Peri Penulis & Sahabat

dokumen-dokumen yang mirip
Peri Penulis & Sahabat

Sahabat Peri Penulis

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

PATI AGNI Antologi Kematian

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Flower 1. Enam Tahun yang Lalu

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

Renjana dalam Bejana. Kumpulan Cerita Pendek. Nabila Budayana

SATU. Plak Srek.. Srek

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

semoga hujan turun tepat waktu

yang berbentuk datar bagian atasnya dengan sebuah ukiran kepala singa. Mereka yang berada di ruangan sudah berdiri di atas shinéga sejak dari tadi.

KOMPETENSI 5 CERITA MENARIK. Standar Kompetensi Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan membaca.

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

PRAJURIT YANG HILANG. Bulan Merkurius, dalam sistem kalender Teffloo

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

The Coffee Shop Chronicles

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Kata Mereka tentang KUMCER Pasir

Ah sial aku selingkuh!

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

Bab 1 : Lerodia, Desa Penambang Pharite

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

KISSING THE MAID OF HONOR

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

MEMOAR 1. Aku Anak Nelayan

Belajar Memahami Drama

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

Sample Upload. Perjalanan 60 hari

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB II UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH

Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar


Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Kierkegaard dan Sepotong Hati

P A D A M U E M B U N

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Suatu hari. Fara, kamu ibu ikutkan ke olimpiade Ipa ya! Seru Bu Guru yang membuat Fara kaget sekaligus senang.

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

BigPut. FINDING the LOST PRECIOUS MEMORIES

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Budi Mulyanto. Hati Bicara

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Alifia atau Alisa (2)

dengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

ZAIN LULU EL-KAMEL. Aku Mencintaimu Karena Allah. a novel by:

2. Gadis yang Dijodohkan

Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, am. Pesawat dari Singapura

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Kapter dan Master. Ugh rasa dingin ini! Aku ingin cepat-cepat melihat matahari lagi.!

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Bab 5. Ringkasan. Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan

.satu. yang selalu mengirim surat

Impossible Love. Between 2 Worlds. Prolog. Profita Dewi Nadita

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Then, something unexpected happened.

Setelah para penyamun pergi, Alibaba memberanikan diri keluar dari tempat

yang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari

A Y U R I A N N A. There s Something Between Us

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB I UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Musim Semi Buku harian untuknya Satu Hari bolong

Coffee Break : Kegalauan Raya

Pemilik jiwa yang sepi

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

Dillatiffa. Unfortunate

Loyalitas Tak Terbatas

ZEITMASCHINE. Kumpulan Prosa MAS OKIS

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

Karya Kreatif Tanah Air Beta

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

LESTARI KARYA TITIS ALYCIA MILDA

Rambut sepunggungnya dibiarkan tergerai, hanya disisir sedemikian rupa agar tidak terlihat kusut. Aku berangkat! Gadis itu tiba di kampus tempat ia

Cermin. Luklukul Maknun

BAB 9 Pekerjaan Pertama

Transkripsi:

Peri Penulis & Sahabat Mempersembahkan : Dansa di Bawah Purnama Penerbit Peri Penulis Publisher

Dansa di Bawah Purnama Oleh: Peri Penulis & Sahabat Copyright 2013 by Peri Penulis & Sahabat ( Devina Kwan, Biondy Alfian, Petronela Putri, Nia. K. Thara ) Desain Sampul: Ajeng Ayu Diterbitkan melalui: peripenulis.wordpress.com 2

Ucapan Terimakasih Hai, Sahabat Peri! Setelah bulan-bulan di tahun 2013 ini berlalu, akhirnya kami berhasil meluncurkan buku baru lagi. Praise to our Mighty Lord, akhirnya kumpulan novelet berjudul "Dansa di Bawah Purnama" ini bisa terbit juga. Peri Penulis juga memohon maaf kepada para kontributor karena kelambatan kami dalam menyelesaikan proyek ini. Hiks >_< Peri Penulis mengucapkan terima kasih untuk para peserta yang sudah berpartisipasi dalam lomba yang kami adakan Februari 2013 lalu. Ada sekitar 75 naskah novelet yang masuk. Dan terima kasih pada Fonny Jodikin, penulis sekaligus editor yang saat ini sedang berdomisili di Singapore, sudah banyak membantu kami memilih 10 besar finalis dalam Lomba Valentine s Day ini. Mengapa kali ini novelet? Tidak ada alasan khusus, sih. Hanya berusaha memberikan variasi selain kumpulan flash fiction dan kumpulan cerpen. (Dan tenyata nulis novelet itu lebih susah, bo!). Oh, ya, seri novelet ini memiliki tiga kata kunci, yaitu: mawar, cokelat, dan musik. Mengapa kami memilih ketiga kata kunci itu? Karena awalnya novelet ini rencananya diluncurkan sewaktu Valentine, tetapi apa daya nggak keburu -_- 3

Salah satu hal yang membuat kami terkesan, tiga kalimat kunci (mawar, cokelat, dan musik) yang kami berikan bisa bertranformasi menjadi novelet yang indah, dengan ide cerita segar yang tidak melulu percintaan klise. Tiga kalimat kunci yang kami berikan adalah: 1. Aku mendekatkan buket itu ke depan hidungku dan mengendus baunya. Bau tajam bunga mawar serta-merta menyergap hidungku. Buket mawar ini indah sekali. 2. Kreek... Ia menyobek kertas alumuniumnya, mematahkan sepotong cokelat dan memasukkannya ke dalam mulutnya. 3. Musik instrumen mengalun pelan. Ia memutar tombol volume ke kanan. Kini suara denting piano yang berpadu dengan petikan dawai gitar terdengar lebih jelas. Ia tersenyum. Musik. Mesin waktu paling sederhana. "Dansa?" Nah, Sahabat Peri, selamat mencari ketiga kalimat kunci tersebut dalam setiap cerita. Dan tentu saja, semoga kalian menikmati setiap cerita dalam novelet ini. Happy reading! :-) X.O.X.O Peri Penulis 4

Jiwa Mawar Biru Oleh : Devina Kwan Ibu, sedang apa? Seorang anak kecil berkulit hitam legam dan bertanduk kecil di kepalanya berlari-lari kecil menghampiri ibunya yang sedang berkebun, lalu merangkul leher sang ibu. Kebun kecil yang terletak di belakang tempat tinggalnya ditanami mawar biru yang berpendar. Sedang mengurusi mawar biru kita, Black sayang, ujar sang ibu sambil mencium pipi Black Junior sambil menuangkan sejumlah cairan pada tanamannya. Buat apa, Bu? tanyanya sambil menggaruk-garukkan kepalanya kebingungan. Setelah kamu dewasa nanti, kamu akan tahu, Sayang, ujar sang ibu sambil mengusap-usap kepala Black yang baru bisa bicara itu. 5

Aku mau belajar dengan Ibu di dalam, rengeknya sambil menarik-narik jubah hitam sang ibu. Sebentar lagi ya, Sayang. Kamu masuk dulu, nanti Ibu menyusul. Janji ya, Bu? Paras ibunya yang putih menunjukkan wajah tersenyum sambil mengangguk. Black Junior pun masuk kembali ke dalam yang berupa sebuah gua dengan banyak lorong di dalamnya. Pelayan yang merangkap sebagai guru penyihir sudah menunggu di salah satu ruang gua tidak jauh dari pintu belakang gua yang menuju kebun. Ruang gua yang dipakai belajar Black Junior ini berbentuk bundar tidak terlalu besar, dikelilingi oleh bebatuan dan pasir. Pada waktu siang hari sinar mataharilah yang membantu penerangan dari celah sisi gua, jika masih kurang terang, obor api dinyalakan lalu ditaruh di sisi yang berseberangan. Seluruh penghuni gua ini berjubah hitam. Hal ini merupakan tanda bahwa mereka sebenarnya bertentangan dengan penduduk sekitar karena sebagian penduduk desa telah membunuh Black Horn. Siapakah itu Black Horn? Delapan tahun lalu 6

Terbentuk cinta terlarang antara seorang manusia dan seorang penyihir. Sudah jadi peraturan tidak tertulis di sebuah desa abad ke enam belas ini tentang hubungan gelap manusia dan penyihir, yaitu mereka harus dibakar hidup-hidup karena dianggap telah mencemarkan darah murni manusia itu sendiri. Namun, sebuah pertemuan tidak sengaja dapat membuat lupa akan peraturan tersebut, bahkan seakan-akan peraturan tersebut tidak ada. Di sebuah hutan tidak jauh dari desa berjalanlah seorang gadis yang bernama Luisa. Dengan membawa keranjang cukup besar ia mengumpulkan beberapa kayu bakar. Tidak ada yang menyangka bahwa gadis berbadan seberat 45 kilogram dengan tinggi semampai itu dapat membawa sejumlah barang yang beratnya dua kali berat badannya. Orang tuanya sudah mengingatkan agar tidak berjalan terlalu jauh ke dalam hutan. Namun, karena Luisa sangat menikmati hawa dalam hutan yang sejuk meskipun matahari sedang terik, tanpa sadar ia sudah cukup jauh menempuh jarak ke dalam hutan. Kayu-kayu yang dikumpulkannya pun makin lama sudah makin banyak. Tiba-tiba ada sebuah tangan yang membantunya mengambil kayu bakar. Luisa tersentak kaget dan mundur ke belakang beberapa langkah saat yang dilihatnya adalah seorang pria bertanduk pendek dan bertubuh tinggi 190 sentimeter memakai berjubah biru tua. 7

Tenang, saya hanya membantumu, ujarnya sambil meletakkan kayu yang diambilnya tadi. Siapa kamu? Saya Black Horn. Kedua makhluk berbeda rupa itu sejenak saling bertatapan, bergelut dengan pikiran masing-masing. Luisa berpikir apakah dia sebaiknya lari pulang atau memukul penyihir ini dengan kayu-kayu yang dibawanya. Sedangkan Black Horn hanya memiliki kata membantu dalam pikirannya. Tidak semua penyihir mempunyai pikiran jahat. Kemudian diliriknya lengan Luisa yang terluka. Kenapa kamu senyum-senyum sendiri, Luisa? Ibunya bertanya keheranan saat Luisa baru saja pulang dari hutan. Tidak ada apa-apa, Bu. Luisa berkata sambil menaruh sebagian kayu di atas perapian untuk memasak dan sebagiannya lagi ditaruh di sudut rumahnya yang kecil. Setelah membantu ibunya, ia langsung masuk ke kamar beralasan akan berganti pakaian. Lengan yang tadi terluka sudah sembuh, tidak terlihat segores luka pun. Bujukan Black Horn yang meyakinkan selama sepuluh menit untuk menyembuhkan akhirnya diterima Luisa. Kemudian Luisa dibawa masuk ke dalam rumah kayu tak jauh dari tempat mengambil kayu tadi. Entah terbuat dari apa cairan yang 8

digunakan Black Horn saat diteteskan ke atas luka, tidak panas tapi begitu menyejukkan kulit. Ia hanya menjelaskan bahwa cairan itu terbuat dari bahan murni yang tidak membahayakan tubuh dan tidak meninggalkan efek samping. Selang beberapa detik kemudian, luka pun perlahan-lahan menutup hingga tak terlihat lagi. Luka seperti ini jangan dibiarkan terlalu lama tidak diobati. Kamu bisa terinfeksi luka dalam karena kuman-kuman bisa masuk Sepanjang Black Horn begitu telaten mengobati luka, Luisa hanya diam terpaku dengan bentuk perhatian Black Horn sambil mendengar ocehan panjang lebar tentang lukanya. Belum ada lagi pria yang begitu memperhatikan sejak kematian ayahnya lima tahun lalu. Sentuhan ringan pada luka dari pria lain selain ayahnya membuat sensasi tersendiri. Luisa seakan lupa akan keterkejutannya tadi dan lupa dengan peraturan berlaku di desanya. Kekaguman terpancar dari wajahnya yang selalu tersenyum. Untuk memastikan apakah yang ia rasakan itu benar apa adanya, keesokan harinya setelah memakai jubah favorit emas merah, ia pamit pada ibunya untuk kembali ke hutan dengan alasan mencari sesuatu yang tertinggal. Tanpa curiga sang ibu mengizinkannya. Lima belas menit kemudian sampailah ia di sekitar rumah kayu tempat Black Horn tinggal. Black Luisa memanggil lirih sambil mengetok pintu. Berkali-kali ia ketok tapi tak ada jawaban dari balik pintu. 9

Luisa? Ada kepala dan tanduk menyembul dari samping rumah. Diantarnya Luisa ke belakang rumah. Di sana terdapat sebuah pekarangan kecil yang dipenuhi dengan mawar biru yang berpendar. Luisa tak henti-hentinya mengagumi keindahan kecil di depan matanya. tahu. Kau suka? tanya Black Horn dengan bernada ingin Luisa menjawab dengan anggukan dan senyuman. Beberapa detik kemudian, entah darimana asalnya sulur-sulur sinar kebiruan mengelilingi dirinya lalu membentuk sebuket mawar biru di tangan Black Horn. Ini buatmu, ujar Black Horn sambil tersenyum dan memberikannya pada Luisa. Terima kasih. Luisa pun menerimanya dengan antusias. Ia mendekatkan buket itu ke depan hidung dan mengendus baunya. Bau tajam bunga mawar serta-merta menyergap hidung. Buket mawar ini indah sekali. Dirabanya mawar-mawar itu tanpa merasa bosan. Sejak saat itu Luisa merasa yakin bahwa hatinya tertambat pada seorang Black Horn. Perhatiannya begitu tulus apa adanya. Begitu juga sebaliknya, Black Horn tidak hanya mengagumi kecantikan Luisa, tetapi juga kepolosan Luisa yang 10