PETUNJUK TEKNIS PENERAPAN PERKESMAS PADA TAHUN Subdit Bina Pelayanan Dasar, DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN TAHUN 2010

dokumen-dokumen yang mirip
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No.

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF. Dinas Kesehatan Kab. Klungkung Bidang Kesmas

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT ( PERKESMAS ) PUSKESMAS KESAMBEN TAHUN I. Pendahuluan

KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS (Kepmenkes No 128 th 2004) KEBJK DSR PUSK

PELAKSANAAN KEBIJAKAN BOK DI KAB. OGAN ILIR, SUMATERA SELATAN. Asmaripa Ainy. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Usaha-usaha Kesehatan Masyarakat. Contact: Blog: suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp: /

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH

RENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1.

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang

SUBDIT BINA KESEHATAN PERKOTAAN DAN OLAHRAGA DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA DITJEN BINA GIZI DAN KIA KEMENTERIAN KESEHATAN RI

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT WAY DENTE

PERTEMUAN KOORDINASI PERAWAT KOORDINATOR PERKESMAS DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKOHARJO

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

PUSKESMAS 3 April 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan ketertiban dunia yang

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN. Disampaikan Oleh : KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. MAMUJU dr. Hj. HAJRAH AS AD, M.KES

I. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan mempunyai visi mewujudkan masyarakat mandiri untuk

Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas. 2. Rencana kegiatan program, Dokumen hasil evaluasi tentang metode dan teknologi dalam pelaksanaa

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

VISI DINAS KESEHATAN JAKARTA SEHAT UNTUK SEMUA

Perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Eka Fitriani, Kebidanan DIII UMP, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSBINDU PTM

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROGRAM KESEHATAN PROPINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN 2016

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

Urusan Pemerintahan Organisasi : ( 102 ) : ( 0101 ) Triwulan. Lokasi. Sumber. Uraian. Kode. Kegiatan. Dana I II ,557,750

KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS (Kepmenkes No 128 th 2004) Latar belakang

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

WALIKOTA MOJOKERTO, PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 17 TAHUN 2012 TENT ANG

PERKESMAS 2. RUANG LINGKUP 3. URAIAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

Pendekatan Kemasyarakatan Bidang Kesehatan di Desa

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.

PENGUATAN YANKES DI DTPK MELALUI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. yang optimal (Nursalam, 2013). Keperawatan merupakan indikator dari kualitas

RENCANA AKSI KINERJA DAERAH (RAD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Target ,10 per 1000 KH

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BONE UPTD PUSKESMAS PALAKKA 1. SOP PELAYANAN PERKESMAS. Nomor SOP Tgl Pembuatan Tgl Revisi Tgl Efektif KABUPATEN BONE

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

EVALUASI KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. BOALEMO TAHUN 2016 KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MENCAPAI TARGET

LATAR BELAKANG. Buku Saku Dana Desa

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

BAB 1 PENDAHULUAN. sehat bagi semua orang agar terwujud derajat kesehatan. masyarakat yang optimal merupakan tujuan pembanguan

Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan. Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

KerangkaAcuanKegiatan Program Perencanaan, Persalinan Dan PencegahanKomplikasi( P4K )

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B. TUJUAN 1. Umum Menggalang kerjasama Lintas sektor dalam rangka penyelenggaraan pembangunan di bidang kesehatan 2. Khusus a. Meningkatkan program

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016

Arah Pembangunan Kesehatan

KERANGKA ACUAN PROGRAM P2 DBD

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

Manajemen Puskesmas 1

BAB I PENDAHULUAN. dekade berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat cukup signifikan,

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB II PERENCANAAN KINERJA

URAIAN PROGRAM PUSKESMAS

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MERANGIN NOMOR : 443/ /DINKES/2007 TENTANG

PEDOMAN WAWNCARA BAGAIMANA IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI UPT PUSKESMAS HILIDUHO KABUPATEN NIAS TAHUN 2015

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

PUSKESMAS. VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat 2010

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

SEJARAH PUSKESMAS Puskesmas

PEMERINTAH KOTA BONTANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BONTANG SELATAN II Jl. Hayam Wuruk RT.18 No.01 Berbas Tengah Bontang Selatan Telp.

UNGGULAN UTAMA RW SIAGA KESEHATAN

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS DAN KLINIK

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DESA/ KEL.. KECAMATAN... Jalan... No... Telp.(0341)... CONTOH. KEPUTUSAN DESA/ KELURAHAN... Nomor : 180/ /421.

KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN DALAM AKSELERASI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BINTAN LAPORAN RANCANGAN AKHIR RKPD TAHUN ANGGARAN 2016 PER ORGANISASI

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN

KONSEP DASAR ASKEB KELOMPOK KHUSUS

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

BUKU PEDOMAN DESA SIAGA AKTIF

PP No 38/2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANTARA PEMERINTAH, PEMDA PROVINSI DAN KAB/KOTA PP 65/2005 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I. Perubahan besar dalam sistem kesehatan telah terjadi di Indonesia sebagai

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Transkripsi:

PETUNJUK TEKNIS PENERAPAN PERKESMAS PADA TAHUN 2010 Subdit Bina Pelayanan Dasar, DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN TAHUN 2010

I. PENDAHULUAN Visi dan Misi Depkes RI Utk mencapai Visi tersebut dibuat strategi utama atau Grand Strategi Dari Strategi Utama tsb dibuat sasaran yang harus dipenuhi oleh Kemkes dan jajarannya sehingga masyarakat sehat yang mandiri utk hidup sehat dapat terealisasi

Lanjutan. Permasalahan kesehatan saat ini cukup kompleks pelayanan kesehatan belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat meskipun Puskesmas telah dibangun disetiap kecamatan dan rata-rata ditunjang oleh tiga puskesmas pembantu serta ditambah dengan adanya polindes di desa.

Hal ini dapat dilihat dari masih tingginya angka kematian bayi yaitu 26,9 per 1000 Kelahiran hidup (BPS 2007), angka kematian ibu yaitu 248 per 100.000 kelahiran hidup, serta umur harapan hidup 70,5 tahun (BPS 2007). Masalah kesehatan lainnya adalah munculnya penyakit penyakit (emerging diseases) seperti TBC, malaria, serta penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Sementara itu untuk penyakit-penyakit degeratif seperti penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah, juga terjadi peningkatan.

Munculnya penyakit Menular potensial Wabah seperti DBD, Flu Burung, SARS dimana penularannya bersumber dari binatang, angka kematiannya cukup tinggi dan semakin tingginya penyakit akibat perilaku yang kurang baik seperti HIV-AIDS, maka semakin besar permasalahan yang dihadapi di masyarakat.

Untuk menilai keberhasilan pembangunan kesehatan pada era desentralisasi, telah ditetapkan standar pelayanan minimal (SPM) sebagai indikator kinerja Kabupaten/Kota dalam bidang kesehatan. Dengan SPM diharapkan pelayanan kesehatan yang paling mendasar dan esensial dapat dipenuhi pada tingkat yang paling minimal secara nasional.

Dalam mempercepat visi dan misi Departemen Kesehatan telah membuat kebijakan baru tahun 2006 yaitu program Desa Siaga dan untuk tahun 2010 Kementerian Kesehatan telah menurunkan Dana BOK ProgramUpaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM), tujuannya lebih difokuskan pada pemberdayaan masyarakat.

Dana BOK digunakan untuk mempercepat tercapainya derajat kesehatan melalui dana penunjang kegiatan di Puskesmas, Kab/Kota dan Propinsi antara lain : Kunjungan penderita penyakit menular Menemukan penyakit Tidak Menular terutama Gizi Buruk

Pelayananan keperawatan merupakan bagian integral dari system pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat (perkesmas) mempunyai sasaran individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat ditujukan untuk memandirikan masyarakat, dan mengatasi masalah kesehatannya.

Perkesmas bila diterapkan secara merata dan berkualitas akan dapat mempercepat pencapaian indikator SPM Kabupaten/Kota antara lain dalam percepatan penurunan AKI/AKB, pencegahan dan penanggulangan penyakit menular di masyarakat, DBD, gizi buruk, Flu burung dan lain-lain. Disamping itu perkesmas merupakan pelayanan yang dapat mempercepat akses masyarakat pada pelayanan dasar.

Lanjutan Utk peningkatan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat perlu pelatihan bagi semua perawat di puskesmas Puskesmas perlu menyiapkan PHN Kit Perlu transportasi dalam penerapan perkesmas di puskesmas terutama dalam melakukan pengkajian perkesmas untuk memperoleh based line data.

II. TUJUAN PENERAPAN PERKESMAS TUJUAN UMUM Meningkatnya pelaksanaan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat (perkesmas) di Puskesmas merata setiap desa

Tujuan Khusus : Terlaksananya Pengelolaan Perkesmas di tingkat Propinsi dan Kab/Kota Terlaksananya pelayanan perkesmas yang merata pada keluarga binaan terutama keluarga miskin Adanya komitmen dari lintas sektor terkait terhadap pelaksanaan Perkesmas di tingkat Propinsi dan Kab/Kota

Lanjutan tujuan khusus Dilaksanakannya perkesmas dengan menggunakan pedoman perkesmas di Puskesmas Diperolehnya hasil evaluasi pengelolaan dan pelaksanaan perkesmas di Puskesmas

III. LOKASI PENERAPAN PERKESMAS Penerapan pedoman perkesmas dilaksanakan di puskesmas dengan memilih desa dan keluarga rawan (keluarga miskin) yang akan dibina

IV. MATERI YANG DITERAPKAN Kepmenkes 279/2006, tentang upaya penyelenggaraan perkesmas Pedoman Kegiatan Perawat di Puskesmas Pedoman peningkatan kinerja perawat di Puskesmas (Panduan Kabupaten Kota) Pedoman Promosi Kesehatan Bagi Perawat Kesehatan Masyarakat Kepmenkes 836/2006, tentang Peningkatan Manajemen Kinerja Perawat dan Bidan. Langkah-langkah Penerapan Perkesmas di Puskesmas

V. TIM PENERAPAN PERKESMAS Tim Pusat: Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan yaitu Subdit Bina Pelayanan Keperawatan Dasar, Subdit Bina Pelayanan Keperawatan Keluarga, Institusi Pendidikan (FIK/Poltekes). PPNI, Direktorat Komunitas Kemkes, dll

Tim Propinsi: Kasubdin Yankes/ Unit yang bertanggung jawab/pengelola pelayanan keperawatan, dan unit yang mengelola pengembangan kinerja perawat Tim Kabupaten/Kota: Kasubdin Yankes/Unit pengelola pelayanan keperawatan di Kabupaten/Kota dan unit yang mengelola pengembangan kinerja perawat Tim Puskesmas: Kepala Puskesmas, Perawat Koordinator Perkesmas, dan perawat pelaksana Puskesmas

ALUR PENERAPAN PERKESMAS Pusat : - Kebijakan Perkesmas (Kepmen 279) - Pedoman Kegiatan Perkesmas di Puskesmas - Pedoman Peningkatan Kinerja Perawat Perkesmas di Puskesmas - Pedoman promkes untuk Perawat Perkesmas - Juklak perkesmas Propinsi : - Fasillitasi pelaksanaan Perkesmas - Pemilihan Kab/Kota - Sosialisasi berbagai pedoman dan juklak perkesmas Kab /Kota : - Memilih Puskesmas - Menetapkan perawat penyelia - Pemahaman pedoman dan juklak perkesmas -Menyiapkan SDM (Perawat) minimal 7 orang di Puskesmas - Menyiapkan peralatan (PHN Kit) dan transportasi Pembinaan Perkesmas Pedom an perkes mas Juklak Puskesmas : -Menyiapkan perawat PHN - Menetapkan perawat Koordinator - Memahami Juklak perkesmas - Menyediakan transportasi -menetapkan beberapa desa binaan - Menetapkan KK miskin binaan (40 KK) - Melaksanakan Perkesmas pada Desa Binaan dan KK Miskin HASIL PENERAPAN : Meningkatnya kinerja perawat Keluarga Mandiri Meningkatnya Capaian Program di Puskesmas MONEV Feed Back :

Rapat Konsolidasi di Kabupaten/ Kota Kegiatan: a) Penyajian Juknis Penerapan Perkesmas b) Penyajian pengelolaan Perkesmas (kondisi daerah baik sumberdaya, sarana dan prasarana yang tersedia dalam mendukung pelaksanaan perkesmas di Kabupaten/Kota) c) Diskusi d) Rencana Tindak Lanjut

Peserta: a) Lintas Program terkait (Yankes, Kesga/KIA, Kesling, P2M, Gizi,) b) Lintas Sektor terkait (Bappeda, Pemdes, Pemberdayaan Perempuan, Kependudukan, PPNI dan Institusi pendidikan) c) Peserta 2 Puskesmas (Kepala Puskesmas dan koordinator perkesmas di Kab/Kota)

Tugas dan Tanggung Jawab Kabupaten/Kota 1. Menetapkan Puskesmas penerapan dan melakukan Koordinasi dengan Puskesmas terpilih penerapan Perkesmas 2. Menetapkan waktu Pertemuan 3. Mengidentifikasi dan mengundang peserta pertemuan 4. Menyiapkan akomodasi dan konsumsi untuk peserta pertemuan

5. Memilih/menetapkan perawat penyelia/ penanggung jawab perkesmas di Kabupaten/ Kota 6. Membina perkesmas di Puskesmas masing-masing Kabupaten/Kota dalam penerapan perkesmas

Hasil yang diharapkan: a) Adanya dukungan dari pengambil keputusan di Kab/Kota untuk penerapan Perkesmas b) Diperolehnya kerjasama dengan lintas sektor (Bappeda, Pemdes, Pemberdayaan Perempuan, Kependudukan, PPNI dan Institusi pendidikan) dalam pelaksanaan perkesmas c) Adanya kesepakatan pembinaan pelaksanaan perkesmas ke Puskesmas

Konsolidasi di Puskesmas Kegiatan: Penyajian Materi Penerapan Perkesmas di Puskesmas Instrumen Pelaksanaan, Pembinaan dan Penilaian Penerapan Perkesmas Pengumpulan data dasar Puskesmas (Profil Puskesmas Diskusi Rencana Tindak Lanjut

Tugas dan Tanggung Jawab Puskesmas Menetapkan perawat koordinator di Puskesmas yang mampu melakukan koordinasi dengan perawat pelaksana Menetapkan desa tempat penerapan perkesmas pada masing-masing Puskesmas Menetapkan jumlah keluarga miskin pada setiap desa yang akan dibina

Melibatkan tokoh masyarakat dalam menentukan Keluarga miskin yang akan dibina setiap desa antara lain: Perangkat Desa (Rt/RW/Kades/Lurah) Tokoh Agama (ustadz, ustadzah, Imam Mesjid) Kepala Sekolah, Guru, Pimpinan Yayasan, dll Tim PKK sebagai mitra kerja

Lanjutan. Melibatkan kader di desa tempat penerapan sebagai mitra kerja(dasa wisma) Melakukan pengkajian pada Gakin secara komprehensif pada desa binaan di Puskesmas Melakukan pembinaan secara teratur kepada keluarga miskin agar dapat mandiri dalam kesehatannya

Hasil yang diharapkan Adanya dukungan dari pengambil keputusan di Kab/Kota untuk penerapan perkesmas Diperolehnya kerjasama dengan lintas sektor (Bappeda, Pemdes, Pemberdayaan Perempuan, Kependudukan, PPNI dan Institusi Pendidikan) dalam pelaksanaan perkesmas Dipahaminya materi perkesmas yang akan di terapkan

Adanya kesepakatan pembinaan pelaksanaan perkesmas ke Puskesmas Memahami materi dan juknis penerapan perkesmas Diperolehnya data dasar Puskesmas/Profil Puskesmas Tersusunnya Rencana Tindak Lanjut Penerapan Perkesmas di Puskesmas

Di Puskesmas Kegiatan yang dilakukan: Menyiapkan Desa penerapan perkesmas Desa yang menjadi prioritas untuk dikembangkan oleh Pemda Kab/kota Memilih Keluarga miskin sebagai prioritas pelayanan perkesmas

ALUR PENERAPAN PERKESMAS DI PUSKESMAS PUSKESMAS SASARAN Dua Desa 40 Gakin Kel, Klmpok & Masyarak Luar Gedung Posyandu Dalam Gedung Yankes Sakit ringan Masalah kesehatan Sehat Sehat Sakit ringan Sakit berat Perawatan Langsung Sakit Berat Promotif Perawatan langsung Masalah Kesehatan RUJUKAN

Lanjutan Melakukan pengkajian individu dalam keluarga secara komprehensip menggunakan formulir keluarga, terlampir

Menyiapkan perawat koordinator Puskesmas sesuai kriteria yaitu: D3 Keperawatan Bekerja minimal 3 tahun Mau dan mampu memberikan bimbingan teknis perkesmas kepada perawat pelaksana serta melakukan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

Melaksanakan pembinaan perkesmas dengan memberikan pelayanan kepada Gakin pada Desa Binaan di setiap Puskesmas Melaporkan hasil pelaksanaan perkesmas ke Kabupaten/Kota

PENGKAJIAN KEPERAWATAN MASYAKAT (KELUARGA) I. Data Dasar Anggota Kel Nama Kepala Keluarga: Alamat Lengkap : Jl, rt /rw Desa Tanggal pengumpulan data:. No Nama L/P Tgl Lahir Hub KK Pendidikan Pekerjaan Agama Suku Bangsa

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYAKAT (KELUARGA) II. Status kesehatan Nama Kepala Keluarga: Alamat Lengkap : Jl, rt..rw Desa. Tanggal pengumpulan data:.. No Nama Keluhan TB BB TD Nd resp Konjun gtiva Riwa yat Peny akit Peny ketur unan Masalah Kesehat an