Doc. No. : HR-09 PROSEDUR PENGAJUAN OPERASI LASIK Page:0of5 PROSEDUR PENGAJUAN OPERASI LASIK Disusun oleh: Diketahui oleh: Disetujui oleh: Rosari Ferdinand Andv S, Batubara HR Training & Development SPv. HR Manager Direktur Bid. Umum & SDM Tanggal: lb oe+ob r?otz Tanssal: ta frjohal 'h2 Tanggal: tp d-mkt'f*
PT ASMTN BARA JAAN Doc. No. : HR-09 PROSEDUR PENGAJUAN OPERASI LASIK Page:1of5 DAFTAR ISI ARTIKEL HAL { ntrftnlsl...1 ' III II IAN 2? DPnStrnt tp 2 T EIAI:AN ' tri AWNHAPT 4 E N'1KI IT'trNT TtrPKAIT 5 A NACAD UI It{I IM.5
. PT ASMIN BARA BRONANG PT ASMIN BARA.IAAN Doc. No. : HR.09 PROSEDUR PENGAJUAN OPERASI LASIK Page:20f5 1. DEFINISI 1.1 Lasik merupakan suatu prosedur menggunakan laser khusus yang diciptakan untuk merawat refractive error (kesalahan bias), memperbaiki penglihatan, dan mengurangi atau mengeliminasi keperluan kacamata-kacamata atau lensa-lensa kontak. 1.2 Keluarga Karyawan adalah: 1 (satu) orang suami atau istri yang sah dan anak-anak yang sah sampai batas umur 21 tahun, maksimum 3 (tiga) orang anak, belum menikah dan belum berpenghasilan dan telah didaftarkan ke Perusahaan. 1.3 Tipe-tipe kesalahan bias pada mata: o Myopia (minus): Pada orang-orang dengan myopia, ketidakcocokan dalam kekuatan pemusatan (fokus) dan panjang mata menyebabkan benda-benda jauh menjadi kabur dan benda-benda dekat lebih jelas.. Hyperopia (plus): Pada orang-orang dengan hyperopia, ketidakcocokan dalam kekuatan pemusatan (fokus) dan panjang mata menyebabkan benda-benda dekat menjadi kabur dan benda-benda jauh relatif lebih jelas.. Astigmatism (silindris): Pada orang-orang dengan astigmatism, salah satu dad bentuk kornea atau bentuk lensa menyimpang, menyebabkan berbagai gambar-gambar pada retina. Ini menyebabkan benda-benda pada semua jarak-jarak nampak kabur. Banyak orang-orang mempunyai suatu kombinasi dari salah satu dari myopia atau hyperopia dengan astigmatism. 2. TUJUAN 2.1 Menjaga kesehatan mata Karyawan/keluarga Karyawan. 2.2 Meningkatkan kinerja dan integritas Karyawan. 3. PROSEDUR 3.1 Karyawan mengajukan permohonan bantuan Operasi Lasik bagi dirinya dan/atau keluarganya dengan mengisi Form Pengajuan Operasi Lasik dengan melampirkan Surat Keterangan hasil pemeriksaan minus/plusiastigmatism dari dokter mata kepada HR Department. 3.2 Data-data Karyawan/keluarga Karyawan akan diverifikasi terlebih dahulu oleh HR Department. Dalam hal ini HR Department akan memeriksa keabsahan persyaratan dari sisi: a. Masa kerja Karyawan minimal 1 (satu)tahun; b. Minus (myopia) lebih atau sama dengan 7 (tujuh) dan/atau plus (hyperopia) lebih dari atau sama dengan 5 (lima); c. Keaslian Surat Keterangan dokter mata dan masa berlakunya maksimum 3 (tiga) bulan setelah pemedksaan terakhir. 3.3 Apabila data-data tersebut telah dianggap sesuai dengan ketentuan, maka HR Department akan merujuk Karyawan/keluarga Karyawan kepada Rumah Sakit yang telah ditentukan oleh Perusahaan. Apabila data-data yang diserahkan dianggap kurang lengkap, maka Karyawan/keluarga Karyawan dapat melengkapi data-data yang diperlukan terlebih dahulu. Sementara apabila data-data Karyawan/keluarga Karyawan dianggap tidak memenuhi persyaratan maka pengajuan tersebut akan ditolak. ORIGINATOR : HR DEPARTMENT REVISION :0
Doc. No. : HR-09 PROSEDUR PENGAJUAN OPERASI LASIK Page:30f5 33 Apabila data-data tersebut telah dianggap sesuai dengan ketentuan, maka HR Department akan merujuk Karyawan/keluarga Karyawan kepada Rumah Sakit yang telah ditentukan oleh Perusahaan. Apabila data-data yang diserahkan dianggap kurang lengkap, maka Karyawan/keluarga Karyawan dapat melengkapi data-data yang diperlukan terlebih dahulu. Sementara apabila data-data Karyawan/keluarga Karyawan dianggap tidak memenuhi persyaratan maka pengajuan tersebut akan ditolak. 34 Sesuai dengan ketentuan pada Peraturan Perusahaan, bagi Karyawan/keluarga Karyawan yang minusnya kurang dari 7 (tujuh) dan/atau plusnya kurang dad 5 (lima) dapat mengajukan permohonan bantuan operasi Lasik kepada Perusahaan Dengan demikian Perusahaan melalui HR Department akan mempertimbangkan persyaratan sebagai berikut: a. Masa kerja Karyawan minimal 1 (satu)tahun; b, Adanya referensi dari Dokter mata untuk melakukan operasi Lasik karena kondisi medis tertentu; c. Adanya kebutuhan untuk mempermudah pekerjaan di Site. 35 Sebelum melakukan operasi Lasik, Karyawan/keluarga Karyawan harus menjalani pemeriksaan dari dokter di RS mata. Apabila Karyawan/keluarga Karyawan dinyatakan dapat disarankan untuk menjalani operasi, maka Karyawan/keluarga Karyawan dapat menjalani operasi Lasik. Apabila Karyawan/keluarga Karyawan dinyatakan tidak dapat disarankan untuk menjalani operasi karena kondisi fisik tertentu, maka tidak dapat diberikan bantuan operasi Lasik. 36 Perusahaan akan membayarkan biaya yang berkaitan langsung dengan operasi Lasik kepada Rumah Sakit. 37 Bagi Karyawan/keluarga Karyawan yang minusnya kurang dari 7 (tujuh) dan/atau plusnya kurang dari 5 (lima), maka biaya penggantian operasi Lasik maksimum diberikan sebesar 5 (lima) kali penggantian biaya kacamata sesuai Jabatan Karyawan, Setelah operasi Lasik dilaksanakan, Perusahaan akan memperhitungkan kelebihan biaya operasi Lasik kepada Karyawan/keluarga Karyawan yang termasuk dalam kategori tersebut. 37 Apabila Karyawan memerlukan waktu istirahat pasca operasi, maka Karyawan dapat mengajukan cuti yang akan dikurangi dari hak Cuti Tahunan Karyawan. 38 Bantuan operasi Lasik ini hanya diberikan 1 (satu) kali per mata selama Karyawan bekerja di Perusahaan, kecualijika Karyawan memerlukan operasi Lasik akibat terjadinya kecelakaan kerja, ORIGINATOR : HR DEPARTMENT REVISION :0
Doc. No. : HR-09 PROSEDUR PENGAJUAN OPEMSI LASIK Page:40f5 4. BAGAN PROSEDUR PENGAJUAN OPERASI LASIK Karyawan mengajukan permohonan bantuan operasi Lasik Karyawan melengkapi dataclata yang dibutuhkan Karyawan dirujuk ke RS yang telah dilentukan oleh Perusahaan Karyawan dirujuk ke RS yang telah ditentukan oleh Perusahaan ORIGINATOR : HR DEPARTMENT REVISION :0
Doc. No. : HR-09 PROSEDUR PENGAJUAN OPERASI LASIK Page:50f5 5. DOKUMEN TERKAIT 5.1. Form Pengajuan Operasi Lasik (HR-09-01) 6. DASARHUKUM 6.1. Peraturan Perusahaan PT Asmin Bara Bronang / PT Asmin Bara Jaan. ORIGINATOR : HR DEPARTMENT REVISION:0