BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Pada pembuatan judul film pendek animasi "REXI : The Great Return" ini, penulis terinspirasi dan mengambil esensi dari bentuk aksara lontara, dimana aksara lontara ini adalah aksara yang digunakan di Kabupaten Jeneponto. Penulis menggunakan font "Gotham" sebagai dasar lalu mengubah komposisi, bentuk dan menambahkan beberapa bentuk dasar. Penulis memberikan warna kecoklatan yang menuju ke merah pada judul film animasi ini, warna ini digunakan agar menimbulkan kesan etnik dan sedikit primitif. Warna ini juga mendukung mood pada film. Gambar 5.1 Desain judul 5.2 Visualisasi Karakter 5.2.1 Rexi Rexi Merupakan sesosok T-Rex berukuran pendek berusia 72 tahun. Dinamakan "Rexi" karena terlihat cukup menggemaskan untuk wujud seekor T-Rex, namun dibalik itu semua terdapat sosok yang bijaksana dan dewasa di dalam diirinya. Rexi sangatlah suka melakukan perjalanan dari satu kota ke kota lainnya, maka dari itu ia memakai kemeja dengan motif floral dan mengalungi sebuah teropong di dadanya. Rexi sangatlah terobsesi dengan kopi dikarenakan jika kekurangan kopi dia akan berubah menjadi sosok Rex yang menakutkan. Rexi sangat tidak menyukai petir karena selalu ada bunyi dan kilatan petir saat 65
66 dirinya berubah menjadi Rex. Impian Rexi ialah mengembalikan Xatradefa menjadi hijau seperti dulu kala. Penulis mengambil refrensi visual karakter Rexi dari beberapa karakter berikut. Gambar 5.2 Desain karakter Rexi 5.2.2 Ninja Ninja merupakan sosok misterius yang selalu muncul secara tiba-tiba dengan jenis pekerjaan dan seragam yang berbeda-beda. Umur ninja berkisar antara 21-23 tahun. Kegiatan tetap ninja adalah pengumpul barang-barang berharga yang kemudian ditukarkan dengan barang-barang berharga lainnya. Fungsi ninja pada film ini selain menjadi karakter pendukung juga menjadi penyambung antara film "LARK : The Mysterious Wand" dan "REXI : The Great Return". Dalam film ini ia hanya muncul sebagai penjual tongkat ajaib kepada Lark, teradi adegan tawar-menawar yang menunjukkan watak ninja yang mata duitan. Gambar 5.3 Desain karakter Ninja
67 5.2.3 Spirit Of Forest Sesosok roh hutan pengikut setia dari God of Forest yang berkewajiban untuk turut menjaga keseimbangan hutan. Ia berbentuk seperti bola api berwarna hijau yang melayang dan bernyanyi saat berdoa. Dalam film ini ia berusaha mengambil kembali potongan tanduk God of Forest demi membangun kembalinya keseimbangan hutan yang lama mati di kota Jeneponto. Ia adalah karakter yang menghambat Lark dalam film ini. Penonton akan beranggapan ia adalah tokoh antagonis saat merebut tongkat ajaib dari Lark, tetapi akan ada twist di akhir cerita yang mengubah sudut pandang penonton. Gambar 5.4 Desain karakter Spirit Of Forest 5.2.4 God Of Forest Sesosok Dewa Penjaga Hutan yang kehilangan kekuatannya untuk menumbuhkan tumbuhan di wilayahnya (Jeneponto). Hal ini dikarenakan, setengah dari tanduknya hilang saat berperang melawan Rex di masa lalu. Ia berbentuk seperti Rusa raksasa dengan bulu lebat dan mata yang memancarkan cahaya. Tanduknya yang patah membuatnya lemah dan kehilangan kemampuannya untuk menjaga keseimbangan hutan. Untuk mengembalikan kekuatannya, ia harus memiliki potongan tanduknya kembali dan akan menancapkan potongan tanduknya tersebut kedalam tanah lalu diiringi oleh nyanyian roh-roh hutan pengikutnya.
68 Dalam film ini, God of Spirit akan muncul di akhir adegan kejar-kejaran antara Lark dan Spirit of Forest (roh hutan) dimana Lark secara spontan sadar bahwa tongkat ajaibnya tersebut merupakan milik God of Forest setelah melihat tanduknya yang patah. Gambar 5.5 Desain karakter God Of Forest 5.2.5 Citizen Kuda adalah hewan yang paling sering dijumpai di kota Jeneponto. Di Jeneponto kuda merupakan hewan yang banyak membantu warga. Kuda difungsikan sebagai transportasi bahkan dijadikan sebagai makanan, oleh karena itu penulis mengambil bentuk kuda untuk mewakili warga asli penghuni kota Jenponto. Mereka bersifat sangat datar dan monoton. Di film ini citizen digunakan sebagai ambiens dan unsur yang membangun suasana keramaian pasar. Gambar 5.6 Desain karakter Citizen
69 5.2.6 Lark Lark adalah bahasa Inggris yang berarti bersenang-senang. ia merupakan seorang anak laki-laki berusia 8 tahun yang sangat suka berpetualang ke tempat-tempat baru dan berkenalan dengan orang-orang baru karena ia tidak suka kesepian. Selain berpetualang ia juga sangat menikmati makanan di tempat baru yang ia datangi. Tetapi ia sangat benci makanan pedas dan phobia terhadap laba-laba. Lark adalah anak yang sangat cinta damai, apapun akan ia lakukan demi menciptakan perdamaian. Obsesinya tersebut terkadang menimbulkan masalah untuk dirinya sendiri, bahkan orang sekitarnya. Lark memiliki tubuh humanoid seperti manusia, berwajah seperti kucing, dan memiliki telinga yang mirip dengan sebuah antena. Kulitnya berwarna biru, ia memiliki tinggi badan sekitar 150cm, berat badannya 45kg, dan ia sangat senang bepergian menggunakan cape karena ia merasa lebih kuat dengan cape kesayangannya. Gambar 5.7 Desain karakter Lark 5.3 Visualisasi Environment 5.3.1 Jeneponto City Scene kota Jeneponto dalam animasi pendek ini merupakan scene yang paling dominan. Kota Jeneponto adalah kota bisnis dimana banyak terjadi kegiatan barter. Sangat banyak terdapat lapak-lapak jualan yang menjual pernak-pernik berbahan kayu dari pohon-pohon yang ada dikota Jeneponto, terdapat juga
70 dagangan makanan dipasarnya. Selain lapak, kota Jeneponto juga dikelilingi oleh rumah - rumah yang menjulang tinggi. Gambar 5.8 Desain environment Jeneponto's City Gate Gambar 5.9 Desain environment Sales Stalls Gambar 5.10 Desain environment House of Citizen
71 5.3.2 God Of Forest's Temple God of Forest's Temple merupakan tempat bersemayamnya God of Forest dan para spirit pengikutnya. Kuil tersebut merupakan tempat yang sangat sakral dan merupakan bagian terakhir dari hutan yang masih tersisa di kota Jeneponto. Dulunya kuil tersebut sangatlah subur namun setelah hilangnya sebagian kekuatan God of Forest, kuil tersebut menjadi sangat kering dimana hanya menyisakan akar-akar dan sebuah pohon yang menopangnya. Beberapa bagian dari kuil telah menjadi reruntuhan dan terlihat tak terawat lagi. Dalam animasi pendek ini, kuil tersebut merupakan berakhirnya pengejaran Lark. Kuil ini juga merupakan tempat bersatu kembalinya tanduk God of Forest yang telah hilang dan tempat bertemunya Lark dengan Rexi di akhir cerita. Gambar 5.11 Desain environment Temple's Gate Gambar 5.12 Desain environment God Of Forest's Temple
72 5.4 Poster Dalam poster pada film animasi pendek "LARK: The Mysterious Wand" ini, penulis memperlihatkan karakter utama yang sedang melompat sambil mengayunkan sebuah tongkat diatas rumah yang sangat tinggi. Terdapat flying fish pada background dan foreground poster ini. Dengan visual yang seperti ini, penulis berharap calon penonton dapat sedikit mengenal karakter dan dunia yang telah penulis bangun pada film ini. Angle yang dinamis, ekspresi ceria dan komposisi warna yang pastel beragam menimbulkan kesan playfull dan action comedy. Gambar 5.13 Desain poster film animasi REXI : The Great Return "