BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta danmerupakan Bank terbesar di Indonesia dalam aset pinjaman dan deposit. Bank yang berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 ini merupakan bank program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan Pemerintah Indonesia pada bulan Juli 1999. Bank Mandiri merupakan gabungan dari ke-4 Bank yang ada di Indonesia yaitu, Bank BBD (Bank Bumi Daya), Bank BDN (Bank Dagang Negara), Bank Exim (Bank Ekspor Impor Indonesia), dan Bank Bapindo (Bank Pembangunan Indonesia). Pada Maret 2005, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, telah mempunyai 825 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan enam cabang di luar Negeri. Selain itu pula, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, mempunyai sekitar 2.500 ATM dan tiga anak perusahaan utama yaitu Bank Syariah Mandiri, Bank Mandiri Sekuritas, dan AXA Mandiri. Oleh karena itu semua, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, mendapat julukan Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia. Seperti kebanyakan masyarakat ketahui bahwa Bank di kenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan, deposito, selain itu bank juga di kenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkanya, dan juga sebagai tempat penukaran uang atau menerima segala
macam bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik, air, pajak dan pembayaran lainya. Sampai dengan hari ini, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia. a. Visi dan Misi Visi a) Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling di kagumi dan selalu progresif. b) Menjadi Bank terpercaya dan terpilih serta menguasai pangsa pasar semua segmen bisnis yang menguntungkan di Indonesia. c) Menjadi Bank yang dikenal secara luas sebagai perusahaan publik terkemuka (Blue Chip Company) di Asia Tenggara (Regional Champion Bank). Misi a) Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar. b) Mengembangkan sumber daya manusia professional. c) Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder. d) Melaksanakan manajemen terbuka. e) Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan.
Gambar 2.1 Logo dan makna PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan menggandeng The Brand Union memperkenalkan logo baru berupa gelombang emas cair yang menyimbolkan kemakmuran finansial di Asia. Lengkungan emas juga mewakili sifat progresif pandangan ke depan, fleksibilitas serta ketangguhan atas segala kemungkinan yang akan datang. Sementara bentuk logo dengan huruf kecil melambangkan sikap ramah dan rendah hati. B. Struktur Organisasi Organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu, sedangkan struktur organisasi adalah kerangka antara hubungan dari orang-orang atau unit-unit organisasi yang masing-masing memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang tertentu. Dalam menjalankan kegiatan perusahaan diperlukan suatu struktur organisasi serta uraian tugas yang jelas dari setiap orang atau unit organisasi yang terlibat dalam organisasi, dengan demikian diharapkan adanya suatu kejelasan arah dan koordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan dan masing-masing personil atau unit organisasi mengetahui dengan jelas dari mana mereka mendapat perintah dan kepada siapa mereka harus mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya.
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara setiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankankegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Biasanya, struktur organisasi perusahaan akan dibuat dalam struktur fungsional, yaitu dimana masing- masing posisi memiliki fungsi yang jelas, termasuk dalam menentukan kewenangan serta garis komandi dalam sistem tersebut. Meski demikian, penggambaran struktur organisasi perusahaan ini tidak bisa diberlakukan secara mutlak untuk semua perusahaan. Masing-masing perusahaan memiliki hak untuk membuat struktur organisasi perusahaan mereka, sesuai dengan gaya dan kebutuhan perusahaan tersebut. Tujuan adanya Struktur Organisasi adalah pencapaian kerja ataupun pendelegasian dalam organisasi yang berdasarkan pada pola hubungan kerja serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam bagan berikut ini: Ada empat hal dasar yang dapat dilihat pada struktur organisasi yaitu : 1. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai pembagian tugas serta tanggung jawab kepada individu maupun bagian-bagian pada suatu organisasi. 2. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai hubungan pelaporan yang ditetapkan secara resmi dalam suatu organisasi, tingkatan hirarki serta besarnya tentang kendali dari semua pimpinan di seluruh tingkatan organisasi.
3. Struktur organisasi menetapkan pengelompokkan individu menjadi bagian organisasi dan pengelompokkan bagian-bagian organisasi menjadi suatu organisasi yang utuh. 4. Struktur organisasi menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang memungkinkan tercapainya komunikasi, koordinasi, dan pengintegrasian segenap kegiatan organisasi baik secara vertikal maupu horizontal. Tiga komponen pertama merupakan elemen-elemen yang bersifat statis, yang sesungguhnya tampak pada struktur diimplementasikan karena merupakan elemen yang sifatnya dinamis.untuk melihat tugas dan tanggung jawab jabatan umumnya deskripsinya ditulis dalam daftar deskripsi jabatan.struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan hubungan diantara fungsi bagian-bagian atau posisi orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda. C. Job Description Masing-masing bagian dalam struktur organisasi diatas memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda diantaranya adalah: 1. Branch Manager Fungsi utama kepala cabang (Branch Manager) adalah mengkoordinasikan dan membina seluruh kegiatan unit kerja yabg ada di wilayah kantor cabang diantaranya adalah:
a. Memimpin, mengelola dan mengembangkan kegiatan kantor cabang. b. Mengkoordinasikan, mengarahkan membina, dan mengawasi seluruh karyawan kantor cabang. c. Mengimplementasika strategi yang telah ditetapkan oleh kantor pusat. d. Menetapkan, mengembangkan dan memonitor target tahunan di cabang. e. Menyusun, memonitor dan menganalisis kinerja jaringan usaha kantor cabang. f. Melaksanakan penilaian atas kinerja karyawan kantor cabang. g. Memelihara dan mengembangkan citra perusahaan di wilayah kantor cabang. 2. Customer Service Officer PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, cabang Medan Zainul Arifin memiliki 2 (dua) orang Customer Service Officer yang bertugas: a) Melayani nasabah prima yang merupakan nasabah Bank Mandiri Prioritas. b) Mengkoordinasikan dan mengrahkan pegawai dalam melaksanakan target target yang telah ditetapkan. c) Mengawasi kegiatan-kegiatan dan kinerja pegawai dibagian front office dan back office. d) Ikut serta dalam pebetapan dan pengimplentasian strategi cabang yang mendukung pelaksanaan strategi yang telah ditetapkan kantor pusat.
3. Head Teller Bertugas mengotorisasi transaksi-transaksi yang melebihi limit, mengotorisasi transaksi valas, menangani transaksi-transaksi dan nasabah bermasalah, memonitorkas teller, mengawasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para teller dan memberikan penilaian atas kinerja para teller. 4. Customer Service Representative PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, cabang Medan Zainul Arifin memiliki 2 (dua) orang Customer Service Representative yang bertugas untuk melayani aplikasi pembukaan tabungan/giro/deposito, melayani pencairan deposito, memberikan informasi saldo melakukan pembuatan cek dan bilyet giro, maintainance nasabah, memberikan layanan atas produk-produk investasi dan bank assurance, melakukan konfirmasi pajak, memberikan surat keterangan bank melayani pembuatan Mandiri Card (kartu ATM dan kredit), dan menangani keluhan nasabah. 5. Customer Service Administrative Customer Service Administrative bertugas untuk menjalankan kegiatan administratif kantor cabang, melakukan penelitian, pentaksiran dan penyelesaian atas transaksi-transaksi yang terjadi, melakukan back up rekening simpanan, mensplit nota pembukuan, meregister kemudian mengirim ke data entry, membuat laporan kantor cabang, membuat surat konfirmasi bank, dan membantu kegiatan cabang dalam hal pengadaan peralatan.
6. Teller Bank Mandiri Cabang Medan Zainul Arifin memiliki 9 (sembilan) orang Teller bertugas untuk melayani transaksi setoran tunai, tarik tunai, pemindah bukuan, setoran kliring, setoran RTGS keluar, penukaran uang dan melayani kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Payment Point diantaranya adalah pembayaran listrik, telepon dan pajak. 7. Verificator PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, cabang Medan Zainul Arifin memiliki 1 (satu) orang verificator yang bertugas melakukan pengecekan atas dokumendokumen yang dibuat oleh Teller dan Customer Service Representative. 8. Security PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, cabang Medan Zainul Arifin meiliki 3 (tiga) orang security yang bertugas untuk menjaga keamanan kantor cabang. D. Jaringan Usaha Transformasi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Zainul Arifin Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia - dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut memiliki
peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia. Konsolidasi dan Integrasi Segera setelah merger, Bank Mandiri melaksanakan proses konsolidasi secara menyeluruh. Pada saat itu, Bank Mandiri menutup 194 kantor cabang yang saling berdekatan dan rasionalisasi jumlah karyawan dari jumlah gabungan 26.600 menjadi 17.620. Brand Bank Mandiri diimplementasikan ke semua jaringan dan seluruh kegiatan periklanan dan promosi lainnya. Salah satu prestasi Bank Mandiri yang paling signifikan adalah dengan mengganti platform teknologinya secara menyeluruh. Bank Mandiri mewarisi total 9 core banking system yang berbeda dari 4 bank pendahulunya. Bank Mandiri segera berinvestasi untuk mengkonsolidasikan sistem-sistem dari platform yang terkuat. Dibutuhkan tiga tahun dan dana sebesar US$ 200 Juta demi mengembangkan program untuk menggantikan core banking platform sebelumnya agar sesuai dengan standar perbankan ritel. Kini infrastruktur IT Bank Mandiri telah menyediakan system pengolahan data straigth-through dan interface yang seragam bagi pelanggannya. Sesuai dengan visinya, Bank Mandiri memasuki segmen bisnis yang menguntungkan dan memiliki prospek tumbuh, sekaligus berperan sebagai institusi perbankan yang komprehensif. Untuk itu, Bank Mandiri berfokus pada segmen korporasi, komersial, mikro & ritel, serta pembiayaan konsumen dengan strategi yang berbeda disetiap bisnisnya dan bersinergi dengan seluruh segmen pasar yang ada. Kehadiran Bank Mandiri sebagai Bank Domestik Multispesialis
di Indonesia dapat diterjemahkan ke dalam langkah-langkah khusus dengan menumbuhkan pangsa pasar dominan di segmen yang difokuskan. Selain itu, Bank Mandiri juga memiliki visi untuk menjadi bank terdepan di Indonesia. Sebagai bank publik, visi Bank Mandiri untuk menjadi bank blue chip publik di Asia Tenggara ini akan diukur berdasarkan kapitalisasi pasar. E. Kinerja Terkini Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Zainul Arifin. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong dan mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Pencapaian PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Zainul Arifin hingga Desember 2011, total aset Bank Mandiri telah mencapai Rp 551,9 Triliun, dimana jumlah ini berlipat ganda dari total aset di tahun 2006 (sebesar Rp 267 Triliun), atau tumbuh 15,6% (CAGR). Ini mengukuhkan posisi Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia. Kredit Bank Mandiri juga tumbuh menjadi Rp 314,4 Triliun, meningkat 22% (CAGR) dari kredit tahun 2006 yang sebesar Rp 118 Triliun, sedangkan net profit Bank Mandiri tumbuh menjadi Rp 12,2 Triliun, meningkat 28,3% (CAGR) dari tahun 2006 yang sebesar Rp 2,4 Triliun. Selain menjadi bank pemberi pinjaman terbesar di Indonesia (secara konsolidasi), Bank Mandiri juga merupakan bank penyimpanan terbesar di Indonesia dengan dana
pihak ke tiga sebesar Rp 422,3 Triliun. Bank Mandiri juga telah berhasil mempertahankan kualitas aset yang kuat, dibuktikan dengan nilai Gross dan Net NPL Ratio yang masing-masing sebesar 2,21% dan 0,52%. Salah satu momen penting dalam proses transformasi tahap 2 ini adalah suksesnya rights issue pada Februari 2011 untuk memperkuat permodalan bank. Dengan ini, modal Bank Mandiri telah mencapai Rp 62,7 Triliun, meningkat dari 48,9% tahun ke tahun dan menjadi bank pertama di Indonesia yang meraih gelar Bank Internasional, sesuai dengan Banking Architecture atau Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Kinerja Bank Mandiri juga didukung oleh perusahaan-perusahaan anak yang memberikan kontribusi pendapatan signifikan, yaitu sekitar 12% dari laba bersih konsolidasi Bank Mandiri. Kini Bank Mandiri memiliki jaringan ATM terbesar, yaitu sejumlah 10.000 unit yang telah terpasang dan tersebar di seluruh Indonesia. Ini menjadikan Bank Mandiri sebagai bank terbaik dalam pelayanan selama 4 tahun berturut-turut dan menjadi perusahaan yang paling terpercaya di Indonesia untuk Good Corporate Govenance selama 5 tahun berturut-turut. Setelah memenuhi berbagai persyaratan dari Bank Indonesia, Bank Mandiri kini berhak untuk menyandang titel sebagai Bank Internasional yang telah beroperasi di sektor perbankan regional dan siap menjadi bank panutan di Indonesia. Dalam hal ini turut didukung dengan visi Bank Mandiri untuk menjadi Lembaga Keuangan yang paling dikagumi dan Paling Progresif di Indonesia.
F. Rencana Usaha PT. Bank Mandiri (persero), Tbk Cabang Medan Zainul Arifin adalah bank komersial yang memberikan berbagai jasa perbankan termasuk pemberian kredit, kartu kredit, kegiatan nilai tukar, pelayanan perdagangan, kegiatan investasi, asuransi, dan simpanan. Strategi pengembangan produk Bank Mandiri ditujukan untuk terus memenuhi kebutuhan finansial nasabah.kartu kredit, deposito berjangka dan tabungan adalah tetap merupakan penawaran utama Bank Mandiri. Bank Mandiri terus menawarkan produk turunan dari deposit yang dikaitkan dengan perubahan tingkat suku bunga dan nilai tukar. Strategi pengembangan produk Bank Mandiri adalah sebagai berikut : a. Sektor Korporasi Sektor Korporasi akan terus membangun dan menciptakan produk-produk baru yang akan di tawarkan kepada nasabah korporasi bank mandiri. Pengembangan tersebut akan dititik beratkan pada produk Fixed Income Sales and Distribution, e-bussiness, dan corporate finance. b. Sektor Retail Sebagai bagian dari rencana pemasaran produk Bank Mandiri akan selalu menawarkan produk-produk dan layanan-layanan yang lengkap yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, dimana kartu kredit, giro, tabungan, simpanan berjangka dan mutual funds (Reksadana) akan terus menjadi produk inti yang akan terus Bank Mandiri tawarkan seperti pinjaman pribadi, produk-produk pertukaran mata uang dan treasury dan menambah nilai kepada nasabah. Pertumbuhan kredit retail dalam kartu kredit, kredit perseorangan Bank Mandiri
akan terus mengembangkan portofolio kredit mandiri dengan terus memberikan produk kredit yang strategis kepada nasabah retail. Bank Mandiri akan terus mematuhi peraturan kredit Bank Mandiri dengan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas dari pinjaman nasabah secara keseluruhan. Seiring dengan komitmen Bank Mandiri untuk memberikan layanan yang berkualitas kepada nasabah Bank Mandiri, Bank Mandiri berencana untuk terus meningkatkan kemudahan akses bagi nasabah (penjualan dan layanan).