KAJIAN BATIK WONOGIREN TRADISI TIRTOMOYO DENGAN PENDEKATAN ESTETIKA TIMUR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Kriya Seni/ Tekstil Fakultas Sastra dan Seni Rupa Oleh Dwi Widyantoro C0908013 KRIYA TEKSTIL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 i
ii
iii
iv
MOTTO Kesuksesan lebih diukur dari rintangan yang berhasil diatasi seseorang saat berusaha untuk sukses daripada dari posisi yang telah diraihnya dalam kehidupan v
PERSEMBAHAN Untuk Bapak, Ibu, Kakak, dan Keluarga yang saya cintai, atas do a dan restunya Nining Widiastuti yang terkasih, atas seluruh dukungan dan motivasinya. vi
KATA PENGANTAR Alhamdulillahhirobilalamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, hidayah serta kelancaran yang telah diberikan terhadap penulis dengan berbagai aral rintangan dan hambatan yang akhirnya dapat dilalui. Sehingga terselesaikanlah Skripsi ini yang berjudul Kajian Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo dengan pendekatan estetika timur. Dimana beberapa bulan yang lalu dimulai dengan penelusuran sejarah tentang Batik Wonogiren. Selanjutnya melakukan pengambilan data lapangan di kawasan Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, dengan survey dan wawancara terhadap pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini. Terdapat beberapa pihak terkait yang mendukung berjalannya proses pengerjaan Skripsi ini hingga terselesaikan. Mulai dari perizinan, nara sumber dan pihak-pihak yang mendukung sehingga memberikan kelancaran proses pengerjaan dan penyelesaian tugas skripsi ini. Untuk itu Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada : 1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Dra. Tiwi Bina Affanti, M.Sn. selaku Ketua Jurusan Kriya Tekstil. 3. Drs. Sarwono, M.Sn. selaku pembimbing I, yang selalu membimbing dan mengarahkan sampai pada saat ini menunjukkan jalan untuk menyelesaikan segala hambatan dan kekurangan yang harus disempurnakan sehingga mendukung skripsi selesai. 4. Ir. Adji Isworo Josef, M.Sn. selaku pembimbing II, dengan sabar selalu memberikan solusi di dalam kendala di tiap-tiap proses pengerjaan skripsi ini. 5. Segenap dosen maupun staff jurusan Kriya Seni/ Tekstil dan dosen-dosen Fakultas Sastra dan Seni Rupa yang selama ini telah memberikan ilmu kepada vii
penulis hingga dapat membantu dan mendukung kelancaran penulis di dalam masa pendidikan di bangku perkuliahan selama ini. 6. H. Kaharudin Ahmad selaku mantan pengrajin batik atau sebagai pelaku sejarah dari Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo yang telah memberikan informasi dan keterangan-keterangan yang terkait dengan penelitian. 7. Moesa selaku pengrajin Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo, yang telah memberikan informasi yang terkait dengan penelitian. 8. Soeharto selaku pengrajin dan pengusaha Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo, yang telah memberikan informasi dan keterangan terkait keperluan penelitian. 9. Titik Soejanto selaku mantan pembatik, pelaku sejarah dan pengusaha Batik Wonogiren, yang telah memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan terkait penelitian yang dilakukan. 10. Sri Lestari selaku pengusaha Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo, yang telah memberikan keterangan dan infomasi yang diperlukan terkait dengan penelitian. 11. Bapak, Ibu dan kakak yang selalu memberikan kasih sayang dan semangat hingga skripsi ini dapat diselesaikan. 12. Nining Widiastuti terkasih, tersayang, yang telah memberikan waktu dan kesempatannya untuk memberikan semangat dan dukungan hingga skripsi ini dapat terselesaikan. 13. Seluruh teman-teman jurusan Kriya Seni/ Tekstil angkatan 2007-2009, temanteman seperjuangan,risard, Isna, Ari, Bagus, dan teman-teman yang belum sempat disebutkan satu persatu. viii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN.. ABSTRAKSI... i ii iii iv v vi viii x xv xvi BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Fokus Permasalahan... 5 C. Tujuan Penelitian... 5 D. Manfaat Penelitian... 6 E. Sistematika Penulisan... 7 BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Latar Belakang Batik Di Jawa... 10 B. Batik... 13 1. Perkembangan Batik. 17 2. Penggolongan Motif Batik 21 ix
3. Jenis Motif Batik.. 25 C. Estetika... 28 D. Kerangka Pikir 31 BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 34 B. Lokasi Penelitian. 35 C. Bentuk Penelitian 35 D. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data. 37 E. Validitas Data. 39 F. Analisis Data.. 40 BAB IV : KAJIAN BATIK WONOGIREN TRADISI TIRTOMOYO DENGAN PENDEKATAN ESTETIKA TIMUR A. Latar Belakang Terciptanya Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo. 42 B. Bentuk Motif Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo. 53 C. Estetika Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo... 60 BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan. 109 B. Saran... 112 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR ISTILAH LAMPIRAN x
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Motif Batik Kawung. 22 Gambar 2. Motif Batik Barong... 22 Gambar 3. Motif Batik Parang Rusak 23 Gambar 4. Motif Batik Sekar Jagad... 23 Gambar 5. Motif Batik Buketan. 24 Gambar 6. Motif Batik Semen Gunung Lar... 24 Gambar 7. Motif Batik Gringsing.. 24 Gambar 8. Motif Batik Semen Rante 25 Gambar 9. Motif Batik Parang Barong dan Parang Menang. 26 Gambar 10. Motif Batik NeoKlasik... 27 Gambar 11. Motif Batik Kontemporer... 28 Gambar 12. Skema Bagan Kerangka Pikir. 33 Gambar 13. Model Bagan Analisis Interaktif 41 Gambar 14. Peta Kecamatan di Wonogiri.. 46 Gambar 15. Peta Kecamatan Tirtomoyo. 46 Gambar 16. Motif Batik Wahyu Temurun... 52 Gambar 17. Motif Batik Sido Drajat.. 52 Gambar 18. Motif Batik Sido Mulyo.. 52 Gambar 19. Motif Batik Manyar Sewu.. 55 xi
Gambar 20. Motif Batik Wahyu Keraton.. 55 Gambar 21. Motif Batik Suryo Suwito. 55 Gambar 22. Motif Batik Sido Drajat. 56 Gambar 23. Motif Batik Sido Asih 56 Gambar 24. Motif Batik Tirto Tedjo Kusumo... 56 Gambar 25. Motif Batik Simbar 57 Gambar 26. Motif Batik Wahyu Temurun. 57 Gambar 27. Motif Batik Sido Mulyo. 57 Gambar 28. Motif Batik Gajahan.. 58 Gambar 29. Motif Batik Satriyo Manah 59 Gambar 30. Motif Batik Kupu Kongket 59 Gambar 31. Motif Batik Urang.. 59 Gambar 32. Motif Batik Alas-alasan. 60 Gambar 33. Keterangan Motif Manyar Sewu... 62 Gambar 34. Nilai Intrinsik (remukan)... 63 Gambar 35. Nilai Ekstrinsik (ukel isen)... 64 Gambar 36. Nilai Estetis Tambahan (burung dan padi).. 65 Gambar 37. Keterangan Motif Wahyu Keraton... 65 Gambar 38. Nilai Intrinsik (remukan).. 66 Gambar 39. Nilai ekstrisik (ukel isen). 66 xii
Gambar 40. Nilai Estetis Murni (meru dan ukel isen)... 67 Gambar 41. Nilai Estetis Tambahan. 68 Gambar 42. Keterangan Motif Suryo Suwito.. 69 Gambar 43. Nilai Intrinsik (remukan).. 70 Gambar 44. Nilai Ekstrinsik. 70 Gambar 45. Nilai Estetis Murni (geometris) 71 Gambar 46. Nilai Estetis Tambahan. 71 Gambar 47. Keterangan Motif Sido Drajat.. 72 Gambar 48. Nilai Intrinsik (remukan).. 73 Gambar 49. Nilai Ekstrinsik (isen)... 73 Gambar 50. Nilai Estetis Tambahan 74 Gambar 51. Keterangan Motif Sido Asih 75 Gambar 52. Nilai Intrinsik (remukan).. 76 Gambar 53. Nilai Ekstrinsik (cecek) 76 Gambar 54. Nilai Estetis Tambahan 77 Gambar 55. Keterangan Motif Tirto Tedjo Kusumo... 78 Gambar 56. Nilai Intrinsik (remukan).. 79 Gambar 57. Nilai Ekstrinsik (isen).. 80 Gambar 58. Nilai Estetis Tambahan 81 xiii
Gambar 59. Keterangan Motif Simbar 82 Gambar 60. Nilai Intrinsik (remukan). 83 Gambar 61. Nilai Ekstrinsik (isen dan daun simbar).. 83 Gambar 62. Nilai Estetis Tambahan... 84 Gambar 63. Keterangan Motif Wahyu Temurun 85 Gambar 64. Nilai Intrinsik (remukan) 86 Gambar 65. Nilai Ekstrinsik (isen dan lung-lungan).. 87 Gambar 66. Nilai Estetis Tambahan.. 87 Gambar 67. Keterangan Motif Sido Mulyo.. 89 Gambar 68. Nilai Intrinsik (remukan)... 90 Gambar 69. Nilai Ekstrinsik (lung-lungan) 90 Gambar 70. Nilai Estetis Tambahan.. 91 Gambar 71. Keterangan Motif Gajahan 92 Gambar 72. Nilai Intrinsik (remukan) 93 Gambar 73. Nilai Ekstrinsik (isen) 93 Gambar 74. Nilai Estetis Tambahan.. 94 Gambar 75. Keterangan Motif Satriyo Manah.. 95 xiv
Gambar 76. Nilai Intrinsik (remukan) 96 Gambar 77. Nilai Ekstrinsik (isen) 97 Gambar 78. Nilai Estetis Tambahan.. 98 Gambar 79. Keterangan Motif Kupu Kongket. 99 Gambar 80. Nilai Intrinsik (remukan)... 100 Gambar 81. Nilai Ekstrinsik (isen)... 100 Gambar 82. Nilai Estetis Tambahan. 101 Gambar 83. Keterangan Motif Urang... 102 Gambar 84. Nilai Intrinsik (remukan) 103 Gambar 85. Nilai Ekstrinsik (lung-lungan) 102 Gambar 86. Nilai Estetis Tambahan 104 Gambar 87. Keterangan Motif Alas-alasan. 105 Gambar 88. Nilai Intrinsik (remukan). 106 Gambar 89. Nilai Ekstrinsik (isen).. 107 Gambar 90. Nilai Estetis Tambahan 108 xv
LAMPIRAN Lembar Konsultasi Desain pengembangan dari Batik Wonogiren - Batik Danar Hadi xvi
ABSTRAKSI Dwi Widyantoro. C0908013. 2013. Kajian BATIK WONOGIREN TRADISI TIRTOMOYO Dengan pendekatan Estetika Timur.Jurusan Kriya Seni/ Tekstil Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang sosial-budaya dan estetika dari Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo, dengan menggunakan dasar Estetika dari Darsono Sony Kartika. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: Bagaimana latar belakang terciptanya Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo? Apa saja Bentuk Motif Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo? Bagaimana Estetika yang ada pada Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo? Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan esetika timur. Metode dan pendekatan tersebut mengkaji Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo sebagai obyek budaya. Lokasi penelitian berada di kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri dan tempat lain didaerah Surakarta yang masih ada hubungannya dengan topik bahasan. Hasil dari penelitian adalah sebagai berikut: (1)latar belakang terciptanya Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo diawali oleh seorang abdi dalem Pura Mangkunegaran yaitu Kanjeng Wonogiren yang merupakan sang kreator terciptanya Batik Wonogiren sekitar tahun 1910-an. Batik Wonogiren memiliki ciri khas eksklusif yaitu remukan. Remukan tercipta dari ketidak sengajaan saat proses membatik, akan tetapi para konsumen mengira remukan-remukan tersebut merupakan ciri dari Batik Wonogiren dan terlihat seperti alami dan indah. Para konsumen pun menyukai dengan Batik Wonogiren dengan remukannya, dan sampai sekarang remukan menjadi ciri khas dari Batik Wonogiren. (2) Macam-macam jenis motif Batik Wonogiren terdapat 2 macam yaitu Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo dan Batik Wonogiren Pengembangan. Contoh jenis motif Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo adalah Manyar Sewu, Ratu Ratih, Sido Drajat, Suryo Suwito, Sido Asih, Tirto Tedjo Kusumo, Simbar, Wahyu Temurun, sido Mulyo. Contoh Batik Wonogiren Pengembangan adalah Motif Gajahan, Motif Satriyo Manah, Motif kupu Kongket, Motif Urang, dan Motif Alas-alasan. (3) Estetika yang terkandung di dalam Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo diungkap dengan menggunakan dasar teori estetika dari Darsono Sony Kartika, terdapat 4 macam nilai dasar yang digunakan yaitu nilai intrinsik, nilai ekstrinsik, nilai estetis murni, dan nilai estetis tambahan. Dari dasar tersebut remukan menjadi nilai estetika utama yang ada pada setiap Batik Wonogiren. Dari seluruh bentuk motif yang ada di Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo remukan menjadi ciri utama atau eksklusif dari Batik Wonogiren Tradisi Tirtomoyo. xvii