BAB 2 LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR MUSEUM KOPI INDONESIA BAB I PENDAHULUAN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Perusahaan

wine. 2 Tempat seperti ini dapat digolongkan sebagai wine house atau wine lounge. Tempat yang di dalamnya terdapat sarana sarana pendukung yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Sepuluh tahun belakangan ini, perkembangan otomotif di tanah air sangat

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. modifikasi sepeda motor untuk medan non-aspal atau off road. Pamor motor trail

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Mereka pun sering mewakili Indonesia sebagai duta negara ke mancanegara untuk memamerkan karya dan keahlian seni pahat mereka. 1 Dalam membuat suatu M

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membantu manusia dalam melakukan segala kegiatannya sehari-hari. Pertama kali,

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Galeri Fotografi Pelukis Cahaya yang Berlanggam Modern Kontemporer dengan Sentuhan Budaya Lombok. Ni Made Dristianti Megarini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perencanaan Furnitur dan Aksesoris

BAB I LATAR BELAKANG. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

BAB I PENDAHULUAN Potensi Kota Yogyakarta Sebagai Kota Budaya Dan Seni

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN. Judul Perancangan yang terpilih adalah Gorontalo Art Gallery Centre, dengan

BAB 1. Desain Interior Furniture Store di Surakarta dengan Konsep Industrial Modern PENDAHULUAN

PERANCANGAN INTERIOR ART SHOP YANA ART GALLERY DI GIANYAR, BALI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

U N I V E R S I T A S K R I S T E N M A R A N A T H A ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggal, seperti ruang tidur, ruang makan, dan kamar mandi. Karena bersifat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

MILIK UKDW BAB 1 PENDAHULUAN


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN DATA

Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok

Gambar 4.20 Gallery National of Indonesia s Coffee Shop

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

BAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari penduduk yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, usia anak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

REDESAIN INTERIOR PYRAMID RESTORAN DAN KARAOKE DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB III KAJIAN LAPANGAN

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Alat permainan merupakan salah satu sumber belajar. Melalui

PERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE PADA GALERI BATIK PEKALONGAN DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)


BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR

GALERI SENI UKIR BATU PUTIH. BAB I.

BAB II. ONE STOP CAR MODIFICATION AND SHOWROOM

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. ruang tertentu. Untuk mempermudah dalam pem-bacaan informasi.

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN MATERIAL FINISHING INTERIOR KAFÉ DI TEMBALANG, SEMARANG

BAB LATAR BELAKANG

BAB pagi 2 dini hari Kegiatan. Makan, minum, bersantai, bertemu teman. Menengah ke atas Fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

A. IDE GAGASAN PERANCANGAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Selain itu tingkat polusi di Indonesia yang cukup tinggi, dapat membuat seseorang mudah stress dan tertekan dengan lingkungan yang ada di Indonesia. K

Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN UMUM

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 3 METODE PENELITIAN

Ramadhion Herdanto BAB VI PENUTUP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. TINJUAN UMUM 2.1.1 Galeri A. Pengertian galeri - Galeri adalah ruang atau gedung untuk memamerkan benda atau karya seni. - Galeri adalah sebuah ruang yang digunakan untuk menyajikan hasil karya seni sebuah area memajang aktifitas publik, area publik yang kadangkala digunakan untuk keperluan khusus. - Galeri merupakan sebuah bangunan atau hall dimana hasil karya seni dipamerkan, atau sebuah institusi yang menjual benda-benda seni. - Galeri yang bersifat milik pribadi untuk menjual seni sebagian besar memiliki skala ruang yang lebih kecil dari museum dan tidak disiapkan untuk menerima pengunjung dalam jumlah besar. Dalam galeri yang harus diperhatikan adalah perencanaan ruang, pencahayaan, dan warna harus baik sehingga mendukung obyek yang dipamerkan. B. Fungsi galeri - Sebagai tempat membuat karya seni (workshop). - Mengumpulkan karya seni (stock room). - Memelihara karya seni (restoration room). - Tempat pendidikan masyarakat. - Sebagai tempat memamerkan karya seni (exhibition room). C. Tujuan galeri Tujuan galeri adalah memberikan informasi mengenai benda-benda atau karya seni yang merupakan hasil karya seniman terhadap para pengunjung dengan jalan memamerkan barang-barang tersebut dalam peragaan yang sesungguhnya. 5

6 D. Fasilitas galeri - Tempat untuk memamerkan karya seni - Tempat untuk membuat karya seni - Tempat untuk mengumpulkan karya seni - Tempat berkumpul 2.1.2 Kafe A. Pengertian kafe Cafe berasal dari bahasa Perancis yaitu cafe yang berarti coffee dan dalam Bahasa Indonesia berarti kopi, yang secara harafiah berarti (minuman) kopi, tetapi kemudian menjadi tempat untuk minum - minum yang bukan hanya kopi, tetapi juga minuman lainnya dan serta makanan ringan. B. Fungsi kafe - Tempat menjual makanan kecil serta minuman. - Tempat untuk bersantai. C. Tujuan kafe - Menjual kebutuhan pembeli. - Memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai tempat hiburan dan istirahat. D. Fasilitas kafe - Tempat untuk makan dan minum. - Tempat untuk mendisplay makanan. - Tempat pemesanan dan pembayaran. - Tempat menyimpan bahan makanan. - Tempat menyimpan alat makan dan minum. 2.1.3 Vespa A. Pengertian Vespa Pabrik Piaggio didirikan pada tahun 1886 di Genoa, oleh pemuda bernama Rinaldo Piaggio. Awalnya Piaggio memproduksi mesin pemotong kayu, dan kemudian dia beralih membuat pesawat dan menjadi pabrik paling besar di Itali yang memproduksi pesawat, namun pabriknya hancur terkena

7 bom pada saat perang dunia ke 2. Pada tahun 1946 Itali memulai pembangunan rekostruksi sehabis perang, Rinaldo menyuruh salah satu anaknya Enrico untuk membangun kembali pabrik mereka. Ia memutuskan untuk memproduksi kendaraan stylish untuk pasar luas.enrico meminta bantuan kepada seorang aeronautical engineer Corradino D Asconio. Prototipe kendaraan ini pun muncul dengan nama Paperino (donal bebek). Dengan melakukan perubahan yang revolusioner, seperti menghilangkan rantai penggerak dan menggantinya dengan transmisi penggerak roda langsung, menaruh tuas persneling di stang motor, dan membuat body motor menjadi satu kesatuan. Pada saat Enrico melihat protipe ini Ia berseru sembra una vespa / it looks like a wasp. Sehingga munculah nama Vespa sampai sekarang ini. Vespa sendiri diambil dari nama serangga Vespula germanica. Vespa masuk ke Indonesia pada tahun 1960, dan sekarang prestis dari Vespa mulai naik kembali setelah banyak anak - anak muda yang menggemarinya. Gambar 2.1 MP5 Paperino prototype Sumber : http://www.vespa.com/en/heritage 2.1.4 Pengetian Gallery Cafe Vespa Judul dari proyek ini adalah "Gallery Cafe Vespa" yang merupakan suatu tempat untuk bersantai, untuk menyantap makanan dan minuman serta berkumpul bagi komunitas Vespa, atau pengunjung biasa untuk mendapatkan informasi dan edukasi mengenai Vespa, yang mana didalamnya juga terdapat area gallery, café, retail, dan workshop.

8 A. Fungsi Gallery Cafe Vespa - Sebagai tempat untuk berkumpul bagi para pemilik vespa, komunitas Vespa maupun orang - orang awam yang belum mengerti atau memahami Vespa untuk menambah wawasan tentang Vespa. - Tempat untuk bersanti, untuk makan, dan minum. - Tempat untuk para pemilik Vespa untuk merestorasi dan memodifikasi. - Tempat untuk mendisplay Vespa dan aksesoris. B. Tujuan Gallery Cafe Vespa - Dapat mengakomodasi komunitas Vespa yang ada di jakarta dan sekitarnya. - Menyediankan fasilitas ruang makan yang nyaman dan dapat mengedukasi pengunjung - Dapat meningkatkan pengatahuan masyarakat umum terhadap dunia Vespa. C. Manfaat Gallery Cafe Vespa - Adanya tempat berkumpul untuk para pemilik vespa. - Menambah wawasan masyarakat umum tentang vespa. - Adanya tempat yang lebih nyaman bagi para pemilik Vespa untuk merestorasi dan memodifikasi Vespa. D. Fasilitas Gallery Cafe Vespa - Fasilitas yang terdapat pada Gallery Cafe Vespa : Ruang display Ruang reparasi Retail Cafe Toilet Ruang ibadah Receptionist Gudang

9 2.2 TINJAUAN KHUSUS 2.2.1 Bellisimo Scooter Gambar 2.2 Logo Bellisimo Bellisimo Scooter Accessories & Apparel terletak di Jalan Anggrek Hitam Blok AF - 48 dekat dengan Eka Hospital. Gambar 2.3 Peta lokasi Bellisimo Bellisimo Scooter adalah suatu bengkel atau komunitas khusus vespa modern yang berdiri pada tahun 2011. Tujuan didirikannya adalah untuk mengakomodasi seluruh Scooter yang berada di JABODETABEK untuk berkumpul, memperbaiki dan berbagi pengalaman. Fasilitas Bellisimo : - bengkel - retail - waiting area

10 Foto hasil survei Gambar 2.4 Tampak depan bellisimo Gambar 2.5 Tampak dalam bellisimo Gambar 2.6 Area display

11 Gambar 2.7 Area display Gambar 2.8 Area reparasi

12 2.2.2 Scooter House Gambar 2.9 Logo Scooter House Djakarta Scooter House beralamat di Jalan Kemang Selatan VII, No.51a Gambar 2.10 Peta lokasi Scooter House Djakarta Scooter House Djakarta adalah suatu bengkel khusus vespa modern dan klasik yang berdiri pada tahun 2011. Tujuan didirikannya adalah untuk mewadahi pemilik Vespa classic & modern yang ingin menservis skuter mereka ataupun sekedar nongkrong. Fasilitas Scooter House Djakarta : - bengkel - retail - lounge

13 Foto hasil survei Scooter House Djakarta Gambar 2.11 Tampak depan Scooter House Djakarta Gambar 2.12 Area display Gambar 2.13 Area display

14 Gambar 2.14 Area display Gambar 2.15 Area display Gambar 2.16 Area reparasi

15 2.2.3 Data survey Caburator Springs Gambar 2.17 Logo Carburator Springs Cafe Kusir Bintaro. Carburator Springs terletak di Jalan RC Veteran Route 66 No. 13 Tanah Gambar 2.18 Peta lokasi Carburator Springs Cafe Carburator Springs menjadi tempat untuk berkumpul dari berbagai macam komunitas dan klub motor. Tempat ini tidak hanya sebagai Cafe atau restaurant, tetapi juga sebagai bengkel. Fasilitas Carburator Springs Cafe - bengkel - retail - Cafe

16 Foto hasil survei Carburator Springs Gambar 2.19 Tampak depan Carburator Springs Gambar 2.20 Area cafe Gambar 2.21 Area cafe

17 Gambar 2.22 Area cafe outdoor Gambar 2.23 Area reparasi dan display Gambar 2.24 Area retail

18 2.2.4 Analisa hasil survei Perbandingan Bellisimo Scooter Scooter House Djakarta Carburator Springs Lokasi Jalan Anggrek Jalan Kemang Jalan RC Veteran Hitam Blok AF - Selatan VII, Route 66 No. 13 48 BSD tangerang No.51a Jakarta Tanah Kusir Bintaro. Tujuan Memfasilitasi Memfasilitasi Memfasilitasi kebutuhan kebutuhan kebutuhan pengguna vespa pengguna vespa pengguna motor modern untuk modern dan midifikasi seperti mereparasi atau classic untuk cafe racer. memodifikasi. mereparasi atau memodifikasi. Kegiatan Mereparasi Mereparasi Mereparasi Memodifikasi Memodifikasi Memodifikasi Mengecat Mengecat Mengecat Menjual aksesoris Menjual aksesoris Menjual aksesoris Vespa Vespa & marchendise Makan & minum Makan & minum Fasilitas Bengkel Bengkel Bengkel Area tunggu Area tunggu Area tunggu Retail Retail Retail Cafe Stage (life music) Cafe Penghawaan Menggunakan Menggunakan Menggunakan penghawaan penghawaan penghawaan buatan untuk buatan untuk buatan untuk semua area semua area semua area indoor, dan penghawaan alami untuk bagian outdoor

19 Perbandingan Bellisimo Scooter Scooter House Djakarta Carburator Springs Pencahayaan Alami : untuk Alami : Untuk Alami : Area bagian window bagian depan outdoor cafe display bangunan menggunakan mendapatkan mendapatkan pencahayaan alami pencahayaan pencahayaan alami alami melalui jendela Buatan : untuk area bengkel, retail, cafe Buatan : untuk indoor menunjang Buatan : untuk menggunakan kegiatan dalam menunjang pencahayaan bengkel aktivitas buatan. menggunakan keseluruhan di pencahayaan Scooter House buatan Djakarta sepenuhnya menggunakan pencahayaan buatan Interior Tidak terlalu Tidak terlalu Secara keseluruhan memperhatikan memperhatikan Carburator Springs design dan style design dan style menggunakan gaya interior yang interior yang "American Retro tematik. tematik Style" lantai : untuk area lantai : untuk area lantai : untuk area keseluruhan keseluruhan indoor memakai memakai lantai memakai lantai lantai keramik, area keramik berwana keramik berwana outdoor memakai putih putih conblock, area bengkel memakai lantai concrete.

20 Perbandingan Bellisimo Scooter Scooter House Djakarta Interior Dinding : material Dinding : material dinding adalah dinding adalah dinding bata dinding bata dengan finishing dengan finishing cat cat Carburator Springs Dinding : material dinding memakai bata finishing cat, bahan container, dan bukaan jendela Ceiling : tidak ada design khusus pada bagian ceiling. Material yang digunakan gypsum dengan finishing cat Ceiling : tidak ada design khusus pada bagian ceiling. Material yang digunakan gypsum dengan finishing cat ceiling : material ceiling memakai bahan kayu. Tabel 2.1 Tabel perbandingan

21

22