ANALISIS PENGUKURAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK

dokumen-dokumen yang mirip
Raden Muh. Adlan Rahim

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI PENGUKUR PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. XL AXIATA, TBK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Penilaian Kinerja Keuangan Pada PT. ASIA PAPER MILLS Dengan Metode Economic Value Added (EVA)

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. SEPATU BATA, TBK

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) PADA PT. TIMAH (PERSERO) TBK PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. UNITED TRACTORS, Tbk. : Nadya Soalagogo NPM :

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk DENGAN MENGGUNAKANMETODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA tbk. PADA PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TELKOM INDONESIA Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA. FEGGY NURCHOLIFAH EB09 Dr. Sri Supadmini SE.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK.

PUTRI AYU NINGSIH / Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE.,MMSI

PENILAIAN KINERJA LAPORAN KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT.MAYORA INDAH,TBK CHITRA AMALIA WINARSYAH

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Pendekatan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk

Nama : Susi Susanti NPM : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Periode

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PERKASA, TBK.

Nama : Hidayati Husnul Arifin Kelas : 3EB25 NPM : Pembimbing : Ratih Juwita, S.E., MM.,

Economic Value Added (EVA)

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Pengaruh Economic Value Added Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Yang Tergabung Dalam LQ-45

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

BAB III METODOLOGI. Penulis menggunakan konsep metode EVA dan FVA untuk mengukur kinerja

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS EVA (Economic Value Added) pada PT LMG

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja seringkali dikaitkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kinerja

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) JURNAL PUBLIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis mengadakan penelitian di PT Toyota Astra Financial Services yang

Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Dengan Metode Economic Value Added (EVA) pada PT.Indofood Sukses Makmur Tbk

Cost of Equity Cost of Preferred Stock Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (WACC)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan

BAB II URAIAN TEORITIS. antara PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan PT. Semen Gresik. Hasil penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimalkan laba atau sering disebut perusahaan nirlaba. Tujuan dari

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41

EMA SUNDARI Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Laporan Keuangan 41

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sudah baik. Jika dinilai kinerja kurang baik maka diharapkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Economic Value Added (EVA), Return on Assets

Analisa Kinerja Laporan Keuangan Perusahaan Telekomunikasi dengan Penerapan Metode EVA dan MVA

Bab II. Tinjauan Pustaka

DAFTAR ISI vi. Halaman Judul...i Halaman Pernyataan..ii Persetujuan Pembimbing..iii KATA PENGANTAR..iv ABSTRAK..v

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur

NAMA : APRIATUL KHOIRIYAH NPM : PEMBIMBING : RINA NOFIYANTI SE., MM

Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode EVA (Economic Value Added) (Studi Kasus pada PT. Krakatau Steel Tbk Periode )

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713),

PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (PADA PERUSAHAAN PERTELEVISIAN) : YANITA UTAMI :

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA SEKTOR INDUSTRI ROKOK YANG TERDAFTAR DIBURSA EFEK INDONESIA DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan kegiatan ekonomi bergerak maju seiring dengan. perkembangan jaman. Ekonomi sekarang tidak hanya berkutat pada proses

BAB I PENDAHULUAN. pada laba (profit oriented) menjadi tujuan yang berorientasi pada nilai (value

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM TBK. DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Economic Value Added (EVA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Didasarkan pada pertimbangan bahwa bursa efek di Indonesia yang aktif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengandung informasi. Hal ini disebabkan karena adanya asymetric

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Universitas Krsten Marantha

BAB I PENDAHULUAN. memberikan tingkat pengembalian (rate of return) yang diharapkan. menjadi tempat kegiatan investasinya. Kemampuan perusahaan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

: ANNIZSA DYNDA.P NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

ANALISIS ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT BANK NEGARA INDONESIA TBK. Jilly Karamoy Dolina L. Tampi Danny D. S. Mukuan

kapitalisasi pasar BEJ sehingga pergerakan transaksi perusahaan yang Obyek penelitian adalah perusahaan - perusahaan go publik yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN

BAB 1 PENDAHULUAN. antara perusahaan perusahaan yang ada di Indonesia.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013

BAB 2 TINJAUAN PUSATAKA. mencerminkan nilai perusahaan adalah Economic Value Added (EVA), yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk DENGAN PENDEKATAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... viii

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II URAIAN TEORITIS

MEITA RESTU UTAMI

kinerja keuangan, diperlukan tolak ukur tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi, lembaga yang sudah dikenal oleh berbagai lapisan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. TELKOM INDONESIA. jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA LAPORAN KEUANGAN.

ini, terutama harapan dari pihak-pihak yang menginvestasikan dananya.

BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa nilai EVA PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Pada periode

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat terjadi krisis moneter banyak perusahaan yang mengalami penurunan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 2.1 Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan. dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Mulyadi, 2001:415).

Transkripsi:

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT SEPATU BATA TBK

Latar Belakang Fungsi akuntansi yang penting adalah mengumpulkan dan melaporkan informasi akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan dan hasil-hasil operasi perusahaann. Data yang dilaporkan dalam akuntansi keuangan yang bersifat histori, yaitu mengenai kejadian yg telah lewat. Tujuannya adalah memberikan gambaran perusahaan secara menyeluruh. Analisis keuangan sangat bergantung pada informasi yang diberikan oleh laporan keuangan perusahaan. laporan keuangan perusahaan merupakan informasi yang penting selain informasi lainnya dengan megukur kinerja keuangan. Penilaian kinerja merupakan suatu kebutuhan dan keharusan bagi organisasi/perusahaan. pengukuran kinerja tersebut digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan dan juga untuk mengavaluasi kelemahannya.

Untuk mengukur kinerja perusahaan, investor biasanya melihat kinerja yang tercermin dari berbagai macam rasio keuangan. Kelebihan dari analisis rasio keuangan adalah dapat dilakukan perbandingan kinerja dan kondisi keuangan secara tepat. Adapun kelemahan dari alat analisis ini diantaranya yaitu alat analisis ini belum dapat memuaskan pihak manajemen, khususnya bagi para penyandang dana. Selama ini pengukuran kerja manajerial jarang menggunakan pendekatan perhitungan nilai tambah terhadap biaya modal yang ditanamkan. Dengan keterbatasan rasio itulah maka muncul konsep/pendekatan yang dinamakan Economic Value Added (EVA) yang di Indonesia lebih dikenal dengan istilah konsep nilai tambah ekonomi (NITAMI). EVA dilandasi oleh konsep bahwa dalam pengukuran laba suatu perusahaan harus dengan dalil mempertimbangkan harapan sistem penyedia dana (Kreditur, pemegang saham), dan karyawan serta manajer.

Untuk itu peneliti mengambil data laporan keuangan yang tercatat di bursa efek Indonesia (BEI) yaitu PT Sepatu Bata tbk pada periode 2008 2010 karena ditahun 2008-20102010 penjualan bersih PT sepatu bata terus meningkat, penjualan bersih tahun 2008 sebesar Rp 539.762.355.000 tahun 2009 sebesar Rp 598.466.433.000 dan tahun 2010 sebesar Rp 644.189.190.000 Berdasarkan latar belakang diatas dan didasari juga berbagai pertimbangan maka dalam penulisan ilmiah ini penulis tertarik untuk membahas masalah tersebut dengan memberi judul ANALISIS PENGUKURAN KINERJA LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED PADA PT SEPATU BATA TBK

Rumusan dan Batasan Masalah Rumusan Masalah Masalah yang akan dibahas dalam penulisan ilmiah ini adalah : 1. Bagaimanakah kinerja perusahaan berdasarkan metode EVA pada PT Sepatu Bata Tbk. 2. Apakah PT Sepatu Bata TBK telah berhasil menciptakan nilai tambah ekonomis. Batasan Masalah Dari rumusan masalah diatas, penulis membatasi masalah pada penilaian kinerja keuangan perusahaan dengan metode Economic Value Added (EVA) dalam penulisan ilmiah ini data yang dibutuhkan adalah informasi keuangan berupa laporan keuangan PT Sepatu Bata Tbk selama periode 2008-2010. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui kinerja PT Sepatu Bata Tbk dengan menggunakan analisis EVA. 2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya nilai tambah ekonomis PT Sepatu Bata Tbk.

Alat Analisis Alat analisis yang digunakan dalam penulisan ilmiah untuk mengukur kinerja laporan keuangan adalah Economic Value Added, Economic Value Added merupakan alat pengukuran kinerja perusahaan untuk menilai tingkat keberhasilan dari suatu kegiatan dari sisi kepentingan dan harapan penyandang dana (kreditur dan pemegang g saham ). Perusahaan yang meraih laba secara akuntansi belum tentu memberikan keuntungan bagi pemiliknya atau para pemegang saham. * Menghitung NOPAT (Net Operating Profit After Tax) Rumus : NOPAT = (Laba (Rugi)usaha pajak) + biaya bunga. * Menghitung Invested Capital Rumus : IC = total hutang dan ekuitas pinjaman jangka pendek tanpa bunga. * Menghitung WACC (Weighted Average Cost Of Capital) / Biaya Modal Rata-rata Tertimbang Rumus : WACC = [(D x rd) (1-Tax) + (E x re)] Keterangan : D : Tingkat modal dldarihutang rd : Biaya hutang Tax : Persentase pajak E : Tingkat modal dari ekuitas re : Biaya ekuitas

NOTASI : Tingkat Modal (D) = X 100 % Cost Of Debt (rd)/pinjaman jangka pendek = X 100 % Tingkat Modal & Ekuitas (E) = X 100 % Cost Of Equity(re)/setoran modal = X 100 % Tingkat Pajak (Tax) = X 100% * Menghitung Capital Charges Rumus : WACC X Invested Capital * Menghitung Economic Value Added EVA = NOPAT Capital charges Atau EVA = NOPAT (WACC X Invested Capital)

Tabel 4.3 Pengukuran Kinerja Perusahaan Berdasarkan Metode EVA Keterangan Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 NOPAT Rp 158.776.472.000 Rp 57.960.914.000 Rp 65.365.377.000 Invested Capital Rp 296.213.180.000 Rp 327.722.677.000 Rp 363.274.423.000 WACC 40,41907051 % 9,073753141 % 5,404410267% Capital lcharges Rp 119.726.614.100 614 100 Rp 29.736.746.700 746 700 Rp 19.632.840.210 EVA Rp 39.049.857.900 Rp 28.224.167.300 Rp 45.732.536.790

NOPAT pada tahun 2008 sebesar Rp 158.776.472.000 tahun 2009 sebesar Rp 57.960.914.000 terjadi penurunan NOPAT sebesar Rp 100.815.558.000 558 000 ditahun 2009. Penurunan ini disebabkan karena ditahun 2009 perusahaan mengalami penurunan jumlah laba bersih sebesar Rp 104.582.022.000 jika disbanding tahun 2008 yang jumlahnya Rp 157.562.668.000 menjadi Rp 52.980.646.000 ditahun 2009. NOPAT tahun 2010 Sebesar Rp 65.365.377.000 377 dari tahun 2009-20102010 terjadi peningkatan NOPAT sebesar Rp 7.404.463.000 kenaikan ini disebabkan karena ditahun 2010 perusahaan mengalami peningkatan jumlah laba bersih sebesar Rp 7.994.424.000 jika dibanding dengan tahun 2009 yang jumlahnya Rp 52.980.646.000 000 menjadi Rp 60.975.070.000 070 000 ditahun 2010. Dan juga kenaikan ini disebabkan karena ditahun 2010 perusahaan mengalami peningkatan jumlah penjualan bersih sebesar Rp 45.722.757.000 jika dibanding dengan tahun 2009 yang jumlahnya Rp598.466.433.000 menjadi Rp 644.189.190.000 190 000 ditahun 2010. Invested Capital pada tahun 2008 sebesar Rp 296.213.180.000 tahun 2009 sebesar Rp 327.722.677.000 terjadi peningkatan sebesar Rp 31.509.497.000 dibandingkan tahun sebelumnya hal ini disebabkan oleh naiknya nilai i kas dan setara kas yang cukup tinggii dibandingkan tahun sebelumnya. Invested Capital tahun 2010 sejumlah Rp 363.274.423.000 dari tahun 2009 hingga tahun 2010 terjadi peningkatan sebesar Rp 35.551.746.000. hal ini disebabkan oleh naiknya nilai kas dan setara kas yang cukup tinggii dibandingkan th tahun sebelumnya. bl

Persentase WACC tahun 2008 sebesar 40,41907051% persentase WACC tahun 2009 sebesar Rp 9,073753141%, dari tahun 2008-2009 2009 terjadi penurunan WACC sebesar 31.34531737% dibandingkan tahun 2008 penurunan ini disebabkan karena biaya modal yang berasal dari biaya hutang meningkat dari tahun sebelumnya, lalu pendanaan investasi yang berasal dari ekuitas kit naik dibandingkan th tahun sebelumnya bl dan penurunan ii ini dipengaruhi oleh tingkat persentase PER, semakin tinggi tingkat PER maka biaya modal yang berasal dari biaya ekuitas semakin rendah tingkat persentasenya, tingkat persentase WACC tahun 2010 sebesar 5,404410267% dari tahun 2009-2010 terjadi penurunan kembali persentase WACC sebesar 3,669342874 hal ini disebabkan karena tingkat modal dari hutang naik, tingkat modal dari ekuitas dan Cost of Equity turun Capital Charges tahun 2008 sebesar Rp 119.726.614.100 614 100 Capital Charges tahun 2009 sebesar Rp 29.736.746.700 dari tahun 2008-2009 terjadi penurunan Capital Charges sebesar Rp 89.989.867.400 dibandingkan dba d a tahun au sebelumnya. Hal inidisebabkan a karena ae amenurunnya u tingkat persentase WACC. Capital Charges tahun 2010 sebesar Rp 19.632.840.210 dari tahun 2009-2010 terjadi penurunan kembali Capital Charges sebesar Rp 10.103.906.490 dibandingkan tahun sebelumnya Hal ini disebabkan karena menurunnya nn tingkat persentase WACC.

Nilai EVA tahun 2008 sebesar Rp 39.049.857.900 tahun 2009 sebesar Rp 28.224.167.300224 dari tahun 2008-20092009 terjadi penurunan nilai EVA Sebesar Rp 10.825.690.600 penurunan ini disebabkan karena NOPAT dan Capital Charges menurun dari tahun sebelumnya. EVA tahun 2010 sebesar Rp 45.732.536.790 536 790 dari tahun 2009-2010 2010 terjadi peningkatan EVA sebesar Rp 17.508.369.490 dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya NOPAT dibandingkan tahun sebelumnya.

Rangkuman Hasil Penelitian Hasil analisis pengukuran kinerja laporan keuangan PT Sepatu Bata Tbk dengan metode Economic Value Added (EVA) selama periode 2008 2010 adalah EVA pada tahun 2008 sebesar Rp 39.049.857.900 tahun 2009 sebesar Rp 28.224.167.300 dari tahun 2008 2009 terjadi penurunan nilai EVA Sebesar Rp 10.825.690.600 penurunan ini disebabkan karena NOPAT dan Capital Charges menurun dari tahun sebelumnya. EVA tahun 2010 sebesar Rp 45.732.536.790 dari tahun 2009 2010 terjadi peningkatan EVA sebesar Rp 17.508.369.490 dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini disebabkan karena meningkatnya NOPAT dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis pengukuran kinerja laporan keuangan PT Sepatu Bata Tbk dengan metode Economic Value Added (EVA) selama periode 2008 2010 maka kinerja PT Sepatu Bata Tbk belum baik dalam meningkatkan EVA hal ini disebabkan karena Fluktuasi nilai EVA dari tahun 2008 hingga tahun 2010. Tetapi secara keseluruhan kinerja PT Sepatu Bata sudah baik karena telah terjadi nilai tambah ekonomis pada PT Sepatu Bata hal ini disebabkan karena nilai EVA > 0.

Kesimpulan Setelah dilakukan perhitungan kinerja dan analisis dari PT Sepatu BataTbk, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Berdasarkan hasil analisis selama periode 2008 2010 dengan menggunakan metode EVA PT Sepatu Bata Pada tahun 2008 menghasilkan nilai EVA sebesar Rp 39.049.857.900 tahun 2009 sebesar Rp 28.224.167.300 dan pada tahun 2010 sebesar Rp 45.732.536.790. dari tahun 2008 2010 PT Sepatu Bata mengalami Fluktuasi nilai EVA, Fluktuasi EVA mengindikasikan kinerja perusahaan belum baik dalam meningkatkan nilai EVA Secara keseluruhan PT Sepatu Bata Tbk telah menciptakan nilai EVA yang postif, berarti PT Sepatu Bata Tbk telah terjadi proses nilai tambah ekonomis dan laba yang tersedia sudah dapat memenuhi harapan para penyandang dana baik kreditur sebagai dasar pertimbangan kebijakan kredit apabila perusahaan membutuhkan kredit maupun pihak investor sebagai pertimbangan apakah perusahaan mampu mengembalikan dari sejumlah investasi.

Saran Agar kinerja PT Sepatu Bata Tbk dapat dikatakan baik, maka perusahaan tersebut harus meningkatkan nilai EVA tiap tahunnya. Hal ini dapat tercapai jika perusahaan dapat menurunkan biaya modal dan meningkatkan NOPAT setiap tahunnya. perusahaan harus dapat Secara garis besar kebijakan yang dapat diambil oleh PT Sepatu Bata Tbk adalah sebagai berikut : Meningkatkan efisiensi dengan cara mengurangi biaya untuk meningkatkan NOPAT ( tanpa menambah modal atau dengan kata lain beroperasi dengan lebih efisien untuk tkmeningkatkan return dari modal dlyang tlhdit telah ditanamkan ). Meningkatkan Invested Capital dalam bentuk asset yang digunakan dalam aktivitas operasional perusahaan. Melakukan strukturisasi pendanaan yang sedemikian rupa sehingga meminimumkan i biaya modal dl yang akan mengakibatkan k lb laba perusahaan mengalami kenaikan. Menginvestasikan modal pada perusahaan perusahaan lain yang mendapat return(pengembalian) lebih besar dari Cost of Capital yang ada. Meningkatkan k pendapatan melalui lliinovasiiproduk dksehingga penjualan mengalami kenaikan.