BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini, terdapat urutan langkah-langkah penelitian secara sistematis sehingga penelitian dapat terlaksana dengan baik. Adapun langkah-langkah penelitian dalam diagram alir dibawah ini : Gambar 4.1 Bagan alir metode penelitian 1. Tinjauan Pustaka dan Studi Literatur Tinjauan pustaka merupakan tahapan pertama yang dilakukan guna untuk mengetahui teori-teori yang sudah berkembang dalam masingmasing bidang yang diteliti. Hal ini sebagai acuan dasar penelitian. Sedangkan studi literatur merupakan tahapan untuk mengetahui perkembangan penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan bidang 32
33 yang diteliti, sehingga akan mudah untuk mengembangkan obyek-obyek yang belum diteliti. 2. Tahap Pengumpulan Data Tahap pengumpulan data memiliki 2 data yang harus dilengkapi, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui survei di lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Pengukuran data primer dilakukan guna memperoleh kecocokan antara gambar rencana yang didapat dari instansi terkait. 3. Penentuan Pembebanan dengan Mengacu Standar Pembebanan Penentuan pembebanan untuk analisis struktur atas jembatan mengacu pada Standar Pembebanan untuk Jembatan (RSNI T-02-2005). Dalam analisis rating factor untuk menentukkan nilai sisa kapasitas jembatan hanya ditinjau dari beban mati dan beban hidup. 4. Analisis Struktur Analisis struktur dilakukan guna mendapatkan gaya-gaya dalam yang bekerja pada struktur. Analisis struktur dilakukan dengan mengguanakan bantuan perangkat lunak Microsoft Excel. 5. Analisis Hasil dan Pembahasan Hasil yang dicapai merupakan penentuan nilai sisa kapasitas jembatan dalam menahan beban yang bekerja. Apakah masih layak atau tidaknya suatu jembatan dilalui beban lalu lintas. 6. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan memberikan hasil singkat dan jelas dari analisi hasil dan pembahasan. Sedangkan saran memberikan informasi hal-hal yang patut dicermati dan diperlukan kajian penelitian lebih lanjut. B. Studi Kasus Studi kasus dilakukan terhadap Jembatan Pules berada di Pules, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Dearah Istimewa Yogyakarta. Jembatan ini berkonstruksi tipe-i prestressed. Adapun data-data jembatan adalah sebagai berikut :
34 Gambar 4.2 Situasi Jembatan Pules Gambar 4.3 Balok tipe-i girder Sumber : Dokumen foto pelaksanaan proyek, Dinas Bina Marga Gambar 4.4 Tampak depan struktur jembatan Sumber : Gambar DED Jembatan Pules, Dinas Bina Marga
35 Tabel 4.1 Uraian data jembatan Uraian Data Jembatan Notasi Dimensi (m) Panjang balok prategang L 20 Jarak antar balok prategang s 1,85 Tebal plat lantai jembatan h0 0,2 Tebal lapisan aspal ha 0,04 Tinggi genangan air hujan th 0,05 Tinggi Deck slab 0,07 Sumber : Gambar DED Jembatan Pules, Dinas Bina Marga Adapun spesifikasi material yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Beton Mutu beton girder prestress : K-500 Kuat tekan beton (fc ) : 41,5 MPa Modulus elastik beton (Ec) : 4700 f c Angka Poisson (v) : 0,15 Modulus Geser (G) : : 30277,63 MPa E c (2(1+v)) : 13164,19 MPa Koefisien muai panjang beton (α) : 1x10-5 / o C Kuat tekan beton pada keadaan awal (saat transfer) (fci ) : 0,8 x fc : 33,2 MPa Tegangan ijin beton saat penarikan (initial)...(rsni T-02-2005) Tegangan ijin tekan, : 0,6 x fci : 19,91 MPa Tegangan ijin tarik, : 0,25 x f ci : 1,44 MPa Tegangan ijin beton keadaan akhir (service)...(rsni T-02-2005) Tegangan ijin tekan, : 0,45 x fc : 18,68 MPa Tegangan ijin tarik, : 0,5 x f c : 3,22 MPa
36 Mutu beton plat lantai jembatan : K-300 Kuat tekan beton (fc ) : 24,9 MPa Modulus elastik beton (Ec) : 4700 f c : 23452,95 MPa 2. Kabel Prestress Jenis starnds : Uncoated stress relieve seven wires strand Standar : ASTM A 416 Grade 270 Low Relaxation or JIS G 3536 Diameter strand : 12,7 mm Luas tampang nominal satu strand (Ast) : 98,78 mm 2 Modulus elastisitas (Es) : 1,93 x 10 5 MPa Kuat tarik strand (fpu) : 1860 MPa Tegangan leleh strand (fpy) : 1580 MPa Beban putus minimal satu strand (Pbs) : 187,32 kn 3. Baja Tulangan Diameter : 13 mm Luas tampang (Ast) : 13270 mm 2 Modulus elastisitas (Es) : 2,1 x 10 5 MPa Tegangan leleh (fy) : 400 MPa