ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA TOSERBA MITRA KARANGANYAR

dokumen-dokumen yang mirip
SUYANTO B

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN LOYALITAS DI TOSERBA LUWES GROUP SURAKARTA SKRIPSI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Dalam

BAB I PENDAHUALAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi pada era globalisasi telah merambah disegala bidang, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mudah memasuki pasar, sehingga dalam sebuah pasar, produk dan

BAB I PENDAHULUAN. kecil maupun toko besar. Semua bersaing untuk mempertahankan. Permasalahan pemasaran tidak hanya sekedar bagaimana

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA TOSERBA LUWES DI KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis karena kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada

BAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement

Analisa hubungan karakteristik konsumen dengan atribut-atribut jasa internet telkomnet instant yang ditawarkan PT.Telkom di Surakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. Jalan raya merupakan salah satu sarana transportasi darat, di samping sarana

BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya tempat transaksi jual beli antara konsumen dengan

BAB HI METODE PENELITIAN. Metode dari penelitian ini meliputi hal-hal sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. laba yang optimal dari hasil penjualan produknya, atau dengan kata lain motivasi

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA SWALAYAN LUWES DI PATI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suci Rahayu, 2013

ANALISIS FAKTOR HARGA, LOKASI, PELAYANAN, PROMOSI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA SUPERMARKET LESTARI GEMOLONG SRAGEN 2008/2009 SKRIPSI

PENGARUH GENDER DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN MENGENAI PELAYANAN HYPERMART SOLO GRAND MALL

umumnya adalah bagaimana atau apasaja yang harus dilakukan agar dapat mencapai

Halaman Sampul Depan Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN PADA MINIMARKET GALAXY DI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. sendiri berarti kegiatan manusia yang berusaha untuk memuaskan keinginan

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA GIANT SUPERMARKET CABANG CIMANGGIS DEPOK. Disusun Oleh : Heru Purnomo, SE, MM.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT KONSUMEN MENGUNJUNGI SWALAYAN INDOMARET REMBANG TAHUN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. saat ini memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan produk

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi akhir-akhir ini ditandai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh tersebut sangat terlihat dengan semakin banyaknya berbagai

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. mampu memenuhi kebutuhan konsumen saja, tetapi juga harus dapat. memuaskan konsumen. Dengan adanya persaingan yang kompetitif ini

Kuesioner Penelitian. Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini

BAB 1 PENDAHULUAN. demikian kegiatan pemasaran harus direncanakan terlebih dahulu sebelum

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi penelitian yang dipilih untuk dijadikan sebagai tempat penelitian

WAWAN TRI HARYANTO NIM. B

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan penjualan produk yang beraneka macam tersebut dan pelayanan

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN DAN KEUNGGULAN BERSAING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JAMU DI KECAMATAN JATISRONO WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu

ANALISIS PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMS DALAM PEMBELIAN HELM INK

NIM : B FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

PENGARUH GENDER DAN PENDIDIKAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN MENGENAI PELAYANAN HYPERMART SOLO GRAND MALL SKRIPSI. Disusun oleh: HAIKAL HABIB HUSAIN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini daya beli masyarakat semakin meningkat dalam pemenuhan

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Metode statistik non parametrik atau sering juga disebut metode bebas sebaran

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III Metodologi. Dibawah ini akan dijelaskan teknik pengumpulan data, rumusan model penelitian, dan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan senantiasa terjadi dalam perkembanganperkembangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta terkenal dengan seni budayanya dan tempat pariwisata,

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, perkembangan penerbitan buku di Indonesia mulai menunjukkan ke arah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri. merupakan kelompok lembaga yang ada diantaranya lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung

ANALISIS BAURAN PEMASARAN PENGARUHNYA DALAM UPAYA MENCIPTAKAN LOYALITAS PELANGGAN PADA TOSERBA LARIS KARTASURA

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI HARGA JUAL PRODUK, LOKASI DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA TOSERBA LESTARI BARU DI GEMOLONG

ABSTRAK. Kata Kunci: Periklanan, Niat beli. Universitas Kristen Maranatha i

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan UKDW

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT - ATRIBUT PRODUK SEPEDA MOTOR HONDA VARIO TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( STUDI EMPIRIK DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, persaingan antar perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pemasaran ada dua pihak yang berperan yaitu produsen dan

BAB I PENDAHULUAN. langsung. Disadari atau tidak bisnis ritel kini telah menjamur dimana-mana baik

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. laba, untuk itu seorang manajer harus dapat menentukan suatu kebijaksanaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan simbol kota Surakarta yang saat ini batik mulai

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tidak boleh menganggap hal ini menjadi ketakutan, tetapi akan lebih

BAB I PENDAHULUAN. tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat

BAB I PENDAHULUAN. diri dengan tuntutan kerja agar dapat menyelesaikan masalah-masalah di

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan

PENGARUH FAKTOR INTERNAL KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PUSAT KERAJINAN KUNINGAN DAN TEMBAGA PAMUNGKAS GALLERY BOYOLALI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

t (5,1961) > t ABSTRAK

1. Judul Laporan Akhir : Pengaruh Harga Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada Produk Ayam Bakar Soponyono Perumnas Sako Palembang 2.

Transkripsi:

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA TOSERBA MITRA KARANGANYAR SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelas Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi Surakarta Disusun Oleh : MOCH. FATONY DWI PRIYANTO B 100 030 003 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Permasalahan yang dihadapi oleh setiap perusahaan atau pengecer umumnya bagaimana atau apa saja yang harus dilakukan agar mencapai volume penjualan yang menguntungkan. Salah satu alternatif untuk membatasi permasalahan tersebut adalah perusahaan atau pengecer harus memprioritaskan usaha pemasaran yang dititikberatkan pada orientasi pasar. Oleh karena itu, perusahaan ataupun pengecer dituntut untuk selalu mengadakan penelitian pasar agar dapat memahami perilaku konsumen dari pasar sasaran dan menentukan langkah-langkah serta kebijakan selanjutnya untuk mengatasi pasar. Sebagai penjual pengecer merupakan saluran bagi produsen dan pedagang besar dalam usahanya untuk mendekati konsumen. Bahkan pengecer bisa juga ikut melakukan kegiatan periklanan, promosi penjualan maupun kegiatan promosi yang lain untuk mempercepat proses transaksi penjualan produk dari produsen ke konsumen. Ada berbagai pengecer yang dapat kita jumpai dalam kegiatan perdagangan. Seperti Departemen Store atau Toserba, Single Line Store atau toko yang menjual satu jenis produk saja. Supermarket yang menjual produk dengan cara self-service atau lebih dikenal dengan nama Swalayan. 1

2 Suatu perusahaan dalam memasarkan barang dan jasa selalu dihadapkan pada pertanyaan mengapa konsumen membeli barang atau jasa tersebut. Jawabnya tidak dapat diterangkan secara langsung dari hasil pengamatan saja, akan tetapi diperlukan suatu analisis perilaku konsumen yang lebih mendalam. Hal ini akan banyak membantu manajer pemasaran untuk memahami mengapa dan bagaimana perilaku konsumen tersebut. Pemahaman terhadap perilaku konsumen menyebabkan manajer pemasaran mempunyai pandangan yang lebih luas dan akan mengetahui akan kesempatan baru dari kebutuhan-kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi. Perilaku konsumen juga akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian. Walaupun proses pengambilan keputusan keputusan dalam pembelian untuk setiap konsumen adalah sama, namun seluruh proses tidak selalu dilaksanakan oleh konsumen. Mengenai proses pengambilan keputusan menurut (Swasta DH dan Handoko), terdiri dari 5 tahap: 1. Penganalisaan keinginan dan kebutuhan; 2. Pencarian informasi dari sumber-sumber yang ada; 3. Penilaian dan pemilihan terhadap alternatif pembelian; 4. Keputusan untuk membeli; 5. Perilaku sesudah pembelian. Proses pengambilan keputusan merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atau jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya (Angipura, 1999: 94). Pendekatan proses dalam pengambilan keputusan yang memberikan

3 gambaran secara khusus tentang alasan mengapa konsumen berperilaku tertentu dapat dibagi ke dalam dua hal pokok: 1. Merupakan variabel-variabel struktural yang mempengaruhi perilaku konsumen, baik ekstern maupun intern; 2. Menunjukkan hubungan antara variabel-variabel tersebut. Mengenai variabel-variabel perilaku konsumen dapat dibagi ke dalam 3 bagian yaitu: a. Faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perilaku konsumen; b. Faktor-faktor individu yang mempengaruhi perilaku konsumen; c. Proses pengambilan keputusan. Baik faktor ekstern maupun faktor individu keduanya dapat mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Namun demikian, dalam pengambilan keputusan pembelian, konsumen dibatasi oleh kemampuan yang ia miliki (Kotler, 1994: 17). Oleh sebab itu dalam pengambilan keputusan pembelian, konsumen dibatasi oleh kemampuan yang ia miliki, maka konsumen akan bersikap hati-hati dalam mempertimbangkan produk mana yang layak dibelinya dan dapat memberikan kepuasan tertinggi. Terdapat banyak variabel penyebab konsumen tertarik belanja antara lain: lokasi, penataan toko, pelayanan, harga, dan kelengkapan barang. Kondisi ini merupakan faktor pendorong untuk diadakannya penelitian guna mengetahui hubungan beberapa faktor didalamnya (Gitosudarmo, 1994: 267). Mengingat pentingnya pengetahuan tentang perilaku konsumen tersebut, maka dalam penelitian ini penulis mengangkat judul ANALISIS PERILAKU

4 KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA TOSERBA MITRA KARANGANYAR. I.2 Perumusan Masalah Toko serba ada dewasa ini berkembang cukup pesat dan cenderung diminati oleh banyak konsumen. Toserba Mitra merupakan salah satu toko serba ada di Karanganyar berkembang cukup baik. Banyak atribut yang menyebabkan konsumen tertarik belanja di toserba Karanganyar untuk itu dipandang perlu untuk menjadi permasalahan di dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah terdapat hubungan antara atribut konsumen yang terdiri dari tingkat usia, tingkat pendidikan, dan tingkat penghasilan dengan atribut toserba yang terdiri dari harga barang, pelayanan, dan lokasi toserba? 2. Atribut toserba manakah yang paling erat hubungannya terhadap pengambilan keputusan konsumen? I.3 Tujuan Penelitian Agar penelitian ini dapat mencapai hasil seperti apa yang diharapkan dan dapat terlaksana dengan baik dan terarah, maka penelitian ini mempunyai tujuan yaitu: 1. Untuk mengetahui hubungan antara atribut konsumen yang terdiri dari tingkat usia, tingkat pendidikan, dan tingkat penghasilan dengan atribut toserba yang terdiri dari harga barang, pelayanan, dan lokasi toserba.

5 2. Untuk mengetahui atribut yang paling erat hubungannya terhadap pengambilan keputusan konsumen dalam berbelanja di toko serba ada Mitra Karanganyar. I.4 Manfaat Penelitian Manfaat-manfaat yang diharapkan dalam penelitian adalah: 1. Bagi pihak Toserba Mitra Karanganyar dari penelitian yang berupa kesimpulan dan saran yang diajukan bisa membuat rencana dan strategi pemasaran yang baik. 2. Bagi penulis merupakan tambahan pengetahuan dari dunia praktisi yang sangat berharga untuk disinkronisasi dengan pengetahuan teoritis yang diberikan di bangku kuliah. 3. Menambah khasanah pustaka bagi Fakultas Ekonomi khususnya tentang perilaku konsumen. 1.5 Sistematika Skripsi Skripsi ini terdiri dari 5 (lima) BAB, dimana tiap BAB akan menguraikan antara lain : BAB I : Pendahuluan Bab ini akan menjabarkan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi.

6 BAB II : Tinjauan Pustaka Bab ini akan mengemukakan teori-teori dari hasil studi pustaka yang erat hubungannya dalam bidang penelitian antara lain mengenai pengertian pemasaran, perilaku konsumen, konsep pemasaran, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, dan pengertian toko serba ada. BAB III : Metodologi Penelitian Bab ini akan memaparkan tentang kerangka pemikiran, hipotesa, sumber data dan metode analisa. BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan dan Analisa Data Bab ini terdiri dari: sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi, analisa variabel independen yaitu atribut konsumen (tingkat usia, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan) dan atribut toserba (harga barang, pelayanan, lokasi) dan perhitungannya dengan menggunakan analisa Chi Square dan Koefisien Kontingensi. BAB V : Kesimpulan dan Saran Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran.

Timbulnya kebutuhan Pencarian informasi Atribut konsumen - Tingkat usia - Tingkat pendidikan - Tingkat Penelitian dan pemilihan alternatif Perilaku pembelian Alternatif toserba - Harga barang - Pelayanan - Lokasi toserba Keputusan pembeli Berdasarkan model penelitian di atas dapat dijelaskan bahwa pertimbangan konsumen dalam membeli suatu barang sangat dipengaruhi oleh variabel-variabel bauran pemasaran yaitu keputusan konsumen yang akan digunakan untuk melakukan pembelian yang merupakan variabel dependen, sedangkan variabel independen merupakan keputusan konsumen yang akan digunakan untuk melakukan pembelian berdasarkan atribut konsumen yang meliputi tingkat usia, tingkat pendidikan dan tingkat

8 penghasilan dan berdasarkan atribut toserba yang meliputi harga barang, pelayanan, dan lokasi toserba. B. Hipotesa Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap tertanyaanpertanyaan yang dikemukakan dalam perumusan masalah. Sehingga perlu dibuktikan kebenarannya untuk menegaskan apakah hipotesis itu diterima atau tidak berdasarkan fakta atau data empirik yang telah dikumpulkan dalam penelitian. Berdasarkan masalah pokok di atas, maka dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut : 1. Terdapat hubungan yang kuat antara atribut konsumen yang terdiri dari tingkat usia, tingkat pendidikan, dan tingkat penghasilan dengan atribut toserba yang terdiri dari harga barang, pelayanan dan lokasi toserba. 2. Atribut toserba yang paling erat hubungannya terhadap pengambilan keputusan konsumen adalah harga barang. C. Metode Penelitian 1. Obyek Penelitian Yang menjadi obyek penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah para konsumen pembeli produk di toserba Luwes Sragen 2. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Sragen 3. Metode Pengumpulan Data

9 a. Kuesioner Dilaksanakan dengan cara dan mengajukan daftar pertanyaan kepada perusahaan dalam memberikan keterangan b. Wawancara Dilakukan terhadap perusahaan atau kepala bagian pemasaran ataupun karyawan lain yang diberi wewenang untuk memberikan data yang berhubungan dengan sejarah perkembangan perusahaan dan sturktur organisasi pada toserba Luwes Sragen c. Observasi Digunakan langsung bagaimana konsumen lebih tertarik dalam pembelian produk di toserba Luwes Sragen. 4. Jenis Data a. Data Primer Data primer adalah data yang di dapat dari sumber pertama baik dari individu perorangan b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain 5. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan obyek (satua-satuan individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga.

10 Satuan-satuan / individu-individu ini disebut unit analisa (Djarwanto P.S, 1995 : 106). Adapun unit analisa oleh peneliti adalah konsumen yang berkunjung ke toserba Luwes Sragen. Populasi di toserba Luwes Sragen sebanyak 100 responden. b. Sampel Sampel adalah sebagian dari konsumen yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili konsumen-konsumen yang lain. Karena perhitungan waktu, biaya dan tenaga, maka tidak semua populasi diteliti, tetapi hanya sebagian populasi yang diambil untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini. (Djarwanto P.S, 1995 : 106). Pengambilan sampel di dalam penelitian ini menggunakan metode Accidental sampling yaitu suatu teknik dalam pengambilan sampel dengan cara hanya menjumpai individu yang didasarkan pada unit sampel yang ditemui. Dalam penelitian ini sampel yang akan diambil untuk dianalisis yaitu konsumen yang ada di toserba Luwes Sragen. D. Analisis Data Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Chi Square dan Koefisien Kontingensi 1. Chi Square Digunakan untuk mengetahui perbedaan antara data yang dikumpulkan (O) dengan data yang diharapkan dari sampel yang diambil (E) itu merupakan perbedaan yang signifikan atau tidak. Rumus yang

11 digunakan menurut (Abdul Rahman Ritonga, 1992 : 36) adalah sebagai berikut : X ( O E = E 2 2 ) Keterangan : X 2 = Harga Kai Kuadrat O E = Obtained, data yang dikumpulkan = Expected, data yang diharapkan seandainya tidak ada korelasi E = ( antara dua variabel tersebut. r)( Ek) N r k N = Baris = Kolom = Banyaknya sampel Berdasarkan harga kritik pada taraf signifikan tertentu, dapat dicari pada variabel Kai kuadrat dengan derajat kebebasan, yaitu : dk = (k 1) (r 1) Keterangan : dk = Derajat kebebasan r k = Jumlah baris = Jumlah kolom Uji pertanyaan 1. Ho = Tidak ada hubungan atribut responden dengan atribut yang ada di toserba Luwes

12 Ha = Ada hubungan antara atribut responden dengan atribut yang ada di toserba Luwes 2. Taraf kepercayaan 95 % atau + = 5 % Diterima Ditolak Ditolak -X 2 (0,05) ; (r 1) (k 1) X 2 (0,05) ; (r 1) (k 1) Ho ditolak jika X 2 X 2 (0,05) ; (r 1) (k 1) Ho diterima jika X 2 X 2 (0,05) ; (r 1) (k 1) 2. Koefisien Kontingensi Digunakan untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antara atributatribut yang berpengaruh terhadap keputusan pembeli, rumusnya sebagai berikut : (Ahmudi Pasaribu, 1975 : 385) C = 2 2 X X + N Keterangan : C X 2 N = Koefisien kontingensi = Harga Kai kuadrat = Banyaknya sampel Agar nilai koefisien kontingensi tersebut dapat dipakai untuk menilai kuat tidaknya hubungan antara atribut-atribut yang dibandingkan tersebut,

13 maka perlu dibandingkan antara lain C dengan C maks, rumusnya sebagai berikut : m 1 C maks = m Keterangan : m : Banyaknya kolom / baris dalam table kontingensi yang minimum Semakin dekat nilai C dengan nilai C maks, maka berarti semakin kuat hubungan antara atribut yang dibandingkan. Demikian pula sebaliknya, semakin jauh nilai perbedaannya berarti semakin renggang hubungan atribut-atribut yang dibandingkan itu.