MINUMAN TEH KEMASAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SUNGAI DAMA DAN SELILI MENGGUNAKAN METODE MOST PROBABLE NUMBER (MPN)

dokumen-dokumen yang mirip
UJI CEMARAN BAKTERI COLIFORM PADA MINUMAN AIR TEBU

BAB III METODE PENELITIAN. hasil analisis keberadaan Escherichia coli pada makanan jajanan kue cucur

BAB III METODE PENELITIAN. uji kandungan bakteriologis Escherichia coli pada es buah yang dijajakan dipasar

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Kos Smart Center Kota Gorontalo dan

II. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada penjual minuman olahan yang berada di pasar

Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013 sampai Febuari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. C), 6 gerobak pangsit (gerobak pangsit D, E, F, G,H dan I). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tuladenggi Kecamatan

Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-1

BAB II MATERI DAN METODE PENELITIAN

PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGIS AIR MINUM ISI ULANG DI BEBERAPA DEPO AIR MINUM ISI ULANG DI DAERAH LENTENG AGUNG DAN SRENGSENG SAWAH JAKARTA SELATAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kantin yang ada di lingkungan Asrama

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Eksperimental Laboratorik.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perhitungan bakteri coliform ikan bandeng (Chanos chanos) yaitu : Hasil Tabung Reaksi Setelah Uji Pendugaan

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Deskriptif Laboratorik.

Pantai Kabupaten Bone Bolango. Tahap analisis dari segi bakteriologis. dilaksanakan di Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III TEKNIK PELAKSANAAN. Tempat Pelaksanaan Pengujian ini dilaksanakan di. Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP), Kelurahan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan di Kabupaten

INTISARI ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI ESCHERICIA COLI PADA ES TEH YANG DIJUAL DI SEPANJANG JALAN TARAKAN KOTA BANAJARMASIN

HASRIA ALANG Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA, STKIP-PI Jl. A.P. Pettarani No. 99 B Makassar

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di DAMIU Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo.

BAB III METODE PENGUJIAN. Pemeriksaan bakteri Coliform pada air limbah dilakukan Balai Riset dan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasit dan waktu penelitiannya yaitu : Lokasi pengambilan sampel air sumur ini yaitu di Dusun III, Desa Pulubala

ANALISIS MIKROBIOLOGI MINUMAN TEH KEMASAN BERDASARKAN NILAI APM KOLIFORM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di Desa Karya Baru Kecamatan Dengilo. Penelitian dilakukan pada tanggal 17 Desember 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS COLIFORM PADA MINUMAN ES DAWET YANG DIJUAL DI MALIOBORO YOGYAKARTA

BAHAN DAN METODE. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012 di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sumur kurang dari 0,8 meter dari permukaan tanah didapat hasil sebagai berikut :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik untuk mengetahui

Kata Kunci: Analisis Kuantitatif, Bakteri Coliform, Es Batu

Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(1),

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013 dengan tahapan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. unit perinatologi di Rumah Sakit Abdoel Moeloek dengan melakukan uji coliform pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif, yaitu penelitian yang

LAMPIRAN. Tabel 1: Hasil Analisis Bakteri Koliform dengan Metode MPN. Sampel Kode sampel Tes perkiraan

BAB III METODE PENELITIAN. metode wawancara semi terstruktur (semi-structured interview) disertai dengan

INTISARI ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI COLIFORM

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2013 di. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau.

Setelah dingin disimpan di tempat yang bersih dan kering.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan dan alat uji coliform yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. observasi kandungan mikroorganisme Coliform dan angka kuman total pada susu

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI VIROLOGI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal juli 2012.

BAB II HASIL PRAKTIKUM. Pengenceran Fanta Aqua Bakso Bakwan

Kualitas Bakteriologis Air Minum dalam Kemasan AC yang tidak Terdaftar di Bandung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS MIKROBIOLOGI BEBERAPA SUSU KEDELAI TANPA MEREK YANG BEREDAR DI KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN.

Identifikasi Bakteri Escherichia coli (E.coli) Pada Air Galon Reverse Osmosis (RO) dan Non Reverse Osmosis (Non RO)

BAB III METODE PENELITIAN. dan dilanjutkan dengan identifikasi jenis bakteri Escherichia coli, Salmonella sp,

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Umum Lokasi Pengolahan Sampel. pada setiap Kelurahan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu bulan Oktober hingga

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala. 38 Tujuannya untuk

HYGIENE SANITASI DAN KANDUNGAN MIKROBA PADA KECAP MANIS YANG DIGUNAKAN DI KANTIN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2012

UJI BAKTERIOLOGIS SUSU KEDELAI PRODUK RUMAH TANGGA YANG DI JUAL DIPASARAN. Oleh: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

UJI BAKTERI COLIFORM AIR MINUM ISI ULANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALITANJUNG, KEJAKSAN, SUNYARAGI DENGAN METODE MPN TAHUN 2016

INTISARI ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF BAKTERI ESCHERICHIA COLI

KONTAMINASI BAKTERI Escherichia coli PADA DAGING SE I SAPI YANG DIPASARKAN DI KOTA KUPANG

Alat dan Bahan : Cara Kerja :

ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA AIR MINUM ISI ULANG DI WILAYAH SUNGAI BESAR KOTA BANJARBARU

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dengan pendekatan

PEMERIKSAAN KANDUNGAN BAKTERI Escherichia coli PADA JAJANAN BAKSO TUSUK DI PASAR TRADISIONAL KOTA PALEMBANG

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap kualitas mikrobiologi air minum isi ulang. ulang berbahan baku air tanah (sumur bor).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo merupakan salah satu wilayah dari provinsi Gorontalo yang

ABSTRAK. Kiky Fitria, Pembimbing I : dr. Fanny Rahardja,M.Si. Pembimbing II : dr. Dani, M.Kes.

METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS CEMARAN MIKROBA PADA KUE BASAH DI PASAR BESAR KOTA PALANGKA RAYA. Susi Novaryatiin, 1 Dewi Sari Mulia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikarenakan agar mudah mengambil air untuk keperluan sehari-hari. Seiring

EVALUASI JUMLAH BAKTERI KELOMPOK KOLIFORM PADA SUSU SAPI PERAH DI TPS CIMANGGUNG TANDANGSARI

Nurfitri Handayani 1 ; Yugo Susanto 2 ; Amaliyah Wahyuni 3

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2015 di Kota

Identifikasi Bakteri Escherichia Coli pada Air Minum Isi Ulang yang Diproduksi Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Padang Selatan

Study Program of Biology Education Faculty of Teacher Training and Education University of Riau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Propinsi Gorontalo terdiri dari 1 Kota dan 5 Kabupaten dalam luas wilayah

Kata Kunci: Analisis Kuantitatif, Bakteri E. Coli, Air Minum Isi Ulang

ANALISIS MIKROBIOLOGI JAJANAN MINUMAN DI SEKITAR SEKOLAH DASAR PADA WILAYAH JEMURWONOSARI, SURABAYA

DETEKSI BAKTERI Escherichia coli DALAM AIR MINUM ISI ULANG YANG DISTERILISASI ULTRAVIOLET DI WILAYAH KECAMATAN JAGAKARSA

Analysis of Coliform Bacteria Contamination and Escherichia coli soy milk sold in Supermarkets of Manado city

Deteksi Bakteri Coliform DAN Escherichia coli Pada Minuman Es Jeruk Di Cafe Lesehan Pantai Talise Palu

PREVALENSI BAKTERI COLIFORM DAN Escherichia coli PADA DAGING SAPI YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN DI KOTA PEKANBARU

ARTIKEL UJI KUALITAS FERMENTASI MENGKUDU DARI PANDANTOYO NGANCAR KEDIRI

BAB IV METODE PENELITIAN

METODE Lokasi dan Waktu Materi Rancangan Yijk = + αi + βj + (αβ) ij + ijk

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Umum Lokasi Pengambilan Sampel. observasi di lokasi peternakan, pengambilan jumlah populasi yang

Analisis Ambang Batas Escherichia coli Sebagai Indikator Pencemaran Pada Daging Sapi di Rumah Pemotongan Hewan Kota Jambi

BAB III METODE PENELITIAN. sesuatu yang dikenakan pada subjek selidik. Dengan kata lain, penelitian

BAB V PENUTUP. dalam status terkontaminasi Escherichia coli. Air sumur gali tersebut tidak. dapat dikemukakan saran sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data diambil dari semua unit penelitian, berupa hasil penghitungan jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasi yang menjadi tempat penelitian yaitu di Desa Boludawa. Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango.

ANALISIS MIKROBIOLOGI MINUMAN TEH SEDUHAN BERBEDA MERK BERDASARKAN NILAI MPN COLIFORM DI KOTA MALANG

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Bandar Lampung, Laboratorium Limbah

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Umum Lokasi Pengambilan Sampel. penelitian dilakukan dengan teknik purposive cluster sampling, sehingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

p-issn. 2443-115X e-issn. 2477-1821 IDENTIFIKASI BAKTERI Escherichia coli PADA MINUMAN TEH KEMASAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SUNGAI DAMA DAN SELILI MENGGUNAKAN METODE MOST PROBABLE NUMBER (MPN) Fitri Handayani, Reksi Sundu, Dawia Akademi Farmasi Samarinda Email : sausanrukan@yahoo.co.id Submitted : 4 Mei 2017 Edited : 15 Mei 2017 Accepted : 23 Mei 2017 ABSTRACT Tea beverage packaging is a popular fast food beverage because it has a variety of flavors that are in great demand by the public. Presentation of packaged tea beverages is mostly found in roads that may be contaminated by Escherichia coli bacteria. This study aims to identify Escherichia coli bacteria in packaged tea drinks circulating in the rivers of Kelurahan Selili. This research is a descriptive research. The sample used is packaged tea drink taken in two subdistricts of Samarinda ilir namely Selili urban village and Sungai Dama by using Purposive Sampling method of 10 samples. Sample tests include presumtive test, confirmative test and completed test. The LB (Lactose Broth) assay test was used to detect early presence of Coliform bacteria, BGLBB (Brillian Green Lactose Bile Broth) as a detector of the specification of the presence of Coliform bacteria and completed test using EMBA (Eosin Methylene Blue Agar) as Escherichia coli. The results of this study were 7 samples of 10 samples tested containing Escherichia coli. Keywords : Tea beverage, contamination, Escherichia coli PENDAHULUAN Minuman teh merupakan salah satu minuman pelengkap yang kini semakin beragam cara penyajiannya. Perkembangan inovasi minuman tradisional ini mengutamakan kecepatan sajian yang diharapkan dapat meningkatkan nilai jual. Minuman teh seduhan merupakan salah satu terobosan baru dalam penjualan teh dengan berbagai rasa untuk semakin menarik minat para konsumen (1). Penjual minuman teh kemasan industri rumah tangga banyak yang membuka usaha di pinggiran jalan kota Samarinda serta menawarkan berbagai varian rasa dan harganya yang cukup terjangkau. Kelurahan Sungai Dama dan Kelurahan Selili, merupakan salah satu kelurahan yang banyak terdapat penjual minuman teh kemasan serta didominasi oleh anak-anak sekolah dan masyarakat. Minuman teh kemasan merupakan minuman ringan olahan langsung yang telah ditambahkan air yang dididihkan dan disimpan ke dalam wadah teko. Hasil laporan tahunan BPOM Kota Samarinda sebanyak 107 kasus keracunan yang disebabkan keracunan makanan dan minuman. Penyebabnya karena tidak diperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan dalam proses pengelolaan makanan. Sekitar 80% penyakit yang AKADEMI FARMASI SAMARINDA 59

tertular melalui makanan disebabkan oleh bakteri pathogen (2). Pengolahan dengan bahan baku yang tidak higienis seperti air yang tidak dididihkan terlebih dahulu serta pelayanan yang dijajakan langsung di pinggiran jalan memungkinkan adanya pencemaran mikroba pada minuman ringan tersebut baik melalui bahan baku yang tidak higienis maupun melalui lingkungan yang tidak bersih. Kondisi yang demikian memungkinkan minuman ini dapat tercemar bakteri berbahaya seperti Escherichia coli yang dapat menyebabkan diare, mual, dan gangguan pencernaan lainnya. Berdasarkan beberapa uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya cemaran bakteri Escherichia coli pada minuman teh kemasan industri rumah tangga yang beredar di Kelurahan Selili dan Kelurahan Sungai Dama dengan menggunakan metode MPN (Most Probable Number). Adapun manfaat dari penelitian ini adalah memberi infromasi kepada masyarakat akan kehati-hatian dalam mengkonsumsi minuman olahan yang terdapat di pinggiran jalan. BAHAN DAN METODE Bahan Minuman teh kemasan industri rumah tangga, Medium Lactosa Broth (LB), Medium Brillian Green Lactosa Bile Broth (BGLBB), Medium Eosin Methylene Blue agar (EMBA), Aquades, Alkohol 70%, 10 sampel minuman teh kemasan industri rumah tangga. Metode Pembuatan Lactosa Broth (LB) Lactosa Broth ditimbang sebanyak 3.9 g, larutkan dengan air sebanyak 300 ml didalam labu Erlenmeyer dan panaskan diatas Hot Plate Stirer hingga larut. Larutan LB dipipet sebanyak 4,5 ml kedalam masing-masing tabung reaksi yang telah di tempatkan tabung durham secara terbalik. Tabung yang sudah berisi media di tutup dengan kapas steril dan aluminium foil kemudian disterilisasi ke dalam Autoclave dengan suhu 121 o C selama 30 menit. Pembuatan Brillian Green lactose Bile Broth 2% (BGLBB) Dua belas gram Brillian Green lactose Bile Broth dilarutkan dengan air sebanyak 300 ml didalam labu Erlenmeyer dan panaskan diatas Hot Plate Stirer hingga larut. Larutan BGLBB dipipet sebanyak 4,5 ml kedalam masing-masing tabung reaksi yang telah di tempatkan tabung durham secara terbalik. Tabung yang sudah berisi media di tutup dengan kapas steril dan aluminium foil kemudian disterilisasi ke dalam Autoclave dengan suhu 121 o C selama 30 menit. Pembuatan Eosin Methylene Blue Agar (EMBA) EMBA sebanyak 15 g dan agar 10 g dilarutkan dengan air sebanyak 500 ml di dalam labu erlenmeyer yang sudah terdapat magnetic stirrer kemudian di panaskan diatas hot plate. Larutan di sterilkan dalam autoclave selama 30 menit pada suhu 121 o C, dituang ke dalam cawan petri yang sudah di sterilkan terlebih dahulu sebanyak ± 15 ml dan didiamkan sampai memadat. Uji Praduga (Presumtive test) Sampel sebanyak 0,5 ml dengan berbagai seri pengenceran (10, 10-1, 10-2 dan 10-3 ) dimasukkan ke dalam masing-masing 5 tabung yang berisi 4,5 ml LB yang telah di tempatkan tabung durham secara terbalik, tutup rapat dengan kapas steril dan di inkubasi ke dalam incubator selama ± 24 jam pada suhu 36 o C. Hasil positif ditunjukan dengan adanya gas pada tabung (6). Uji Penegas (Confirmative test) Test ini dilakukan untuk menegaskan hasil positif dari test perkiraan. Dari setiap tabung yang menunjukan hasil positif pada 60 AKADEMI FARMASI SAMARINDA

uji presumptive, dikocok dan masing-masing diambil 1-2 ose. Kemudian di inokulasi pada tabung BGLBB setelah itu tabung BGLBB yang sudah di tutup dengan kapas steril di inkubasi selama 24 jam pada suhu 36 o C. Diamati terbentuknya gas pada setiap tabung BGLBB yang positif gas dicatat (6). Uji Pelengkap (Completed test) Dari setiap tabung yang menunjukan hasil positif pada uji presumptive, dikocok dan dipindahkan sebanyak 1x jarum ose dari tiap tabung LB yang membentuk gas ke dalam cawan petri yang berisikan media EMBA. Jarum ose digoreskan ke dalam cawan petri dengan 3 x penggoresan. Dimasukkan cawan petri kedalam incubator dan dicatat hasil yang positif terdapat Escherichia coli ditandai terdapat hijau metalik pada cawan petri (6).. Analisis Data Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriktif yaitu mengetahui ada atau tidaknya bakteri Escherichia coli pada sampel minuman teh kemasan industri rumah tangga. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji MPN Uji MPN merupakan uji untuk mengetahui jumlah bakteri coliform baik fekal oral maupun non-fekal oral yang terkandung dalam suatu sampel yang diuji dan dinyatakan per 100 ml. Uji MPN menggunakan media LB dengan tiga tingkat pengenceran yaitu 10 ml, 0,1 ml, 0,01ml dan 0,001ml. Tabung yang telah berisikan sampel dan LB selanjutnya di inkubasi selama ± 24 jam pada suhu 36 o C. Uji MPN dinyatakan positif bila setelah inkubasi terjadi kekeruhan cairan dan juga terbentuk gas pada tabung durham sedangkan uji MPN dinyatakan negatif apabila tidak terjadi kekeruhan atau tidak terdapat gas pada tabung durham (7). Media LB dapat positif karena bakteri yang tumbuh adalah bakteri yang dapat menfermentasi laktosa dan juga menghasilkan gas. Pengujian MPN pada 10 sampel minuman teh kemasan yang diperiksa memiliki hasil yang beragam yang ditunjukan pada table 1. Tabel 1. Hasil Uji MPN Kode Sampel Jumlah Coliform (Uji Penduga dan Penegas) Jumlah Coliform (Uji Pelengkap) A 2800 x 10 2 200 x 10 2 B 9200 x 10 2 320 x 10 2 C 240 x10 2 60 x 10 2 D 620 x 10 2 40 x 10 2 E 390 x 10 2 70 x 10 2 F 390 x 10 2 140 x 10 2 G 320 x 10 2 20 x 10 2 H 390 x 10 2 20 x 10 2 I 280 x 10 2 280 x 10 2 J 200 x 10 2 140 x 10 2 Tabel 1. Menunjukkan bahwa 10 sampel minuman teh kemasan industri rumah tangga yang telah diuji, ternyata terdapat perbedaan jumlah mikroorganisme tiap sampel. Sampel B merupakan sampel dengan cemaran bakteri Escherichia coli tertinggi 320x10 2. Cemaran koloni bakteri Escherichia coli terendah adalah sampel G dan H dengan cemaran bakteri koloni Escherichia coli 20x10 2. Hasil uji penduga yang menunjukkan keberadaan bakteri Coliform pada sampel akan dilakukan uji pelengkap untuk mengetahui keberadaan bakteri Escherichia coli. Dari hasil uji pelengkap didapat bahwa sampel yang mengandung bakteri Coliform pada uji penduga positif mengandung Escherichia coli. Ini membuktikan bahwa keberadaan bakteri Coliform pada sampel merupakan indikasi bahwa adanya kemungkinan keberadaan bakteri Escherichia coli pada AKADEMI FARMASI SAMARINDA 61

sampel. Uji pelengkap dapat mendeteksi keberadaan bakteri Escherichia coli dalam sampel. Uji pelengap dilakukan dengan menginokulasi sampel dari media uji penduga kedalam media yang selektif terhadap keberadaan koloni bakteri Escherichia coli yaitu EMBA (Eosin Methylene Blue Agar). Hasil Uji EMBA Hasil inokulasi pada media EMBA menghasilkan koloni berwarna kehijauan dengan bintik hitam di tengah koloni dan kilap logam dikarenakan EMBA mengandung eosin dan metilen blue yang menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif sehingga bakteri yang tumbuh terseleksi hanya bakteri Gram negatif. EMBA juga memiliki kandungan laktosa sehingga bakteri Gram negatif yang tumbuh akan terdiferensiasi berdasarkan sifatnya yang dapat meragi laktosa (8). Pada uji EMBA 10 sampel didapatkan koloni bakteri yang bervariatif berdasarkan warnanya yaitu koloni bakteri dengan warna kilap logam, koloni ungu dengan inti hitam yang merupakan koloni dari bakteri Enterobacter aerogenes dengan batang Gram negatif dan koloni yang tak berwarna merupakan bakteri Pseudomonas aeruginosa yang memiliki sifat Gram negatif bentuk batang (9). Gambar 1. Koloni hasil inokulasi pada EMBA Tabel 2. Uji inokulasi EMBA No. Kilap Ungu inti Tak logam hitam berwarna A + + - B + + - C + + - D - + - E + + - F - + - G - + - H - - - I - - - J - - - Total Positif 4 7 0 Pada table 2 diketahui bahwa sebanyak 7 sampel yang menghasilkan koloni bakteri kilap logam dari 10 sampel yang diuji, koloni kilap logam diduga bahwa sampel tersebut mengandung bakteri E.coli. sebanyak 4 sampel dari 10 sampel yang diuji memiliki koloni bakteri berwarna ungu dengan inti kehitaman dan 0 sampel memiliki koloni bakteri tak berwarna. Pada tahap pengujian ini dapat dinyatakan bahwa 7 sampel dari 10 sampel yang diuji terindikasi kuat mengandung E.coli. SIMPULAN Terdapat 7 sample dari 10 sampel minuman teh kemasan industri rumah tangga yang beredar di Kelurahan Sungai Dama dan Kelurahan Selili menggandung cemaran bakteri Escherichia coli. DAFTAR PUSTAKA 1. Syarifatun A.N, Sri U.H dan Witjoro.A. Analisis Mikrobiologi Minuman, Teh Seduhan Berbeda Merek Berdasarkan Nilai MPN Coliform di Kota Malang. Jurnal Ilmiah. FMIPA. Malang. Universitas Negeri Malang, 2008, J078 : 518-523. 2. Badan POM 2011, http://www.pom.go.id/new/index.php/b 62 AKADEMI FARMASI SAMARINDA

rowse/laporan_tahunan/04-05-2007/04-05-2017/1 3. Mansauda, K. L. R., Fatimawali, dan Kojong, N. Analisis Cemaran Bakteri Coliform Pada Saus Tomat Jajanan Bakso Tusuk Yang Beredar di Manado. Pharmacon. 2014. Vol 3(2): 2302-2493. 4. Cheeptham N. 2012. Eosin Methylene blue agar. Thompson Rivers University, Canada 5. Bontong, R. A., Mahatmi, H., dan Suada, I K. Kontaminasi Bakteri Escherichia coli Pada Daging Se I Sapi Yang Dipasarkan Di Kota Kupang. Indonesia Medicus Veterinus. 2012. Vol 1 (5): 699-711. 6. Radji. M., Oktavia, H., dan Suryadi, H. 2008. Pemeriksaan Bakteriologi Air Minum Isi Ulang Di Beberapa Depo Air Minum Isi Ulang Di Daerah Lenteng Agung dan Srengseng Sawah Jakarta Selatan. Jurnal Ilmiah. FMIPA. Depok. Universitas Indonesia 7. Standar Nasional Indonesia. Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Pangan. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional, 2009 8. BPOM RI. Info POM. Dalam Pengujian Mikrobiologi Pangan. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia; 2008 9. Jawetz M, Melnick R, Adelberg. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: EGC, 2008. P 199-200 AKADEMI FARMASI SAMARINDA 63