UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN GAYA KOMANDO

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH MELALUI PENDEKATAN MEDIA BOLA KARET PADA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH GUNAWAN

PENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE LEARNING TOGETHER

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS MENGGUNAKAN MEDIA BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RUSLI NIM F

PENINGKATAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DENGAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK DI SDN 35 SULANG BETUNG

PASSING BAWAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOMPETISI PERMAINAN BOLA VOLI DI SDN 14 NANGA SURI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN TENDANGAN BELAKANG MELALUI ALAT BANTU BOLA DIGANTUNG

BAB I PENDAHULUAN. bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

UPAYA MENINGKATKAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN METODE BERMAIN BOLA KARET SISWA SD

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA. Oleh I Made Dwi Ariyuda NIM

SERVIS BAWAH BOLA VOLI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMPETENSI BERMAIN DI SDN 05 TERDUK DAMPAK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH BOLA VOLI MELALUI METODE TUGAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KETAPANG

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVICE ATAS BOLAVOLI MELALUI METODE BERMAIN

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

LINDA ROSETA RISTIYANI K

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA. Oleh I Putu Pranatha NIM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

LEMPAR LEMBING DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR TURBO DI SEKOLAH DASAR NEGERI 19 SERIRANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE DRILL

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PASSING BAWAH MELALUI MODIFIKASI BOLAVOLI YANG TERBUAT DARI KERTAS DI SDN 46 ENSALANG

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

Kata-kata Kunci: TAI, aktivitas, hasil belajar, passing bola voli.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penddikan merupakan suatu proses pembentukan pribadi, yang mana

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI SISWA DI SMPN 1 BATU BERSURAT

PENINGKATAN SERVIS PANJANG BULUTANGKIS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Dedi Asmajaya

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

Unnes Journal of Sport Sciences

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

LEMPAR TANGKAP BOLA MELALUI MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN BOLA KASTI DI SDN 24 SENGKABANG

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAK BOLA

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Keywords: ball throwing basic movement, game.

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGGIRING PADA SEKOLAH DASAR

JURNAL. Oleh. Naelal Ngiza NIM

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI. I Gede Wenawa Putra

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

PENGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS XI PM SMK MURNI 2 SURAKARTA

Penerapan Teknik Modelling dan Latihan untuk Meningkatkan Keterampilan Senam Aerobik dan Senam Lantai

IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

SKRIPSI. Oleh: DWIHARSO LISTIAWAN K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Iskandar 1, Massabirin 2

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA BOLA KARET DI SDN 09 SINGKAM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Kondisi Awal

DRIBBLE SEPAK BOLA DENGAN METODE BERMAIN PADA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI SEKADAU

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Transkripsi:

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 5, No. 1, Juni 2016 UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SMASH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN GAYA KOMANDO Ilham Surya Fallo 1, Hendri 2 Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Jalan Ampera No.88 Telp. (0561)748219 Fax. (0561) 6589855 e-mail: ilham_88@ymail.com Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil belajar smash permainan bola voli melalui pembelajaran gaya komando pada siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Kota Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah 30 orang siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Kota Pontianak. Alat pengumpul data yang digunakan lembar observasi dan tes. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis berdasarkan nilai rata-rata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan smash dalam permainan bola voli dengan menggunakan gaya komando pada siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Kota Pontianak yaitu rata-rata sebesar 73,94, dan peningkatan sebesar 5,48% pada siklus I, serta rata-rata 84,13 dan peningkatan sebesar 20,02% pada siklus II. Kata Kunci: Smash, Permainan Bola Voli, Gaya Komando. Abstract The purpose of this study was to describe the learning outcomes of a game of volleyball smash through the learning style of command in class XI student of Vocational School District 7 Pontianak. This research is a classroom action research ( PTK ). Subjects in this study were 30 students of class XI Vocational School District 7 Pontianak. Data collection tool used sheets of observation and tests. The data were then analyzed based on the average value. These results indicate that an increase in the ability to smash volleyball game using commando style in class XI student of Vocational School District 7 Pontianak City which is an average of 73.94, and an increase of 5.48 % in the first cycle, as well as the average -rata 84.13 and an increase of 20.02 % in the second cycle. Keywords: Smash, Game Volleyball, Force Command. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan pun dan di manapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi perkerti yang luhur dan moral yang baik. 10

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran penjas dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran. Pelaksanaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia. Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah, menuntut siswa untuk bersikap aktif, Kreatif, inovatif, dan kompetitif dalam menanggapi setiap pelajaran yang di ajarkan. Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan masyarakat. Sikap aktif, kreatif, inovatif dan kompetitif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai subjek pendidikan. Yunus (1992: 68) menyatakan dalam permainan bola voli terdapat 5 teknik dasar yang harus di kuasai meliputi, servis, passing, umpan (set-up), smash (spike), bendungan (block). Smash merupakan perpaduan gerakan yang tidak dapat dipisahkan. Kerjasama antar otot antara lain otot lengan, otot perut, otot tungkai, otot pinggul, otot bahu, dan kelentukkan togok sangat mempengaruhi keberhasilan dalam melakukan smash. Dalam pelaksanaan smash bola voli, siswa banyak melakukan kesalahan diantaranya: posisi badan yang tidak benar, perkenaan tangan dengan bola, dan ayunan lengan saat melakukan servis masih terdapat kesalahan. Kurang tepatnya guru dalam menerapkan gaya mengajar dan terbatasnya sumber-sumber yang digunakan untuk mendukung proses pengajaran pendidikan jasmani serta faktor internal dari dalam diri siswa pada saat melakukan teknik dasar dalam smash bola voli diantaranya minat belajar siswa. Kurangnya perhatian dan bimbingan guru akan mengakibatkan pola gerakan yang salah dan teknik smash tidak dikuasai dengan baik. Sering dijumpai para guru enggan melakukan pembelajaran dengan metode yang tepat. Pada waktu pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani, biasanya anak disuruh langsung 11

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 5, No. 1, Juni 2016 bermain bolavoli. Anak-anak dibiarkan bermain dengan sendirinya tanpa memperhatikan teknik-teknik bermain bolavoli yang benar. Sedangkan guru santai berteduh di bawah pohon memerhatikan mereka atau bahkan tidak memerhatikan sama sekali. Keadaan semacam ini akan mengakibatkan tujuan pembelajaran tidak akan tercapai. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, seorang guru harus kreatif dalam menyajikan materi pembelajaran dengan berbagai cara agar bahan pelajaran yang disajikan dapat diterima dengan baik oleh siswa. Husdarta dan Saputra (2000: 61) mengemukakan keterampilan memvariasikan metode dalam proses belajar mengajar meliputi tiga aspek (1) variasi dalam gaya mengajar, (2) variasi dalam menggunakan media dan bahan pengajaran, (3) variasi dalam interaksi antara guru dan siswa. Gaya mengajar yang dilakukan oleh guru dalam praktik pendidikan jasmani cenderung tradisional. Model metode-metode praktik dipusatkan pada guru (teacher centered) dimana para siswa melakukan pembelajaran berdasarkan perintah yang ditentukan oleh guru. Latihan-latihan tersebut hampir tidak pernah dilakukan oleh anak sesuai dengan inisiatif sendiri (student centered). Menurut Husdarta dan Saputra (2000: 28) gaya komando bertujuan mengarahkan siswa dalam melakukan tugas gerak secara akurat dan di dalam waktu yang singkat. Dalam proses pembelajaran penjasorkes di sekolah guru sangat terbatas dengan alokasi waktu pembelajaran yang ditetapkan sehingga sangat diperlukan gaya mengajar yang dapat meningkatkan hasil pembelajaran secara optimal dengan alokasi waktu yang tersedia. Melihat permasalahan di atas, maka satu pemikiran yang muncul adalah bahwa perlu diterapkan gaya mengajar yang sesuai dengan materi pembelajaran untuk menunjang pembelajaran penjas khususnya materi smash bola voli. Gaya mengajar yang sesuai dapat menumbuhkan rasa senang pada saat proses belajar mengajar berlangsung sehingga siswa dapat aktif mengikuti pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas gaya komando menjadi salah satu alternatif gaya mengajar yang bisa diterapkan dalam pembelajaran smash bola voli. Gaya komando sangat tepat digunakan pada materi pembelajaran smash bola voli 12

dikarenakan dalam gaya mengajar ini guru dapat mendemonstrasikan sesuai yang ada pada media gambar yang disediakan oleh guru guna memberikan serangkaian gerakan keterampilan smash bola voli. Dalam hal ini keterampilan seorang guru sangat dibutuhkan dalam melakukan serangkaian gerakan smash bola voli baik dari sikap awalan, melayang, perkenaan dengan bola dan sikap akhiran saat mendarat sehingga bola yang dipukul benar dan pendataran terhindar dari cedera. Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang akan dikaji melalui penelitian ini adalah bagaimanakah upaya meningkatkan keterampilan dalam permainan bola voli melalui pembelajaran gaya komando pada siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Kota Pontianak. METODE Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas (classroom action research) adalah penelitian yang di lakukan oleh guru di kelas atau disekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada peyempurnaan atau peningkatan proses dan praktik pembelajaran (Arikunto, 2006: 96). Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah bahwa PTK dilakukan agar guru bersedia mengintropeksi, bercermin, merefleksi atau mengevaluasi dirinya sendiri sehingga kemampuannya sebagai seorang guru atau pendidik dan pengajar diharapkan mampu bekerja secara profesional untuk selanjutnya. Diharapkan dari peningkatan kualitas keterampilan diri tersebut dapat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas anak peserta didik, baik dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sehingga tujuan dari peningkatan sumber daya manusia akan tercapai. Subjek utama penelitian adalah siswa kelas XI Menengah Kejuruan Negeri 7 Kota Pontianak Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 30 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan tes keterampilan untuk mengukur kemampuan psikomotor. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis berdasarkan nilai rata-rata. 13

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 5, No. 1, Juni 2016 HASIL DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan rancangan penelitian yang menerangkan bahwa sebelum diadakan tindakan, terlebih dahulu peneliti mengadakan tes awal (preimplementasi). Hasil tes ini berfungsi sebagai data awal (input) bagi peneliti, dimana peneliti dapat mengetahui tingkat hasil belajar smash permainan bola voli yang dimiliki oleh siswa. Data ini merupakan hasil belajar smash permainan bola voli murni testee (siswa) sebelum peneliti dan guru berkolaborasi melakukan tindakan terhadap siswa kelas XI Menengah Kejuruan Negeri 7 Kota Pontianak. Tujuan penelitian dapat dicapai melalui pengambilan data terhadap sampel yang telah ditentukan. Data yang dikumpulkan dari pre implementasi smash permainan bola voli sebelum diberi pembelajaran dengan menggunakan gaya mengajar komando. Berikut ini disajikan kondisi hasil belajar dan nilai awal siswa kelas XI Menengah Kejuruan Negeri 7 Kota Pontianak sebelum diberi pembelajaran dengan menggunakan gaya komando pada Tabel 1 berikut ini: Tabel 1. Deskripsi Data Awal Sebelum Diberikan Pembelajaran Menggunakan Gaya Komando Kategori Survei Awal Nilai Jumlah Siswa Persentase Baik Sekali A 88-100 0 0% Baik B 75-87 1 3.33% Sedang C 60-74 29 96.67& Kurang D 40-59 0 0% Kurang E 0-39 Sekali 0% Berdasarkan hasil deskripsi rekapitulasi data awal sebelum diberikan tindakan dapat dijelaskan bahwa masih ada siswa yang berkategori dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebanyak 29 siswa atau 96,67%. Melalui deskripsi data awal yang telah diperoleh tesebut masing-masing aspek menunjukkan kriteria keberhasilan pembelajaran kurang. Maka disusun sebuah tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran smash permainan bola voli, dengan pembelajaran dengan menggunakan gaya komando. Pelaksanaan tindakan akan dilakukan sebanyak 2 siklus, yang masing-masing siklus terdiri atas 4 14

tahapan, yakni: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan tindakan, (3) Observasi dan interprestasi, (4) Analisis dan Refleksi. Selama pelaksanaan tindakan I maka peneliti dan guru melakukan pengambilan data penelitian. Adapun deskripsi data hasil belajar dan nilai hasil belajar smash permainan bola voli kelas XI Menengah Kejuruan Negeri 7 Kota Pontianak disajikan dalam bentuk Tabel 2 berikut ini: Tabel 2. Deskripsi Data Hasil Belajar Smash Permainan Bola Voli Pelaksanaan Tindakan/Siklus I Kategori SIKLUS I Nilai Jumlah Siswa Persentase Baik Sekali A 88-100 0 0% Baik B 75-87 16 53,33% Sedang C 60-74 14 46,67% Kurang D 40-59 0 0% Kurang E 0-39 Sekali 0 0% Berdasarkan hasil deskripsi data awal, hasil belajar smash permainan bola voli siswa setelah diberikan tindakan I dalam kategori dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebanyak 16 siswa atau 53,33%. Dalam pelaksanaan tindakan I terdapat kelebihan yang dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan I, adapun kelebihan dari pelaksanaan tindakan I diantaranya: (1) siswa merasa tertarik dengan metode baru yang disampaikan oleh peneliti yakni dengan melalui penjelasan guru dan peneliti, penyampaian materi model pembelajaran menggunakan gaya mengajar komando, (2) siswa mudah dalam menyerap pelaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan gaya mengajar komando, sehingga pelaksanaan KBM menjadi terlaksana dengan baik, dan siswa dapat secara cepat mengadaptasi materi karena sudah melihat gerakan yang diinstruksikan sebelumnya oleh peneliti. Situasi kelas lebih tertata, sehingga materi yang diberikan terarah. Akan tetapi dalam pelaksanaan tindakan I ini masih terdapat kelemahan sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan tindakan I, adapun kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan tindakan I tersebut adalah: (1) mayoritas siswa belum dapat mempraktikan beberapa gerakan teknik dasar smash permainan 15

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 5, No. 1, Juni 2016 bola voli yang didemonstrasikan oleh peneliti secara benar, (2) masih ada siswa yang kurang paham dengan bentuk penjelasan peneliti dan guru sebab sebagian siswa kurang konsentrasi dalam menerima materi yang diberikan oleh peneliti dan guru, (3) siswa seringkali lupa dengan teknik gerakan yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya, sehingga peneliti dan guru seringkali mengulangi pelaksanaan materi pada minggu lalu, (4) siswa kurang aktif bertanya sehingga kekurangan atau kesalahan gerakan maupun teknik dasar yang dilakukan siswa kurang dapat dipantau oleh guru dan peneliti, (5) masih banyak siswa yang kurang berani melakukan gerakan teknik dasar karena malu dan takut, (6) siswa kurang mampu mencermati contoh pelaksanaan gerakan smash permainan bola voli sehingga sebagian siswa belum dapat menunjukan kualitas gerakan yang maksimal. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar smash permainan bola voli pada siswa kelas XI Menengah Kejuruan Negeri 7 Kota Pontianak menggunakan gaya mengajar komando, maka di evaluasi berupa tes secara praktik pada akhir pembelajaran. Kemampuan peningkatan hasil belajar smash permainan bola voli di peroleh dengan cara membandingkan nilai evaluasi dengan awal tes sebelum tindakan yang di kenal dengan pre-implementasi. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah di laksanakan, terdapat peningkatan nilai evaluasi siswa yang semula nilai rata-rata dari pre-implementasi sebesar 70,01 menjadi 73,94 pada siklus I ini, hasil belajar smash permainan bola voli siswa mengalami peningkatan sebesar 5,49%, untuk lebih jelasnya, berikut Tabel 2 Perbandingan nilai tes siswa. Tabel 3. Perbandingan Nilai Pre-Implementasi Siklus I Peningkat Uraian Rata-rata Keterangan an Pre-Implementasi 70,01 Terdapat 5,49% Siklus I 73,94 Peningkatan Dari perhitungan di atas menunjukan bahwa secara umum terjadi peningkatan hasil belajar smash permainan bola voli pada siswa kelas XI Menengah Kejuruan Negeri 7 Kota Pontianak pada siklus I yaitu dari rata-rata pada pre-implementasi sebesar 70,10 menjadi 73,94. Jadi dapat disimpulkan bahwa, pada siklus I terjadi peningkatan sebesar 5,49%. Namun pada siklus I ini, 16

siswa belum dinyatakan meningkat karena nilai aktivitas smash permainan bola voli masih belum mencapai 70% dari jumlah seluruh siswa. Dari jumlah 30 siswa, yang mendapat nilai A 0 orang atau sebesar 0%, sedangkan yang mendapat nilai B atau diatas KKM (75) ada 16 orang atau sebesar 53,33% saja. Berarti jumlah siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan baru sebesar 53,33% saja. Nilai ini belum mencapai 80% dari jumlah siswa. Maka dari itu perlu perbaikan untuk mendapatkan hasil belajar smash permainan bola voli yang lebih baik, yang dilakukan pada siklus II agar mendapatkan hasil yang maksimal. Setelah pelaksanaan tindakan II peneliti dan guru melakukan pengambilan data penelitian. Adapun deskripsi data hasil belajar dan nilai hasil belajar smash permainan bola voli disajikan dalam bentuk Tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Deskripsi Data Hasil Belajar Smash Permainan Bola Voli Tindakan II Kategori SIKLUS II Nilai Jumlah Siswa Persentase Baik Sekali A 88-100 9 30% Baik B 75-87 21 70% Sedang C 60-74 1 0% Kurang D 40-59 0 0% Kurang E 0-39 Sekali 0 0% Berdasarkan hasil deskripsi data siklus I, hasil belajar smash permainan bola voli setelah diberikan tindakan II adalah Baik Sekali sebesar 30%, Baik sebesar 70%, Sedang sebesar 0%, Kurang sebesar 0,00 %, berarti tidak ada siswa atau 0% siswa yang berkategori dibawah kriteria ketuntasan maksimal (KKM). Berdasarkan hasil pengamatan/observasi selama pelaksanaan tindakan II berlangsung hasil pekerjaan siswa dapat identifikasi. Telah memenui target dengan capaian berhasil lebih dari target capaian yang diharapkan. Dalam pelaksanaan tindakan II terdapat kelebihan yang dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan II, adapun kelebihan dari pelaksanaan tindakan II diantaranya: (1) sebagian siswa telah mampu menunjukkan gerakan smash permainan bola voli dengan baik, (2) dengan dibantu oleh beberapa teman peneliti dan guru tidak kerepotan dalam proses transfer 17

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 5, No. 1, Juni 2016 materi kepada siswa. Melalui penguatan pembelajaran menggunakan gaya komando siswa lebih bisa melaksanakan dan beradaptasi dengan kegiatan smash permainan bola voli. Akan tetapi dalam pelaksanaan tindakan II ini masih terdapat kelemahan sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan tindakan II, adapun kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan tindakan II tersebut adalah: masih ada siswa yang kurang serius sehingga penerimaan materi pembelajaran kurang maksimal diterima, terutama siswa yang tidak suka pelajaran bola voli. Berdasarkan dari hasil evaluasi yang telah di laksanakan pada siklus II, terdapat peningkatan prestasi siswa yang semula nilai rata-rata dari preimplementasi sebesar 70,10 meningkat menjadi 84,13 pada siklus II atau terjadi peningkatan sebesar 20,01%, sebagaimana tampak pada Tabel 5. berikut: Tabel 5. Perbandingan Nilai Pre-Implementasi Siklus II Peningkat Uraian Rata-rata Keterangan an Pre-Implementasi 70,10 Terdapat 20,01% Siklus II 84,13 Peningkatan Dari tabel di atas menunjukan bahwa secara umum terjadi peningkatan hasil belajar smash permainan bola voli pada siswa kelas XI Menengah Kejuruan Negeri 7 Kota Pontianak pada siklus II, yaitu nilai rata-rata dari pre-implementasi 70,10 menjadi 84,13 pada siklus II. Jadi dapat di simpulkan bahwa pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 20,01%. Pada siklus II ini pembelajaran smash permainan bola voli dengan menggunakan gaya komando dinyatakan berhasil. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes siklus II, dimana jumlah siswa yang mendapatkan nilai A sebanyak 9 orang atau sebesar 30%, sedangkan siswa yang mendapat nilai B sebanyak 21 orang atau sebesar 70%. Jadi jumlah siswa yang mendapat nilai A dan B adalah sebesar 100%, berarti hanya 0% siswa yang mendapat nilai dibawah B. Hasil ini sudah mencapai rata-rata standar ketuntasan yang telah dibuat yaitu sebesar 80% dari jumlah siswa. Peningkatan hasil belajar smash permainan bola voli siswa dari Siklus I dan siklus II ditandai dengan tidak adanya penurunan nilai siswa. Hal ini menunjukan bahwa siswa bisa memahami pembelajaran dengan menggunakan gaya komando. dengan demikian, efektivitas 18

dari gaya komando telah terbukti dapat meningkatkan semangat belajar, melibatkan siswa secara aktif, dan meningkatkan kemampuan siswa khususnya pada pembelajaran smash permainan bola voli pada pada siswa kelas XI Menengah Kejuruan Negeri 7 Kota Pontianak. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulakan bahwa terjadi peningkatan kemampuan smash dalam permainan bola voli dengan menggunakan gaya komando pada siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Kota Pontianak yaitu rata-rata sebesar 73,94, dan peningkatan sebesar 5,48% pada siklus I, serta rata-rata 84,13 dan peningkatan sebesar 20,02% pada siklus II. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Husdarta & Saputra, Y. M. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Depdiknas. Yunus, M. 1992. Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti. 19