BAB I PENDAHULUAN. pengolahan data transaksi medikal check up. Medikal check up adalah transaksi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, organisasi besar maupun kecil telah

BAB I PENDAHULUAN. bisnis pun sudah banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi komputer agar

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pemerintah dan pembangunan daerah.

BAB I PENDAHULUAN. bahkan kebutuhan yang sangat bersifat umum dan fital, terutama bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari masalah-masalah biaya adalah Akuntansi Biaya. Akuntansi biaya

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya. Jika diamati, setiap satu dekade, terjadi perkembangan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang menghilangkan batas, waktu,

BAB I PENDAHULUAN. saatnya pengelola dapat memberikan data pensiun. tahun 2004 hingga 2010 terjadi penurunan jumlah dana pensiun.

BAB I PENDAHULUAN. Instansi umumnya akan mengharapkan terjadinya laba yaitu jumlah rupiah. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. kepada pihak lainnya dengan mendapatkan keuntungan dari pihak tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan

BAB I PENDAHULUAN. proses pengolahan data akuntansi menjadi suatu informasi yang berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Tentunya untuk mengikuti perubahan perubahan yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan perangkat keras maupun lunak. Oleh karena itu perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan pengolahan data dengan menggunakan suatu aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Tentunya untuk mengikuti perubahan perubahan yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. penjualan tiket yang akan diserahkan kepada pimpinan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, kebiasaan untuk mencatat setiap kegiatan usaha yang terjadi dan

BAB I PENDAHULUAN. CV. Sejati Furniture adalah suatu perusahaan perseorangan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Tentunya untuk mengikuti perubahan perubahan yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. cara cepat dalam penuntasan masalah dalam kesehariannya. Tidak berbeda dengan

BAB I PENDAHULUAN. pelaporan dan pertanggungjawaban anggaran untuk mengoptimalkan hasil laporan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan Informasi yang semakin meningkat sekarang ini, maka perlu

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia adalah berumur 15 tahun 64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pada daftar akun yang mencukupi, catatan-catatan tersebut sepenuhnya. pencatatan ini adalah pemeliharaan jejak audit.

BAB I PENDAHULUAN. biasanya diklasifikasikan sebagai piutang usaha atau wesel tagih (note

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasional perusahaan, mengandung nilai yang benar, akurat, cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mempergunakan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. memilih seorang personil yang benar benar berkualitas dan berdikari serta

BAB I PENDAHULUAN. disertai dengan perhitungan PPH 21 adalah karena sistem informasi sistem

BAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. daerah tertentu, dimana orang-orang tersebut berasal dari daerah yang tidak sama

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan pengolahan data dengan menggunakan suatu aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. laporan transaksi penjualan dan mengenai data-data perangkat komputer hanya

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

STMIK POTENSI UTAMA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROGRAM PENDATAAN AGUNAN PINJAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP PADA KOPDIT CU HARAPAN KITA

BAB I PENDAHULUAN. melakukan kesalahan memberikan data dan informasi kepada perusahaan seperti

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun ajaran yang sedang berjalan. Tujuan sekolah pada umumnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor lengkap dengan keunggulan dan kelebihannya. Hal ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang cepat dan akurat. Seorang akuntan memiliki tugas untuk

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Dalam mengelola perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem akuntansi pembelian). Transaksi dilaksanakan oleh lebih dari satu

BAB I PENDAHULUAN. pesat khususnya kemajuan pada bidang teknologi komputer dan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. beralamatkan di Jl. Gatot Subroto 196 AA Medan. PT. Infomedia Nusantara

BAB I PENDAHULUAN. mengelola data, menyiapkan data, melakukan perhitungan perhitungan dan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi secara cepat, relevan dan akurat. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dampaknya dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam

BAB I PENDAHULUAN. baik di dalam maupun di luar perusahaan. Tentunya untuk mengikuti perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi komputer berkembang menjadi alat bantu yang tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN. kontinuitas dan perkembangan, sebagaimana kita ketahui untuk kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan setiap terjadinya transaksi yang mempengaruhi untuk persediaan. Saldo

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pencatatan atas persediaan, pembelian dan pengeluaran merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali. Karena itu

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di antaranya adalah persediaan yang informasinya sangat diperlukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dikurangi penyusutan dan beban-beban dari tahun buku yang bersangkutan. Maka

BAB I PENDAHULUAN. adanya material bantu maka pekerjaan yang besar dapat diselesaikan. Sebuah pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan non bank yang khusus melayani kepentingan masyarakat kecil

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jurnal Ilmu Administrasi, Volume V, Nomor 3, Asropi (2008:252)

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan erat dengan pekerjaan, prilaku, serta hasil, termasuk di antaranya adalah

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang menghilangkan batas, waktu,

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas jalannya perusahaan atau instansi, sistem tersebut. keputusan yang dilakukan menjadi lebih berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan obat-obatan untuk konsumen selalu

BAB I PENDAHULUAN. Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Aceh Tamiang selaku. informasi yang terbaik bagi setiap perusahaan yang membutuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang diharapkan, yang mungkin terjadi peristiwa tak tentu. Asuransi

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan laporan keuangan yang akan dipakai untuk mengkomunikasikan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan merupakan indikator untuk pembentukan laba, Oleh karena. keuangan dan disajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. STIKES Rs. Haji Medan merupakan suatu instansi pendidikan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam

BAB I PENDAHULUAN. signifikan dari sistem teknologi informasi (STI). Dimulai dari era akuntansi pada

BAB I PENDAHULUAN. dari perkembangan hardware dan software yang terus meningkat dalam hitungan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. bidang usaha agroindustri. PTPN IV (Persero) Medan mengusahakan perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Medan Timur yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dirasakan pada dunia pendidikan dan perkantoran baik pemerintah maupun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan saat ini memfokuskan kebijakannya untuk kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaku usaha memerlukan informasi yang komprehensif dan akurat tentang. merupakan kebutuhan mutlak setiap pelaku usaha.

BAB I PENDAHULUAN. produksi. Hasil produk pupuk bokashi adalah hasil fermentasi bahan-bahan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Klinik Thamrin Cabang Riau adalah Klinik yang bertanggung jawab akan pengolahan data transaksi medikal check up. Medikal check up adalah transaksi untuk memeriksa kesehatan dari pasien. Klinik Thamrin cabang Riau dituntut untuk selalu meningkatkan kinerja dengan melalui berbagai cara, diantaranya adalah dengan selalu mengadakan penyuluhan terhadap pasien atau dengan meningkatkan kinerja dari para pegawainya dengan menciptakan mekanisme manajemen yang moderen. Salah satu indikasi manajemen moderen adalah dalam cepat dan tepat menyajikan suatu informasi pada suatu organisasi tersebut sehingga informasi yang diperlukan akan cepat didapatkan oleh pengguna informasi tersebut. Perancangan Sistem Informasi pengolahan data medikal check up yang dibahas disini hanya tentang pengelolaan dari data medikal check up pasien. Jenis kegiatan yang sering dilakukan di Klinik Thamrin cabang Riau diawali dengan pendaftaran wajib pasien, membuat data pasien, penetapan jumlah pasien, penerimaan pembayaran pasien, pelaporan dan penagihan, Adapun dalam pengolahan dari data pasien oleh Klinik Thamrin masih menggunakan Microsoft Excel, hal ini tentulah menyulitkan proses kinerja dari Klinik Thamrin. Selain itu, kemungkinan terjadi penyelewengan dan penyimpangan data pasien yang cukup besar karena sistem yang digunakan belum memadai. Dengan demikian, peranan 1

komputer dan pembuatan sistem informasi dirasakan sangat penting bagi Klinik Thamrin Cabang Riau yang dapat mempermudah kinerja dari pada bagian petugas penagihan dan Administrasi laporan Klinik Thamrin. Hal ini tentu menjadi masalah bagi bagian petugas dan Administrasi Klinik Thamrin dalam pengolahan medikal check up, diantaranya sulit memasukkan data wajib pasien yang baru, mencari data-data dari pasien, mengubah data wajib data pasien, sering terjadi kesalahan dalam pengolahan akan hal diatas, serta dalam pembuatan laporan pembayaran bulanan maupun harian dari pasien akan menghabiskan waktu yang cukup lama sehingga laporan tidak dapat disampaikan pada tepat waktunya. Berdasarkan permasalahan diatas maka Klinik Thamrin memerlukan satu sistem komputerisasi yang lebih sesuai dengan kebutuhannya yang dapat membantu yang dapat menyampaikan data yang lebih cepat yang efesien dalam melakukan pengolahan data medikal check up. Untuk mengatsi masalah tersebut maka judul yang akan dibahas dalam penyusunan tugas akhir ini adalah Sistem Informasi Medikal Check Up Pada Klinik Thamrin Cabang Riau. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan Adapun beberapa tahap yang dilakukan dalam membuat ruang lingkup permasalahan adalah: 2

I.2.I. Identifikasi Masalah Adapun ruang lingkup permasalahan, khususnya identifikasi masalah yang dibuat oleh penulis adalah : 1. Proses medikal check up pada Klinik Thamrin Cabang Riau masih dilakukan secara manual yaitu aplikasi berupa Microsoft Excel. 2. Lambatnya proses proses medikal check up apabila menggunakan sistem manual. 3. Bila proses medikal check up masih dilakukan secara manual maka, hasil nya tidak objektif. I.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas timbullah suatu rumusan masalah yaitu 1. Bagaimana merancang sebuah sistem Informasi Medikal Check Up secara komputerisasi? 2. Bagaimana mempercepat proses pengolahan Medikal Check Up? 3. Bagaimana mendapatkan hasil yang objektif dalam dari medikal check up yang terjadi? 4. Data yang digunakan sebagai masukan terhadap sistem adalah data yang diambil dari Klinik Thamrin Cabang Riau. 3

I.2.3. Batasan Masalah Adapun batasan masalah agar pembuatan aplikasi ini tidak terlalu luas cakupannya adalah sebagai berikut : 1. Ruang lingkup sistem hanya membahas tentang Sistem Informasi Medikal Check Up Pada Klinik Thamrin Cabang Riau. 2. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam perancangan adalah Microsoft Visual Basic.Net dengan Database MYSQL. 3. Model Perancangan menggunakan UML ( Unified Modeling Language ). I.3. Tujuan Dan Manfaat I.3.1. Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Merancang system informasi medikal check up pada Klinik Thamrin Cabang Riau. 2. Memperbaiki sistem yang digunakkan pada Klinik Thamrin Cabang Riau khususnya untuk penerimaan, pengolahan dan pembayaran medikal Check Up. 3. Membuat sistem informasi pengolahan data medikal check up pada Klinik Thamrin Cabang Riau. 4

I.3.2. Manfaat Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Mempermudah dan mempercepat kinerja proses medikal check up pada Klinik Thamrin 2. Meminimalisasikan kesalahan dalam proses medikal Check Up yang terjadi. 3. Memudahkan petugas maupun administrasi dalam pengerjaan laporan pengolahan, penerimaan dan pembayaran dari hasil Data medikal check up. I.4. Metodologi Penelitian 1. Metode Lapangan (Field Research) Untuk mengumpulkan keterangan yang dibutuhkan, maka penulis memakai teknik sebagai berikut: a) Wawancara (interview) Pengumpulan data atau informasi pada metode ini dapat dilakukan dengan wawancara atau mengajukan pernyataan-pernyataan langsung kepada bagian petugas maupun administrasi Klinik Thamrin Cabang Riau, Adapun hasil wawancara yang dilakukan penulis pada Klinik Thamrin Cabang riau adalah sebagai berikut: 1. Bagian proses pengolahan, penerimaan serta pembayaran data medikal check up pada Klinik Thamrin Cabang riau? 2. Apakah sistem pegolahan, penerimaan serta pembayaran data medikal check up yang ada pada Klinik Thamrin Cabang riau sudah menggunakan sistem Terkomputerisasi? 5

b.) pengamatan (Observasi) merupakan sala satu metode pengumpulan data yang cukup efektip untuk mempelajari suatu sistem, kegiatannya dengan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang sedang berjalan, yaitu pengolahan, penerimaan serta pembayaran data medikal check up pada Klinik Thamrin Cabang riau. 2 Studi Kepustakaan (Library Research) Suatu cara keputusan untuk mengumpulkan data berdasarkan buku-buku, majalah, artikel, mengenai data medikal check up, dalam hal ini penulis memperoleh data secara teoritas yang akan menguatkan dan brbagai acuuan penulis dalam menyelesaikan laporan ini. I.5 Lokasi Penelitian Medan. Adapun lokasi penelitian tempat riset penulis yaitu di jl. Krakatau No.21A I.6. Sistematika penulis Adapun sistematika penulis yang diajukan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasallahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulis. 6

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan teori dasar yang berhubungan dengan program yang dirancang serta bahasa programan yang digunakan. BAB III :ANALISA DAN DESAIN SISTEM Bab ini mengemukakan analisa masalah program yang akan dirancang dan rancangan program yang digunakan pada penulis tugas akhir BAB IV :HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini mengemukakan tentang hasil implementasi sistem yang dirancang mencakup uji coba sistem, tampilan serta perangkat yang dibutuhkaan. Analiisa sistem dirancang untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang dibuat. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisikan berbagai kesimpulan yang dapat dibuat berdasarkan uraian yang telah disimpulkan, serta saran kepada perusahaan. 7