Masyarakat (1) Pengatar Antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1
Kehidupan Kolektif dan Definisi Masyarakat Wujud Kolektif Manusia Unsur-unsur Masyarakat Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 2
Dari dahulu hingga sekarang banyak makhluk hidup yang menempati bumi ini. Ada yang sudah punah dan ada yang mampu bertahan hidup hingga sekarang. Untuk bertahan hidup ada 2 pendapat yang dikemukakan oleh ahli filsafat, yaitu: Azaz Egoisme dan Azaz Altruisme. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 3
Azaz Egoisme Azaz egoisme dikemukakan oleh seorang filsuf bernama H. Spencer. Makhluk hidup harus mampu bertahan hidup di alam yang kejam atau dari seleksi alamiah Untuk bisa bertahan hidup (survive), makhluk hidup harus mengutamakan kepentingan diri sendiri Terdapat dalam tulisan Spencer the survival of the fittest siapa yang kuat, akan bertahan hidup Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 4
Azaz Altruisme Beberapa filsuf lain berpendapat sebaliknya Makhluk hidup kolektif dapat bertahan dari seleksi alamiah jika mengembangkan hubungan saling membantu dan kerjasama Karena altruisme atau hidup berbakti untuk kepentingan lain makhluk hidup kolektif, dapat menjadi lebih kuat sehingga dapat bertahan hidup Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 5
Manusia merupakan jenis makhluk yang hidup secara kolektif Kolektif dapat didefinisikan sebagai ciri atau sifat yang menyangkut dua atau lebih individu (Kelompok orang) Ciri-ciri kehidupan kolektif adalah: Pembagian kerja Ketergantungan individu dengan individu lain (terjadi akibat pembagian kerja) Kerjasama antar-individu (disebabkan karena sifat saling ketergantungan) Komunikasi antar individu (untuk melakukan kerjasama) Diskriminasi yang dilakukan suatu kolektif dengan individu dari kelompok lain Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 6
Kehidupan kolektif tidak hanya pada manusia saja, namun juga pada hewan (seperti semut, lebah, ikan, burung, banteng, primat, harimau dll)). Contoh kehidupan kolektif pada semut: Ada yang bertugas untuk mencari makanan Ada yang bertugas dalam fungsi reproduksi dengan bertelur Ada yang berfungsi sebagai pembersih sarang Ada yang berfungsi sebagai pertahanan sarang dll Contoh kehidupan kolektif pada harimau: Satu pejantan yang melindungi anggota kolektif dari ancaman musuh Ada yang bertugas mencari makan Ada yang bertugas melindungi anak-anak dll Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 7
Beda kehidupan kolektif manusia dengan hewan Pada kehidupan kolektif hewan, sistem pembagian kerja, aktivitas bekerjasama, berkomunikasi didasarkan pada kemampuan yang telah terencana oleh alam dan terkandung dalam gen hewan tersebut (atau disebut juga dengan sifat naluri). Berbeda dengan manusia, sistem pembagian kerja, aktivitas bersama dan berkomunikasi didasarkan kemampuan berfikir manusia (akal) Kehidupan kolektif hewan dari dahulu sampai sekarang (tidak berubah), sedangkan kehidupan kolektif manusia mengalami perubahan Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 8
Lanjutan Perubahan kehidupan kolektif manusia contohnya: Dahulu manusia hidup dengan kolektifnya dalam sebuah rumah besar (terdiri dari beberapa keluarga inti atau disebut dengan keluarga luas), namun sekarang manusia hidup dalam keluarga inti menepati sebuat rumah di komples perumahan, apartemen dll Perubahan kehidupan kolektif manusia ini ada yang terjadi dalam jangka waktu cepat, dan ada dalam jangka waktu relatif lambat Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 9
Masalah hidup Berfikir Masalah dapat diatasi Menemukan Pemecahan masalah Menemukan masalah yang sama Melakukan pemecahan masalah seperti yang pernah dilakukan sebelumnya Terpola dan dilakukan masyarakat (menjadi kebudayaan) Mengkomunitasikan pola pemecahan masalah kepada anggota kolektif Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 10
Wujud Kolektif Manusia Kehidupan kolektif secara horizontal (mendatar) Kehidupan kolektif kesatuan negara (Indonesia, Malaysia, Singapore dll) Kehidupan kolekfit berdasarkan kesatuan wilayah (seperti kota, desa dll) Kehidupan kolektif tiap suku bangsa (Seperti Batak, Minangkabau, jawa, sunda dll) Kehidupan kolektif berdasarkan kelompok kekerabatan (suku, marga dll) Kehidupan kolektif berdasarkan agama Kehidupan kolektif secara vertikal (lapisanmasyarakat) Seperti golongan petani, pegawai, bangsawan dll Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 11
Definisi Masyarakat Harafiah Masyarakat dalam bahasa Inggris disebutkan society. Society berasal dari bahasa latin socius yang artinya kawan Istilah masyarakat berasal dari bahasa Arab yaitu syaraka yang artinya ikut serta atau berpartisipasi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 12
Definisi Masyarakat dari Para Ahli Koentjaraningrat: Kolektif manusia dalam arti seluas-luasnya yang terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka pandang sama J.L. Gillin dan J.P Gillin dalam buku Cultural Sociologi : Mendefinisikan masyarakat sebagai kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan terkait oleh rasa identitas bersama Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 13
Definisi Masyarakat dari Para Ahli MM. Djojodigoeno (Guru Besar Ilmu Sosiologi Universitas Gadjah Mada) membedakan konsep masyarakat dalam arti luas dan sempit. Masyarakat dalam arti luas disini seperti Masyarakat Indonesia Sedangkan masyarakat dalam arti sempit seperti masyarakat desa atau kota, masyarakat yang terdiri dari kelompok kekerabatan (seperti marga, suku dll) Masyarakat minangkabau, Masyarakat Jawa Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 14
Definisi Masyarakat Masyarakat (society) dapat didefinisikan sebagai: Pengelompokan individu yang saling berinteraksi satu sama lainnya secara kontinyu yang diikat oleh normanorma tertentu serta memiliki identitas yang jelas Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 15
Ciri-ciri Masyarakat (Koentjaraningrat) Memiliki norma-norma Contohnya: dalam masyarakat Minangkabau menunjuk tidak boleh menggunakan tangan kiri (dianggap tidak sopan) Memiliki pola interaksi yang khas dan relatif sama Contohnya: Minangkabau tidak ada traktir-traktiran Mempunyai wilayah yang mendapat pengakuan dari luar Contoh: Minangkabau mempunyai wilayah yaitu Sumatera Barat Memiliki identitas Contoh: Bahasa Minangkabau tidak mengenal [e] lunak sehingga mudah membedakan orang minangkabau ketika berbahasa indonesia Memiliki rasa kebersamaan Contohnya: Kasus Lubuk Kilangan dengan PT Semen Padang mempersatukan masyarakat sebagai orang Minangkabau Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 16
Komunitas (community) Komunitas dikatakan sebagai sebuah sub kelompok dari masyarakat, yang mempunyai ciri-ciri sama dengan masyarakat, yaitu Memiliki norma-norma Memiliki pola interaksi yang khas dan relatif sama Mempunyai wilayah yang mendapat pengakuan dari luar Memiliki identitas Memiliki rasa kebersamaan Namun rasa kebersamaan dalam komunitas lebih kuat dibandingkan dengan masyarakat Contoh: Komunitas nagari, komunitas desa dll Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 17
Golongan Sosial (Social Category) Golongan sosial pengelompokan individu yang mempunyai identitas dan ikatan kebersamaan secara respon dan cara pandang pihak luar terhadap dirinya. Ciri-ciri golongan sosial Memiliki norma-norma Memiliki pola interaksi yang khas dan relatif sama Memiliki identitas Memiliki rasa kebersamaan Namun rasa kebersamaan dalam komunitas lebih kuat dibandingkan dengan masyarakat Contoh: golongan pemuda (sekelompok orang memiliki ciri-ciri energik, berjiwa muda, atribut seperti modis), golongan petani, golongan pengusaha Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 18
Kelompok dan perkumpulan (Group/Association) Kelompok dan perkumpulan pengelompokan individu berdasarkan suatu pengorganisasi dan sistem kepemimpinan yang dibentuk secara bersama. Jika pengelompokan tersebut bersifat formal disebut sebagai kelompok (Group), namun jika bersifat formal disebut sebagai perkumpulan (Association) Contoh: Ikatan Mahasiswa Minang, Ikatan Perantau Minang, Perkumpulan mahasiswa agam dll Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 19
Keterangan Masyarakat Komunitas Golongan Sosial Memiliki normanorma Memiliki pola interaksi yang khas dan relatif sama Memiliki wilayah - Memiliki identitas Memiliki rasa kebersamaan (kebersamaan akan kuat jika terdapat ancaman dari luas) (Kebersamaan Kuat, jika dibangdingkan dengan masy.) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 20
Pengelompokan masyarakat berdasarkan pola interaksi Homogen Masyarakat ini mempunyai aturan yang relatif sama Contoh: masyarakat desa, masyarakat petani, masyarakat minangkabau Majemuk Masyarakat ini mempunyai aturan masing-masing, namun tetap saling berinteraksi, membentuk aturan baru Contohnya: masyarakat Indonesia (yang terdiri dari berbagai suku bangsa) Heterogen/plural Dalam kelompoknya masyarakat ini memakai aturan masing-masing, tetapi interaksi antar kelompok digunakan aturan yang dominan dalam masyarakat Contohnya: masyarakat Amerika, Singapore yang terdiri dari berbagai etnis Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 21
Jadi ketika ingin memehami masyarakat Ada kumpulan individu yang Kumpulan tersebut tidak hanya dalam jangka waktu tertentu saja Mendiami suatu wilayah Mempunyai aturan aturan yang mengikat anggotanya Saling berinteraksi Mempunyai identitas kolektif serta Mempunyai ikatan emosional yang sama Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 22
Terima Kasih Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 23