BAB I PENDAHULUAN. dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Menurut Soembodo (2011),

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dilakukan melalui tiga cara, yaitu common effect, fixed effect, dan random

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik atau meningkat. Pembangunan Nasional yang berlandaskan. dan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi sejahtera (konsepsi pertama), yaitu suatu keadaan terpenuhinya

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan pembangunannya, suatu negara membutuhkan biaya yang

BAB I PENDAHULUAN. maka membutuhkan pembangunan. Manusia ataupun masyarakat adalah kekayaan

KOMPONEN IPM 5.1 INDIKATOR KESEHATAN. Keadaan kesehatan penduduk merupakan salah satu modal

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah kekayaan bangsa yang sesungguhnya. Tujuan utama dari

I. PENDAHULUAN. pembangunan manusiadengan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi. untuk menghasilkan barang dan jasa akan meningkat.

Pembangunan dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, maka tujuan dasar dan paling essensial dari pembangunan tidak lain adalah

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan daerah lain di pulau Jawa yang merupakan pusat dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa berada di garda terdepan. Pembangunan manusia (human development)

I. PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan merupakan salah satu unsur

BAB IV GAMBARAN UMUM

I. PENDAHULUAN. Manusia merupakan kekayaan bangsa dan sekaligus sebagai modal dasar

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Artinya, manusia sebagai subjek dan objek pembangunan dalam

BAB I PENDAHULUAN. penanaman modal. Pembentukan modal dapat dikatakan sebagai kunci utama. tergolong dalam negara maju atau negara berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. dari negara-negara maju, baik di kawasan regional maupun kawasan global.

1 Universitas indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. modal. Penambahan modal ini berupa investasi dan tabungan. Di satu sisi

BAB IX KONTROVERSI PENANAMAN MODAL ASING (PMA) & UTANG LUAR NEGERI (ULN)

BAB I PENDAHULUAN. lokal maupun asing. Berdasarkan data World Federation Of Exchange,

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan semua negara berusaha memperkuat diri khususnya dari segi

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh di dunia. Bursa saham New York (New York Stock Exchange)

BAB I PENDAHULUAN. Krisis tersebut menjadi salah satu hal yang sangat menarik mengingat terjadinya

KOMITMEN MASYARAKAT INTERNASIONAL TERHADAP PENDIDIKAN KEAKSARAAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendekatan pembangunan manusia telah menjadi tolak ukur pembangunan. pembangunan, yaitu United Nations Development Programme (UNDP)

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan milenium (Millenium Development Goals/MDG s), yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di segala bidang yang dilakukan pemerintah bersama

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, nilai serta norma masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sebuah negara yang sedang berkembang, pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara tetangga, perekonomian Indonesia di tahun 2012 telah tumbuh sebesar

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas dan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Praktek rent seeking (mencari rente) merupakan tindakan setiap kelompok

BAB I PENDAHULUAN. boleh dikatakan stabil selama lebih kurang tiga puluh tahun tiba-tiba harus. langsung berdampak pada perekonomian dalam negeri.

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan pembangunan pada era 1950-an hanya berfokus pada bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar keuangan Indonesia telah mengalami pemulihan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Apriliyah S. Napitupulu, Pengaruh Indikator Komposit Indeks

Chapter 2 Comparative Economic Development

BAB I PENDAHULUAN. Penanaman modal yang sering disebut juga investasi merupakan langkah

BAB I PENDAHULUAN. yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana. pergaulan yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, pembangunan merupakan syarat mutlak bagi suatu negara.

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

BAB I PENDAHULUAN. yang menunjukkan besarnya peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam suatu. angkatan kerja. Terakhir yaitu kemajuan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, hampir semua negara menaruh perhatian

BAB I PENDAHULUAN. proses globalisasi. Begitu pula halnya dengan pasar modal Indonesia, melalui

Indeks Pembangunan Manusia

BAB I PENDAHULUAN. perubahan pada indikator sosial maupun ekonomi menuju kearah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan suatu langkah dalam membuat sesuatu yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki

BAB IV KONDISI SOSIAL EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PEMBANGUNAN WILAYAH YANG TIDAK SEIMBANG (UNEQUAL DEVELOPMENT OF REGIONS)

I. PENDAHULUAN. Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam

I. PENDAHULUAN. karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi

BAB I PENDAHULUAN. Asosiasi negara- negara Asia Tenggara (ASEAN) didirikan pada tanggal 8

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk melihat

Boks 1. Perkembangan Peta Perekonomian Sulawesi Tengah di Indonesia Wilayah Timur 1

BAB I PENDAHULUAN. ADB (Asian Development Bank) dan ILO (International Labour. Organization) dalam laporan publikasi ASEAN Community 2015: Managing

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

BAB IV GAMBARAN UMUM INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI BANTEN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari peran perbankan dan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi yang dicapai

IV. GAMBARAN UMUM INDIKATOR FUNDAMENTAL MAKRO EKONOMI NEGARA ASEAN+3

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan

BAB 5 PENUTUP. tingkat suku bunga SBI, harga emas dunia, harga crude oil, nilai kurs Dollar

PENDAHULUAN. hidup yang layak dibutuhkan pendidikan. Pendidikan dan kesehatan secara. dan merupakan jantung dari pembangunan. Negara-negara berkembang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah memasuki era globalisasi yang memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi

IV. GAMBARAN UMUM NEGARA ASEAN 5+3

Nama:bayu prasetyo pambudi Nim: Analisis negara maju negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Posisi manusia selalu menjadi tema sentral dalam setiap program

DAFTAR PUSTAKA. ASEAN. (2007). ASEAN Economic Community Blueprint. Singapura: National University of Singapore.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak sumber daya alam dan

BAB I PENGANTAR. Gejolak krisis ekonomi yang dialami Amerika Serikat dan beberapa negara

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan yang diharapkan itu adalah kemajuan yang merata antarsatu

BAB I PENDAHULUAN. proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN. perumahan (subprime mortgage default) di Amerika serikat. Krisis ekonomi AS

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi membuka gerbang untuk masuknya teknologi informasi dan

I. PENDAHULUAN. mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Permodalan tersebut salah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan memberikan kontribusinya pada perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini hampir semua negara-negara di dunia menganut sistem pasar bebas

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Keberhasilan atau tidaknya pembangunan ekonomi di suatu negara

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan terhadap Objek Studi

I. PENDAHULUAN. beberapa ciri yang perlu diketahui oleh masyarakat diantaranya adalah tersedianya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap negara membutuhkan modal untuk membiayai proyek

BAB I PENDAHULUAN. Tidak mengherankan jika masih banyak pendapat yang beranggapan bahwa status

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu negara sangat tergantung pada jumlah penduduk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Indikator Pembangunan. Pengantar Ekonomi Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada dasarnya bervariasi antarwilayah, hal ini

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Menurut Undang-undang No 11 Tahun 2009, kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Menurut Soembodo (2011), Kesejahteraan sering diartikan sebagai kondisi sejahtera yaitu suatu keadaan terpenuhinya segala kebutuhan-kebutuhan hidup, khususnya yang bersifat mendasar seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan perawatan kesehatan. Kesejahteraan masyarakat di berbagai negara diukur dengan menggunakan satuan pengukuran tertentu, yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau lebih dikenal dengan Human Development Index (HDI). HDI adalah suatu tolak ukur angka kesejahteraan suatu daerah atau negara yang dilihat berdasarkan tiga dimensi, yaitu: angka harapan hidup pada waktu lahir (life expectancy at birth), angka melek huruf (literacy rate), rata-rata lama sekolah (mean years of schooling), dan kemampuan daya beli (purchasing power parity). Indikator angka harapan hidup mengukur kesehatan, indikator angka melek huruf penduduk dewasa dan rata-rata lama sekolah mengukur pendidikan dan terakhir indikator daya beli mengukur standar hidup. Kesejahteraan tiap anggota masyarakat di berbagai belahan dunia tidaklah sama. Terdapat ketimpangan sosial yang lebar antara kelompok 1

2 masyarakat miskin dan kelompok masyarakat kaya. Keadaan tersebut diperburuk dengan adanya krisis moneter yang terjadi. Ketika krisis moneter melanda kawasan Asia, yang terjadi dengan meningkatnya nilai dollar terhadap mata uang dari beberapa negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia dan Indonesia. Krisis mengakibatkan kenaikan harga disegala bidang yang mengakibatkan timbulnya penderitaan dikalangan kaum miskin. Ketika krisis tersebut diikuti dengan perubahan pada aspek sosial, politik, ekonomi, budaya dan menjadi krisis multi dimensi, mengakibatkan kondisi keamanan dan perekonomian menjadi semakin buruk dan juga menambah permasalahan kesejahteraan sosial di Asia Tenggara. Pelaksanaan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan di suatu negara membutuhkan alokasi dana yang sangat besar. Persedian dana dalam negeri sering tidak mencukupi dalam mendukung pembangunan, maka banyak negara yang mengambil kebijakan untuk membuka investasi dana dari luar negeri. Investasi asing tersebut akan menghasilkan dana yang cukup serta membawa pertumbuhan perekonomian dimana pertumbuhan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara (Hidayat, 2014). Berkaitan dengan investasi asing, terdapat dua jenis investasi asing yang masuk ke sebuah negara, yaitu investasi langsung (Foreign Direct Investment), dan investasi berbentuk portofolio asing (Foreign Portfolio Investment). Foreign Direct Investment adalah investasi asing yang dilakukan oleh perusahaan luar negeri mendirikan dan meluaskan jangkauan perusahaannya di

3 negara lain. Oleh karena itu, pada Foreign Direct Investment yang terjadi tidak hanya terjadi pemindahan sumber daya, akan tetapi juga adanya kontrol terhadap perusahaan di luar negeri. Penanaman modal langsung (Foreign Direct Investment) untuk membantu pertumbuhan ekonomi dan membina sektor non migas yang berdaya saing di tingkat internasional. Foreign Portfolio Investment adalah masuknya dana ke sebuah negara dimana pihak asing melakukan pembelian saham dan obligasi negara, dan terkadang untuk spekulasi. Investor membeli utang atau ekuitas, dengan harapan mendapat manfaat finansial dari investasi tersebut. Bentuk investasi portofolio yang sering ditemui adalah pembelian obligasi/saham dalam negeri oleh orang/perusahaan asing. Lebih lanjut, upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga dapat dilakukan dengan meningkatkan jumlah pengeluarkan yang dilakukan oleh pemerintah. Usmaliadanti (2011) mengemukakan bahwa dalam rangka mencapai kondisi masyarakat yang sejahtera pemerintah menjalankan berbagai macam program pembangunan ekonomi, aktivitas pemerintah dalam melakukan pembangunan membutuhkan dana yang cukup besar, pengeluaran pemerintah mencerminkan kombinasi produk yang dihasilkan untuk menyediakan barang publik dan pelayanan kepada masyarakat yang memuat pilihan atas keputusan yang dibuat oleh pemerintah. Berkaitan dengan kesejahteraan, penelitian yang dilakukan oleh Gheeraert dan Mansour (2005) menemukan bahwa FDI (Foreign Direct Investment) dan FPI (Foreign Porfolio Investment) berpengaruh positif dan

4 signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat di Negara Muslim anggota OKI yang diproksikan dari HDI (Human Development Index). Penelitian yang dilakukan oleh Putri (2014) yang menemukan bahwa pengeluaran pemerintah sektor kesehatan dan sektor pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks pembangunan manusia di Provinsi Lampung Berdasarkan pemaparan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh investasi asing dan pengeluaran pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat di kawasan Asia Tenggara pada periode 2007-2014. B. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Investasi asing yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah FDI (Foreign Direct Investment) dan FPI (Foreign Portfolio Investment). 2. Pengeluaran pemerintah yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pengeluaran pemerintah sektor pendidikan dan pengeluran pemerintah sektor kesehatan. 3. Negara kawasan Asia Tenggara yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Penggunaan kelima negara tersebut berdasarkan berdasarkan kelengkapan data yang dipublikasikan pada periode 2007-2014.

5 C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh FDI (Foreign Direct Investment) terhadap 2. Bagaimana pengaruh FPI (Foreign Portfolio Investment) terhadap 3. Bagaimana pengaruh pengeluaran pemerintah sektor pendidikan terhadap 4. Bagaimana pengaruh pengeluaran pemerintah sektor kesehatan terhadap D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis pengaruh FDI (Foreign Direct Investment) terhadap kesejahteraan masyarakat di negara kawasan Asia Tenggara. 2. Menganalisis pengaruh FPI (Foreign Portfolio Investment) terhadap kesejahteraan masyarakat di negara kawasan Asia Tenggara. 3. Menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah sektor pendidikan terhadap kesejahteraan masyarakat di negara kawasan Asia Tenggara. 4. Menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah sektor kesehatan terhadap kesejahteraan masyarakat di negara kawasan Asia Tenggara.

6 E. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat dari penelitian yang ingin dicapai: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi penelitiselanjutnya, berkaitan dengan pengaruh investasi asing dan pengeluaran pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat di negara-negara kawasan Asia Tenggara. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pembuat kebijakan di berbagai negara Asia Tenggara berkaitan dengan peraturan penanaman modal asing dan pengeluaran pemerintah, sehingga mampu memberikan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat di negaranegara kawasan Asia Tenggara.