BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG. PENGELOLAAN PINJAMAN JANGKA PENDEK PADA BADAN LA YANAN UMUM DAERAH

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGA WAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

WALIKOTA BANJARMASIN

BUPATI SIDOOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 49 TAHUN 2013 TENTANG. TARIJ7 SEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KABUPATEN SlDOARJO

TENTANG PENGELOLAAN PINJAMAN JANGKA PENDEK PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER MOHAMAD SOEWANDHIE KOTA SURABAYA

PERATURAN. TAHUN 2O1s TENTANG BUPATI SITUBONDO,

WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJARMASIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.74, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Pengelolaan. Pinjaman. Badan Layanan Umum.

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 17 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SIDOARJO

WALIKOTA BANJARMASIN

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG

a. bahwa Pcraturan Bupati Sicloarjo Nomor 58 Tahun

BUPATT SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PIN.IAMAN/ UTANG PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) MANAJEMEN KEUANGAN 2 ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 69 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BANJARMASIN

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2016

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 31 TAHUN 2014 TENTANG

^/ DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SITUBONDO PROVINSI JAIUATIMUR. Peraturan Daerah tentang Perubatran Anggaran. Daerah Tahun Anggaran 2016 dengan pemberitahuan

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 39 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM KESEHATAN KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BUP A TI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABU P/\TEN SIDOARJO NOMOR II TAHUN TENTANG RETRIBUS1 PELAYANAN TERA/ TERA ULANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA BANJARMASIN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 27 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BANJARMASIN WALIKOTA BANJARMASIN,

WALIKOTA BANJARMASIN, PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 50 TAHUN 2009 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS NOMOR 5 TAHUN 2016

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

TENTANG BUPATI PATI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 24 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 36 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG. KEWENANGAN PERIKATAN PINJAMAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr.

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN ILIR,

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TEGAL

BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 6 TAHUN 2013

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KEPADA PIHAK KETIGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PIUTANG BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 84 TAHUN 2015 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2000 TENTANG PINJAMAN DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH. Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

NOMOR : 11 TAHUN : 2004 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR : 2 TAHUN 2004 TENTANG

BAB III 3. METODOLOGI PENELITIAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

(draft) KAN Calibration Guide: Volumetric Apparatus (IN) PEDOMAN KALIBRASI PERALATAN VOLUMETRIK

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG DANA CADANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN NIAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 8 Tahun 2007 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

2017, No Pengelolaan Perbatasan Negara Lingkup Badan Nasional Pengelola Perbatasan Tahun Anggaran 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 T

SALINAN BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 47 TAHUN No. 47, 2017 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

Transkripsi:

;' I. ~ tr'. T I BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG. PENGELOLAAN PINJAMAN JANGKA PENDEK PADA BADAN LA YANAN UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPA TI SIDOARJO, bahwa dalam rangka pengelolaan tang Badan Layanan Umm Daerah sebagai bagian pengelolaan keangan Badan Layanan Umm Daerah serta ntk melaksanakan ketentan Pasal 18 ayat ( 6) Peratran Pemerintah Nomor 23 Tahn 2005 tentang Pengelolaan Keangan Badan Layanan Umm Daerah dan ketentan Pasal 88 ayat (2) Peratran Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahn 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keangan Badan Layanan Umm Daerah, perl menetapkan Peratran Bpati tentang Pengelolaan Pinjaman Jangka Pendek pada Badan Layanan Umm Daerah; 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahn 1950 tentang Pembentkan Daerah Kabpaten Dalam Lingkngan Propinsi Jawa Timr Jnto Undang-Undang Nomor 2 Tahn 1965 tentang Perbahan Batas Wilayah Kotapraja Srabaya dan Daerah Tingkat II Srabaya (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 2730) ; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahn 2003 tentang Keangan Negara (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4286) ; 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahn 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4355) ; 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahn 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara.Repblik Indonesia Tahn 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali dibah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahn 2008 (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4448) ; 5. Peratran Pemerintah Nomor 23 Tahn 2005 tentang Pengelolaan Keangan Badan Layanan Umm (Lembaran Negara Repblik Indonesia tahn 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4502) ;

- 2 6. Peratran Pemerintah Nomor 54 Tahn 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4574); 7. Peratran Pemerintah Nomor 58 Tahn 2005 tentang Pengelolaan Keangan Daerah (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahn 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4575) ; 8. Peratran Daerah Kabpaten Sidoarjo Nomor 4 Tahn 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keangan Daerah (Lembaran Daerah Kabpaten Sidoarjo Tahn 2007 Nomor 2 Seri E) ; 9. Peratran Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahn 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keangan Daerah sebagaimana telah dibah dengan Peratran Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahn 2007 ; 10. Peratran Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahn 2006 tentang Jenis dan Bentk Prodk Hkm Daerah ; 11. Peratran Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahn 2006 tentang Prosedr Penysnan Prodk Hkm Daerah ; 12. Peratran Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahn 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keangan Badan Layanan Umm Daerah; MEMUTUSKAN : Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG PENGELOLAAN PINJAMAN JANGKA PENDEK PADA BADAN LAY ANAN UMUM DAERAH. BABI KETENTUAN UMUM Pasal I v Dalam Peratran Bpati ini, yang dimaksd dengan : 1. Badan Layanan Umm Daerah yang selanjtnya disingkat BLUD adalah Satan Kerja Perangkat Daerah ata Unit Kerja pada Satan Kerja Perangkat Daerah di lingkngan pemerintah daerah yang menerapkan pola pengelolaan keangan Badan Layanan Umm Daerah dan dibentk ntk memberikan pelayanan kepada masyarakat berpa penyediaan barang dan/ata jasa yang dijal tanpa mengtamakan mencari kentngan dan dalam melakkan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan prodktivitas. 2. Pinjaman BLUD, yang selanjtnya disebt Pinjaman adalah sema transaksi yang mengakibatkan BLUD menerima sejmlah ang ata menerima manfaat yang bemilai ang dari pihak lain sehingga BLUD tersebt dibebani kewajiban ntk membayar kembali. 3. Perjanjian pinjaman adalah naskah perjanjian ata naskah lain yang dipersamakan yang memat kesepakatan mengenai pinjaman antara BLUD dengan pemberi pinjaman. BABII PERSY ARA TAN, KEWENANGAN DAN BAT AS PINJAMAN Pasal2 (1) BLUD dapat melakkan pinjaman/tang jangka pendek atas namanya sendiri sesr kebthan. (2) Pinjaman jangka pendek sebagaimana dimaksd pada ayat (1) hanya dapat dilakkan oleh BLUD dengan stats penh. (3) Pinjaman/tang BLUD dikelola dan diselesaikan secara tertib, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggng jawab, sesai dengan praktek bisnis yang sehat.

~- _.,. 3 Pasal 3 (1) Pinjaman jangka pendek merpakan pinjaman dalam rangka mentp selisih antara jmlah kas yang tersedia ditambah aliran kas mask yang diharapkan dengan jmlah pengelaran yang diproyeksikan dalam 1 ( sat) tahn anggaran. (2) Pinjaman jangka pendek sebagaimana dimaksd pada ayat (1) merpakan pinjaman BLUD dalam jangka wakt krang ata sama dengan sat tahn anggaran dengan kewajiban pembayaran kembali pinjaman yang melipti pokok pinjaman, bnga, dan biaya lain selrhnya hars dilnasi dalam tahn anggaran yang bersangktan. (3) Pinjamanjangka pendek dignakan ntk memenhi kebthan operasional. (4) Belanja operasional sebagaimana dimaksd pada ayat (2) merpakan pengelaran yang dimaksdkan memberikan manfaat jangka pendek. Pasal 4 (1) BLUD dapat memiliki pinjaman sehbngan dengan kegiatan operasionalnya. (2) BLUD dapat memiliki pinjaman sehbngan dengan perikatan pinjaman dengan pihak lain. (3) Pihak lain sebagaimana dimaksd pada ayat (2) dapat berpa badan saha dalam negeri baik berpa lembaga keangan perbankan mapn non perbankan, badan saha lainnya ata (4) Aset tetap dilarang dijadikanjaminan atas pinjamanjangka pendek. Pasal 5 V (1) Persyaratan yang hars dipenhi dalam melakkan pinjamanjangka pendek adalah: a. kegiatan yang akan dibiayai dari penerimaan jasa layanan telah tercantm dalam Rencana Bisnis dan Anggaran BLUD dalam tahn anggaran berjalan, namn dana yang tersedia dari penerimaan fngsional tidaklbelm menckpi ntk mentp kebthan/kekrangan dana ntk membiayai kegiatan dimaksd. b. kegiatan sebagaimana dimaksd pada hrf a merpakan kegiatan yang bersifat mendesak dan tidak dapat ditnda. c. saldo kas dan setara kas BLUD tidak menckpi ata tidak memadai ntk membiayai pengelaran dimaksd; dan d. jmlah pinjaman jangka pendek yang masih ada ditambah dengan jmlah pinjaman jangka pendek yang akan ditarik tidak melebihi 15% (lima belas persen) dari jmlah pendapatan BLUD tahn anggaran sebelmnya yang tidak bersmber langsng dari APBD dan hibah terikat. (2) Hibah terikat merpakan pendapatan yang hars diperlakkan sesai perntkannya sebagaimana dimaksd dalam ketentan yang mengatr mengenai poengelolaan keangan Pasal6 (1) Kewenangan persetjan atas pinjamanjangka pendek diberikan oleh: a. Pemimpin BLUD ntk peminjaman yang bemilai sampai dengan 10% (seplh persen) dari jmlah jasa layanan BLUD tahn anggaran sebelmnya yang tidak bersmber dari APBD dan hibah terikat. b. Pemimpin BLUD atas persetjan Dewan Pengawas ntk peminjaman yang bemilai diatas 10% (seplh persen) sampai dengan 1 5% (lima belas persen) dari jmlah jasa layanan BLUD tahn anggaran sebelmnya yang tidak bersmber dari APBD dan hibah terikat. c. Pemimpin BLUD atas persetjan Bpati bagi BLUD yang tidak memiliki Dewan Pengawas ntk peminjaman yang bemilai diatas 10% (seplh persen) sampai dengan 1 5% (lima belas persen) dari jmlah jasa layanan BLUD tahn anggaran sebelmnya yang tidak bersmber dari APBD dan hibah terikat.

.. 4 (2) Terhadap BLUD Unit Kerja Satan Kerja Perangkat Daerah, persetjan Bpati/Dewan Pengawas diberikan setelah Kepala Satan Kerja Perangkat Daerah yang bersangktan mengetahi. Pasal 7 (I) Pelaksanaan pinjaman jangka pendek antara BLUD dengan pihak lain, ditangkan dalam Perjanjian Pinjaman. (2) Perjanjian Pinjaman sebagaimana dimaksd pada ayat (1) paling krang memat hal-hal sebagai berikt: a. pihak-pihak yang mengadakan Perjanjian Pinjaman. b. jmlah pinjaman. c. perntkan pinjaman. d. persyaratan pinjaman. e. tata cara pencairan pinjaman ; dan f. tata cara pembayaran pinjaman. BAB III PEMBA Y ARAN DAN PENATAUSAHAAN PINJAMAN Pasal8 (I) Pejabat Keangan BLUD melaksanakan pembayaran pokok pinjaman, bnga dan biaya lainnya pada saat jath tempo sesai perjanjian pinjaman. (2) Kewajiban yang timbl sebagai akibat dari Perjanjian Pinjaman merpakan tanggng jawab Pasal9 (I) Penatasahaan pinjamanjangka pendek dilaksanakan oleh Pejabat Keangan (2) Penatasahaan pinjaman jangka pendek mencakp kegiatan: a. administrasi pengelolaan pinjaman; dan b. akntansi pengelolaan pinjaman. BABIV MONITORING DAN EVALUASI PasallO (1) Pemimpin BLUD melakkan monitoring dan evalasi blanan atas pengelolaan Pinjaman jangka pendek. (2) Dalam hal terdapat penyelesaian kegiatan yang lambat ata penyerapan pinjaman yang rendah, Pemimpin BLUD mengambil langkah-langkah penyelesaian. (3) Pemimpin BLUD melakkan evalasi kinerja kegiatan yang didanai dari pinjaman paling sedikit setiap semesteran berdasarkan sasaran dan/ata standar kinerja yang telah ditetapkan. BABV PELAPORAN PINJAMAN Pasalii (1} Pejabat Keangan BLUD menyampaikan laporan blanan kepada Pemimpin BLUD mengenai realisasi penyerapan dan pembayaran kewajiban yang timbl akibat pinjaman jangka pendek.

..,. 5 (2) Pejabat Teknis BLUD menyampaikan laporan blanan kepada Pemimpin BLUD mengenai realisasi kegiatan yang dibiayai Pinjaman Jangka Pendek. (3) Laporan blanan sebagaimana dimaksd pada ayat (1) dan ayat (2) disampaikan oleh Pemimpin BLUD kepada Dewan Pengawas ata kepada Satan Kerja Perangkat Daerah ntk BLVD yang tidak memiliki Dewan Pengawas. BABVI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasall2 (1) BLUD dapat mengajkan perbahan kegiatan yang didanai dari Pinjaman setelah melakkan evalasi sebagaimana dimaksd dalam Pasal 11 ayat (3) dan mendapat persetjan sesai jenjang kewenangan sebagaimana dimaksd dalam Pasal 7. (2) Khss BLVD yang bergerak dalam rangka pembiayaan sepanjang diperlkan akan diatr. secara tersendiri oleh Bpati. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal13 BLUD yang beralih statsnya menjadi badan hkm lain dengan kekayaan negara yang dipisahkan ata tron statsnya menjadi BLUD bertahap, maka BLUD hars menyelesaikan sisa kewajiban yang timbl sebagai akibat dari Perjanjian Pinjaman. BAB VIII KETENTUANPENUTUP Pasal14 U. Peratran Bpati ini mlai berlak pada tanggal dindangkan. Agar setiap orang mengetahinya, memerintahkan pengndangan Peratran Bpati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabpaten Sidoarjo. Ditetapkan di Sidoarjo pada tanggal 1 0 Nopember 2009 BUPATI SIDOARJO, ttd Dindangkan di Sidoarjo pada tanggal 10 Nopember 2009 H. WIN HENDRARSO SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SIDOARJO, BERITA DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2009 NOMOR 44