BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda.

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di Perusahaan Konveksi Mella Desa Jungsemi

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :


BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN. Kayu Jati yang berada di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan Hotel Nusantara Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental menggunakan metode cross sectional, yaitu penelitian yang mengukur hubungan atau pengaruh dari variabel-variabel yang diteliti dalam satu waktu. Artinya, setiap variabel dinilai secara simultan pada satu saat (Notoatmodjo, 2012). Kuantitatif non eksperimental merupakan penelitian yang observasinya dilakukan terhadap sejumlah ciri (variabel) subjek penelitian menurut keadaan apa adanya, tanpa ada manipulasi (intervensi) dari peneliti. Dengan studi jenis ini, maka akan diperoleh prevalensi atau efek suatu fenomena variabel terikat dihubungkan dengan variabel bebas. Pada analisa kuantitatif penelitian ini, pertama-tama dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dilakukan dengan bantuan komputer program olah data. yang bertujuan untuk mengetahui bahwa setiap butir pernyataan yang diajukan kepada responden telah dinyatakan valid atau tidak. Hasil dari uji validitas adalah seluruh variabel penelitian memiliki nilai KMO yang lebih besar atau sama dengan 0,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa butir-butir pernyataan pada variabel penelitian merupakan pernyataan yang valid. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas 36

37 dan di peroleh hasil seluruh variabel penelitian ini mempunyai nilai koefisien alpha lebih besar dari 0,7, maka dapat disimpulkan bahwa butirbutir pernyataan pada variabel penelitian merupakan pernyataan yang reliable (Sugiyono,2014) B. Subyek dan Objek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Trikora Salakan, yang terletak di Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah. 2. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2016 sampai dengan bulan Maret 2016 yaitu sejak penyusunan proposal sampai dengan laporan hasil penelitian. 3. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah seluruh kepala perawat dan bidan di ruang rawat inap Rumah Sakit Trikora Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh tenaga perawat dan bidan di ruang rawat inap Rumah Sakit Trikora Salakan,

38 Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, yang berjumlah 43 orang karyawan. 2. Sampel dan Teknik Sampling Karena populasi penelitian hanya berjumlah 43 orang, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perawat dan bidan, di ruang rawat inap Rumah Sakit Trikora Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, yang diambil dengan menggunakan metode Sensus. Hal ini sesuai dengan pendapat (Arikunto,2013) yang menyatakan bahwa apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi (studi sensus). a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003). Yang termasuk dalam kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: 1. Perawat dan bidan tetap dan tidak tetap yang bekerja di ruang rawat inap Rumah Sakit Trikora Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. 2. Perawat dan bidan yang berstatus pegawai tidak tetap (honorer) minimal mempunyai masa kerja 3 bulan.

39 b. Krtiteria eksklusi Kriteria eksklusi adalah menghilangkan / mengeluarkan subjek yang tidak memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab ( Nursalam,2003). Yang termasuk dalam kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah : 1. Pegawai yang sudah menyetujui menjadi responden namun yang tidak hadir pada saat penelitian. 2. Perawat dan bidan yang berstatus pegawai tidak tetap (honorer) yang memepunyai masa kerja kurang dari 3 bulan. D. Variabel Penelitian 1. Variabel bebas (independent) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : a) Status kepegawaian (X1), b) Strata pendidikan (X2). 2. Variabel terikat (Dependen) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah : a) Disiplin kerja (Y).

40 Variabel bebas H1 Status Kepegawaian (X1) Variabel terikat H3 Disiplin Kerja Strata Pendidikan (X2) H2 Gambar 3.1 Skema Hubungan Antar Variabel Keterangan : : Diteliti Status kepegawaian dan Strata pendidikan, merupakan variabel bebas yang mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat yaitu disiplin kerja pegawai. Yang mana disiplin kerja ini dapat mempengaruhi baik buruknya kualitas pelayanan. Namun, dalam penelitian ini kualitas pelayanan tidak diteliti. Penelitian ini hanya sebatas memberikan saran meningkatkan displin kerja pegawai, agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan.

41 E. Definisi Operasional Tabel 3.1 Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Status Kepegawaian (X1) Status pegawai berdasarkan Mengisi kuisioner Kuisioner dengan skala 1. PNS 2.Honorer SK pejabat Likert berwenang Strata Pendidikan Lulusan pendidikan formal Mengisi Kuisioner Kuisioner dengan 1.Pendidikan menegah (X2) pegawai skala 2.Pendidikan dengan bukti ijazah Likert Tinggi pendidikan Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur

42 Disiplin Kerja (Y) Kesadaran dan kesediaan masingmasing pegawai untuk melaksanakan peraturan dan Mengisi Kuisioner Kuisioner dengan skla Likert Ketepatan waktu Tanggung Jawab Mentaati Peraturan Menggunakan sarana dengan baik ketentuan yang telah ditetapkan Komunikasi dan lingkunagan kerja Sumber Data, 2016 F. Alat dan Metode Pengumpulan Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Adapun data primer dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2014). Lembar pernyataan akan di berikan kepada kepala ruang masing masing bangsal di ruang rawat inap. Dalam hal ini terdapat 6 orang kepala ruang yang akan menjawab kuisioner yang akan diberikan, kepala ruang tersebut akan mengisi kuisioner tentang penilaian terhadap bawahannya.. Pernyataan dalam kuesioner bertujuan untuk menganalisa adakah pengaruh status kepegawaian dan tingkat pendidikan terhadap disiplin

43 kerja pegawai di ruang rawat inap Rumah Sakit Trikora Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan. Sementara data sekunder dikumpulkan melalui dokumentasi. Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data sekunder yang dilakukan terhadap kepala ruang, yang meliputi data tentang status kepegawaian, tingkat pendidikan, serta disiplin kerja pegawai yang bekerja di ruang rawat inap Rumah Sakit Trikora Salakan. G. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto 2006). Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Valid menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Instrumen yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal (Sugiyono,2014) mengungkapkan bahwa. Instrumen mempunyai validitas internal apabila kriteria yang ada dalam instrumen tersebut secara rasional (teoritis) telah mencerminkan apa yang akan diukur. Metode statistik yang digunakan untuk menguji validitas konstruk adalah dengan melihat korelasi Kaiser Meyer Olkin (KMO). Nilai KMO sebagai suatu indeks untuk membandingkan besarnya koefisien korelasi yang diobservasi sampai

44 besarnya koefisien korelasi parsial. Dalam penelitian ini, jika nilai KMO 0,5 dianggap dapat diterima. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2012). Reliabilitas instrumen adalah alat untuk menguji tingkat konsistensi atau kehandalan dari instrumen untuk digunakan sebagai alat pengumpul data (Arikunto,2006). instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya. Uji reliabilitas instrumen bertujuan untuk mengetahui seberapa tingkat konsistensi internal (internal consistency) jawaban responden terhadap instrumen untuk mengukur variabel (Eko Aria,2008). Reliabilitas suatu alat ukur secara kuantitatif dinyatakan dengan koefisien reliabilitas. Karena semua skala yang digunakan menyediakan enam alternatif jawaban maka teknik statistik yang tepat untuk menguji reliabilitas skala berdasarkan konsistensi internal dari skala adalah teknik Cronbach Alpha (a). Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha, yaitu : Keterangan: k Si² ri = ( ) ( 1- ) k 1 St² ri = Reliabilitas instrument k = Banyaknya butir pertanyaan/banyaknya soal

45 Si² = Jumlah varian butir St² = Varian total Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70. Ada pendapat lain yang mengemukakan baik buruknya reliabilitas instrumen dapat dikonsultasikan dengan nilai r tabel. Hasil perhitungan dari ketiga variabel mendapatkan nilai Cronbach Alpha yang lebih besar dari 0,7, sehingga semua pernyataan dalam kuesioner ini dinyatakan reliable. H. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Metode Pengolahan Data Sebelum melakukan pengolahan data statistik maka data yang telah terkumpul melalui kuesioner perlu dikelompokkan dan kemudian diolah secara manual dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Penyuntingan (Editing) Adalah memeriksa data yang telah terkumpul yang berasal dari responden agar tidak terjadi kesalahan. Hal yang dilakukan adalah mengecek kesesuaian jawaban, kelengkapan pengisian, serta konsistensi jawaban responden. Dalam penyuntingan tidak dilakukan penggantian atas jawaban responden. b. Skor (Scoring) Adalah mengubah data yang bersifat kualitatif ke dalam bentuk kuantitatif (Skor nilai). Dalam penentuan skor nilai,

46 digunakan skala likert dengan lima kategori penilaian, sebagai berikut: Tabel 3.3 Skala likert pertanyaan-pertanyaan tertutup pada kuesioner Pilihan Jawaban Sangat (Setuju/Sering) (SS) Setuju/Sering (S) Tidak Setuju/Jarang (TS/J) Sangat Tidak Setuju/Samngat Jarang Sekali (STS/SJS) Skor 4 3 2 1 Interval = skor maksimal skor minimal Jumlah Kelas Interval = (4-1)/4 Interval = 0,75 Berdasarkan perhitungan tersebut di atas, maka dapat ditentukan skala distribusi kriteria pendapat responden sebagai berikut (Ghozali, 2005) : a. Nilai jawaban 1,00 s/d 1,75 = sangat tidak setuju (STS) b. Nilai jawaban 1,76 s/d 2,50 = tidak setuju (TS) c. Nilai jawaban 2,51s/d 3,25 = setuju (S) d. Nilai jawaban 3,26 s/d 4,00= sangat setuju (SS)

47 c. Pentabelan (Tabulating) Yaitu menyusun dan menghitung data dari hasil pengkodean untuk kemudian disajikan dengan cara memasukkan angka-angka ke dalam tabel. Data yang ditabulasi kemudian dianalisis. 2. Analisis Data a. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linier berganada. Uji Asumsi Klasik yang akan dilakukan adalah uji multikoleniaritas, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas. 1. Uji multikoleniaritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel variabel independen saling berkorelasi maka veriabel ini tidak ortogonal. Deteksi ada tidaknya multikoleniaritas dalam penelitian ini, dilakukan dengan melihat matriks korelasi variabel-variabel bebas, melihat nilai tolerance dan varian inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance 0,10 dan nilai VIF 10 maka dapat dikatakan terbebas dari multikoleniaritas. 2. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel terikat dan variabel bebas dalam model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki

48 distribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan karena secara visual dapat kelihatan tidak normal padahal secara statistik bisa sebaliknya. Adapun uji normalitas statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Kolmogorof-smirnov (KS test), yaitu dengan melihat angka profitabilitas signifikan, dimana data dapat disimpulkan berdistribusi normal jika angka signifikansinya lebih besar dari 0,05. 3. Uji heteroskedastisitas dalam model regresi bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi ketidaksamaan variance residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika veriance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskesdasitisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat adanya pola tertentu pada grafik plot (scatterplot) antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Dengan dasar analisis, Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

49 Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. b. Analisa Data adalah mengelompokan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari setiap variabel yang diteliti dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan. Analisa data pada penelitian ini menggunakan metode analisis regresi yang menguji ada atau tidaknya pengaruh dan seberapa jauh pengaruh antara status kepegawaian dan strata pendidikan sebagai variabel bebas terhadap disiplin kerja sebagai variabel terikat. Dan analisa regresi linier sederhana untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh status kepegawaian dengan disiplin kerja, untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh strata pendidikan dengan disiplin kerja. Imam dan Suharyani (2001) menyatakan bahwa analisis regresi linier berganda berguna untuk menganalisa seberapa besar hubungan antara beberapa variabel independen. Adapun bentuk persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ү = α 0 + β 1 Х 1 + β 2 Х 2 + ei

50 Keterangan: Y = Variabel dependen (Disipli Kerja) X 1 = Variabel independen (Status Kepegawaian) X 2 = Variabel independen (Strata Pendidikan) a = Konstanta β 1... β 2 = Koefisien Regresi Variabel Independen ei = Residual 1. Uji Hipotesis Untuk menilai ketepatan fungsi regresi perlu dilakukan uji hipotesis, berupa uji koefisien determinasi (R 2 ), uji pengaruh simultan (F test) dan uji parsial (t test). 2. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai Koefisien Determinasi (R 2 ) terletak diantara nol dan satu. Nilai Adjusted R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-veriabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

51 variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang (crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. Nilai R 2 yang kecil (nol) berarti kemampuan variabel-variabel bebas (status kepegawaian, tingkat pendidikan) dalam menjelaskan variabel terikat (disiplin kerja) amat terbatas. 3. Uji parsial (t test) Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y. Apakah variabel X 1, X 2, (status kepegawaian, strata pendidikan) benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y (disiplin kerja) secara individual atau parsial. Dasar pengambilan keputusan untuk hasil uji t parsial dalam analisis regresi adalah : a. Berdasarkan nilai t hitung dan t tabel Jika nilai t hitung > t tabel maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen dan sebaliknya jika nilai t hitung < t tabel maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

52 b. Berdasarkan nilai signifikan hasil output olah data Jika nilai signifikan < 0.05 maka variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dan sebaliknya jika nilai signifikan > 0.05 maka variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. I. Tahapan Penelitian A. Tahap persiapan a. Melakukan studi pustaka dan menyusun proposal. b. Konsultasi dosen pembimbing dan presentasi proposal. c. Melakukan validitas dan reliabilitas kuisioner. d. Mengurus perizinan di Rumah Sakit Trikora Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan. B. Tahap pelaksanaan a. Peneliti datang ke Rumah Sakit Trikora Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, lalu mempersiapkan instrumen yang akan digunakan. b. Meminta izin kepada direktur Rumah Sakit untuk melakukan penelitian pada masing-masing pegawai di Rumah Sakit Trikora Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan.

53 c. Menjelaskan prosedur pengisian kuesioner dan meminta kesediaan kepada kepala perawat (kepala ruang) untuk mengisi lembar pernyataan. d. Memberikan kuesioner penelitian. C. Tahap akhir a. Setelah semua data terkumpul, kemudian dilakukan analisis data dan pembahasan. b. Penyajian hasil penelitian dan pengumpulan tesis. J. Etika Penelitian 1. Menjamin kerahasiaan responden Cara yang dilakukan peneliti untuk menjamin kerahasiaan responden adalah tidak mencantumkan nama responden dalam pengisian instrument penelitian maupun penyajian hasil penelitian. Namun responden diganti dengan pemberian nomor kode responden. 2. Menjamin keamanan responden Penelitian ini adalah mengenai penerapan metode pembelajaran tutorial maka tindakan tersebut tidak akan membahayakan atau aman untuk kesehatan dan keselamatan responden. 3. Bertindak adil Bertindak adil dapat dilakukan dengan memberikan perlakuan yang sama sebelumnya.

54 4. Mendapat persetujuan dari responden Sebelum dilakukan penelitian, peneliti meminta persetujuan dari responden dalam keikutsertaannya menjadi responden. Seseorang tidak dapat dipaksa untuk menjadi responden dalam penelitian, karena mempunyai hak dan kebebasan untuk menentukan dirinya sendiri.