ANALISIS PEMILIHAN KERTAS SEBAGAI BAHAN BAKU UNTUK KOTAK KEMASAN PADA CV. SURYA CEMERLANG MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Titis Handayani Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang. Abstract

PEMILIHAN PEMASOK COOPER ROD MENGGUNAKAN METODE ANP (Studi Kasus : PT. Olex Cables Indonesia (OLEXINDO))

Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pegawai Dalam Pengambilan Keputusan Pemilihan Pegawai Berprestasi

HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN MOTTO

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

Rekam Jejak Dosen Sebagai Model Pengambilan Keputusan Dalam Pemilihan Dosen Berprestasi

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN SEKOLAH DASAR ISLAM MENGGUNAKAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS STUDY KASUS: PT. NARA SUMMIT INDUSTRY, CIKARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penerapan Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi di STMIK Atma Luhur Pangkalpinang

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMAN2 METRO)

ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN METODE AHP STUDY KASUS PT. NARA SUMMIT INDUSTRY, CIKARANG

ABSTRAKSI Kata Kunci: Kinerja Vendor , Analytical Hierarchy Process , QCDFR.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk terus berusaha meningkatkan produktivitasnya dalam melayani

Rancangan Sistem Informasi Pendukung Keputusan untuk Penentuan Perusahaan Pemasok Perangkat Listrik di Politeknik Negeri Jakarta

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING

Penggunaan Metode Analytic Network Process (ANP) dalam Pemilihan Supplier Bahan Baku Kertas pada PT Mangle Panglipur

SPK Evaluasi Peserta LBD (Local Business Development) Dengan Metode AHP (Studi Kasus Chevron Indonesia Company)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (Studi Kasus: PT. PURA BARUTAMA KUDUS)

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 data statistik bahan baku aspal

Seleksi Material Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Dan Pugh Gabriel Sianturi

APLIKASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PEMILIHAN SOFTWARE MANAJEMEN PROYEK

BAB 2 LANDASAN TEORI

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU BENANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) (STUDI KASUS HOME INDUSTRY NEDY)

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

PEMILIHAN PEMASOK BAHAN BAKU PLAT BESI PADA KAROSERI CV BINTANG PRIMA PERKASA DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Konsumen tidak lagi hanya menginginkan produk yang berkualitas, tetapi juga

ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER PADA KOMPONEN LAMP CORD ASSY UNTUK SPEEDOMETER HONDA BLADE DI PT. INDONESIA NIPPON SEIKI

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mata Pelajaran Unggulan Pada LPI Al-Muhajirin Cibeurih

Jurnal PrintPack Vol. 1 No. 2 September 2017

PENDEKATAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN SUPPLIER (PEMASOK) SKRIPSI RIMBUN D.R. SIAHAAN

Analisis Pemilihan Supplier Yang Tepat Untuk Produk Gigi Palsu (Studi Kasus Di CV. Brother Dent)

METODE AHP DALAM PENILAIAN KINERJA SALES PROMOTION GIRLS (SPG)

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

Ususlan Pemilihan Supplier Bahan Baku PVC Ballon di CV MD Sport Dengan Metode Analytical Network Process

Pemanfaatan Metode Analytical Hierarchy Process Untuk Penentuan Kenaikan Jabatan Karyawan

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE TERBAIK DENGAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU KERTAS DENGAN MODEL QCDFR DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

PEMILIHAN PEMASOK DENGAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP): STUDI KASUS DI PT. AI

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 2 NO. 1 SEPTEMBER 2010

MODEL ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS UNTUK MENENTUKAN TINGKAT PRIORITAS ALOKASI PRODUK

ABSTRAK. Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Seleksi Surat Lamaran Kerja, Analytical Hierarchy Process, Kriteria. Universitas Kristen Maranatha

PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG)

METODE PENELITIAN. Kata Kunci analytical hierarchy process, analytic network process, multi criteria decision making, zero one goal programming.

PEMILIHAN PEMASOK DAN PENGALOKASIAN ORDER DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY-ANALYTIC NETWORK PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING (STUDI KASUS DI PT.

Fitriyani 1, Ellya Helmud 2 1,2 Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang

ISSN : STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT. HARVITA TISI MULIA SEMARANG

TUGAS AKHIR PERANCANGAN BALANCED SCORECARD DAN ANALISA KINERJA PADA PT. XYZ

PENERAPAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) UNTUK PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU PADA CV TX

BAB I PENDAHULUAN. Manjemen rantai suplai merupakan suatu proses untuk mengintegrasi,

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

EVALUASI KINERJA SUPPLIER DENGAN INTEGRASI METODE DEMATEL, ANP DAN TOPSIS (STUDI KASUS: PT. XYZ)

PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNS UNTUK MENDUKUNG PROGRAM GREEN CAMPUS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Terbaik dengan Metode AHP Pada AMALIUN FOODCOURT

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier Botol Galon Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAJIAN KRITERIA DALAM SISTEM PEMILIHAN PEMASOK MATERIAL OLEH PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI KOTA KUPANG MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

Perancangan Perbaikan Sistem Pembelian Bahan Baku di PT. FSCM Manufacturing

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN ( RASKIN ) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Ilyas

PEMILIHAN PRIORITAS KOMODITAS AGROWISATA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI DESA CANDIKUNING II, KEC. BATURITI, KAB. TABANAN.

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

EVALUASI PERFORMA SUPPLIER DENGAN METODA FUZZY AHP PADA LAYANAN CATERING DI PT GARUDA INDONESIA TESIS

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMP N 5 PRINGSEWU)

Kata Kunci: AHP, Algoritma, ANP, Profile Matching, Perbandingan, Rekrutmen. Universitas Kristen Maranatha

PEMILIHAN ALTERNATIF PENYEDIAAN BBK DI PT X DENGAN METODE ANP (ANALYTIC NETWORK PROCESS)-BOCR (BENEFIT, OPPORTUNITY, COST DAN RISK)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP

ANALISIS FAKTOR PEMILIHAN APLIKASI CHATTING PARA PENGGUNA SMARTPHONE ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA

ANALISIS LOKASI CABANG TERBAIK MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

Pengembangan Modul Penerimaan Karyawan dan Modul Penggajian pada Sistem Informasi Kepegawaian Pt. Traktor Nusantara Bandar Lampung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEDEKATAN MODEL FUZZY TIME SERIES DENGAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS UNTUK PERAMALAN MAHASISWA BERPRESTASI

METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN EXPERT CHOICE DALAM MENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN. Warjiyono

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

Strategi Pemilihan Sistem Operasi Untuk Personal Computer

IMPLEMENTASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN FOTO BERDASARKAN TUJUAN PEROLEHAN FOTO

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE

Sutariyani 1, H.Ary Setyadi 2 12 STMIK AUB Surakarta

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP DAN TOPSIS

APLIKASI AHP UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN

ABSTRAK. Kata kunci : Pengendalian Kualitas, peta kendali u, diagram sebab akibat, kulit. Universitas Kristen Maranatha. vii

ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (FAHP)

EVALUASI SUPPLIER BAHAN BAKU PEMBUATAN TIANG PANCANG PADA PT.XYZ DENGAN MENGGUNAKAN AHP DAN LOSS FUNCTION

BAB II METODOLOGI. A. Kerangka Berfikir Studi. Fenomena

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan

Microsoft Excel Pada Metode Analytical Hierarchy Process Untuk Memilih Jasa Pengiriman

ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN PERKULIAHAN DI UKRIDA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Transkripsi:

ANALISIS PEMILIHAN KERTAS SEBAGAI BAHAN BAKU UNTUK KOTAK KEMASAN PADA CV. SURYA CEMERLANG MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS Atika Laras Paramita Jurusan Sistem Informasi Bisnis, Magister Manajemen Sistem Informasi Universitas Gunadarma al.paramita@gmail.com Abstrak Perkembangan industri Indonesia yang semakin besar memicu persaingan yang semakin ketat. Perkembangan tersebut memaksa mereka untuk dapat memberikan harga yang bersaing namun produk yang dihasilkan tetap berkualitas baik. Pemilihan bahan baku yang tepat adalah salah satu kunci penentu keberhasilan produk akhir. Termasuk pada CV. Surya Cemerlang yang menggunakan empat jenis kertas sebagai bahan baku, diantaranya kertas Duplex, Art Carton, Art Paper dan HVS. Untuk itu dipergunakan metode analytical hierarchy process guna mengetahui kertas terbaik sebagai bahan baku kotak kemasan. Diketahui ada empat kriteria utama yang mendasari pemilihan bahan baku pada CV. Surya Cemerlang. Empat kriteria utama itu diantaranya kekuatan, kharakteristik, warna dan harga. Setelah melakukan perbandingan berpasangan pada setiap tingkatan kriteria dan alternatif diketahui ternyata kriteria yang paling dominan adalah kriteria kekuatan. Kertas Duplex sebagai alternatif yang paling disarankan sebagai bahan baku kotak kemasan. Kertas Art Carton, HVS, dan Art Paper berturutturut sebagai alternatif kedua, ketiga dan keempat. Kata Kunci : AHP, Expertchoice, Kertas. PAPER SELECTION ANALYSIS AS RAW MATERIALS FOR PACKAGING BOX IN CV. SURYA CEMERLANG USING ANALYTIC HIERARCHY PROCESS METHOD Abstract The development of Indonesian industry has triggered strict competition. The industry development has force the industries to provide competitive price for their product with good quality as well. Proper selection of raw materials is one of the key for product to succeed. This includes CV. Surya Cemerlang, which uses four different types of paper as raw material, such as Duplex paper, Art Carton, Art paper and HVS. Therefore, this research uses analytical hierarchy process to know the best paper for packing boxes raw material. At the beginning of the research process, interviews and on site direct observation conducted in the CV. Surya Cemerlang factory. The research found there are four main criteria that underlie CV. Surya Cemerlang in selecting raw materials. Those four main criteria are strength, characteristic, color and price. After performing pair comparison in each level of criteria and alternative, it is known the most dominant criteria is strength criteria. Duplex paper is the preferred alternative for packing boxes raw material. While Art Paper Carton, HVS, and Art Paper followed in a row are the second, third and fourth alternatives. Keywords: AHP, Expert choice, Paper Paramita, Analisis Pemilihan... 63

PENDAHULUAN Perkembangan industri Indonesia yang semakin besar memicu persaingan yang semakin ketat. Perkembangan industri tersebut juga mempengaruhi perusahaanperusahaan kecil. Para pengusaha dipaksa tidak hanya lebih kreatif dalam menghasilkan produk yang bervariasi, mereka juga harus dapat memberikan harga yang bersaing dan tetap berkualitas baik.untuk menyiasati hal ini, pemilihan bahan baku merupakan hal yang penting. Bahan baku yang murah akan mengurangi biaya produksi dan berpengaruh pada murahnya harga produk akhir. Namun memilih bahan baku yang murah dan berkualitas baik tidak mudah. Pengambil keputusan dihadapkan permasalahan yang kompleks dalam menentukan bahan baku. CV. Surya Cemerlang merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang percetakan kotak kardus kemasan. Kotak kardus yang dihasilkan hadir dengan berbagai macam ukuran, bentuk dan jenis kertas. Untuk itu, diperlukan proses pengambilan keputusan dalam pemilihan bahan baku sebelum dimulainya proses produksi pada UKM CV. Surya Cemerlang. Salah satu teknik pengambil keputusan yang dapat digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Teknik ini secara garis besar dilakukan dengan mengidentifikasi masalah yang ada, menganalisa alternatifalternatif yang tersedia, memperhitungkan kriteria, dan memilih alternatif terbaik(saaty, 200). Beberapa penelitian menggunakan metode AHP dalam pengambilan keputusan di berbagai permasalahan dengan tepat. Makkasau (202) menggunakan AHP dalam menentukan prioritas program kesehatan. Penggunaan metode AHP oleh Pranoto, Muslim, dan Hasanah (203) untuk penilaian kinerja karyawan. Faisal dan Permana (205) menggunakan AHP dalam pemilihan sekolah menengah kejuruan teknik komputer dan jaringan yang terfavorit. Penelitian yang dilakukan oleh Ngatawi dan Setyaningsih (20) menggunakan AHP untuk pemilihan supplier terbaik pada suatu perusahaan.abror, Marimin, dan Yuliasih(20) melakukan penelitian mengenai seleksi pemasok pada rantai pasokan kertas dengan model AHP. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini terbatas pada penentuan bahan baku sesuai kriteriakriteria yang mempengaruhi pemilihan kertas sebagai bahan dasar kotak kardus. Kriteria kriteria penentu tersebut antara lain meliputi: kualitas bahan, keamanan produk, karakteristik bahan baku, motif kertas, warna bahan baku, harga bahan baku dan food grade. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada sistem pendukung keputusan yang bertujuan untuk membuat suatu sistem penunjang keputusan dalam memilih bahan baku kertas pada CV. Surya Cemerlang dengan menganalisa faktor yang mempengaruhi pemilihan kertas sebagai bahan baku kotak kardus kemasan pada CV. Surya Cemerlang. Penggunaan sistem pendukung keputusan ini diharapkan dapat membantu pihak CV Surya Cemerlang dalam mengambil keputusan secara ilmiah dan terstruktur pada proses pemilihan bahan baku kertas, dimana bahan baku yang tepat akan meminimalisir kegagalan produk dan berpengaruh pada murahnya harga produk akhir. METODE PENELITIAN Tahapan penelitian dimulai dari penentuan kriteria dan alternatif, menyusun hirarki, perbandingan berpasangan kriteria utama, perbandingan berpasangan sub kriteria, perbandingan berpasangan alternative seperti ditunjukkan oleh Gambar. 64 Jurnal Ekonomi Bisnis Volume 20 No.3, Desember 205

Gambar.Gambaran Umum MetodePenelitian Gambar menunjukan langkahlangkah penelitian berdasarkan metode AHP dengan expert choice sebagai perangkat lunakuntuk memperoleh suatu prioritas dari masalah yang akan diteliti. Expert Choice dapat dengan cepat menentukan perubahan solusi ketika terjadi satu perubahan kepentingan dari satu masalah dikarenakan sensitifitas analisisnya terhadap keberpengaruhan perubahan tersebut pada alternatif yang ada. Setelah mendefinisikan permasalahan dan menentukan secara spesifik tujuan dan solusi yang diinginkan.hal yang perlu dilakukan adalah menentukan kriteria, sub kriteria dan alternatif. Langkah berikutnya kemudian menyusun masalah menjadi suatu stuktur hirarki sehingga permasalahan menjadi kompleks dan terstruktur. Memberi bobot pada kriteria, sub kriteria dan alternatif dengan cara melakukan perbandingan berpasangan sehingga diperoleh hasil berupa ranking prioritas kertas yang menjadi bahan baku terbaik untuk CV. Surya Cemerlang. Kriteria dan sub kriteria yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan bahan dasar kertas untuk produksi kotak kemasan menurut pemilik CV. Surya Cemerlang yang didapat dari hasil wawancara sebagai berikut:. Kuat: (a) Tidak mudah sobek, pelanggan umumnya menginginkan kotak kardus yang tidak mudah sobek untuk menjaga produk mereka, (b) Tahan terhadap benturan, pelanggan umumnya menginginkan kotak kardus yang tahan terhadap tekanan atau benturan, (c) Tahan terhadap panas, beberapa pelanggan menginginkan kotak kardus yang tidak mudah berubah bentuk apabila terkena panas, dan (d) Tahan terhadap sinar matahari, pelanggan menginginkan kotak kardus yang tidak mudah berubah warna karena sinar matahari. 2. Karakteristik: (a) Karakteristik bahan lentur atau kaku, dan (b) Karakteristik bahan berat atau ringan. 3., meskipun pada akhirnya kertas akan dicetak menggunakan beragam warna, namun pelanggan dapat memilih kertas yang berwarna dasar putih atau warna lain. Selain warna dasar, pelanggan juga bisa memilih kertas yang berkilau atau tidak berkilau. 4. Harga, harga kertas bervariasi tergantung jenis dan ketebalan kertas. Pelanggan dapat memilih yang sesuai budget mereka. Menurut pemilik CV. Surya Cemerlang, harga kertas yang digunakan oleh UKMnya terdiri dari 2 tipe. Harga KW dan harga KW 2. 5. ood grade, kertas bebas dari bahan kimia yang akan meracuni makanan. Alternatif pilihan kertas yang menjadi bahan baku di CV. Surya Cemerlang terdiri dari empat macam kertas yaitu kertas Duplex, Artcarton, Artpaper dan HVS. Tabel menunjukan ciriciri kertas yang saat ini digunakan oleh CV. Surya Cemerlang. Paramita, Analisis Pemilihan... 65

Tabel. CiriCiri Kertas Kriteria Ciriciri Duplex Art Carton Art Paper HVS Tidak mudah sobek Tahan terhadap benturan Kekuatan Tahan terhadap panas Tahan terhadap sinar matahari Karakter Lentur/kaku Kaku Kaku Lentur Lentur Berat 250500 gr 90400 gr 8550 gr 6000 gr Keberagaman warna putih putih putih Banyak warna Kilau Glossy dan Doff Glossy Glossy Doff Harga Dalam ribuan (rupiah) 700.000 800 2.400 300 700 200 500 Food Grade HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap awal dilakukan perbandingan berpasangan kriteria utama. Inconsistency ratio yang diperoleh dari hasil perbandingan kriteria sudah mencapai yaitu 0,06 seperti dapat dilihat pada Gambar 2. Pada kriteria kekuatan yang menjadi kriteria prioritas utama, disusul kriteria karakteristik, harga, dan warna dengan presentase 53% untuk kriteria kekuatan, 25,7% untuk kriteria karakteristik, 4,6% untuk kriteria harga, dan 6,6% untuk kriteria warna. Gambar 3 menunjukkan hasil perbandingan berpasangan kriteria level dua. Setelah membandingkan kriteria, dilanjutkan dengan membandingkan subsub kriteria yang berada pada kriteria yang sama. Misalnya pada kriteria kekuatan, kita akan membandingkan sub kriteria tidak mudah sobek, tahan terhadap benturan, tahan terhadap matahari, dan tahan terhadap panas. Proses perbandingan ini dilakukan sama seperti sebelumnya, yaitu perbandingan berpasangan seperti pada Gambar 4. Gambar2. Perbandingan Berpasangan Kriteria Utama (Level Dua) Gambar3. Hasil Perbandingan Berpasangan Kriteria Level Dua 66 Jurnal Ekonomi Bisnis Volume 20 No.3, Desember 205

Gambar 4.Perbandingan Berpasangan Sub Kriteria Dalam Kriteria Kekuatan Gambar 5. Hasil Perbandingan Berpasangan Sub Kriteria Dalam Kriteria Kekuatan Setelah membandingkan semua sub kriteria yang ada pada kriteria kekuatan maka akan diperoleh hasil perbandingan kriteria seperti pada Gambar 5. Inconsistency ratio yang diperoleh dari hasil perbandingan kriteria sudah mencapai yaitu 0,04. Pada Gambar 5 ditunjukan bahwa sub kriteria tidak mudah sobek adalah prioritas utama dalam kriteria kekuatan dengan presentase sebesar 56,5%, prioritas kedua adalah tahan terhadap sinar matahari sebesar 26,2%, prioritas ketiga tahan terhadap panas sebesar,8% dan prioritas akhir adalah tahan terhadap benturan sebesar 5,5%. Perbandingan berpasangan subsub kriteria dilakukan di semua level. Pada penelitian ini, berarti perbandingan berpasangan subsub kriteria dilakukan hingga level empat, hingga diperoleh hasil seperti ditunjukkan pada Tabel 2 dan Tabel 3. Tabel 2. Nilai Vektor Eigen untuk Sub Kriteria Terhadap Kriteria Kriteria Sub Kriteria Nilai Eigen Vektor Total Tidak Mudah Sobek 0,567 Kekuatan Tahan Terhadap Benturan 0,053 Tahan Terhadap Sinar Matahari 0,265 Tahan Terhadap Panas 0,5 Karakteristik Kelenturan 0,75 Berat 0,25 Keberagaman 0,333 Kilauan 0,667 Tabel 3. Nilai Vektor Eigen untuk Sub dari Sub Kriteria Terhadap Sub Kriteria Nilai Eigen Kriteria Sub Kriteria Sub dari Sub Kriteria Total Vektor Lentur 0,75 Kelenturan Karakteristik Kaku 0,25 Berat Keberagaman Berkilau 0,75 Kilauan Tidak Berkilau 0,25 Paramita, Analisis Pemilihan... 67

Setelah membandingkan kriteria dan subsub kriteria, dilanjutkan dengan membandingkan alternatif yang berada pada sub kriteria yang sama. Misalnya pada kriteria kekuatan sub kriteria tidak mudah sobek, kita akan membandingkan alternatif duplex, art paper, art carton, dan HVS. Proses perbandingan ini dilakukan sama seperti sebelumnya, yaitu perbandingan berpasangan seperti pada Gambar 6. Setelah membandingkan semua alternatif yang ada terhadap semua sub kriteria yang ada pada kriteria kekuatan maka diperoleh hasil perbandingan kriteria seperti pada Gambar 7. Inconsistency ratio yang diperoleh dari hasil perbandingan ini sudah mencapai yaitu 0,04. Pada Gambar 7 ditunjukan bahwa kertas duplex adalah prioritas utama dalam kriteria kekuatan sub kriteria tidak mudah sobek dengan presentase sebesar 56,5%, prioritas kedua adalah art carton sebesar 26,2%, prioritas ketiga adalah art paper sebesar,8% dan prioritas akhir adalah HVS sebesar 5,5%. Perbandingan berpasangan alternatif dilakukan di semua level. Pada penelitian ini, berarti perbandingan berpasangan alternatif dilakukan hingga level empat, hingga diperoleh hasil seperti ditunjukkan pada Tabel 4. Hasil perbandingan berpasangan yang telah dilakukan pada 4 kriteria yang dinilai, yaitu kriteria kekuatan, karakteristik, warna dan harga. Dan membandingkan 4 alternatif yaitu kertas duplex, art paper, art carton, dan HVS. Diketahui bahwa kertas terbaik yang paling tepat untuk menjadi bahan baku pembuatan kotak kemasan dalam peringkat sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 8. Gambar 6. Perbandingan Berpasangan Alternatif Pada Sub Kriteria Tidak Mudah Sobek Dalam Kriteria Kekuatan Gambar 7. Hasil Perbandingan Berpasangan Alternatif Tidak Mudah Sobek 68 Jurnal Ekonomi Bisnis Volume 20 No.3, Desember 205

Tabel 4.Nilai Vektor Eigen untuk Alternatif Terhadap Sub Kriteria Setiap Kriteria Kriteria Kekuatan Karakteristi k Sub Kriteria Tidak Sobek Mudah Tahan Terhadap Benturan Tahan Terhadap Sinar Matahari Tahan Terhadap Panas Kelenturan Sub dari Sub Kriteria Lentur Kaku Berat Keberagaman Kilauan Berkilau Tidak Berkilau Harga Alternatif Nilai Eigen Vektor Nilai Eigen Vektor (Expert Choice) (Manual) Duplex 0,565 0,567 Art Paper 0,8 0,5 Art Carton 0,262 0,265 HVS 0,055 0,053 Duplex 0,522 0,524 Art Paper 0,200 0,99 Art Carton 0,200 0,99 HVS 0,078 0,077 Duplex 0,425 0,430 Art Paper 0,080 0,079 Art Carton 0,23 0,2 HVS 0,282 0,280 Duplex 0,368 0,372 Art Paper 0,096 0,092 Art Carton 0,368 0,372 HVS 0,69 0,65 Duplex 0,0 0,0 Art Paper 0,348 0,349 Art Carton 0,0 0,0 HVS 0,449 0,450 Duplex 0,390 0,39 Art Paper 0,52 0,5 Art Carton 0,390 0,39 HVS 0,068 0,067 Duplex 0,075 0,073 Art Paper 0,265 0,273 Art Carton 0,5 0,48 HVS 0,508 0,506 Duplex 0,058 0,055 Art Paper 0,26 0,23 Art Carton 0,26 0,23 HVS 0,689 0,698 Duplex 0,57 0,55 Art Paper 0,63 0,622 Art Carton 0,57 0,55 HVS 0,072 0,069 Duplex 0,27 0,25 Art Paper 0,060 0,056 Art Carton 0,27 0,25 HVS 0,507 0,55 Duplex 0,8 0,5 Art Paper 0,262 0,265 Art Carton 0,055 0,053 HVS 0,565 0,567 Gambar 8 adalah hasil perhitungan peringkat kertas terbaik pada expert choice. Pada Gambar 8 ditunjukan bahwa kertas duplex adalah alternatif tertetap pertama dengan persertase sebesar32,9%, alternatif tertepat kedua adalah HVS sebesar 27,5%, alternatif tertepat ketiga adalah art carton sebesar 20,5% dan alternatif tertepatkeempat adalah art paper sebesar 9,%. Kertas duplex adalah kertas yang paling disarankan oleh metode AHP sebagai bahan baku untuk kotak kemasan pada CV. Surya Cemerlang.Temuan ini didapatkan setelah membandingkan empat kriteria utama yaitu kriteria kekuatan, karakteristik, warna dan harga. Sejalan dengan yang dirumuskan oleh Kakani (2004) dimana kriteria kekuatan menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih bahan baku. Paramita, Analisis Pemilihan... 69

Gambar 8. Hasil Akhir Peringkat Alternatif Tertepat SIMPULAN DAN SARAN Analisa pemilihan kertas sebagai bahan baku untuk kotak kemasan pada CV. Surya Cemerlang dilakukan dengan membandingkan empat kriteria utama yaitu kriteria kekuatan, karakteristik, warna dan harga. Dengan melakukan perbandingan berpasangan diketahui kriteria kekuatan menjadi kriteria paling dominan dalam pemilihan kertas sebagai bahan baku. Terdapat empat alternatif jenis kertas yang digunakan pada CV. Surya Cemerlang yaitu kertas duplex, art paper, art carton, dan HVS. Perbandingan berpasangan antara alternatif pada tiap tingkatan kriteria pada perangkat lunak expertchoice menetapkan kertas duplex sebagai alternatif yang paling disarankan sebagai bahan baku kotak kemasan. Kertas HVS, art carton, dan art paper berturutturut sebagai alternatif kedua, ketiga dan keempat. Hasil dari perbandingan berpasangan ini masih didasari oleh kriteriakriteria yang didapat dari pemilik pabrik. Akan lebih baik, demi kepuasan pelanggan, dilakukan perbandingan berpasangan dilakukan dengan membandingkan kriteriakriteria yang didasari dari hasil kuisioner yang telah diisi oleh pengguna jasa percetakan CV. Surya Cemerlang sebagai pelanggan. DAFTAR PUSTAKA Abror, N., Marimin, dan Yuliasih, I. (20). Seleksi Dan Evaluasi Pemasok Pada Rantai Pasokan Kertas. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 2(3), 94 206. Faisal dan Permana, S. D. H. (205). Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Komputer dan Jaringan yang Terfavorit dengan Menggunakan MultiCriteria Decision Making. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK),2(), 9. Kakani.(2004). Material Science.New Delhi: New Age International Publisher. Makkasau. (202). Penggunaan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Dalam Penentuan Prioritas Program Kesehatan (Studi Kasus Program Promosi Kesehatan), J@TI UNDIP, 7(2), 05 2. Ngatawi dan Setyaningsih, I. (20). Analisis Pemilihan Supplier Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 0(), 7 3. Pranoto, Y. A., Muslim, M. A., dan Hasanah, R. N. (203). Rancang Bangun dan Analisis Decision Support System Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process untuk Penilaian Kinerja Karyawan. Jurnal EECCIS, 7(), 9 96. Saaty, T. L. (200). Decision Making with Dependence and Feedback: The Analytic Network Process (2nd Ed.). Pittsburg: RWS Publications. 70 Jurnal Ekonomi Bisnis Volume 20 No.3, Desember 205