DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
APPRENTICESHIP I MAGANG I

PENILAIAN KINERJA DALAM PRESENTASI HASIL MAGANG 1

PENILAIAN KINERJA DALAM PRESENTASI HASIL MAGANG II

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

Permendiknas No.16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kopetensi Guru

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI I KANDEMAN

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU SISDIKNAS 2003, 2006).

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun oleh : Nama : Rizal Akhmad Prasetyo NIM : Jurusan/Prodi : HKn/PPKn

RPP DAN MATERI PKGD. Prodi PGSD Penjas FIK UNY Wawan S. Suherman, M.Ed.

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMP NEGERI 32 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika

STANDAR KOMPETENSI GURU (Permendiknas No. 16 Tahun 2007)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 6 SEMARANG

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 3 UNGARAN. Disusun Oleh Dyah Ayu Kusuma W

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

II. TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 TENGARAN

RPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UST

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 BATANG KABUPATEN BATANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 1 SEMARANG

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

BAB II KAJIAN TEORI. diinginkan untuk siswa dapat diraih dengan baik dan optimal.

PENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED

BAB II KAJIAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 2 DI MTs NEGERI BRANGSONG

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

I. PENDAHULUAN. Fokus isu-isu strategis pendidikan di Indonesia sekarang ini adalah permasalahan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG. Di susun oleh : Nama : Hanifah Mawaddah NIM : Prodi : Pendidikan Matematika

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II SMK NEGERI 6 SEMARANG

PEDOMAN MAGANG 2. Tita Rosita. S.Psi,.M.Pd PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING IKIP SILIWANGI (2016)

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 3 KOTA SEMARANG

KRITERIA PENILAIAN KINERJA GURU PEMULA PADA PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (PIGP)

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 KENDAL

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 9 MAGELANG

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar

KODE Standar Operating

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 2 DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 1 UNGARAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan

MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SD YAYASAN MUTIARA GAMBUT

KATA PENGANTAR. Medan, Agustus 2016 Tim Penyusun PANDUAN MICROTEACHING FE UNIMED

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG

kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

MATA KULIAH PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU. Dr. Ali Mustadi, M. Pd NIP

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 MAGELANG. Disusun oleh : Nama : Reva Saputra NIM : Prodi. : Pendidikan Seni Musik

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah salah satu perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah aspek penting dalam perkembangan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 10 MAGELANG

Kata Kunci : Supervisi Akademik, Kompetensi Guru Dalam Mengelola KBM, PAIKEM

PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU (PENYUSUNAN RPP) MELALUI SUPERVISI AKADEMIK

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 BATANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 7 MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 3 KENDAL KAB. KENDAL

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 5 SEMARANG. Disusun Oleh : : Imam Bukhori NIM : Program Studi : Teknologi Pendidikan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 1 SEMARANG

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 3 MAGELANG

BABI PENDAHULUAN. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan. sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 2 DI SMP NEGERI 04 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 SEMARANG

STANDAR 3 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 10 MAGELANG

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 4 MAGELANG

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PANDUAN MAGANG. UNIT PELAKSANA TEKNIS PPL DAN MAGANG UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO JI. K.H Ahmad Dahlan no. 3 Purworejo 54111

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 1 SEMARANG

Kompetensi Dasar. perencanaan program. rangka implementasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

UNIT PRAKTIK KEPENDIDIKAN TERPADU STANDART OF OPERATING PROCEDURE MAGANG KEPENDIDIKAN 1 TERINTEGRASI MATA KULIAH PROFESI KEPENDIDIKAN 1.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 6 SEMARANG

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 21 SEMARANG. Disusun oleh : : Muhammad Mustakim Fauzan NIM :

tanya jawab, pemberian tugas, atau diskusi kelompok) dan kemudian siswa merespon/memberi tanggapan terhadap stimulus tersebut. Pembelajaran harus

Transkripsi:

APPRENTICESHIP II MAGANG II Acep Haryudin, M.Pd DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG

PROGRAM MAGANG 2 Program Magang 2 bertujuan memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan kaitannya dengan kompetensi akademik bidang studi dan menetapkan kemampuan awal calon guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran melalui: penjabaran kurikulum kedalam perangkat pembelajaran yang digunakan guru;

1.Penelaahan strategi pembelajaran; 2.Penelaahan sistem evaluasi; 3.Perancangan RPP; 4.Pengembangan media pembelajaran; 5.Pengembangan bahan ajar; dan 6.Pengembangan perangkat evaluasi. 7.Microteaching.

FOKUS SASARAN/TARGET 1.Kurikulum 2.Sylabus 3.RPP 4.Bahan Ajar

A. Latar Belakang Pelaksanaan Mata Kuliah Magang Magang adalah bagian penting dan merupakan prakondisi dari sistem penyiapan guru profesional. Kegiatan magang dilaksanakan secara terstruktur dan merupakan mata kuliah wajib yang dilaksanakan pada semester 3 (Magang I) semester 5 (Magang 2) dengan beban SKS sebesar 3 SKS. Dengan materi berupa observasi, interview, dan microteaching. Dalam kegiatan magang I/II ini, mahasiswa hanya melakukan observasi atau pengamatan saja. Mahasiswa magang tidak melakukan proses balajar mengajar seperti mahasiswa PPL.

Kegiatan magang merupakan sarana latihan kerja bagi mahasiswa STKIP Siliwangi dalam meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan keterampilan dibidang keguruan. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa, serta upaya untuk membentuk sikap dan keterampilan sebagai calon guru yang profesional.

B. Dasar Pelaksanaan Program Magang a. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; b. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; c. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang StandarKualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru; e. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru; f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor; g. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; h. h. Peraturan PresidenRI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI); i. PP Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi j. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru; dan k. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi l. Birokrasi Nomor16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan Magang 1. Tujuan Tujuan khusus mata kuliah ini adalah mempersiapkan calon guru agar lebih mengenal lingkungan profesinya sehingga nanti mampu melakukan kegiatan praktik mengajar dalam mata kuliah PPL secara lebih baik. 2. Manfaat Ketika melakukan magang mahasiswa memperoleh pengalaman nyata yang terkait dengan kondisi di Sekolah. Mahasiswa dapat menjalin kerjasama dengan warga sekolah.

MAGANG II A. Program Kegiatan Program kegiatan dibuat dan dilaksanakan berdasarkan aspek-aspek yang dianggap penting, yaitu 1. Pembekalan Mahasiswa Magang 2. Observasi Lingkungan Sekolah 3. Administrasi Kelas 4. Observasi Lingkungan Sekolah 5. Administrasi Kelas 6. Observasi Kelas 7. Observasi Kelas 8. Penyusunan Laporan 9. Administrasi Sekolah 10. Penarikan Mahasiswa Magang

B. Hasil Setiap Aspek Kegiatan Aspek kegiatan pada MAGANG II ini adalah pengenalan lingkungan sekolah. Data diperoleh melalui kegiatan observasi, dan wawancara. 1. Pembekalan Magang II 2. Penyerahan ke lokasi sekolah 3. Observasi Kondisi Lingkungan Fisik Sekolah, meliputi a. Bangunan Sekolah b. Lapangan Sekolah c. Perpustakaan d. Koperasi e. Kantin Sekolah f. WC Sekolah g. Tempat Pembuangan Sampah h. Ruang Kantor dst

E. Visi dan Misi Sekolah F. Administrasi Kesiswaan Administrasi kesiswaan ini merupakan suatu data yang mencatat dan melaporkan tentang kesiswaan. Dan administrasi ini meliputi : 1. Administrasi Pembelajaran a. Buku kurikulum b. Sillabus c. Program Semester d. RPP e. Buku Penilaian f. Program Evaluasi g. Daftar Nilai h. Analisis Hasil Evaluasi i. Buku Bank Soal j. Buku Perbaikan dan Pengayaan k. Buku Bumbingan dan Konseling l. Jadwal Pelajaran m. Kalender Pendidikan n. Program Ekstra Kurikuler

2. Administrasi Kelas a. Daftar kelas b. Daftar hadir siswa c. Papan absen harian d. Grafik absen e. Buku mutasi siswa f. Buku keuangan g. Buku tamu h. Buku penerimaan dan pengembalian Rapor i. Daftar inventaris kelas j. Denah kelas k. Buku notulen rapat l. Catatan prestasi siswa

G. Administrasi Personalia Administrasi kepegawaian (Personalia) adalah kegiatan yang mencakup penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan, dan pemberhentian tenaga Kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan sekolah, meliputi : 1. Data Personalia Dan Pembagian Tugas Guru 2. Identitas Pegawai 3. Jumlah Siswa

H. Kultur Sekolah 1. Mengamati kedisiplinan warga sekolah dalam melaksanakan peraturan. Pihak yang diamati dan wawancarai adalah, a. Kepala Sekolah b. Guru c. Karyawan d. Siswa

2. Mengamati hubungan Sosial antar Warga Sekolah a. Kepala Sekolah dengan Guru dan Karyawan serta Peserta Didik b. Guru dengan Karyawan dan Siswa c. Guru dengan Guru d. Siswa dengan Siswa 3. Mengamati hubungan antara Warga Sekolah dengan Komite Sekolah 4. Mengamati sikap siswa terhadap a. Kepala Sekolah b. Guru c. Karyawan d. Tamu 5. Mengamati Pelaksanaa Kegiatan a. Kegiatan Ekstrakurikuler b. Kegiatan Non-kurikuker

MEMBANGUN KOMPETENSI DASAR PEDAGOGIK, KEPRIBADIAN DAN SOSIAL A. Kompetensi Pedagogik 1. Kegiatan Pembelajaran yang mendidik di Kelas, di Laboratorium, dan di lapangan. 2. Mengamati kegiatan Pembelajaran yang Mendorong Peserta didik mencapai prestasi belajar secara optimal. 3. Mengamati Berbagai Kegiatan Pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya, yang dilakukan guru. 4. Mengamati Kegiatan guru melakukan Refleksi terhadap Pembelajaran yang telah dilaksanakan.

B. Kompetensi Kepribadian 1. Mengamati perilaku saling menghargai antar warga sekolah 2. Mengamati sikap dan perilaku warga sekolah, terhadap norma-norma yang dianut (agama, hukum, dan sosial) yang berlaku dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional indonesia yang beragam. 3. Mengamati berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, baik secara lisan maupun tulisan di Lingkungan Sekolah. 4. Mengamati komunikasi para guru, staf, dan kepala sekolah dari sudut komunikasi yang efektif, empatik, dan santun pada peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara klasikal mulai dari: a. Penyiapan kondisi psikologi peserta didik b. Memberikan pertanyaan atau tugas sebagai undangan kepada peserta didik untuk merespon c. Respon peserta didik d. Reaksi guru terhadap respon peserta didik

C. Kompetensi Sosial 1. Mengamati sikap inklusif dan obyektif guru terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam melakukan pembelajaran. 2. Mengamati komunikasi para guru dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya apakah dilakukan secara santun, empatik, dan efektif. 3. Mengamati komunikasi warga sekolah dengan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam menginformasikan program pembelajaran dan dalam mengatasi kemajuan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik apakah dilakukan secara santun, empatik, dan efektif. 4. Mengamati keikutsertaan orangtua peserta didik dan masyarakat dalam mendukung program sekolah, pelaksanaan program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.

MEMPERKUAT PEMAHAMAN PESERTA DIDIK 1. Mengamati karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya. 2. Mengindentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diberikan. 3. Mengindentifikasi kemampuan awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diberikan. 4. Mengindentifikasi kesulitan peserta didik dalam mata pelajaran yang diberikan.

Silabus Bahasa Inggris KTSP 1. Pengertian Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar.

Silabus berisikan komponen pokok yang dapat menjawab pertanyaan berikut.: 1. Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui suatu kegiatan pembelajaran 2. Kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkan / membentuk kompetensi tersebut 3. Upaya yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kompetensi tersebut sudah dimiliki peserta didik Silabus bermanfaat sebagai pedoman sumber pokok dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, mulai dari pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian.

2. Fungsi dan Tujuan Silabus Tujuan Silabus adalah membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam menjabarkan kompetensi dasar menjadi perencanaan pembelajaran. Adapun fungsi pengembangan silabus secara umum adalah: Sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran, seperti (1) pembuatan rencana pengelolaan pembelajaran baik secara klasikal, kelompok kecil maupun pembelajaran secara individual; (2) penyusunan materi ajar; (3) pengembangan sistem penilaian dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi, yaitu sistem penilaiaan yang selalu mengacu kepada Strandar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan indikator pembelajaran yang terdapat di dalam silabus. Dalam hal ini silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan rencana pembelajaran, baik rencana pembelajaran untuk satu Standar Kompetensi maupun satu Kom petensi Dasar (Abdul Majid, 2009: 40). Hasil pengembangan silabus dalam bentuk perangkat pembelajaran berfungsi sebagai alat untuk aktualisasi kurikulum secara operasional pada tingkat satuan pendidikan, sehingga memudahkan guru dalam melakukan tugas pembelajaran.

Dengan adanya rancangan pembelajaran guru akan lebih terarah dalam penyajian materi ajar atau pengalaman-pengalaman belajar, sehingga dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar peserta didik.

RPP Bahasa Inggris KTSP 1. Pengertian RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sekurang-kurangnya memuat tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.

Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

2. Fungsi dan Tujuan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memiliki fungsi perencanaan dan fungsi pelaksanaan (Mulyasa dalam Supardi, 2015:274). Fungsi perencanaan RPP mendorong agar guru lebih siap dalam melaksanakan pembelajaran yang matang. Sedangkan fungsi pelaksanaan dari RPP adalah memberikan pedoman agar pembelajaran dilaksanakan secara sistematis, dan pelaksanaan pembelajaran berjalan secara efektif sesuai dengan yang direncanakan, dan pembelajaran yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, Sangat jelas bahwa tujuan penyusunan RPP sendiri adalah agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan lebih efektif.

Dari istilah lain yang berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama, Munif Chatib (Pakar Pendidikan/Multiple Intellegences) menyebutkan keuntungan bagi guru yang membuat Lesson Plan / RPP, salah satunya adalah kualitas guru saat mengajar akan terkontrol dan tercatat, dan kualitas pembelajaran di kelas sendiri yang berhubungan dengan hasil prestasi akademik siswa akan dapat diukur (Chatib, 2016:195). Beliau juga menambahkan bahwa kualitas pembelajaran seorang guru, jika diawali denan pembuatan lesson plan / Rencana Pelaksanaan Pembelajaran akan berbeda dibandingkan dengan guru yang tidak melakukan persiapan lesson plan / RPP sebelumnya.

Kerangka Laporan Magang II 1. Cover 2. Judul 3. Lembar Pengesahan 4. Lembar Penilaian 5. Kata Pengantar 6. Daftar Isi 7. BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Magang C. Manfaat Magang D. Visi & Misi Sekolah E. Profil Sekolah 8. BAB II : PROSEDUR PELAKSANAAN A. Metode Penelitian/magang (observasi, Wawancara) B. Jumlah Siswa, Tempat & Waktu Pelaksanaan Magang I B. Langkah-Langkah Melakukan Magang I 9. BAB III : HASIL PELAKSANAAN & PEMBAHASAN A. Hasil Pelaksanaan 1. Deskripsi Hasil Pengamatan Langsung Kultur Sekolah 2. Deskripsi Hasil Pengamatan Untuk membangun Kompetensi Profesional, Pedagogik, Kepribadian, dan Sosial 3. Deskripsi Hasil Pengamatan Untuk Memperkuat Pemahaman Peserta didik 4. Deskripsi Pengamatan Langsung Proses Belajar Mengajar 5. Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran

B. Pembahasan/ Temuan Hasil Magang II 1. Kurikulum sekolah mitra 2. Sylabus Sekolah Mitra 3. Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah Mitra 4. PROTA Sekolah Mitra 5. PROMES Sekolah Mitra 6. Bahan Ajar/Pembelajaran/Sumber /LKS BAB IV: KESIMPULAN & SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

Contoh Sylabus Contoh RPP

PENILAIAN AKHIR PROGRAM Nama :... Nama Hamasiswa :... Program/ Jurusan :... Sekolah Lanjutan :... Tahun Ajaran :... NO KOMPONEN NILAI 1 2 3 4 5 Presentasi hasil Magang II Diskusi Hasil Magang II Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran APAS Laporan Hasil Magang II - - - - - JUMLAH RERATA JUMLAH NILAI ) NILAI AKHIR PPL = ----------------------- 5 PENILAIAN