10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tenaga Kerja merupakan bagian penting dalam sebuah perusahan karena tenaga kerja adalah penggerak utama yang menjalankan kebijakan perusahaan termasuk di dalamnya mengambil sebuah keputusan atau memberikan jasa yang baik kepada masyarakat yang menjadikan faktor tenaga kerja mempunyai peranan penting dan dapat diharapkan oleh perusahaan maupun instansi pemerintahan. Suatu instansi atau perusahaan dapat dikatakan baik apabila tenaga kerja di dalamnya memiliki kompentsi serta profesional dalam menjalankan tugas yang di tunjukan kepadanya. Tenaga kerja adalah faktor yang sangat penting dalam sebuah perusahaan atua instansi pemerintahan. Karena tenaga kerja sudah ambil bagian dalam meningkatkan kinerja suatu perusahaan atua instansi pemerintahan sejak tenaga kerja tersebut resmi diterima bekerja atau di rekrut menjadi pegawai di perusahaan atau instansi pemerintahan tersebut. Bentuk ambil bagian dapat diberikan alam bentuk, pikiran, ide-ide yang kreatif, pengalaman maupun keahlian. Sebagai imbalan atas apa yang di kerjakan maka mereka berhak mendapatkan balas jasa berupa gaji dan upah. Oleh karena itu, perusahaan atau instansi pemerintahan harus dapat mengontol dan mengawasi kesejahteraan para pegawainya, yaitu dengan mengadakan pengendalian internal penggajian dan upah yang baik dan efektif.
11 Gaji mempunyai pengaruh yang sangat besar karena dapat mempengaruhi sikap dan sifat tenaga kerja dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Masalah tersebut tidak hanya menyangkut beban pekerjaan maupun yang berkaitan dengan moral dan tanggung jawab organisasi terhadap kehidupan pegawai dan keluarganya. Paa hakikatnya, tenaga kerja akan lebih produktif dan memiliki rasa cinta terhadap perusahaan dan instansi pemerintahan apabila tenaga kerja tersebut menerima gaji dan upah yang seimbang dangan kontribusi mereka terhadap perusahaan atua instansi pemerintahan, dan sebaliknya apabila tenaga kerja tersebut tidak menerima gaji dan upah yang tidak sesuai dangan kontribusinya, maka akan ada kemungkinan timbul tindakan-tindakan yang tidak diinginkan yang tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan atau instansi pemerintahan dan dapat merugikan perusahaan. Gaji dan upah merupakan masalah yang sering di persoalkan oleh tenaga kerja dan menjadi komponen penting bagi setiap perusahaan atau instansi pemerintahan. Untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan mengembangkan suatu kebijakan yaitu pengendalian internal. Dengan adanya pengendalian internal penggajian dan upah, sistem penggajian tersebut bisa terlaksana dengan baik tanpa ada kecurangan dari berbagai pihak. Perusahaan atau sebuah instansi pemerintahan harus membuat pengendalian internal khusus tehadap gaji dan upah dengan menunjuk beberapa orang ahli, yang dapat bertanggung jawab dalam pencatatan gaji dan upah agar tidak terjadi penyelewengan yang dapat merugikan perusahaan dan pegawai, karena hal tersebut bisa menjadi penghambat bagi tercapainya suatu tujuan perusahaan.
12 Dengan adanya pengendalian internal terhadap penggajian dan upah yang baik dan efektif di harapkan akan membuat pegawai merasa bekerja dengan nyaman dan membuat kineraj para peagwai menjadi semakin produktif. Dalm pengendalian internal penggajian dan upah ini pula dapat di harapkan terjalin hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan pegawai. Pemberian gaji dan upah serta tunjangan yang lainnya merupakan salah satu usaha perusahaan dalam memotivasi pegawai. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional merupakan badan pertanahan yang berada di bawah naungan dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Pertanahan Republik Indonesia melalui kepala kantor wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional tentunya menginginkan setiap pegawai yang bekerja pada perusahaan dapat memberikan kontribusi yang terbaik dan merasa nyaman selama berada di tempat kerja. Mengingat gaji dan upah merupakan hal yang sangat perlu mendapatkan pengendalian internal atas penggajian dan upah untuk menhindari penyelewengan atau kecurangan dan yang dilakukan oleh bergabai pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat merugikan perusahaan, maka penulis merasa tertarik untuk membuat Tugas Akhir mengenai gaji dan upah pegawai dengan judul Sistem Pengendalian Internal Atas Gaji dan Upah Pegawai Pada KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL. B. Rumusan Masalah
13 Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah : 1. Apakah Sitem Pengendalian Internal Atas Gaji dan Upah sudah diterapkan secara efektif dan efisien pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai. Tanpa adanya tujuan yang jelas akan mengakibatkan suatu kegiatan yang kurang terarah. Sesuai dengan penjelasan diatas yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: a. Menjadi salah datu syarat penulis dalam menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III. b. Untuk mengetahui bagaimana pengendalian internal atas penggajian dan upah pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional c. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai bagaimna pengendalian internal penggajian dan pengupahan peagwai yang sebenarnya. 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan penulis adalah : a. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan secara teoritis maupun praktis mengenai pengendalian internal penggajian dan upah dan juga untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Studi Program Diploma III Fakultas
14 Ekonomi Universitas Sumatera Utara. b. Bagi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dimasa yanng akan datang. c. Bagi penulis berikutnya, dapat digunakan sebagai pembanding untuk melakukan penelitian yang akan datang. D. Rencana Penulisan 1. Jadwal survey/ observasi Penelitian ini dilakukan di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional Jl. Jend Besar A.H. Nasution No.7 Pangkalan Masyur Kota Medan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah jadwal penelitian yang dilakukan peneliti alam penyusunan Tugas Akhir. Tabel 1.1 Jadwal Survey/ Observasi Penyusunan Tugas Akhir No Kegiatan April Juni III IV I II III IV 1 Pengesahan Tugas Akhir 2 Pengajuan Judul 3 Permohonan Izin Riset 4 Penunjukan dosen pembimbing
15 No Kegiatan April Juni III IV I II III IV 5 Pengumpulan Data 6 Penyusunan Tugas Akhir 7 Bimbingan Tugas Akhir 8 Penyelesaian Tugas Akhir 2. Rencana Isi Penulis akan memberikan gambaran rencana isi tugas akhir yang akan mempermudah penulisan tugas akhir, maka penulis membaginya dalam 4 bab. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, penulis akan akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal survey/ observasi dan rencana isi. BAB II KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA MEDAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai sejarah ringkas, struktur organisasi, job description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini, serta rencana kegiatan
16 Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional Kota Medan. BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI DAN UPAH PADA KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG / BADAN PERTANAHAN NASIONAL Pada bab ini, penulis akan menguraikan definisi gaji dan upah, unsur-unsur gaji dan upah, prosedur pencatatan dan penghitungan gaji dan upah, tujuan pengendalian internal, dan pengendalian internal gaji dan upah. BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN Sebagaimana akhir dari tugas ini, maka penulis akan mengambil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kota Medan dan beberapa saran yang mungkin akan bermanfaat bagi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional Kota Medan.