Ainul Sunusi. Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Tadulako. Jln. Soekarno Hatta Km 9 Kota Palu, Sulawesi Tengah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kekuatan terbesar sebagai media imajinasi. 1. dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini, semakin berkembangnya jaman, berkembang pula ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan daya ingat pada otak dan juga

BAB 1 PENDAHULUAN. televisi telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan, baik

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. adalah radio, televisi, telepon, majalah dan lain-lain. Dalam komunikasi massa

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. hal yang berbeda, meskipun keduanya mempunyai kemiripan untuk. komunikasi dan dakwah, maka komunikator selaku dai bisa dengan tepat

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya The Wireless Telegraph Company yang didirikan oleh seorang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin cepat di era globalisasi ini

PENDEKATAN TEORETIS. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. ma ruf dan mencegah dari yang mungkar merekalah orang-orang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. interaksi. Komunikasi dapat di lakukan secara verbal yaitu suatu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pesan bisa menjadi sebuah informasi yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. khalayak selalu berusaha untuk secara berkala menggunakan berbagai media

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. peran televisi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasiinformasi

Dasar-dasar Penyiaran

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini, informasi memegang peran penting dalam kehidupan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

BAB 1 PENDAHULUAN. dan canggih membuat lahirnya berbagai cara komunikasi baru antar sesama manusia

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaru setiap hari dan tanpa disadari oleh kita telah memasuki era baru yakni era

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi secara massal atau menyeluruh. 1. masyarakat nusantara untuk mendapatkan informasi-informasi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena masyarakat dapat mengakses berbagai hal baru yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

BAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut dapat kita peroleh dengan mudah melalui alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

PENGARUH MOTIF MENDENGARKAN PROGRAM SINDO HOT TOPIC TERHADAP KEPUASAN PENDENGAR DI SINDO TRIJAYA FM (Survei pada Pendengar Sindo Hot Topic)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) harus menyajikan acara yang bermutu.

BAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PENYIAR RADIO POP FM SRAGEN DALAM ACARA SCHOOL HOPPERS SKRIPSI

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Media massa memiliki peran yang sangat penting. Di era modern saat

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah,

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Pertemuan 10 PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK. Dahlan Abdullah Website :

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh informasi ini didasarkan oleh tiga hal hal, pertama radio

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 4 - Join : Follow

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. penulis memilih RRI Pro 2 sebagai bahan Tugas Akhir. Dalam dunia penyiaran

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan, dengan otoritas dan memiliki organisasi yang

BAB II LANDASAN TEORI. Sejarah tentang Komunikasi akan dijelaskan secara singkat sebelum membagi definisi

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

BAB II DESKRIPSI TENTANG TANGGAPAN, TAYANGAN DAN TELEVISI Deskripsi Teoritik Tentang Tangapan. gambaran ingatan dari pengamatan.

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS SEGMENTASI PENDENGAR RADIO DAIS FM SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. elektronik seperti televisi, internet, maupun radio. Radio adalah. memperoleh informasi dengan cepat sehingga meniadakan jarak,

BAB I PENDAHULUAN. medium, yang berasal dan Bahasa Latin medius yang berarti tengah.

BAB I PENDAHULUAN. Media massa menjadi entertainer (penghibur) yang hebat karena bisa mendapatkan

Transkripsi:

EFEKTIVITAS PROGRAM ACARA PERTANIAN PADA RADIO CITRA PERTANIAN DALAM MENINGKATKAN INFORMASI DAN PENGETAHUAN PERTANIAN PADA PETANI DI DESA SIDERA SIGI BIROMARU Ainul Sunusi Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Tadulako Jln. Soekarno Hatta Km 9 Kota Palu, Sulawesi Tengah Email : ayisunusi@gmail.com Abstrak Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mengetahui efektivitas program acara pertanian pada Radio Citra Pertanian pada petani Sidera dapat dilakukan dengan pengukuran efektivitas pesan yaitu (1) menimbulkan kebutuhan adalah sejauh mana program acara pertanian di Radio Citra Pertanian mampu menyediakan kecukupan informasi yang ingin diketahui oleh petani desa Sidera, (2) menarik perhatian menggambarkan bagaimana sebuah program siaran dapat menarik perhatian para pendengarnya sehingga bersedia menyimak lebih banyak informasi-informasi yang disampaikan melalui program-program acara di Radio Citra Pertanian. Serta (3) simbol yang dipahami dimaksudkan untuk mengetahui jawaban para responden dalam memahami bahasa, istilah-istilah maupun cara mengucapkan informasi, yang digunakan oleh penyiar program acara pertanian di Radio Citra Pertanian. Sehingga berdasarkan hasil penelitian dari sub variabel tersebut diperoleh persentase rata-rata yakni sebesar 83,38% yang kemudian dapat disimpulkan bahwa nilai tersebut menunjukkan bahwa program acara pertanian pada Radio Citra Pertanian (RCP) tergolong sangat efektif dalam meningkatkan informasi dan pengetahuan pertanian petani di Desa Sidera Sigi Biromaru. Kata Kunci: Efektivitas Siaran Radio, Informasi, Radio Citra Pertanian Submisi : 19 Juni 2017 PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian termasuk di Sulawesi Tengah, khususnya di desa Sidera yang merupakan bagian dari wilayah Indonesia. Di desa Sidera Kabupaten Sigi Biromaru, sektor pertanian memberikan pengaruh yang sangat besar dalam meningkatkan perekonomian sehingga sektor ini memerlukan perhatian dari berbagai pihak. Sejauh ini, masih banyak berbagai hal masalah pertanian di Sulawesi Tengah khususnya di Sigi termasuk Sidera, yang membuat sektor pertanian tersebut belum berkembang seperti halnya pertanian di daerah-daerah lain yang ada di Indonesia. Masalah pertanian yang paling pelik dan sejauh ini belum ditangani secara serius oleh pihak-pihak terkait antara lain: sistem atau cara pertanian di Sidera masih didominasi oleh sistem pertanian masa lalu, yaitu sistem pertanian yang mempunyai banyak kelemahan, modal yang terbatas, penggunaan teknologi yang masih sederhana, wilayah pasarnya lokal, umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga sehingga menyebabkan terjadinya involusi pertanian (pengangguran tersembunyi), serta kurangnya penyediaan benih bermutu bagi petani. Oleh karena itu, para petani sebagai pelaku di dalamnya memerlukan perhatian khusus agar mampu meningkatkan hasil produksi tani. Di desa Sidera Sigi Biromaru, sangat me- Jurnal Online Kinesik Vol. 4 No. 2 (2017) 21

merlukan banyak hal pendukung agar kualitas hasil pertanian mampu terjaga dengan baik sehingga kehidupan para petani dapat sejahtera karena kebutuhan dapat terpenuhi. Hal tersebut dapat terwujud salah satunya dengan bagaimana petani dengan mudah dapat mengakses informasi dari media massa untuk meningkatkan kualitas pengetahuan mereka tentang pertanian. Salah satunya yaitu melalui media radio. Sebab sampai ini, radio masih menjadi media yang sangat dekat dengan para petani. Dalam penelitian ini, peneliti memilih Radio Citra Pertanian karena Radio Citra Pertanian (RCP) merupakan salah satu radio yang mendapat banyak sambutan hangat dari para petani karena 80% dari programnya merupakan program khusus tentang pertanian. (http://radiocitrapertanian.wordpress.com/). Siaran pertanian pada Radio Citra Pertanian ini ditujukan untuk berbagi informasi pengetahuan pertanian bagi para petani guna memajukan bidang pertanian dan sebagai pemenuhan kebutuhan informasi bagi para petani. Program acara pertanian pada Radio Citra Pertanian mengupas berbagai permasalahan yang ada di bidang pertanian agar para petani dapat meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya. Radio Citra Pertanian (RPC) merupakan salah satu radio yang menyiarkan program-program siaran yang lebih dikhususkan untuk masyarakat pedesaan dan pertanian. Materi yang disiarkan adalah informasi hasil-hasil penelitian dan pengkajian, informasi pembangunan pertanian di Sulawesi Tengah serta wilayah Indonesia lainnya. informasi umum baik kesehatan, sosial, budaya dan ekonomi. Sebelumnya sudah ada penelitian pada Radio Citra Pertanian, yaitu pada skripsi tahun 2011 atas nama Sri Wahyuni Nurdin (B 501 06 099) berjudul Efektivitas Siaran Program Acara Klitan (Klinik Pertanian) pada Radio Citra Pertanian bagi Petani di Desa Sidera Kec. Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, di mana penelitian sebelumnya hanya berfokus pada satu program acara. Meskipun penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuni Nurdin dianggap efektif, namun hanya untuk keefektifan program acara Klitan saja. Berdasarkan hal itu, peneliti menganggap perlu adanya penelitian selanjutnya, yang melihat lebih luas dengan menetapkan semua program acara pertanian di Radio Citra Pertanian, sebab untuk mendukung perkembangan sektor pertanian di kabupaten Sigi termasuk Sidera, informasi yang diberikan tidak cukup hanya melalui satu program acara saja. Di mana, informasi berbagai macam hal tentang pertanian juga diulas atau disiarkan melalui beberapa program acara pertanian lainnya di Radio Citra Pertanian. seperti halnya program acara Desiminasi Teknotan, Halo Pak Tani, BPTP & Teknologi, Bursa Tani/Info Pasar, Teropong Citra dan beberapa lainnya lagi. Bertolak dari uraian tersebut, maka peneliti berinisiatif untuk meneliti sejauh mana efektivitas keseluruhan dari semua program acara pertanian secara menyeluruh pada Radio Citra Pertanian menurut para petani di desa Sidera. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul Efektivitas Program Acara Pertanian Pada Radio Citra Pertanian (RCP) Dalam Meningkatkan Informasi Dan Pengetahuan Pertanian Pada Petani Desa Sidera, Kabupaten Sigi Biromaru. Komunikasi Massa sebagai sarana Informasi dan Pengetahuan Banyak fungsi komunikasi massa yang didefinisikan oleh beberapa ahli, diantaranya fungsi komunikasi massa menurut Black dan Whitney (1988) dalam (Nurudin, 2007:64) Antara lain to inform (menginformasikan), to entertain (untuk menghibur), to persuade (untuk membujuk), dan transmission of the culture (transmisi kebudayaan). Radio Sebagai Media Komunikasi Massa Radio adalah teknologi yang digunakan untuk mengirim sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut. Seperti molekul udara. (Hasan Asy ari, 2012:120) 22 Jurnal Online Kinesik Vol. 4 No. 2 (2017)

Radio merupakan suatu media komunikasi massa yang menyalurkan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka dimana di dalamnya terdapat program yang telah direncanakan secara berkesinambungan dan teratur. Jika dilihat proses komunikasi massa adalah proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti, dilakukan melalui saluran/channel yang biasanya dikenal sebagai media printed (press), media auditif (radio), media visual (gambar, lukisan) atau media audio visual (televisi dan film). Maka radio adalah media yang dijuluki kekuasaan kelima (the fifth estate) (Effendy, 2003:139-144), yang didukung oleh tiga faktor, yaitu : Radio siaran bersifat langsung. Radio siaran tidak mengenal jarak dan rintangan. Begitu suatu pesan diucapkan oleh seorang penyiar atau orator, pada saat itu juga dapat diterima oleh khalayak dan bagaimanapun jauhnya sasaran yang dituju, radio dapat mencapainya. Radio siaran memiliki daya tarik. Karakteristik Radio Karakteristik radio siaran dalam memproduksi suatu siaran adalah auditori, mengandung gangguan, transmisi, theatre of mind dan identik dengan musik (Effendy, 1991 : 82-85) : Auditori, Mengandung Gangguan, Imajinasi pendengar (theatre of mind), Identik Dengan Musik. Program Siaran Radio Kata program berasal dari bahasa Inggris programme atau program yang berarti acara atau rencana. Namun di Indonesia tidak menggunakan istilah program melainkan menggunakan istilah siaran yang didefinisikan sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk. Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiennya (Morissan, 2008:210). Program radio merupakan rangkaian acara pada stasiun radio setiap harinya. Pada setiap stasiun radio pasti memiliki program-program acara yang berbeda-beda agar dapat menarik audience. Program radio sebenarnya tidak terlalu banyak jenisnya. Secara umum program radio terdiri atas dua jenis, yaitu musik dan informasi. Kedua jenis program ini kemudian dikemas dalam berbagai bentuk yang pada intinya harus bisa memenuhi kebutuhan audien dalam hal musik dan informasi. Menurut Masduki (2004) (dalam Morisan, 2008:234) Program yang dibahas pada bagian ini adalah : 1. Produksi berita radio 2. Perbincangan (talk show) 3. Info hiburan 4. Jinggel Khalayak Pendengar (Audien Radio) Pendengar adalah konsumen produk siaran. Mereka mengkonsumsi sebuah produk siaran berdasarkan ketersediaan waktu dan akses yang mudah terhadap pesawat penerima siaran radio. Pendengar akan mampu mengembangkan imajinasinya karena dua hal yaitu (1) Referensi pengalaman yang mereka miliki terhadap suatu materi siaran, (2) referensi pikiran, kedekatan, dan ketajaman pikiran terhadap sebuah masalah yang sedang disiarkan (Effendy,1991 : 41). Mengetahui secara persis apa kebutuhan audien merupakan hal yang penting, tidak sekedar menghadirkan program dengan materi baru tetapi isinya tetap yang lama. Pengelola program memerlukan pendapat dari khalayak. Melakukan penelitian adalah cara terbaik untuk mengetahui keinginan khalayak pendengar. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Program Siaran Radio Menurut Effendy (1991 : 82), radio memiliki kelebihan dibandingkan dengan televisi yaitu daya jangkau yang luas (tanpa satelit komunikasi), dan penyampaian pesan yang mudah. Kelebihan lain dari radio ialah: Sifatnya santai, Lebih mudah menyampaikan pesan dalam bentuk acara menarik dan; Daya pikat untuk dapat melancarkan pesan. Jurnal Online Kinesik Vol. 4 No. 2 (2017) 23

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, diketahui banyak faktor yang mempengaruhi program siaran radio. Faktor yang mempengaruhi kekuatan siaran radio yaitu daya langsung, daya tembus, dan daya tarik dengan tiga unsur yakni musik, efek suara, dan pemilihan kata-kata. Selain itu terdapat pula empat faktor yang menjadi efektivitas daya tarik stasiun radio, yaitu faktor program siaran, faktor materi siaran, faktor audio environment dan faktor brand activation. Faktor-Faktor Penunjang Komunikasi Yang Efektif Efektivitas pesan berbicara mengenai apakah komunikasi yang dilakukan itu efektif atau tidak. Secara sederhana, komunikasi dikatakan efektif bila orang berhasil menyampaikan apa yang dimaksudkan nya. Secara umum, komunikasi dinilai efektif bila rangsangan yang disampaikan dan dimaksudkan oleh pengirim atau sumber, berkaitan dengan rangsangan yang ditangkap dan dipahami oleh penerima (Mulyana, 2000:17). Selain itu, efektivitas juga berarti daya pesan untuk mempengaruhi komunikan. Menurut Rakhmat (1986:271) pesan-pesan yang efektif harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut: 1. Adanya kesamaan dalam mempermudah proses penyandian (decoding) yakni proses menerjemahkan lambang-lambang yang diterima menjadi gagasan-gagasan. 2. Adanya kesamaan membantu membangun premis yang sama (persepsi) 3. Adanya kesamaan menyebabkan komunikan tertarik pada komunikator tanpa detonasi yang menyimpang dan tuntas. 2. Pesan itu menarik dan meyakinkan (convisinning), menarik karena berkaitan dengan dirinya sendiri sesuai dengan rasio. Selain itu, efektivitas menurut Wilbur Scram dalam Hamidi, (2007:72), pesan dikatakan efektif apabila memiliki beberapa komponen, yaitu pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menarik komunikan; pesan harus menggambarkan lambang-lambang yang tertuju pada alamat yang sama antara komunikator dan komunikan sehingga keduanya sama-sama mengerti; pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut; pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan yang layak bagi situasi kelompok dimana komunikan berada pada saat ia disegerakan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki. Teori Efektivitas Pesan menurut Wilbur Schramm adalah pesan dikatakan efektif apabila memiliki beberapa komponen, yaitu pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menarik komunikan; pesan harus menggambarkan lambang-lambang yang tertuju pada alamat yang sama antara komunikator dan komunikan sehingga keduanya sama-sama mengerti; pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut; pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan yang layak bagi situasi kelompok dimana komunikan berada pada saat ia disegerakan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki. Efektivitas Pesan Menurut Siahaan (1991:73), dalam menyampaikan pesan secara tepat dan jelas harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Pesan harus jelas (clear), bahasa yang mudah dipahami, tidak berlebihan Kriteria Pengukuran Efektivitas Tercapainya tingkat efektivitas yang tinggi perlu memperhatikan kriteria-kriteria pengukuran efektivitas. Adapun hal yang menjadi kriteria dalam pengukuran efektivitas mengacu pada pendekatan uses and gratifications (penggunaan dan pemuasan). Pendekatan ini 24 Jurnal Online Kinesik Vol. 4 No. 2 (2017)

menempatkan manusia sebagai khalayak yang bersifat aktif dalam menghadapi terpaan pesan melalui media. Pesan yang diterima oleh khalayak, diolah sesuai bidang pengalaman yang dimiliki masing-masing khalayak dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Pendapat ini pertama kali dinyatakan oleh Elihu Katz pada tahun 1959 melalui penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang berbeda dapat menggunakan pesan komunikasi massa yang sama untuk kegunaan yang berbeda-beda. (Effendy,1993:289). Efektivitas Program Acara Pertanian pada Radio Citra Pertanian dalam meningkatkan informasi dan pengetahuan pertanian petani desa Sidera Efektivitas pesan merupakan variabel yang akan menjadi tolak ukur dalam menganalisis jawaban responden. Adapun jawaban-jawaban dari responden akan diuraikan sebagai berikut: 1. Menimbulkan Kebutuhan Menimbulkan kebutuhan adalah khalayak mendapatkan informasi yang dibutuhkannya, dalam hal ini pengetahuan sejauh mana program acara pertanian di Radio Citra Pertanian mampu menyediakan kecukupan informasi yang ingin diketahui oleh petani desa Sidera. 2. Menarik Perhatian Menarik perhatian, menggambarkan bagaimana sebuah program siaran dapat menarik perhatian para pendengarnya sehingga bersedia menyimak lebih banyak informasi-informasi yang disampaikan melalui program-program acara di Radio Citra Pertanian. Tentunya, menarik perhatian pendengar ditentukan oleh beberapa faktor, di antaranya kualitas stasiun pemancar serta kemampuan penyiar sebagai komunikator dalam menyebarluaskan informasi. 3. Simbol Yang Dipahami Simbol yang dipahami di sini, dimaksudkan untuk mengetahui jawaban para responden dalam memahami bahasa, istilah-istilah maupun cara mengucapkan informasi, yang digunakan oleh penyiar program acara pertanian di Radio Citra Pertanian. Pembahasan Penyebaran kuesioner penelitian yang dilakukan di daerah Bulupountu, Sidera Sigi Biromaru yang ditujukan kepada petani yang merupakan pendengar Radio Citra Pertanian. Peneliti menggunakan metode sampel acak sederhana dan didapatkan sampel sebanyak 44 orang yang kemudian menjadi responden. Menimbulkan kebutuhan Indikator ini merupakan penilaian pendengar terhadap siaran acara pertanian di Radio Citra Pertanian. Sebab, untuk mencapai keefektifan sebuah program acara haruslah terlebih dahulu mengetahui kebutuhan masyarakat petani, untuk kemudian dirumuskan menjadi pesan-pesan dalam program acara pertanian yang disiarkan oleh Radio Citra Pertanian. Adapun kriteria dalam pengukuran efektivitas mengacu pada pendekatan uses and gratification atau penggunaan dan pemuasan. Di mana, pendekatan ini menempatkan manusia sebagai khalayak yang bersifat aktif dalam menghadapi terpaan pesan melalui media, termasuk media elektronik seperti halnya Radio Citra Pertanian yang menjadi salah satu lokasi penelitian ini. Pada indikator selanjutnya masih dalam menimbulkan kebutuhan yaitu indikator keenam tentang siaran Radio Citra Pertanian menambah pengetahuan petani tentang strategi pemasaran hasil pertanian. Di mana diperoleh nilai 140 atau 79,54%, yang berarti Radio Citra Pertanian efektif dalam memberikan arahan bagaimana seharusnya hasil panen mereka dipasarkan, mulai jalur distribusi, penetapan harga, sasaran pasar dan lain sebagainya. Sehingga hasil pertanian benar-benar mampu dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para petani untuk mendapatkan penghasilan lebih. Menarik Perhatian Jurnal Online Kinesik Vol. 4 No. 2 (2017) 25

Dalam indikator ini terdapat 4 indikator dalam proses menarik perhatian khalayak pendengarnya. Yang pertama berkaitan dengan bagaimana kualitas pemancar Radio Citra Pertanian, apakah terdengar jelas dan jernih dan pada indikator ini mendapatkan skor nilai 145 atau 82,38% dalam hal ini dianggap sangat efektif. Mengapa dikatakan sangat efektif sebab jika siaran Radio tidak terdengar jelas, maka secara otomatis para pendengarnya tidak bisa menerima pesan yang hendak disiarkan karena adanya gangguan seperti yang diungkapkan Effendy (1991:82-85) Radio siaran sebagai media massa juga tak lepas dari gangguan yang sifatnya teknis, karena kekuatan radio siaran adalah bunyi atau suara, maka unsur ini pula yang bisa menjadi kelemahan karena adanya gangguan sinyal, suara terdengar-menghilang atau terdapat noise. Inilah yang mengapa menjadi salah satu tolak ukur dalam tersampainya sebuah pesan. Pada pertanyaan kedua masih dalam indikator menarik perhatian terkait saat siaran pertanian berlangsung, penyiar Radio Citra Pertanian menggunakan kata dan kalimat yang baku serta sopan. Item ini mendapatkan nilai 162 atau 86,36% yang berarti sangat efektif. Jika penyiar sopan, maka para pendengarnya pasti akan sangat tertarik dalam mengikuti setiap siarannya. Simbol Yang Dipahami Berdasarkan nilai yang diperoleh dari indikator simbol yang dipahami termasuk dalam kategori sangat efektif yaitu sebesar 82,16. Pada indikator pertama untuk simbol yang dipahami yaitu petani sebagai pendengar memahami dengan jelas bahasa yang diucapkan oleh penyiar, memperoleh skor nilai sebesar 146 atau 82,95% yang berarti simbol yang dipahami sangat efektif. Penyiar selain menarik perhatian dari segi kesopanan, juga harus mampu menciptakan pesan yang menarik, dan harus bisa dipahami oleh khalayak, baik berupa istilah maupun bahasa yang digunakan agar mampu dimengerti atau diterjemahkan oleh pendengarnya. Jawaban responden terhadap istilah yang diucapkan penyiar dapat dipahami dengan jelas oleh pendengar, memperoleh skor nilai sebesar 145 atau 82,38% yang berarti sangat efektif. Istilah-istilah yang digunakan penyiar menjadi penting mengingat ada beberapa yang tidak paham istilah asing sehingga tidak bisa dimengerti apa maksudnya. Namun biasanya penyiar RCP berusaha menggunakan istilah-istilah yang mudah untuk diinterpretasi, misalkan jika itu istilah asing penyiar berusaha mencari terjemahan yang mudah dipahami. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 44 orang responden yang terdiri dari 26 orang laki-laki dan 18 orang perempuan tentang efektivitas program acara pertanian pada Radio Citra Pertanian dalam meningkatkan informasi dan pengetahuan pertanian pada petani desa Sidera yang dilaksanakan di desa Sidera sendiri tepatnya di Bulupountu, dapat disimpulkan bahwa program acara pertanian pada Radio Citra Pertanian sangat efektif dalam meningkatkan informasi dan pengetahuan pertanian pada petani desa Sidera Sigi Biromaru. Pada hasil penelitian berkaitan dengan efektivitas program acara pertanian dimana terdiri dari tiga sub variabel yaitu menimbulkan kebutuhan, menarik perhatian serta simbol yang dipahami diperoleh hasil skor nilai rata-rata 83,38% yang diartikan dalam kategori sangat efektif. Pada hasil penelitian berkaitan dengan efektivitas program acara pertanian dimana terdiri dari tiga sub variabel yaitu menimbulkan kebutuhan, menarik perhatian serta simbol yang dipahami diperoleh hasil skor nilai rata-rata 83,38% yang diartikan dalam kategori sangat efektif. 1. Pada indikator menimbulkan kebutuhan, diperoleh persentase sebesar 85,15% yang berarti sangat efektif sehingga dapat disimpulkan bahwa indikator ini memenuhi syarat sebuah pesan dikatakan efektif. Dapat dijelaskan bahwa program acara pertanian dapat memenuhi kebutuhan petani akan informasi serta pengetahuan, hal ini terlihat dari banyaknya cakupan informasi yang disiarkan oleh Radio 26 Jurnal Online Kinesik Vol. 4 No. 2 (2017)

Citra Pertanian, mulai dari pembahasan hama dan penyakit pada tanaman, inovasi budidaya, informasi teknologi pertanian, harga-harga produk pertanian di pasaran serta kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait pertanian. 2. Pada indikator menarik perhatian, dalam sub variabel ini membahas tentang bagaimana sebuah pesan dapat menarik perhatian pendengarnya. Pada indikator ini diperoleh persentase sebesar 82,80% yang tergolong dalam kategori sangat efektif. Diketahui bahwa para petani banyak merespon hal baik tentang kualitas kejernihan pemancar Radio Citra Pertanian serta pendapat pendengar tentang penyiarnya yang sopan serta pandai dalam menjalin keakraban dengan pendengarnya. 3. Pada indikator simbol yang dipahami membahas tentang bagaimana bahasa, istilah serta kejelasan pengucapan dari penyiarnya guna tersampainya pesan dengan baik. Sub variabel ini memperoleh nilai persentase sebesar 82,19% yang tergolong sangat efektif. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa program acara pertanian pada Radio Citra Pertanian dikatakan sangat efektif dalam meningkatkan informasi serta pengetahuan pada petani desa Sidera. Para petani yang tadinya tidak mengetahui banyak sebab hanya belajar secara otodidak, kini bisa mendapatkan referensi untuk mengembangkan pertaniannya dengan seringnya mendengarkan siaran pertanian pada Radio Citra Pertanian. Sebab selain memperoleh banyak informasi dan memperluas pengetahuan, para petani juga bisa terhibur dengan sajian lagu-lagu sifatnya fresh. Jurnal Online Kinesik Vol. 4 No. 2 (2017) 27

28 Jurnal Online Kinesik Vol. 4 No. 2 (2017)

Jurnal Online Kinesik Vol. 4 No. 2 (2017) 29