BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero)

Agenda 1. Perubahan Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada bab ini akan diawali dengan pembahasan sejarah mengenai PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan

METODOLOGI PENULISAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah penyedia layanan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban atas pengelolaan suatu perusahaan. menyediakan layanan InfoCom, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline)

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A...A1 ANTARMUKA SISTEM...A2 LAMPIRAN B...B1 LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK...B2 LAMPIRAN C...C1 ABSENSI KERJA PRAKTEK...

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. ( Perseroan )

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. penyelenggara informasi dan telekomunkasi (infocomm) dan penyedia jasa dan

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis di industri telekomunikasi sampai saat ini merupakan industri dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan berkembanganya PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM INDONESIA. jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. mempunyai bentuk badan usaha post-en telegraaflent dengan staats blaad no.52

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian

Bab III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM IV PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK.

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan telekomunikasi (infocomm) serta penyedia jasa dan jaringan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Terhadap Objek Studi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks

BAB IV GAMBARAN UMUM PT.TELKOM CABANG CEMPEDAK PEKANBARU. 4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT.Telkom Cabang Cempedak Pekanbaru

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

Tinjauan Kinerja Efek

BAB III TEMPAT PRAKERIN. Telkom merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh

BAB II PT. TELKOM MEDAN. penyelenggara informasi dan Telekomuniasi (InfoComm) serta penyedia jasa

3 BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENGANTAR. Sesuai dengan Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II PROFIL PT. TELKOM MEDAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan. network provider) yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya PT.

BAB IV PEMBAHASAN. dan diperdagangkan di NYSE dan LSE. Saham Biasa TELKOM juga telah. ditawarkan kepada publik tanpa pencatatan di Jepang.

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

LOGO BUKAN UNTUK KONTES KECANTIKAN: Kajian Semiotika pada Logo PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Marketing Information System Probes for Information

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. menyelenggarakan adalah pihak swasta. Perusahaan Telekomunikasi Indonesia (PT.

BAB I. Pendahuluan. Bagaimana cara suatu perusahaan memberikan keuntungan (benefit) kepada

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adapun hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan

Daftar Isi. Pembahasan dan Analisis Manajemen. Sekilas TELKOM. Direksi, Manajemen Senior dan Karyawan. Visi, Misi dan Sasaran.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. ke Buitenzorg (Bogor). Perusahaan PT. Telekomunikasi Tbk awalnya bernama

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

MATRIKS USUL PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Obyek Penelitian. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau dikenal dengan PT.

Tanggung Jawab Manajemen atas. Laporan Tahunan. Rinaldi Firmansyah Direktur Utama / CEO. Sudiro Asno Direktur Keuangan / CFO

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ( persero ) adalah Suatu Badan Milik Negara

BAB II DESKRIPSI PT. INDOSAT TBK

PRESS RELEASE No. TEL.96/PR.000/COP-A /2011

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Berikut sejarah singkat PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1.1.3 Logo Gambar 1.1 Logo Telkom Indonesia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penyedia layanan pos dan telegraf yang bernama Post-en Telegraf Dleinst yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan Visi, Misi dan Logo perusahaan 1. Visi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Daftar Isi. Kilas Balik Sekilas TELKOM. Penghargaan Visi, Misi dan Sasaran. Insan TELKOM. Ikhtisar Keuangan. Tanggung Jawab Sosial

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia

ANALISIS PENGARUH BUY BACK SAHAM PT TELKOM (PERSERO) TERHADAP DIVIDEN PERIODE

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan. Pilihan ditentukan, diantaranya oleh kemampuan manajemen dan

Pengaruh Pelaksanaan Audit Operasional Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Menggunakan Balanced Scorecard

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Profil Perusahaan. Tinjauan Kinerja SDM Kinerja Efek. Tinjauan Operasi dan Strategi. Pemegang Saham. Melangkah Melampaui Batas Telekomunikasi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (T.I.M.E) yang terbesar di Indonesia. Pengabdian TELKOM berawal pada 23. pada masa pemerintahan kolonia Belanda.

DUE DILIGENCE MEETING & PUBLIC EXPOSE DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI II TELKOM TAHUN 2010

BAB III TINJAUAN UMUM. didirikan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di bidang

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. TELKOM mengklaim sebagai

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. PEMBERITAHUAN HASIL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi. a. Profil Perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. PEMBERITAHUAN HASIL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. l2 Desember 2002 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah

Laporan Tahunan (Disajikan Kembali) Reposisi Usaha... meraih Peluang Pertumbuhan

PEMBERITAHUAN KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Paradigma baru di bisnis telekomunikasi ini sudah barang tentu juga akan berimbas pada kebijakan dan strategi perusahaan itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PENJELASAN MENGENAI MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT HM SAMPOERNA Tbk. TANGGAL 27 APRIL 2016

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PROFIL PT. TELEKOMUNIKASI. INDONESIA, Tbk. A. Sejarah Singkat PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. PT.

BAB I PENDAHULUAN. Jasa Telekomunikasi di Indonesia berawal dari pengoperasian layanan telegraf

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif, kinerja organisasi yang efisien, peningkatan produktivitas dan kompetisi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. III.1.1 Sejarah PT Telkom (Persero) Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT). Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi. 46

Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991. Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham TELKOM. Sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo. Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi me-monopoli telekomunikasi Indonesia. Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT INDOSAT sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dan INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah perusahaan penyelenggara jasa layanan dan jaringan paling lengkap terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline) dan telepon tidak bergerak nirkabel (fixed 47

wireless), layanan telepon seluler, data dan internet, jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2008, pertumbuhan pelanggan TELKOM mencapai sebesar 37% menjadi 86,6 juta pelanggan, terdiri dari 8,6 juta pelanggan telepon tidak bergerak kabel, 12,7 juta pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel, dan 65,3 juta pelanggan telepon seluler. Pada tanggal 31 Desember 2008, mayoritas saham biasa TELKOM (52,47%) dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Sedangkan sisanya sebesar 47,53% dimiliki oleh masyarakat (publik). Saham TELKOM tercatat di Bursa Efek Indonesia ( BEI ), New York Stock Exchange ( NYSE ), London Stock Exchange ( LSE ) dan diperdagangkan tanpa tercatat (Publicly Offered Without Listing) di Jepang. Harga saham TELKOM di BEI pada akhir Desember 2008 Rp.6.900 dengan nilai kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2008 mencapai Rp.139.104 miliar atau 12,92% dari kapitalisasi pasar BEI. III.1.2 Visi dan Misi Visi TELKOM yaitu berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik. TELKOM mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price and To Be 48

the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation " dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif. TELKOM akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis. III.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Berikut adalah Tabel dan Struktur Organisasi PT TELKOM sampai tahun 2009: Tabel 3.1 Tabel Organisasi PT Telkom Tahun 2009 Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen : Tanri Abeng, MBA. : Bobby A.A.Nazief; Mahmuddin Yasin : P. Sartono; Arif Arryman Direksi Direktur Utama : Rinaldi Firmansyah Direktur Keuangan : Sudiro Asno Direktur Human Capital & General : Faisal Syam Affair Direktur Konsumer : I Nyoman G Wiryanata Direktur Network & Solution : Ermady Dahlan Direktur Enterprise & Wholesale : Arief Yahya Direktur Compliance & Risk : Prasetio Management Chief Information Technology : Indra Utoyo Sumber : www.telkom.co.id 49

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Telkom Tahun 2009 Sumber : www.telkom.co.id III.2 Informasi Saham PT Telkom III.2.1 Aksi Korporasi Buy Back PT Telkom Tanggal 21 Desember 2005 Di bawah ini merupakan aksi korporasi buy back yang telah dilakukan oleh TELKOM selama dua periode: Tabel 3.2 Kronologi Aksi Korporasi Buy Back PT Telkom Komposisi Kepemilikan Saham Pemerintah Republik Aksi Korporasi Indonesia % Publik % Program Pembelian 10.320.470.712 51.7 9.628.238.068 48.3 Saham Kembali Tahap Pertama 29 Juni 2007 Program Pembelian Saham Kembali Tahap Kedua Sumber : www.telkom.co.id 10.320.470.712 52.3 9.413.238.068 47.7 Program pembelian saham kembali tahap pertama dimulai pada tanggal 21 Desember 2005 (bertepatan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ketika program tersebut disetujui) dan berlangsung 50

sampai Juni 2007. Program pembelian saham kembali tahap kedua dimulai pada tanggal 29 Juni 2007 (bertepatan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ketika program tersebut disetujui) dan berakhir pada bulan Juni 2008. III.2.2 Pembayaran Dividen Jumlah dividen yang akan dibayar kepada pemegang saham diajukan dan ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Untuk tahun buku 2006, 2007, dan 2008, rasio pembayaran dividen TELKOM mencapai masing-masing 55%, 70%, dan 55%. TELKOM membayar dividen tunai atas saham biasa seperti yang diputuskan oleh RUPST, sebagai berikut: Tabel 3.3 Kronologi Pembayaran Dividen Saham Biasa PT Telkom Tahun Dividen Tanggal RUPST Rasio Pembayaran Jumlah Dividen Dividen Per Lembar Saham 2006 29 Juni 2007 55% 6.053.067.000.000 254,80 2007 20 Juni 2008 70% 8.999.913.000.000 309,59 2008 12 Juni 2009 55% 5.840.708.099.718 296,95 Sumber : Laporan Tahunan Telkom 2008 Dividen tunai interim yang dibagikan pada bulan Desember 2006 sebesar Rp.971,017 juta. Dividen tunai interim yang dibagikan pada bulan Desember 2007 sebesar Rp. 965,398 juta. Dividen spesial untuk tahun 2007 sebagaimana diputuskan di dalam RUPS tahunan pada tanggal 20 Juni 2008. 51

Besarnya dividen yang harus dibayarkan kepada pemegang saham diusulkan dan diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Untuk tahun-tahun fiskal 2006, 2007 dan 2008 rasio pembagian dividen (dividend payout ratio) berturut-turut adalah 55%, 70%, dan 55%. III.3 Hubungan Dengan Pemerintah Sebagai Pemegang Saham Pada tanggal 31 Desember 2008, Pemerintah memiliki 52,47% Saham Biasa dan satu Saham Dwiwarna TELKOM, yang memiliki hak suara khusus. Terkait dengan peraturan yang berlaku, kepemilikan saham TELKOM dan satu saham Dwiwarna yang beredar berada di bawah perlindungan Departemen Keuangan. Sebaliknya, sesuai dengan wewenang Departemen Keuangan, Menteri Negara BUMN menggunakan hak-hak yang diberikan dalam saham ini sebagai pemegang saham pengendali TELKOM. Sebagai pemegang saham TELKOM terbesar, Pemerintah berkepentingan atas kinerja TELKOM, baik terkait dengan manfaat yang diberikannya kepada bangsa di samping kemampuannya untuk beroperasi secara komersial. Hak dan batasan material yang berlaku untuk Saham Biasa juga berlaku untuk Saham Dwiwarna, kecuali Pemerintah tidak boleh mengalihkan Saham Dwiwarna dan sebagai pemegang Saham Dwiwarna, Pemerintah memiliki hak veto berkenaan dengan: (i) pencalonan, pengangkatan dan pemberhentian Direksi; (ii) pencalonan, pengangkatan dan pemberhentian Komisaris; (iii) penerbitan saham baru; dan (iv) perubahan terhadap Anggaran Dasar, termasuk tindakan untuk menggabungkan atau membubarkan TELKOM, meningkatkan atau mengurangi modal dasarnya, atau mengurangi modal yang dipesan. Dengan demikian, Pemerintah memiliki kendali efektif atas hal-hal tersebut walaupun 52

memiliki kurang dari mayoritas Saham Biasa yang beredar. Hak-hak Pemerintah berkenaan dengan Saham Dwiwarna tidak akan berakhir kecuali Anggaran Dasar Perusahaan diubah, yang mensyaratkan persetujuan dari Pemerintah sebagai pemegang Saham Dwiwarna tersebut. Adalah merupakan kebijakan Perusahaan untuk tidak mengadakan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa apabila tidak lebih menguntungkan Perusahaan dibandingkan dengan yang dapat diperoleh Perusahaan atas dasar transaksi dengan pihak yang independen (arm s-length basis). Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memaksa TELKOM untuk melakukan transaksi dengan pihak yang ada di bawah kendalinya kecuali telah konsisten dengan kebijakan TELKOM sebagaimana diuraikan dalam kalimat sebelumnya. 53