JANGKA REPRODUKSI WANITA DI KABUPATEN BANDUNG PROPINSI JAWA BARAT SEKARWATI SUKMANINGRASA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Jangka Reproduksi Wanita Di Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yag berasal karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam tesis dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir tesis ini. Bogor, Juli 2009 Sekarwati Sukmaningrasa NIM: G.35207034
ABSTRACT SEKARWATI SUKMANINGRASA The Expect Reproduction at Woman in Bandung Regency West Java Province. Supervised by BAMBANG SURYOBROTO and DEDY DURYADI SOLIHIN. The women have attention to change of their body either physically and psychologically. Menopause is a moment women in life which th body produces less estrogen, progesterone and they have stop periode menstruation for 1 years. The common symptoms of menopause were high blood pressure, osteoporosis, the dried vagina, hot flasus and the dried skin. Psychologically menopause leads to less sexual libido, depression and unstable emotion. The menopause is happed any time and different from one woman to another. The objective research was find out the average menopause age in Bandung Regency. The statistical methods employed in this research were horizontal method, status quo method and memory method. The research population were women who did not use the family planning contraception to find the natural age of women menopause. Sample the research was 1.070 women aged from 39 to 63 years. The women population (without contraception) were 668 women, 382 were menopause. The sample young women were counted 160 for average menarche up to date in Bandung Regency. The menopause status and average age were estimated using the memory and status quo method. The menopause age was estimated using the cross studies method by Probit Generalized Linear Models (Prob-GLM). The average age of natural menopause estimated by probit GLM analysis is 49.53 years and age menarche 12.98 years. The young women and estimated for menarche 12.71 years. The relationship between menarche age and menopause showed the expect reproduction in the women 35.55 years. Keyword: age, expect reproduction, menopause, contraception, estrogen, menarche, menstruation, probit-glm.
RINGKASAN Wanita menurut kodratnya memiliki kemampuan untuk hamil. Kehamilan bisa terjadi apabila wanita memiliki ovum yang dibuahi oleh sperma. Dalam masa kehidupannya seorang wanita memiliki waktu yang terbatas untuk melakukan reproduksi. Kehamilan wanita hanya terjadi di dalam masa jangka reproduksinya. Jangka reproduksi seorang wanita didapatkan dari usia menopausenya dikurangi dengan usia menarkenya. Jangka reproduksi yang tersedia pada kehidupan seorang wanita memiliki perbedaan dengan wanita yang lain. Wanita di dalam jangka reproduksi ovariumnya mampu menghasilkan ovum, sehingga ovulasi hanya terjadi di dalam jangka reproduksinya. Ovarium pada wanita dalam usia produktif menghasilkan ovum, estrogen dan progesteron. Ovum yang dihasilkan oleh folikel de graf di ovarium merupakan indikasi bahwa wanita ada dalam fase subur. Seorang wanita memiliki kemampuan untuk menghasilakn telur hanya dalam usia jangka reproduksinya. Ovum pada wanita dihasilkan pada masa ovulasi, pematangannya dirangsang oleh luteinizing hormone (LH) dan Follicle stimulating hormone (FSH) yang dibentuk di kelenjar pituitary. Estrogen dan progesteron merupakan hormon seksual berperan dalam pengaturan perubahan fisik dan psikologis yang menyertai menstruasi. Pada saat lahir LH dan FSH kadarnya tinggi di dalam darah, tetapi beberapa bulan kemudian menurun dan tetap rendah sampai masa pubertas. Pubertas merupakan peristiwa berdurasi pendek, terjadi beberapa hari atau minggu, yang menandai reaktivasi sistem syaraf pusat dalam mengatur perkembangan seksual (Bogin 1999). Pada awal masa pubertas, kadar LH dan FSH meningkat, sehingga merangsang pembentukan hormon seksual yaitu estrogen dan progesteron. Perubahan pertama kali terjadi pada masa pubertas tampak menonjonya payudara dengan siklus menstruasi yang pertama (menarke). Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi secara berulang kecuali pada saat kehamilan. Menarke pertama kali terjadi pada usia 12 tahun, tetapi bisa juga terjadi menarke dini usia 9 tahun atau menarke lambat lebih dari 17 tahun. Menstruasi merupakan pertanda masa reproduktif pada kehidupan wanita, yang dimulai dari menarke sampai terjadi menopause. Pada saat menopause, ovarium akan berhenti menghasilkan sel telur disertai berkurangnya produksi hormon estrogen dan progesteron. Menopause sebenarnya dimulai pada akhir masa reproduktif (sekitar usia 40 tahun) dan berakhir pada masa awal senium (lanjut usia) memasuki usia 65 tahunan. Dengan demikian ada masa antara tahun repsoduktif akhir dan menopause awal yang disebut klimaksterium (Sievert 2006). Tidak mendapatkan menstruasi selama 12 bulan atau 1 tahun menjadi tanda bahwa wanita telah memasuki masa menopause (Ellen et al. 2001). Dalam menentukan usia menopause dan usia menarke pada wanita di Kabupaten Bandung menggunakan metode ingatan dan metode status quo untuk mendapatkan data usia menoapusnya sehingga jangka reproduksinya dapat dihitung. Metoda ingatan dapat memberikan informasi data secara jelas dalam bentuk tanggal, bulan atau tahun subyek waktu terakhir menstruasi. Sedangkan metoda status quo informasi data yang diperoleh
lebih cepat, karena subyek hanya diberikan dua pilihan pertanyaan apakah sudah berhenti menstruasi atau belum sesuai yang dialami subyek. Subyek penelitian diperoleh dengan menggunakan metoda horizontal. Analisis data untuk mendapatkan rata-rata usia menopause, menarke dan jangka reproduksi wanita di Kabupaten Bandung dengan menggunakan analisis Probit-GLM. Subyek penelitian berjumlah 1.070 orang, subyek yang tidak menggunakan alat kontrasepsi KB baik hormon maupun non hormon didapatkan dari kelas umur 39 sampai 63 berjumlah 668 orang dan yang sudah menopause berjumlah 382 orang. Apabila kita hubungkan usia menopause dengan usia menarkenya tidak berkorelasi, sebab dua orang wanita yang menarkenya ketika berusia 12 tahun dapat bermenopause pada usia 43 tahun dan yang seorang lagi 50 tahun. Berdasarkan hasil penelitian yang terdapat, rata-rata usia menopause wanita di Kabupaten Bandung pada tahun 2008 adalah 49.53 tahun, dengan panjang jangka reproduksi wanita tersebut sepanjang 35.55 tahun, sedangkan usia menarkenya 13.98 tahun yang jatuh pada tahun 1973. Untuk membandingkan usia menarke di tahun 1973 dengan menarke tahun 2008 penulis mengambil sampel wanita muda sebanyak 160 orang dan mendapatkan usia menarkenya 12.71 tahun. Pemerintah Kabupaten Bandung harus memperhatikan jangka reproduksi ini untuk meningkatkan kualitas hidup. Wanita dalam usia reproduktif memerlukan tingkat kesehatan yang tinggi sehingga dalam usia ini wanita dapat mendidik anaknya secara maksimal. Sementara itu, selama periode tahun 2003 2008 angka harapan hidup di Kabupaten Bandung cenderung mengalami peningkatan dari 65.40 tahun pada tahun 2003 menjadi 68.42 tahun pada tahun 2008. Hal ini menyebabkan masa pasca-reproduksi semakin panjang. Estimasi sisa waktu hidup untuk wanita menopause 18.89 tahun. Kata kunci: umur, menopause, menarke, menstruasi, pubertas, jangka reproduksi, probit-glm.
Hak Cipta Milik IPB tahun 2009 Hak cipta dilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber. Pengutipan untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyususnan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah; dan mengutip tidak mengikuti kepentingan yang wajar IPB. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruhnya karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.
JANGKA REPRODUKSI WANITA DI KABUPATEN BANDUNG PROPINSI JAWA BARAT SEKARWATI SUKMANINGRASA Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Departemen Biologi SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: DR. dr. Sri Budiarti.
Judul Tesis Nama NIM : Jangka Reproduksi Pada Wanita Di Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat. : Sekarwati Sukmaningrasa. : G.352070341. Disetujui Komisi Pembimbing DR. Bambang Suryobroto Ketua DR. Ir. Dedy Duryadi Solihin, DEA. Anggota Diketahui Ketua Mayor Biosains Hewan Dekan Sekolah Pascasarjana DR. Bambang Suryobroto Prof. DR. Ir. Khairil A. Notodiputro, M. S Tanggal Ujian: 29 Juli 2009 Tanggal Lulus:
Diciptakan Siti Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam A.S. (Qur an Surat AN-Nisa: 1) Karya Ilmiah ini dipersembahkan untuk: Ibu, Ayah, Mertua, Suami, Anakku tercinta dan MAN 2 Sumedang.