BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Barang secara ekonomis memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan dalam jumlah yang tidak terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidup baik secara individual maupun organisasi. Dalam lingkungan organisasi pemerintah barang mempunyai peranan yang sangat penting untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan. Tersedianya fasilitas dan sarana yang memadai akan memperlancar kegiatan pemerintah dalam mencapai tujuan yang dikehendaki. Pada umumnya setiap instansi pemerintah selalu memiliki dan menggunakan aktiva tetap di dalam menjalankan suatu kegiatan usaha, baik itu kegiatan berskala besar maupun berskala kecil. Oleh karena itu aktiva tetap sebagai modal awal hampir tidak dapat dipisahkan dengan setiap kegiatan usaha terutama aktivitas instansi pemerintah. Dalam hubungan dengan itu maka perlakuan aktiva tetap pada instansi pemerintah sangat penting dan strategis dalam rangka pencapaian tujuan instansi pemerintah itu sendiri. Hal ini berarti bahwa pencapaian tujuan instansi pemerintah tergantung pada sejauh mana perlakuan aktiva tetap dengan berbasis prinsip-prinsip akuntansi dan didukung dengan manajemen pengolahan yang baik dan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah.perlakuan aktiva tetap didasarkan pada Standar Akutansi Pemerintah adalah pada saat aktiva tetap diperoleh, dicatat sebesar harga perolehan. Harga perolehan dalam hal ini meliputi seluruh jumlah uang yang diperlukan atau utang yang ditimbulkan untuk mendapatkan aktiva tersebut. Suatu aktiva tetap dianggap belum dimiliki sampai dengan aktiva tetap itu selesai ditempatkan pada keadaan siap pakai. Oleh sebab itu semua
pengeluaran yang sah terjadi dalam hubungan dengan kepemilikan sampai dengan aktiva tetap siap dipakai didalam kegiatan normal, merupakan komponen harga perolehan aktiva tetap yang bersangkutan. Aktiva tetap yang telah digunakan dilakukan penyusutan selama umur ekonomis. Tujuan dari penyusutan adalah untuk memperoleh hasil atau nilai buku aktiva tersebut. Yang dimaksudkan dengan nilai buku adalah nilai jual aktiva tetap pada akhir pemakaian atau pada akhir umur ekonomis. Dinas Sosial Kota Kupang adalah satu organisasi pemerintah daerah yang bergerak dibidang jasa yakni membangun dibidang kesejahteraan masyarakat. Aktiva tetap bagi Dinas Sosial Kota Kupang merupakan salah satu kekayaan daerah yang berfungsi untuk memperlancar tugas dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Perlakuan aktiva tetap harus dilakukan pada waktu pembelian atau sebulan waktu pemakaian dari saat pembelian. Aktiva tetap yang dimiliki oleh instansi pemerintah memiliki nilai material yang cukup tinggi. Oleh karena itu penyajian aktiva tetap didalam laporan keuangan harus disajikan dengan nilai sewajarnya yang mengacu pada standar akuntansi keuangan agar tujuan dari instansi pemerintah dapat dicapai dan dapat berkembang lebih baik. Perlakuan aktiva tetap pada Dinas Sosial Kota Kupang adalah aktiva tetap yang di peroleh hanya dicatat sebesar harga beli barang tersebut, sedangkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tersebut tidak dicatat sebagai harga perolehan tetapi dicatat sebagai sebagai beban pada periode berikutnya. Sedangkan penyusutan atas harga perolehan aktiva tetap tidak dibebankan sejak periode perolehan aktiva tetap tetapi penyusutan tersebut dikenakan pada periode berikutnya. Hal ini akan mengakibatkan nilai akumulasi penyusutan aktiva tetap tidak menunjukan nilai yang sewajarnya. Dengan
demikian laporan keuangan yang disajikan dalam bentuk neraca tidak sesuai dengan nilai ekomonis yang seharusnya dimiliki oleh Dinas Kota Kupang. Berikut ini adalah daftar aktiva tetap yang diperoleh selama tahun 2005-2007 pada Dinas Sosial Kota Kupang. Tabel 1.1 Daftar pembelian Aktiva Tetap Selama Tahun 2005-2007 Pada Dinas Sosial Kota Kupang Tanggal Nama Barang Harga Perolehan Perolehan (Rp) 02 Maret 2005 Alat-alat Kantor 2.500.000 05 Maret 2005 Dipenser 3.000.000 28 April 2005 Alat-alat elektronik 3.000.000 22 juni 2005 6 Komputer 15.800.000 Jumlah 24.300.000 21 Januari 2006 Papan struktur dan nominatif 1.200.000 07 April 2006 Tv dan Meja 1.720.000 17 Mei 2006 Mobil Pik Up 65.000.000 07 Juni 2006 Ht dan Alat Cas 3.600.000 27 Juni 2006 Brangkas 3.100.000 08 Oktober 2006 Tep Karoke 3.300.000 Jumlah 77.920.000 11 Febuari 2007 Kursi Tamu 3.000.000 27 April 2007 3 Buah Meja Biro 2.700.000 17 Mei 2007 Kamera Digital 6.000.000 17 Mei 2007 Pesawat Telpon flexsi 450.000 08 Juni 2007 Lemari Arsip Kayu 1.500.000
04 Agustus 2007 Lemari Arsip Kaca 4.500.000 23 Oktober 2007 Lemari Estalase 1.500.000 Jumlah 19.650.000 Sumber : Dinas Sosial Kota Kupang Berkaitan dengan perlakuan aktiva tetap pada Dinas Sosial Kota kupang yang tidak sesuai dengan SAP, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: PERLAKUAN AKTIVA TETAP DAN PENYAJIANNYA PADA DINAS SOSIAL KOTA KUPANG. B. Perumusan Masalah Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Perlakuan Aktiva Tetap Yang dibuat Terhadap Harga Perolehan dan Perhitungan Penyusutan Aktiva Tetap Pada Dinas Sosial Kota Kupang? C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menerapkan perlakuan aktiva tetap yang sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) pada Dinas Sosial Kota Kupang. 2. Kegunaan Penelitian a. Sebagai bahan masukan Dinas Sosial Kota Kupang dalam penerapan terhadap perlakuan aktiva tetapnya. b. Sebagai bahan informasi bagi mereka yang ingin melakukan penelitian lanjutan.