BAB I PENDAHULUAN. kematian. Saat ini kanker menempati peringkat kedua penyebab kematian setelah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker

BAB I PENDAHULUAN. indonesia.org (n.d.: 8 Februari 2014), kanker adalah suatu penyakit yang muncul

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.

BAB 1 PENDAHULUAN. payudara. Di Indonesia, kanker serviks berada diperingkat kedua. trakea, bronkus, dan paru-paru (8.5%), kanker kolorektal (8.

PANDUAN MEMPERINGATI HARI KANKER SEDUNIA DI INDONESIA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dan diobati. Hasil penelitian di Rumah Sakit Cipto. menunjukkan bahwa 80% penderita kanker payudara datang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Rizki Aulia Nisa

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan

ABSTRAK. Nanik Widiawaty

BAB I PENDAHULUAN. rahim yang terletak antara rahim uterus dengan liang senggama vagina.

BAB 1 PENDAHULAN. kanker serviks (Cervical cancer) atau kanker leher rahim sudah tidak asing lagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. awal (Nadia, 2009). Keterlambatan diagnosa ini akan memperburuk status

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KEGIATAN DALAM RANGKA HARI KANKER SEDUNIA 2013 DI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker leher rahim

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. keeratan hubungan antara dukungan keluarga dengan illness perception, dapat

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hingga saat ini adalah permasalahan kesehatan (Human Healt). Nampaknya

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A DENGAN MASALAH UTAMA KARDIOVASKULER : HIPERTENSI KHUSUSNYA NY. S DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GROGOL SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, bahkan diperkirakan jumlah penderita kanker di dunia naik. kanker dan 25 juta hidup dengan kanker.

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatankegiatan tertentu dalam rangka mencapai tujuan optimal, baik komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak hanya mementingkan segi keuntungan (not profit oriented) tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan kanker melonjak dari menjadi dan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nama Rumah Sakit Jumlah Kasus

BAB I PENDAHULUAN. jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker merupakan istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal,

PANDUAN PELAYANAN MEMINTA PENDAPAT LAIN (SECOND OPINION)

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengobatan yang diperlukan (Maryanti, 2009). SADARI (Pemeriksaan

I. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembangunan kesehatan yaitu jumlah penduduk yang besar dengan

PENGARUH PEMBERIAN LEAFLET Survey TENTANG terakhir di PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) tiap TERHADAP 3 menit PENGETAHUAN MU ALLIMAAT MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. Definisi sehat sendiri ada beberapa macam. Menurut World Health. produktif secara sosial dan ekonomis.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. daya kesehatan dimasa depan. Salah satu pokok program pembangunan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Antropologi secara harfiah dapat dikatakan sebagai suatu ilmu yang

BAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia

Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi terhadap para wanita semenjak beberapa dekade terakhir ini. Tentunya hal ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. ketika berobat ke rumah sakit. Apalagi, jika sakit yang dideritanya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tidak menular yang paling menakutkan bukan hanya pada. wanita, tetapi pada laki-laki dan anak-anak yakni kanker.

BAB I PENDAHULUAN. hingga 2030 meneruskan pencapaian Millenium Development Goals (MDGs)

BAB I PENDAHULUAN. Angka penderita kanker di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.

BAB I PENDAHULUAN. ancaman bagi kesejahteraan dan kesehatan manusia pada umumnya. World Health. berasal dari negara berkembang termasuk Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. system saluran kemih. Selain itu fungsi ginjal adalah untuk menyaring

BAB 1 PENDAHULUAN. membawa perubahan hampir diseluruh bidang kehidupan manusia. Terutama di

BAB I PENDAHULUAN. begitu pesat, baik dari sisi pelayanan maupun penemuan-penemuan dalam bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. organ tubuh, termasuk organ reproduksi wanita yaitu serviks atau leher

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. tercapai maka proses komunikasi yang anda lakukan berhasil.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Sehat dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara

BAB I PENDAHULUAN. menekan jaringan tubuh normal sehingga dapat mempengaruhi fungsi tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Kanker payudara bisa terjadi pada perempuan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat serius dan memprihatinkan. Kementerian kesehatan RI dalam

BAB I PENDAHULUAN. menyerang anak-anak. Penyakit Kawasaki adalah penyakit demam akut pada anak

BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang

Tugas Akhir_103 BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kanker yang paling tinggi di kalangan perempuan adalah kanker serviks. yang paling beresiko menyebabkan kematian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pasien

LEMBAR FAKTA HARI AIDS SEDUNIA 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN 1 DESEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. penyakit ini. Sejarah kasus dari penyakit dan serangkaian treatment atau

PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN

Verbatim. Tujuan Khusus Tema Sub Tema Kategori Kata kunci P1 P2 P3. dapat. Saya hanya pasrah kepada. kanker payudara istri pasca

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada seseorang di seluruh dunia. National Cancer Institute (dalam

PEDOMAN PEDULI OBAT DAN PANGAN AMAN GERAKAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. dalam catatan Word Health Organization (WHO) dimasukkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

No. Responden. I. Identitas Responden a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : SD SMP SMA Perguruan Tinggi. d. Pekerjaan :

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menimbulkan komplikasi kesakitan (morbiditas) dan kematian

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP IBU MELAKUKAN TINDAKAN SADARI DI DESA GENENGDUWUR GEMOLONG SRAGEN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Insomnia merupakan gangguan tidur yang memiliki berbagai penyebab. Menurut Kaplan dan Sadock (1997), insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Kanker leher rahim (kanker servik) merupakan pembunuh perempuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. wilayah ke wilayah yang lain. Sampai saat ini penyakit 7menular seperti

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan tidak dapat diukur dengan nilai, sibuknya aktivitas sehari-hari, janganlah

BAB I PENDAHULUAN. kesengsaraan dan kematian pada manusia. Saat ini kanker menempati. Data World Health Organization (WHO) yang diterbitkan pada 2010

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker merupakan salah satu penyakit yang banyak menimbulkan kematian. Saat ini kanker menempati peringkat kedua penyebab kematian setelah penyakit jantung. Saat ini kanker masih menjadi suatu hal yang menakutkan bagi masyarakat Indonesia. 1 Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling sering ditemukan sebagai penyebab utama kematian pada wanita. 2 Kanker payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari jaringan payudara 3. Bedasarkan data dari RSCM pada tahun 2010 kanker payudara pada wanitia menempati peringkat satu dengan penderita terbanyak dengan total penderita mencapai 4610 orang. Fenomena yang dapat dijumpai saat ini adalah penyakit kanker payudara saat ini masih menjadi hal yang menakutkan bagi masyarakat Indonesia terutama kaum wanita. Fenomena yang sering terjadi di masyarakat menurut Kepala Instalasi Pendidikan dan Latihan RS Kanker Dharmais adalah pasien-pasien kanker di Indonesia, datang dentan stadium lanjut. Alasannya adalah masyarakat tidak mengetahui gejala dini kanker payudara, atau malu memeriksakan diri bahkan kurang peduli atau tidak mau tahu. Banyak juga kenyataan bahwa banyak pasien yang datang ke paranormal dahulu sebelum berobat ke dokter, atau lebih 1 Kompas.com.2010 2 Departemen Kesehatan RI. Buku Saku Pencegahan Kanker Payudara. Jakarta.2009 hal 5 3 Mumpuni, Y. Penyakit Musuh Kaum Perempuan.Edisi 1. Yogjakarta: Rapha Publishing. 2013 hal 45 1

2 percaya akan pengobatan melalui alternative yang menawarkan kesembuhan dari pada dokter. Bedasarkan data dari RS Kanker Dharmais tahun 2010 jumlah pasien kanker payudara yang datang dalam stadium dini (stadium I dan II) adalah 13,42%, stadium III sebesar 17% dan lebih banyak yaitu 29,98% datang dengan stadium lanjut (stadium IV). Fakta menunjukan hamper 85% pasien kanker payudara datang ke rumah sakit dalam keadaan stadium lanjut. Padahal jika kanker payudara ditemukan dalam stadium awal, maka tingkat kesembuhan pasien akan sangat baik. 98% pasien kanker payudara dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun apabila terdeteksi dini pada stadium awal dan segera ditangani secara medis. Hanya 2% pasien kanker payudara stadium lanjut yang dapat bertahan hidup hingga minimal lima tahun. 4 Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting untuk melawan kanker payudara dan meningkatkan peluang kesembuhan. Deteksi dini merupakan sasaran utama untuk mengendalikan kanker payudara. Jadi deteksi dini pada kanker payudara sangatlah penting. Tujuan dari deteksi dini pada kanker payudara adalah untuk menemukan kanker dalam stadium dini sehingga pengobatan yang dilakukan dapat lebih baik 5 Tingginya tingkat kematian akibat kanker di Indonesia disebabkan antara lain karena keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang bahaya kanker, tanda tanda dini dari kanker, faktor resiko, cara penanggulangan secara benar serta membiasakan diri dengan pola hidup sehat. Tidak sedikit dari mereka yang 4 dharmais.co.id 5 Panduang Penatalaksanaan Kanker Payudara. Jakarta: Peraboi 2014 hal 10

3 terkena kanker, datang berobat ke tempat yang salah dan baru memeriksakan diri ke sarana pelayanan kesehatan ketika stadiumnya sudah lanjut sehingga biaya pengobatan lebih mahal. 6 Saat ini kepedulian masyarakat masih rendah mengenai kanker, kondisi saat ini adalah kondisi dimana masyarakat tidak memahami secara jelas dan pasti mengenai apa itu kanker payudara, bagaimana gejala, apa saja faktor resiko dari penyakit ini. Selain itu juga banyaknya informasi yang tidak akurat yang diterima oleh masyarakat tentang bagaimana gejala dan cara pengangannya yang beredar di masyarakat terutama banyaknya iklan-iklan pengobatan diluar pengobatan secara medis yang menjanjikan kesembuhan. Presepsi masyarakat tentang penyakit ini adalah menyeramkan, sehingga sedikit masyarakat yang tau dan paham bahwa kanker payudara masih bisa disembuhkan jika terdeteksi dini melalui sadari pada tahap awal. Masyarakat tidak mengerti dan kurang peduli akan pentingnya deteksi dini untuk mengenali gejala. Bagaimana melakukan deteksi dini kapan waktu yang paling tepat untuk melakukan deteksi dini. Dalam kasus kanker payudara deteksi dini dikenal dengan sadari. Masyarakat akan memilih untuk pasrah atau lebih memilih untuk pengobatan lain tidak melalui pengobatan yang seharusnya. Alasan lain selain rasa takut karena penyakit yang menakutkan, penyakit penyebab kematian, penyakit yang tidak dapat disembuhkan, dan juga kurang pahamnya apa yang harus dilakukan jika menemukan penyakit ini yaitu adalah mengani biaya pengobatan yang sangat mahal. Informasi minim yang dimiliki oleh 6 pitapink-ykpi.or.id

4 masyarakat khususnya wanita saat ini mengenai kanker payudara juga ikut mempengaruhi kondisi yang ada. Banyak penyebab dari sikap masyarakat ini, antara lain kurangnya informasi yang diterima oleh masyarakat tentang kanker payudara, informasi yang selama ini disebarkan tidak mencapai keseluruh masyarkat hanya di kota kota tertentu saja atau kota besar saja, fasilitas yang belum memadai untuk penyampaian informasi atau pesan mengenai edukasi tentang kanker payudara yang tidak dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Penyuluhan - penyuluhan atau seminar edukasi yang tidak merata, tidak dapat mencakup banyak lapisan dimasyarakat. Fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang tidak cukup memahami dan memadai juga menjadi alasan dari kurang kepedulian dan pemahaman masyarakat akan kanker payudara. Hal hal ini yang akhirnya mempengaruhi dari tingkat kepedulian masyarakat terhadap kanker payudara. Karena masyarakat kurang informasi, kurang pengetahuan dan edukasi yang cukup terhadap kanker payudara sehingga rasa peduli itu tidak ada. Dampak dari semua ini adalah keterlambatan pengobatan jika ada pasien yang teridentifikasi kanker payudara sehingga kematian akibat kanker payudara tinggi. Seiring dengan semakin tingginya angka penderita kanker payudara, semakin banyak pula organisaasi atau lembaga yang melakukan kegiatan kampanye mengenai kanker payudara. Salah satu dari lembaga atau organisasi yang melakukan kegiatan kampanye adalah PT Roche Indonesia. PT Roche Indonesia adalah salah satu perusahan farmasi asing yang ada di Indonesia yang memiliki fokus penelitian di bidang kanker, dan salah satu fokusnya adalah di

5 kanker payudara. PT Roche Indonesia memiliki semangat untuk melakukan kegiatan kampanye tentang kanker di dalam program kampanye kalahkan kanker. Kampanye SADARI adalah serangkaian kegiatan tentang kampanye payudara yang berada di payung kegiatan kampanye kalahkan kanker. PT Roche Indonesia memiliki kepedulian terhadap pasien penderita kanker, penelitian dilakukan dalam rangka peduli akan apa yang diperlukan pasien. Dengan latar belakang fakta yang ada dimasyarakat dimana kurangnya pengetahuan masyarakat akan kanker payudara akan pentingnya melakukan deteksi dini dengan SADARI sehingga kepedulian masyarakat pun rendah sehingga pasien kanker payudara yang datang ke dokter sudah dengan kondisi parah, PT Roche Indonesia merasa perlu melakukan kegiatan edukasi dengan sasaran masyarakat untuk memberikan informasi edukasi kepada masyarakat mengenai kanker payudara, apa itu kanker payudara, bagimana gejalanya, faktor resikonya dari kanker payudara, bagaimana pencegahan dengan melakukan deteksi dini yaitu SADARI, pengertian SADARI, bagaimana melakukannya, kapan waktu yang tepat untuk melakukannya, pentingnya melakukan SADARI. PT Roche Indonesia berharap dengan adanya kegiatan kampanye ini dapat mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh kanker payudara, dengan bertambahnya pengetahuan masyarakat akan kanker payudara, diharpakan masyarakat dapat peduli, dengan meningkatnya rasa kepedulian ini maka pencegahan kanker payudara dapat dilakukan sehingga dapat menekan angka kematian yang disebabkan oleh kanker payudara. PT Roche Indonesia sudah melakukan kegiatan kampanye ini dari tahun 2014 dengan berbagai macam

6 bentuk kegiatan kampanye yang selalu berkembang mengikuti kebutuhan dan juga kemajuan teknologi. Didalam pelaksaannya, kegiatan kampanye ini melibatkan banyak pihak baik external maupun internal perusahaan dengan target sasaran adalah masyarakat terutama wanita yang berumur 20 tahun ke atas. Di dalam penulisan ini penulis fokus di kegiatan kampanye SADARI yang dilakukan public relations PT Roche Indonesia untuk masyarakat yang terletak di Jabodetabek. Salah satu stakeholder yang diajak terlibat di dalam kegiatan ini adalah pemerintah. Dalam hal ini PT Roche Indonesia bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan edukasi kepada masyakarat tentang kanker payudara dalam rangka membentuk sikap masyarakat peduli kanker payudara. PT Roche Indonesia berkolaborasi dengan pemerintah di dalam kegiatan kampanye ini. Kedua belah pihak memberikan kontribusi untuk kesuksesan edukasi masyarakat melalui kampanye ini. Di tahun tahun awal kegiatan kampanye ini pemerintah sebagai stakeholder utama dimana kegiatan kampanye baru berupa seminar awam yang diselenggarakan di Dinkes (Dinas Kesehatan) yang ada di masing masing wilayah, seperti contoh Dinkes Walikota Jakarta Timur, Dinkes Walikota Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barta, Pusat dan lainnya. Pelatihan kader kader kesehatan di puskesmas-puskesman yang ada juga melibatkan pemerintah, memberikan ijin pelaksanaan kegiatan, datang dan ikut terlibat di dalam kegiatan kampanye, penyediaan mobil mammography untuk pemeriksaan bekerja sama dengan Kementrian Kesehatan, penyebaran video edukasi. PT Roche Indonesia terlibat di berbagai macam kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah sebagai sponsor

7 yang juga menyediakan berbagai macam media edukasi dan juga pembicara yang dapat memberikan edukasi kepada peserta dan masih banyak lagi peran pemerintah di dalam pelaksanaan kegiatan kampanye ini. Pihak PT Roche Indonesia memberikan kontribusi untuk mensukseskan program pemerintah dalam rangka edukasi masyarakat peduli kanker payudara melalui penyediaan media edukasi yang selalu digunakan pada saat kampanye, seperti penyediaan booklet, poster, flyer yang dapat dibagikan kepada masyarakat pada saat kegiatan kampanye, pemasangan poster, spanduk, penyediaan video edukasi yang berjudul Rumpian Beha yang selalu di tayangkan pada saat kegiatan kampanye dan juga menyediakan dokter dokter ternama di bidang bedah onkologi yang paham tentang kanker payudara sebagai pembicara diberbagai macam kegaitan kampanye. Selain itu PT Roche Indonesia mendukung program pemerintah di dalam penyediaan pengobatan bagi pasien penderita kanker payudara dimana PT Roche Indonesia memiliki program yang dapat membantu pasien pasien. PT Roche Indonesia memberikan akses pengobatan yang memudahkan untuk pasien penderita kanker payudara bekerja sama dengan pemerintah di program BPJS. Degan alasan tersebut diatas, penulis sangat tertarik untuk mengambil kegiatan kampanye SADARI yang dilakukan oleh Public Relations Indonesia sebagai bahan penelitian. Di dalam penulisan ini penulis akan membahas kegiatan kampanye SADARI Public Relations PT Roche Indonesia untuk meningkatkan dalam rangka membentuk sikap masyarakat peduli kanker payudara di Jabodetabek.

8 1.2 Fokus Masalah Setelah pemaparan latar belakang topik yang akan di bahas, pada penelitian ini,penulis berfokus pada : 1. Tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek dari kegiatan kampanye ini. 2. Sasaran dan target dari kegiatan kampanye SADARI 3. Pesan apa yang disampaikan di dalam kegiatan kampanye SADARI? 4. Siapa saja stakeholder yang ikut terlibat di dalam kegiatan ini? 5. Media apa saja yang digunakan selama kegiatan kampanye SADARI? 6. Jenis kegiatan atau bentuk kegiatan kampanye yang sudah dilakukan 7. Bagaimana implementasi perencanaan kampanye public relations di dalam kegiatan kampanye ini? 8. Bagaimana hasil dari kegiatan kampanye ini, umpan balik dari masyarakan Jabodetabek setelah kegiatan kampanye ini. 1.3 Tujuan Penelitian Melalui penulisan di dalam penelitian ini penulis berharap dapat memberikan gambaran yang details mengenai kanker payudara dan juga bagaimana pencegahan kanker payudara dengan pemeriksaan payudara dengan

9 melakukan deteksi dini dengan melakukan kegiatan SADARI secara rutin dan benar yang dapat dilakukan oleh masyarakat terutama kaum wanita sebagai bentuk dari pencegahan kanker payudara dan juga mengetahui bagimana implementasi dari strategi kampanye Public Relations di dalam kegiatan kampanye SADARI untuk mengingkatkan kepedulian masyarakat terhadap kanker payudara. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian pada hakikatnya harus memiliki manfaat bagi banyak orang. Manfaat itu bisa didapat secara langsung maupun tidak langsung. Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap dapat member manfaat kepada masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini Penulis ingin memberikan informasi details mengenai kanker payudara, bagaimana pencegahan dan juga cara diteksi dini dengan melalukan pemeriksaan payudara sendiri dan juga peran Public Relations di dalam meningkatkan awareness masyarakat terhadap kanker payudara. Manfaat penelitian ini terbagi menjadi tiga, yaitu : 1.4.1 Manfaat teoris atau akademis Manfaat teoris atau akademis dari penelitian ini adalah dapat memahami, mengerti mengenai bagaimana proses kampanye Public Relations di dalam hal ini

10 yaitu kampanye tentang pemeriksaan payudara sendiri sebagai bentuk pencegahan terhadap kanker payudara. 1.4.2 Manfaat praktis Manfaat praktis dari penelitian ini sebagai salah satu media untuk PT Roche Indonesia disamping untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kanker payudara tetapi juga untuk memperkenalkan PT Roche Indonesia kepada masyarakat luas, sebagai informasi kepada masyarakat bawah PT Roche Indonesia memiliki kegiatan yang tidak hanya berkaitan dengan kegiatan penjualan produk tetapi juga peduli terhadap kebutuhan pasien. 1.4.3 Manfaat sosial Untuk manfaat sosial penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat dari sisi sosial dengan memberikan pengetahuan baru, wawasan baru bagi masyarakat mengenai kanker payudara dan kampanye Public Relations sehingga dapat mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh kanker payudara terutama di Indonesia.