BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Rancangan penelitian cross sectional dilakukan untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktorfaktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada satu saat (point time approach). Dimana setiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status variabel subjek pada saat pemeriksaan (Riwidikdo, 2013). B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di Batik Brotoseno Masaran, Kabupaten Sragen pada bulan September sampai Februari 2016 C. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga kerja yang ada di Batik Brotoseno Masaran, Sragen berjumlah 40 orang. 37
38 D. Teknik Sampling Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel penelitian dengan teknik total sampling. Total sampling merupakan teknik memilih sampel dengan pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara keseluruhan (Sugiyono, 2008). E. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah seluruh tenaga kerja yang ada di batik Brotoseno Masaran, Sragen yang berjumlah 34 orang.
39 F. Desain Penelitian Populasi (N) Total Sampling Sample (n) Status Gizi Beban Kerja Kelelahan Uji Korelasi Gamma dan Somers d Kelelahan Uji Regresi Logistik Gambar 2. Desain Penelitian G. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat.variabel bebas dalam penelitian ini adalah status gizi dan beban kerja. 2. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.variabel terikat dalam penelitian ini adalah kelelahan kerja.
40 H. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Status Gizi Status gizi adalah keadaan gizi tenaga kerja berdasarkan indeks massa tubuh yang diukur dengan cara berat badan dalam satuan kilogram (kg) dibagi dengan tinggi badan dalam satuan meter kuadrat (m2) Alat Ukur : Timbangan berat badan Meteran tinggi badan (Mikrotoa) Satuan : kg/m 2 Hasil Status Gizi: Kurus : <18,5 kg/m 2 Normal : 18,5 x 25,0 kg/m 2 Gemuk : >25,0 kg/m 2 Skala Pengukuran : Ordinal 2. Beban Kerja Beban kerja adalah volume pekerjaan yang dibebankan kepada tenaga kerja baik berupa fisik maupun mental dan menjadi tanggung jawabnya, dan diukur dari jumlah denyut nadi permenit, pada arteri radialis. Pengukuran dilakukan pada saat tenaga kerja sedang melakukan pekerjaan. Alat Ukur Satuan : Stopwatch : denyut/menit Hasil Beban Kerja: Ringan : 75-100 denyut/menit
41 Sedang Berat Skala Pengukuran : >100-125 denyut/menit : >125-150 denyut/menit : Ordinal 3. Kelelahan Kerja Kelelahan kerja adalah perasaan cepat lelah tenaga kerja batik tulis pada waktu bekerja yang ditandai dengan adanya penurunan perhatian dan efisiensi, hambatan persepsi serta penurunan kinerja yang di ukur dengan alat reaction timer dengan rangsang cahaya pada saat bekerja.. Alat Ukur Satuan : Reaction Timer (Tipe L 77 Lakkasidaya) : Milidetik Hasil Kelelahan Kerja: Normal Ringan Sedang Berat Skala Pengukuran : 150,0 x < 240,0 milidetik : 240,0 x < 410,0 milidetik : 410,0 x < 580,0 milidetik : 580,0 milidetik : Ordinal I. Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini peralatan yang digunakan untuk pengambilan data beserta pendukungnya adalah: 1. Timbangan berat badan Untuk mengukur berat badan pekerja
42 2. Meteran tinggi badan Untuk mengukur tinggi badan pekerja 3. Stopwatch Untuk mengukur waktu denyut nadi pekerja 4. Reaction timer Untuk mengukur waktu raksi sbagai indikator kelelhan kerja dengan menggunakan sensor cahaya. 5. Inform Consent Merupakan pernyataan kesediaan untuk menjadi responden pada penelitian. 6. Formulir identitas diri Formulir ini digunakan untuk mencatat identitas diri pekerja dan hasil pengukuran tinggi badan, berat badan, dan nadi kerja. 7. Formulir hasil pemeriksaan Reaction timer Formullir ini digunakan untuk mencatat data hasil pemeriksaan dengan Reaction timer yang terdiri dari 20 baris yang dibagi menjadi: a. Baris nomor 1-5 sebagai adaptasi alat. b. Baris 6-15 sebagai perhitungan. c. Baris 16-20 dianggap tingkat kejenuhan mulai tinggi. 8. Alat tulis Sebagai alat untuk mencatat hasil pengukuran status gizi, beban kerja dan kelelahan kerja yang didapat pada saat penelitian.
43 9. Kamera Alat yang digunakan untuk mengambil dan mendokumentasikan ketika sedang berlangsungnya penelitian. J. Cara Kerja Penelitian 1. Tahap Persiapan Sebelum penelitian, peneliti melakukan survei awal, menyusun proposal, ujian proposal, pemberian dan pengisian inform consent sebagai syarat menjadi responden dalam penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan pengumpulan data dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini: a. Peneliti menerangkan inform consent penelitian. b. Peneliti mengumpulkan sampel penelitian. c. Peneliti membagikan formulir identitas diri sampel penelitian. d. Sampel penelitian mengisi formulir identitas diri. e. Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) 1) Menyiapkan timbangan berat badan dan pita meteran tinggi badan 2) Memastikan posisi awal jarum timbangan berat badan berada pada angka 0 kg. 3) Melakukan pengukuran berat badan kemudian mencatat pada lembar pengukuran
44 4) Melakukan pengukuran tinggi badan kemudian mencatat pada lembar pengukuran. 5) Menghitung IMT dengan menggunakan rumus: f. Pengukuran Beban Kerja Berat Badan (Kg) Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m) 1) Menyiapkan stopwatch untuk mengukur waktu denyut. 2) Melakukan pengukuran denyut nadi dengan meletakkan tiga jari (jari ke-2, ke-3, dan ke-4) pada pergelangan tangan untuk merasakan denyut. 3) Kemudian nyalakan stopwatch dan hitung sebanyak 10 denyut. 4) Catat pada lembar pengukuran. 5) Menghitung beban kerja menggunakan rumus: 10 denyut waktu perhitungan x 60 g. Pengukuran kelelahan kerja menggunakan reaction timer. Cara menggunkan reaction timer adalah sebagai berikut (Maurits, 2010): 1) Memeriksa baterai dengan memasang adaptor pada stop kontak, lalu alat dinyalakan dengan menekan tombol ON. 2) Memastikan angka pada display menunjukkan 000,0 jika belum tekan tombol reset. 3) Untuk menilai dengan sensor cahaya, maka tekan tombol untuk sensor cahaya.
45 4) Operator siap untuk menekan saklar sensor cahaya demikian pula dengan pekerja siap melihat lampu pada alat sensor. 5) Operator menekan saklar sensor cahaya, probandus secepatnya menekan mouse pada saat melihat sensor cahaya. 6) Mencatat hasil pengukuran yang ditunjukkan pada display 7) Pemeriksaan dilakukan sebanyak 20 kali dengan catatan pengukuran nomor 1-5 ebagai adaptasi alat, nomor 6-15 sebagai perhitungan dan nomor 16-20 dianggap tingkat kejenuhan mulai tinggi. 8) Menekan tombol reset untuk pengukuran selanjutnya. 9) Untuk mengetahui tingkat kelelahan pekerja maka rata-rata hasil perhitugan tingkat kelelahan dibandingkan dengan kriteria tingkat kelelahan. 3. Tahap penyelesaian Mengumpulkan semua data yang telah diperoleh, mengolah data, mengumpulkan data menggunakan SPSS, dan menarik simpulan dari analisis data. K. Teknik Analisa Data sebagai berikut : Analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik
46 1. Analisis Bivariat Penelitian ini menggunakan uji korelasi Gamma dan Somers d untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja dan hubungan beban kerja dengan kelelahan kerja yang berskala data ordinal. 2. Analisis Multivariat Penelitian ini menggunakan uji Regresi Logistik untuk mengetahui hubungan antara ketiga variabel yaitu status gizi, beban kerja, dan kelelahan kerja yang berskala data kategorik (Dahlan, 2013). Hasil analisis data adalah dengan kriteria pengukuran sebagai berikut: Kekuatan Korelasi 0,0 s/d <0,2 Sangat lemah 0,2 s/d < 0,4 Lemah 0,4 s/d < 0,6 Sedang 0,6 s/d < 0,8 Kuat 0,8 s/d 1 Sangat Kuat Nilai p p 0,05 Signifikan P > 0,05 Tidak Signifikan Arah Korelasi (+) Positif Searah, semakin besar nilai suatu varibel semakin besar pula nilai variabel lainnya. (-) Negatif Berlawanan arah. Semakin besar nilai satu variabel,semakin kecil nilai variabel lainnya