Bab-6 Strategi dan Arah Kebijakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

Bab-5 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Tabel 1.6 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Tahun (persen)

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

RPJMD Kabupaten Tebo

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI. Strategi dan Arah Kebijakan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin. Tahun

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

R K P D TAHUN 2014 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA Planning for a better Babel

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RPJM PROVINSI JAWA TIMUR (1) Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Untuk mewujudkan Visi Daerah Kabupaten Temanggung di. atas, pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan dilakukan dalam 6

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI KEBIJAKAN UMUM

Oleh: Tim IPB1 Serpong, 24 Mei 2016 EVALUASI SEMENTARA

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Dalam menyusun RPJMD Kabupaten Karawang tahun ,

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

BAB IV ARAH PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KABUPATEN SINTANG TAHUN

TERWUJUDNYA MASYARAKAT SELOMARTANI YANG AGAMIS SEJAHTERA BERBUDAYA DAN MANDIRI DENGAN KETAHANAN PANGAN PADA TAHUN 2021

BAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

MEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Transkripsi:

Bab-6 Strategi Arah Kebijakan 6.1 Strategi Pembangunan Strategi pembangunan daerah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi misi dari kepala daerah yang terpilih. Strategi diperlukan untuk memperjelas arah pengembangan program prioritas kepala daerah yang terpilih tersebut. Strategi pembangunan Kabupaten Bungo Tahun 2011 2016 merupakan strategi utama dalam penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan daerah. Adapun strategi yang dimaksud adalah: 118

a. Melaksanakan pembangunan daerah yang berimbang antara pertumbuhan pemerataan serta bersahabat dengan lingkungan hidup sehingga menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. b. Melaksanakan percepatan pembangunan daerah yang diarahkan pada pengembangan sektor ekonomi unggulan Kabupaten Bungo dengan menggunakan ilmu pengetahuan teknologi serta kearifan lokal. c. Melakukan reformasi birokrasi meningkatkan kinerja pelayanan publik oleh pemerintah Kabupaten Bungo berdasarkan prinsip good governance clean government guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat membangun daerah. d. partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintah pembangunan daerah. 6.2 Arah Kebijakan Pembangunan Kebijakan pembangunan Kabupaten Bungo difokuskan kepada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan pembangunan Kabupaten 119

Bungo merupakan turunan dari kebijakan pembangunan Provinsi Jambi dengan mempertimbangkan keunggulan daerah kearifan lokal masyarakat Kabupaten Bungo. Adapun arah kebijakan umum pembangunan Kabupaten Bungo periode tahun 2011 2016 adalah: a. Memperkuat dimensi pembangunan daerah yang berkeadilan melalui pengurangan kesenjangan pendapatan, pengurangan ketimpangan pembangunan antar wilayah, peningkatan kesetaraan gender. b. pertumbuhan ekonomi yang berkualitas yang tercermin dari pengurangan kemiskinan pengurangan pengangguran melalui program yang menyentuh langsung kepada masyarakat di daerah. c. tata kelola pemerintahan yang baik melalui penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, supremasi hukum, keadilan, partisipatif. Tata kelola pemerintahan yang baik mempunyai peranan penting bagi tercapainya sasaran pembangunan daerah di masa datang. 120

Penetapan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Bungo lebih menekankan pada sinergitas dari kebijakan nasional Provinsi Jambi menjadi kebijakan Kabupaten Bungo dengan mengutamakan pada penanganan berdasarkan pada fungsi pelayanan umum. Selain itu, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bungo 2005 2025 juga menjadi rujukan guna mewujudkan pembangunan yang merata berkeadilan dengan mengurangi kesenjangan sosial melalui keberpihakan kepada daerah yang tertinggal, mengurangi kemiskinan, meningkatkan pelayanan sosial ekonomi meningkatkan pula kesetaraan gender bagi masyarakat. Untuk itu, dalam menyelenggarakan pembangunan daerah di Kabupaten Bungo lebih diarahkan pada: a. Pembangunan infrastruktur diarahkan pada upaya mempererat keterkaitan ruang antar kawasan. b. Penggunaan tata ruang dengan menyeimbangkan antara kebutuhan ruang dengan potensi sumberdaya alam guna menjamin kelestarian lingkungan hidup yang sehat. c. Pembangunan ekonomi daerah didasarkan kepada pertimbangan sektor andalan/sektor unggulan yang 121

dikembangkan sesuai potensi sumber daya yang tersedia. d. Pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh dengan tetap memperhatikan potensi daerah penataan ruang yang sehat dinamis. Strategi arah kebijakan pembangunan daerah merupakan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten Bungo selama 5 (lima) tahun mendatang. Adapun strategi arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bungo tahun 2011 2016 berdasarkan misi pembangunan daerah dimuat pada tabel berikut ini: 122

Misi Pertama : kecerdasan kualitas sumber daya manusia yang beriman bertaqwa Kepada Tuhan YME serta meningkatkan derajat kesehatan pendidikan masyarakat dalam pembangunan yang berkelanjutan Tabel : 6.1. Matrik sasaran, strategi arah kebijakan pembangunan Kabupaten Bungo tahun 2011-2016 Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, sehat bertaqwa kehadirat Allah SWT. Terwujudnya pemerataan akses layanan kesehatan masyarakat derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan Pengembangan jaminan kesehatan terhadap masyarakat miskin tidak mampu Peningkatan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak usia dini Pemerataan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar Peningkatan sosialisasi terhadap kesehatan lingkungan pola hidup sehat pada masyarakat Peningkatan mutu jumlah 123

Terwujudnya pemerataan akses terhadap pendidikan berkualitas Pemenuhan terhadap sarana prasarana pendidikan tenaga pendidik dengan mengikuti standar pendidikan nasional tenaga medis secara merata berkesinambungan perluasan pemerataan pendidikan menengah baik umum maupun kejuruan untuk mengantisipasi meningkatnya lulusan sekolah menengah pertama sebagai dampak keberhasilan Program Wajar Pendidikan Dasar 9 Tahun, penyediaan tenaga kerja lulusan pendidikan menengah yang berkualitas. penyediaan pemerataan sarana pendidikan tenaga pendidik 124

Terciptanya peran pemuda melalui prestasi Penataan Sistem Pendidikan dalam menunjang peningkatan mutu pendidikan yang didasari oleh indiktor pendidikan yang lebih baik partisipasi pemuda dalam Menyempurnakan manajemen pendidikan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses perbaikan mutu pendidikan Memberikan akses yang lebih besar kepada kelompok masyarakat (miskin, daerah terpencil/konflik, penyang cacat) Menata sistem pembiayaan pendidikan yang berprinsip keadilan, efisien, transparan akuntabel untuk melanjutkan usaha-usaha pemerataan penyediaan layanan pendidikan yang berkualitas partisipasi pemuda dalam 125

olahraga dalam mewujudkan prestasi daerah Terkendalinya pertumbuhan penduduk meningkatnya keluarga kecil berkualitas serta penataan administrasi kependudukan yang baik pembangunan menumbuhkan budaya olah raga guna meningkatkan kualitas manusia. Meningkatnya keserasian kebijakan kependudukan dalam rangka peningkatan kualitas, pengendalian pertumbuhan kuantitas, pengarahan mobilitas persebaran penduduk yang pembangunan menumbuhkan budaya olahraga yang berprestasi Mengembangkan budaya penghargaan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan atlet, pelatih tenaga keolahragaan kebutuhan sarana prasarana olahraga dalam memacu prestasi prestise daerah Mengendalikan tingkat kelahiran penduduk melalui peningkatan kualitas aksesibilitas pelayanan KB Memperkuat kelembagaan jaringan KB dalam meningkatkan kepedulian peranserta 126

serasi dengan daya tampung lingkungan masyarakat dalam upaya pengendalian jumlah laju pertumbuhan penduduk pembudayaan keluarga kecil berkualitas Menata tertib administrasi kependudukan guna mendorong terakomodirnya hak kewajiban penduduk 127

Misi Kedua : pembangunan infrastruktur jalan, jembatan pelabuhan udara yang mendorong sekaligus mendukung kemajuan perekonomian daerah Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Mewujudkan infrastruktur jalan, jembatan pelabuhan udara yang berkualitas ketersediaan yang lebih baik. Terselenggaranya percepatan pembangunan Infrastruktur Pemenuhan fasilitas infrastruktur pelayanan umum akses antar pusat-pusat permukiman dengan daerah belakang nya meningkatkan akses ke potensial/sentra produksi yang masih terisolir meningkatkan akses ke pasar Pengembangan sistem prasarana transportasi terpadu untuk mendukung peningkatan pertumbuhan secara serasi dengan daerah lain akses ke daerah-daerah potensial/sentra produksi yang masih terisolir meningkatkan akses ke pasar Pengembangan bandara sebagai salah satu fasilitas transportasi daerah 128

Penyelenggaraan pembangunan fasilitas layanan transportasi daerah Pengembangan penataan infrastruktur yang telah dibangun Tersedianya infrastruktur pedesaan melalui pendekatan daerah dalam rangka percepatan pembangunan desa tertinggal kelancaran pelayanan angkutan jalan secara terpadu; penataan sistem jaringan terminal, manajemen lalu lintas, fasilitas rambu jalan, penegakan hukum disiplin di jalan Mensinergikan sistem infrastruktur dengan konsep tata ruang daerah Mengharmonisasikan keterpaduan sistem dengan kebijakan tata ruang daerah Terpenuhinya pembangunan Infrastruktur energi listrik Peningkatan cakupan pelayanan kualitas infrastruktur energi yang terbarukan Pengembangan energi menciptakan alternatif dari potensi setempat mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan 129

Pemulihan pemenuhan kebutuhan tenaga listrik untuk menjamin ketersediaan pasokan tenaga listrik terutama di daerah krisis listrik serta daerah terpencil. Peningkatan infrastruktur tenaga listrik yang efektif efisien melalui pemanfaatan sumberdaya energi Terciptanya kualitas ketersediaan jaringan irigasi air bersih Ketersediaan jaringan irigasi kebutuhan air bersih yang merata, berkualitas berkesinambun gan Pengelolaan sumber daya air dilaksanakan dengan memperhatikan keserasian antara konservasi dengan pendayagunaannya Pendayagunaan sumberdaya air untuk pemenuhan kebutuhan air irigasi Pendayagunaan sumber daya air sebagai pemenuhan kebutuhan pokok rumah tangga di daerah rawan air, 130

Terpenuhinya pembangunan infrastruktur perumahan permukiman yang layak Mengoptimalka n pemanfaatan sumber daya air sebagai pendukung sistem jaringan di daerah potensi strategis Menciptakan mutu jumlah kebutuhan umum perumahan pemukiman daerah tertinggal strategis Penyelenggaraan operasi pemeliharaan (OP) jaringan irigasi berbasis partisipasi masyarakat Penataan sistem irigasi dalam mendukung peningkatan pemanfaatan lahan produksi pertanian pengendalian kecenderungan aya alih fungsi lahan, dengan mengoptimalkan sistem jaringan irigasi yang telah ada yang akan dibangun Pemenuhan peningkatan kualitas perumahan pemukiman kualitas pelayanan prasarana sarana lingkungan pada kawasan kumuh perdesaan perkotaan 131

penyediaan prasarana sarana dasar bagi kawasan rumah sederhana. pola kemitraan antara pemerintah, swasta masyarakat dalam investasi pengelolaan bersama terhadap penyediaan air bersih sanitasi bagi masyarakat 132

Misi Ketiga : Menyelenggarakan pemerintahan yang amanah, efisien, efektif, bersih demokratis dengan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat secara prima Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Mewujudkan pemerintahan yang bersih, demokrasi mengutamakan pelayanan prima. Terselenggaranya Tata pemerintahan yang baik Terciptanya perencanaan pembangunan yang berkualitas Penyelenggaraan sistem pemerintahan Yang efektif Efesien. mengembangkan pelayanan prima Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur di Menciptakan kondisi kerja yang baik didukung oleh kemampuan SDM perencana yang berkualitas dalam mengimplementasik an dokumen perencanaan secara sinergi sesuai dengan peraturan yang berlaku Terselenggaranya koordinasi perencanaan lingkup pemerintahan daerah Tersusunnya konsep perencanaan yang berkualitas dengan dukungan data yang lebih akurat. Penyelenggaraan pendidikan teknis fungsional bagi aparatur 133

semua sektor sehigga pelaksanaan birokrasi pemeritahan dapat diarahkan pada peningkatan akuntabilitas kinerja etos kerja birokrasi serta budaya kerja yang memahami prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik bersih pemerintah daerah, serta pengembangan ilmu pengetahuan teknologi menuju pencapaian good governance clean government yang diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan aparatur kualitas aparatur pemerintah daerah yang memahami etika birokrasi budaya kerja, pemahaman terhadap prinsipprinsip pemerintahan yang baik bertanggung-jawab kualitas aparatur pemerintah daerah melalui pengelolaan sumber daya manusia berdasarkan standar kompetensi Peningkatan intensitas 134

135 efektivitas pegawasan aparatur melalui pengawasan internal fungsional serta pengawasan masyarakat Mewujudkan kelembagaan ketata laksanaan pemerintahan, serta pengelolaan keuangan daerah yang akuntanbel berbasis teknologi informasi Perbaikan pengelolaan keuangan pemerintah daerah melalui optimalisasi sistem anggaran yang transparan, bertanggung-jawab berkesinambungan serta dapat menjamin efektivitas pemanfaatan Pengelolaan pendapatan daerah yang menekankan pada keserasian antara kebutuhan pengeluaran pendapatan Menata kelembagaan pemerintah daerah agar lebih proporsional berdasarkan

Terwujudnya jaminan kepastian perlindungan hukum Menciptakan budaya kerja yang berdasarkan pada ketaatan akan hukum perungungan kebutuhan nyata daerah, bersifat jejaring, fleksibel adaptif, serta tersentralisasi kewenangannya, sehingga mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik efisien sesuai dengan peran fungsinya Pengembangan sistem informasi terpadu yang dapat memperlancar meningkatkan mutu layanan Menghormati supremasi hukum melalui perilaku ketelaan aparatur pemerintahan dalam mematuhi menta ati hukum Peninjauan kembali substansi hukum dengan menata peraturan perungungan guna 136

Terciptanya partisapasi perempuan dalam pembangunan Membaiknya angka GDI (Gender related Development Index) angka GEM (Gender Empowerment Measurement) mewujudkan tertib perungungan dengan memperhatikan asas umum hieraki perungungan Penegakan hukum secara adil bertanggung-jawab Memperkuat kelembagaan pengarusutamaan Gender anak, dengan ketersediaan data peningkatan partisipasi masyarakat peran partisipasi perempuan dalam pembangunan Memperkuat koordinasi jaringan pengarusutamaan gender dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi 137

Misi Keempat : kemampuan pengembangan pertumbuhan perekonomian rakyat dengan mendorong pengembangan simpul-simpul ekonomi rakyat utamanya pertanian, industri kecil, perdagangan jasa, serta koperasi. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang mendorong pengembangan ekonomi rakyat. Terwujudnya peningkatan produktivitas UMKM pertumbuhan ekonomi yang tinggi Meningkatnya produktivitas usaha kecil menengah agar laju pertumbuhannya dapat mendukung laju pertumbuhan produktivitas perpaduan antara tenaga kerja terdidik terampil dengan adopsi penerapan teknologi Mengembangkan UMKM dengan pendekatan klaster pada sektor agribisnis agroindustri yang didukung oleh kemudahan dalam pengelolaan usaha, sebagai wadah organisasi kepentingan usaha bersama. Mengembangkan UMKM untuk makin berperan dalam proses usaha home industry (industri 138

Terciptanya kecukupan pangan daerah Menciptakan pemenuhan kecukupan pangan daerah kecil) menengah dengan usaha percepatan pengalihan tekonologi, peningkatan kualitas SDM sistem strategi dalam menumbuhkan wirausaha baru berbasis ilmu pengetahuan teknologi Mendorong perkuatan struktur industri pada subsektor yang memiliki potensi keuntungan kompetitif komparatif. Penyempurnaan sistem penyediaan distribusi pangan secara merata dengan harga terjangkau Peningkatan kemampuan petani penguatan lembaga 139

Terwujudnya kinerja daya saing BUMD dalam rangka memperbaiki pelayanannya kepada masyarakat Peningakatan daya saing BUMD dalam pembangunan daerah pendukungnya. Pengaman Ketahanan pangan. Peningkatan produktivitas, produksi daya saing produk pertanian perikanan serta pemanfaatan hutan untuk diversifikasi usaha mendukung produksi pangan Peningkatan kapasitas kelembagaan pendukung ketahanan pangan yang berbasis masyarakat Peningkatan sistem kewaspadaan dini dalam gizi rawan pangan Memanfaatkan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), (transparansi, 140

sumbangsih terhadap pendapatan daerah. akuntabilitas, keadilan responsibilitas) dalam pengelolaan BUMD 141

Misi Kelima : Mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya alam secara cerdas bijaksana demi kepentingan masyarakat luas Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Mewujudkan optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam yang cerdas bijaksana. Tercapainya pengelolaan sumber daya alam secara terpadu dengan mengedepankan penataan ruang lingkungan kualitas kelestarian sumber daya alam, lahan pertambangan Pemanfaatan hutan untuk diversifikasi usaha mendukung produksi pangan dilakukan melalui optimalisasi pemanfaatan hutan alam pengembangan hutan tanaman hasil hutan non kayu Menyelenggara kan penanganan pengelolaan sumber daya alam dengan menjaga kelestarian lingkungan yang baik Mencapai kesepakatan antar tingkat pemerintahan dalam hal pembagian wewenang tanggung-jawab pengelolaan hutan serta penetapan kawasan hutan pada penataan ruang wilayah sesuai dengan peran 142

fungsinya Mengefektifkan sumber daya yang tersedia dalam pengelolaan hutan Memanfaatkan hasil hutan dalam tata ruang sesuai dengan peran fungsinya Memperbaiki sistem pengelolaan hutan dengan meningkatkan keterlibatan masyarakat secara langsung dalam pengelolaan hutan, meningkatkan koordinasi penguatan kelembagaan dalam wilayah DAS, serta meningkatkan pengawasan penegakan hukum. Penerapan iptek yang inovatif 143

Terciptanya pemanfaatan potensi Sumber Daya Alam skala besar, menengah kecil Membuka peluang usaha tambang dengan tetap memperhatikan aspek sosial daya dukung lingkungan hidup. pada sektor kehutanan Mempersiapkan rencana tambang yang terukur bertanggungjawab. Memperketat persyaratan reklamasi pasca tambang pengusahaan pertambangan Menata usaha pertambangan skala kecil di wilayah terpencil dengan memperhatikan aspek sosial lingkungan hidup Menata kegiatan eksploitasi pertambangan dengan memperhatikan aspek sosial lingkungan hidup secara berkelanjutan Mengurangi pencemaran kerusakan kapasitas lembaga 144

lingkungan serta resiko bencana alam pengelola lingkungan hidup, terutama dalam mengantisipasi menangani permasalahan lingkungan hidup. partisipasi kesadaran masyarakat agar peduli pada lingkungan hidup berperan aktif sebagai kontrol sosial dalam memantau kualitas lingkungan hidup Terwujudnya kualitas pengelolaan mitigasi perubahan iklim kelestarian lingkungan hidup Pengurangan emisi peningkatan serapan simpanan karbon dari kegiatan konservasi hutan, pengelolaan hutan lestari restorasi ekosistem Peningkatan kualitas efektivitas kebijakan program konservasi untuk mencapai kemantapan pengelolaan hutan konservasi hutan lindung Pengamanan hutan 145

146 peningkatan upaya reboisasi pada kawasan hutan terdeforestasi secara trasnparan, akuntabel partisipatif. Menciptakan perencanaan pembangunan pada sektor pertanian perkebunan, dengan memperhatikan pemberian ijin secara selektif di luar kawasan hutan kawasan lain yang memiliki tutupan hutan yang masih dalam keadaan baik Terciptanya tata ruang daerah sebagai acuan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan Terciptanya sinkronisasi operasional penataan ruang daerah Mensinergikan konsep penataan ruang daerah dengan RTRW kabupaten/kota sebagai acuan koordinasi

sinkronisasi pembangunan antar sektor antar wilayah Pengendalian mengamankan pemanfaatan ruang untuk menjamin kesesuaian penggunaan ruang. 147

Misi Keenam : sumber-sumber penaan investasi pembangunan melalui penciptaan iklim kondusif untuk pengembangan usaha penciptaan lapangan kerja Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Menciptakan iklim yang kondusif bagi sumber penaan investasi Terwujudnya iklim investasi yang sehat melalui reformasi birokrasi lembaga ekonomi diberbagai tingkatan pemerintah yang mampu mengurangi patologi praktek ekonomi biaya tinggi Menciptakan iklim investasi yang kondusif kondisi makro ekonomi yang stabil dengan peningkatan sektor ekonomi secara merata Penyederhanaan prosedur perijinan yang menghambat kelancaran arus barang pengembangan kegiatan jasa perdagangan pasar desa, tradisional pasar lainnya. Menjaga stabiltas perekonomian daerah yang didasari oleh capaian indikator ekonomi Menciptakan inovasi baru dalam rangka memperkuat struktur perekonomian daerah dengan berbasis pada agro industri agribisnis dengan mengedepankan 148

Tercapainya stabilitas ekonomi makro dengan tetap mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi berkualitas serta peningkatan kemampuan penaan pembangunan Menciptakan iklim ketenaga kerjaan yang kondusif sehingga mendorong terbukanya lapangan kerja baru penambahan kapasitas lapangan kerja yang tersedia IPTEK mutu jumlah tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja guna peningkatan kesempatan kerja Mengembangkan kelembagaan tenaga kerja khususnya pasar tenaga kerja lembaga pelatihan milik pemerintah swasta. 149

Misi Ketujuh : Mewujudkan kawasan perkotaan pedesaan yang sehat menarik untuk kegiatan ekonomi sosial budaya melalui partisipasi aktif masyarakat Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Menciptakan kawasan perkotaan Mengurangi kesenjangan pembangunan Menciptakan perencanaan pusat Mengembangkan daerah-daerah strategis cepat perdesaan antar pertumbuhan tumbuh untuk yang sehat perdesaan daerah yang mengoptimalkan menarik. berdaya saing pemanfaatan perkotaan. potensi sumber daya dalam mendukung peningkatan daya saing kawasan produk unggulan daerah sehingga dapat berfungsi sebagai pusat-pusat pertumbuhan yang dapat menggerakkan pertumbuhan daerah tertinggal sinergisitas pembangunan di daerah tertinggal terpencil agar dapat tumbuh berkembang secara lebih cepat dapat mengejar 150

Terciptanya iklim kondusif harmonis sehingga nilai nilai kearifan lokal akan mampu merespon modernisasi dengan positif produktif sejalan dengan nilai kebangsaan Mengembangkan penataan kawasan yang teratur terencana dengan mengoptimalkan potensi yang ada. ketertinggalan pembangunannya pelayanan administrasi pertanahan penyelesaian konflikkonflik pertanahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengembangkan meningkatkan pemerataan pembangunan wilayah sesuai dengan peruntukan kawasan. 151

Misi Kedelapan : Mengembangkan pemberdayaan masyarakat kehidupan beragama, adat-istiadat budaya guna mewujudkan rasa aman ketentraman masyarakat Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Mewujudkan masyarakat yang beragama, beradat berbudaya kerukunan hidup beragama dengan menjunjung tinggi adat istiadat budaya masyarakat lokal Menciptakan toleransi umat beragama dengan meningkatkan pemahaman beragama, pengembang an adatistiadat budaya dalam rangka mewujudkan rasa aman sejahtera. Mendorong terciptanya toleransi kehidupan beragama. Mendorong peningkatan pemahaman pengembangan adat-istiadat budaya masyarakat. kesadaran kerja sama antar masyarakat guna menciptakan rasa aman sejahtera. kemandirian kesejahteraan melalui pemberdaya an masyarakat Meningkatk an akses masyarakat terhadap pelayanan sosial. Meningkatk an kemandiria n kualitas pelayanan bantuan dasar kesejahteraan sosial bagi penyang masalah kesejahteraan sosial Mendorong peran serta masyarakat dalam 152

masyarakat melalui program pemberday aan masyarakat pembangunan dalam rangka terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Terwujudnya rasa aman ketentraman masyarakat dengan meningkatkan nilai-nilai kebangsaan kepedulian dalam rangka memperkoko h rasa persatuan wawasan kebangsaan kehidupan berdemokrasi dalam bermasyarakat. Mendorong kehidupan berdemokrasi melalui pendidikan politik yang sehat bertanggung-jawab. Menciptakan lingkungan kehidupan yang kondusif dengan meningkatkan kesadaran kamtibmas. 153