BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya maka ditarik kesimpulan dan saran sebagai berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum dan Karakteristik Responden Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perpecahan antara pemikiran, emosi dan perilaku. Stuart, (2013) mengatakan

BAB I PENDAHULUAN. yang terbatas antara individu dengan lingkungannya (WHO, 2007). Berdasarkan data dari World Health Organisasi (WHO, 2015), sekitar

BAB V HASIL PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN. Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien

PENJELASAN TENTANG PENELITIAN:

ABSTRAK. Kata Kunci: Manajemen halusinasi, kemampuan mengontrol halusinasi, puskesmas gangguan jiwa

Ninda Karunia Rahayu Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Lampiran 1. JADUAL KEGIATAN HARIAN Nama : No. Kode: Ruang Rawat : No. Waktu Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Ket

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di Desa

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang Analisis Faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. ketidaktahuan keluarga maupun masyarakat terhadap jenis gangguan jiwa

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN. Peserta JamKesMas di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari keluarga. Townsend (2014), mengatakan skizofrenia yaitu terjadi

Gambaran Pengetahuan Klien tentang Swamedikasi di Apotek- Apotek Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. mental dan sosial yang lengkap dan bukan hanya bebas dari penyakit atau. mengendalikan stres yang terjadi sehari-hari.

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN PENDAPATAN DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS GILINGAN SURAKARTA. Skripsi

BAB 5 HASIL PENELITIAN

LEMBAR PERSETUAN MENJADI RESPONDEN. Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Torop. Penelitian ini

KUISIONER SELF-EFFICACY

BAB I PENDAHULUAN. genetik, faktor organo-biologis, faktor psikologis serta faktor sosio-kultural.

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB I PENDAHULUAN. mendasar bagi manusia. World Health Organization (WHO) sejaterah seseorang secara fisik, mental maupun sosial.

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Keperawatan. Disusun oleh: ENDANG PANISIH J

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pemberdayaan masyarakat, akan berjalan baik dan optimal apabila proses kepemimpinan

KUESIONER PENELITIAN. Hubungan Penerapan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Sayang Rakyat Makassar

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL DI RUANG RAWAT INAP RS. JIWA PROF.

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENATALAKSANAAN REGIMENT TERAPEUTIK INEFEKTIF

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan tingkat kreativitas pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan jiwa adalah salah satu masalah kesehatan yang masih. banyak ditemukan di setiap negara. Salah satunya adalah negara

Universitas Sumatra Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. sendiri. Kehidupan yang sulit dan komplek mengakibatkan bertambahnya

PENGARUH TINDAKAN GENERALIS HALUSINASI TERHADAP FREKUENSI HALUSINASI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RS JIWA GRHASIA PEMDA DIY NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT

DAFTAR ISI. Halaman : DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN. gambaran pengalaman psikososial remaja yang tinggal di panti asuhan.

/BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengganggu kelompok dan masyarakat serta dapat. Kondisi kritis ini membawa dampak terhadap peningkatan kualitas

LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Discharge planning merupakan salah satu elemen penting dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Daenaa Kecamatan Limboto Barat

BAB I PENDAHULUAN. pada jutaan orang di dunia (American Diabetes Association/ADA, 2004).

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS) DI WILAYAH PUSKESMAS POLONIA KECAMATAN MEDAN POLONIA TAHUN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia.

Lampiran 1. Lembar Permohonan Menjadi Responden PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

DATA DEMOGRAFI RESPONDEN

PUSKESMAS. Data masyarakat ( Responden) (lingkari kode angka sesuai jawaban masyarakat/responden) Nomor Responden...

BAB I PENDAHULUAN. Kasus gangguan jiwa berat mendapatkan perhatian besar di berbagai negara. Beberapa

BAB 3 KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

PENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA SOSIAL TERHADAP KEMANDIRIAN LANSIA DALAM AKTIVITAS SEHARI-HARI DI PELAYANAN SOSIAL LANSIA BINJAI

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Jalan Wirosaban No. 1 Yogyakarta. Rumah Sakit Jogja mempunyai visi

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara sekitar dari jumlah penduduk setiap tahunnya.gastritis

BAB I PENDAHULUAN. setelah stroke dan tuberkulosis dan dikategorikan sebagai the silent disease

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan gejala-gejala positif seperti pembicaraan yang kacau, delusi, halusinasi,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB VI PENUTUP. korelasi sebesar 72,2%, variabel Pelayanan informasi obat yang. mendapat skor bobot korelasi sebesar 74,1%.

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI Sehat Jiwaku Sehat keluargaku (UPK Puskesmas Siantan Hulu)

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan perawat adalah melaksanakan pendidikan kesehatan dalam

KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI PEMAKAIAN PIRANTI ORTODONTI CEKAT PADA SISWA SMP DAN SMA BODHICITTA DAN HUSNI THAMRIN MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Sakit pasal 1 ayat 1 menyatakan rumah sakit adalah suatu institusi. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

PENERAPAN TINDAKAN KEPERAWATAN: TERAPI GENERALIS TERHADAP KETIDAKBERDAYAAN PADA LANSIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH ACCEPTANCE AND COMMITMENT THERAPY TERHADAP GEJALA DAN KEMAMPUAN KLIEN DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang No. 40 tahun 2004

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2014 dengan memperoleh responden

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa adalah bagian dari kesehatan secara menyeluruh, bukan sekedar

PENGARUH HOME VISIT TERHADAP KEMAMPUAN PASIEN DAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA

( Rahmad Edi Sembiring) ( )

PENGARUH PENDAMPINGAN TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH PUSKESMAS BANYUANYAR SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil dan pembahasan penelitian

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang

INFORMED CONSENT LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN. Setelah mendapatkan penjelasan mengenai Hubungan Persepsi Mutu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Permenkes No : 269/Menkes/PER/III/2008 yang dimaksud rekam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pekerjaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. penyimpangan dari fungsi psikologis seperti pembicaraan yang kacau, delusi,

TINJAUAN PENGGUNAAN SISTEM PENJAJARAN DRM DENGAN METODE SNF (STRAIGHT NUMERICAL FILLING) DI FILLING RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL

Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 5, Mei 2013, hal FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEKAMBUHAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA

PERENCANAAN PASIEN PULANG (DISCHARGE PLANNING) Mira Asmirajanti, SKp, MKep

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam

PENJELASAN PENELITIAN. : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kecamatan Medan Johor

BAB III METODE PENELITIAN

Puri Lukitasari 1, Ns. Eni Hidayati, M.kep 2, Abstrak. Kata Kunci : Pengetahuan, Halusinasi, Skizofrenia, Family Gathering

BAB I PENDAHULUAN. mengenai kematian akibat asma mengalami peningkatan dalam beberapa dekade

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian

: Evi Karota Bukit, SKp, MNS NIP : : Kep. Jiwa & Kep. Komunitas. : Asuhan Keperawatan Jiwa - Komunitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Desa Tualango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo.

BAGIAN PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA JL. Tali Air no. 21 Medan PERNYATAAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN

Pokok Bahasan Latar Belakang Tujuan Peta Distribusi Penasun dan Lokasi SCP Metodologi Temuan: Kesimpulan Rekomendasi Lampiran

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Data Demografi Responden Dalam penelitian ini yang datanya diambil pada bulan Agustus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. merupakan Rumah Sakit tipe A yang berada di Propinsi Jawa Tengah

LAPORAN KASUS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS JELAMBAR 1. Edwin

Transkripsi:

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya maka ditarik kesimpulan dan saran sebagai berikut: 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Karakteristik klien dengan perilaku kekerasan dalam penelitian ini sebagian besar adalah berjenis kelamin laki-laki. Pada jenjang pendidikan, sebagian besar tingkat pendidikannya adalah menengah (SMP-SMA). Pada riwayat pekerjaan, hampir seluruh tidak bekerja. Sebagian besar satu tahun lama klien pulang dari rumah sakit jiwa. Pada frekuensi kekambuhan 2kali/ tahun klien mengalami kekambuhan. Karakteristik berdasarkan usia ditemukan pada kelompok usia dewasa. 7.1.2 Karakteristik keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan perilaku kekerasan dalam penelitian ini hampir seluruh berjenis kelamin perempuan. Pada jenjang pendidikan, hampir setengah tingkat pendidikannya adalah rendah (SD) dan menengah (SMP-SMA). Karakteristik berdasarkan usia rata-rata keluarga terbanyak adalah pada usia dewasa tua. 7.1.3 Pemberian tindakan keperawatan generalis dan tindakan spesialis psikoedukasi keluarga efektif dalam menurunkan respons perilaku kekerasan secara signifikan, lebih besar penurunannya dibandingkan dengan hanya pemberian tindakan keperawatan generalis. 174

175 7.1.4 Pemberian tindakan keperawatan generalis dan tindakan spesialis psikoedukasi keluarga efektif meningkatkan kemampuan klien perilaku kekerasan (pengetahuan dan psikomotor). 7.1.5 Pemberian tindakan spesialis psikoedukasi keluarga efektif meningkatkan kemampuan keluarga (pengetahuan dan psikomotor). 7.1.6 Ada pengaruh yang kuat antara respons, kemampuan klien perilaku kekerasan dan kemampuan keluarga, semakin tinggi kemampuan klien perilaku kekerasan dan kemampuan keluarga semakin menurun respons perilaku kekerasan pada klien. 7.2 Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu sebagai berikut: 7.2.1 Puskesmas 7.2.1.1 Pemberian tindakan keperawatan kepada klien dan keluarga dapat menurunkan respons klien perilaku kekerasan yang dilakukan oleh perawat jiwa yang berada di puskesmas dan harus lebih meningkatkan kemampuannya dalam merawat dan melakukan penyuluhan dan kunjungan kerumah untuk mengidentifikasi dan melihat perkembangan klien dengan perilaku kekerasan 7.2.1.2 Menetapkan program pelayanan kesehatan jiwa masyarakat sebagai program utama dalam program pokok pelayanan puskesmas dan perawat CMHN meningkatkan peran dan fungsinya dalam merawat klien gangguan jiwa khususnya dengan perilaku kekerasan sesuai dengan kegiatan yang

176 disusun sehingga akhirnya bisa dicapai penurunan respons klien perilaku kekerasan dan meningkatkan kemampuan klien. 7.2.1.3 Keluarga yang mempunyai anggota keluarga dengan perilaku kekerasan harus berperan aktif dalam merawat dan mencari sumber pendukung untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian klien perilaku kekerasan sehingga hasil akhir yang diharapkan penurunan respons dan meningkatkan kemampuan klien. 7.2.1.4 Puskesmassebaiknya memiliki kerja sama dengan rumah sakit jiwa sehingga pelaksanaan tindakan spesialis keperawatan jiwa bisa dilaksanakan dan perpanjangan tangan dari rumah sakit jiwa dalam perawatan klien setelah pulang dari rumah sakit. 7.2.1.5 Kepada perawat dipuskesmas untuk bisa melaksanakan tindakan psikoedukasi kepada keluarga untuk menurunkan respons klien dan meningkatkan kemampuan klien dan kemampuan keluarga dalam merawat dirumah. 7.2.1.6 Kepada dokter spesialis jiwa untuk meningkatkan peran keluarga dalam merawat klien perilaku kekerasan, selain harus rutin minum obat klien juga harus dilakukan komunikasi teraupetik yang baik untuk menurunkan angka kekambuhan pada perilaku kekerasan. 7.2.2 Aplikasi Keperawatan 7.2.2.1 Pemberian tindakakan keperawatan generalis dan tindakan psikoedukasi keluarga efektif dalam menurunkan respons perilaku kekerasan sehingga tindakan keperawatan tersebut disarankan dapat dijadikan sebagai salah

177 satu cara untuk mengatasi masalah perilaku kekerasan yang ada pada klien. 7.2.2.2 Pada pemberian tindakankeperawatan generalis menunjukan penurunan respons perilaku kekerasan secara bermakna dan peningkatan kemampuan klien perilaku kekerasan secara bermakna, sehingga tindakan keperawatan generalis sebaiknya tetap diaplikasikan di puskesmas sebagai tindakan keperawatan untuk menurunkan respons klien perilaku kekerasan. 7.2.2.3 Pada pemberian tindakankeperawatan spesialis psikoedukasi keluarga menunjukan penurunan respons perilaku kekerasan secara bermakna dan peningkatan kemampuan klien dan keluarga perilaku secara bermakna, sehingga tindakan keperawatan spesialis psikoedukasi keluarga (memberi pengetahuan) sebaiknya tetap diaplikasikan di puskesmas sebagai tindakan keperawatan untuk menurunkan respons klien perilaku kekerasan dan meningkatkan kemampuan keluarga dalam merawat klien dirumah dan menurunkan kekambuhan berulang kepada klien. 7.2.2.4 Pemberian tindakan keperawatan generalis dan psikoedukasi keluarga diharapkan secara optimal dilakukan oleh perawat yang berada puskesmaskepada keluarga sehingga perkembangan klien dapat terpantau dan lebih mudah dalam membudayakan perilaku yang diharapkan berupa bagaimana cara mengontrol perilaku kekerasan. 7.2.3 Pengembangan Keilmuan 7.2.2.1 Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai evidence based dalam mengembangkan terapi yang digunakan untuk menurunkan respons

178 perilaku kekerasan dengan menggunakan istrumen yang sama. 7.2.2.2 Pemberian tindakan keperawatan generalis dan psikoedukasi keluarga efektif dalam menurunkan respons kliendan meningkatkan kemampuan klien dan keluarga sehingga tindakan keperawatan tersebut disarankan dapat dijadikan sebagai salah satu referensi terapi spesialis keperawatan jiwa dalam mengatasi klien perilaku kekerasan. 7.2.2.3 Penelitian mengenai kombinasi tindakan keperawatan generalis dan psikoedukasi keluarga terhadap klien perilaku kekerasan belum pernah dilakukan pada penelitian sebelumnya sehingga hasil penelitian disarankan wawasan keilmuan di dunia keperawatan sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang optimal baik di tatanan rumah sakit, maupun komunitas. 7.2.4 Penelitian Berikutnya 7.2.3.1 Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan pada klien perilaku kekerasan dengan penerimaan keluarga untuk melihat pencapaian kemampuan dalam menurunkan respons dan meningkatkan kemampuan klien perilaku kekerasan dan kemampuan keluarga dengan mengukur mengenai pemberian psikoedukasi keluarga dengan pengetahuan keluarga di komunitas. 7.2.3.2 Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan kombinasi pemberian psikoedukasi dengan terapi suportif dan self help grouppada keluarga agar kemampuan yang didapatkan oleh klien dapat membudaya ketika di rumah, dan diharapkan dapat mencegah kekambuhan klien.

179 7.2.3.3 Pada penelitian selanjutnya sebaiknya terlebih dahulu membuat intrumen yang standar dan baku untuk mengukur respons perilaku kekerasan dan kemampuan klien dan kemampuan keluarga. 7.2.3.4 Pada penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan analisis mengenai hubungan antara peningkatan kemampuan klien dan keluarga mengontrol perilaku kekerasan dengan penurunan respons perilaku kekerasan. 7.2.3.5 Pada penelitian selanjutnya diharapkan melakukan tindakan keperawatan generalis keluarga kepada responden yang tidak mendapatkan psikoedukasi keluarga untuk membedakan keefektifan mana antara tindakan keperawatan generalis keluarga dengan psikoedukasi keluarga.