THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL OF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TYPE TO STUDENT ACHIVEMENT ON HUMAN REPRODUCTION SYSTEM SUB CONCEPT ELEVENTH SCIENCE OF MAN AWIPARI TASIKMALAYA Devi Nur Afriliani (devinurafriliani@ymail.com) H. Endang Surahman (e.surahman@unsil.ac.id) Suharsono (suharsono225@yahoo.com) Department of Biology Education Faculty of Educational Science and Teacher s Training University of Siliwangi ABSTRACT This study aims to know the existence of the increase of cooperative learning model application of Team Assisted Individualization type on students study result on human reproduction sub concept at the eleventh grade science of MAN Awipari Tasikmalaya. This research held on December 2012 until March 2013 at MAN Awipari Tasikmalaya. The method that used in this research is true experimental design. The population of this research is the students at the eleventh grade of MAN Awipari Tasikmalaya that consist of 2 classes. The sample of this research is two classes, that are XI IPA 1 that maked become control class and the XI IPA 2 that maked become experiment class that taken by random sampling. The instrument that used in this research is test of students achievement on sub concept of reproduction system of human. The technique of data analysis is t-test. The result reveals that there is the increase of students study result whose learning process use of cooperative learning model of Team Assisted Individualization type on sub concept of reproduction system of human at the eleventh grade science of MAN Awipari Tasikmalaya. Keyword : Team Assisted Individualization Model
ABSTRAK Devi Nur Afriliani, 2013: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Konsep Sistem Reproduksi Manusia (Studi Eksperimen Di Kelas XI IPA MAN AWIPARI Tasikmalaya). Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization pada sub konsep Sistem Reproduksi pada Manusia di Kelas XI MAN Awipari Tasikmalaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret 2013 di MAN Awipari Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah true eksperimental design Populasinya adalah seluruh kelas XI MAN Awipari Tasikmalaya sebanyak 2 kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 kelas yaitu kelas XI IPA 1 yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 2 yang dijadikan kelas control yang diambil dengan cara random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada sub konsep sistem reproduksi manusia. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t. Hasil penelitian menunjukan ada peningkatan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization pada sub konsep Sistem Reproduksi pada Manusia di Kelas XI MAN Awipari Tasikmalaya.
PENDAHULUAN Sekolah Menengah Atas sebagai salah satu jenjang pendidikan yang akan dilalui siswa, memiliki peran penting dalam membangun masa depan bangsa. Karenanya kgiatan pembelajaran pada tingkat ini harus optimal agar kelak siswa selaku calon penerus bangsa mendapat bekal ilmu yang bermanfaat untuk kehidupannya yang akan datang. Masalah muncul seiring berjalannya proses pendidikan. Masalah tersebut dapat bersumber dari dalam (internal) ataupun luar (eksternal). Salah satu masalah internal adalah kesulitan siswa dalam memahami sebuah materi pelajaran. Untuk menghadapi tantangan hidup tersebut, diperlukan suatu kemampuan yang berpotensi yang dapat membantu dalam menyelesaikan segala persoalan yang semakin rumit. Salah satunya adalah berpikir kritis, karena dengan berpikir kritis siswa dapat mengembangkan ide-ide atau pengetahuan yang telah dimiliki untuk mengatasi berbagai masalah seperti dalam pembelajaran yang rumit dan monoton. Upaya peningkatan hasil belajar siswa tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini, diperlukan guru yang kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta didik. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh prestasi belajar yang optimal. Pembelajaran kooperatif yaitu siswa dibagi ke dalam kelompok- kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam kegiatan- kegiatan belajar. Pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang memungkinkan siswa untuk saling berbagi informasi pada waktu yang bersamaan yang bertujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Penggunaan model pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA MAN Awipari Kota Tasikmalaya, yang sebelumnya masih menggunakan model-model konvensional.
MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Adakah peningkatan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Indivialization (TAI) pada sub konsep Sistem Reproduksi Manusia di kelas XI IPA MAN Awipari Kota Tasikmalaya? TUJUAN PENELITIAN Sesuai permasalahan yang diteliti tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization pada sub konsep Sistem Reproduksi Manusia di kelas XI MAN Awipari Tasikmalaya KEGUNAAN PENELITIAN Hasil penelitian ini dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang Biologi, dalam memperbaiki proses kegiatan belajar mengajar di sekolah serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada sub konsep sistem reproduksi pada manusia. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah true eksperimental design. Arikunto, Suharsimi (2006:86) mengemukakan bahwa: True eksperimental design yaitu jenis-jenis eksperimen yang dianggap sudah baik karena sudah memenuhi persyaratan. Yang dimaksud dengan persyaratan dalam eksperimen adalah adanya kelompok lain yang tidak dikenal eksperimen dan ikut mendapatkan pengamatan. Dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok pembanding atau kelompok kontrol ini akibat yang diperoleh dari perlakuan dapat diketahui secara pasti karena dibandingkan dengan yang tidak mendapat perlakuan.
PEMBAHASAN 1. Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (Kelas Eksperimen) Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, di kelas eksperimen yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaraan kooperatif tipe Team Assisted Individualization, setelah diuji dengan menggunakan (uji t) yaitu uji t dependen dengan taraf nyata 5% maka untuk pretest-posttest kelas eksperimen didapatkan nilai t hitung = -39,05 dan t tabel = 2,03, kesimpulan hipotesis yang didapat adalah tolak Ho yang artinya ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization pada sub konsep sistem reproduksi pada manusia di kelas XI IPA MAN Awipari Tasikmalaya. Siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization siswa diharapkan mampu untuk saling memberikan informasi dengan cara pengajaran secara berkelompok dengan adanya salah seorang siswa yang lebih mampu, berperan sebagai asisten yang bertugas membantu secara individual siswa yang lain yang kurang mampu dalam satu kelompok. Dalam hal ini peran pendidik hanya sebagai fasilitator dan mediator dalam proses belajar mengajar. Pendidik cukup menciptakan kondisi lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa. Pada pengajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization akan memotivasi siswa untuk saling membantu anggota kelompoknya sehingga tercipta semangat dalam sistem kompetisi dengan lebih mengutamakan peran individu tanpa mengorbankan aspek kooperatif. Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok secara heterogen berdasarkan kemampuan akademiknya. Untuk menggali kreatifitas individu dalam persiapan pemberian tugas belajar dalam kelompok, siswa mempelajari bahan ajar dengan dipandu siswa yang mempunyai kemampuan lebih dalam satu kelompoknya. Siswa diberikan lembar kerja siswa untuk dikerjakan secara individu. Kemudian siswa melakukan pengecekan lembar kerja siswa
secara berpasangan. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok super. Guru memberikan penjelasan kepada siswa yang kurang memahami konsepkonsep yang telah dipelajari. Jadi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization ini siswa terlibat aktif terlebih dahulu kemudian guru memberikan penguatan dari hasil diskusi. 2. Proses Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Model Pebelajaran Langsung (Kelas Kontrol) Berdasarkan hasil penelitian dengan penerapan model pembelajaraan langsung, setelah diuji dengan menggunakan (uji t) yaitu uji t dependen dengan taraf nyata 5% maka untuk pretest-posttest kelas kontrol didapatkan nilai t hitung = -3,08 dan t tabel = 2,04 kesimpulan hipotesis yang di dapat adalah tolak Ho yang artinya ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted individualization pada sub konsep sistem reproduksi pada manusia di kelas XI MAN Awipari Tasikmalaya. Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang di dalamnya hanya menggunakan model ceramah dan siswa tidak aktif dan kebanyakan siswa merasa bosan dan jenuh dalam belajar karena dalam proses pembelajaran langsung tidak adanya diskusi dalam kelompok, tapi tiap masing-masing siswa mengerjakan soal latihan yang terdapat pada buku paket setelah itu guru menyamakan jawabannya. Meskipun terjadi peningkatan hasil belajar di kelas kontrol, namun peningkatan hasil belajar siswa di kelas kontrol berbeda dengan siswa di kelas eksperimen. Hal ini bisa dilihat dari perolehan nilai ratarata pretest dan posttest dari ke-dua kelas, kelas kontrol nilai rata-rata pre test = 10,29 posttest = 24,10 dan di kelas eksperimen nilai rata-rata pretest = 14,24 posttest = 2,47. Pada proses pembelajaran langsung di kelas kontrol siswa terlihat pasif, jenuh, dan kurang aktif. Bahkan banyak siswa yang terlihat mengantuk di dalam kelas. Ini merupakan salah satu hal yang menyebabkan perbedaan peningkatan hasil belajar siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.
3. Penerapan Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization Pada Sub Konsep Sistem Reproduksi Pada Manusia Berdasarkan Hasil Uji T Skor Gain Eksperimen dan Gain Kontrol Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh data nilai rata-rata untuk gain kelas eksperimen = 15,31 dan untuk gain kontrol = 13,29 hal ini membuktikan bahwa terjadi pengaruh hasil belajar, dimana hasil belajar kelas eksperimen yang proses pembelajaranya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization jauh lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar di kelas kontrol yang proses pembelajaranya menggunakan model pembelajaran langsung. Hal ini terjadi karena model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization jauh lebih menarik dibandingkan dengan model pembelajaran langsung. Pada model pembelajaran langsung siswa hanya berperan sebagai pendengar dan siswa tidak dilibatkan secara aktif di dalam proses pembelajaran. Sedangkan dalam pembelajaran Team Assisted Individualization ada hal yang dapat memotivasi siswa yaitu untuk saling memberikan informasi dengan membentuk dengan cara pengajaran secara berkelompok dengan adanya salah seorang siswa yang lebih mampu, berperan sebagai asisten yang bertugas membantu secara individual siswa yang lain yang kurang mampu dalam satu kelompok. Dalam hal ini peran pendidik hanya sebagai fasilitator dan mediator dalam proses belajar mengajar. Pendidik cukup menciptakan kondisi lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa. Pada pengajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization akan memotivasi siswa untuk saling membantu anggota kelompoknya sehingga tercipta semangat dalam sistem kompetisi dengan lebih mengutamakan peran individu tanpa mengorbankan aspek kooperatif. Jadi dengan menggunakan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization ini siswa terlibat aktif terlebih dahulu kemudian guru memberikan penguatan dari hasil diskusi. Selain dilihat dari nilai rata-rata nilai uji t independen dengan taraf nyata 5% juga menunjukan adanya pengaruh hasil belajar, yaitu untuk gain kelas eksperimen-gain kelas kontrol diperoeh t hitung = 3,54 dan t tabel = 1,99
kesimpulan hipotesisnya adalah tolak Ho, yang artinya ada peningkatan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization pada sub konsep Sistem Reproduksi pada Manusia di Kelas XI MAN Awipari Tasikmalaya.. PENUTUP KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka penulis memperoleh kesimpulan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization pada sub konsep Sistem Reproduksi pada Manusia di Kelas XI MAN Awipari Tasikmalaya. SARAN Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization terbukti lebih baik di dalam peningkatan prestasi belajar siswa dalam Mata pelajaran IPA bila dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran Langsung Oleh karena itu perlu adanya pemantauan dan pemeriksaan yang teliti dari para pemegang kebijakan mengenai aplikasi metode pembelajaran oleh guru-guru bidang studi IPA. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menyarankan guru harus memilih model pembelajaran yang akan digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dan materi yang akan disampaikan. Proses belajar mengajar harus lebih bervariasi, terutama dalam penggunaan model pembelajaran agar siswa tidak jenuh pada waktu menerima materi dari guru. Guru harus mempersiapkan materi dan model pembelajaran dengan matang sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang sesuai dengan harapan, dan bagi peneliti selanjutnya, hendaknya mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization pada konsep materi yang lain.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitia suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hernawan, Edi. 2011. Aplikasi Statistika untuk Penelitian. Unsil. Tasikmalaya: tidak diterbitkan Huda, Miftahul. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta. Pustaka Belajar Isjoni. 2010. Cooperatife Learning. Bandung: Alfabeta. Lie, Anita. 2008. Cooperatif Learning. Jakarta: PT Gramedia. Mulyadi, Memet. 2010. Sistem Reproduksi pada Manusia. [Online]. Tersedia: http://smartyourbiologi.blogspot.com/2012/06/soal-sistem-reproduksimanusia.html#slpmzuv7zuxfk2lw.99. (8 Desember 2012) Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Slavin, Robert E. 2009. Cooperatif Learning. Bandung: Nusa Media. Sloanel. Ethel. (2001). ANATOMI DAN FISIOLOGI untuk pemula. Jakarta: Buku Kedokteran/ EGC Sudaryanti, Yanti. (2008). Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualizationdi Pada Konsep Eksresi di Kelas XI SMAN Talaga Pada Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi Universitas Siliwangi: Tidak dipublikasikan Sudjana, Nana. 2011. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru algesindo Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar 87
Susilofy. (2010). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI). [online]. Tersedia: http://susilofy.wordpress.com/2010/09/28/pembelajaran-kooperatif-tipetai-team-assited-individualization-atau-team-accelarated-instruction. (12 Desember 2012) Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Edisi Revisi). Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Trianto. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasia Kontruktivisme. Jakarta: Prestasi Pustaka. Yamin, Martinis. 2008. Paradigma Pendidikan Konstruktivistik. Jakarta: Gaung Persada Press