BAB V PEMBAHASAN. A. Pembiasaan Shalat Berjama ah di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN. cukup, yakni pada rata-rata interval 31,13%. Hal tersebut disebabkan. untuk mengikuti dan melaksanakan kegiatan kegiatan keagamaan

BAB V PEMBAHASAN. A. Tentang Pendidikan Karakter di SMP Negeri 19 Surabaya. karakter peserta didik di SMP Negeri 19 Surabaya ialah dengan menggunakan

BAB VI PENUTUP. Kegiatan Keagamaan terhadap Akhlakul Karimah Siswa di MTsN. Aryojeding Rejotangan Tulungagung Tahun Pelajaran 2016/2017, dan

BAB V PEMBAHASAN. Asmaul Husna Dan Surat Yasin di MTsN Tunggangri. yang menjadi sifat dan watak seseorang, baik menyangkut fisik maupun psikis,

BAB V PEMBAHASAN. A. Kebiasaan Berdoa Mahasiswa PAI IAIN Tulungagung. mahasiswa 10,24 %, baik sebanyak 42 mahasiswa 19,62%, sedang sebanyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ibadah merupakan upaya mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru merupakan pendidik di sekolah yang menjalankan tugas

BAB V PEMBAHASAN. A. Bentuk-Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan dalam. Mengembangkan Karakter Peserta Didik di SMP Negeri 1 Ngantru

BAB V PEMBAHASAN. 0,40 0,70 dengan kekuatan hubungan menunjukkan cukup berarti atau sedang.

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MORAL PESERTA DIDIK DI SD NEGERI JETAKLENGKONG KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB V PENUTUP. pembinaan perilaku keagamaan di panti asuhan Hikmatul Hayat dapat diambil. 1. Pembinaan Perilaku Akhlak di Panti Asuhan Hikmatul Hayat

BAB V PEMBAHASAN. A. Model pembiasaan shalat Dhuha dalam pembinaan akhlakul karimah

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB V PEMBAHASAN. 1. Tinjauan Tentang Kegiatan Membaca Al- Qur an (Qiroatul Qur an) Al- Qur an (Qiroatul Qur an) Kelas VIII di MTsN Tulungagung yang

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Tentang Budaya Religius di MTs Darul Falah. Bendiljati Kulon Sumbergempol Tulungagung

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 4 PEKALONGAN

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari pembahasan hasil penelitian tentang Efektifitas Kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah. Ia dan alam semesta terjadi

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA-SISWI SD NEGERI SALIT KAJEN PEKALONGAN

Terpuji Siswa Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Syafi iyah Proto 01. metode deskriptif yaitu menggambarkan fenomena fenomena yang ada

MOTTO. Hai manusia, Sesungguhnya (Al- Quran) telah datang kepadamu pelajaran dari

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MODEL PENDEKATAN ISLAMI DALAM PENANGANAN STUDENT DELINQUENCY KELAS VIII SMP N 04 CEPIRING KENDAL

BAB IV ANALISIS PERAN GURU DALAM PROSES PENGEMBANGAN KECERDASAN. Peran Guru dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Spiritual siswa di MI Walisongo

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah (ا : ا)

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Qur an sendiri menganjurkan supaya manusia memperdalam berbagai bidang

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan secara teoritis maupun hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. antara lain pemerintah, guru, sarana prasarana, dan peserta didik itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2006 dinyatakan sebagai upaya membina

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN. yang diperoleh dari hasil wawancara (interview), observasi dan data

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB V PEMBAHASAN. fokus penelitian yang telah dirumuskansebagai berikut. A. Perencanaan program kepesantrenan dalam menanamkan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman yang semakin maju seperti sekarang ini banyak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya mewariskan

BAB V PEMBAHASAN. yang ditegaskan dalam teknik analisis. Penelitian ini menggunakan analisis

BAB V PEMBAHASAN. 1. Strategi Guru PAI Dalam Pembinaan Akhlakul Karimah di SMP Negeri 1

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga, Jakarta: Kencana, 2012, hlm Ibid, hlm. 6-7.

BAB I PENDAHULUAN. didik. Untuk menghadapi dampak negatif globalisasi, agar anak didik berkualitas,

KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN FIQIH DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN AMALAN IBADAH SHALAT FARDHU (STUDI EMPIRIS DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB IV HASIL PENELITIAN. Negeri 2 Sumbergempol Tulungagung, terlihat bahwa secara terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. di antara makluk-nya yang lain. Allah memberi banyak kelebihan kepada

BAB V PEMBAHASAN. 1. Gambaran Akhlakul Karimah di MAN I Tulungagung. Karena sifat anak yang suka meniru terhadap orang-orang yang

BAB II. TINJAUAN FIKIH MTs, IMPLEMENTASI DAN PENGEMBANGANNYA. 1. Pengertian dan Ruang Lingkup fikih MTs.

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. hasil penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara/interview, observasi dan dokumentasi

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB V PEMBAHASAN. 1. Perencanaan pembelajaran PAI dalam meningkatkan kesadaran. meningkatkan kesadaran beribadah siswa di ke dua SMP tersebut yaitu

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNARUNGU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Materi Wawancara Apa Visi dan Misi MTs Muhammadiyah Kemuning?

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNADAKSA

BAB V PEMBAHASAN. lanjut. Rekapitulasi data hasil penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 5.1 rekapitulasi Data Hasil Penelitian Pengujian Hipotesis

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA

BAB V KESIMPULAN, SARAN-SARAN DAN PENUTUP. 1. Pendapat Para Mufassir tentang Q.S. Al-Mu minun Ayat 1-9

BAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap dirinya, bangsa dan agama. 1. mandiri dalam menjalani kehidupan yang dialaminya.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB VI PENUTUP. Pada bab ini diuraikan tentang: a) kesimpulan penelitian b) implikasi penelitian c)

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL ASWAJA/KE-NU-AN DI MTS AS SYAFI IYAH POGALAN, TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan untuk tetap survive dalam meniti masa depan dan cita-cita.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS TRADISI TADARUSAN DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI SISWA CINTA AL QUR AN DI SD AL-IRSYAD AL-ISLAMIYAH PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PEMAHAMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK JALANAN DI DESA ROWOSARI KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG

BAB V PEMBAHASAN. hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

BAB III PENYAJIAN DATA LAPANGAN. A. Gambaran Umum Majelis Ta lim Masjid Nur sa id 1. Sejarah berdirinya Majelis Ta lim

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Mengikuti dan Tidak Mengikuti TPA di Madrasah Ibtidaiyah Al-Mashri Pangkalan Balai

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas

BAB V PEMBAHASAN. karyawan) pada Supermarket Sakit Sakinah Keputih Surabaya.

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

DESKRIPSI LEARNING OUTCOME MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PROGRAM MATA KULIAH DASAR UMUM ( MKDU ) INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan data dan analisis penelitian pada bab-bab sebelumnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. tidak akan dapat beragama Islam dengan mudah tanpa melalui pendidikan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia merupakan suatu kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi

Sesungguhnya dengan dzikir tenteramlah segala qolbu. (Al-Ra du: 28). 2

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Berbangsa dan Bernegara, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2008), hlm. 17.

BAB VI PENUTUP. Siswa di SMP Negeri 2 Sumbergempol Tulungagung dapat diambil. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Motivasi

BAB VI KESIMPULAN. peneitian dan saran bagi berbagai pihak yang berkaitan dengan peran guru dalam. ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Akhlak Karimah Siswa. terhadap Allah Swt. di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT berfirman pada Al Quran surat Az-Zuhruf ayat 43 :

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah

BAB I PENDAHULUAN. Ciputat Pres, 2002), hlm Arif, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta:

BAB IV HASIL PENELITIAN

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN A. Pembiasaan Shalat Berjama ah di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan shalat berjama ah siswa di sekolah dalam kategori sedang, yakni dengan jumlah siswa 80 dan pada rata-rata interval 39.02%. Hal tersebut disebabkan karena beberapa factor diantaranya: 1. Terdapat sebagian siswa yang masih menunggu perintah dari guru untuk mengikuti dan melaksanakan pembiasaan shalat berjama ah yang ada di sekolah. 2. Dalam pelaksanaan pembiasaan shalat berjama ah di sekolah, juga masih terdapat sebagian siswa yang kurang bersemangat dan masih terdapat sebagian siswa yang belum bisa ikhlas untuk sadar dengan sendirinya. B. Pembiasaan Membaca Al-Qur an di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan membaca Al-Qur an dalam kategori sedang, yakni dengan jumlah siswa 70 dan pada rata-rata interval 34.15%. Sehingga peneliti mengasumsikan bahwa pembiasaan membaca Al-Qur an pada kategori yang sedang. Mengenai hal ini salah satu penyebabnya yakni masih kurangnya kesadaran siswa yang cukup tinggi terhadap pengetahuan dan pengamalan agamanya mengenai pentingnya pembiasaan membaca al-qur an. 112

113 C. Pengaruh Pembiasaan Shalat Berjama ah terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI Berdasarkan hasil analisis data dan setelah dilakukan pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan baik secara simultan maupun parsial antara (variabel bebas) pembiasaan shalat berjama ah terhadap (variabel terikat) prestasi belajar PAI siswa di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung. Adapun pembahasan hasil uji hipotesis sebagai berikut: Berdasarkan hasil uji t tampak bahwa tingkat signifikansi thitung adalah 0,000 yakni lebih kecil dari 0,05 dan hasil perolehan analisis thitung = 14.461 lebih besar dari ttabel = 1.960. Hal ini berarti bahwa hubungan pembiasaan shalat berjama ah berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar PAI dengan tingkat signifikansi 95%. Besarnya pengaruh pembiasaan shalat berjama ah terhadap prestasi belajar PAI siswa adalah 25,10% memberikan pengertian bahwa prestasi belajar PAI disebabkan oleh adanya kegiatan pembiasaan shalat berjama ah yang diselenggarakan di sekolah dan selebihnya 74,90% disebabkan oleh factor lain salah satu diantaranya berdoa dan dzikir. Hal ini dapat dijadikan pedoman bagi pihak sekolah terutama di sekolah MTs Al-Huda Bandung bahwa tidak hanya pembiasaan shalat berjama ah saja yang dapat mempengaruhi prestasi belajar PAI, tetapi berdoa dan dzikir juga dapat mempengaruhi prestasi belajar PAI. Hal tersebut sesuai dengan hikmah shalat yang dimana dapat membentuk kepribadian muslim. Pelaksanaan shalat, ditentukan waktunya dengan cara dan syarat-syarat tertentu, misalnya sebelum shalat harus berwudlu dahulu,

114 mensucikan badan, pakaian dan tempat shalat dari najis, menutup aurat dan menghadap kiblat. Hal ini akan membentuk pribadi manusia menjadi disiplin, tepat waktu, bekerja keras, mencintai kebersihan, senantiasa berkata baik, dan berakhlakul karimah. 1 Sesuai dengan pendapat Hasbiyallah mengatakan bahwa shalat mengajarkan manusia untuk mengatur waktu dengan konsisten. Karena shalat adalah ibadah yang telah ditetapkan waktunya, sehingga pelaksanaannya harus tepat waktu. Merencanakan waktu dalam setiap aktivitas perlu dilakukan, sehingga bisa dihitung berapa banyak waktu yang digunakan untuk hal yang berguna, atau apakah semua waktu digunakan kepada hal yang tidak berguna. 2 Berdasarkan hal diatas pembiasaan shalat berjama ah di sekolah yang dilaksanakan tepat pada waktunya dengan cara dan syarat-syarat tertentu akan membentuk kepribadian disiplin, tepat waktu, bekerja keras dan lain sebagainya yang dimana itu mengajarkan anak didik untuk berlatih melakukan hak dan kewajibannya sebagai murid. Misalnya, mengerjakan tugas dari guru tepat waktu, bekerja keras untuk menjadi bis, serta benar-benar memanfaatkan waktu untuk melakukan hal-hal yang berguna. D. Pengaruh Pembiasaan Membaca Al-Qur an terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI Berdasarkan hasil analisis data dan setelah dilakukan pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan baik secara simultan maupun parsial antara (variabel bebas) 1 Aminudin, Pendidikan Agama, hlm. 115 2 Hasbiyallah, Fiqh dan Ushul, hlm. 177

115 pembiasaan membaca Al-Qur an terhadap (variabel terikat) prestasi belajar PAI siswa di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung. Adapun pembahasan hasil uji hipotesis sebagai berikut: Berdasarkan hasil uji t tampak bahwa tingkat signifikansi thitung adalah 0,000 yakni lebih kecil dari 0,05 dan hasil perolehan analisis thitung = -38.408 lebih besar dari ttabel = 1.960. Hal ini berarti bahwa hubungan pembiasaan membaca Al-Qur an berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar PAI dengan tingkat signifikansi 95%. Besarnya pengaruh pembiasaan membaca Al- Qur an terhadap prestasi belajar PAI siswa adalah 31,58% memberikan pengertian bahwa prestasi belajar pai disebabkan oleh adanya kegiatan pembiasaan membaca Al-Qur an yang diselenggarakan di sekolah dan selebihnya 68,42% disebabkan oleh factor lain diantaranya kegiatan extra sekolah yaitu baca tulis al-qur an ataupun kitab. Hal ini dapat dijadikan pedoman bagi pihak sekolah terutama di sekolah MTs Al-Huda Bandung bahwa tidak hanya pembiasaan membaca al-qur an saja yang dapat mempengaruhi prestasi belajar PAI, tetapi extra baca tulis al-qur an ataupun kitab juga dapat mempengaruhi prestasi belajar PAI. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Asmaun Sahlan yang mengatakan bahwa tadarus Al-Qur an atau kegiatan membaca al-qur an merupakan bentuk peribadatan yang diyakini dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan yang berimplikasi pada sikap dan perilaku positif, dapat mengontrol diri, dapat tenang, lisan terjaga, dan istiqamah dalam beribadah.

116 Tadarus Al-Qur an disamping sebagai wujud peribadatan, meningkatkan keimanan dan kecintaan pada Al-Qur an juga dapat menumbuhkan sikap positif diatas. Sebab itu melalui tadarus Al-Qur an siswa siswi dapat tumbuh sikap-sikap luhur sehingga dapat berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar dan juga dapat membentengi diri dari budaya negatif. 3 Berdasarkan hal diatas pembiasaan membaca al-qur an juga dapat menjadikan diri anak didik berperilaku positif misalnya dapat mengontrol diri ketika disuruh guru untuk hafalan didepan kelas sehingga tidak menunjukan sikap yang menjengkelkan, serta akan merasa tenang hati dan perasaan karena sudah mempunyai keyakinkan untuk bisa. E. Pengaruh Pembiasaan Shalat Berjama ah dan Pembiasaan Membaca Al- Qur an terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI Berdasarkan hasil analisis data dan setelah dilakukan pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan baik secara simultan maupun parsial antara (variabel bebas) pembiasaan shalat berjama ah dan pembiasaan membaca Al-Qur an terhadap (variabel terikat) prestasi belajar PAI siswa di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung. Adapun pembahasan hasil uji hipotesis sebagai berikut: Berdasarkan hasil uji F tampak bahwa tingkat signifikansi Fhitung adalah 0,000 yakni lebih kecil dari 0,05 dan hasil perolehan analisis Fhitung = 6.387 lebih besar dari Ftabel = 4.74. Hal ini berarti bahwa hubungan pembiasaan shalat berjama ah dan pembiasaan membaca Al-Qur an berpengaruh signifikan 3 Sahlan, Mewujudkan Budaya, hlm. 120

117 terhadap prestasi belajar PAI dengan tingkat signifikansi 95%. Besarnya pengaruh pembiasaan shalat berjama ah dan pembiasaan membaca Al-Qur an terhadap prestasi belajar PAI siswa adalah 34,69% memberikan pengertian bahwa prestasi belajar PAI disebabkan oleh adanya kegiatan pembiasaan shalat berjama ah dan pembiasaan membaca Al-Qur an yang diselenggarakan di sekolah dan selebihnya 65,31% disebabkan oleh factor lain diantaranya berdoa, dzikir, dan extra sekolah yaitu baca tulis al-qur an ataupun kitab. Sesuai besarnya pengaruh pembiasaan tersebut maka dapat dijadikan pedoman bagi pihak sekolah MTs Al-Huda Bandung bahwa tidak hanya pembiasaan shalat berjama ah dan pembiasaan membaca al-qur an saja yang dapat mempengaruhi prestasi belajar PAI, tetapi berdoa, dzikir, dan extra baca tulias al-qur an ataupun kitab juga dapat mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran PAI disekolah. Hal ini sesuai dengan teori Asmaun Sahlan yang mengatakan bahwa melakukan ibadah dengan mengambil wudlu dilanjutkan dengan shalat berjama ah dilanjutkan dengan membaca al-qur an, memiliki implikasi pada spiritualitas dan mentalitas bagi seorang yang akan dan sedang belajar. Dalam islam seorang yang akan menuntut ilmu dianjurkan untuk melakukan pensucian diri baik fisik maupun ruhani. Berdasarkan pengalaman para ilmuan muslim seperti, al-ghozali, Imam Syafi I, Syaikh Waqi, menuturkan bahwa kunci sukses mencari ilmu adalah dengan mensucikan hati dan mendekatkan diri pada Allah SWT. 4 4 Ibid., hlm. 120

118 Mengenai hal tersebut dapat dikatakan bahwa suatu kegiatan pembiasaan shalat berjama ah dan pembiasaan membaca al-qur an merupkan hal yang paling baik digunakan untuk melatih anak melaksanakan tanggung jawabnya terutama disekolah. Karena dengan dibiasakan anak akan merasa mempunyai tanggung jawab yang harus dilakukan, dan jika tidak dilakukan anak akan merasa ada yang kurang dalam dirinya. Melihat pada pelaksanaannya, dan syarat-syaratnya sebelum melakukan pembiasaan tersebut, seorang anak harus suci terlebih dahulu. Hal ini akan menjadikan diri anak tidak malas dalam menuntut ilmu, karena kunci sukses dalam menuntut ilmu adalah dengan mensucikan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.