalam tinjauan pustaka ini berisi tentang, Pengertian Kerja- Keluarga, Keseimbangan Kerja-Keluarga, Definisi Kepuasan Keluarga, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan keluarga, Definisi Kepuasan Kerja, Dimensi Kepuasan Kerja, Definisi Masa Kerja, Definisi Women-Friendly HRM, Definisi Organizational Citizhensip Behavior (OCB), Dimensi-Dimensi OCB, Definisi Komitmen Organisasi, Dimensi Komitmen Organisasi, Konsekuensi Komitmen Organisasi, Penelitian Terdahulu, Kerangka Pemikiran serta Perumusan Hipotesis. BAB III: METODA PENELITIAN Bab ini berisi Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan Sampel, Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Metode Analisis Data. BAB IV: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Meliputi Gambaran Umum Perusahaan, Lokasi Unit Kerja Perusahaan, Visi dan Misi, Struktur Organisasi Perusahaan, Analisis Data, Pembahasan dan Hasil Penelitian. BAB V: PENUTUP Pada bab ini akan dibahas mengenai Kesimpulan, Implikasi Penelitian, dan Saran. Daftar Pustaka Lampiran