BAB I PENDAHULUAN. (2004), Setiap entitas pencari laba ataupun nirlaba bisa mendapatkan manfaat dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Agar dapat bersaing, koperasi harus melaksanakan fungsi-fungsi dalam manajemen,

BAB I PENDAHULUAN. dipimpin oleh satu hierarki manajer, dengan chief exeutive officer (CEO) pada

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Perusahaan akan dapat hidup dan berkembang pesat jika

Pratama Ilham Safitrie B

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, perusahaan profit oriented maupun non-profit

PENGARUH PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KINERJA MANAJER DAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN. anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial. untuk beroperasi lebih efisien dan efektif. Untuk itu pihak manajemen harus

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja telah menjadi kata kunci yang banyak dibicarakan diberbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu

BAB I PENDAHULUAN. yang dibiayai dari uang publik. Melalui anggaran, akan diketahui

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu. terjadinya globalisasi. Globalisasi yang melanda hampir di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. yang sudah ada untuk tetap dapat bertahan agar dapat bersaing dengan

BAB I PENDAHULUAN. rendah. Kinerja organisasi sebagian besar dipengaruhi kinerja para pegawai,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menetapkan anggaran pendapatan dan belanja tahunan sesuai Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu. mempertahankan kelangsungan hidup serta mampu untuk maju dan terus

BAB I PENDAHULUAN. penugasan pemerintah dibidang ketenaga listrikan dalam rangka menunjang

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi negara-negara berkembang, seperti di Indonesia. Persaingan antar

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. Disamping itu, dalam menghadapi pesaing-pesaingnya perusahaan harus

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJER

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN STRUKTUR ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB I PENDAHULUAN. hal ini dituntut karena adanya persaingan yang ketat. Hanya perusahaan yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran diharapkan setiap. ditetapkan sebelumnya (Sardjito dan Muthaher, 2007).

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PENGANGGARAN PARTISIPATIF DENGAN KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. tersebut mempunyai dampak yang besar terhadap perencanaan tujuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan diketahuinya informasi tentang tujuan dari anggaran sebagai feed forward

MAYA PURNASARI B

BAB I PENDAHULUAN. Panin Sekuritas merupakan salah satu Perusahaan Efek terkemuka yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anggaran merupakan komponen penting dalam sebuah organisasi,

BAB II LANDASAN TEORI. Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodic

BABI PENDAHULUAN. Anggaran dalam dunia bisnis merupakan unsur utama dalam perencanan dan

Agar anggaran itu tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan, maka diperlukan. kinerja yang baik antara atasan dan bawahan, pegawai dan pimpinan dalam

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Adanya partisipasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis, pemilik dan manajemen perusahaan harus menentukan orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. untuk beroperasi seefisien mungkin. Untuk itu pihak manajemen harus mampu

BAB I PENDAHULUAN. anggaran merupakan komponen utama dalam perencanaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing (competitive advantage).

ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan

PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada saat ini diharapkan pada banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan melihat ke masa depan, yaitu menentukan tindakan-tindakan apa yang

(Survei Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. Pengendalian melihat ke belakang, yaitu melihat apa yang telah dihasilkan dan

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan. Perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut

suatu kegiatan/ program/ kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi digunakan dalam pengendalian disiapkan dalam rangka menjamin bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Perdagangan dunia menuntut perusahaan-perusahaan yang sudah ada

BAB 1 PENDAHULUAN. adil dan makmur, yang merata secara material dan spritual berdasarkan

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. INTRACO ADHITAMA SURABAYA SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI KLATEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh Argyris (1957) (dikutip dari Brownell dan McInnes (1983). Penelitian

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. disusun manajemen dalam jangka waktu satu tahun untuk membawa perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dunia usaha yang berkembang akhir-akhir ini. Persaingan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. rencanakan, baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. peraturan organisasi yang berlaku. Pada organisasi pemerintahan di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. anggaran tersebut harus diinformasikan kepada publik dan didiskusikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran merupakan sejumlah uang yang dihabiskan dalam periode tertentu

BAB I PENDAHULUAN. salah satu tolak ukur penilaian kinerja manajemen. penyusunan anggaran dapat dilakukan dengan cara top down (imposed budget),

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran (PPA) pada kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dianggap penting dalam proses pencapaian tujuan. Untuk. dan untuk jangka waktu tertentu yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. internal karena menghasilkan informasi untuk pengguna internal seperti manajer,

PENGARUH PELIMPAHAN WEWENANG DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. fleksibel dan inovatif dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekstern

BAB I PENDAHULUAN. juga terdapat gambaran secara umum maksud dan arah penelitian yang akan dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan suatu perusahaan (Adrianto, 2008). Agar dapat bersaing, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Faktor manusia sebagai faktor modal merupakan sumber daya yang sangat

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN TINGKAT KESULITAN TARGET ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN SISTEM REWARD

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Hubungan agensi muncul ketika salah satu pihak (prinsipal) menyewa pihak

BABI PENDAHULUAN. Tidak semua aspek kehidupan masyarakat tercakup oleh anggaran sehor

BAB II DASAR TEORI Anggaran Definisi Anggaran. Anggaran menurut Henry Simamora (1999) merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. operasi perusahaan. Begitu juga dengan dinas-dinas yang bernaungan disektor

PERANAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DAN KINERJA MANAJERIAL (Survei pada BAPPEDA Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran adalah laporan-laporan formal sumber daya-sumber daya

FARIDA NUR HIDAYATI B

BAB I PENDAHULUAN. bidang usaha bersaing dengan ketat. Bagi perusahaan, hal itu merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. karena entitas ini bekerja berdasarkan sebuah anggaran dan realisasi anggaran

BAB I PENDAHULUAN. dan inovatif dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekstern organisasi yang. tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan paradigma anggaran daerah dilakukan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja

BAB I PENDAHULUAN. dan peluang dalam bisnis. Indonesia yang merupakan negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. tujuan pemerintah untuk menjadi tata pemerintahan yang baik ( Good Governance ).

Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

PENDAHULUAN. lebih mengutamakan kepentingan organisasi dibandingkan dengan kepentingan

BAB I. PENDAHULUAN. individu dan organisasi yang bertentangan satu sama lain dan bahwa adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sasaran tersebut. Rencana yang disusun secara kuantitatif umunya dituangkan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. organisasi nirlaba disebakan oleh organisasi ini berpengaruh pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi sektor publik pada dasarnya membutuhkan sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU No. 32 tahun 2004 Pasal 1 ayat (5) tentang Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengakibatkan lingkungan organisasi yang tidak pasti, sementara sumberdaya yang

PENGARUH MOTIVASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

Rina Ismawati B

BAB I PENDAHULUAN. antara fakta dan teori. Keputusan tersebut merupakan penafsiran dari hal-hal

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anggaran merupakan komponen penting dalam sebuah organisasi, baik organisasi sektor swasta maupun organisasi sektor publik. Menurut Hansen dan Mowen (2004), Setiap entitas pencari laba ataupun nirlaba bisa mendapatkan manfaat dari perencanaan dan pengendalian yang diberikan oleh anggaran. Perencanaan dan pengendalian merupakan dua hal yang saling berhubungan. Perencanaan adalah pandangan ke depan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian adalah melihat ke belakang, memutuskan apakah yang sebenarnya telah terjadi dan membandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya. Oleh karena pentingnya anggaran dalam suatu entitas organisasi, dibutuhkan penyusunan anggaran yang baik. Anggaran yang disusun hendaknya dapat mengakomodir kepentingan setiap bagian yang terkait dalam pelaksanaannya. Untuk itu diperlukan partisipasi dalam penyusunan anggaran oleh berbagai pihak dalam perusahaan. Baik dari manajemen tingkat atas (top level management) maupun manajemen tingkat bawah (lower level management). Pihakpihak inilah yang akan memainkan peranan penting dalam mempersiapkan dan mengevaluasi berbagai alternatif dari partisipasi dalam proses penyusunan anggaran. Menurut Anthony dan Govindarajan (2007:86) Terdapat tiga pendekatan yang digunakan dalam penyusunan anggaran, yaitu top down (pendekatan dari atas ke

bawah), bottom up ( pendekatan dari bawah ke atas ) dan pendekatan lain yang merupakan gabungan dari kedua pendekatan tersebut, yaitu pendekatan partisipasi. Inti dari partisipasi dalam penyusunan anggaran adalah diperlukan kerjasama antara seluruh tingkatan organisasi. Manajer puncak biasanya kurang mengetahui bagian sehari-hari, sehingga harus mengandalkan informasi anggaran yang lebih rinci dari bawahannya. Dari sisi lain, manajer puncak mempunyai perspektif yang lebih luas atas perusahaan secara keseluruhan yang sangat vital dalam pembuatan anggaran secara umum. Partisipasi bawahan dalam penyusunan anggaran kemungkinan juga dapat mempengaruhi kinerja manajerial, karena dengan adanya partisipasi bawahan dalam menyusun anggaran, maka bawahan merasa terlibat dan harus bertanggung jawab pada pelaksanaan anggaran. Sehingga diharapkan bawahan dapat melaksanakan anggaran dengan lebih baik dan pada akhirnya bisa meningkatkan kinerja manajerialnya. Untuk itu diperlukan suatu pengujian terhadap peranan partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran memiliki pengaruh dalam meningkatkan terhadap kinerja manajerial atau tidak, selain itu, tidak semua anggaran dapat di top down maupun bottom up sehingga muncullah partisipasi budget. Perilaku kepemimpinan dan harapan mempengaruhi motivasi bawahannya. Perilaku pimpinan dilihat oleh bawahannya dalam usahanya untuk mengarahkan pada tujuannya yaitu kegiatan tugas dan kepuasan. Menjelaskan dengan mengarahkan pada pencapaian tujuan berkaitan sendirinya dengan menolong karyawan memfokuskan pada harapannya, alat imbalan dan nilai di dalam situasi kerja. Pada akhirnya pimpinan harus

mengetahui apa yang diinginkan oleh bawahannya dalam situasi tugas tertentu dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya yang tepat untuk memenuhi kebutuhan mereka Penelitian tentang hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial dalam beberapa dasawarsa belakangan ini mengalami ketidakkonsistensian. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Bass dan Leavitt (1963); Schuler dan Kim (1976); Brownell dan McInnes (1986), Brownell (1982b), Indriantoro (1993), Sinambela (2003), dan Prasetyaningtiyas (2006) menemukan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. Hasil penelitian yang berbeda dihasilkan oleh Milani (1975) dan Riyanto (1996). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan di antara keduanya, bahkan penelitian lain seperti Bryan dan Locke (1967), dan Chenhall dan Brownell (1988) melaporkan bahwa hubungan kedua variabel tersebut bertolak belakang atau negatif. Untuk itu peneliti tertarik untuk membuktikan peranan partisipasi dalam penyusunan anggaran dalam meningkatkan kinerja manajerial. Universitas Al Azhar Indonesia merupakan salah satu universitas swasta besar yang berada di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terdiri dari enam fakultas dan lima belas program studi. Dalam penyusunan anggaran universitas maupun fakultas, melibatkan kerja sama antar unit kerja dan fakultas. Kepala unit kerja/biro termasuk dalam level manajemen atas kurang memahami dan mengetahui pengeluaran atau biaya-biaya apa saja yang diperlukan untuk unit kerja atau fakultas. Dalam kesehariannya, tentu saja para staf di unit kerja dan fakultas yang lebih

mengetahui detail biaya-biaya operasional apa saja yang dibutuhkan. Untuk itu, saat anggaran berikutnya dibuat, partisipasi mereka tentu sangat diperlukan agar dapat menghasilkan anggaran yang tepat dan menimbulkan rasa tanggung jawab di setiap individu. Memperhatikan betapa pentingnya partisipasi dalam penyusunan anggaran dan bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja manajerial, peneliti menetapkan judul : Peranan Partisipasi Anggaran Dalam Meningkatkan Kinerja Manajerial Pada Universitas Al Azhar Indonesia. B. Rumusan Masalah Dari uraian di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : Apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran berperan dalam meningkatkan kinerja manajerial pada Universitas Al Azhar Indonesia? C. Tujuan Penelitian Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan partisipasi dalam penyusunan anggaran dalam meningkatkan kinerja manajerial. Sesuai dengan latar belakang yang peneliti kemukakan dan perumusan masalah maka penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah ada peranan partisispasi anggaran dalam meningkatkan kinerja manajerial pada Universitas Al Azhar Indonesia. D. Manfaat Penelitian

Dalam pnelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, yaiu : 1. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat dalam memperdalam pengetahuan peneliti di bidang akuntansi manajemen dan sistem pengendalian manajemen khususnya mengenai hubungan partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial. 2. Bagi Universitas Al Azhar Indonesia, khususnya untuk pihak manajemen. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi dan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk menerapkan partisipasi anggaran lebih efektif untuk peningkatan kinerja manajerial universitas. 3. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dalam penelitian-penelitian selanjutnya yang sejenis.