GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN OBAT PADA PASIEN BPJS DI DEPO FARMASI BLUD RSUD BALANGAN PERIODE MEI-JUNI TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
INTISARI GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN OBAT PADA PASIEN BPJS DI DEPO FARMASI BLUD RSUD BALANGAN PERIODEMEI-JUNI

INTISARI GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN DISTRIBUSI OBAT PT.TRI SAPTA JAYA TERHADAP APOTEK DI WILAYAH BANJARMASIN TENGAH

Kata kunci : Kualitas pelayanan, Instalasi Farmasi, GAP, RSUD Ratu Zalecha Martapura

ABSTRAK. KUALITAS PELAYANAN RESEP DI PUSKESMAS TELUK DALAM BANJARMASIN H.M.Ridho 1 ; Yugo Susanto. 2 ; M.Erriyadi Fazri 3

ABSTRAK KUALITAS PELAYANAN RESEP DI APOTEK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HADJI BOEDJASIN PELAIHARI

INTISARI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS SE KABUPATEN MURUNG RAYA

INTISARI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS GADANG HANYAR BANJARMASIN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Kata Kunci: Kualitas, Pelayanan Obat, Assurance

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK TATALAKSANA FARMASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN CIANJUR

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

ANALISA TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN UNIT RAWAT JALAN DI IFRS SERANG

TINGKAT KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN OBAT DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif

ANALISIS KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI RSUP PROF. Dr. R. D. KANDOU MANADO

KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN HARAPAN SERTA PERSEPSI PASIEN DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK X DI DAERAH SEMINYAK

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN PASIEN POLIKLINIK RUMAH SAKIT ABDUL RIVAI DI KABUPATEN BERAU

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

: Dimensi Kualitas, Kepuasan Pasien, Askes Sosial, Pelayanan Rawat Jalan, Rumah Sakit

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI DI RSUD PARE MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

(Submited : 6 Maret 2018, Accepted : 31 Maret 2018)

INTISARI GAMBARAN KUALITAS HIDUP DAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS RAWAT JALAN DI RSUD ULIN BANJARMASIN

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

Farmaka Volume 15 Nomor 3 96

ABSTRAK KUALITAS PELAVANAN RESEP DI APOTEK KIMIA FARMA ULIN KOTA BANJARMASIN MENURUT PERSEPSI PASIEN

GAMBARAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN PADA UPT PUSKESMAS MUARA TEWEH DI KABUPATEN BARITO UTARA

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PERBEDAAN KEPUASAN PASIEN UMUM, ASKES, DAN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP KASUS BEDAH TULANG DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR.

sakit, sehingga tidak ada pengelolaan sediaan farmasi, bahan medis habis pakai di

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X. Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung 2,3

TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS BATURETNO

Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p : Vol 6(2) : (Agustus 2017) ISSN-e :

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN

EVALUASI KINERJA INSTALASI FARMASI DI RSUD DR. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN ATAS PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN PERIODE MEI - JULI 2016

ABSTRAK TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BANGSAL BEDAH RUANG KUTILANG DAN MAWAR DI RUMAH SAKIT X DI BANDAR LAMPUNG 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

I. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISI KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RSIA CICIK PADANG. Oleh: KHARISMA ROSA BP

BAB III METODE PENELITIAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif survei. Penelitian deskriptif

HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN GIZI PADA RSUD dr. SOEDIRAN MS. WONOGIRI

KUESIONER TENTANG HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR ABSTRAK

MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN DI KLINIK TELKOM MEDAN SKRIPSI

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BAHU

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA INSTALASI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS II TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh gambaran seperti disajikan pada tabel.

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD

ABSTRAK KUALITAS PELAYANAN DISTRIBUSI OBAT DARI PEDANGANG BESAR FARMASI (PBF) BUMN KE APOTEK WILAYAH BANJARMASIN

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN. semakin ketat yang membuat berbagai rumah sakit berlomba-lomba dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observational

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 74-84

Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

The Relationship between Inpatient Expectations of Staff Responsiveness and Empathy with Inpatient Satisfaction at Wangaya District Hospital Denpasar

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 Kedokteran Umum

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

ABSTRAK. pendidikan formal yang ada di Bandung menghadapi persaingan yang semakin

EVALUASI KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN FARMASI DI APOTEK X. Ratih Pratiwi Sari

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

DAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya taraf hidup masyarakat, menyebabkan terjadinya peningkatan

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN FARMASI DI INSTALASI FARMASI SATELIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILACAP

HUBUNGAN PERSEPSI DAN HARAPAN TENTANG MUTU PELAYANAN MAKANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KASIH IBU SURAKARTA

PHARMACY, Vol.12 No. 01 Juli 2015 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KUALITAS PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

V. KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

*Syafrianti Yatim, ,**Dr. Teti Sutriyati, M. Si, Apt***Madania, S.Farm, M.Sc., Apt. Program Studi Si, Jurusan Farmasi, FIKK, UNG

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah SI Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : DEWI INA RACHMANINGSIH J

BAB I PENDAHULUAN. Riset dalam pelayanan pelanggan secara berulang-ulang menunjukan

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN SISTEM PELAYANAN FARMASI SATU PINTU

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

ABSTRAK. Kata Kunci : Pelayanan, Informasi Obat.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA BPJS PADA PELAYANAN DI INSTALASI FARMASI RSUD SUKOHARJO TUGAS AKHIR

Transkripsi:

GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN OBAT PADA PASIEN BPJS DI DEPO FARMASI BLUD RSUD BALANGAN PERIODE MEI-JUNI TAHUN 2016 DESCRIPTION OF SERVICE QUALITY IN DRUGS IN PATIENTS BPJS DEPO PHARMACEUTICAL BLUDS HOSPITAL BALANGAN PERIOD MAY - JUNE 2016 NoverdaAyuchecaria 1, TansiaDiyanti 1, Yugo Susanto 1, Dulena Sandrainy P 2 1 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, 2 RSUD Balangan Kalimantan Selatan Email : noverdaayu24@gmail.com ABSTRAK Persepsi pasien tentang pelayanan memegang peranan yang sangat penting. Saat ini tingkat persaingan yang semakin ketat di kalangan usaha rumah sakit mempersyaratkan adanya daya saing bagi rumah sakit agar dapat memenangkan persaingan yang ada. Salah satu bentuk daya saing yang harus diciptakan oleh usaha rumah sakit adalah kualitas layanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas pelayanan obat di Depo Farmasi BLUD RSUD Balangan meliputi harapan, kenyataan, dan kualitas pelayanan obat. Peneliti ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 309 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner.hasil penelitian menunjukan bahwa harapan pasien BPJS terhadap pelayanan obat di Depo Farmasi BLUD RSUD Balangan adalah termasuk dalam kriteria penting (4,213), Persepsi pasien BPJS terhadap pelayanan obat di Depo Farmasi BLUD RSUD Balangan termasuk dalam kriteria puas (4,118), Kualitas pelayanan obat pasien BPJS di Depo Farmasi BLUD RSUD Balangan termasuk dalam kriteria sedang (GAP=0,119).Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa harapan pasien termasuk dalam kriteria penting, kenyataan pasien termasuk dalam kriteria puas, dan kualitas pelayanan obat termasuk dalam kriteria sedang. Kata Kunci : Kualitas, Pelayanan Depo Farmasi, BPJS, Rumah sakit. ABSTRACT Patient perception of care plays a very important, current level of increasingly fierce competition among enterprises Hospital requires the existence of competitiveness for the Hospital in order to win the competition. One form of competitiveness must be created by the efforts of the Hospital is the quality of service. The purpose of this study to determine the quality of drug services in Depo BLUDs Hospital Pharmacy Balangan is hope, reality, and the quality of drug services. This is a descriptive study investigators. Samples in this study as many as 309 people. Data collection techniques using questionnaires.the results showed that the quality of patient drug services BPJS in Hospital Pharmacy Installation BLUDs Balangan medium quality. Patient expectations BPJS against drug services in Depo Pharmaceuticals are included in the essential criteria (4.213), perception of patients BPJS against drug services in Depo Pharmacy included in the criteria are satisfied (4.118), Quality of care is the patient's drug BPJS in Depo Pharmacy BLUDs Balangan included in the criteria moderate (GAP = 0.119).Based on the results of this study concluded that patient 55

expectations are included in the patients included in the criteria are satisfied, and the quality of drug services included in the critetia for moderate. Keywords : Quality, Service Drugs, Hospitals. PENDAHULUAN Salah satu bentuk daya saing yang harus diciptakan oleh usaha rumah sakit adalah kualitas layanan. Semakin tinggi tingkat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya kesehatan untuk mempertahankan kualitas hidup, maka masyarakat pengguna akan semakin kritis dalam menerima produk jasa. Oleh karena itu, peningkatan kualitas layanan rumah sakit perlu terus menerus dilakukan (Gunawan, 2011). Persepsi pasien tentang pelayanan memegang peranan yang sangat penting. Kualitas pelayanan akan terpenuhi apabila proses penyampaian jasa dari pemberi jasa kepada pasien sesuai dengan apa yang dipersepsikan oleh pasien. Ketika pelayanan yang baik telah diberikan oleh para karyawan akan terbentuk hubungan kekeluargaan. Hal ini akan berdampak pada tingkat loyalitas pelanggan. Hasil penelitian Sabihaini (2002) menyimpulkan bahwa dimensi daya tanggap berpengaruh terhadap tingkat loyalitas pasien. Salah satu bentuk layanan rumah sakit yang penting adalah farmasi dalam pelayanannya dapat diberikan melalui depo-depo. Salah satunya adalah depo pelayanan obat BPJS (Syahrer, O. 2014).Rumah Sakit Balangan merupakan rumah sakit yang terbilang baru, karena kurang lebih baru sebelas tahun ini saja beroperasi. Hal ini terjadi karena Kabupaten balangan merupakan sebuah kabupaten pemekaran dari Hulu Sungai Utara. Letak rumah sakit ini berada di tengah kota akan tetapi jauh dari pemukiman warga. Sebagai mana diketahui biasanya rumah sakit yang tergolong baru, peralatan, pembangunan dan tenaga medis yang disediakan masih termasuk minim. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana tingkat kualitas pelayanan obat pada pasien BPJS di Kabupaten tersebut. METODE PENELITIAN Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar kuesioner yang diberikan kepada pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi serta telah mengisi informed consent. Jalannya Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk membuat gambaran kualitas pelayanan obat pasien peserta BPJS di BLUD RSUD Balangan. Penelitian dilakukan di Depo Farmasi BPJS BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Balangan pada periode Mei-Juni tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah rata-rata pasien yang mendapatkan pelayanan obat pada Depo BPJS di Instalasi Farmasi BLUD RSUD Balangan Pada Bulan Januari, Februari dan Maret tahun 2016 yaitu sebanyak 1.341 pasien. Sampel yang diambil dan diteliti adalah pasien yang mendapatkan pelayanan obat pada BPJS di Instalasi Farmasi BLUD RSUD Balangan pada periode Mei-Juni Tahun 2016 yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Jumlah populasi dalam penelitian ini telah diketahui sehingga pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus slovin (Nursalam 2008) Rumus Slovin : n = Keterangan : + 1 N = jumlahsampel N = jumlahpopulasi D = Presisi yang ditetapkan (d : 0,05) Dengan menggunakan rumus slovin 309 sampel dengan tingkat kesalahan 5%. Data 56

yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan SPSS 16.00. HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL Karakteristik responden menjawab pertanyaan yang di berikan peneliti didapat bahwa mayoritas responden yang berperan serta dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan sebanyak 179 responden (53,76%), dengan mayoritas responden berpendidikan SLTA sebanyak 210 responden (63,06%). Pada data tersebut juga diketahui bahwa responden yang berperan serta dalam penelitian memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sebanyak 86 responden (25,82%) dan paling sedikit bekerja sebagai PNS sebanyak 17 responden (5,10 %), dan mayoritas responden berada pada golongan umur 21-30 responden (36,04%). Tabel I.Karakteristik Responden Karakteristik Pasien Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Tidak Sekolah 30 SD 27 Pendidikan SLTP 27 SLTA 210 Perguruan Tinggi 39 PNS 17 Swasta 61 Pekerjaan Pedagang 66 Mahasiswa 46 Buruh 57 IRT 86 11-20 32 21-30 120 Umur 31-40 62 41-50 65 51-60 39 61-70 15 Sumber : Data Primer; Keterangan : n = jumlah sampel; % = jumlah total Subjek Peneliti (n = 333) % 154 46,24 % 179 53,76% 9,01% 8,11% 8,11% 63,06% 11,71% 5,10% 18,32% 19,82% 13,82% 17,12% 25,82% 9,61% 36,04% 18,62% 19,52% 11,71% 4,50% 57

Tabel II. Penilaian harapan (ekspektasi) pasien BPJS terhadap pelayanan obat di Depo Farmasi BLUD RSUD Balangan Dimensi No Soal Rata-rata Harapan Rara-rata Reliability Sponsiveness (keandalan) (keresponsifa) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 4,339 4,693 4,861 4,846 4,582 4,516 4,453 4,426 4,402 4,396 4,339 4,396 11 4,651 Assurance (keyakinan) 12 13 14 4,366 4,327 4,222 4,327 15 4,096 Emphaty (empati) 16 17 18 4,015 3,957 3,978 4,096 19 3,915 Tangible (berwujud) 20 21 22 3,846 3,666 3,369 3,558 23 2,993 RATA-RATA = 4,213 Penilaian harapan (ekspektasi) pasien BPJS terhadap pelayanan obat di Depo Farmasi BLUD RSUD Balangan dengan (N=333). Berdasarkan data tersebut, dapatdilihat rata-rata harapanrespondenterhadappelayananobat di DepoFarmasi BLUD RSUD Balanganaalahsebesar 4,213 (Tabel II). Penilaian kenyataan (persepsi) pasien BPJS terhadap pelayanan obat di Depo Farmasi BLUD RSUD Balangan dengan (N=333). Berdasarkan data tersebut, dapatdilihat rata-rata kenyataanrespondenterhadappelayananobat di DepoFarmasi BLUD RSUD Balanganadalahsebesar 4,118 (Tabel III). Pada bagian ini menjelaskan bagaimana seorang pasien menilai kualitas pelayanan yang diberikan, berdasarkan atas terpenuhi atau tidaknya harapan pasien, yang akhirnya akan menentukan tingkat kepuasan pasien tersebut. Pada konteks ini pengukuran mengenai kualitas pelayanan obat merupakan perbandingan antara pelayanan yang diharapkan dengan pelayanan obat yang diterima. Jika persepsi layanan sama atau lebih besar dari harapan pasien, maka pelayanan obat di BLUD RSUD Balangan akan memperoleh citra dan dampak positif. Namun, jika persepsi layanan lebih rendah dari yang diharapkan maka pelayanan obat belum mampu memberikan kepuasan secara maksimal. 58

Tabel III. Penilaian kenyataan (persepsi) pasien BPJS terhadap pelayanan obat di Depo Farmasi BLUD RSUD Balangan Dimensi No Soal Rata-rata Kenyataan Rata-rata Reliability (keandalan) Responsiveness (keresponsifan) Assurance (keyakina) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 4,012 4,387 4,927 4,861 4,699 4,579 4,423 4,285 4,096 4,057 4,291 4,045 4,003 3,945 4,012 4,057 4,003 Emphay( empati) Tangible (berwujud) 15 16 17 18 19 20 21 22 23 3,978 3,921 3,948 3,924 3,867 3,828 3,039 3,810 3,807 RATA-RATA = 4,118 3,978 3,670 Tabel IV.Klasifikasi kualitas berdasarkan nilai GAP Kualitas Nilai Kesenjangan (GAP) Buruk > 0,626 dan 0,982 Kurang > 0,271 dan 0,626 Sedang > -0,083 dan 0,271 Cukup > -0,438 dan -0,083 Baik > -0,794 dan -0,438 Dalam pengolahan data dilihat nilai rata-rata skor setiap butir pertanyaan pada aspek harapan dan kenyataan responden, selanjutnya dihitung kesenjangan (GAP) antara harapan dan kenyataan yang diterima responden. Formulasi kesenjangan dalam hal merupakan nilai yang didapat dari kesenjangan GAP sebagai berikut, GAP = (Harapan Kenyataan). Tabel V.Kualitas Pelayanan Obat berdasarkan masing-masing dimensi Dimensi Harapan Kenyataan Gap Kualitas Reliability 4,339 4,012 0,327 Kurang Responsiveness 4,396 4,057 0,339 Kurang Assurance 4,327 4,003 0,324 Kurang Emphaty 4,096 3,978 0,118 Sedang Tangible 3,558 3,670-0,112 Cukup Rata-rata 4,143 3,944 0,199 Sedang 59

Pada penelitian ini dilakukan analisis uji beda yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada perberdaan antara pelayanan yang diharapkan dengan kenyataan yang dirasakanoleh pasien, untuk mengetahui uji apa yang digunakan maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Hasil uji normalitas (kolmogorov-smirnof) dan uji homogenitas( levene test ) menunjukan bahwa data tidak terdistribusi normal dan homogen (p < 0,05) sehingga di lakukan uji non parametrik berupa uji wilcoxon. Hasil uji yang diperoleh nilai signifikasi 0,000 (p < 0,005) menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara harapan dan kenyataan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian di Depo Farmasi BLUD RSUD Balangan pada periode Mei-Juni Tahun 2016, dengan jumlah pasien 333 orang dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :Harapanpasien BPJS terhadap pelayanan obat termasuk dalam kriteria penting (4,213); Persepsi pasien BPJS terhadap pelayanan obat termasuk dalam kriteria puas (4,118); Kualitas pelayanan obat pasien BPJS termasuk dalam kriteria sedang (GAP=0,199). Dari hasil yang didapat yang memiliki nilai terendah yaitu dimensi reliability, responsiveness, dan assurance dengan kategori kurang. DAFTAR PUSTAKA Gunawan, Ketut. 2011. Kualitas Layanan dan Loyalitas Pasien (Studi pa da Rumah Sakit Umum Swasta di Kota Singaraja Bali). Universitas Panji SaktiSingaraja. Bali. Nursalam. 2008. Konsep dan penerapan metodologi penelitian keperawatan. Jakarta Sabihaini. 2002. Analisis Konsekuensi Keperilakuan Kualitas Layanan: Suatu Kajian Empirik, Usahawan, hal: 29-36. Syahrer, O. 2014. Gambaran Kualitas Pelayanan Obat Pada Pasien di depo BPJS Rawat Jalan RSUD Ratu Zalecha Martapura.Karya Tulis Ilmiah, Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, Banjarmasin. 60