Rp. 45.000,- (luar Jawa Rp. 50.000,-) HOME LIVING EDISI 26 / Style, Trend & Inspirations Harmonious Home Office One Package of Lighting, Decoration and Architecture For Perfect Bathroom Tropical Family Home 771480 ISSN 148020114-6 45 9 201140
Sebuah rumah untuk keluarga dibangun di lahan yang tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan kebutuhannya. Pencarian lokasi dilakukan ke beberapa tempat sebelum akhirnya menetapkan lahan ini sebagai pilihan terbaik. Akses dan kenyamanan lingkungan menjadi pertimbangan utama Sony M Aksan sebagai pemilik rumah. TROPICAL FAMILY HOME 14 15
16 17
Zoning dan Ruang yang Efisien Sebuah bangunan tua di atas tanah ini diratakan untuk memulai proyek pembangunan. Saat itu di April 2010, belum lama berselang dari krisis ekonomi pada 2008. Sony mengaku saat itu ia beruntung bisa mendapatkan tanah dengan harga yang cukup murah. Mungkin dampak krisis yang mulai berakhir. Reza M Aksan, yang juga adik kandung Sony yang menjadi kontraktor proyek ini. Dari sang adik itulah Sony mengenal Aang Wirawan, arsitek yang memang biasa bekerjasama dengan Reza. Saya lihat karya-karya Aang sebelumnya, rasanya cocok dengan apa yang saya mau, buka Sony. Menurutnya, karya-karya Aang bisa memenuhi keinginannya akan banyak ruang dalam lahan terbatas. Beliau merancang peletakan ruang sangat efisien. Zoning dan pembagian ruangnya sangat baik sehingga area privat dan servis bisa tidak saling menganggu, tambah ayah tiga anak ini. Untuk desainnya saya minta lima kamar dengan Kamar Mandi di masing-masing kamar. Tantangannya adalah lahannya terbatas, dan saya tidak ingin keliatan sempit, ujar Sony menirukan keinginannya yang disampaikan kepada si arsitek. 18 19
Foyer merupakan area penyambut di balik pintu utama. Dinding sebelah kiri Foyer berupa cermin yang berwarna perunggu. Bukan tanpa alasan, pemakaian cermin menghasilkan efek lebih luas di Foyer. Tanpa ada handle atau pertanda apapun, sebagian bidang cermin ini ternyata pintu untuk ke Kamar Tidur Tamu, seperti sebuah ruang rahasia. Dari Foyer terdapat dua buah tangga ke ruangan lain di atas dan di bawah. Keakraban di Lantai Bawah Di lantai bawah dari Foyer adalah Ruang Makan dan Dapur. Ada sebagian area yang menjadi Living Room sekaligus Ruang Tamu. Walau berada lebih rendah dari jalan, area ini tidak gelap karena banyak bukaan di sekelilingnya yang mengarah ke halaman belakang dan kolam renang. Di bawah sini sangat nyaman untuk acara ngumpul-ngumpul keluarga dan kerabat. Kita bisa buka semua pintu-pintu itu sambil bikin barbeque di tepi kolam, ujar Sony. Ruang Makan dan Dapur di bawah ini didominasi warna-warna earth tone. Supaya tidak terlihat terlalu suram, Sony memilih warna Merah menyala untuk delapan buah kursi makannya. Supaya ada sesuatu yang berbeda lah, ujarnya. Satu hal yang masih dipikirkan oleh Sony adalah lampu untuk meja makan. Ia masih menimbang-nimbang lampu jenis apa yang cocok untuk meja makannya ini. Furnitur Sementara Tidak semua keinginan Sony dan keluarga bisa terwujud langsung saat ini. Living Room di lantai mezanin misalnya. Saat ini ruang keluarga di atas Foyer ini memang sudah terisi furnitur, namun Sony belum sreg dengan pilihannya itu. Saya sudah menemukan sofa-sofa yang saya mau di salah satu showroom. Namun ternyata harus pesan lebih dulu karena barangnya baru ada 6 bulan kemudian. Daripada kosong, saya beli saja sofa sementara sampai sofa itu datang, cerita Sony. Bukan itu saja cerita di ruang keluarga ini. Parket yang digunakan di sini pun menjadi salah satu penyebab proyek pembangunan rumah agak molor. Parket pilihan Sony harus dipesan lebih dulu dan baru tiba tiga bulan kemudian. Untuk masalah parket, Sony tidak mau kompromi karena akan sulit membongkarnya bila sudah terpasang. Entrance dan Foyer Tidak banyak revisi dari desain yang diajukan sang arsitek. Salah satu revisi adalah peletakan pintu masuk utama. Awalnya pintu masuk utama berada di bagian depan sebagaimana rumah pada umumnya. Demi mendapatkan ruang yang diinginkan penghuni, pintu masuk digeser ke bagian samping rumah. Untuk menuju ke pintu masuk utama harus melalui jalan kecil di samping carport. Akses ke pintu utama di percantik dengan adanya taman, dan kolam ikan koi yang airnya selalu mengalir. Pemindahan letak pintu masuk utama ini berdampak pada ruang di dalam yang terasa lebih luas. Pink untuk Tathia Satu-satunya kamar di lantai mezanin ini adalah kamar anak tertua, Tathia. Gadis yang menggemari musik ini ternyata sangat senang dengan rumah barunya. Kamarnya terpisah dengan kamar kedua adiknya, Alysha dan Adrian. Sang ayah pun melibatkan ketiga anaknya untuk menentukan tema kamar mereka masing-masing. Aku sengaja milih kamar ini karena terpisah sama adik-adik. Untuk wallpapernya aku pilih warna Pink biar berkesan girly, ujar Tathia yang kini duduk di kelas 3 SMP. Dua lantai lagi diisi oleh dua buah Kamar Tidur Anak yang saling bersebelahan, serta Kamar Tidur Utama di lantai paling atas. Masih akan Lebih Nyaman Kamar Tidur Utama berukuran cukup luas dengan bukaan dan teras kecil di kedua sisinya yang membuat ruang ini tetap segar walau tanpa menyalakan AC. Nantinya akan ada sebuah kursi lagi yang diletakkan di Kamar Tidur. Saat ini baru sekitar 7 bulan kami tinggal di sini dan lagi seru-serunya mengisi interior. Masih menunggu beberapa barang datang dan merasakan apa yang kurang. Sofa di Living Room, kursi di Kamar ini, lampu meja makan, dan beberapa aksesori lain. Saya juga akan menambahkan tanaman rambat di dinding halaman belakang supaya lebih indah. Tapi yang pasti tidak akan ada perubahan besar. Rumah ini sudah sangat nyaman untuk Kami, tutup Sony. HL Adon FOTOGRAFER LOKASI yudi d. hertanto hunian di kebayoran baru 20 21
22 23