PENGAJUAN OPERASI LASIK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGAJUAN BEASISWA PROSEDUR PT ASMIN BARA JAAN PT ASMIN BARA BRONANG. Tanggal: tb ae{o t<c Lor.?_ Tanggal: CI o(#el''1s12 Tanggal: 18 OLnhr'ta

61 Rosari Ferdinand PENGAJUAN CUTI DAN IJIN PROSEDUR PT ASMIN BARA JAAN PT ASMIN BARA BRONANG

PENGAJUAN DAN PENERIMAAN SISWA KERJA PRAKTEK

BAB 1 PENDAHULUAN. agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan

LASIK (Laser Assisted In-situ Keratomileusis)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Prosedur Refraksi adalah salah satu prosedur elektif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. refraksi dimana sinar-sinar sejajar yang berasal dari jarak tak

PROSEDUR IJIN 1. TUJUAN 2. RUANG LINGKUP 3. DEFINISI 4. TANGGUNG JAWAB

OPTIKA CERMIN, LENSA ALAT, ALAT OPTIK. PAMUJI WASKITO R, S.Pd GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMK N 4 PELAYARAN DAN PERIKANAN

Imagine your life without CONTACT LENSES & GLASSES Bayangkan hidup anda tanpa lensa kontak & kacamata

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER-01/MEN/1998. TENTANG

Standard Operating Procedure INDUKSI K3LH

PREVALENSI KELAINAN REFRAKSI DI POLIKLINIK MATA RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh: ZAMILAH ASRUL

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

FORMULIR INFORMASI KESEHATAN PRIBADI PESERTA. Alamat. T/T Lahir Jenis Kelamin Tinggi / Berat Badan

TEKNIK PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF MENGGUNAKAN TRIAL FRAME dan TRIAL LENS

Mata Manusia. Eye Structure

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG

PEMELIHARAAN KESEHATAN PEGAWAI

GAMBARAN DESKRIPTIF PASIEN KELAINAN REFRAKSI DI RUMAH SAKIT PHC SURABAYA PERIODE JANUARI- JUNI 2015 SKRIPSI

Dua minggu setelah operasi Jangan menggosok mata Pakai kacamata gelap (sunglasses) Lindungi mata dari debu dan kotoran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Miopia (nearsightedness) adalah suatu kelainan refraksi dimana sinar-sinar sejajar

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

STANDARD OPERATION PROCEDURE CUTI

KUMPULAN CONTOH SOP PERUSAHAAN. Ebook Contoh SOP Perusahaan, Contoh SOP HRD, Contoh SOP Marketing, Contoh SOP Keuangan MENU CONTOH SOP HRD

BAB I PENDAHULUAN. pada mata sehingga sinar tidak difokuskan pada retina atau bintik kuning, tetapi

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

BAB V KESIMPULAN. 1. Gambaran Pelaksanaan Kegiatan Penerimaan Pasien dan Koding. a. Penerimaan Pasien BPJS Kesehatan

Tatalaksana Miopia 1. Koreksi Miopia Tinggi dengan Penggunaan Kacamata Penggunaan kacamata untuk pasien miopia tinggi masih sangat penting.

O P T I K dan REFRAKSI. SMF Ilmu Kesehatan Mata RSD Dr.Soebandi FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER

Cara mencegah mata Minus tidak Bertambah

BAB II. Kelainan refraksi disebut juga refraksi anomali, ada 4 macam kelainan refraksi. yang dapat mengganggu penglihatan dalam klinis, yaitu:

ALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah:

2. Lup (Kaca Pembesar) Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum

Accident & Health Hospital Income & Surgical Benefit

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga

PROGRAM KERJA INSTALASI LABORATORIUM TAHUN 2015 RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS JL. DANAU SUNTER UTARA, SUNTER PARADISE I, JAKARTA

DAFTAR ISI PERNYATAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Agus Sartono, (2001:122)

STANDARD OPERATION PROCEDURE KERJA LEMBUR KARYAWAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur. pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul:

LAMPIRAN 1. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. depan atau belakang bintik kuning dan tidak terletak pada satu titik yang tajam. 16

SERTIFIKAT ASURANSI. Terdapat 2 (dua) macam jaminan asuransi/pertanggungan yang dapat Penerima Manfaat peroleh dari asuransi perjalanan yaitu:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Informasi Produk Asuransi Allianz

STANDARD OPERATION PROCEDURE TIDAK MASUK BEKERJA

Karyawan PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk pada posisi dan bagian tertentu.

REFRAKSI. Oleh : Dr. Agus Supartoto, SpM(K) / dr. R. Haryo Yudono, SpM.MSc

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG. 3.1 Pengenalan Pada Lingkungan Kerja

KASUS KELAINAN REFRAKSI TAK TERKOREKSI PENUH DI RS DR. KARIADI PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2003

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. usia dini (diakses pada 21 November 2013, jam 21.30).

RUMAH SAKIT UMUM KELAS C DENGAN UNGGULAN PELAYANAN KESAHATAN MATA D SEMARANG

Employee Handbook Employee Relation Department

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

LASIK & ilasik (TM) Apakah LASIK itu?

ft" Seluruh unit pemeriksaan EVALUASI HASIL PENGUJIAN KESEHATAN

II. 1 Pengenalan dan pengertian Rumah Sakit Mata II.1. 1 Gambaran Umum Proyek. : Wayfinding Architecture : Puri Indah Raya, Kembangan, Jakarta Barat

Written by Dr. Aji Hoesodo. I. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bisnis mining & earthmoving contractor. Berawal dari divisi rental PT United

BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN. yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan maksud untuk

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR TIDAK MASUK BEKERJA (2014)

Kuesioner. Bapak /Ibu terhormat,

Gambar 2.1 Anatomi Mata

KELAINAN PADA MATA (mata minus)

Perluasan Orde Matriks 3 x 3 untuk Huruf Braille ber-kharokat. Bambang Sumarno HM Jurdik Matematika FMIPA UNY. abstrak

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KEJADIAN HIPERMETROPIA DI POLIKLINIK MATA RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. dalam proses refraksi ini adalah kornea, lensa, aqueous. refraksi pada mata tidak dapat berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan munculnya situasi kompetitif dalam rangka mempertahankan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN BAGI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

Prosedur Operasi. Fasilitas BEDAH Tanpa Rawat Inap

LAMPIRAN 9. KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. front office menjadi terhambat atau pun tidak efektif dan efisien, dan penulis

maka dilakukan dengan carafinger counting yaitu menghitung jari pemeriksa pada jarak 1 meter sampai 6 meter dengan visus 1/60 sampai 6/60.

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK. Tunjangan. Kinerja Pegawai.

2016, No Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Kepegawaian Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sip

ALAT - ALAT OPTIK. Bintik Kuning. Pupil Lensa. Syaraf Optik

Nomor : 6651/I3.23/KP/ Agustus 2011 Lampiran : 1 (satu) eks. Perihal : Perpanjangan Askes Komersial PNS dan Keluarga IPB

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA OPERASI KATARAK DALAM RANGKA HUT KABUPATEN SEMARANG KE 493

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Formulir Biodata Pelamar

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU HAJI MEDAN TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method dengan

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

BAB V PENGUJIAN DAN DISTRIBUSI

ABSTRAK GAMBARAN KELAINAN REFRAKSI ANAK USIA 6-15 TAHUN DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Nyeri kepala merupakan keluhan yang sering dijumpai di tempat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Tempat/tanggal lahir : Negara tempat lahir : Jenis identitas : KTP SIM Passport KIMS KITAS No identitas : Tanggal berakhirnya : / / identitas

PERANCANGAN SISTEM UNTUK MENENTUKAN JENIS KACAMATA BAGI PENDERITA GANGGUAN LENSA MATA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

Doc. No. : HR-09 PROSEDUR PENGAJUAN OPERASI LASIK Page:0of5 PROSEDUR PENGAJUAN OPERASI LASIK Disusun oleh: Diketahui oleh: Disetujui oleh: Rosari Ferdinand Andv S, Batubara HR Training & Development SPv. HR Manager Direktur Bid. Umum & SDM Tanggal: lb oe+ob r?otz Tanssal: ta frjohal 'h2 Tanggal: tp d-mkt'f*

PT ASMTN BARA JAAN Doc. No. : HR-09 PROSEDUR PENGAJUAN OPERASI LASIK Page:1of5 DAFTAR ISI ARTIKEL HAL { ntrftnlsl...1 ' III II IAN 2? DPnStrnt tp 2 T EIAI:AN ' tri AWNHAPT 4 E N'1KI IT'trNT TtrPKAIT 5 A NACAD UI It{I IM.5

. PT ASMIN BARA BRONANG PT ASMIN BARA.IAAN Doc. No. : HR.09 PROSEDUR PENGAJUAN OPERASI LASIK Page:20f5 1. DEFINISI 1.1 Lasik merupakan suatu prosedur menggunakan laser khusus yang diciptakan untuk merawat refractive error (kesalahan bias), memperbaiki penglihatan, dan mengurangi atau mengeliminasi keperluan kacamata-kacamata atau lensa-lensa kontak. 1.2 Keluarga Karyawan adalah: 1 (satu) orang suami atau istri yang sah dan anak-anak yang sah sampai batas umur 21 tahun, maksimum 3 (tiga) orang anak, belum menikah dan belum berpenghasilan dan telah didaftarkan ke Perusahaan. 1.3 Tipe-tipe kesalahan bias pada mata: o Myopia (minus): Pada orang-orang dengan myopia, ketidakcocokan dalam kekuatan pemusatan (fokus) dan panjang mata menyebabkan benda-benda jauh menjadi kabur dan benda-benda dekat lebih jelas.. Hyperopia (plus): Pada orang-orang dengan hyperopia, ketidakcocokan dalam kekuatan pemusatan (fokus) dan panjang mata menyebabkan benda-benda dekat menjadi kabur dan benda-benda jauh relatif lebih jelas.. Astigmatism (silindris): Pada orang-orang dengan astigmatism, salah satu dad bentuk kornea atau bentuk lensa menyimpang, menyebabkan berbagai gambar-gambar pada retina. Ini menyebabkan benda-benda pada semua jarak-jarak nampak kabur. Banyak orang-orang mempunyai suatu kombinasi dari salah satu dari myopia atau hyperopia dengan astigmatism. 2. TUJUAN 2.1 Menjaga kesehatan mata Karyawan/keluarga Karyawan. 2.2 Meningkatkan kinerja dan integritas Karyawan. 3. PROSEDUR 3.1 Karyawan mengajukan permohonan bantuan Operasi Lasik bagi dirinya dan/atau keluarganya dengan mengisi Form Pengajuan Operasi Lasik dengan melampirkan Surat Keterangan hasil pemeriksaan minus/plusiastigmatism dari dokter mata kepada HR Department. 3.2 Data-data Karyawan/keluarga Karyawan akan diverifikasi terlebih dahulu oleh HR Department. Dalam hal ini HR Department akan memeriksa keabsahan persyaratan dari sisi: a. Masa kerja Karyawan minimal 1 (satu)tahun; b. Minus (myopia) lebih atau sama dengan 7 (tujuh) dan/atau plus (hyperopia) lebih dari atau sama dengan 5 (lima); c. Keaslian Surat Keterangan dokter mata dan masa berlakunya maksimum 3 (tiga) bulan setelah pemedksaan terakhir. 3.3 Apabila data-data tersebut telah dianggap sesuai dengan ketentuan, maka HR Department akan merujuk Karyawan/keluarga Karyawan kepada Rumah Sakit yang telah ditentukan oleh Perusahaan. Apabila data-data yang diserahkan dianggap kurang lengkap, maka Karyawan/keluarga Karyawan dapat melengkapi data-data yang diperlukan terlebih dahulu. Sementara apabila data-data Karyawan/keluarga Karyawan dianggap tidak memenuhi persyaratan maka pengajuan tersebut akan ditolak. ORIGINATOR : HR DEPARTMENT REVISION :0

Doc. No. : HR-09 PROSEDUR PENGAJUAN OPERASI LASIK Page:30f5 33 Apabila data-data tersebut telah dianggap sesuai dengan ketentuan, maka HR Department akan merujuk Karyawan/keluarga Karyawan kepada Rumah Sakit yang telah ditentukan oleh Perusahaan. Apabila data-data yang diserahkan dianggap kurang lengkap, maka Karyawan/keluarga Karyawan dapat melengkapi data-data yang diperlukan terlebih dahulu. Sementara apabila data-data Karyawan/keluarga Karyawan dianggap tidak memenuhi persyaratan maka pengajuan tersebut akan ditolak. 34 Sesuai dengan ketentuan pada Peraturan Perusahaan, bagi Karyawan/keluarga Karyawan yang minusnya kurang dari 7 (tujuh) dan/atau plusnya kurang dad 5 (lima) dapat mengajukan permohonan bantuan operasi Lasik kepada Perusahaan Dengan demikian Perusahaan melalui HR Department akan mempertimbangkan persyaratan sebagai berikut: a. Masa kerja Karyawan minimal 1 (satu)tahun; b, Adanya referensi dari Dokter mata untuk melakukan operasi Lasik karena kondisi medis tertentu; c. Adanya kebutuhan untuk mempermudah pekerjaan di Site. 35 Sebelum melakukan operasi Lasik, Karyawan/keluarga Karyawan harus menjalani pemeriksaan dari dokter di RS mata. Apabila Karyawan/keluarga Karyawan dinyatakan dapat disarankan untuk menjalani operasi, maka Karyawan/keluarga Karyawan dapat menjalani operasi Lasik. Apabila Karyawan/keluarga Karyawan dinyatakan tidak dapat disarankan untuk menjalani operasi karena kondisi fisik tertentu, maka tidak dapat diberikan bantuan operasi Lasik. 36 Perusahaan akan membayarkan biaya yang berkaitan langsung dengan operasi Lasik kepada Rumah Sakit. 37 Bagi Karyawan/keluarga Karyawan yang minusnya kurang dari 7 (tujuh) dan/atau plusnya kurang dari 5 (lima), maka biaya penggantian operasi Lasik maksimum diberikan sebesar 5 (lima) kali penggantian biaya kacamata sesuai Jabatan Karyawan, Setelah operasi Lasik dilaksanakan, Perusahaan akan memperhitungkan kelebihan biaya operasi Lasik kepada Karyawan/keluarga Karyawan yang termasuk dalam kategori tersebut. 37 Apabila Karyawan memerlukan waktu istirahat pasca operasi, maka Karyawan dapat mengajukan cuti yang akan dikurangi dari hak Cuti Tahunan Karyawan. 38 Bantuan operasi Lasik ini hanya diberikan 1 (satu) kali per mata selama Karyawan bekerja di Perusahaan, kecualijika Karyawan memerlukan operasi Lasik akibat terjadinya kecelakaan kerja, ORIGINATOR : HR DEPARTMENT REVISION :0

Doc. No. : HR-09 PROSEDUR PENGAJUAN OPEMSI LASIK Page:40f5 4. BAGAN PROSEDUR PENGAJUAN OPERASI LASIK Karyawan mengajukan permohonan bantuan operasi Lasik Karyawan melengkapi dataclata yang dibutuhkan Karyawan dirujuk ke RS yang telah dilentukan oleh Perusahaan Karyawan dirujuk ke RS yang telah ditentukan oleh Perusahaan ORIGINATOR : HR DEPARTMENT REVISION :0

Doc. No. : HR-09 PROSEDUR PENGAJUAN OPERASI LASIK Page:50f5 5. DOKUMEN TERKAIT 5.1. Form Pengajuan Operasi Lasik (HR-09-01) 6. DASARHUKUM 6.1. Peraturan Perusahaan PT Asmin Bara Bronang / PT Asmin Bara Jaan. ORIGINATOR : HR DEPARTMENT REVISION:0