BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Asnawi (2006) adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian. Sedangkan desain penelitian menurut Jogiyanto (2010:53) adalah rencana dari struktur riset yang mengarahkan proses dan hasil riset sedapat mungkin menjadi valid, obyektif, efisien, dan efektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa desain penelitian adalah suatu rencana penelitian yang terstruktur untuk memperoleh bukti-bukti empiris untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif. Metode deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematik, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta pengaruh antar fenomena yang diteliti, sedangkan metode verifikatif digunakan untuk meneliti ulang hasil penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk memverifikasikan kebenaran hasil penelitian sebelumnya. B. Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi Variabel dibutuhkan unuk menjadi sebuah acuan dalam penggunaan instrument penelitian untuk pengelolaan data selanjutnya dan variabel dijabarkan melalui konsep dan indikatornya. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu : 1. Variabel indevenden/ Variabel bebas (X) 40
41 Furqon (2004:12) variabel bebas adalah variabel yang yang mempengaruhi variabel lainnya. Yang akan menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah asimetri informasi yang akan diukur menggunakan Bid Ask Spread. 2. Variabel devenden/variabel terikat (Y) Furqon (2004:12) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Yang akan menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah perubahan harga saham penutupan tahunan dari tahun 2008-2010 perusahaan sektor pertambangan. Tabel 3. 1 Operasional variabel Variabel Indikator Skala Asimetri informasi (X) Bid ask Spread yaitu selisih harga ask dan harga Bid. Ratio Perubahan Periode perubahan Ratio harga harga saham (closing saham price) pada periode (Y) pengamatan. Closing price pada tahun pengamatan diselisihkan dengan closing price tahun sebelumnya. Harga pasar saham penutupan pada akhir tahun 2008-2012 di BEI C. Populasi dan Sampel
42 1. Populasi Totalitas dari semua objek yang memiliki karakter tertentu, jelas dan lengkap yang akan menjadi bahan penelitian (Hasan, 2008:84). Sedangkan Menurut Santoso dan Tjiptono dalam arikunto (2002:79) Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus.. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Populasi adalah sekelompok objek penelitian yang memiliki karakter atau cirri-ciri yang sama untuk dapat dijadikan objek penelitian. Dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor pertambangan yang terdapat di BEI tahun 2008-2012. Jumlah emiten pada sektor pertambangan yang listing pada taun 2008-2012 adalah 42 emiten. 2. Sampel Menurut Sugiyono (2012:62) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Sampel menurut Siregar (2011:145) adalah suatu prosedur dimana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi. Maka dapat disimpulkan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan dalam penelitian. Sampel dalam penelitian ini mengguankan purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut: a) Perusahaan tersebut merupakan emiten sektor pertambangan yang terdaftar di BEI selama tahun 2008-2012
43 b) Emiten tersebut memiliki saham aktif diperdagangkan tahun 2008-2012 c) Data yang diperlukan untuk menghitung asimetri informasi dan perubahan harga saham tersedia lengkap. Peneliti mengambil sampel penelitian ini 17 perusahaan dari 42 perusahaan sektor pertambangan yang memenuhi kriteria pengmbilan sampel yang dibutuhkan, 17 perusahaan tersebut yaitu : D. Teknik Pengumpulan Data Tabel 3. 2 Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Digunakan Sebagai Sampel Penelitian NO KODE NAMA 1 ADRO Adaro Energi Tbk 2 ATPK ATPK Resources Tbk 3 BUMI Bumi Resouces Tbk 4 BYAN Bayan Resouces Tbk 5 ITMG Indo Tambangnya Megah Tbk 6 PKPK Perdana Karya Perkasa 7 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam(persero) Tbk 8 PTRO Petrosea Tbk 9 ELSA Elnusa Tbk 10 ENRG Energi Mega Persada Tbk 11 MEDC Medco Energi International Tbk 12 RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk 13 ANTM Aneka Tmbang (persero) Tbk 14 CITA Cita Mineral Investindo 15 TINS Timah (persero) Tbk 16 CTTH Citatah Tbk 17 MITI Mitra Investindo Tbk Sumber : www.idx.co.id Teknik pengumpulan data sebagai salah satu cara dan alat yang digunakan mengumpulkan informasi objek penelitian (Arikunto, 2002:126). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
44 dengan metode dokumentasi. Metode dokumetasi adalah teknik pengumpulan data suatu informasi melalui dokumen yang relevan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Indonesian Stock Exchange (IDX) dengan homepage: http//www.idx.co.id. Adapun data yang digunakan meliputi transaksi Ask price, Bid price, dan closing price selama periode penelitian 2008-2012. E. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 1. Teknik Analisis Data Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah asimetri informasi (X) dan perubahan harga saham (Y). Analisis data variabel dilakukan setelah semua data yang diperlukan terkumpul untuk mengetahui tanggal pengumuman informasi apakah ada yang bersifat asimetri. Asimetri informasi dalam penelitian-penelitian sebelumnya dengan nilai Bid Ask Spread. Langkah ini digunakan untuk mengamati tingkat asimetri yang mungkin terjadi pada saat pengumuman informasi kepada publik. Berikut untuk menghitung asimetri informasi : Keterangan : Spread (Najjah, 2003:08) = Selisih antara harga ask dan harga bid = harga ask tertinggi saham perusahaan i yang terjadi pada tahun t (pengamatan) = Harga bid terendah saham perusahaan i yang terjadi pada tahun t (pengamatan)
45 Pengambilan data harga ask dan harga bid dilakukan untuk setiap perusahaan selama periode penelitian lalu diselisihkan sehingga mendapatkan nilai spread yang dibutuhkan. Untuk menghitung perubahan harga saham diamati, perhitungan yang digunakan adalah perubahan harga saham tahun t (saat penelitian) dikurangi harga suham pada tahun sebelumnya (t-1) dibagi tahun sebelumnya (t-1). Berikut rumus untuk menghitung perubahan harga saham: (Jogiyanto 2008) Untuk perubahan harga saham diamati, data yang digunakan merupakan data harga saham penutupan perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI. Langkah terakhir adalah pengujian hipotesis dengan menggunkan uji linieritas, uji regresi linier sederhana dilanjutkan dengan uji F dan uji t untuk untuk mengetahui apakah pengaruh yang diperoleh memiliki arti atau tidak. 2. Pengujian Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran, perhitungan ujian hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Uji linieritas bertujuan untuk melihat apakah variabel X dan variabel Y mempunyai hubungan yang linier atau mempunyai hubungan non linier. Salah satu uji yang dapat dilakukan yaitu menggunakan uji Durbin Watson yaitu untuk melihat data yang dimiliki linier atau non linier dalam suatu model regresi. Pengujian
46 Durbin Watson dilihat dengan membandingkan nilai Durbin Watson (DW) dan nilai dl dalam tabel Durbin Watson dengan taraf signifikansi 5%. Kriteria keputusannya apabila DW > dl maka data berbentuk linear dan apabila DW < dl maka data tidak berbentuk linear. b. Analis Regresi Linier Sederhana merupakan analisis yang berdasarkan pada hubungan fungsional antara X dan Y. Dalam penelitian ini regresi digunkan untuk mengetahui pengaruh asimetri informasi terhadap perubahan harga saham. Perhitungannya adalah Ŷ = a+bx (Sudjana, 2004:204) Y : perubahan harga saham a : Harga Y bila X=0 (harga konstan) X : angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel Y yang berdasarkan pada variabel X Untuk mencari koefisien a dan b dengan menggunakan rumus berikut : (Sudjana, 2004:205) c. Uji Keberartian Regresi (uji F)
47 Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan uji keberartian regresi: Tabel 3.3 Daftar Analisis Varian (ANAVA) Regresi Linier Sederhana Sumber Dk JK KT F Variasi Total N Koefisien (a) 1 JK (a) JK(a) Regresi (b a) 1 JK (b a) =JK(b a) Sisa JK (S) = Total N Tuna cocok k-2 JK(TC) Galat n-k JK(G) JK (T) = JK(a) = JK(b a) = = JK(S) = JK(T) JK(a) JK (b a) JK (G) = { JK (TC) = JK (S) JK (G) Keterangan : = varians regresi (Sudjana 2003:174) = varians residu/sisa
48 1) Menentukan hipotesis Ho : Regresi tidak berarti Ha : Regresi berarti 2) Kriteria pengujian Dalam uji keberartian regresi, dk pembilang = 1 dan dk penyebut = n-2 Kriteria uji keberartian regresi dapat dinyatakan sebagai berikut : Jika maka regresi tidak berarti Jika 3) Kesimpulan d. Uji Keberartian Koefisien Regresi (uji t) Menurut Sudjana (2003:233), uji keberartian koefisien arah regresi digunakan untuk mengetahui apakah koefisien arah berarti atau tidak Berikut ini adalah langkah-langkah dalam uji keberartian koefisien regresi : 1) Menentukan Hipotesis Ho > 0 Asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham Asimetri informasi berpengaruh terhadap perubahan harga saham 2) Kriteria pengujian Ho : ditolak apabila : diterima apabila Distribusi student-t dengan d.k. = n-2 a) Pengujian nilai t
49 t = Dimana : Sb = = (sudjana, 2003:111) Keterangan : b : koefisien regresi Sb : standar deviasi b) Kesimpulan