BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat penghubung dan pengenal bagi masing-masing. merupakan alat kontrol utama manusia.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia sehari-hari, sama ada di lingkungan keluarga,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meida Taftiawati, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengajaran bahasa asing merupakan salah satu ilmu yang popular

BAB I PENDAHULUAN. daya tarik itu berasal dari aspek bahasa yaitu bahasa Indonesia. Banyak yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Winni Siti Alawiah, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) merupakan

BIPA Pendukung Internasionalisasi Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Flip Book Berbasis Android Materi Kosakata Untuk BIPA Tingkat Dasar

BAB I PENDAHULUAN. itu, kemudian menjadi media dan mengembang pikiran manusia. Ernest Cassiner

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA PROGRAM DARMASISWA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dan untuk

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk pemersatu antarsuku, bangsa dan budaya, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat manusia adalah fenomena sosial (Chaer, 2007:32).

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menjadi daya tarik itu sendiri yaitu bahasa Indonesia. Dewasa ini, banyak

BAB I PENDAHULUAN. yang mengungkapkan bahwa saat ini bahasa Indonesia telah dipelajari di tiga

BAB 1 PENDAHULUAN. menulis. Keempat aspek keterampilan berbahasa itu saling berhubungan dalam proses

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Robita Ika Annisa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. berbeda budaya. Bahasa Indonesia bukanlah bahasa pidgin dan bukan juga bahasa

PENINGKATAN MUTU PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA) YANG PROFESIONAL

2015 PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF MELALUI MEDIA LAGU BAGI PEMBELAJAR BIPA

BAB 1 PENDAHULUAN. Riqoh Fariqoh, 2013

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Retnosari, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan dunia global terus menerus berubah seiring dengan berubahnya perkembangan

DIRECTED LISTENING ACTIVITY: PENGENALAN KEBUDAYAAN DALAM PENGAJARAN BIPA

BAB I PENDAHULUAN. mengkaji makna dalam hubungannya dengan situasi-situasi ujar.

Bab 1. Pendahuluan. Dunia pendidikan mempunyai banyak bidang ilmu yang dapat dipelajari.

PENGEMBANGAN TES KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA RAGAM BISNIS BAGI PENUTUR ASING BERBASIS PENDEKATAN INTEGRATIF

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. manusia seperti kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni merupakan

Internasionalisasi Bahasa Indonesia melalui Program Pembelajaran BIPA Berbasis Budaya

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

PEMBELAJARAN MENULIS PADA MAHASISWA BIPA: ANALISIS TENTANG HAMBATAN DAN SOLUSI

BAB I PENDAHULUAN. Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. disampaikan kepada orang lain. Sering disebut juga bahwa bahasa itu merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan bahasa dalam kehidupan manusia mempunyai peranan yang sangat. pada setiap bahasa, khususnya bahasa ibu atau bahasa asal.

BAB I PENDAHULUAN. bahasa lain atau bahasa kedua yang dikenal sebagai pengetahuan yang baru.

BAB I PENDAHULUAN. hanya bisa dilakukan dalam ruang dan waktu yang terbatas kini dapat dilakukan

2016 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METOD E COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) D ALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBUAT KALIMAT BAHASA JEPANG

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomuniksai yang tak pernah lepas dalam

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu yang membedakan manusia dengan binatang adalah bahasa

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dan komunikasi yang semakin pesat. Bahasa asing sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Orang banyak menyangka bahwa penguasaan tiap bahasa pertama seakanakan

BAB I PENDAHULUAN. pikirannya. Baik diungkapkan dalam bentuk bahasa lisan maupun bahasa. informasi, gagasan, ide, pesan, maupun berita.

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan bahasa (Kushartanti, 2005). Bahasa sangat diperlukan sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antarbudaya dengan baik. kemampuan komunikasi antarbudaya (Samovar dan Porter, 2010: 360).

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan menyampaikan maksud kepada lawan bicaranya. Bahasa terdiri atas

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat berkomunikasi yang tidak akan pernah lepas dalam kehidupan

PEMEROLEHAN KOSAKATA DASAR BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM IKLAN ROKOK DI MAJALAH CAKRAM

BAB I PENDAHULUAN. orang dan urutan kedua adalah China dengan jumlah pembelajar Bagi

BAB I PENDAHULUAN. Kedudukan Bahasa Indonesia dalam dunia Internasional memang belum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengucapan bunyi bahasa sebagai alat interaksi penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. bahasa Indonesia kepada para penutur asing. Di negara-negara yang dimaksud,

BAB V BUKU PENGAYAAN PENGETAHUAN BAGI PEMELAJAR BIPA DARI PATANI TINGKAT LANJUT

PERBEDAAN KOSAKATA BAHASA JAWA DI KABUPATEN NGAWI DAN BAHASA JAWA DI KABUPATEN MAGETAN (SUATU TINJAUAN DIALEKTOLOGI) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dan perguruan tinggi pasti terdapat tenaga kependidikan. Dalam tenaga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. lain, misalnya isyarat, lambang lambang gambar atau kode kode tertentu lainnya.

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS VI SD PABELAN III TAHUN AJARAN 2009 SKRIPSI

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM TUTURAN PERANGKAT DESA PECUK KECAMATAN MIJEN KABUPATEN DEMAK

PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang utama dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Inggris yang sudah menjadi bahasa dunia. Namun peranan bahasa Indonesia. tetaplah sangat dibutuhkan, khususnya di dunia pendidikan.

PENGUNGKAPAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM TABLOID AGROBIS EDISI NOPEMBER 2007 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bahasa mereka, atau bahasa-bahasa mereka bila mereka berbahasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia tentunya membutuhkan alat komunikasi yang berupa bahasa guna

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, bahasa Indonesia semakin diminati oleh orang-orang asing atau

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk

BAHASA INDONESIA DI NEGERI ASING: Sebuah Penelusuran Pengajaran Bahasa Indonesia di Rusia

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aspek strategis bagi suatu negara. Sifat pendidikan adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dalam menunjang era baru ini. Selain Bahasa Inggris, Bahasa

STRATEGI KOMUNIKASI PEMBELAJAR BIPA UPI ASAL KOREA SELATAN DALAM PEMBELAJARAN BIPA TINGKAT DASAR

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi antar satu dengan yang lain. Dengan bahasa, orang dapat melakukan

BENTUKAN KATA DALAM KARANGAN BAHASA INDONESIA YANG DITULIS PELAJAR THAILAND PROGRAM DARMASISWA CIS-BIPA UM TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan atas penyatuan minat dari negara anggota ASEAN untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan bahasa sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi setiap manusia dalam aktivitas komunikasi antara sesama mereka. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. lain, alat yang digunakan berkomunikasi tersebut adalah bahasa. Chaer

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi utama untuk saling berinteraksi satu sama lain. Bahasa adalah sistem

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih baik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. Alat komunikasi yang sangat penting bagi kehidupan manusia adalah

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

PROPOSAL PENGAJUAN BEASISWA UNGGULAN PASCASARJANA DALAM NEGERI BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI

ERIZA MUTAQIN A

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk berkomunikasi dalam bertukar pendapat. Bahasa dapat diartikan

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Keberadaan bahasa dalam kehidupan manusia tidak dapat dianggap berada dalam suatu ruang hampa atau tidak memiliki fungsi apa-apa. Bahasa sebagai alat penghubung dan pengenal bagi masing-masing individu digunakan untuk saling berinteraksi satu sama lain dan merupakan alat kontrol utama manusia. Menurut Chaer (2011: 30) bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat untuk berinteraksi dan mengidentifikasikan diri. Sistem bahasa merupakan sistem lambang sama dengan sistem lambang lalu lintas, atau sistem lambang lainnya. Hanya, sistem lambang bahasa ini berupa bunyi, bukan gambar atau tanda lain, dan bunyi itu adalah bunyi bahasa yang dilahirkan oleh alat ucap manusia. Bahasa merupakan suatu ungkapan yang mengandung maksud untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Sesuatu yang dimaksudkan oleh pembicara bisa dipahami dan dimengerti oleh pendengar atau lawan bicara melalui bahasa yang diungkapkan.

2 Hasuenah (2013:11) menjelaskan, bahwa bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, ide dan pendapat kepada orang lain. Sebagai alat komunikasi, bahasa digunakan manusia untuk berkomunikasi, menciptakan keindahan, menyatakan perasaan, menyampaikan pengetahuan dan kebudayaan dari generasi ke generasi, bahasa juga mempunyai peran yang besar dalam proses berpikir seseorang, tanpa bahasa manusia tidak dapat berpikir. Pola dan corak pikir serta wawasan seseorang dapat dilihat salah satunya adalah dari bahasa yang digunakan. Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, tidak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri. Terbukti banyak penutur asing yang berminat mempelajari bahasa Indonesia atau yang di kenal dengan sebutan BIPA yaitu Bahasa Indonesia untuk penutur asing. Bahasa Indonesia dapat menarik minat penutur lain untuk mempelajarinya. Menurut pengakuan pembelajar asing, bahasa Indonesia lebih mudah untuk dipelajari dibandingkan bahasa Cina dan Jepang. Namun, pengakuan ini tidak mutlak sebab ada juga yang beranggapan bahwa bahasa Indonesia sulit dipelajari kalau sudah menyangkut afiksasi. Walaupun demikian, kini bahasa Indonesia sudah dipelajari di beberapa Negara di Eropa, Amerika, Australia dan Asia termasuk negara Thailand. Oleh karena itu, bahasa Indonesia harus menyetarakannya dengan bahasa modern terkembang lainnya di dunia,

3 penyetaraan bahasa Indonesia dalam antarhubungan budaya dalam pergaulan Internasional, serta pemutakhiran bahasa Indonesia memenuhi fungsinya sebagai bahasa modern. Pembelajaran BIPA memiliki peranan penting berkaitan dengan posisi Indonesia yang akhir-akhir ini menjadi target kunjungan orangorang asing. Perkembangan dunia global dan pasar bebas memberi dampak pada meningkatnya jumlah orang asing yang bekerja dan belajar di Indonesia. Salah satu kebutuhan adalah untuk mempelajari bahasa Indonesia. Penutur asing dapat berkomunikasi dengan baik dan efektif dengan mempelajari bahasa Indonesia. Selain itu, bisa membantu penutur asing memahami lebih dalam tentang Indonesia, baik suku, budaya, tradisi dan berbagai macam yang berhubungan dengan Indonesia. Menurut Meida Taftiawati (2013), BIPA adalah pengajaran bahasa Indonesia yang diberikan kepada orang-orang asing yang ingin mempelajari bahasa Indonesia sebagai bahasa asing. Pembelajar BIPA dikelompokkan ke dalam tiga tingkatan, yaitu tingkat pemula (novice), menengah (intermediate) dan mahir (advanced). Di dalamnya teridiri atas empat kompetensi kemampuan berbahasa, yaitu: (1) membaca, (2) menyimak, (3) berbicara, dan (4) menulis. Program darmasiswa merupakan program biasiswa parsial untuk mahasiswa asing dari berbagai negara yang tertarik mempelajari bahasa

4 Indonesia, dan budaya Indonesia. Program darmasiswa dibuka setiap tahun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, peminatnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Program beasiswa Darmasiswa adalah program beasiswa nondegree yang ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kepada mahasiswa asing untuk belajar bahasa Indonesia, seni dan budaya, dan lainnya di lembaga perguruan tinggi di Indonesia selama 6 bulan atau 1 tahun (Reguter 6 bulan atau 1 tahun). Program beasiswa yang ditawarkan kepada pelajar asing dari sejumlah negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia untuk mempelajari bahasa Indonesia dan budayanya. Para peserta beasiswa tersebut dapat memilih satu dari 45 universitas yang tergabung dalam kerja sama program ini di seluruh Indonesia. Sedangkan tujuan dalam tawaran program beasiswa Darmasiswa adalah untuk menaikan peringkat pengakuan bahasa Indonesia di dunia internasional sebagai bahasa pergaulan yang popular setelah bahasa Inggris. Diprioritaskan kepada mahasiswa asing yang ingin belajar bahasa Indonesia dan berasal dari Sekolah/Universitas/Institusi pendidikan lainnya yang memiliki program studi (Prodi) atau jurusan bahasa Indonesia di negaranya.

5 Pada tahun 2012, UMS mendapat kepercayaan untuk mengelola program beasiswa Darmasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagi mahasiswa asing untuk belajar budaya dan bahasa Indonesia. Pelaksanaan program Darmasiswa baru dilaksanakan tiga angkatan. Pada angkatan ini dalam program beasiswa Darmasiswa di UMS ada 10 mahasiswa asing yang belajar bahasa Indonesia, seni dan budaya di kelas BIPA di UMS. Ada 3 mahasiswa yang belajar untuk 6 bulan dan 7 mahasiswa yang belajar 1 tahun. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai salah satu perguruan tinggi terkenal di Indonesia tentunya selalu berusaha untuk menjadi universitas berkelas dunia (world class university). Salah satu indikatornya adalah banyaknya mahasiswa asing yang belajar di UMS. UMS juga salah satu universitas di Indonesia yang menyelenggarakan Program Darmasiswa, yaitu program bagi mahasiswa asing untuk belajar tentang bahasa dan budaya Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa UMS telah menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa asing. Pada Tahun 2012, UMS mulai menerima mahasiswa asing yang dari berbagai negara di dunia untuk Program Darmasiswa, artinya pelaksanaan program Darmasiswa baru dilaksanakan tiga angkatan. Penelitian ini akan menjawab pertanyaan berbagaimana pelaksanaan program Darmasiswa seharusnya dilaksanakan lebih yang terbaik.

6 Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan judul penelitian sebagai berikut Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Program Darmasiswa di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini merupakan studi kasus bagi mahasiswa penutur bahasa asing dari beberapa negara yang sedang belajar bahasa, seni dan budaya Indonesia dalam Program Darmasiswa di UMS angkatan tiga, Tahun 2014/2015. B. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut di atas, maka fokus dalam penelitian ini adalah tentang Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Program Darmasiswa di Universitas Muhammadiyah Surakarta, studi kasus bagi mahasiswa penutur bahasa asing Program Darmasiswa di UMS, Tahun 2014/2015. Fokus penelitian tersebut dirinci menjadi tiga subfokus sebagai berikut : 1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing pada program Darmasiswa di UMS? 2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing pada program Darmasiswa di UMS? 3. Bagaimanakah evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing pada program Darmasiswa di UMS?

7 C. Tujuan Penelitian Suatu penelitian mempunyai tujuan yang akan memberikan manfaat dan penyelesaian dari penelitian yang dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berikut ini. 1. Perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing pada program Darmasiswa di UMS. 2. Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing pada program Darmasiswa di UMS. 3. Evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing pada program Darmasiswa di UMS. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan terutama yang berkaitan dengan pembelajaran BIPA. b. Sebagai masukan untuk mengevaluasi pelaksanaan dalam pengelolaan pembelajaran BIPA pada program Darmasiswa di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

8 2. Manfaat Praktis a. Bagi Mahasiswa Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa asing untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa Indonesia di kelas BIPA. b. Bagi Dosen Penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi para dosen yang mengajar bahasa Indonesia untuk penutur asing dalam memilih teknik atau strategi pembelajaran yang sesuai, efektif dan efisien dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas BIPA, hingga dapat meningkatkan belajar mahasiswa terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia. c. Bagi ketua KUI UMS Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia yang berkaitan dengan BIPA melalui pengelolaan pembelajaran yang lebih baik. d. Bagi Peneliti selanjutnya Penelitian ini dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai acuan pustaka.

9 E. Daftar Istilah 1. Pengelolaan Pembelajaran adalah suatu proses kerjasama yang saling berkaitan dalam merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan memberikan pengawasan pada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan secara efektif dan efisien. Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang belajar dan terjadi interaksi antara pendidik dan peserta didik. 2. Bahasa Indonesia bagi Penutur asing (BIPA) adalah pengajaran bahasa Indonesia yang diberikan kepada orang-orang asing yang ingin mempelajari bahasa Indonesia sebagai bahasa asing. 3. Perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan. Perencanaan pengajaran adalah segala bentuk kegiatan yang dibuat, dirancang, dan dipersiapkan untuk mencapai tujuan proses belajar mengajar, 4. pelaksanaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan rencana menjadi nyata dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien. 5. Evaluasi atau penilaian hasil pembelajaran adalah usaha mengumpulkan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar.