RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017
RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang menyelenggarakan urusan rumah tangga daerah dalam bidang kesehatan seperti tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2016 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Nomor 12) dan Peraturan Bupati Banjar Nomor 56 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan (Berita Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2016 Nomor 56). Dalam melaksanakan kegiatan dan tugas-tugas tersebut, Dinas Kesehatan mengacu pada visi, misi Bupati Banjar yang tertuang dalam didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 yaitu Terwujudnya masyarakat Kabupaten Banjar yang sejahtera dan barokah Di dalam RPJMD tersebut terdapat 5 misi yaitu: 1) Meningkatkan pengamalan ajaran agama dan suasana kehidupan beragama; 2) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berbasis pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan kesejahteraan sosial; 3) Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam berbasis pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan komoditas unggulan daerah lainnya dengan pendekatan agribisnis dan agroindustri berwawasan lingkungan secara berkelanjutan; 4) Mewujudkan pemerataan kesejahteraan ekonomi masyarakat; 5) Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik. Urusan kesehatan tercantum di dalam misi 2 yaitu Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berbasis pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan kesejahteraan sosial yang terdiri dari satu tujuan yaitu Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan 4 sasaran yaitu 1) Menurunnya kematian ibu melahirkan dan kematian bayi; 2) Menurunnya prevalensi gizi buruk dan gizi kurang; Renja Dinkes 2017 1
3) Terkendalinya penyebaran dan faktor risiko penyakit; dan 4) Meningkatnya mutu pelayanan di RSUD. Program prioritas yang dilaksanakan untuk tercapainya tujuan urusan kesehatan di dalam RPJMD adalah 1) Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak; 2) Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita; 3) Program obat dan perbekalan kesehatan; 4) Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat; 5) Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana prasarana puskesmas/ pustu dan jaringannya; 6) Program upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas; 7) Program kesehatan reproduksi remaja; 8) Program perbaikan gizi masyarakat; 9) Program pengendalian penyakit tidak menular; dan 10) Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular. Selain program prioritas diatas, dilaksanakan juga program penunjang yang mempunyai kontribusi cukup kuat dalam mendukung tercapainya pembangunan kesehatan Strategi dan kebijakan yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016-2021 dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banjar Tahun 2016-2021 serta untuk pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan tahun 2020, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar telah menyusun dan menetapkan sasaran strategis dalam Penetapan Kinerja Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar sebagai berikut : 1. Menurunnya kematian ibu melahirkan 2. Menurunnya kematian bayi 3. Menurunnya prevalensi gizi buruk dan gizi kurang 4. Terkendalinya faktor risiko penyakit tidak menular 5. Terkendalinya penyebaran penyakit menular 6. Meningkatnya kinerja dan mutu pelayanan di Puskesmas 7. Meningkatnya mutu pelayanan di rumah sakit umum daerah Renja Dinkes 2017 2
II. SUMBER DAYA KESEHATAN 1. Sarana a. Puskesmas Non TT : 17 buah b. Puskesmas TT : 4 buah c. Puskesmas dengan UGD : 2 buah d. Puskesmas Pembantu : 69 buah e. Rumah Bidan : 2 buah f. Puskesmas keliling roda 4 : 25 buah g. Puskesmas keliling perahu bermotor : 2 buah h. Rumah Sakit Pemerintah : 1 buah i. Rumah sakit swasta : 4 buah 2. UKBM a. Posyandu Balita : 516 buah b. Posyandu Lansia : 146 buah c. POD : 2 buah c. Poskestren : 15 buah d. Saka Bakti Husada : 22 buah 3. Ketenagaan (tidak termasuk RSUD Ratu Zalecha) a. Struktural : 71 orang b. Dokter umum : 51 orang c. Dokter gigi : 14 orang d. Tenaga Kefarmasian : 36 orang e. Sarjana kesehatan Masy. : 22 orang f. Bidan : 367 orang g. Perawat : 160 orang h. Perawat Gigi : 50 orang i. Tenaga Gizi : 23 orang j. Analis Lab : 36 orang k. Sanitarian : 31 orang Jumlah : 861 orang 4. Keuangan (Tahun 2017) a. APBD Kabupaten (DAU) diluar gaji : Rp. 23.269.416.650,- b. APBD Kabupaten (DAK) : Rp 12.872.760.000,- Jumlah Rp 36.142.176.650,- Renja Dinkes 2017 3
III. KEGIATAN OPERASIONAL Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2017, kegiatan operasional yang dilaksanakan meliputi : 1. Program obat dan perbekalan kesehatan 2. Program upaya kesehatan masyarakat 3. Program Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 4. Program perbaikan gizi masyarakat 5. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular 6. Program standarisasi pelayanan kesehatan 7. Program Pelayanan Kesehatan penduduk miskin 8. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya 9. Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan 10. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita 11. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia 12. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak 13. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit IV. TARGET KEGIATAN OPERASIONAL Target kegiatan operasional yang menjadi indikator capaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, dibuat dalam bentuk : 1. Target indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan (terlampir) 2. Target Penetapan Kinerja Tahun 2017 (terlampir) 3. Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2017 V. MONITORING DAN EVALUASI Kegiatan monitoring dan evaluasi dilaksanakan setiap bulan baik dilaksanakan oleh masing-masing bidang maupun tim antar bidang. Kegiatan ini juga dapat dilaksanakan bersamaan dengan Rapat Konsultasi Teknis (Rakontek) Lingkup Dinas Kesehatan yang diselenggarakan dengan pengaturan jadwal 1 (satu) kali perbulan. Bentuk lain kegiatan monitoring adalah pembinaan teknis oleh pejabat struktural dan atau pengelola program ke Puskesmas serta oleh Tim Pembina Puskesmas serta dapat juga dilaksanakan pada saat kegiatan Lokakarya Mini (Lokmin) di Puskesmas. Materi pembinaan meliputi Renja Dinkes 2017 4
pencapaian cakupan program, manajemen Puskesmas, manajemen program dan pengelolaan keuangan. VI PENUTUP Indikator keberhasilan program mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan dan Perencanaan Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan tahun 2016 2021 serta Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Banjar. Martapura, 9 Januari 2017 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Ikhwansyah, M.Kes. Pembina Tk I NIP 19670817 198812 1 002 Renja Dinkes 2017 5
TARGET PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN TAHUN 2017 NO JENIS LAYANAN DASAR SASARAN TARGET 1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 4 Pelayanan kesehatan balita 5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif 7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 12.628 100% 12.054 100% 11.480 100% 54.317 100% - 100% 375.364 100% 32.841 100% 104.192 100% 9 Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus 6337 100% Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa 10 berat - 100% 11 Pelayanan kesehatan orang dengan TB 2644 100% Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi 12 HIV 15272 100%
PENETAPAN KINERJA TINGKAT KERJA PERANGKAT DAERAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH : DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN ANGGARAN : 2017 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/KEGIATAN 1 2 Menurunnya kematian ibu melahirkan Angka kematian ibu Melahirkan per 100.000 kelahiran hidup Cakupan pemeriksaan kehamilan K4 86,0 % Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) baru Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan Persentase puskesmas dan jaringannya dengan kondisi baik Persentase puskesmas yang memiliki jaringan komunikasi data 4 4 per 100.000 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan 187,9 kelahiran hidup anak Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu Pertolongan persalinan bagi ibu hamil dari keluarga 9,0 % kurang mampu 65,0 % 46,6 % 8,0 % Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya. Pembangunan puskesmas pembantu Rehabilitasi sedang/berat puskesmas Rehabilitasi sedang/berat puskesmas pembantu Pengadaan puskesmas keliling Pengadaan sarana dan prasrana puskesmas Pengadaan sarana dan prasrana puskesmas pembantu Menurunnya kematian bayi Angka Kematian Bayi 13,0 Cakupan kunjungan neonatal 93,0 % per 1.000 kelahiran hidup Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Penyuluhan kesehatan anak balita Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Cakupan penanganan kasus baru pneumonia pada balita melaluia MTBS 90 % Cakupan penemuan dan pengobatan penderita diare pada balita 75,0 % Cakupan imunisasi lengkap 92,0 % Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Pelayanan pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Peningkatan imunisasi Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah Menurunnya prevalensi gizi buruk dan gizi kurang Prevalensi gizi buruk dan gizi kurang 27,8 % Program perbaikan gizi masyarakat Persentase UKBM Purnama dan Mandiri 30 % Pemberian tambahan makanan dan vitamin Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia Cakupan penimbangan balita 80,0 % besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A dan kekurang zat gizi mikro lainnya Terkendalinya faktor risiko penyakit tidak menular Rasio jumlah balita per posyandu 80,0 % Persentase Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) Utama Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi Peningkatan gizi lebih Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi Monitoring, evaluasi dan pelaporan 15,0 % Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Persentase Puskesmas dengan Pandu PTM 70,0 % Pencegahan penyakit tidak menular Prevalensi hipertensi 25,1 % Prevalensi Diabetes Melitus 1,54 % Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut 74,0 % Persentase pelayanan kesehatan paripurna bagi calon jamaah haji 71,0 % Cakupan skrining kesehatan gigi dan mulut 75,0 % Terkendalinya penyebaran penyakit menular Angka notifikasi kasus baru TB (Case Notification Rate-CNR) 184,0 100.000 penduduk Insidens rate DBD per 100.000 penduduk 85,0 100.000 penduduk Persentase sinyal kewaspadaan dalam sistem 69,0 % kewaspadaan dini yang direspon Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Pelayanan pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Me Penyemprotan/fogging sarang nyamuk
Persentase penggunaan obat rasional di puskesmas Persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas 75,0 % 83,0 % Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging Peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulanagan wabah Monitoring, evaluasi dan pelaporan Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan Cakupan sarana air minum yang dilakukan pengawasan Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM 50,0 Desa/Kel. Persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan Persentase tempat oengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan Cakupan kepemilikan jaminan pemeliharaan kesehatan 46,2 % Program Upaya Kesehatan Masyarakat 52,0 % 16,5 % 62,03 % Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generim esensial Peningkatan kesehatan masyarakat Penyelenggaraan penyehatan lingkungan Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan Pengawasan keamanan dan kesehatan makanan hasil industri Pengawasan dan pengendalian makanan dan kesehatan makanan hasil produksi rumah tangga Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat masyarakat Meningkatnya kinerja dan mutu pelayanan di puskesmas Persentase puskesmas yang terakreditasi 45,8 % Program standarisasi pelayanan kesehatan Penyusunan standar kesehatan Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Jumlah Anggaran Persentase sekolah yang aktif menyelenggarakan kegiatan UKS Cakupan kejadian risiko krisis kesehatan yang ditanggulangi Persentase puskesmas yang melaporkan data kegiatan secara lengkap 12,3 % 85,0 % 70,0 % Persentase pencapaian indikator SPM 55,0 % Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Pengembangan media promosi dan informasi sadar sehat Penyuluhan masyarakat hidup sehat Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan Program upaya pelayanan kesehatan di puskesmas Penunjang pelayanan puskesmas Upaya kesehatan masyarakat Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana puskesmas Penunjang pelayanan kesehatan JKN Jasa pelayanan JKN Program Upaya Kesehatan Masyarakat Pemanfaatan bantuan operasional kesehatan (DAK non fisik) Program pelayanan kesehatan BLUD Peningkatan pelayanan kesehatan BLUD Martapura, Februari 2017 Pihak Pertama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Ikhwansyah, M. Kes Pembina Tk I / IV B NIP. 19670917 198812 1 002