IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE SNOWBALL THROWING DISERTAI PENGGUNAAN PETA KONSEP UNTUK MELIHAT KEAKTIFAN SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMPN 3 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII MTsN SUBANG ANAK KABUPATEN TANAH DATAR

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

PENERAPAN METODE TANDUR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN RUANG SISWA SMP MELALUI STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN AKTIFITAS BELAJAR SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PROBLEM POSSING. Abstrak

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DISKUSI DAN HASIL BELAJARMATEMATIKA SISWA KELAS IX SMPN 23 PADANG

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPECO-OP-CO- OP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS. Delfian SMP Negeri 1 Lubuk Basung

Keywords: Peer Lesson, Activity, Concept Understanding

Intan Permata Sari*), Rina Febriana**), Ainil Mardiyah **)

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

Penerapan Model Snowball Throwing pada Pembelajaran Pemahaman Paragraf

PENGARUH PENGGUNAAN CROSSWORD PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Oleh: Luncana Faridhoh Sasmito M.Pd ABSTRAK

Tri Pandi Putra NIM

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI BOWLING

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA

ABSTRACT. KeyWords: Concepts Understanding Mathematics, Giving Questions And Getting Answers

Nurazizah *), Rahima **), Dewi Estetikasari **)

Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SD

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE

MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PEDOSFER SISWA KELAS X SMAN 1 PULE KABUPATEN TRENGGALEK

BAMBOO DANCING. Dyah Tri Wahyuningtyas Pendidikan Guru Sekalah Dasar Universitas Kanjuruhan Malang

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

METODE ACTIVE LEARNING TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMPN 33 PADANG. Abstract

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TEAM QUIZ SISWA KELAS V SDN 42 PALEMBANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Oleh: AGUS SUSILA NIP Guru SMP Negeri 1 Jalancagak

MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BILANGAN BULAT SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING. Dyah Tri Wahyuningtyas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMP NEGERI 1 BUKIT TINGGI.

ABSTRACT. Key word: Understanding Of Mathematical Concepts, Questions Students Have, Learning Starts With A Question PENDAHULUAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BOWLING KAMPUS DISERTAI

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

1. Fitriah Khoirunnisa 2. Maasje C.W 3. Nurlaili

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI SEPAK BOLA VERBAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMPN KELAS VIII.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V DI SD NEGERI CIBOGO

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRADING PLACES TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTsN TARUSAN.

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 13 PADANG

Winelza 1, Mukhni 2. Universitas Bung Hatta. Alam Universitas Negeri Padang ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII 4 SMP NEGERI 1 MAKASSAR

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

Vol. 3 No. 2 (2014) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 1 : Hal Hanomi Irma 1), Edwin Musdi 2), Atus Amadi Putra 3)

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE CLASS CONCERN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 KECAMATAN HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INFORMATION SEARCH

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MAN MODEL KOTA JAMBI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SEGI EMPAT

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GROUP TO GROUP EXCHANGE (GGE) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 10 PADANG

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Questions Student Have (QSH) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMP N 20 Padang

EFEKTIVITAS METODE STRATAGEM TERHADAP AKTIVITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PEMEHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF QUESTION STUDENT HAVE (QSH) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMAN 5 PEKANBARU

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BELAJAR BERAWAL DARI PERTANYAAN TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PANTAI CERMIN

Gus Muchrozin 1) Triani Ratnawuri 2) Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro 1)

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 16 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KELOMPOK BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 25 PADANG

PENERAPAN ACCELERATED LEARNING DENGAN TEKNIK MENGAJUKAN PERTANYAAN YANG DITEMPELKAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA N 1 KEC.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) BERBASIS DISCOVERY PADA PERKULIAHAN KALKULUS PEUBAH BANYAK 1 (KPB 1) DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR

LEMMA VOL II NO. 2, MAR 2016

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE TRADING PLACES

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 13 LOLONG MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUIZ TEAM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 5 PANJI SITUBONDO

PENGGUNAAN MEDIA KARTU DOMINO BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagi suatu bangsa yang akan

PENERAPAN STRATEGI METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 3 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE JEOPARDY REVIEW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 KERINCI TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PICTORIAL RIDDLE BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 3 BUKITTINGGI

Transkripsi:

Vol. 9 No.2 Juni 2017 Halaman 144-149 http://dx.doi.org/10.22202/jp.2017.v9i2.1883 Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE SNOWBALL THROWING DISERTAI PENGGUNAAN PETA KONSEP UNTUK MELIHAT KEAKTIFAN SISWA Werry Febrianti Institut Teknologi Sumatera werry.febrianti@itera.ac.id INFO ARTIKEL Diterima: 8 Mei 2017 Direview: 8 Mei 2017 Disetujui: 10 September 2017 Kata Kunci: Pembelajaran Aktif, Snowball Throwing, Peta Konsep, Aktivitas Siswa Keywords: Active Learning, Snowball Throwing, Concept Map, Students s Activity Abstrak Pembelajaran yang mengaktifkan siswa untuk bertanya, diskusi, serta kerja sama sangat diperlukan oleh siswa SMP kelas VIII. Pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan metode belajar dengan bermain bisa diterapkan dalam pembelajaran matematika yaitu dengan implementasi pembelajaran aktif tipe snowball throwing yang disertai penggunaan peta konsep. Implementasi pembelajaran ini bisa meningkatkan aktivitas siswa di dalam belajar karena adanya aktivitas snowball throwing yang disertai penggunaan peta konsep. Abstract Students in 8-grade Junior High School need to be active for asking questions, discussions and also in team work. Learning a lesson in happy situation by using active learning type like snowball throwing with concept map. This active learning can increase the activity of the students in learning process because there are activities that implemented snowball throwing with concept map to understand the lesson that they learn. PENDAHULUAN Matematika merupakan pelajaran yang bersifat abstrak. Oleh sebab itu, dibutuhkan strategi dalam pengajaran matematika sehingga siswa dapat memahami dan mengingat tentang apa yang dipelajarinya. Suatu konsep akan lebih mudah diingat oleh siswa bila konsep tersebut disajikan melalui prosedur dan langkah-langkah yang tepat, jelas, dan menarik. Tak ada proses belajar tanpa keaktifan siswa karena pada dasarnya belajar adalah perbuatan, belajar hanya mungkin terjadi apabila siswa tersebut aktif dan mengalami sendiri. Siswa dituntut untuk selalu aktif agar dapat mencapai pembelajaran yang optimal ISSN: 2085-1057 E-ISSN: 2460-3740

Jurnal Pelangi 145 dan juga efektif. Dengan siswa aktif bertanya, mengemukakan ide-ide, banyak berlatih mengerjakan soal-soal matematika dapat mempermudah siswa menerima materi yang diajarkan. Gagne dalam Agus Suprijono (2010:2) mengatakan bahwa belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai oleh seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposi tersebut tidak diperoleh langsung dari pertumbuhan secara alamiah. Dimyati dan Mudjiono (2002:3) menyatakan bahwa pembelajaran adalah kegiatan guru secara terpogram dalam desain instruksional untuk membuat siswa belajar secara aktif. Silberman (2009:xxvi) mengungkapkan cara-cara yang dapat dilakukan dalam pembelajaran aktif agar siswa lebih aktif sejak awal yaitu : pembentukan tim, penilaian di tempat, pelibatan belajar secara langsung. Permasalahan yang dijumpai pada kelas VIII SMPN 1 Padang berdasarkan hasil observasi adalah proses pembelajaran berlangsung secara monoton sehingga menimbulkan kebosanan siswa untuk mempelajari matematika. Hal ini juga ditunjang dengan tidak adanya proses mencari, menemukan, mempelajari sendiri tentang materi yang dipelajari. Oleh karena itu, diimplementasikanlah pembelajaran aktif tipe Snowball Throwing yang disertai penggunaan peta konsep dalam pembelajaran matematika yang diterapkan pada kelas VIII SMP Negeri 1 Padang untuk melihat peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pembelajaran aktif tipe Snowball Throwing yang disertai penggunaan peta konsep untuk melihat peningkatan aktivitas siswa. Snowball Throwing merupakan salah satu model pembelajaran aktif yang banyak melibatkan siswa. Peran guru di sini hanya sebagai pemberi arahan awal mengenai topik yang akan dipelajari dan selanjutnya penertiban terhadap jalannya proses pembelajaran. Dalam model pembelajaran Snowball Throwing, bola salju merupakan kertas yang berisikan pertanyaan yang dibuat oleh siswa kemudian dilempar kepada temannya sendiri untuk dijawab. Dalam model pembelajaran ini, guru membentuk kelompok yang diwakili oleh ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru untuk menjelaskan materi kepada teman-temannya dalam satu kelompok kemudian masing-masing siswa tersebut membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masingmasing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh. Apabila siswa mampu menguasai materi yang dijelaskan ketua kelompok dengan menggunakan bantuan peta konsep maka siswa dapat membuat pertanyaan yang berkualitas yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam membuat dan menjawab pertanyaan sehingga dapat menunjang siswa untuk menguasai dan memahami materi pelajaran tersebut. Agus Suprijono (2010: 128) mengungkapkan langkah-langkah penerapan model belajar Snowball Throwing sebagai berikut: guru menyampaikan materi yang akan disajikan, serta membentuk kelompokkelompok dan memanggil masingmasing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi. Kemudian, masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing untuk menjelaskan materi yang telah disampaikan oleh guru kepada teman-teman di kelompoknya.

146 Werry Febrianti Selanjutnya, masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan, diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian. Snowball Throwing adalah salah satu model pembelajaran aktif yang dapat meningkatkan peran siswa di dalam proses pembelajaran. Hal ini terlihat pada langkah-langkah penerapan model belajar Snowball Throwing oleh Agus Suprijono di atas terdapat pengajaran yang dilakukan oleh ketua kelompok kepada teman-teman di kelompoknya atau dapat dikatakan bahwa terjadi tutor sebaya untuk memahami materi yang sedang mereka pelajari. Aktivitas lainnya adalah membuat dan menjawab soal serta melakukan permainan antar kelompok sehingga dapat menghilangkan kebosanan siswa di dalam belajar. Hal ini dapat meningkatkan antusias siswa dalam belajar matematika. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Lembar observasi merupakan lembaran yang dirancang untuk melihat aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Langkah-langkah yang digunakan dalam menyusun lembar observasi adalah menentukan indikatorindikator aktivitas yang akan diamati, merancang lembar observasi, memvalidasi lembar observasi kepada satu orang dosen jurusan matematika FMIPA UNP dan dua orang guru matematika yang mengajar di kelas VIII SMP Negeri 1 Padang. Pengamatan melalui aktivitas siswa dilakukan oleh observer dengan mencatat dan mendaftarkan banyak siswa yang melakukan aktivitas yang diamati. Siswa yang melakukan aktivitas yang sama lebih dari satu kali hanya dihitung satu saja untuk setiap kali pertemuan. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data yang diperoleh melalui lembar observasi, dihitung persentase aktivitas belajar siswa dalam setiap kali pertemuan. Persentase aktivitas dihitung dengan rumus yang dikemukakan oleh Nana (2009: 130) yaitu: F P 100% N Keterangan P : Persentase siswa yang melakukan aktivitas pada indikator tertentu F : Frekuensi siswa yang melakukan aktivitas pada indikator tertentu N : Jumlah siswa Setelah diperoleh persentase aktivitas siswa, kemudian dilihat kriteria aktivitas seperti yang dikemukakan oleh Dimyati dan Mudijono (2002: 125) yaitu: Tabel 1. Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa Persentase Kriteria 0% P < 25% Sedikit sekali 25% P < 50% Sedikit 50% P < 75% Banyak 75% P 100% Banyak sekali Pengamatan aktivitas siswa dilakukan pada setiap pertemuan oleh dua orang observer yaitu satu orang guru matematika yang mengajar di kelas eksperimen dan satu orang mahasiswa matematika. Data aktivitas siswa diolah dengan perhitungan persentase skor penilaian setiap pertemuan untuk setiap indikator. Data hasil observasi siswa setiap pertemuan selama proses

Jurnal Pelangi 147 pembelajaran menggunakan pembelajaran aktif tipe Snowball Throwing yang disertai penggunaan peta konsep dapat dilihat pada Tabel 2. Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa persentase aktivitas siswa selama pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran aktif tipe Snowball Throwing yang disertai dengan penggunaan peta konsep untuk setiap pertemuan mengalami peningkatan. Aktivitas yang paling banyak dilakukan adalah melakukan diskusi dengan anggota kelompok untuk memahami materi yang sedang dipelajari yang berkisar antara 86,36 100 % dan aktivitas yang lebih rendah persentasenya dari semua indikator aktivitas siswa adalah membuat atau melengkapi catatan sendiri yang berkisar antara 81,82 82,61 %. Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa aktivitas yang dilakukan siswa pada setiap pertemuan cenderung meningkat. Aktivitas siswa untuk setiap indikator pada pertemuan pertama termasuk pada kriteria banyak sekali kecuali pada aktivitas 3 yang termasuk pada kriteria banyak. Aktivitas siswa pada pertemuan kedua termasuk pada kriteria sedikit dan banyak sekali. Aktivitas siswa pada pertemuan ketiga dan keempat termasuk pada kriteria banyak sekali. Aktivitas siswa pada pertemuan kelima juga termasuk pada kriteria banyak sekali dan banyak kecuali pada aktivitas 3 yang tergolong pada kriteria sedikit. Aktivitas siswa pada pertemuan keenam termasuk pada kriteria banyak sekali. Tabel 2. Jumlah dan Presentase Siswa yang Melakukan Aktivitas Belajar Selama Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Snowball Throwing yang Disertai Penggunaan Peta Konsep Pertemuan Ke- Aktivitas Siswa I II III IV V VI F % F % F % F % F % F % 1 19 86,36 20 95,24 22 100 23 100 23 100 23 100 2 19 86,36 8 38,09 20 90,91 22 95,65 23 100 23 100 3 16 72,73 8 38,09 22 100 22 95,65 10 43,47 22 95,65 4 20 90,91 9 42,86 21 95,45 23 100 20 86,96 23 100 5 19 86,36 6 28,57 20 90.91 21 91,30 21 91,30 21 91,30 6 20 90,91 18 85,71 22 100 21 91,30 22 95,65 23 100 7 18 81,82 20 95,24 20 90,91 20 86,96 13 56,52 19 82,61 Jumlah siswa yang hadir 22 21 22 23 23 23 Keterangan: 1 = Melakukan diskusi dengan anggota kelompok untuk memahami materi yang sedang dipelajari. 2 = Memperhatikan penjelasan ketua kelompok pada saat diskusi kelompok. 3 = Mengajukan atau membuat pertanyaan kepada guru/teman. 4 = Menjawab pertanyaan yang diberikan teman. 5 = Menyampaikan ide terhadap penyelesaian masalah dalam kelompok. 6 = Memperhatikan presentasi yang diberikan teman 7 = Membuat atau melengkapi catatan sendiri

Persentase 148 Werry Febrianti 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 96,93 85,17 74,27 86,03 79,96 93,93 82,34 1 2 3 4 5 6 7 Rata-rata Indikator Aktivitas Untuk Semua Pertemuan Gambar 1. Diagram Batang Rata-Rata Persentase Aktivitas Siswa untuk Setiap Indikator untuk Semua Pertemuan Selama Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Snowball Throwing yang Disertai dengan Peta Konsep Dalam Pembelajaran Matematika Persentase rata-rata seluruh aktivitas siswa pada setiap pertemuan untuk setiap indikator dapat dilihat pada Gambar 1. Berdasarkan Gambar 1 di atas rata-rata persentase aktivitas siswa yang sangat tinggi terdapat pada aktivitas pertama yakni aktivitas melakukan diskusi dengan anggota kelompok untuk memahami materi yang sedang dipelajari. Sedangkan aktivitas terendah terdapat pada aktivitas yang ketiga yakni aktivitas mengajukan atau membuat pertanyaan kepada guru/teman. PENUTUP Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Tahun Pelajaran 2011/2012 dalam pembelajaran matematika selama diterapkan pembelajaran aktif tipe Snowball Throwing yang disertai penggunaan peta konsep cenderung mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari siswa yang aktif untuk memahami materi yang mereka pelajari dengan melakukan diskusi melalui peta konsep dan lembar penuntun diskusi yang diberikan guru. Kemudian, setiap kelompok juga berdiskusi membuat soal beserta jawabannya serta melakukan permainan antar kelompok dengan cara setiap kelompok saling bertukar soal dan menjawab soal yang mereka tukarkan tersebut. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih diucapkan kepada Bapak Drs. H. Yarman, M.Pd. yang memberikan dukungan dan arahan dalam penerapan pembelajaran aktif tipe Snowball Throwing yang disertai penggunaan peta konsep di SMP Negeri 1 Padang. DAFTAR PUSTAKA Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta. Silberman, Mel. (2009). Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Pustaka Insan Madani, Yogyakarta. Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Rosdakarya, Bandung.

Jurnal Pelangi 149 Suprijono, Agus. (2010). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.