JOURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN IPA

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SMK NEGERI 3 MATARAM

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

JURNAL OLEH: ADRIYAN MUTMAYANI E1M

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENERAPAN PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA KONSEP TEKANAN

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Ani Widyastuti PGSD Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DI SMK N 1 PUNDONG

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Unnes Physics Education Journal

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Darussalam 23111, Banda Aceh. ABSTRAK. Kata Kunci: Kooperatif Tipe Jigsaw, Pencemaran Lingkungan, Berpikir Kritis.

Unnes Physics Education Journal

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

PENGARUH PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI POKOK KOLOID TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 MATARAM TAHUN AJARAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRI DAN PROBLEM-BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMP N 3 SINGGALANG

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI SEL DI KELAS XI IPA

PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RANAH PESISIR ABSTRACT

Yosico Indagiarmi 1 and Abd Hakim S 2

Program Studi Pendidikan Fisika Universitas PGRI Semarang, Jl. Lontar No 1 Semarang 2

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)


PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Unnes Physics Education Journal

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Automotive Science and Education Journal

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PREDICTION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMAN 6 MATARAM

PENGARUH STARTER EXPERIMENT APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA/SMK KELAS X

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 5E

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN

Oleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana. Abstrak

Unnes Physics Education Journal

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) DISERTAI MEDIA AUDIO-VISUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 4 JEMBER.

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224

Evi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone

IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI LEMBAR KERJA SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SISWA DI SMA

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Rezki Hidayat*, Maria Erna **, R Usman Rery*** NO Hp:

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

Unnes Physics Education Journal

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Gerak di Kelas X SMA Negeri 6 Sigi

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

Dewi Septeryana Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

III. METODE PENELITIAN

JURNAL SKRIPSI OLEH TRIAPRIANTINI E1M

Ragil Kurnianingsih 1, Srini M. Iskandar 1, dan Dermawan Afandy 1 Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Malang

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Kata kunci: umpan balik (feedback), model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL), penguasaan konsep.

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

Ika Permata Sari, 2) Yushardi, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

Diana Puspitasari, Eko Swistoro dan Eko Risdianto

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

APPLIED BUZZ GROUP METHOD FOR STUDENT ACHIEVMENT LEARNING ON THE SUBJECT COLLOID CLASS XI SMA PGRI PEKANBARU

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL

PENGARUH PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SCIENCE PROCESS AND ENVIRONMENT TERHADAP KETERCAPAIAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERAMPILAN ILMIAH SISWA SMP

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bilingual terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Reproduksi Manusia.

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT

Auliya Puspitaningtyas, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar ISSN Vol. 8. No.2 Juli 2016 Hal

PENGARUH PEMBELAJARAN DIAGRAM ROUNDHOUSE DISERTAI MODUL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI MTSN DEWANTARA

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Kalor Siswa SMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

Beti Juwita Sari (1), Abdurrahman (2), Nengah Maharta (2) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, (2)

Penerapan pembelajaran fisika dengan inkuiri terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar kognitif

Fajrul Wahdi Ginting dan Nurdin Bukit Jurusan Pendidikan Fisika Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Transkripsi:

JOURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN IPA http://jurnal.unram.ac.id/index.php/jpp-ipa Vol 1, No, 2 Juli 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMK NEGERI 3 MATARAM Henikusniati 1, Yayuk Andayani 2, Lalu Rudyat Telly S 2 Program Studi Magister Pendidikan IPA Program Pascasarjana Universitas Mataram 123 hkusniati@ymail.com Key Words Science process skills, Learning outcomes Kata Kunci Keterampilan proses sains, Hasil belajar Abstract This study aims to determine the application of science process skills to improve chemistry learning outcomes at SMK Negeri 3 Mataram. This study used a quasiexperimental design with pre-test post-test control group design. Sampling was done by using purposive sampling technique. The research sample for the experimental class were 37 students and 37 students in the control class. Data were retreived using multiple choice test that has been tested for its validity. Data were analyzed using independent sample t-test at a significance level of 0.05. N-Gain value calculation was also used to determine the chemistry learning outcome. The result showed that value of N-Gain in the experimental and control group were 0,45 and 0,42 respectively. The results showed that the science process skills approach increased students learning outcomes to medium category. The results of the t-test in both groups were shown not to be significant (α = 0.05). It can be concluded that there is no significant learning outcomes improvement of experimental group in comparison to the control group Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses sains untuk meningkatkan hasil belajar kimia di SMK Negeri 3 Mataram. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan desain pre-test post-test control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian untuk kelas eksperimen berjumlah 37 siswa dan 37 siswa untuk kelas kontrol. Pengambilan data menggunakan instrumen tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda yang telah diuji validitasnya. Pengujian statistik dengan menggunakan independent sample t-test yang telah melalui tahap uji normalitas dan uji homogenitas pada taraf signifikan 0,05. Analisis data dilengkapi dengan perhitungan nilai N-Gain untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai N-Gain pada kelas eksperimen sebesar 0,45 dan kelas kontrol sebesar 0,42, hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan proses sains siswa mengalami peningkatan dengan kategori sedang. Hasil uji-t pada kedua gain kelompok menunjukkan hasil yang tidak berbeda secara signifikan (α=0,05). Dari hasil penelitian yang diperoleh, bahwa tidak ada perbedaan peningkatan hasil belajar siswa secara signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

PENDAHULUAN Sains merupakan mata pelajaran yang diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar, sedangkan model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial (Rosidi, 2015). Ketepatan penggunaan model pembelajaran dalam suatu kelas tentu akan mempengaruhi hasil belajar siswa di kelas tersebut. Pendekatan keterampilan proses adalah suatu pendekatan pengajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk memahami proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai keterampilan proses sains. Seorang pendidik, berupaya untuk meningkatkan kualitas pengetahuan siswa, sehingga dapat mengusai suatu pembelajaran menjadi lebih bermakna, untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan oleh kurikulum 2013. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, serta mampu berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara (Depdikbud, 2013). Menurut Jumiati (2011), Keterampilan proses itu sendiri melibatkan keterampilan pengetahuan atau intelektual, keterampilan intektual memicu siswa agar dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru pada proses kegiatan belajar mengajar. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar kimia, hendaknya menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar baik secara mental, fisik maupun sosial. Studi pendahuluan di SMK Negeri 3 Mataram dilakukan pada tanggal 7 Oktober 2014, dengan menyebarkan angket kepada siswa kelas XI dan guru kimia yang mengajar di kelas XI program keahlian teknik bangunan. Berdasarkan hasil analisis angket siswa, terdapat 71,42% siswa menyatakan tidak pernah dibimbing untuk melakukan perumuskan hipotesis. Sebanyak 76,19% siswa menyatakan guru tidak pernah melakukan eksperimen sehingga proses pembelajaran di kelas belum mengarah pada pendekatan keterampilan proses sains. Model pembelajaran cenderung berpusat pada guru, sehingga sebagian besar siswa cenderung bersikap pasif. Menurut Deta dalam Nur (2013), siswa yang memiliki keterampilan proses tinggi akan mudah dalam melakukan penyelidikan dalam metode pembelajarannya. Keterampilan proses yang meliputi keterampilan proses dasar, 53

keterampilan pengukuran dan perhitungan, keterampilan perencanaan eksperimen, dan keterampilan mengolah serta menyajikan data. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti berusaha untuk menggali lebih lanjut penerapan pendekatan keterampilan sains dalam proses pembelajaran yang berjudul penerapan pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses sains untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa di SMK Negeri 3 Mataram. METODE PENELITIAN Subyek penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 3 Mataram kelas XI program keahlian teknik bangunan semester 3 (ganjil) tahun pelajaran 2014/2015. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain nonequivalent pre-test pos-ttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah program keahlian teknik bangunan kelas XI SMK Negeri 3 Mataram yang berjumlah 137 siswa. Sampel yang diambil adalah 2 kelas yaitu kelas eksperimen diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran pendekatan keterampilan proses sains dan kelas kontrol diberikan perlakuan model pembelajaran pendekatan konvensional. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes, untuk mengukur aspek pengetahuan (kognitif) siswa dalam bentuk soal pilihan ganda. Instrumen yang telah diuji validitas, yang berjumlah 30 soal. Teknik analisis data menggunakan teknik statistik uji-t memerlukan prasyarat yang harus dipenuhi, antara lain normalitas data dan homogenitas. Untuk melihat peningkatan hasil belajar pre-test dan post-test digunakan uji N-Gain. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan statistik uji Kolmogorove-Smirnov dan Uji homogenitas menggunakan uji homogenitas varian. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar maka dilakukan analisis N-Gain. Uji Gain digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar ranah pengetahuan berdasarkan nilai pre-test dan post-test dengan rumus gain adalah sebagai berikut: = 54

Keterangan: Skor Pre-test: skor tes awal siswa Skor Post-test: skor tes akhir siswa Skor Maksimum: skor maksimal Kriteria N-Gain: N-gain 0,7 (tinggi); 0,7 > N-gain 0,3 (sedang); N-gain 0,3 (rendah) (Meltzer dalam Rosidi, 2015). Tabel 1. Hasil Nilai N-Gain Hasil Belajar N-Gain No Aspek Kelas Kelas Eksperimen Kontrol 1 Jumlah siswa 37 37 2 Nilai tertinggi 0,66 0,63 3 Nilai terendah 0,06 0,17 4 Nilai rata-rata 0,45 0,42 a. Uji normalitas Berdasarkan taraf signifikan 5% diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,200 pada kelas kontrol sedangkan pada kelas eksperimen 0,073. Harga signifikan kedua kelas tersebut lebih besar dari 0,05 (p>0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa data kedua kelas tersebut berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Berdasarkan taraf siginifikan 5% diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,062. Harga signifikan tersebut lebih besar dari 0,05 (p>0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa data N-Gain kelas eksperimen dan kelas kontrol homogen. c. Uji Hipotesis Data nilai N-Gain hasil belajar yang berdistribusi normal dan homongen, selanjutnya dilakukan uji hpotesis dengan uji-t. Hasil analisis uji-t ditampilkan pada Tabel 2. Tabel 2. Hasil Uji-t N-Gain Hasil Belajar Uji-t (uji beda rata-rata) t df Sig. N-Gain Hasil Belajar 1,182 72,241 Berdasarkan taraf siginifikan 5% diperoleh nilai signifikan sebesar 0,241. Harga signifikan tersebut lebih besar dari 0,05 (p>0,05) sehingga dapat dikatakan 55

bahwa tidak ada perbedaan peningkatan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Keterampilan proses sains mengacu pada beberapa indikator meliputi mengamati, mengajukan pertanyaan, menyususn hipotesis, melakukan eksperimen dan menyimpulkan (Ambarsari, 2013). Hasil belajar tergantung dari penguasaan siswa terhadap materi atau kemampuan kognitif. Adapun materi pokok dalam pembelajaran kimia adalah larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. Berdasarkan hasil analisis data pre-test dan post-test, kelas eksprimen memiliki nilai rata-rata pre-test dan posttest lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Kelas eksperimen memperoleh nilai ratarata pre-test sebesar 38,00 sedangkan kelas kontrol memiliki nilai rata-rata 32,77. Adapun hasil nilai rata-rata post-test kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 66,51 se dangkan kelas kontrol nilai rata-ratanya 61,16. Jika dilihat dari perolehan nilai pre-test dan post-test kedua kelas, maka kelas eksperimen mempunyai nilai lebih tinggi dari pada nilai kelas kontrol. Berdasarkan perolehan nilai N-Gain, kelas eksperimen memiliki rata-rata sebesar 0,45, sedangkan pada kelas kontrol memiliki rata-rata sebesar 0,42. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode pendekatan keterampilan proses sains dan konvensional, bisa menunjukkan peningkatan, walaupun masih dalam kategori sedang. Apabila dilihat dari hasil pre-test dan posttest, peningkatan hasil belajar kelas eksperimen sebesar 45%, sedangkan kelas kontrol sebesar 42%. Hasil tersebut, menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa. Hasil penelitian Rahayu (2011), menunjukkan bahwa dengan pendekatan keterampilan proses sains dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil yang sama juga ditunjukkan oleh Deta (2013), yaitu dengan penerapan pendekatan keterampilan proses sains dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses sains, masih belum bisa meningkatkan hasil belajar siswa SMK secara siginifikan pada taraf yang lebih tinggi. Hal tersebut disebabkan karena beberapa faktor, menurut Sukma (2012), (1) kurangnya perhatian siswa untuk belajar, hal ini terbukti ketika kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas terlihat bahwa partisipasi siswa masih rendah. Hal ini didukung oleh pernyataan Rosidi (2015), bahwa salah satu persyaratan pendukung dalam menerapkan model pembelajaran pendekatan keterampilan proses sains adalah siswa perlu memiliki 56

kecerdasan/kecakapan awal yang baik. (2) siswa masih kurang dalam membaca literatur atau mencari informasi, hal tersebut kemungkinan dikarenakan siswa yang kurang dibiasakan dalam membaca. (3) pembelajaran yang berjalan singkat. Hai ini didukung oleh pernyataan (Resti, 2010), untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka melatihkan keterampilan proses sains melalui keterampilan proses dasar dan keterampilan proses terintegrasi, agar siswa memperoleh hasil belajar yang lebih baik. (4) kemampuan awal. Hal ini didukung oleh pernyataan Praptiwi (2012), kemampuan awal akan mempengaruhi berhasil atau tidaknya seorang siswa dalam pembelajaran. Jika kemampuan awal siswa baik, maka siswapun akan memperoleh hasil yang baik. (5) Pengelolaan kelas. Hal ini didukung oleh Prasetiyo (2013), perlunya perhatian terhadap pengelolaan kelas selama proses pembelajaran berlangsung, hal ini bertujuan untuk mengefektifkan waktu yang sangat terbatas pada saat proses pembelajaran. Belum adanya kesiapan siswa menggunakan model pendekatan keterampilan proses sains, membuat siswa cukup mengalami kesulitan selama proses pembelajaran, yaitu dapat terlihat dari proses diskusi kelompok dan presentasi. Hal ini didukung oleh pernyataan Resti, (2010) bahwa kesiapan siswa menerima suatu materi akan sangat berpengaruh dengan tingkat pemahaman siswa. Hasil uji-t terhadap nilai N-Gain hasil belajar menunjukkan tidak ada perbedaan peningkatan secara signifikansi antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kesimpulan yang diperoleh adalah ada peningkatan keterampilan proses sains siswa dilihat dari hasil perhitungan N-Gain yaitu kelas eksperimen sebesar 0,45 dan kelas kontrol sebesar 0,42, hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan proses sains siswa mengalami peningkatan dengan kategori sedang. Sehingga tidak ada perbedaan peningkatan hasil belajar siswa secara signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. DAFTRA PUSTAKA Arikunto, S., 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Deta, V.A. Suparmi, dan Widha, S. 2013. Pengaruh Metode Inkuiri Terbimbing dan Proyek, Kreativitas, serta Keterampilan Proses Sains Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. ISSN: 1693-1246 Vol. 9 No.1 ( 28-34). 57

Jufri, A. W. 2010. Belajar dan Pembelajaran Sains. Lombok: Arga Puji Press. Nana, S. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Lutfa, A., Sugianto, dan Sulhadi. 2014. Penerapan Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) untuk Menumbuhkan Keterampilan Proses Sains pada Siswa SMA. Semarang: Physics Education Journal. UPEJ 3 (2). Purnamawati, Dsk. Kt. Ardana, I Kt. dan Manuaba, IBS. 2014. Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Menggunakan Media Kongkret Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Sd Gugus 3 Kecamatan Tampaksiring: e-journal PGSD. Vol.2 No.1 (38-42). Purwanto, 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pragogi, P. Asy ari, M. Sukaisih, R. dan Hidayat, S. 2014. Keterampilan Proses Sains. Lombok NTB: Duta Pustaka Ilmu. Rahayu, E. Susanto, H. dan Yulianti, D. 2011. Pembelajaran Sains dengan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan berpikir Kreatif Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. Vol.7 No. 1 (33-37). Sriyani, Niawati, I. 2010. Kimia untuk SMK-Teknik. Surakarta: Hayati Tumbuh Subur. Wardani, S. Widodo, A.T. Priyani, N. E. 2009. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Keterampilan Proses Sains Berorientasi Problem-Based Instruction. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. Vol.3 No.1 (391-399). Yokhebed, Sudarisma, S. dan Sunarno, W. 2012. Pembelajaran Biologi menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar. Jurnal inkuiri. Vol.1 No.3 (183-194) http://jurnal.pasca.uns.ac.id. Yuniastuti, E. 2013. Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar Biologi dengan Pendekatan Pembelajaran Jelajah Alam Sekitar pada Siswa Kelas VII SMP Kartika V-1 Balikpapan. Jurnal Socioscientia. Vol.5 No.1 (31-38). 58