Analisis Manajemen Isu Partai Politik. (Studi Deskriptif Kualitatif Manajemen Isu Tim Pemenangan YURO dalam. Pilkada Karanganyar Periode )

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Manajemen Isu Partai Politik (Studi Deskriptif Kualitatif Manajemen Isu Tim Pemenangan Yuro Dalam Pilkada Karanganyar Periode )

Mengembalikan Kepercayaan Masyarakat Tahun 2010 NASKAH PUBLIKASI

BAB VI PENUTUP. sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa : Faktor Kemenangan koalisi Suharsono-Halim dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia ramai diikuti oleh partai politik. Biasanya masing-masing partai

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi memegang peran penting menurut porsinya masing-masing.

I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, dan Pemerintahan Daerah dalam. Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Pemilukada perlu dilakukan untuk

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

Template for Microsoft PowerPoint

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN Latar Belakang

LAMPIRAN. Daftar Informan. Waktu. Tanggal 1 Novemvber 2016 pukul WIB. Tanggal 1 November WIB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dikarenakan dari 4 Kabupaten/Kota di DIY. yang memiliki basis masa tidak sebanyak partai pesaingnya.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS PMI KABUPATEN BLORA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) kita mengenal istilah

RENCANA KEGIATAN PUBLIKASI DAN SOSIALISASI INFORMASI PEMILU

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. kandidat presiden juga memanfaatkan media online termasuk di dalamnya

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN Daerah Istimewa Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan Indonesia dari sentralistik menjadi desentralistik sesuai dengan

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RAPAT KOORDINASI DESK PILKADA PROVINSI JAWA BARAT

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dasar Pemikiran. Bentuk peran aktif RRI dalam proses demokratisasi RRI => Menginspirasi => Menavigasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah penulis melakukan penelitian, menganalisis, dan membahas hasil

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perwujudan dan bentuk partisipasi bagi rakyat Indonesia.

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) Capres & Cawapres secara langsung yaitu pada tahun

BAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi

Etika Profesi Public Relations

2 Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengawasan Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembar

KAJIAN TEORI NICHE TERHADAP RUBRIK BERITA PADA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS DAN JOGLOSEMAR PERIODE JANUARI 2013

C. Tujuan Penulisan. Berikut adalah tujuan penulisan makalah pemilukada (Pemilihan Umum Kepala. Daerah).

PENTINGNYA KETERWAKILAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PENYELENGGARA PEMILU

LEMBAR FAKTA SEJUMLAH FAKTA TENTANG PEMILIHAN KEPALA DAERAH LANGSUNG. MITOS 1 Biaya Penyelenggaraan Pemilukada Langsung Mahal dan Boros Anggaran.

Analisis Isi Media Judul: MIP. No. 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014

PERANAN MEDIA MASSA TERHADAP KESADARAN POLITIK MASYARAKAT DI DUSUN WIJILAN WIJIMULYO NANGGULAN KULON PROGO DALAM PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2014 ARTIKEL

PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU 2019 YANG ADIL DAN BERINTEGRITAS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan penelitian terhadap strategi komunikasi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa reformasi yang terjadi di Indonesia menghasilkan perubahanperubahan

Lampiran pertanyaan. Panwaslu Bantul. berapa jumlah yang sudah ditindaklanjuti?

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PEMBENTUKAN CITRA TAMAN BALEKAMBANG SURAKARTA SEBAGAI TAMAN SENI DAN BUDAYA

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan aplikasi berbagai disiplin ilmu manajemen seperti marketing. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR,

I. PENDAHULUAN. Penelitian ini mengkaji tentang Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU), proses. pengawasan dan hambatan-hambatan yang dialami dalam mengawasi

APLIKASI REAL QUICK COUNT UNTUK PERHITUNGAN CEPAT PEMILUKADA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEPTUAL COMPREHENSIVE PARALEL VOTE TABULATION

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. dan Kasus tertentu (korupsi, penggelapan dana, izin bupati). Pada SKH Radar

Headline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014

TATA CARA PENCALONAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet yang semakin maju merupakan salah satu faktor

BERITA NEGARA. No.1080, 2012 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM. Pengawasan Pemilu. Tata Cara. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

BAB III PENYAJIAN DATA. diajukan dalam penelitian. Sedangkan yang menjadi rumusan masalah dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang

BAB IV. Mekanisme Rekrutmen Politik Kepala Daerah PDI Perjuangan. 4.1 Rekrutmen Kepala Daerah Dalam Undang-Undang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

CYBER PUBLIC RELATIONS DALAM MENINGKATKAN CITRA (Studi Kualitatif Kegiatan Cyber PR Melalui Website Rumah Sakit Islam Klaten Tahun 2011)

BAB I PENDAHULUAN. keterbukaan dan kebebasan berserikat, dianggap mencerminkan partisipasi

Yusi / Ike Devi Sulistyaningtyas

KAJIAN LAPORAN *Nomor : 019/LP/PILEG/III/2014

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum di Indonesia sebagai salah satu upaya mewujudkan negara

Pengaruh Pelayanan Terhadap Citra Bus PO. Raya Di Kalangan Raya Fans Community. NASKAH PUBLIKASI

Analisis Isi Media Judul: MIP No.218 Jelang Pemilihan Ketua MPR Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 06/10/2014

S A L I N A N. Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/ /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

KAJIAN TEORI NICHE TERHADAP RUBRIK BERITA PADA SURAT KABAR HARIAN SOLO POS DAN JOGLOSEMAR PERIODE JANUARI 2013

PR POLITIK & MARKETING POLITIK. Oleh: Adiyana Slamet, S.IP., M.Si

BAB II GAMBARAN UMUM

SRAGEN SRAGEN SKRIPSI. Oleh L

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA. NOMOR : 01/Kpts/KPU-KAB /2012 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

Pengawasan politik uang dalam kampanye

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Maraknya pesta demokrasi di kota Bandung dalam Pemilihan Walikota

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK CALEG DALAM PEMENANGAN PEMILU

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

Pjs. WALI KOTA BANDUNG

Transkripsi:

Analisis Manajemen Isu Partai Politik (Studi Deskriptif Kualitatif Manajemen Isu Tim Pemenangan YURO dalam Pilkada Karanganyar Periode 2013-2018) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai syarat guna mencapai gelar sarjana S-1 program studi Ilmu Komunikasi Disusun oleh : LAILA ARYANI L100090070 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

Analisis Manajemen Isu Partai Politik (Studi Deskriptif Kualitatif Manajemen Isu Tim Pemenangan YURO Dalam Pilkada Karanganyar Periode 2013-2018) Laila Aryani (Lailatul1991@yahoo.com) Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Abstrak Manajemen isu salah satu upaya yang dapat digunakan untuk menangani isu salah satunya adalah isu yang menerpa seorang politisi. Isu yang menerpa seorang politisi dapat berupa kampanye hitam atau black campaign. Black campaign biasanya digunakan untuk menyebarkan isu terutama pada waktu mendekati pemilihan umum. Pilkada Karanganyar periode 2013-2018 salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Juliyatmono dan Rohadi (YURO) diterpa isu. Penelitian dengan metode kualitatif ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana manajemen isu yang dilakukan tim pemenangan YURO dalam Pilkada Karanganyar periode 2013-2018. Untuk menangani isu tim pemenangan pasangan yang diusung oleh koalisi partai Golkar dan PKS ini menangani isu menerapkan lima tahap manajemen isu yaitu mengidentifikasi, menganalisis isu, menentukan pilihan strategi perubahan isu, pemrograman aksi isu, dan melakukan evaluasi. Kata kunci: manajemen isu,isu, black campaign, Pilkada 1

A. Pendahuluan Pemilihan umum langsung pertama kali digelar di Indonesia pada tahun 2004. Pada tahun 2005 barulah pemilihan umum langsung Kepala Daerah di gelar. Dalam pemilihan Kepala Daerah sering dalam gelaran Pilkada juga terjadi di Pilkada Karanganyar. Salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati terkena isu yaitu pasangan YURO. Pasangan yang mengusung beberapa program yaitu 1) juga ditemukan adanya isu yang pembangunan infrastruktur menyerang pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati. Isu tersebut dapat berupa isu korupsi, penggelapan dana, dan terkait kinerja tokoh politisi sehingga masyarakat berpikir buruk dan tidak bersimpati. Isu-isu dalam politik yang ditujukan untuk calon Bupati dan Wakil Bupati dapat disebarkan ke masyarakat berupa black campaign. Isu yang disebarkan melalui black campaign mengenai calon Bupati dan Wakil Bupati menyeluruh 2) penciptaan 10.000 wirausaha mandiri 3) pendidikan gratis SD/SMP/SMA dan kesehatan gratis 4) pembangunan desa menjadi pusat pertumbuhan 5) peningkatan kualitas keagamaan, sosial dan budaya, di isukan telah melakukan penggelapan dana bantuan masyarakat (BLM). Isu tersebut disebarkan oleh pihak yang menamakan diri Masyarakat Karanganyar Menggugat (MKM) berupa Selebaran yang menyerang pasangan YURO ini berisi foto 2

Juliyatmono yang disilang dan 2 (dua) potongan berita yang memberitakan bahwa Juliyatmono melakukan penggelapan dana bantuan masyarakat sebesar 30 juta, dan Rohadi dituding telah melakukan penggelapan dana bantuan Masjid. Selain itu ada juga isu larangan mengadakan Yasinan dan Tahlillan apabila YURO terpilih dan ada pula spanduk yang merendahkan pasangan YURO. Akibat dari tersebarnya isu di wilayah Kabupaten Karanganyar sempat memunculkan rasa ragu suara sebanyak 51,44%. Dari uraian tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi manajemen isu tim pemenangan pasangan YURO dalam Pilkada 2013-2018. B. Rumusan Masalah Bagaimana strategi manajemen isu tim pemenangan pasangan YURO dalam Pilkada Karanganyar periode 2013-2018? C. Tinjauan Pustaka 1. Isu Isu merupakan suatu keadaan ketika ada dan tidak percaya di benak ketidaksesuaian antara masyarakat terhadap pasangan YURO. Walaupun terkena isu yang disebarkan melalui selebaran black campaign pasangan YURO berhasil memenangkan Pilkada Karanganyar dengan perolehan organisasi dengan harapan publik yang apabila diabaikan berdampak merugikan bagi organisasi (Prayudi, 2008:36). Isu dapat berasal dari internal maupun eksternal organisasi. 3

Salah satu jenis isu yang berasal dari luar organisasi adalah berupa black campaign. Black campaign biasanya berisi Biasanya berita yang disebarkan bohong atau fitnah dengan dikaitkan masalah korupsi, keluarga, isu mengenai politik atau dan dimungkinkan mengenai tokoh politik. Black campaign merupakan salah satu cara digunakan oleh politisi terutama pada masa pemilihan umum guna untuk menyerang dan menjatuhkan lawan politik merupakan metode untuk menjatuhkan lawan politik melalui isu-isu negatif (Budiyono, 2011:184). Menurut Apriatni EP (2011) terdapat cara-cara yang dilakukan untuk melakukan kampanye hitam, antara lain: a. Menyudutkan dengan mengusung masalah yang terkait dengan upaya yang menghalalkan segala cara demi mendapat kedudukan tertentu di masalalu. b. Menyebarkan gambar baik foto maupun video melalui teknologi komunikasi. Hal ini bertujuan untuk membentuk citra negatif masyarakat terhadap tokohtokoh yang bersangkutan. c. Menyerang secara langsung lawan politik atau kandidat tertentu, terkait kebijakan- menyebarkan kejelekan kebijakan politiknya atau keburukannya. maupun tindakannya secara 4

pribadi, dan dipublikasikan secara luas kepada masyarakat. 2. Manajemen Isu Manajemen isu memiliki beberapa definisi yang dirumuskan oleh para tokoh. Manajemen Isu merupakan pelaksanaan program, evaluasi (Cutlip,dkk, 2005:16). D. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan proses proaktif dalam akurat tentang fakta-fakta dan mengelola isu-isu, tren atau peristiwa potensial, eksternal dan internal, yang memiliki dampak baik negatif maupun positif terhadap organisasi dan menjadikan isu sebagai peluang meningkatkan reputasi perusahaan (Prayudi, 2008:42). Dalam manejemen isu menurut Chase mencakup identifikasi isu, analisis isu, pemilihan strategi program perubahan isu, objek tertentu (Kriyantono, 2010:69). Penelitian dilakukan di Karanganyar. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan beberapa cara yaitu studi dokumen dan wawancara dengan beberapa narasumber yang ditentukan dengan teknik sampling snowball yaitu dengan menemukan seseorang terlebih dahulu (key informan) yaitu yang mengetahui tentang isu pasangan YURO yaitu Juliyatmono setelah itu 5

Juliyatmono merekomendasikan larangan mengadakan Yasinan orang lain untuk menjadi narasumber yakni Rohadi Widodo, Ketua DPD PKS Karanganyar Syamsul Bachri dan anggota tim pemenangan pasangan YURO Muchlisin. Setelah data-data berhasil penulis peroleh data-data tersebut dianalisis menggunakan model interaktif. E. Pembahasan 1. Isu dalam Pilkada Karanganyar Isu yang menyerang dan Tahlillan apabila YURO menang dalam Pilkada, dan selebaran yang mengisukan bahwa Juliyatmono dan Rohadi telah melakukan penggelapan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM). Isu dalam Pilkada Karanganyar dapat digambarkan melalui model siklus isu Femers, Klewes, dan Linteimeire. Model siklus ini menggambarkan isu menjadi empat tahap yaitu emergence, pasangan calon Bupati dan dissemination, estsblishment, Wakil Bupati yaitu pasangan Juliyatmono dan Rohadi dan erosion (Prayudi, 2008:83). (YURO) digulirkan ke masyarakat dalam bentuk black campaign. Black campaign atau kampanye hitam tersebut berupa spanduk, informasi 6

Bagan 1 Siklus Isu Femers, Klewes&Linteimeier Juliyatmono serta dua potongan pemberitaan bahwa Fase 1 Isu mulai muncul di kalangan masyarak at Fase 2 relevansi menurun isu sudah tidak diberitaka n dan tidak menjadi agenda publik Fase 3 isu menyebar ke wilayah lain tidak hanya di Karanganya r saja karena adanya pemberitaan oleh media massa Fase 4 isu menjadi bahasan di media massa dan mendapat perhatian dari pihak berwenang pasangan YURO (Juliyatmono- Rohadi) dituding telah melakukan penggelapan dana BLM. Selain selebaran, black campaign lainnya berupa spanduk dan slentingan berupa informasi yang tersebar di Fase 1, emergence Pada tahap ini isu mulai muncul di kalangan masyarakat di wilayah Kabupaten Karanganyar mendapati selebaran black campaign. Selebaran black campaign berasal dari pihak yang menamakan diri sebagai Masyarakat Karanganyar Menggugat (MKM) tersebut berisi foto calon Bupati masyarakat tentang adanya larangan bagi warga untuk melakukan kegiatan Tahlilan dan Yasinan apabila pasangan YURO terpilih menjadi Bupati dan Wakilbupati Kabupaten Karanganyar. Informasi larangan menyelenggarakan Yasinan dan Tahlillan ini menyebar dari mulut ke mulut di kalangan masyarakat yang ada di wilayah Karanganyar. 7

Fase 2, Dissemination Pada fase ini isu mulai menyebar ke daerah atau wilayah lain. Pada tahap ini tidak hanya masyarakat Karanganyar yang mengetahui isu tersebut melainkan juga Jogja, Semarang serta daerah lainnya. Fase 3, Establishment Pada tahap ini isu menjadi bahasan di media massa dimana isu diberitakan beberapakali oleh media. masyarakat yang tinggal di luar Selain menjadi bahasan di daerah wilayah Kabupaten Karanganyar. Penyebaran isu ke wilayah lain tidak lepas dari peran media massa baik media cetak maupun media online seperti solopos.com dan okezone.com. Sehingga dengan adanya peliputan oleh media media isu yang digulirkan melalui blackcampaign ini menjadi sorotan oleh Panwaslu Daerah Karanganyar. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) daerah Kabupaten Karanganyar akan bekerjasama dengan pihak berwajib untuk mengusut baik cetak dengan skala nasional dan media online yang bersifat global adanya black pelanggaran dalam Karanganyar. Fase 4, Erosion Pilkada campaign dapat tersebar luas di wilayah lainnya seperti di Solo, Pada tahapan erosion ini isu sudah tidak menjadi agenda di media dan masyarakat. Begitu 8

pula isu dalam selebaran black mengkampanyekan program campaign yang menyerang pasangan YURO sudah tidak menjadi agenda pemberitaan di YURO. Tim pemenangan YURO dalam menangani isu black campaign dalam Pilkada media massa. Bahwa adanya Karanganyar menerapkan kecurangan berupa black campaign dalam pilkada Karanganyar sudah tidak diberitakan lagi oleh media dan sudah tidak menjadi agenda model manajemen isu yang dikemukakan Howard Chase (Prayudi, 2008:98), yaitu: 1. Identifikasi Isu Dalam mengidentifikasi isu masyarakat. 2. Manajemen Isu Pasangan tim pemenangan menggunakan YURO beberapa YURO Pasangan YURO yang terkena isu berupa black campaign menurut Juliyatmono bahwa dalam mengatasi isu yang muncul janganlah bersifat reaktif justru mengelola isu menjadi sesuatu yang lebih efektif yaitu dengan cara untuk mengetahui isu atau hal-hal yang dapat menjadi sebuah isu yang dapat digunakan bahan untuk black campaign yang ditujukan untuk pasangan YURO, antara lain: a) Monitoring pemberitaan mengklarifikasi isu sekaligus 9

tim pemenangan YURO menjadi sebuah isu dapat juga melihat diketahui melalui rapat atau pemberitaanpemberitaan di media kegiatan pasangan lainnya. massa suratkabar salahsatunya terkait Rapat politik dan kegiatan pasangan lain tidak semuanya pemberitaan mengenai pasangan Juliyatmono- dilakukan secara tertutup pasti ada juga rapat atau acara yang Rohadi (YURO) diselenggarakan secara maupun berita terbuka. mengenai partai. b) Social media 2. Analisis isu Tahap ini tim media Selain memonitoring menentukan jenis serta dari surat kabar dalam mana isu berasal. Isu dapat mengidentifikasi isu berasal dari manapun baik dari dapat juga melakukaan internal maupun dari eksternal monitoring social organisasi. Begitupula black media seperti facebook, campaign yang bertujuan untuk twitter dan blog. menjatuhkan merupakan isu Selain dari dua cara yang dikemukakan diatas dalam mengidentifikasi isu atau untuk mengetahui hal-hal yang dapat politik yang berasal dari eksternal atau dari luar kubu pasangan YURO. Dalam Pilkada Karanganyar ini tim 10

pasangan YURO pertama kali megetahui adanya black campaign yang mengisukan pasangan YURO telah melakukan penggelapan dana a) Mengklarifikasi isu Untuk menangani isu berupa black campaign langkah pertama yang diambil tim pemenangan BLM dari pemberitaan di media massa yaitu salah satu YURO mengklarifikasi adalah isu. media cetak yang beredar di Klarifikasi isu bertujuan wilayah Kabupaten agar tidak terjadi Karanganyar. pembenaran di kalangan 3. Pilihan strategi perubahan isu Dalam tahap ini merupakan tahapan dimana tim YURO mengambil kebijakan dengan memilih strategi untuk masyarakat terhadap isu. b) Mengkampanyekan lima program pasangan YURO. Selain mengklarifikasi isu tim pemenangan YURO mengatasi atau merespon isu tetap mengkampanyekan yang muncul. Strategi yang dipilih oleh tim pemenangan pasangan YURO dalam menangani isu ada 2 (dua) strategi, yaitu: program yang dimiliki oleh pasangan YURO. Tim pemenangan YURO memilih strategi ini karena tim pemenangan pasangan YURO menganggap apa yang 11

dilakukan selama ini sudah menggunakan selebaran, benar karena isu yang beredar di masyarakat itu tidak terbukti dan masyarakat juga paham bahwa isu yang tersebar hanyalah sebuah black campaign saja. 4. Pemrogaman aksi isu Pada tahap ini adalah menggunakan media massa maupun media sosial. 5. Evaluasi hasil Tahap evaluasi adalah tahap untuk melihat berhasil atau tidaknya kebijakan yang diambil untuk mengatasi isu. Terdapat dua tahap evaluasi tahapan tim YURO dapat yang dilakukan tim melaksanakan kebijakan yang pemenangan YURO yaitu telah dipilih. Kebijakan tersebut adalah dengan mengklarifikasi isu dan tahap implementation checking dan outcome evaluation (Baskin&Aronoff, 1992:179) mengkampanyekan lima dalam (Prayudi, 2008:105). program pasangan YURO kepada masyarakat. Dalam mengklarifikasi isu yang Pada tahap implementation checking digunakan survei untuk melihat bagaimana muncul tim pemenangan kepercayaan masyarakat YURO menggunakan beberapa cara antaralain dengan bertemu langsung dengan masyarakat, terhadap pasangan YURO. Selain dengan menggunakan survei, keberhasilan juga dapat 12

dilihat dari outcome evaluation Yasinan dan Tahlillan, dan ada yaitu dengan melihat hasil juga selebaran yang berisi Pilkada Karanganyar Kabupaten yang pemberitaan yang menuding Pak Juliyatmono dan Pak Rohadi dimenangkan oleh pasangan YURO. Melihat keberhasilan Pasangan YURO dalam Pilkada Karanganyar kebijakan yang diambil oleh pasangan ini melakukan penggelapan dana bantuan langsung masyarakat (BLM). Selebaran black campaign ini berasal dari pihak yang menamakan diri sebagai dinilai berhasil. F. Kesimpulan Masyarakat Menggugat (MKM). Karanganyar Juliyatmono-Rohadi atau Munculnya black campaign sering disebut YURO pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karanganyar 2013-2018 menjadi sasaran black campaign (kampanye htiam). Black campaign yang menyerang pasangan yang diusung partai Golkar dan PKS ini antara lain spanduk, beredar informasi bahwa pasangan YURO melarang memunculkan rasa ragu dan tidak percaya masyarakat terhadap pasangan YURO sehingga masyarakat memandang buruk pasangan ini. Dalam menangani isu yang muncul setidaknya tim pemenangan YURO telah menerapakan lima tahapan yaitu pertama melakukan identifikasi isu, kedua menganalisis, ketiga 13

menentukan strategi untuk menangani isu yaitu melakukan klarifikasi dan mengkampanyekan atau mensosialisasikan program pasangan YURO keempat pelaksanaan kebijakan yang diplih kelima melakukan evaluasi. G. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis setidaknya ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan, yaitu tim pemenangan YURO sudah menerapkan tahap-tahap manajemen isu dalam menangani black campaign dalam Pilkada Karanganyar 2013-2018. Semoga nantinya apabila terjadi black campaign di waktu kedepan pasangan YURO dapat lebih baik lagi. Selain itu pihak berwenang baik KPU maupun Panwaslu dapat lebih berusaha untuk menemukan pihak yang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan isu berupa black campaign. Masyarakat seharusnya jangan mudah percaya dengan adanya informasi yang belum tentu benar apalagi tidak diketahui dari mana sumber informasi tersebut berasal. Penulis berharap nantinya akan ada penelitian lebih lanjut mengenai isu yang berkaitan dengan politik. Persantunan Atas terselesaikannya penelitian ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dian Purworini, M.M selaku pembimbing I dan Bapak Agus Triyono, S. Sos, M. Si selaku pembimbing II. Terima kasih telah membantu penulis menyelesaikan penelitian ini yang selalu memberi bimbingan terhadap penulis dalam menyusun karya ini 14

DAFTAR PUSTAKA Buku Herdiansyah, Haris. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Salemba Humanika: Jakarta Kriyantono, Rachmat. 2012. Public Relations and Crisis Management (Pendekatan Critcal Public Relations Etnografi Kritis & Kualitatif). Kencana Prenada Media: Jakarta Prayudi. 2008. Manajemen Isu Pendekatan Public Relations. Pustaka Adipura: Yogyakarta. Suharizal. 2011. PEMILUKADA (Regulasi, Dinamika, dan Konsep Mendatang). PT Raja Grafindo Persada: Jakarta Internet http://www.balitbang.kominfo.go.id diakses pada tanggal 10 November 2013 pukul 06.01 WIB. Budiyono. 2011. Isu-isu Politik Krusial Dalam Pilkada Sragen 2011 (Studi Kasus Pada Pemberitaan Media Online). Bunga rampai: Hasil Penenlitian dan Pengkajian Teknologi Informasi dan Demokratisasi. BPPKI: Yogyakarta. http://www.e-prints.undip.ac.id diakses pada tanggal 10 November 2013 pukul 06.28 WIB. EP. Apriatni. 2011. Politik Pencitraan dan Pemasaran Politik Etika Dalam Pemasaran Politik. Forum: Majalah Pengembangan Ilmu Sosial Volume 39. No.1 Februari 2011. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.