BAB I PENDAHULUAN. yang membayar harga barang yang dijual. Faktor offline store atau toko

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PEDAHULUAN. didominasi oleh para kaum wanita. Faktor offline store

BAB I PENDAHULUAN. hal meningkatkan bisnis, penjualan dan pembelian produk adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis online dan perkembangan dunia online memang sudah sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat memudahkan tidak hanya dalam bidang komunikasi tetapi. juga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. satunya berdampak pada sistem perdagangan. Seiring kemajuan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan banyak kemudahan dalam berkomunikasi, telah mampu mengubah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.

BAB I PENDAHULUAN. orang mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat mengakses dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya

BAB I PENDAHULUAN. tetapi merambah pada interaksi yang lebih komplek. Internet membantu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengguna Internet di Indonesia (juta jiwa)

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini teknologi semakin canggih dan terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai e-commerce. Sistim perdagangan elektronik atau e- commerce saat ini menawarkan bentuk bisnis yang baru dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut disebabkan oleh pengiriman dokumen-dokumen yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. internet sampai pada bulan Juni 2016 melebihi 3,68 miliar. Meskipun penetrasi

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Teknologi Pelayanan Jasa Internet Mandiri atau Internet Self-

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seperti sistem perdagangan dan sistem pemasaran. Dahulu jika kita ingin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era teknologi pada saat ini telah berkembang pesat. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. M-DAG / PER / 3 /2016 tentang ketentuan Umum Pasal 1, perdagangan adalah

BAB I PENDAHULUAN. penting. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap keuntungan suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang canggih untuk mengakses internet, begitu pula dengan

BAB I PENDAHULUAN. di bidang informasi pada jaman yang semakin modern ini. Internet. pelosok desa.siapapun dan dimanapun orang-orang dapat memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. melalui situs web yang dipromosikan oleh penjual. Kegiatan belanja online ini

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini sedang

BAB I PENDAHULUAN. jaringan komputer yang disebut internet. Internet dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia khususnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tantangan perkembangan teknologi (Susanti 2013). Terbukti dalam 2 tahun terakhir,

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.

1. BAB I PENDAHULUAN. menjadi pakaian yang menunjukan status sosial dari seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang, yang masyarakatnya sangat terbuka

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Usia Pengguna Internet

BAB I. Pendahuluan. aktivitas yang dilakukan manusia. Mulai dari aktivitas untuk kepentingan pekerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. maju sebagai alat atau media untuk tetap bertahan dan memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Seiring dengan kemajuan dalam berbisnis, teknologi internet yang

BAB I PENDAHULUAN. seringkali memanfaatkan media internet sebagai media untuk pencarian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB V PENUTUP. 1.1 Kesimpulan. Didasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan. pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media internet adalah e-government (layanan pemerintahan melalui

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. serba praktis dan canggih dalam melakukan berbagai aktivitas. Dalam era

BAB I PENDAHULUAN. berbelanja secara online atau lebih sering disebut dengan online shopping

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap Online shop

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan internet di Indonesia saat ini memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Zaman globalisasi sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. secara elektronik (e-commerce) yang sangat populer dikalangan penggunanya.

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: kegunaan persepsian (perceived usefulness), sedangkan variabel kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen (Mursyid, 2006:26). Marketing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GAMBAR 1.1 PERTUMBUHAN PENJUALAN E-COMMERCE INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu gaya hidup masyarakat saaat ini ikut berubah karena pengaruh dari

Perkembangan Jenis E-Commerce

BAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet yang semakin maju merupakan salah satu faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era modern pada saat ini teknologi mengalami perkembangan yang

BAB I. Dalam dunia bisnis, baik perusahaan kecil, sedang, dan besar, orang-orang yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data yang diambil dari situs resmi sensus ( bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber: Techinasia, (2014) 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Profil Tokopedia.com

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE

BUKU DIGITAL SITUS BELANJA ONLINE FITROTUN NURUL IZZAH (13) SMK NEGERI 2 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan masyartakat. Perkembangan pengguna internet serta adanya

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat dibutuhkan (Joiner, et al. 2007; Racolta & Luca, 2010). Internet

BAB I PENDAHULUAN. dampak positif bagi pertumbuhan e-commerce. Menurut Asosiasi. Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII, 2013), jumlah pengguna

E-COMMERCE. Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok adalah penggunaan gadget dalam melakukan aktivitas dunia

Analisis Competitive Forces and Competitive Strategy pada Sistem Informasi Zalora.co.id

BAB I PENDAHULUAN. Seiring semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Tokopedia

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia tidak akan lepas dari transaksi jual beli sehingga pasar-pasar semakin lama menjadi lebih besar. Jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual sebagai pihak yang menyerahkan barang dan pembeli sebagai pihak yang membayar harga barang yang dijual. Faktor offline store atau toko merupakan hal utama dalam penjualan produk sehingga produk tersebut dapat dikenal di masyarakat, adanya offline store yang menjual berbagai produk dan ditunjang oleh suasana store yang bersih, nyaman, serta layout yang tepat akan menjadi daya tarik bagi toko itu sendiri. Konsumen dihadapkan pada banyak pilihan tempat untuk melakukan pembelian dengan semakin banyaknya produk dan toko sejenis yang berada di masyarakat, pilihan akan jatuh pada produk serta toko yang mampu memberikan manfaat dan kepuasan bagi konsumen seperti harga yang terjangkau, produk yang lengkap, lokasi yang strategis, informasi produk, suasana toko yang nyaman dan lain sebagainya. Seiring perkembangan teknologi dan informasi khususnya internet, membuat para pekaku bisnis menjadi lebih mudah dengan adanya bisnis online (ecommerce) penjual dan pembeli tidak perlu lagi bertemu namun transaksi dapat terus berlangsung, dan transaksi jual beli menjadi lebih efektif dan efisien. Belakangan ini banyak penjual yang awalnya melakukan bisnis secara offline melakukan ekspansi ke bisnis online karena dibuat sebagai pengembangan dari 1

2 bisnis offline, dengan bisnis online bearti membuka cakupan pasar yang luas dan baru. Bisnis online atau biasanya dikenal dengan istilah e-commerce (electronic commerence), merupakan penggunaan internet dan web dalam melakukan transaksi bisnis dan e-commerce secara digital mampu mempermudah transaksi komersial antara organisai dan antara organisasi dengan individu. Bisnis online terus meningkat setiap tahun, tidak sepenuhnya dikarena pengecer berbasis web murni tetapi juga karena adanya pengecer multi-channel melakukan bisnis baik secara online maupun secara offline. Multi-channel ritel adalah himpunan kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa kepada konsumen melalui lebih dari satu saluran (Levy dan Weitz, 2009). Tujuan multi-channel adalah untuk memenuhi semua kebutuhan dan persyaratan konsumen saat ini bahwa tidak ada saluran pembelian tunggal yang dapat memenuhi kebutuhan (Schramm-klien dan Morschett, 2005), akibatnya semakin banyak yang mengadopsi multi-channel ritel. Multi-channel dapat merangkul lebih luas pelanggan dan membangun hubungan dengan pelanggan lebih interaktif dengan menawarkan informasi produk dan dukungan pelanggan menggunakan strategi multi-channel (Freed, 2005). Strategi memperbanyak channel (multi-channel) ini adalah salah satu cara paling bagus agar bisa tetap kompetitif di pasar yang semakin ketat, alasan yang paling utama mengapa harus memperbanyak dan memperluas channel adalah semata-mata karena konsumen kita terus berubah dan juga karena perkembangan teknologi yang demikian pesatnya. Multi-channel pengecer harus memahami

3 persamaan dan perbedaan harapan pelanggan mereka pada layanan offline dan online, sehingga dua saluran dapat kompatibel dan saling melengkapi. Online shopping adalah pembelian yang dilakukan melalui internet sebagai media pemasaran dengan menggunakan website sebagai katalog. Kelebihan online shop adalah selain pembeli bisa melihat desain produk yang sudah ada, konsumen juga bisa memesan desain hingga pembayaran secara online, ditambah persaingan bisnis dalam promo yang sekarang memudahkan dengan gratisnya biaya kirim. Melalui situs jual beli online, pola belanja di masyarakat khususnya pengguna internet mulai berubah. Tanpa harus mendatangi langsung tempat perbelanjaan (cara konvensional), tetapi cukup dengan mengakses situs-situs penyedia jual beli online konsumen sudah dapat membeli suatu produk secara online. Lalu untuk melakukan pembayaran, pembeli dapat langsung mentransfer dana ke penjual. Tidak hanya dengan transfer langsung, demi menjaga keamanan dana, pembeli dapat juga menggunakan jasa pihak ketiga atau rekening bersama yang disediakan oleh pemilik situs jual beli online. Awalnya belanja melalui internet tidak terlalu diminati, alasan yang melatar belakangi ketidak tertarikan seseorang untuk belanja melalui internet, seperti takut tertipu, tidak memuaskan, pengiriman yang lama dan sistem pemesanan yang membingungkan. Namun belakangan ini, berbagai website (online store) telah berupaya untuk menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat mempermudah sekaligus memberikan jaminan kepercayaan dan kepuasan bagi konsumen sehingga konsumen berani memutuskan untuk melakukan aktifitas belanja melalui website mereka. (startupbisnis.com)

4 Gambar 1.1 Grafik Pengguna Internet di Indonesia Sumber : www.apjii.or.id Dapat dilihat pada gambar 1.1, menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, menurut survei yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) mengungkapkan bahwa jumlah pengguna internet di indonesia tahun 2012 mencapai 63 juta orang atau 24,23 persen dari total populasi di Indonesia. Di tahun 2013 sendiri diprediksi pengguna internet di Indonesia naik sekitar 30 persen menjadi 82 juta pengguna internet dan terus tumbuh menjadi 107 juta pada tahun 2014 dan 139 juta atau 50 persen dari total populasi pada tahun 2015, pasar e-commerce menjadi sangat potensial bagi sebagian orang yang bisa melihat potensi kedepannya. (tekno.kompas.com) Dengan persaingan dalam dunia bisnis berbasis internet sekarang ini sangat ketat, untuk memberikan informasi yang berkualitas perlu adanya sebuah system

5 yang mengolah data menjadi sebuah informasi yang berharga yang dimana dituntut adanya informasi yang terpercaya, cepat, tepat dan akurat sehingga mengakibatkan persaingan yang semakin kompetitif. Ketatnya persaingan dan pesatnya perkembangan teknologi menuntut suatu pelaku bisnis tepatnya online shop yang terpercaya, berikut ini adalah sebuah data yang menunjukkan semakin ketatnya persaingan dalam bisnis online shop di Indonesia : Tabel 1.1 Peringkat Website Online Store di Indonesia Pada April Tahun 2016 NO Nama Website Online Store Peringkat di Indonesia 1 Kaskus 9 2 BukaLapak 12 3 TokoPedia 14 4 Lazada 24 5 Elevenia 26 6 MatahariMall 111 7 Blibli 114 Sumber : www.alexa.com Tabel 1.2 Pendapatan Iklan di Website Online Store di Indonesia Tahun 2015 NO Nama Website Online Store Pendapatan iklan 1 TokoPedia $4,274,719.40 2 Kaskus $3,212,211.70 3 BukaLapak $3,193,757.30 4 Lazada $2,133,264.40 5 Elevenia $1,458,565.55 6 Blibli $691,189.55 7 MatahariMall $575,867.80 Sumber : www.statshow.com

6 Dari table 1.1 dan 1.2 dapat dilihat bahwa MatahariMall.com masih berada di peringkat seratus sebelas pada bulan April 2016 dan pendapatan iklan pertahun 2015 MatahariMall.com masih sangat kecil jika dibandingkan para pesaingnya seperti TokoPedia, Kaskus, dan BukaLapak. MatahariMall.com harus bekerja keras untuk menjadi situs perdagangan nomor satu dan terbesar di Indonesia dan membangun kepercayaan masyarakat untuk menggunakan MatahariMall.com sebagai online shop yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan itu MatahariMall.com memberikan sebuah layanan yang berbeda dengan online shop yang lain. Dengan konsep belanja online ala mall, dan MatahariMall.com merupakan e-commerce pertama di Asia Tenggara yang mengadopsi system belanja O2O (online-to-offline dan offline-to-online), yang memungkinkan para pelanggannya untuk membayar,mengambil,atau mengembalikan produk di ratusan cabang Matahari Department Store di seluruh Indonesia. Matahari Department Store merupakan salah satu anak perusahaan dari Grup Lippo dimana MatahariMall.com adalah situs perdagangan elektronik asal Indonesia yang juga merupakan anak perusahaan dari Grup Lippo. Di dalam belanja online, pencarian informasi merupakan kegiatan awal yang dilakukan oleh konsumen. Pencarian informasi ini dilakukan untuk mengetahui spesifikasi produk yang diinginkan, model dan pilihan yang ada, hingga harga yang ditawarkan. Namun tidak semua pencarian informasi tersebut berujung pada kegiatan belanja. Ada yang hanya mencari informasi secara online tetapi tetap melakukan belanja secara konvensional.

7 Konsumen menentukan keputusan mereka berdasarkan informasi yang mereka peroleh dan kualitas informasi yang diberikan oleh para pelaku bisnis e- commerce dapat mempengaruhi minat untuk membeli (Eid Mustafa I, 2011). Jika informasi yang diberikan terpercaya dan akurat maka ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen yang akan menyebabkan konsumen melakukan pembelian awal. Kepercayaan mempunyai dampak yang positif terhadap minat digunakannya sistem E-Commerce (D.J. Kim et al. 2007). Selama fase awal pembentukan kepercayaan, pertukaran informasi dapat terhalang oleh asimetri informasi karena informasi yang tidak lengkap atau menyimpang tersedia di internet (Ba & Pavlou, 2002). Penulis informasi di website dapat menulis tentang siapa dan apapun, dan mereka dapat menempatkan apa saja secara online tanpa risiko yang jelas untuk diri mereka sendiri. Tidak jelas apakah mungkin untuk mengatur apa yang dapat ditempatkan di website, yang berarti kualitas informasi tidak dapat terjamin. Beberapa informasi palsu mungkin hanya tidak disengaja karena penulisan yang buruk atau kurangnya perbaikan, informasi lain di website dapat sengaja disusun untuk menjadi akurat, bias, atau menyesatkan (Flanagin & Metzger, 2003). Karena itu informasi yang akurat sangat dibutuhkan dalam pencarian informasi melalui internet kita perlu mengetahui dari mana asal informasi-informasi tersebut, dengan informasi yang tepat dan akurat dapat menambah kepercayaan. Faktor kepercayaan ini erat kaitannya dengan persepsi resiko, karena seseorang tidak akan mempercayai suatu hal apabila merasa bahwa resiko yang masih mungkin terjadi cukup besar (Artha, 2011). Persepsi resiko dianggap

8 merupakan penghalang penting bagi konsumen yang sedang mempertimbangkan apakah akan membuat transaksi bisnis secara online ataukah tidak. Orang-orang benar-benar mempertimbangkan jarak dan suasana impersonal dalam transaksi online dan infrastruktur global yang banyak mengandung unsur resiko (D.J. Kim et al, 2007). Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis tertarik melakukan penelitian dalam bidang multi-channel (MatahariMall.com), baik dari kepercayaan offline store, pencarian informasi, persepsi resiko menyangkut sejauh mana kepercayaan offline store, pencarian informasi, dan persepsi resiko berpengaruh terhadap kepercayaan online store dan minat beli pada online shop MatahariMall.com sehubungan dengan hal ini penulis melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Kepercayaan Offline Store, Pencarian Infomasi, dan Persepsi Resiko Terhadap Kepercayaan Online Store Serta Dampaknya Pada Minat Beli Secara Online di MatahariMall.com. B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas maka dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah kepercayaan offline store berpengaruh terhadap kepercayaan online store? 2. Apakah pencarian informasi berpengaruh terhadap kepercayaan online store? 3. Apakah persepsi resiko berpengaruh terhadap kepercayaan online store? 4. Apakah kepercayaan online store berpengaruh terhadap minat beli?

9 5. Apakah kepercayaan offline store berpengaruh terhadap minat beli? 6. Apakah pencarian informasi berpengaruh terhadap minat beli? 7. Apakah persepsi resiko berpengaruh terhadap minat beli? C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan peneltian yang ingin di capai dari penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan offline store terhadap kepercayaan online store dari situs MatahariMall.com b. Untuk mengetahui pengaruh pencarian informasi terhadap kepercayaan online store dari situs MatahariMall.com c. Untuk mengetahui pengaruh persepsi resiko terhadap kepercayaan online store dari situs MatahariMall.com d. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan online store terhadap minat beli dari situs MatahariMall.com e. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan offline store terhadap minat beli dari situs MatahariMall.com f. Untuk mengetahui pengaruh pencarian informasi terhadap minat beli dari situs MatahariMall.com g. Untuk mengetahui pengaruh persepsi resiko terhadap minat beli dari situs MatahariMall.com

10 2. Kontribusi Penelitian 1. Kontribusi Akademik Dapat memberikan pengalaman yang baik untuk konsumen serta menjaga kepercayaan perusahaan tersebut pada saat konsumen melakukan niat untuk melakukan pembelian. 2. Kontribusi Praktik Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi, sumbangan pemikirann, serta sebagai bahan masukan bagi perusahaan terkait terutama yang bergerak dibidang penjualan multi-channel dalam kepercayaan, informasi, dan resiko sesuai kebutuhan konsumen dan untuk menambah ilmu pengetahuan bagi masyarakat khususnya mahasiswa lainnya yang akan mengadakan penelitian selanjutnya.